• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. PENGARUH MEDIA SOSIAL DAN DAYA SAING PADA PRODUK SCARLETT WHITENING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. PENGARUH MEDIA SOSIAL DAN DAYA SAING PADA PRODUK SCARLETT WHITENING "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

BAB 1 PENDAHULUAN 

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan

Scarlett Whitening merupakan brand lokal perawatan kecantikan asal Indonesia yang didirikan pada tahun 2017 oleh artis Indoneisa yang bernama Felicya Angelista. Scarlett Whitening berlokasi di Jakarta dan hanya menjual produk melalui online. Scarlett Whitening telah menghadirkan suasana berbelanja yang modern serta mengikuti zaman. Scarlett Whitening mengusung tema online shoping dengan menawarkan produk hanya di social media Instagram sebagai media promosi dan menggunakan platform e-commerce sebagai wadah penjualan produk. Produk yang ditawarkan oleh Scarlett Whitening bermacam-macam produk perawatan badan dan kecantikan wajah untuk wanita usia 15-30 tahun dan target pasar Scarlett Whitening adalah kalangan menengah ke atas dan wanita yang menyukai produk perawatan badan dan wajah.

1.1.2 Logo Perusahaan

GAMBAR 1. 1

LOGO SCARLETT WHITENING

Sumber: www.scarlettwhitening.com, diakses 18 Oktober 2020.

1.1.3 Skala Usaha, Perkembangan Usaha, dan Strategi Secara Umum

a. Skala Usaha 

Scarlett Whitening merupakan brand lokal yang menjual perawatan kecantikan yang memiliki konsep bergaya modern dengan tema online shopping. Scarlett Whitening menjual berbagai produk perawatan kecantikan seperti hand & body lotion, shower scrub, sea salt shampoo & conditioner, serta facial wash. Scarlett Whitening memiliki konsep modern dengan 2 menggunkan social media instagram dan e-commerce sebagai wadah promosi serta penjualan produk dan tidak memerlukan store offline untuk penjualannya sehingga dapat dijangkau ke seluruh Indonesia untuk penjualannya.

b. Perkembangan Usaha

Pada Tahun 2017, Scarlett Whitening memulai bisnisnya dengan menjual produk perawatan kecantikan seperti hand & body lotion, shower scrub, facial wash, dan sea salt shampoo&conditioner. Scarlett Whitening mengusung tema online shopping sehingga dari awal memulai bisnisnya tidak mempunyai toko offline dan hanya menjual produknya secara online dengan menggunakan e-commerce sebagai wadah penjualannya dan melalui social media instagram sebagai sarana promosi produknya. Pada Tahun 2020, Scarlett Whitening mulai berinovasi dengan mengembangkan produk skin care dengan menluncurkan facial serum sebagai produk terbarunya.

c. Strategi Secara Umum

Dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis kecantikan, Scarlett Whitening memiliki konsep onnline shopping yang berbeda dari yang lain yaitu menerapkan sistem futuristik di desain sesuai dengan kebutuhan konsumen dan perkembangan jaman. Scarlett Whitening memudahkan konsumen dalam melakukan aktivitas belanja pada saat memilih produk. Adapun strategi yang dilakukan oleh Scarlett Whitening, antara lain:

1) Bundling

Mengahadirkan promosi dengan sistem paket beli lima dengan harga lebih hemat jika dibandingkan dengan beli satuan.

GAMBAR 1. 2

HARGA BUNDLING SCARLETT WHITENING DI E-COMMERCE Sumber: https://shopee.co.id/scarlett_whitening, diakses pada tanggal 20 Oktober

2) Social Media Instagram 

Selain menggunakan social media Instagam sebagai sarana promosinya Scarlett menggunakan Instagram sebagai home based untuk menyalurkan informasi dari produknya.

GAMBAR 1. 3

INSTAGRAM SCARLETT WHITENING

Sumber: Instagram Scarlett Whitening, di akses 20 Oktobet 2020.

3) E-commerce

Dengan majunya teknologi di Indonesia Scarlett Whitening sudah menggunakan e-commerce sebagai wadah penjualannya Scarlett Whitening sendiri sudah menggunakan e-commerce shopee.

GAMBAR 1. 4

AKUN SHOPEE SCARLETT WHITENING

Sumber: https://shopee.co.id/scarlett_whitening, diakses pada tanggal 20 Oktober 2020.

1.1.4 Produk 

Scarlett Whitening menyediakan bebagai produk perawatan kecantikan yang berkualitas untuk konsumennya. Produknya dibagi menjadi tiga seperti : 1) Body Care

Produk ini untuk perawatan-perawatan yang digunakan tubuh agar dapat menjaga kondisi kulit tetap sehat dan terawat.

GAMBAR 1. 5

PRODUK SHOWER SCRUB

Sumber: www.scarlettwhitening.com, diakses pada 20 Oktober 2020

GAMBAR 1. 6

PRODUK HAND & BODY LOTION

Sumber: www.scarlettwhitening.com, diakses pada 20 Oktober 2020

GAMBAR 1. 7 PRODUK BODY SCRUB

2) Face Care

Serangkaian aktivitas yang digunakan untuk mendukung kesehatan kulit wajah agar tetap terawat dan sehat.

GAMBAR 1. 8 PRODUK FACIAL WASH

Sumber: www.scarlettwhitening.com, diakses pada 20 Oktober 2020

GAMBAR 1. 9 PRODUK FACIAL SERUM

Sumber: www.scarlettwhitening.com, diakses pada 20 Oktober 2020

3) Shampoo&Conditioner

Produk sea salt shampoo&conditioner di Indonesia sangat jarang ditemukan. Scarlett Whitening salah satu brand lokal yang mengeluarkan produk sea salt shampoo&conditioner. 

GAMBAR 1. 10

PRODUK SHAMPOO & CONDITIONER

1.2 Latar Belakang

Dengan meningkatnya teknologi yang semakin pesat. Informasi sudah dengan mudah diakses melalui internet dibuktikan dengan sudah banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan internet dan sebanyak 64 persen yang sudah terhubung ke jaringan internet, jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 175,4 juta jiwa, sementara total jumlah penduduk indonesia 272,1 juta jiwa. Dibandingkan tahun 2019 lalu, jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat sekitar 17 persen atau 25 juta pengguna (Sumber : www.kumparan.com , diakses tanggal 21 Oktober 2020). Dari peningkatan yang terjadi menjadikan platform social media sudah seperti menjadi kebutuhan primer masyarakat khususnya di Indonesia, dengan adanya platform tersebut sangat di manfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya sebagai sumber informasi. Salah satu platform social media yang dapat di manfaatkan untuk menemukan informasi adalah Instagram.

Pengguna internet di Indonesia memanfaatkan platform social media Instagram sebagai sarana untuk menemukan informasi. Data menyebutkan bahwa pengguna aktif Instagram di Indonesia pada bulan Januari 2020 sebanyak 62,23 juta pengguna sampai dengan Mei 2020 sebanyak 69,2 juta pengguna dari total pengakses internet 175,4 juta jiwa, Instagram salah satu platform social media paling populer di Indonesia (sumber : www.goodnewsfromindonesia.id , diakses tanggal 27 Oktober 2020). Pada bulan September 2020 terjadi kenaikan yang signifikan pada pengguna plaform social media Instagram sebanyak 78,67 juta jiwa sama dan survei membuktikan bahwa mayoritas pengguna social media Instagram adalah wanita dengan presentasi sebanyak 51,1 persen dan laki-laki sebanyak 48,9 persen, dari umur 18 tahun sampai dengan 24 tahun.

GAMBAR 1. 11

PENGGUNA PLATFORM SOCIAL MEDIA INSTAGRAM BULAN SEPTEMBER 2020

(sumber : www.napoleancat.com , diakses pada 27 Oktober 2020)

Pada era revolusi 4.0 industri ini siapa saja bisa meng-influence orang banyak, bahkan mereka bisa menjadi trendsetter, yang artinya semua orang memiliki kemungkinan untuk dapat menjadi pusat perhatian orang banyak. Hal itu seringkali disebut dengan konsep microcelebrity, yaitu gaya baru online performance yang meliputkan tindakan penignkatan popularitas, melalui teknologi web seperti video, blog, dan situs jejaring soasial (Senft. Dalam Maulana, Manulang, dan Salsabila, 2020).

Influencer menurut Sugiharto (2019) merupakan seseorang yang perkataannya dapat mempengaruhi oranglain. Seorang Influencer tidak hanya celebrity, tetapi orang biasa pun bisa dikatakan Influencer jika orang tersebut mempunyai pengikut yang banyak dan perkataannya dapat mempengaruhi orang lain. Influencer menjadi media baru untuk mengiklankan sebuah produk melalui platform social media Instagram yang bergerak dalam berbagai bidang. Adapun digital influence adalah kemampuan untuk mempengaruhi, merubah opini dan perilaku secara online, umumnya melalui social networking. Secara sederhana, digital influencer adalah mereka yang memiliki pengaruh yang besar di social media. Para individu berpengaruh ini telah memiliki kepercayaan dari rekan-rekan online-nya, dan opini mereka dapat memiliki dampak  luar biasa untuk reputasi online, termasuk untuk produk/brand (Ryan dan Jones dalam Evalina dan Handayani, 2018).

Fenomena social media influencer yang sedang marak saat ini memberikan pengaruh yang besar terhadap pola konsumsi masyarakat. Gaya hidup yang lebih memperhatikan pretige membuat masyarakat terbawa oleh arus gaya kekinian yang di populerkan oleh para social media influencer. Besarnya konsumsi masyarakat akan produk-produk yang di promosikan oleh social media influencer sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi digital. Hal ini didukung dengan tingkat kepercayaan terhadap social media sebanyak 51 persen pada tahun 2018 (Edelman, 2018). Kepercayaan yang dibangun oleh social media influencer dengan para pengikutnya tersebut menyebabkan konsumsi akan suatu brand meningkat.

GAMBAR 1. 12

FENOMA SOCIAL MEDIA INFLUENCER (sumber : hasil pengelolaan data kuisoner, 2020)

Dengan semakin meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap social media semakin banyak juga brand yang mempercayakan produknya untuk di promosikan pada social media influencer khusunya di instagram. Seorang social media influencer biasanya akan mempromosikan sebuah brand pada salah satu fitur di social media instagram yang bernama instagram stories, yaitu sebuah fitur yang memungkinkan pengguna mengirim foto dan video yang akan menghilang selama 24 jam.

Salah satu produk yang sudah menggunakan jasa promosi pada social media influencer di instagram adalah produk perawatan kecantikan Scarlett Whitening khususnya hand and body lotion. Scarlett Whitening adalah brand lokal yang menjual produk perawatan kecantikan untuk body care dan skin care. Scarlett Whitening memulai bisnisnya pada tahun 2017 dan didirikan oleh seorang artis bernama Felicya Angelista yang awalnya hanya menjual produk body care namun dengan semakin berkembangnya inovasi kini brand menjual produk skin care untuk wajah.

Kualitas produk menjadi faktor yang penting bagi perusahaan dalam menciptakan sebuah produk. Produk kualitas yang baik dan konsisten akan memnjadi kriteria utama bagi konsumen dalam memilih produk khususnya hand & body lotion. Menurut (Kotler dan Keller, 2016:156) kualitas adalah “quality is the totality of features and characteristics of a prduct or service that bear onits ability to satisfy stated or implied needs” yang dapat diartikan kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik dari suatu produk atau layanan yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Scarlett Whitening sendiri banyak mendapatkan komentar negatif tentang keluhan kualitas produk yang kurang konsisten hal ini menjadi masalah untuk Scarlett Whitening sendiri, ditunjukan pada gambar 1.13

GAMBAR 1. 13

FENOMENA MENGENAI KUALITAS PRODUK

(sumber : www.shopee.co.id/scarlett_whitening , diakses pada 03 November 2020)

Berdsarkan Gambar 1.13 dapat dilihat beberapa komentar dari konsumen Scarlett Whitening yang mengaku merasa kurang puas dengan kualitas dari produk hand and body lotion Scarlett Whitening.

Keptusan Pembelian adalah sebuah tindakan yang dilakukan oleh konsumen untuk membeli sebuah produk dimana konsumen memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada karena faktor pendukung lainnya yang dapat mempengaruhi konsumen untuk memilih merek tersebut menjadi alternatif pilihan mereka. Menurut Kotler dan Armstrong (2016:177) keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen, perilaku konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. “The consumer typically passes through five stages: problem recognition, information search, evaluation of alternatives, purchase decision, and postpurchase behavior.” Dapat diartikan bahwa proses keputusan pembelian terdiri atas lima tahap yaitu tahap pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian (Kotler & Keller, 2016:195).

GAMBAR 1. 14

FENOMENA MENGENAI KEPUTUSAN PEMBELIAN (sumber : hasil pengelolaan data kuisoner, 2020)

Berdasarkan survei yang dilakukan secara observasi menunjukan bahwa terdapat beberapa masalah dalam keputusan pembelian konsumen karena mayoritas orang lebih banyak menggunakan produk yang sudah lebih duluan terkenal dibandingkan merek Scarlett Whitening. Artinya mayoritas konsumen lebih memilih kompetitor yang sudah lebih lama berada di dunia produk hand & body lotion.

TABEL 1. 1 TABEL PRA SURVEY

2 Apakah anda menggunakan produk Scarlett Whitening? (Screening Question) 26 4 86,7% 13,3% (Bersambung) No Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah anda mengetahui brand Scarlett Whitening?

(Screening Question)

29 1

Sambungan (Tabel 1.1)

No Pertanyaan Ya Tidak

3 Apakah review influencer meyakinkan anda untuk membeli produk Scarlett Whitening?

(Variabel Social Media Influencer)

28 2

93,3% 6,7%

4 Apakah kualitas produk hand & body lotion Scarlett Whitening sesuai dengan yang anda harapkan?

(Variabel Kualitas Produk)

20 10

66,7% 33,3%

5 Apakah anda merasakan efek dari penggunaan hand & body lotion Scarlett Whitening?

(Variabel Kualitas Produk)

19 11

63,3% 36,7%

6 Apakah anda membeli produk Scarlett Whitening berdasarkan keunggulan produk?

(Variabel Keputusan Pembelian)

27 3

90% 10%

Sumber : Hasil Olahan Peneliti, dengan jumlah responden 30

Berdasarkan hasil survei pada tabel 1.1 terhadap 30 responden secara keseluruhan mengetahui merek Scarlett Whitening yang menjual produk hand & body lotion dan mengetahui merek atau produk Scarlett Whitening dari social media influencer dan hal ini sejalan dengan fenomena yang mengatakan bahwa responden termakan review influencer dan influencer meyakinkan responden untuk membeli produk serta kualitas produk yang mempunyai efek mencerahkan kulit secara instan dapat meyakinkan responden untuk membeli produk hand & body lotion Scarlett Whitening.

Namun masih ada juga orang yang belum mengetahui merek Scarlett Whitening dan belum menggunakan produk hand & body lotion Scarlett Whitening karena tidak tertarik dengan merek ini dan masih ada yang sudah terlanjur menggunakan produk hand & body lotion merek lain. Serta masih ada ketidakstabilan kualitas dari produk hand & body lotion ini sehingga ada 33,3% dari 30 responden yang mengatakan “tidak” pada pertanyaan variabel kualitas produk.

Dilihat dari fenomena kualitas produk dari Scarlett Whitening tidak sesuai dengan realita yang ada. Terjadinya perubahan pada kualitas produk hand & body lotion Scarlett Whitening membuat beberapa konsumen tidak merasakan efek dari pemakaian produk hand & body lotion dan dapat memupuskan harapan konsumen dari kualitas produk hand & body lotion Scarlett Whitening, dan juga kualitas menjadi salah satu faktor penting dalam memutuskan pembelian suatu produk.

Berdasarkan latar belakang yang peneliti uraikan, peneliti tertarik apakah keputusan pembelian yang diproyeksikan dengan social media influencer dan kualitas produk berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian. Berangkat dari fenomena yang telah dikemukakan diatas penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dangan judul “Pengaruh Social Media Influencer dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Promosi Produk Hand & Body Lotion Scarlett Whitening di Instagram)

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka penulis akan meneliti permasalahan yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana Social Media Influencer pada produk hand & body lotion Scarlett Whitening ?

2. Bagaimana kualitas produk pada produk hand & body lotion Scarlett Whitening ? 3. Bagimana keputusan pembelian pada produk hand & body lotion Scarlett

Whitening ?

4. Bagaimana pengaruh Social Media Influencer, Kualitas Produk secara simultan terhadap Keputusan Pembelian pada produk hand & body lotion Scarlett Whitening ?

5. Bagaimana pengaruh Social Media Influencer, Kualitas Produk secara parsial terhadap Keputusan Pembelian pada produk hand & body lotion Scarlett Whitening ?

1.4 Tujuan Penelitian

Suatu penelitian ilmiah pasti memiliki tujuan tertentu. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk:

1. Untuk mengetahui Social Media Influencer pada produk hand & body lotion Scarlett Whitening ?

2. Untuk mengetahui Kualitas Produk pada produk hand & body lotion Scarlett Whitening ?

3. Untuk mengetahui keputusan pembelian pada produk hand & body lotion Scarlett Whitening ?

4. Untuk mengetahui pengaruh Social Media Influencer, Kualitas Produk secara simultan terhadap Keputusan Pembelian pada produk hand & body lotion Scarlett Whitening

5. Untuk mengetahui pengaruh Social Media Influencer, Kualitas Produk secara parsial terhadap Keputusan Pembelian pada produk hand & body lotion Scarlett Whitening

1.5 Manfaat Penelitian

penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun praktis. Berikut merupakan manfaat penelitian :

1.5.1 Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan melengkapi khazanah keilmuan dibidang pemasaran khususnya yang terkait dengan Social Media Influencer, Kualitas Produk, dan Keputusan Pembelian . Disamping itu, beberapa temuan yang terungkap dalam penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian berikutnya.

1.5.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan bahan masukan bagi manajemen Scarlett Whitening dalam melakukan strategi pemasarannya yang lebih baik di masa yang akan datang sehingga mampu bersaing dengan perusahan lain yang sejenis.

1.6 Sistematis Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian kali ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang membahas mengenai objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini mengemukakan hasil kajian kepustakaan terkait dengan topik dan variabel penelitian untuk dijadikan dasar bagi penyususnan kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis. Bab ini terdiri dari sub bab rangkuman teori dan kerangka pemikiran.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan dan menganalisa data. Bab ini meliputi uraian tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, serta teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menguraikan secara kronologis dan sistematis sesuai degan perumusan masalah dan tujuan penelitian. Bab ini terdiri dari uraian mengenai hasil penelitian dan pembahasannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang diberikan kepada perusahaan dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.

r: r: : r : : www.shopee.co.id/scarlett_whitening

Referensi

Dokumen terkait

Tahun ini Indonesia mengalami penurunan indeks daya saing global, dari posisi ke 46 (2011) menjadi ke 50 (2012).. Peringkat terbaik Indonesia adalah pada tahun 2010 (ke 44)

Kelapa sawit di Indonesia merupakan tanaman perkebunan yang memiliki.. arti yang sangat strategis (Lee dan Goh,

Dalam menentukan suku bunga tersebut, PT Bank Saudara,Tbk sebagai salah satu Bank Devisa di Indonesia yang merupakan salah satu bank lokal Bandung yang didirikan

[r]

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: 1 Iklan, media sosial dan brand ambassador memiliki pengaruh terhadap niat

2.3.1 Pengaruh Promosi di Media sosial Terhadap Keputusan Pembelian Gunelius 2011:10 dalam Mileva dan Ahmad 2015:42, social media marketing adalah suatu bentuk pemasaran langsung

6 Koefisien Determinasi Kualitas Produk X1 dan Celebrity endorser X2 terhadap Keputusan Pembelian Y Berdasarkan data pada tabel IV.38 diketahui nilai Rsquare adalah 0,501 atau 50,1%,

86 N = Netral TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju Pernyataan: No Minat Beli Y Jawaban Pernyataan SS S N TS STS 1 Saya tertarik membeli produk kecantikan brand