Menurut Tjiptono (2015:21), mengetahui masalah menentukan keputusan pembelian konsumen, mencari informasi mengenai suatu produk atau merek tertentu. Septyansyah dan Abadi (2022), penelitiannya menunjukkan bahwa media sosial electronic word-of-mouth marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di kafe modern di Bekasi. Berdasarkan uraian dan penelitian terdahulu diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi di Media Sosial (Instagram) dan Electronic Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Produk Scarlett Whitening Pada Masyarakat Kota Medan”.
Apa dampak promosi media sosial (Instagram) terhadap keputusan pembelian produk Scarlett Whitening di kalangan warga Medan? Apa dampak pidato elektronik terhadap keputusan pembelian produk Scarlett Whitening di kalangan warga Medan? Apa dampak promosi di media sosial (Instagram) dan pesan email terhadap keputusan pembelian produk Scarlett Whitening di kalangan warga Medan?
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi media sosial (Instagram) terhadap keputusan pembelian produk Scarlett Whitening pada masyarakat kota Medan. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian Scarlett Whitening dikalangan masyarakat Medan. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi di media sosial (Instagram) dan electronic word ofmouth terhadap keputusan pembelian produk Scarlett Whitening di kalangan masyarakat Medan.
Tinjauan literatur yang digunakan dalam penelitian ini menyangkut keputusan pembelian yang dipengaruhi oleh kampanye media sosial dan promosi dari mulut ke mulut.
Tahapan Keputusan Pembelian
Pada tahap ini yang menjadi pertimbangan adalah kemampuan/daya beli konsumen terhadap suatu produk atau jasa, manfaat, kualitas, merek alternatif, dan sebagainya. Setelah konsumen mempertimbangkan berbagai faktor sebelum melakukan pembelian, mereka kemudian mengambil keputusan pembelian terhadap suatu produk. Sebaliknya konsumen akan merasa tidak puas apabila apa yang diharapkannya berbanding terbalik dengan apa yang diterimanya.
Indikator Keputusan Pembelian
Pelanggan dapat mengambil keputusan berapa banyak produk yang akan dibelanjakan dalam waktu yang bersamaan, pembeliannya bisa satu per satu, dalam hal ini perusahaan harus menyiapkan banyak produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda. Konsumen dapat mengambil keputusan mengenai metode pembayaran yang akan digunakan dalam mengambil keputusan dalam menggunakan produk atau jasa. Keputusan pembelian tidak hanya dipengaruhi oleh aspek lingkungan dan kekeluargaan saja, namun keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan dalam transaksi pembelian.
Definisi Promosi di Media Sosial
Gunelius (2011:10) dalam Mileva dan Ahmad (2018:42) pemasaran media sosial adalah suatu bentuk pemasaran langsung atau tidak langsung yang digunakan untuk membangun kesadaran, pengakuan, ingatan dan sikap terhadap merek produk, orang atau entitas lain dan dilakukan melalui media dari jejaring sosial, seperti bookmark sosial, blogging, microblogging, jejaring sosial dan berbagi konten. Pemasaran media sosial Santoso adalah suatu bentuk pemasaran yang digunakan untuk menciptakan kesadaran, pengakuan, ingatan bahkan tindakan terhadap suatu merek, produk, bisnis, individu atau kelompok baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan alat jejaring sosial seperti blogging, mikroblog, dan jaringan. . Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa promosi media sosial adalah suatu proses pemasaran untuk mempromosikan suatu produk dan jasa yang dilakukan melalui pihak ketiga yaitu website berbasis media sosial.
Saat ini banyak sekali media sosial yang bisa digunakan untuk mempromosikan suatu produk atau jasa, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dll. Pengertian promosi media sosial yang digunakan dalam penelitian ini menurut Gunelius (2011:10) dalam Mileva dan Ahmad (2018:42) yang mengatakan bahwa pemasaran media sosial adalah suatu bentuk pemasaran langsung atau tidak langsung yang digunakan untuk membangun kesadaran. pengenalan, ingatan dan sikap terhadap merek produk, orang atau badan lain dan dilakukan melalui media di jejaring sosial, seperti bookmark sosial, blogging, microblogging, jejaring sosial dan berbagi konten.
Manfaat Promosi di Media Sosial
Menurut Gunelius (2011:59) dalam Mileva dan Achmad (2018:45) ada empat elemen yang dijadikan variabel keberhasilan pemasaran media sosial: .. Konten yang menarik menjadi dasar strategi dalam melakukan pemasaran media sosial, konten yang dibuat harus mewakili kepribadian suatu bisnis agar dapat dipercaya oleh konsumen sasarannya 2) Content sharing. Jejaring sosial adalah komunitas online besar tempat interaksi terjadi antara orang-orang yang tinggal di seluruh dunia menggunakan teknologi.
Definisi Electronic Word of Mouth
Promosi mulut ke mulut elektronik Kotler dan Keller adalah pemasaran yang menggunakan Internet untuk menciptakan efek mulut ke mulut guna mendukung upaya dan tujuan pemasarannya sendiri. Hasan & Setiyayantiyas (2015), electronic word ofmouth merupakan pernyataan positif atau negatif yang disampaikan konsumen mengenai produk atau jasa suatu perusahaan dan disebarluaskan kepada konsumen lain melalui media online. Promosi mulut ke mulut elektronik Kotler dan Armstrong adalah versi Internet dari iklan mulut ke mulut.
Electronic word ofmouth dapat berupa website, iklan online dan mobile apps, video online, email, blog, media sosial dan acara pemasaran lainnya yang sangat menarik sehingga konsumen tertarik untuk membagikannya kepada orang lain. Rathore dan Panwar (2015), electronic word of Mouth adalah semua komunikasi informasi kepada konsumen melalui teknologi internet mengenai penggunaan atau karakteristik barang, jasa atau penjual tertentu, yang meliputi komunikasi antara produsen dengan konsumen, dan antar konsumen itu sendiri. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa electronic word of Mouth adalah suatu pernyataan, ulasan atau komentar yang dibuat secara online oleh pelanggan mengenai suatu produk atau jasa.
Definisi keputusan pembelian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari Rathore dan Panwar (2015), yang menyatakan bahwa electronic word-of-mouth adalah setiap komunikasi informasi yang ditujukan kepada konsumen melalui teknologi Internet dan berkaitan dengan penggunaan atau karakteristik barang, jasa tertentu. atau penjual, termasuk dalam komunikasi antara produsen dengan konsumen, dan antar konsumen itu sendiri.
Manfaat Electronic Word of Mouth
Indikator Electronic Word of Mouth
Relevansi mengacu pada sejauh mana pesan yang disampaikan mutakhir untuk pengambilan keputusan.
Penelitian Terdahulu
Pemasaran media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada kafe modern di Bekasi.
E-WOM (X1)
- Kerangka Berpikir
- Pengaruh Promosi di Media sosial Terhadap Keputusan Pembelian Gunelius (2011:10) dalam Mileva dan Ahmad (2015:42), social media
- Pengaruh Electronic Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Priansa (2017:339), electronic word of mouth adalah teknik pemasaran
- Pengaruh Promosi di Media Sosial dan Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian
- Hipotesis Penelitian
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling .1 Populasi
- Teknik Sampling
- Jenis Data Penelitian .1 Data Primer
- Data Sekunder
- Definisi Operasional Variabel Penelitian
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
- Uji Heteroskedastisitas
- Uji Multikolinearitas
- Metode Analisis Data .1 Analisis Deskriptif
- Uji Hipotesis
- Koefisien Determinasi (R 2 )
Media sosial saat ini menjadi salah satu alat yang paling banyak digunakan oleh para pemasar untuk menyebarkan informasi mengenai suatu produk kepada konsumen. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Oping, dkk (2022) yang menunjukkan bahwa promosi melalui media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Informasi atau pesan yang terdapat dalam media elektronik dapat menjadi acuan konsumen dalam menilai suatu produk atau merek.
Pebryanti dkk (2022) menunjukkan dalam penelitiannya bahwa electronic word ofmouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Begitu pula dengan hasil penelitian Septyansyah dan Abadi (2022) yang menunjukkan bahwa electronic word of Mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada kafe kekinian di Bekasi. Promosi melalui media sosial dan promosi dari mulut ke mulut yang baik akan memberikan pengaruh yang baik terhadap keputusan pembelian konsumen dalam memilih suatu produk.
Informasi yang jelas dan menarik di media sosial, serta diikuti dengan word ofmouth yang positif, akan sangat mudah mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Ayunita dan Mustika (2021) menunjukkan dari penelitiannya bahwa promosi media sosial dan electronic word-of-mouth secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Promosi media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Scarlett Whitening di kalangan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan.
Electronic word-of-mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Scarlett Whitening di kalangan mahasiswi Universitas HKBP Nommensen Medan. Promosi media sosial dan electronic word-of-mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Scarlett Whitening di kalangan mahasiswi Universitas HKBP Nommensen Medan. Data sekunder dalam penelitian berupa buku-buku, artikel jurnal dan data ilmiah lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
Keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen, yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli. Cara yang digunakan untuk melakukan uji validitas adalah dengan mengkorelasikan skor pertanyaan atau pernyataan dengan skor total variabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu hasil tulisan yang kemudian diolah dan dianalisis untuk menarik kesimpulan yang artinya tulisan menekankan analisis pada data numerik (angka), dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui. bahwa terdapat hubungan yang signifikan antar variabel yang diteliti.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab hipotesis adalah analisis linier berganda. Uji F digunakan untuk menguji adanya hubungan promosi media sosial dengan word ofmouth (X1 dan X2) secara bersama-sama pada variabel keputusan pembelian (Y).
