552 | Universitas Multi Data Palembang
DETERMINASI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RUMAH CANTIK AMZAFY TRENGGALEK
Febrika Ayu Mustikawati
1 Program Studi Manejemen, Ekonomi & Bisnis, Institut Teknologi & Bisnis Asia Malang febrikaayum@gmail.com
Kata kunci:
keputusan pembelian; pelayanan;
promosi; word of mouth
Abstract: The purpose of this research is to find out how word of mouth, advertising, and customer service influence consumer choices to buy at Amzafy Beauty House Trenggalek. This type of research takes a quantitative approach and uses survey tools. Consumers who use goods and services from Amzafy Beauty House are the research objectives. Purposive sampling and accidental sampling which resulted in a total of 100 respondents were used to identify respondents.
Questionnaires are used as a data collection tool. Using a combination of multiple tests for linear regression analysis and t test and f test to evaluate hypotheses.
The findings show that word of mouth, advertising, and customer service have a sizable beneficial impact on purchase choices.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana word of mouth, promosi dan pelayanan mempengaruhi pilihan konsumen untuk membeli di Rumah Cantik Amzafy Trenggalek. Jenis penelitian ini mengambil pendekatan kuantitatif dan menggunakan alat survei. Konsumen yang menggunakan barang dan jasa dari Rumah Cantik Amzafy menjadi tujuan penelitian. Purposive sampling dan accidental sampling yang menghasilkan total 100 responden digunakan untuk mengidentifikasi responden. Kuesioner digunakan sebagai alat pengumpulan data.
Menggunakan kombinasi uji berganda untuk analisis regresi linier dan uji t dan uji f untuk mengevaluasi hipotesis.
Temuan menunjukkan bahwa dari mulut ke mulut, iklan, dan layanan pelanggan memiliki dampak menguntungkan yang cukup besar pada pilihan pembelian.
Mustikawati (2023). Determinasi Keputusan Pembelian Pada Rumah Cantik Amzafy Trenggalek. MDP Student Conference 2022
PENDAHULUAN Latar Belakang
Di kala globalisasi saat ini, pebisnis bersaing sangatlah ketat. Mirip dengan pelanggan, bisnis berkewajiban untuk memenuhi semua persyaratan pelanggan dan bekerja untuk menyediakan barang yang lebih unggul daripada pesaing mereka. Salah satunya adalah industri kecantikan yang kini tengah ditaksir banyak orang, baik wanita ataupun pria. Semua orang berkeinginan mempunyai wajah serta kulit yang sehat serta terawat. Apalagi wanita kebanyakan menuntut dirinya untuk cantik agar menjadi pusat setiap harinya agar senantiasa merasa lebih percaya diri akan dirinya sendiri. Oleh karena itu, kebiasaan perawatan kecantikan kini menjadi suatu keharusan bagi setiap wanita agar tampil kian cantik dan sempurna, dari akar rambut hingga ujung kuku kaki. Di era perkembangan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi juga terus berkembang, berbagai perawatan kulit bermunculan di pasaran berupa jasa serta produk kecantikan, adapun produk perawatan kulit, body spa, perawatan wajah, akupuntur wajah, infus whitening dan masih banyak yang lain.
Dengan tumbuhnya usaha klinik kecantikan, di satu sisi pasti akan mendatangkan keuntungan bagi konsumen lantaran bagi siapa pun yang ingin melakukan perawatan kecantikan akan semakin banyak pilihan
Universitas Multi Data Palembang | 553 tempat, namun berbuntut juga menimbulkan rawan ancaman bagi pemilik bisnis. Pengelola klinik kecantikan yang ada saat ini diharuskan untuk memerangi persaingan yang sangatlah ketat. Untuk bersaing berebut kuantitas dari pelanggan atau konsumen yang sudah ada.
Rumah cantik amfazy adalah salon kecantikan dengan klasifikasi salon yang agak besar serta memiliki banyak pelanggan. Rumah cantik amfazy terletak di Jalan Desa Bendoagung, RT.15/RW.4, Kedungrowo, Bendoagung, Kec. Kampak, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, ini menawarkan banyak produk dan layanan. Penghasilan rumah cantik Amfazy terkadang bertambah dan berkurang. Oleh karena itu, dilihat dari fenomena tersebut, para pemasar Agar perusahaan mereka tetap bertahan dan dapat mengembangkan rencana pemasaran dengan cepat dan akurat, atau manajer klinik kecantikan harus selalu memahami perilaku pelanggan secara keseluruhan.
Menurut penelitian [1] terdapat berbagai elemen yang merefleksikan keputusan pembelian konsumen seperti keunggulan produk, pemasaran, harga, kemasan yang menarik dan lain sebagainya. Namun penelitian berfokus pada tiga variabel saja yaitu word of mouth, pemasaran dan pelayanan.
Keputusan pembelian adalah salah satu daya yang wajib diperhatikan pemilik bisnis dalam menjalankan usahanya. Sebagai pihak yang memberikan berbagai macam produk pada konsumen, pasar harus mendapati analisis dari faktor-faktor yang berpengaruh atas terjadinya pembelian dari konsumen, memahami berbagai persepsi konsumen, dan mengevaluasi hal-hal yang banyak berpengaruh atas pembelian, sehingga para pemasar dapat mengancang strategi dari pemasaran yang efisien terkait kebutuhan konsumen.
Word of mouth salah satu hal peranan yang penting bagi suatu perusahaan karena membawa citra nama dari sebuah perusahaan. Informasi yang baik dibawa oleh konsumen tercipta dari pelayanan yang baik yang di dapatkan sewaktu konsumen [2]. Sering kali word of mouth membawa informasi yang negatif bagi perusahaan, yang dihasilkan dari pengalaman buruk saat jam pelayanan. Diungkapkan [2] [3] bahwa word of mouth menyandang hubungan positif dan searah terhadap keputusan pembelian konsumen atau dengan kata lain semakin bagus word of mouth marketer atau pemilik bisnis, maka keputusan pembelian oleh konsumen juga semakin banyak.
Sementara itu, keputusan pembelian tidak hanya efek dari pengaruh word of mouth saja, tetapi ada penyebab lain yang dapat berefisiensi seperti halnya promosi. Promosi digunakan untuk menawarkan suatu produk atau jasa dengan cara yang menarik hingga dapat meningkatkan permintaan penjualan barang dan jasa yang ditawarkan untuk meningkatkan surplus terhadap perusahaan contohnya seperti promosi.
Periklanan merupakan bentuk promosi yang sangat mudah karena lebih mudah serta efisien untuk berkomunikasi secara langsung kepada calon konsumen. Karena promosi memberikan informasi yang lebih menarik atas suatu produk beserta manfaatnya [4]. Menurut penelitian [1] [5] [6] adanya hubungan yang erat antara promosi terhadap keputusan pembelian, dengan artian tingkat besar kecilnya keputusan pembelian calon konsumen searah dengan promosi yang bagus dan dapat diterima oleh masyarakat luas.
Selanjutnya, Pelayanan merupakan salah satu faktor terpenting yang wajib dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap keputusan pembelian konsumennya. Pelayanan dilakukan dengan memberikan kepuasan yang dibutuhkan oleh konsumen atas dasar permintaan secara langsung maupun tidak langsung guna mendapati nilai baik dari konsumen agar dapat menghasilkan sebuah pemikiran untuk penggunaan kembali pelayanan tersebut atau bahkan merekomendasikan kepada otang lain atas kepuasan yang didapatkan [5]. Hubungan antara pelayanan dan keputusan pembelian telah diungkapkan beberapa penelitian oleh [7] [8] [9] atau dengan kata lain, pelayanan dengan spesifikasi dan kredibilitas yang tinggi akan menambah tingkat keputusan pembelian, begitupun sebaliknya.
Studi Literatur
Keputusan pembelian adalah suatu keputusan atau tindakan bertransaksi guna mendapati suatu produk atau jasa yang telah dipertimbangkan oleh seseorang dengan berbagai pertimbangan, menggunakan pengetahuan yang dimiliki dan saran orang lain serta kebutuhan atau keinginan yang dimiliki oleh orang tersebut untuk menghasilkan suatu hasil akhir baik pembelian atau menggunakan layanan. Tahap evaluasi alternatif adalah implikasi dari keputusan pembelian, keputusan pembelian menjadi niat pembelian indikator
554 | Universitas Multi Data Palembang
pertama kecenderungan pelanggan untuk berperilaku dengan cara tertentu sehubungan dengan produk secara keseluruhan [10]. Sedangkan menurut Abadi pemasar sangat tertarik dengan perilaku pembeli, terutama pilihan konsumen tentang merek mana yang akan dibeli.
Word of mouth adalah kegiatan dan strategi pemasaran gratis bagi perusahaan, karena seseorang akan secara lisan berbagi pengalaman atau informasi lain, baik itu peristiwa nyata atau tidak benar. Word-of- mouth dapat memainkan peran tertentu dalam kualitas produk Konsumen dapat berpikir bahwa produk tersebut dapat memenangkan hati konsumen, sehingga merekomendasikan produk kepada konsumen lain dapat dikatakan memiliki nilai positif. Dalam pengertian yang sempit, Word Of Mouth merupakan proses komunikasi secara lisan untuk membagikan pengalaman tentang suatu hal. word of mouth yakni bentuk dari komunikasi metode lisan, tertulis, dan elektronik antara orang-orang mengenai manfaat atau pengalaman bertransaksi dengan membeli atau menggunakan produk atau layanan .
Promosi mengacu pada segala jenis pemasaran yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan penjualan, dan mempertahankan pelanggan untuk perusahaan tertentu dan barang- barangnya. Bauran pemasaran mencakup promosi sebagai salah satu komponen terpentingnya, karena membantu bisnis menjangkau audiens target mereka serta bertransaksi bertambah banyaknya barang dan juga jasa mereka. Promosi tidak sekadar berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan informasi antara bisnis dan pelanggan, tetapi juga sebagai sarana untuk membujuk pelanggan untuk bertansaksi membeli suatu produk atau memakai layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Pelayanan adalah bentuk tindakan seseorang dalam menyediakan kebutuhan pelanggan dalam bentuk interaksi yang dirancang untuk memuaskan pelanggan atau konsumen. Pelayanan dapat diartikan sebagai pelayanan, yaitu kegiatan tambahan terhadap tugas utama (job description) diberikan kepada konsumen (pelanggan, pelanggan, dll). Dan untuk dilihat sebagai bentuk penghormatan dan penghormatan [11]. Faktor - faktor pelayanan antara lain; Handal, Mampu, Ramah, Cepat tanggap, Mudah diperoleh, Komunikasi atau interaksi, Bertanggung jawab, Dipercaya, Bukti nyata, Aman, Paham akan pelanggan.
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian ini seperti di Gambar 1 menjelaskan pengaruh antara variabel word of mouth (X1), promosi (X2), dan pelayanan (X3) terhadap keputusan pembelian (Y).
Gambar 1. Kerangka Konseptual Hipotesis
Pengaruh word of mouth terhadap Keputusan Pembelian
Terdapat banyak variabel dari word of mouth adalah salah satu dari banyak faktor yang mempengaruhi pilihan pembelian. Melalui kontak atau keterlibatan langsung atau tidak langsung, dari mulut ke mulut berfungsi sebagai ajakan atau bujukan. mempromosikan penggunaan dan pembelian hal yang sama seperti yang dilakukan sumber informasi. Pelanggan lebih tertarik untuk melakukan pembelian mendesak, semakin baik jumlah informasi dari word of mouth yang diberikan vendor kepada pembeli. Menurut [3],
Universitas Multi Data Palembang | 555 word of mouth berpengaruh terhadap pilihan konsumen pada keputusan pembeliannya. Deskripsi ini memungkinkan untuk perumusan hipotesis pertama:
H1: word of mouth berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian
Promosi adalah kegiatan menyiarkan atau memperkenalkan berbagai produk atau sebuah jasa kepada calon konsumen dengan cara yang menarik, seperti dengan memberikan diskon atau membeli suatu produk yang mendapatkan produk lain secara cuma-cuma. Setelah konsumen melakukan pembelian dan cocok dengan produk maka brand dari produk tersebut akan ditanamkan kepada konsumen untuk pembelian berulang di kemudian hari. Ketika promosi dilakukan dengan baik, maka otomatis minat pelanggan untuk bertransaksi membeli barang akan semakin tinggi. Hal tersebut sesuai dengan temuan penelitian [5] yang menemukan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan penjabaran tersebut dapat dirumuskan hipotesis yang kedua:
H2: Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Pengaruh Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian
Pelayanan adalah kegiatan memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan orang lain untuk menghasilkan kepuasan. Untuk menawarkan layanan, penyedia layanan harus responsif dan dapat diandalkan, serta sangat profesional. Memperlakukan konsumen dengan baik untuk menanamkan kepercayaan terhadap keamanan pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Selain memberikan pelayanan kepada konsumen, penjual harus menggunakan jenis perhatian dan empati yang tinggi untuk memaksimalkan hasil pelayanan. Pelayanan yakni salah satu aspek penting dalam meningkatkan minat konsumen dalam mengadakan keputusan pembelian. Hal tersebut searah dengan penelitian [11] yang menyatakan keputusan pembelian dipengaruhi oleh pelayanan.
Berdasarkan hal itu dapat dirumuskan hipotesis ketiga:
H3: Pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
METODE
Metodologi deskriptif dan kuantitatif adalah metodologi penelitian yang diterapkan pada penelitian ini. Data yang diterapkan pada analisis ini meliputi data primer, yaitu data yang didapati melalui survei yang disebarluaskan memakai formulir Google, dan data sekunder, yang digunakan untuk mempelajari lebih lanjut tentang asal usul data pembelian impulsif yang dikumpulkan di Rumah Cantik Amzafy Trenggalek.
Rumah Indah Amzafy Kampak yaitu di Jalan Desa Bendoagung RT.15/RW.4, Kedungrowo, Bendoagung, Kec. Kampak, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menjadi tempat penelitian ini. Pada bulan November 2022, data dikumpulkan dari kuesioner dengan skala Likert.
Populasi dalam penelitian ini ialah pelanggan yang pernah menggunakan jasa dan barang Rumah Cantik Amzafy yang diidentifikasi melalui teknik accidental sampling dan purposeful sampling. Untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan, usia minimum responden disaring melalui purposeful sampling. Ada 100 responden dalam sampel.
Validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, uji t, uji f, dan analisis regresi digunakan untuk menganalisis data penelitian kuantitatif. Analisis regresi adalah jenis analisis yang menetapkan hubungan, membuat persamaan, dan menghasilkan prediksi untuk menemukan seberapa besar pengaruh dari variabel independen (X) terhadap nilai variabel dependen (Y).
556 | Universitas Multi Data Palembang
HASILDANPEMBAHASAN
Uji validitas setiap pertanyaan kuisioner atau variabel dianggap valid dikarenakan nilai person correlation > 0.1975. Nilai Cronchbach Alpha variabel word of mouth, promosi dan pelayanan pada uji realibitas masing-masing 0,917, 0,91, 0,818 > 0,60. Maka dapat diartikan bahwa data bersifat reliabel dan layak digunakan.
Hasil uji normalitas mengindikasikan bahwa tingkat signifikansi mendapati hasil lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan bahwa data mengikuti distribusi normal. Pada uji multikolinearitas, nilai VIF variabel independen masing-masing adalah 2,801, 3,954, dan 4,143, masing-masing dengan nilai > 0,10 atau lebih kecil dari 10,0. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terjadi multikolinearitas. Uji heteroskedastisitas mengungkapkan bahwa titik-titik tersebar di atas, di bawah, atau di sekitar angka 0, dan tidak ada pola yang terlihat pada distribusi titik-titik tersebut; akibatnya, adalah mungkin untuk menarik kesimpulan bahwa heteroskedastisitas tidak ada.
Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 1. Analisis Regresi Linier Berganda Variabel
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. VIF B Std. Error Beta
(Constant) 1,048 0,701 1,495 0,138
Word of Mouth 0,200 0,083 0,184 2,399 0,018 2,801
Promosi 0,331 0,095 0,319 3,492 0,001 3,954
Pelayanan 0,453 0,095 0,448 4,797 0,000 4,143
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Diolah dari Data Penelitian, 2023
Berdasarkan hasil uji t di Tabel 1 diketahui word of mouth mendapatkan taraf signifikan 0,018 0,05 dan t hitung 2,399 > t tabel 0,67700. Karena diketahui word of mouth yakni memiliki tingkat yang signifikan, dan karena diketahui juga bahwa t hitung 2,399 > t tabel 0,67700, ini berarti bahwa variabel word of mouth setidaknya secara parsial mempengaruhi keputusan pembelian, maka hipotesis H1 diterima. Nilai signifikansi variabel promosi sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05, dan nilai hitung yang lebih besar dari 3,492.
t-tabel 0,67700, yang menunjukkan yakni variabel promosi ternyata memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, sehingga dapat disimpulkan maknanya bahwa hipotesis H2 dapat diterima.
Karena variabel pelayanan mempunyai nilai t hitung lebih besar dari 0,67700 dan tingkat signifikan yang berada pada kisaran 0,000 sampai dengan 0,05 yang menunjukkan yakni pelayanan memiliki pengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, maka hipotesis H3 dapat diterima.
Uji Statistik F
Diketahui nilai signifikasi untuk pengaruh X1, X2, X3 secara simultan terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05, dan F hitung 126,022 > F tabel 3,089 sehingga dapat diartikan yakni terdapat pengaruh yang positif dan signifikan word of mouth, promosi dan pelayanan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Universitas Multi Data Palembang | 557 Pembahasan
Pengaruh Word Of Mouth terhadap Keputusan Pembelian
Hasil analisis membuktikan bahwa word of mouth berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, artinya setiap perlakuan word of mouth pemilik bisnis akan menentukan tingkat keputusan pembelian konsumen. Pemasaran word of mouth ialah salah satu bentuk dari periklanan yang paling efektif dan hebat yang dimiliki oleh bisnis kecil karena setiap klien akan dengan senang hati merekomendasikan orang lain dengan caranya sendiri [12]. Cocok dengan pernyataan responden yaitu
“Bersedia dan sangat senang merekomendasikan produk dan jasa Rumah Cantik Amfazy”, Responden rata- rata setuju untuk merekomendasikan ke orang lain karena Rumah Cantik Amfazy memiliki kualitas produk dan jasa yang bagus dan tidak kalah dengan para kompetitornya serta memberikan harga yang relatif murah.
Ketika produk Rumah Cantik Amfazy dinilai positif oleh individu atau sumber pribadi lain, maka semakin besar tekad konsumen untuk membeli produk tersebut. Hasil penelitian didukung oleh [2] [3].
Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian
Uji analisis membuktikan terdapat pengaruh yang signifikan diantara promosi dan keputusan pembelian, atau dengan kata lain setiap promosi yang bagus akan berdampak besar terhadap keputusan pembelian konsumen, begitupun sebaliknya. Ada banyak cara dalam melakukan promosi, salah satu contoh adalah promosi di sosial media, seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lain sebagainya. Semakin sering pemilik bisnis melakukan promosi melalui media sosial, maka akan bermanfaat bagi konsumen untuk lebih memahami satu sama lain dan alhasil menetapkan untuk membeli [5]. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian [6] [13] yang berhasil mengindikasikan bahwa promosi dapat berdampak positif dan terukur terhadap keputusan pembelian. Hal ini terjadi karena promosi akan membantu perusahaan seperti Rumah Cantik Amfazy mengkomunikasikan produknya kepada konsumen secara terpadu sehingga pada akhirnya dapat menggerakkan konsumen tersebut untuk membeli dan menggunakan produk terkait. Dengan kata lain, kegiatan promosi yang dilakukan oleh pelaku usaha dapat mendorong konsumen bertindak untuk keputusan pembelian terhadap produk yang dipromosikan, termasuk produk berupa jasa. Berbeda dan tidak didukung oleh [14] yang mengungkapkan promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian, hal itu terjadi karena perbedaan objek di setiap penelitian.
Pengaruh Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian
Eksperimen yang telah dituntaskan menunjukkan bahwa pelayanan berdampak pada pilihan pembelian. Jumlah pilihan pembelian konsumen akan bertambah dengan pelayanan yang baik dan berkualitas tinggi, sedangkan akan berkurang dengan pelayanan yang buruk dan berkualitas rendah yang ditawarkan oleh pemilik usaha kepada calon pelanggan. Menurut hasil survey yang diberikan, Amfazy Beautiful House memberikan pelayanan prima, sehingga semakin banyak orang yang melakukan pembelian.
Temuan ini konsisten dengan penelitian yang menetapkan pentingnya pelayanan dalam mempengaruhi pembelian konsumen [7]; [8], konsumen puas jika mereka menerima layanan yang sangat baik dan harapan mereka terpenuhi karena ini menunjukkan bahwa bisnis menghargai pelanggannya dan secara konsisten berusaha untuk memenuhi kebutuhan mereka dan memenuhi keinginan mereka, salah satunya dengan menawarkan layanan yang sangat baik. . Akibatnya, pelanggan sering memilih bisnis yang menurut mereka paling memuaskan kebutuhan mereka dan memberikan layanan berkualitas tinggi. Klaim ini berbeda dengan penjelasan bahwa kualitas pelayanan tidak berdampak pada pilihan pembelian karena subjek penelitian perusahaan Roti Bakar 97 berbeda secara signifikan dengan subjek penelitian yang perusahaannya bergerak di industri kecantikan.
558 | Universitas Multi Data Palembang
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Cantik Amfazy Trenggalek, (2) Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Cantik Amfazy Trenggalek, (3) Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Cantik Amfazy Trenggalek.
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijabarkan, Peneliti telah memberikan beberapa saran kepada perusahaan dan peneliti selanjutnya sebagai berikut: (1)Pelaku usaha dalam situasi ini Rumah Cantik Amfazy didorong untuk meningkatkan kampanyenya baik secara kualitatif maupun kuantitatif untuk meningkatkan keputusan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkannya, seperti membuat iklan lebih menarik dan menjalankan promosi penjualan pada hari-hari tertentu. Untuk meningkatkan keputusan pembelian, perusahaan didorong untuk selalu mengevaluasi harga produk yang ditawarkannya, agar harga produk tersebut sesuai dengan manfaat yang ditawarkan dan selalu dapat bersaing dengan harga produk pesaing, sehingga keputusan pembelian, (2) Untuk peneliti selanjutnya yang akan mengobservasi terkait faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, dapat menambahkan beberapa variabel yang umum, seperti harga produk, lokasi bisnis, citra perusahaan dan lain sebagainya dan dapat menambah populasi penelitian agar hasil yang dihasilkan lebih akurat.
DAFTARPUSTAKA
[1] D. S. Haryani, “Pengaruh Periklanan dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Perumahan Griya Puspandari Asri Tanjungpinang,” J. Dimens., Vol. 8, No. 1, pp. 54–70, 2019, doi:
10.33373/dms.v8i1.1827.
[2] T. S. Ling and A. W. Pratomo, “Pengaruh Brand Image, Persepsi Harga dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen The Highland Park Resort Hotel Bogor,” J. Ilm.
Pariwisata Kesatuan, Vol. 1, No. 1, pp. 31–42, 2020, doi: 10.37641/jipkes.v1i1.325.
[3] D. Z. Iksyanti and A. M. Hidayat, “Pengaruh Social Media Marketing Melalui Electronic Word Of Mouth pada Platform Tiktok Terhadap Keputusan Pembelian di Shopee,” YUME J. Manag., Vol. 5, No. 2, pp. 11–18, 2022, doi: 10.37531/yume.vxix.435.
[4] T. Turmono and A. Fairuz, “Pengaruh Promosi, Harga dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian pada Tiki Tegal Parang a258P Jakarta,” Oikonomia J. Manaj., Vol. 15, No. 2, pp. 63–79, 2020, doi: 10.47313/oikonomia.v15i2.754.
[5] B. Marpaung and A. Mekaniwati, “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian Studi pada Konsumen Alat Mesin Pengolah Kopi di PT. Karya Mitra Usaha,” JIMKES J. Ilm. Manaj. Kesatuan, Vol. 8, No.
1, pp. 29–38, 2020.
[6] R. F. A. Pasaribu, I. L. Sianipar, Y. F. Siagian, and V. Sartika, “Pengaruh Promosi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Soyjoy PT Amerta Indah Otsuka Kota Medan,” J. Manaj.,
Vol. 5, No. 1, pp. 45–52, 2019, [Online]. Available:
https://www.ejournal.lmiimedan.net/index.php/jm/article/view/52
Universitas Multi Data Palembang | 559 [7] P. Sopiyan, “Pengaruh Digital Marketing dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian,”
Coopetition J. Ilm. Manaj., Vol. 13, No. 2, pp. 249–258, 2022, doi: 10.32670/coopetition.v13i2.1057.
[8] F. Abadi and H. Herwin, “Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Beras Organik di Jakarta,” J. Ris. Manaj. dan Bisnis Fak. Ekon. UNIAT, Vol.
4, No. 1, pp. 1–8, 2019, doi: 10.36226/jrmb.v4i1.235.
[9] R. Elly, “Pengaruh Lokasi, Kelengkapan Produk, dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Imam Market Kisaran,” J. Sci. Soc. Res., Vol. 1, No. February, pp. 7–12, 2018.
[10] F. Krisna Marpaung, M. W. Arnold S, A. Sofira, and S. Aloyna, “Pengaruh Harga, Promosi, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Indomie pada PT. Alamjaya Wirasentosa Kabanjahe,” J. Manaj., Vol. 7, No. 1, pp. 1–16, 2021, [Online]. Available:
http://ejournal.lmiimedan.net
[11] S. L. Nasution, “Pengaruh Citra Perusahaan, Pelayanan, dan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Master Cash & Credit Kota Pinang,” Ecobisma (Jurnal Ekon. Bisnis Dan Manajemen), Vol. 6, No. 1, pp. 60–69, 2019, doi: 10.36987/ecobi.v6i1.35.
[12] Umar Bakti, Hairudin, and Robi Setiawan, “Pengaruh Harga, Personal Selling, Kualitas Produk dan Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Motor pada Dealer PT. Yamaha Putera Langkapura,”
J. Cakrawala Ilm., Vol. 1, No. 1, pp. 1–16, 2021, doi: 10.53625/jcijurnalcakrawalaindonesia.v1i1.343.
[13] V. Senggetang, S. L. Mandey, and S. Moniharapon, “Pengaruh Lokasi, Promosi dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Perumahan Kawanua Emerald City Manado (The Influence of Location, Promotion and Price Perception To Consumer Purchase On Kawanua Emerald City Manado Housing),” J. EMBA, Vol. 7, No. 1, pp. 881–890, 2019, [Online]. Available:
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/22916
[14] P. Febriana, “Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian pada Lazizaa Chicken and Pizza di Jambangan Surabaya,” J. Pendidik. Tata Niaga, Vol. 8, No. 1, pp. 744–749, 2020.
