• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI TAHUN"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

TAHUN 2016 – 2020

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

BANYUWANGI

(2)

i

DAFTAR ISI i

DAFTAR TABEL ii

BAB 1 PENDAHULUAN 8

BAB 2 VISI, MISI, TUJUAN & SASARAN STRATEGIS 10

2.1 Visi 10

2.2 Misi 10

2.3 Tujuan Strategis 10

2.4 Sasaran Strategis 11

BAB 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI 12

DAN KERANGKA KELEMBAGAAN 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional 12

3.2 Kondisi 15

3.3 Arah Pengembangan 15

BAB 4 EVALUASI DIRI 17

4.1 Situasi Internal 17 A. Kekuatan 17 B. Kelemahan 18 4.2 Situasi Eksternal 19 A. Peluang 19 B. Tantangan 20

(3)

i

5.2 Peningkatan Kualitas Akademik Lulusan 21

5.3 Peningkatan Kualitas Kompetensi 21

5.4 Peningkatan Kompetensi Penelitian 21

5.5 Peningkatan Pengabdian Kepada Masyarakat 22

5.6 Strategi Peningkatan Manajemen Perguruan Tinggi 22

5.7 Pengembangan Budaya Organisasi 24

5.8 Peningkatan Suasana Akademik 24

5.9 Peningkatan Bidang Kerjasama 25

BAB 6 TARGET KINERJA 26

6.1 Target Kinerja 26

6.2 Kerangka Pendanaan 41

(4)

ii

(5)

8

BAB 1

PENDAHULUAN

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) dimaksudkan sebagai pedoman untuk penyelenggaraan dan pengembangan Politeknik Negeri Banyuwangi 5 (lima) tahun ke depan. Renstra ini bukanlah merupakan pedoman yang statis, melainkan dinamis. Artinya, rencana tersebut dapat ditinjau ulang secara periodik, setiap setahun sekali. Peninjauan rencana juga dapat dilakukan sesuai dengan perubahan-perubahan penting yang diperkirakan berpengaruh secara signifikan terhadap penyelenggaraan dan pengembangan Poliwangi.

Renstra ini merupakan rencana pengembangan Poliwangi untuk periode 2016-2020. Renstra ini dibangun berdasarkan visi Poliwangi yang merupakan kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan yang dihadapi dan berbagai kecenderungan (perubahan lingkungan) yang sedang dan akan berlangsung. Berdasarkan visi tersebut, selanjutnya dirumuskan berbagai tujuan dan sasaran yang akan dicapai lima tahun kedepan. Berdasarkan tujuan dan sasaran tersebut, selanjutnya dirumuskan skenario untuk pencapaiannya. Skenario yang dimaksud meliputi strategi dan program pengembangan yang perlu ditempuh, beserta indikator-indikator keberhasilannya.

Titik berat perencanaan strategi Poliwangi adalah aspek-aspek strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan Poliwangi. Aspek-aspek strategis yang dimaksud meliputi :

(1) Kinerja penyelenggaraan pendidikan,

(6)

9

(3) Kinerja manajemen Poliwangi yang meliputi bidang manajemen sumber daya manusia, keuangan, sumber daya fisik, pengembangan kampus, administrasi akademik, pengembangan perpustakaan, dan teknologi informasi,

(4) Budaya organisasi dan Suasana akademik, dan (5) Pengembangan jaringan kerjasama (Networking) (6) Pengembangan kewirausahaan.

Yang perlu mendapatkan penekanan adalah bahwa aspek-aspek tersebut bukanlah sesuatu yang saling terpisah tetapi merupakan suatu kesatuan yang saling terkait.

Namun demikian, Renstra ini tidak berarti sekedar sebuah dokumen, apalagi sekedar untuk memenuhi kepentingan sangat praktis, semacam kelengkapan administratif untuk akreditasi. Renstra ini disusun berdasarkan kesadaran, kehendak, kebutuhan bersama untuk dijadikan sebuah pedoman bagi penyelenggaraan dan pengembangan Poliwangi. Setiap keputusan dan langkah yang diambil dan ditempuh oleh setiap elemen pada setiap level merupakan bagian dari upaya untuk mencapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Sebagai pedoman penyelenggaraan dan pengembangan Poliwangi, Renstra ini harus menjadi komitmen bersama seluruh elemen penyelenggara Poliwangi. Oleh karena itu, dokumen ini perlu disyahkan oleh Senat Poliwangi yang merupakan representasi dari unsur-unsur penyelenggaraan Poliwangi.

Renstra ini perlu dijabarkan dalam berbagai dokumen perencanaan yang lebih operasional. Dokumen perencanaan operasional yang dimaksud adalah Renstra ditingkat unit, Rencana Tindakan (Action Plan) per bidang, dan berbagai peraturan penyelenggaraan Poliwangi.

(7)

10

BAB 2

VlSI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

2.1 VlSI

Visi Politeknik Negeri Banyuwangi adalah :

Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasional yang bermutu, berkemampuan IPTEKS, inovatif, riset dan pengabdian terapan serta berdaya saing internasional 2030.

2.2 MISI

Misi Politeknik Negeri Banyuwangi adalah :

1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional;

2. Melaksanakan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas civitas akademika sesuai dengan perkembangan industri dan masyarakat;

Meningkatkan akses, relevansi, kemampuan IPTEKS dan inovasi untuk SDM yang berkualitas.

2.3 TUJUAN STRATEGIS

Tujuan Politeknik Negeri Banyuwangi adalah :

1. Mencerdaskan kehidupan masyarakat melalui kegiatan pendidikan dan menghasilkan lulusan berkualitas dan berdaya saing Internasional;

2. Melaksanakan penelitian terapan dalam rangka meningkatkan kualitas civitas akademika sesuai kebutuhan industri dan masyarakat.

(8)

11

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4. Membangun jiwa kewirausahaan di kalangan civitas akademika yang dapat menumbuh-kembangkan sektor industri kecil, menengah dan atas;

5. Memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat berazaskan pemerataan dan keadilan; 6. Mewujudkan keberlanjutan institusi dengan mengembangkan program-program kemitraan

dengan masyarakat, pemerintah dan stakeholder.

7. Memberi penghargaan melalui program RPL kepada masyarakat yang mempunyai keahlian tertentu dan setelah dievaluasi sesuai aturan, selanjutnya diberika ijazah sesuai dengan tingkatan kompetensinya.

2.4 SASARAN STRATEGIS

Sasaran strategis merupakan penjabaran dari tujuan strategis yang digunakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dalam kurun waktu 2016-2020. Sasaran strategis tersebut meliputi:

1. Meningkatnya status pendidikan, pengembangan pendidikan, kualitas pembelajaran, kemahasiswaan, lulusan dan alumni.

2. Meningkatnya kualitas sistem tata kelola kelembagaan yang akuntabel dan transparan. 3. Meningkatnya relevansi, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.

4. Meningkatnya relevansi dan produktivitas penelitian terapan.

5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kerjasama.

6. Meningkatnya kinerja, sarana prasarana dan akuntanbilitas unit sesuai standar penjaminan mutu internal.

(9)

12

7. Terwujudnya tata kelola yang baik serta kualitas layanan dan dukungan yang tinggi pada semua unit.

(10)

13

BAB 3

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional

Sasaran pengembangan IPTEKS difokuskan bagi peningkatan daya saing sektor industri yang diarahkan pada:

1. Penyelenggaraan Penelitian (Riset)

Penyelenggaraan penelitian difokuskan pada bidang-bidang yaitu: (1) Pangan dan pertanian; (2) Energi baru dan terbarukan; (3) Transportasi; (4) Teknologi informasi dan komunikasi; (5) Material maju; (6) Pengembangan pariwisata, seni, dan budaya; (7) Rekayasa manufaktur; (8) Teknologi pengolahan sumber daya alam dan hasil ikutan; (9) Infrastruktur dan (10) Industri kreatif dan (11) Bidang Kesehatan.

Strategi pembangunan agar hasil penelitian mampu mendukung daya saing sektor produksi adalah:

a. Semua kegiatan penelitian harus menunjukkan kemajuan capaian secara berturut-turut mulai dari tahap penelitian eksplorasi untuk menghasilkan temuan (invention), melakukan uji alpha untuk temuan baru, kemudian melaksanakan uji beta, dan bila berhasil inovasi yang teruji tersebut berlanjut ke tahap difusi yaitu penyebaran penggunaan ke masyarakat; b. Prioritas kegiatan penelitian adalah kegiatan yang dapat mencapai tahap difusi.

Dengan strategi tersebut, prakarsa utama dalam periode 2016-2020 antara lain :

(11)

14

tanaman pangan yang mampu tumbuh subur dilahan sub-optimal (pesisir, rawa, dan tanah kering), pengembangan agroteknologi dan agroindustri.

b. Di bidang Energi Baru dan Terbarukan, akan dibangun pembangkit listrik tenaga surya (solar system) percontohan berskala kecil; survey dan eksplorasi panas bumi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berskala mikro sebagai pilot plan;

c. Di bidang Transportasi, penelitian akan difokuskan pada pengembangan sistem rekayasa transportasi yang menghubungkan sarana-sarana penting dalam menunjang perkembangan daerah;

d. Dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), penelitian akan difokuskan pada pengembangan infrastruktur TIK khususnya IT Security; pengembangan sistem dan framework/platform perangkat lunak berbasis Open Source khususnya sistem TIK pendukung e-Government & e-Business;

e. Di bidang Material Maju, penelitian difokuskan pada pengembangan teknologi material dengan cara memanfaatkan nilai ekonominya dengan cara mengembangkan dalam pembuatan produk-produk unggulan.

f. Di bidang Pengembangan Pariwisata, Seni, dan Budaya Daerah, penelitian difokuskan pada pengembangan agrowisata, ekowisata, perhotelan, dan usaha perjalanan wisata;

g. Di bidang Rekayasa Manufaktur, penelitian akan difokuskan pada optimasi proses pemesinan, pengembangan mesin dan teknologi tepat guna (mekanisasi pertanian, peternakan, desain dan otomasi);

h. Di bidang Teknologi Pengolahan Sumber Daya Alam dan Hasil Ikutan, penelitian difokuskan pada hasil produk unggulan berbahan dasar limbah yang akan menunjang pemanfaatan potensi suatu daerah dan mengurangi dampak negatif kepada lingkungan akibat limbah;

i. Di bidang Infrastruktur, penelitian difokuskan pada beberapa sub bidang diantaranya pengembangan pembangunan dan rekayasa infrastruktur konstruksi bangunan gedung, jembatan, irigasi, drainase dan jalan raya, serta pengelolaan sumber daya air;

(12)

15

j. Di bidang Industri Kreatif, penelitian difokuskan pada beberapa sub bidang diantaranya e-commerce, handicraft dan teknologi tepat guna untuk pengembangan daerah;

Memasuki millenium ketiga sekarang ini, penyelenggaraan pendidikan tingkat nasional sedang dan akan menghadapi sejumlah tantangan. Di antara tantangan-tantangan tersebut adalah gejala semakin menguatnya arus globalisasi, pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan perubahan arah kebijakan pendidikan, khususnya pendidikan tinggi.

Millenium ketiga merupakan era globalisasi dan informasi. Dalam kaitannya dengan globalisasi, Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut menyetujui dan terlibat aktif dalam berbagai kesepakatan perdagangan global, seperti MEA, WTO, GATT, APEC dan sebagainya. Dalam era globalisasi dan informasi, hampir semua faktor produksi, seperti uang, teknologi, jasa, pabrik dan peralatan dapat bergerak melintasi tapal batas negara tanpa kesulitan berarti. Dunia terasa menjadi semakin sempit, jarak terasa semakin dekat, waktu terasa berjalan semakin cepat, dan mobilitas orang dan barang semakin tinggi. Kondisi tersebut akan mempunyai implikasi langsung terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional. Implikasi-implikasi yang dimaksud adalah :

1. Tenaga kerja terdidik dari luar negeri yang masuk ke Indonesia akan semakin besar, sehingga persaingan dunia kerja bagi lulusan perguruan tinggi semakin ketat.

2. Perguruan tinggi luar negeri akan semakin mudah menyelenggarakan pendidikan di Indonesia, sehingga calon mahasiswa mempunyai peluang yang tinggi untuk memilih perguruan tinggi yang berkualitas. Hal demikian berarti bahwa persaingan antar perguruan tinggi untuk menarik mahasiswa akan semakin ketat. Persaingan tersebut tidak hanya menyangkut output, melainkan juga biaya penyelenggaraan perguruan tinggi dan kinerja penyelenggaraan pendidikan tinggi semakin berkualitas, baik yang terkait dengan sumber daya manusia, fasilitas maupun manajemen.

(13)

16

Isu lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam penyusunan Renstra adalah implementasi otonomi pendidikan. Pemberlakuan otonomi perguruan tinggi mempunyai implikasi-implikasi sebagai berikut :

1. Pengurangan subsidi pemerintah terhadap perguruan tinggi negeri (PTN),

2. Strategi yang ditempuh oleh PTN dalam menggali sumber dana lain di luar subsidi pemerintah, dan

3. Strategi yang ditempuh oleh perguruan tinggi (PTN dan PTS) dalam memenangkan persaingan antar perguruan tinggi, terutama dalam menjaring calon mahasiswa.

4. Mengusahakan tercapainya BLU dan strategi akreditasi lembaga.

Dalam kaitannya dengan implementasi otonomi pendidikan tinggi, PTN bagaimanapun berada dalam posisi lebih diuntungkan daripada PTS, karena dua alasan. Pertama, pemerintah masih memberikan subsidi yang berupa gaji pegawai negeri, sehingga PTN tidak perlu susah-susah mencari dana untuk menggaji karyawan. Kedua, rata-rata PTN telah memiliki SDM yang lebih baik, terutama dalam aspek jabatan akademik dosen.

3.2 KONDISI

Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian di dalam perumusan Renstra adalah kondisi internal institusi sendiri, baik dalam kaitannya dengan kekuatan dan kelemahan maupun langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan. Oleh karena itu, perlu mengidentifikasi secara lebih cermat dan jujur kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan tersebut serta dapat merumuskan strategi yang tepat untuk mengoptimalisasikan kekuatan dan meminimalisasikan kelemahan.

3.3 ARAH PENGEMBANGAN

Berkaitan dengan permasalahan-permasalahan tersebut maka eksistensi dan keberlanjutan tergantung pada kemampuan-kemampuan sebagai berikut :

(14)

17

1. Kemampuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa secara terus menerus sehingga memiliki daya saing yang tinggi, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. 2. Kemampuan untuk mengembangkan berbagai ragam perusahaan-perusahaan akademis (academic enterprises) secara berkelanjutan. Berkaitan dengan hal tersebut maka paradigma pengelolaan Poliwangi perlu bergeser dari pengelolaan yang berorientasi pada persediaan (supply driven).

3. Kemampuan membangun manajemen perguruan tinggi yang efisien, efektif, akuntabel, dan transparan dalam rangka membangun university governance.

4. Kemampuan untuk membangun budaya membaca secara terus menerus dalam rangka budaya akademik yang kokoh.

5. Kemampuan meningkatkan eksistensi civitas akademika secara berkelanjutan.

6. Kemampuan meningkatkan strata pendidikan SDM POLIWANGI dan modal sumber daya manusia secara berkelanjutan.

7. Kemampuan untuk membangun jaringan dengan berbagai institusi baik untuk kepentingan-kepentingan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat maupun untuk kepentingan penggalian dana (fund-raising).

8. Kemampuan untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia dengan membuka program studi baru dengan melihat potensi sumber daya alam lokal serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga lulusan mampu berkompetensi di dunia kerja industri baik nasional dan internasional.

9. Kemampuan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik / dosen di bidang keahliannya masing-masing dalam hal pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sebagai wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Output dapat berupa prosiding dari kegiatan seminar, jurnal-jurnal penelitian terakreditasi, jurnal internasional, modul ajar, dan buku-buku ajar / teks.

(15)

18

Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara simultan, karena kemampuan-kemampuan tersebut pada dasarnya saling terkait dan merupakan kesatuan yang utuh.

(16)

19

BAB 4

EVALUASI DIRI

Dalam evaluasi diri, analisis situasi dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) situasi internal dan (2) situasi eksternal. Dalam analisis situasi internal, dikaji kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk analisis situasi eksternal, dipaparkan peluang dan tantangan.

4.1 SITUASI INTERNAL (KEKUATAN DAN KELEMAHAN) A. Kekuatan :

1. Komitmen Poliwangi terhadap berbagai bidang pengembangan ke depan sangat tinggi. Berbagai kebijakan telah dirumuskan untuk menjadi dasar bagi penyusunan program 5 tahun ke depan. Program disusun dengan mengedepankan prioritas pada pengembangan Bidang Organisasi dan Manajemen yang didasarkan pada komitmen Poliwangi untuk mengembangkan organisasi yang sehat dan manajemen yang bersih dan transparan sebagai bagian mutlak menuju otonomi diberbagai bidang.

2. Poliwangi meningkatkan kesempatan belajar yang lebih baik bagi masyarakat dengan memberikan pilihan seleksi masuk, dan memberikan beasiswa bagi mahasiswa Bidik Misi dan mahasiswa yang berprestasi.

3. Poliwangi terus meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menguasai keahlian program studi masing-masing, bahasa asing dan teknologi informasi serta memberikan fasilitas laboratorium dan kursus tambahan pada bidang tersebut.

4. Beberapa penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan kualitas yang tinggi dan berpeluang memiliki nilai tawar standar dalam kerjasama penelitian.

5. Kualifikasi tenaga pengajar Magister dan Doktor Terapan yang dinamis dan penuh semangat dalam mengembangkan Poliwangi.

(17)

20

6. Ada mekanisme pengajuan anggaran untuk jurusan/program studi/laboratorium dalam rangka pengadaan alat-alat dan perbaikan gedung laboratorium.

7. Tenaga-tenaga akademis mendapatkan pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya, yang berhubungan dengan pengembangan jurusan, program studi, dan laboratorium.

8. Para pejabat dari tenaga administrasi sebagian besar telah mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan diri, dapat meningkatkan pendidikan S2 dan seterusnya.

9. Dalam penataan unit organisasi Poliwangi sangat erat hubungannya dengan pola manajemen yang baik dan profesional. Hal ini terlihat adanya pembagian bidang kinerja yang nantinya sangat membantu manajemen dalam mengambil keputusan kebijakan. Maka dalam hal ini Poliwangi sedang berusaha mengimplementasikan pola struktur organisasi terkait kerjasama dengan perguruan tinggi lain.

B. Kelemahan :

1. Kemampuan Poliwangi untuk membangun organisasi yang sehat dan manajemen yang bersih dan transparan diperlukan adanya optimalisasi, keadaan ini berdampak pada efisiensi dan efektifitas pengelolaan Poliwangi belum mencapai target. Keadaan ini tampak dalam beberapa hal: a) effisiensi dan effektivitas pengelolaan Poliwangi belum tercapai, b) tumpang tindih tugas dalam bidang akademik dan administratif serta pengaturan beban kerja yang kurang sistematis, c) staf akademik yang dilibatkan dalam aktivitas administratif akhirnya tidak dapat berkonsentrasi pada tugas utamanya yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2. Beberapa regulasi baik dalam bentuk Undang-Undang maupun Peraturan Pemerintah , mengingat status Poliwangi sebagai Politeknik Negeri Baru belum dapat maksimal mengelola Sumber Daya Manusia yang memenuhi syarat sehingga terbatasnya ruang gerak kemampuan berkembang Poliwangi, mengingat status Poliwangi sebagai PTN yang belum otonom, yang ternyata berdampak pada terbatasnya ruang gerak kemampuan berkembang Poliwangi.

(18)

21

3. Jumlah perolehan paten, publikasi ilmiah, dan tulisan perlu banyak dukungan dan fasilitas dari P3M.

4. Rendahnya relevansi antara kegiatan pendidikan dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi penyebab harus dicapai melalui peningkatan kompetensi dosen. 5. Peranan SPI perlu dimaksimalkan untuk mengevaluasi internal yang lebih ketat dalam

pengadaan, penggunaan dan pelaksanaan anggaran di lapang, kecuali dalam hal kecocokan antara uang yang dikeluarkan dari suatu mata anggaran dengan pertanggungjawaban keuangannya (SPJ).

6. Kualifikasi SDM yang dimiliki Poliwangi masih butuh pengembangan jenjang pendidikan hal ini terkait dengan kualifikasi pendidikan SDM yang mayoritas tenaga dosen berkualifikasi S2 (95%) dan S3 (5%).

4.2 SITUASI EKSTERNAL (PELUANG DAN TANTANGAN) A. Peluang :

1. Pembangunan di bidang produksi dan industri jasa di Kabupaten Banyuwangi hal ini sangatlah erat dengan program pembangunan didalam era globalisasi dan era informasi, pertambangan, pariwisata, pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, kelautan, konstruksi, pengembangan perumahan, industri cold storage, galangan kapal, repair and maintenance kapal penyebarangan, dan UKM kecil dan menengah hal ini juga sejalan dengan arah pembangunan Banyuwangi, sehingga berpotensi dalam pembukaan program studi baru, bidang DI, DIII, DIV, Magister Terapan, dan Doktor Terapan di Poliwangi. 2. Peluang mendapatkan Program Hibah Kompetisi (PHK) yang diperoleh dan digunakan bagi

upaya perbaikan proses belajar mengajar dan inovasi dalam pembelajaran.

3. Kebutuhan tenaga kerja di bidang teknologi informasi, manufaktur, kontruksi, pariwisata, agribisnis, peternakan dan lain-lain di Banyuwangi sangat tinggi. Lulusan program studi ini dapat bekerja pada hampir seluruh sektor industri modern. Dengan semakin tumbuhnya industri di Banyuwangi, kebutuhan tenaga terampil dalam bidang ini akan meningkat.

(19)

22

4. Globalisasi komunikasi dan informasi memberikan kecenderungan untuk meningkatkan peluang terjadinya kerjasama antar lembaga yang menghasilkan maupun yang menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Tawaran kerjasama dari dalam dan luar negeri yang cukup besar dalam kerangka networking, benchmarking, twinning, sister university, serta double degree sangat menjadi target.

6. Sumber daya manusia dan sumber dana dari dalam dan luar negeri dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

7. Demografi, geografi, dan potensi daerah Jawa Timur dan Indonesia bagian timur cukup besar untuk bersinergi dalam pengembangan daerah.

8. Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan semakin pesatnya teknologi informasi.

9. Reformasi perguruan tinggi, terutama dalam kebijakan anggaran kompetisi dan anggaran berbasis kinerja memberikan peluang bagi Poliwangi bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.

10. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Rancangan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan, dan produk-produk hukum dan perundangan pemerintah akan mengubah secara mendasar struktur, manajemen, dan etos kerja, sehingga akan menjadikan Poliwangi lebih profesional ke depan.

B. Tantangan :

1. Dalam perkembangan pendidikan tinggi berbasis kompetensi vokasional, tenaga pengajar dituntut aktif dalam praktek pembelajaran. Hal ini menjadi bagian pengembangan SDM sesuai kompetensi masing-masing.

2. Poliwangi menjadi sangat vital untuk menghasilkan sumber daya manusia dan luaran berupa produk yang unggul dan kompetitif sehingga tidak terjebak dalam proses marginalisasi. Langkah antisipasif perlu dirancang dan diaplikasikan khususnya pendekatan

(20)

23

dalam pembelajaraan yang disesuaikan dengan laju perkembangan teknologi. Pengembangan pendekatan pembelajaraan harus difokuskan pada pemberian kesempatan belajar seluas-luasnya bagi peserta didik (student centered learning; SCL) yang mampu beradaptasi dan menjaga kemauan untuk belajar. Kemampuan dan kemauan itu merupakan bekal untuk mengembangkan diri baik dalam lingkungan pekerjaan maupun untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.

3. Tuntutan Pemerintah bagi perguruan tinggi dijajarannya untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui increase workplace productivity berpeluang untuk bersaing tidak sehat antar perguruan tinggi.

4. Tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan industri akan lulusan dan produk teknologi yang tinggi melalui penerapan hasil penelitian dan pengembangan IPTEKS.

5. Semakin banyak perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang tumbuh lebih profesional dan mengembangkan program studi yang kompetitif.

6. Persaingan kerja lulusan yang semakin ketat terutama pada era global, bukan hanya dengan lulusan dalam negeri, tetapi juga dengan tenaga kerja asing.

7. Globalisasi dan Perdagangan bebas sangat membutuhkan kreativitas Poliwangi untuk meningkatkan nilai aplikatifnya.

(21)

24

BAB 5

ISU RENSTRA

5.1 PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

1. Pengembangan program studi baru, DI, DIII, DIV, Magister Terapan, dan Doktor Terapan yang relevan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat serta perkembangan kebutuhan masyarakat baik dalam skala lokal maupun nasional.

2. Kerjasama dengan Institusi Pendidikan Dalam dan Luar Negeri a. Pertukaran Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa b. Kerjasama Double Degree

c. Pertukaran Informasi terkait dengan Sistem Pendidikan

5.2 PENINGKATAN KUALITAS AKADEMIK LULUSAN

1. Meningkatkan kualitas rekruitmen dosen dan mahasiswa. 2. Meningkatkan kompetensi akademik dosen.

3. Meningkatkan kemampuan dosen dalam metode pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menarik.

4. Memperbarui kurikulum yang menunjang kompetensi lulusan dan relevansi dengan dunia kerja.

(22)

25

5.3 PENINGKATAN KUALITAS KOMPETENSI LULUSAN

1. Melibatkan dosen dan mahasiswa dalam upaya-upaya memahami dan membantu pemecahan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

2. Pengembangan soft-skill dan hard-skill mahasiswa melalui pendidikan karakter untuk meningkatkan daya saing lulusan di masyarakat.

3. Peran alumni untuk meningkatkan networking semua bidang.

5.4 PENINGKATAN KOMPETENSI PENELITIAN

Peningkatan Kompetensi Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah antara lain:

a. Menyusun, mensosialisasikan, dan mengimplementasikan peraturan yang mewajibkan setiap dosen yang menulis karya ilmiah hasil penelitian, dan berkolaborasi dengan bidang lainnya.

b. Menyelenggarakan workshop penulisan karya ilmiah secara reguler dan berjenjang. c. Memfasilitasi dosen membuat bahan ajar yang diperkaya dengan hasil-hasil penelitian

mutakhir.

d. Mendirikan penerbitan jurnal lokal untuk menampung hasil penelitian para dosen e. Menjalin kerja sama dengan institusi pemerintah, swasta serta institusi pendidikan di

dalam maupun luar negeri.

f. Mengadakan penelitian – penelitian berkompetensi hibah bersaing yang bersifat mutakhir sehingga bisa berguna bagi masyarakat dan dapat mengejar ketertinggalan Indonesia dibidang teknologi.

g. Mengadakan penelitian–penelitian yang menunjang program pemerintah dan masyarakat.

(23)

26

5.5 PENINGKATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Aplikasi Teknologi pada Masyarakat guna memberi solusi untuk memecahkan permasalahan antara lain :

a. Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna pada masyarakat dan industry sesuai dengan bidangnya.

b. Pemberian pelatihan yang berbasis teknologi guna menunjang kemandirian home industrinya.

c. Pendampingan Ipteks dan manajemen terhadap masyarakat sampai tingkat kemandirian.

5.6 STRATEGI PENINGKATAN MANAJEMEN PERGURUAN TINGGI

1. Strategi Bidang Sumber daya Manusia

• Membentuk dan memberdayakan unit dan pengembangan organisasi yang menangani pengembangan sumber daya manusia secara profesional.

• Merumuskan perencanaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan, baik yang terkait dengan jenis, kualifikasi, maupun jumlah.

• Meningkatkan kualitas rekruitmen SDM sesuai bidangnya. • Meningkatkan etos dan prestasi kerja SDM sesuai bidangnya.

2. Strategi Bidang Keuangan

• Memantapkan manajemen keuangan dan meningkatkan SPI yang antisipatif, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

(24)

27

• Memantapkan manajemen sumber daya fisik yang antisipatif, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

4. Strategi Bidang Pengembangan Kampus

• Menata dan mengembangkan kampus dengan sarana prasarana yang mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan masa depan yang mempertimbangkan keasrian tempat dan kenyamanan bagi civitas akademika, lingkungan yang aman, sehat, menarik, mudah diakses, dan mencitrakan pusat unggulan kebudayaan daerah Banyuwangi.

• Meningkatkan partisipasi komunitas kampus secara online dalam menciptakan dan memelihara lingkungan kampus.

5. Strategi Bidang Administrasi Akademik

• Memantapkan sistem manajemen administrasi dan layanan akademik yang mudah, cepat, akurat, nyaman, dan terpadu berbasis teknologi informasi, sesuai dengan kondisi yang ada.

• Mensinergikan pelayanan administrasi akademik antar unit, dan tepat waktu.

6. Strategi Bidang Pengembangan Perpustakaan

• Mengoptimalisasikan peran perpustakaan untuk dosen dan mahasiswa sesuai kepentingan-kepentingan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

• Intensifikasi koordinasi dalam negeri dan luar negeri dan konsolidasi antar berbagai unit Poliwangi dan perpustakaan dalam rangka merumuskan kebutuhan, pengadaan, pelayanan, perawatan, dan mekanisme operasional yang meliputi pembagian

(25)

28

kewenangan, tugas, fungsi, tanggung jawab, dan pelayanan pada masing-masing unit dan perpustakaan.

• Mewujudkan kemandirian perpustakaan masing-masing program studi dan model pengembangan perpustakaan ke depan berbasis teknologi informasi.

• Melengkapi sarana prasarana perpustakaan digital.

7. Strategi Bidang Teknologi Informasi

• Memantapkan manajemen teknologi informasi guna memudahkan pelayanan mahasiswa untuk mencapai keunggulan kompetitif.

• Mengembangkan berbagai standar untuk memfasilitasi perangkat teknologi informasi dan pertukaran informasi melalui jaringan kerja dan online.

5.7 PENGEMBANGAN BUDAYA ORGANISASI

1. Mengembangkan sistem nilai yang menjadi rujukan bersama.

2. Mengembangkan komunikasi informal antar pimpinan, antar dosen, dan antara pimpinan dengan komunitas kampus dalam rangka penamaan nilai-nilai yang dirujuk bersama.

3. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan simbolik yang mencerminkan prestasi, kedisiplinan, pengabdian, keteladanan, kebersamaan, dan lain-lain.

4. Membangun simbol-simbol budaya kualitas.

5.8 PENINGKATAN SUASANA AKADEMIK

1. Meningkatkan kemampuan dan jumlah dosen dalam melakukan kajian-kajian dan penelitian unggulan.

(26)

29

2. Melembagakan forum-forum ilmiah dan mendorong dosen mempresentasikan gagasannya.

3. Meningkatkan kompetensi dosen melalui bentuk-bentuk konsultasi dan pemagangan dan konsultan ahli dan harus baca pustaka.

4. Mewajibkan dosen yang dikirim mengikuti kegiatan akademik untuk melakukan deseminasi.

5.9 PENINGKATAN BIDANG KERJASAMA

Meningkatkan networking survey lokasi masyarakat dengan berbagai institusi dan individu untuk tujuan-tujuan pendidikan, penelitian pengabdian kepada masyarakat, dan penggalian dana (fund raising), dari berbagai lembaga penyandang dana (pemerintah, lembaga penyandang dana swasta luar dan dalam negeri), dan individu-individu.

(27)

30

BAB 6

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

6.1 TARGET KINERJA

Berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan pada periode 2016-2020 maka ditetapkan juga Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) untuk menggambarkan tingkat ketercapaian indikator sasaran strategis tersebut. Secara lebih rinci IKSS Poliwangi dan target yang akan dicapai pada periode 2016-2020, sebagaimana tercermin pada Tabel 6.1.

Tabel 6.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Sasaran Strategis (SS)/ Indikator Kinerja Sasaran Strategis

(IKSS)

Target

Ket

2016 2017 2018 2019 2020

SS 1: Meningkatnya kualitas pembelajaran, kemahasiswaan, lulusan dan alumni IKSS Jumlah mahasiswa yang

Berwirausaha

20 50 70 90 110 Nominal

Prosentase lulusan bersertifikat Kompetensi

0% 75% 100% 100% 100% Nominal

Jumlah Prodi terakreditasi A 0 0 0 0 1 Nominal

Jumlah Prodi terakreditasi B 1 3 6 8 10 Kumulatif Jumlah mahasiswa peraih emas

tingkat nasional dan internasional

1 2 3 4 5 Nominal

Prosentase lulusan yang langsung Bekerja

50% 55% 60% 65% 70% Nominal Jumlah tenaga pendidik mengikuti

Pelatihan profesi

6 16 22 40 44 Nominal

Jumlah Proposal PKM tingkat Nasional

80 100 120 140 160 Nominal SS 2: Meningkatnya kualitas sistem tata kelola

kelembagaan yang akuntabel dan transparan IKSS Peringkat Poliwangi di tingkat

nasional

(28)

31 Sasaran Strategis (SS)/

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)

Target

Ket

2016 2017 2018 2019 2020

Akreditasi Institusi B - - 1 1 1 Kumulatif

Jumlah dokumen SOP penjaminan mutu internal

24 30 36 42 50 Kumulatif

Jumlah Produk Unggulan 6 15 18 18 25 Kumulatif

SS 3: Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya manusia

IKSS Jumlah Dosen Berkualifikasi S3 0 0 1 3 5 Kumulatif Jumlah SDM yang bersertifikasi

kompetensi profesi

6 16 16 22 26 Nominal

Jumlah tenaga pendidik bersertifikasi dosen

0 0 30 40 50 Nominal

Jumlah tenaga kependidikan bersertifikat kompetensi

2 2 2 2 2 Nominal

SS 4: Meningkatnya relevansi dan produktivitas penelitian terapan

IKSS Jumlah penelitian nasional 0 2 4 6 10 Nominal

Jumlah penelitian lokal dan regional 16 16 16 16 16 Nominal

Jumlah publikasi Ilmiah 16 18 20 22 26 Nominal

Jumlah HKI yang didaftarkan 0 0 1 2 3 Kumulatif

Buku Ajar yang ber ISBN 0 1 2 4 6 Nominal

Jumlah prototipe bidang keahlian 1 3 5 7 9 Nominal SS 5: Meningkatnya kualitas dan kuantitas

kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kerjasama

IKSS Jumlah inovasi produk hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bisa dimanfaatkan pengguna

5 8 10 12 14 Kumulatif

Jumlah MoU kerjasama industri dan dinas dalam negeri

10 15 20 25 35 Kumulatif

Jumlah MoU kerjasama industri luar negeri

1 2 2 3 4 Nominal

Jumlah Proposal Pengabdian kepada Masyarakat

15 20 25 30 35 Nominal

(29)

32

Untuk mencapai indikator kinerja sasaran strategis tersebut maka ditetapkan 7 (tujuh) sasaran program (SP) yang terdiri dari 5 sasaran program yang secara langsung berkontribusi dalam pencapaian Sasaran Strategis dan juga ditetapkan 2 (dua) sasaran program yang bersifat dukungan dan pengawasan, dengan indikator kinerja sasaran program (IKP) sebagaimana terlihat pada Tabel 6.2 berikut:

Tabel 6.2 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program

Sasaran Program (Outcome)/ Indikator Sasaran Program

Target Ket

2016 2017 2018 2019 2020

SP (Outcome) 1: Meningkatnya kualitas pembelajaran,

kemahasiswaan, lulusan dan alumni I

K P

Jumlah mahasiswa yang Berwirausaha

20 50 70 90 110 Nominal

Prosentase lulusan bersertifikat Kompetensi

0% 75% 100% 100% 100% Nominal

Jumlah Prodi terakreditasi A 0 0 0 0 1 Nominal

Jumlah Prodi terakreditasi B 1 3 6 8 10 Kumulatif Jumlah mahasiswa peraih emas

tingkat nasional dan internasional

1 4 6 8 10 Nominal

Prosentase lulusan yang langsung Bekerja

50% 55% 60% 65% 70% Nominal

Jumlah tenaga pendidik mengikuti Pelatihan profesi

6 16 22 40 44 Nominal

Jumlah Proposal PKM tingkat Nasional

80 100 120 140 160 Nominal

SP (Outcome) 2: Meningkatnya kualitas sistem tata kelola kelembagaan yang akuntanbel dan transparan

I Peringkat Poliwangi di tingkat nasional

(30)

33 Sasaran Program (Outcome)/

Indikator Sasaran Program

Target Ket

2016 2017 2018 2019 2020

K P

Akreditasi Institusi B - - 1 1 1 Kumulatif

Jumlah dokumen SOP penjaminan mutu internal

24 30 36 42 50 Kumulatif

Jumlah Produk Unggulan 6 15 18 18 25 Kumulatif

SP (Outcome) 3 : Meningkatnya relevansi, kualitas, dan

kuantitas sumber daya manusia I

K P

Jumlah Dosen Berkualifikasi S3 0 0 1 3 5 Kumulatif Jumlah SDM yang bersertifikasi

kompetensi profesi

6 16 16 22 26 Nominal

Jumlah tenaga pendidik bersertifikasi dosen

0 0 30 40 50 Nominal

Jumlah tenaga kependidikan bersertifikat kompetensi

2 2 2 2 2 Nominal

SP (Outcome) 4: Meningkatnya relevansi dan

produktivitas penelitian terapan I

K P

Jumlah penelitian nasional 0 2 4 6 10 Nominal

Jumlah penelitian lokal dan regional

16 16 16 16 16 Nominal

Jumlah publikasi Ilmiah 16 18 20 22 26 Nominal

Jumlah HKI yang didaftarkan 0 0 1 2 3 Kumulatif

Buku Ajar yang ber ISBN 0 1 2 4 6 Nominal

Jumlah prototipe bidang keahlian 1 3 5 7 9 Nominal SP (Outcome) 5: Meningkatnya kualitas

dan kuantitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kerjasama

I K P

Jumlah Inovasi produk hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bisa dimanfaatkan pengguna

5 8 10 12 14 Kumulatif

Jumlah MoU kerjasama industri dan dinas dalam negeri

10 15 20 25 35 Kumulatif

Jumlah MoU kerjasama industri luar negeri

1 2 2 3 4 Nominal

Jumlah Proposal Pengabdian kepada Masyarakat

15 20 25 30 35 Nominal

Jumlah Desa Binaan 1 2 3 4 5 Nominal

SP (Outcome) 6: Meningkatnya Kinerja, sarana prasarana dan akuntabilitas unit sesuai standar satuan pengawas internal

(31)

34 Sasaran Program (Outcome)/

Indikator Sasaran Program

Target Ket

2016 2017 2018 2019 2020

I K P

Jumlah unit yang bersih dari penyimpangan

40 50 60 70 80 Kumulatif

Laboratorium berstandar ISO 0 1 1 1 1 Nominal

Peralatan laboratorium terkalibrasi

3 5 7 10 15 Kumulatif

SP (Outcome) 7: Terwujudnya tata kelola yang baik serta kualitas layanan dan dukungan yang tinggi pada semua unit

I K P Prosentase efisiensi perencanaan penganggaran 90% 90% 90% 90% 90% Nominal

Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK

WTP WTP WTP WTP WTP Nominal

Penilaian terhadap LAKIP B B B B A Nominal

Indeks kepuasan pelayanan kepada pengguna

75% 75% 75% 75% 80% Nominal

Gambaran kegiatan dan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut:

1. Untuk mencapai sasaran program pembelajaran, kemahasiswaan, lulusan dan alumni, ditetapkan kegiatan dan indikator kegiatan sebagai berikut:

Sasaran Program (Outcome)/ Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan

SK (Output) 1 : Perencanaan program anggaran dan evaluasi

3 3 3 3 3

IKK 1.1 : Jumlah dokumen perencanaan program anggaran dan evaluasi

3 3 3 3 3

SK (Output) 2 : Akuntansi dan pelaporan Keuangan

3 3 3 3 3

IKK 2.1 : Jumlah dokumen laporan keuangan 3 3 3 3 3

SK (Output) 3 : Hukum, humas dan kerjasama 3 3 3 3 3

IKK 3.1 : Jumlah dokumen hukum, humas dan Kerjasama

3 3 3 3 3

SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan aset BMN 1 1 1 1 1 IKK 4.1 : Jumlah layanan pengelolaan aset

BMN

(32)

35 Sasaran Program (Outcome)/

Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

SK (Output) 5 : Layanan kepegawaian 1 1 1 1 1

IKK 5.1 : Jumlah layanan kepegawaian 1 1 1 1 1

SK (Output) 6 : Layanan perkantoran 12 12 12 12 12

IKK 6.2 : Operasional Layanan Perkantoran Unit

12 12 12 12 12

Kegiatan : Peningkatan Kualitas Pembelajaran

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Pembelajaran yang memenuhi

standar minimal

430 522 729 789 865

IKK 2.1 : Jumlah Pedoman Pembelajaran 8 8 8 8 8

IKK 2.2 : Jumlah Bahan Ajar 411 501 703 748 793

IKK 2.3 : Jumlah mata kuliah Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)

0 0 0 11 22

IKK 2.4 : Jumlah Mata Kuliah yang Diselenggarakan dengan PJJ

0 0 0 11 22

IKK 2.5 : Jumlah Capaian Pembelajaran yang Diusulkan

11 13 18 19 20

SIK (Output) 3 : Mahasiswa mengikuti program transfer kredit

0 33 33 33 33

IKK 3.1 : Jumlah Mahasiswa Mengikuti Program Transfer Kredit

0 33 33 33 33

SK (Ouput) 4 : Dosen yang mengikuti pelatihan Pembelajaran

10 40 60 80 100

IKK 4.1 : Jumlah dosen yang memiliki sertifikat Pekerti

5 20 30 40 50

IKK 4.2 : Jumlah dosen yang memiliki sertifikat AA

5 20 30 40 50

SK (Output) 5 : Dokumen pengakuan kualifikasi 2 2 2 3 4 IKK 5.1 : Jumlah SK Penyetaraan Ijazah Luar

Negeri

2 2 2 3 4

IKK 5.2 : Jumlah Prodi yang mengusulkan RPL 2 0 0 0 0 SK (Output) 7 : Pendidik dan calon pendidik yang

mengikuti Pendidikan Profesi

6 6 6 6 6

IKK 7.1 : Jumlah tenaga pendidik yang mengikuti Pelatihan Profesi

3 3 3 3 3

IKK 7.2 : Jumlah Tenaga Kependidikan yang mengikuti penguatan karakter dan peningkatan kompetensi

3 3 3 3 3

SK (Output) 8 : Penyelarasan kebijakan Kependidikan

(33)

36 Sasaran Program (Outcome)/

Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

IKK 8.1 : Jumlah dokumen penyelarasan kebijakan Kependidikan

1 2 2 2 2

Kegiatan : Peningkatan Layanan Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Layanan kemahasiswaan

peningkatan penalaran serta penyaluran minat dan bakat

0 1 1 1 1

IKK 2.1 : Jumlah mahasiswa yang difasilitasi mengikuti kompetisi dalam bidang kreativitas, olahraga dan seni tingkat nasional

0 1 1 1 1

IKK 2.2 : Jumlah mahasiswa yang difasilitasi mengikuti kompetisi dalam bidang kreativitas, olahraga dan seni tingkat internasional

0 0 0 0 0

SK (Output) 3 : Layanan kesejahteraan dan kewirausahaan mahasiswa

580 700 725 995 1040

IKK 3.1 : Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dan bantuan biaya pendidikan

70 100 125 150 175

IKK 3.2 : Jumlah mahasiswa yang dilatih kewirausahaan

510 600 800 845 865

SK (Output) 4 : Layanan pengembangan organisasi mahasiswa

11 11 11 11 11

IKK 4.1 : Jumlah organisasi mahasiswa melaksanakan kegiatan tingkat nasional

11 11 11 11 11

SK (Output) 5 : Layanan pusat karir (Job Placement

Center)

1 1 1 1 1

IKK 5.1 : Jumlah unit yang Melaksanakan Fungsi Pusat Karir (Job Placement Center)

1 1 1 1 1

SK (Output) 6 : Dokumen studi penelusuran lulusan (tracer study)

312 428 596 861 921

IKK 6.1 : Jumlah lulusan yang terdata dalam sistem penelusuran lulusan

312 428 596 861 921

Kegiatan : Peningkatan Layanan Mutu Pendidikan Tinggi

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Layanan mutu program studi 18 23 34 37 40

IKK 2.1 : Jumlah Prodi yang Menerapkan Sistem Penjaminan Mutu

(34)

37 Sasaran Program (Outcome)/

Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

IKK 2.2 : Jumlah Program Studi Memperoleh Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu

8 10 15 16 17

IKK 2.3 : Jumlah Prodi Penyelenggara Uji Kompetensi

2 3 4 5 6

SK (Output) 3 : Dosen yang mendapatkan pelatihan mutu

6 10 14 18 22

IKK 3.1 : Jumlah Pelatihan SPMI Tingkat Nasional

1 3 5 7 9

IKK 3.2 : Jumlah Auditor Internal Bersertifikat 5 7 9 11 13

SK (Output) 4 : Dokumen uji kompetensi 2 3 6 8 10

IKK 3.1 : Jumlah Instrumen Baru untuk Uji Kompetensi

2 3 6 8 10

SK (Output) 5 : Mahasiswa yang mengikuti uji kompetensi

175 247 337 397 457

IKK 5.1 : Jumlah mahasiswa yang mengikuti uji kompetensi

175 247 337 397 457

2. Untuk mencapai sasaran program sistem tata kelola kelembagaan yang akuntanbel dan transparan, ditetapkan kegiatan dan indikator kegiatan sebagai berikut:

Sasaran Program (Outcome)/ Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk Program Peningkatan Kualitas Institusi

SK (Output) 1 : Perencanaan dan penganggaran 3 3 3 3 3 IKK 1.1 : Jumlah dokumen perencanaan dan

penganggaran

3 3 3 3 3

SK (Output) 2 : Akuntansi dan pelaporan keuangan

3 3 3 3 3

IKK 2.1 : Jumlah dokumen laporan keuangan 3 3 3 3 3

SK (Output) 3 : Hukum, humas dan kerjasama 3 3 3 3 3

IKK 3.1 : Jumlah dokumen hukum, humas dan kerjasama

3 3 3 3 3

SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan aset BMN 3 3 3 3 3 IKK 4.1 : Jumlah layanan pengelolaan aset

BMN

3 3 3 3 3

SK (Output) 5 : Layanan kepegawaian 12 12 12 12 12

IKK 5.1 : Jumlah layanan kepegawaian 12 12 12 12 12

(35)

38 Sasaran Program (Outcome)/

Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

IKK 6.1 : Operasional layanan perkantoran Unit

12 12 12 12 12

Kegiatan : Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Perluasan akses Perguruan Tinggi 3 2 5 1 1

IKK 2.1 : Jumlah Prodi baru 3 2 5 1 1

3. Untuk mencapai sasaran program relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya manusia, ditetapkan kegiatan dan indikator kegiatan sebagai berikut:

Sasaran Program (Outcome)/ Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek

SK (Output) 1 : Perencanaan program anggaran dan evaluasi

1 1 1 1 1

IKK 1.1 : Jumlah dokumen perencanaan program anggaran dan evaluasi

1 1 1 1 1

SK (Output) 2 : Akuntansi dan pelaporan keuangan

1 1 1 1 1

IKK 2.1 : Jumlah dokumen laporan keuangan 1 1 1 1 1

SK (Output) 3 : Hukum, humas dan kerjasama 3 3 3 3 3

IKK 3.1 : Jumlah dokumen hukum, humas dan kerjasama

3 3 3 3 3

SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan aset BMN 3 3 3 3 3 IKK 4.1 : Jumlah layanan pengelolaan aset

BMN

3 3 3 3 3

SK (Output) 5 : Layanan kepegawaian 12 12 12 12 12

IKK 5.1 : Jumlah layanan kepegawaian 12 12 12 12 12

SK (Output) 6 : Layanan Perkantoran 12 12 12 12 12

IKK 6.1 : Operasional layanan perkantoran unit

12 12 12 12 12

IKK 6.2 : Tersalurnya tunjangan profesi dosen 0 0 0 0 0

Kegiatan : Pengembangan Sumber Daya Manusia

(36)

39 Sasaran Program (Outcome)/

Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 21 12 SK (Output) 2 : Rekomendasi kebijakan

pengembangan SDM

1 1 1 1 1

IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan pengembangan SDM

1 1 1 1 1

SK (Output) 3 : Perencanaan dan Sistem Informasi Pengembangan SDM

2 2 2 2 2

IKK 3.1 : Jumlah dokumen perencanaan pengembangan SDM

1 1 1 1 1

IKK 3.2 : Jumlah Sistem Informasi Pengembangan SDM

1 1 1 1 1

SK (Output) 4 : Pendidik yang mengikuti pembinaan karir

61 78 138 154 170

IKK 4.1 : Jumlah dokumen pengolahan data tenaga pendidik

1 1 1 1 1

IKK 4.2 : Jumlah dokumen Sistem Informasi Karir dosen

0 1 1 1 1

IKK 4.3 : Jumlah pendidik yang mengikuti sertifikasi pendidik

0 0 30 40 50

IKK 4.4 : Jumlah dokumen penilaian angka kredit

60 76 106 112 118

SK (Output) 5 : Tenaga kependidikan yang mengikuti pembinaan karir

10 0 10 6 0

IKK 5.1 : Jumlah dokumen pengolahan data tenaga kependidikan

5 0 5 3 0

IKK 5.2 : Jumlah dokumen kenaikan pangkat 5 0 5 3 0

Kegiatan : Pengembangan Sarana dan Prasarana

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Rekomendasi kebijakan

peningkatan sarana dan prasarana

1 1 1 1 1

IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan peningkatan sarana dan prasarana

1 1 1 1 1

Kegiatan : Peningkatan Kualifikasi Sumber Daya Manusia

SK (Output) 1: Layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Rekomendasi kebijakan

peningkatan kualifikasi SDM

1 1 1 1 1

IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan peningkatan kualifikasi SDM

(37)

40 Sasaran Program (Outcome)/

Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

SK (Output) 3 : Peningkatan kualifikasi SDM DN 0 1 1 1 1 IKK 3.1 : Jumlah penerima beasiswa S2 DN 0 0 0 0 0

IKK 3.2 : Jumlah penerima beasiswa S3 DN 0 1 1 1 1

SK (Output) 4 : Peningkatan kualifikasi SDM LN 0 1 1 1 1

IKK 4.1 : Jumlah penerima beasiswa S2 LN 0 0 0 0 0

IKK 4.2 : Jumlah penerima beasiswa S3 LN 0 1 1 1 1

4. Untuk mencapai sasaran program relevansi dan produktivitas penelitian terapan, ditetapkan kegiatan dan indikator kegiatan sebagai berikut:

Sasaran Program (Outcome)/ Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk

Program Penguatan Penelitian dan Pengembangan

SK (Output) 1 : Perencanaan program anggaran dan evaluasi

1 1 1 1 1

IKK 1.1 :Jumlah dokumen perencanaan program anggaran dan evaluasi

1 1 1 1 1

SK (Output) 2 : Akuntansi dan pelaporan keuangan

1 1 1 1 1

IKK 2.1 : Jumlah dokumen laporan keuangan 1 1 1 1 1

SK (Output) 3 : Hukum, humas dan kerjasama 1 1 1 1 1

IKK 3.1 :Jumlah dokumen hukum, humas dan kerjasama

1 1 1 1 1

SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan aset BMN 12 12 12 12 12 IKK 4.1 : Jumlah layanan pengelolaan aset

BMN

12 12 12 12 12

SK (Output) 5 : Layanan kepegawaian 12 12 12 12 12

IKK 5.1 : Jumlah layanan kepegawaian 12 12 12 12 12

SK (Output) 6 : Layanan perkantoran 12 12 12 12 12

IKK 6.1 : Operasional layanan perkantoran unit

12 12 12 12 12

Kegiatan : Pengembangan Sistem Penelitian dan Pengembangan Iptek

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Rekomendasi kebijakan sistem

penelitian dan pengembangan Iptek

(38)

41 Sasaran Program (Outcome)/

Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

IKK 2.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan sistem penelitian dan pengembangan Iptek

1 1 1 1 1

SK (Output) 3 : Technology Foresight 1 1 1 1 1

IKK 3.1 : Jumlah Technology Foresight 1 1 1 1 1

SK (Output) 4 : Penyusunan Rencana Induk Penelitian (RIP)

1 1 1 1 1

IKK 4.1 : Jumlah dokumen Rencana Induk Penelitian (RIP)

1 1 1 1 1

Kegiatan : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Produk hasil penelitian 16 16 16 16 16

IKK 2.1 : Jumlah hasil penelitian 16 16 16 16 16

SK (Output) 3 : Prototipe teknologi untuk masyarakat

0 1 2 4 6

IKK 3.1 : Jumlah prototipe teknologi untuk masyarakat

0 1 2 4 6

SK (Output) 4 : Hasil pengabdian dosen kepada Masyarakat

15 20 25 30 35

IKK 4.1 : Jumlah hasil pengabdian dosen kepada masyarakat

15 20 25 30 35

SK (Output) 5 : Minat Mahasiswa yang Melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa

80 100 120 140 160

IKK 5.1 : Jumlah Mahasiswa yang

Melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (Dikti)

80 100 120 140 160

SK (Output) 6 : Peningkatan Desa Binaan 1 2 3 4 5

IKK 6.1 : Jumlah Desa Binaan 1 2 3 4 5

Kegiatan : Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan Perijinan Penelitian

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Raih HKI untuk di danai dan

didaftarkan

0 0 1 2 3

IKK 2.1 : Jumlah raih HKI untuk di danai dan didaftarkan

(39)

42

5. Untuk mencapai sasaran program peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kerjasama, ditetapkan kegiatan dan indikator kegiatan sebagai berikut:

Sasaran Program (Outcome)/ Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk Program Penguatan Inovasi

SK (Output) 1 : Perencanaan program anggaran dan evaluasi

3 3 3 3 3

IKK 1.1 : Jumlah dokumen perencanaan program anggaran dan evaluasi

3 3 3 3 3

SK (Output) 2 : Akuntansi dan pelaporan keuangan

3 3 3 3 3

IKK 2.1 : Jumlah dokumen laporan keuangan 3 3 3 3 3

SK (Output) 3 : Hukum, humas dan kerjasama 3 3 3 3 3

IKK 3.1 : Jumlah dokumen hukum, humas dan kerjasama

3 3 3 3 3

SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan aset BMN 3 3 3 3 3 IKK 4.1 : Jumlah layanan pengelolaan aset

BMN

3 3 3 3 3

SK (Output) 5 : Layanan kepegawaian 12 12 12 12 12

IKK 5.1 : Jumlah layanan kepegawaian 12 12 12 12 12

SK (Output) 6 : Layanan perkantoran 12 12 12 12 12

IKK 6.1 : Operasional layanan perkantoran unit

12 12 12 12 12

Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan Pusat Peragaan Iptek

SK (Output) 1 : Paket promosi Iptek 12 12 12 12 12

IKK 1.1 : Jumlah paket promosi Iptek 12 12 12 12 12

SK (Output) 2 : Layanan perkantoran 12 12 12 12 12

IKK 2.1 : Jumlah layanan perkantoran 12 12 12 12 12 SK (Output) 3 : Paket apresiasi budaya Iptek 1 1 1 1 1

IKK 3.1 : Jumlah paket apresiasi budaya Iptek 1 1 1 1 1

Kegiatan : Pengembangan Inkubator Bisnis Teknologi

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Pengembangan program inkubator

bisnis teknologi

0 2 4 6 8

IKK 2.1 : Jumlah inkubasi bisnis teknologi 0 1 2 3 4 IKK 2.2 : Jumlah tenant yang dibina menjadi

perusahaan pemula berbasis teknologi

(40)

43

6. Untuk mencapai sasaran program peningkatan kinerja, sarana prasarana dan akuntabilitas unit sesuai standar penjaminan mutu internal, ditetapkan kegiatan dan indikator kegiatan sebagai berikut:

Sasaran Program (Outcome)/ Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

Kegiatan : Peningkatan Kualitas Perencanaan, Evaluasi Kegiatan dan Anggaran, serta Akuntabilitas dan Pencapaian Kinerja

SK (Output) 1 : Dokumen program, kegiatan dan penganggaran

5 5 5 5 5

IKK 1.1 : Jumlah dokumen program, kegiatan dan penganggaran

5 5 5 5 5

SK (Output) 2 : Dokumen evaluasi program dan anggaran

5 5 5 5 5

IKK 2.1 : Jumlah dokumen evaluasi program dan kegiatan

5 5 5 5 5

SK (Output) 3 : Dokumen akuntabilitas dan pelaporan

5 5 5 5 5

IKK 3.1 : Jumlah dokumen akuntabilitas dan pelaporan

5 5 5 5 5

Kegiatan : Dukungan Manajemen UMPN

SK (Output) 1 : Layanan Perkantoran 12 12 12 12 12

IKK 1.1 : Operasional Layanan Perkantoran Satker

12 12 12 12 12

SK (Output) 2: Sistem informasi UMPN 11 11 11 11 11

IKK 2.1 : Jumlah Unit terintegrasi menerapkan sistem informasi UMPN berbasis IT

11 11 11 11 11

Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

SK (Output) 1 : Dokumen perencanaan dan pemetaan kompetensi

3 3 3 3 3

IKK 1.1 : Jumlah dokumen perencanaan dan pemetaan kompetensi

3 3 3 3 3

SK (Output) 2 : Dokumen pengembangan dan disiplin pegawai

3 3 3 3 3

IKK 2.1 : Jumlah dokumen pengembangan dan disiplin pegawai

3 3 3 3 3

SK (Output) 3 : Dokumen mutasi SDM 0 1 1 1 1

(41)

44 Sasaran Program (Outcome)/

Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

SK (Output) 4 : Dokumen sistem informasi dan kinerja pegawai

0 1 1 1 1

IKK 4.1 : Jumlah dokumen sistem informasi dan kinerja pegawai

0 1 1 1 1

Kegiatan : Peningkatan dan Pengelolaan Urusan Umum

SK (Output) 1 : Layanan bagian perjalanan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan bagian perjalanan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Layanan Tata Usaha dan Protokol 12 12 12 12 12

IKK 2.1 : Jumlah layanan Tata Usaha dan Protokol

12 12 12 12 12

SK (Output) 3 : Layanan rumah tangga dan Keamanan

12 12 12 12 12

IKK 3.1 : Jumlah layanan rumah tangga dan keamanan

12 12 12 12 12

SK (Output) 4 : Kendaraan bermotor 18 18 18 19 23

IKK 4.1 : Jumlah kendaraan bermotor 18 18 18 19 23

Kegiatan : Pengelolaan Keuangan

SK (Output) 1 : Layanan bagian perbendaharaan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan bagian

perbendaharaan

12 12 12 12 12

SK (Output) 2 : Layanan akuntansi pelaporan 2 2 2 2 2

IKK 2.1 : Jumlah layanan akuntansi pelaporan 2 2 2 2 2 SK (Output) 3 : Dokumen pelaporan Keuangan

BMN

2 2 2 2 2

IKK 3.1 : Jumlah dokumen pelaporan Keuangan BMN

2 2 2 2 2

SK (Output) 4 : Layanan pengelolaan BMN 14 14 14 14 14 IKK 4.1 : Jumlah layanan pengelolaan BMN 12 12 12 12 12 IKK 4.2 : Jumlah Laporan BMN Unit Sesuai

Simak BMN

2 2 2 2 2

Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan Hukum dan Organisasi

SK (Output) 1 : Layanan bagian peraturan perundang-undangan

12 12 12 12 12

IKK 1.1 : Jumlah layanan bagian peraturan perundang-undangan

12 12 12 12 12

SK (Output) 2 : Layanan advokasi hukum 0 12 12 12 12

IKK 2.1 : Jumlah layanan advokasi hukum 0 12 12 12 12 SK (Output) 3 : Layanan bagian ketatalakasanaan 12 12 12 12 12

IKK 3.1 : Jumlah layanan bagian ketatalakasanaan

(42)

45 Sasaran Program (Outcome)/

Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

Kegiatan : Peningkatan Layanan Kerjasama dan Humas

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Layanan di bidang kerjasama

dalam negeri

12 12 12 12 12

IKK 2.1 : Jumlah layanan di bidang kerjasama dalam negeri

12 12 12 12 12

SK (Output) 3 : Layanan di bidang kerjasama luar negeri

12 12 12 12 12

IKK 3.1 : Jumlah layanan di bidang kerjasama luar negeri

12 12 12 12 12

SK (Output) 4 : Layanan di bidang hubungan masyarakat

12 12 12 12 12

IKK 4.1 : Jumlah layanan di bidang hubungan masyarakat

12 12 12 12 12

SK (Output) 5 : Layanan di bidang publikasi dan dokumentasi

3 3 3 3 3

IKK 5.1 : Jumlah layanan di bidang publikasi dan dokumentasi

3 3 3 3 3

Kegiatan : Pengembangan Data dan Informasi Iptek

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Dokumen bidang pengelolaan data

dan informasi

4 4 4 4 4

IKK 2.1 : Jumlah dokumen bidang pengelolaan data dan informasi

4 4 4 4 4

SK (Output) 3 : Pangkalan Data Pendidikan Tinggi 1 1 1 1 1 IKK 3.1 : Prosentase kelengkapan data

Pendidikan Tinggi

100% 100% 100% 100% 100%

7. Untuk mencapai sasaran program terwujudnya tata kelola yang baik serta kualitas layanan dan dukungan yang tinggi pada semua unit, ditetapkan kegiatan dan indikator kegiatan sebagai berikut:

(43)

46 Sasaran Program (Outcome)/

Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020

Kegiatan : Dukungan Manajemen untuk Program Penyelenggaraan Pengawasan dan Pemeriksaan Akuntabilitas Institusi

SK (Output) 1 : Dokumen perencanaan dan pelaporan

3 3 3 3 3

IKK 1.1 : Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan

3 3 3 3 3

SK (Output) 2 : Dokumen umum dan keuangan 3 3 3 3 3

IKK 2.1 : Jumlah dokumen umum dan keuangan

3 3 3 3 3

SK (Output) 3 : Dokumen hukum 3 3 3 3 3

IKK 3.1 : Jumlah dokumen hukum 3 3 3 3 3

SK (Output) 4 : Dokumen Sistem Informasi Pengawasan

3 3 3 3 3

IKK 4.1 : Jumlah dokumen Sistem Informasi Pengawasan

3 3 3 3 3

SK (Output)5 : Layanan Perkantoran 12 12 12 12 12

IKK 5.1 : Operasional Layanan Perkantoran Unit

12 12 12 12 12

Kegiatan : Penyelenggaraan Pengawasan dan Pemeriksaan Akuntabilitas Institusi

SK (Output) 1 : Layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 IKK 1.1 : Jumlah layanan tata usaha pimpinan 12 12 12 12 12 SK (Output) 2 : Dokumen hasil Pemeriksaan

Pengelolaan Keuangan Negara

1 1 1 1 1

IKK 2.1 : Jumlah dokumen hasil Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Negara

1 1 1 1 1

SK (Output) 3 : Dokumen hasil pemeriksaan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 1 1 1 1

IKK 3.1 : Jumlah dokumen hasil pemeriksaan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 1 1 1 1

SK (Output) 4 :Hasil pemerikasaan investigasi 1 1 1 1 1 IKK 4.1 : Jumlah hasil pemeriksaan

investigasi

(44)

47

6.2 KERANGKA PENDANAAN

Untuk melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan tersebut diatas, setiap tahunnya Poliwangi mendapatkan pendanaan Rupiah Murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan juga anggaran pinjaman Hibah Luar Negeri.

Anggaran dalam APBN tersebut terdiri dari dua fungsi anggaran yaitu fungsi pendidikan dan fungsi layanan umum. Total anggaran tahun 2016-2020 yang dibutuhkan Poliwangi adalah sebesar 287,26 triliun rupiah untuk Program-Program Teknis dan Dukungan Manajemen. Secara lebih rinci Kerangka Pendanaan tertuang dalam lampiran 1.

Selain dari APBN dan Pinjaman Luar Negeri, Poliwangi akan berupaya agar pihak swasta dapat memberikan dukungan pendanaan untuk kegiatan-kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan Ipteks melalui skema Public Private Partnership (PPP).

(45)

48

BAB 7 PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) 2016-2020 ini akan menjadi acuan utama dalam penyusunan Rencana Kerja (Raker) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Poliwangi, sehingga akan lebih terarah dan terencana dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan serta lebih efisien dalam pelaksanaannya, baik dipandang dari aspek pengelolaan sumber pembiayaan maupun dalam percepatan waktu realisasinya.

Kegiatan-kegiatan dengan output yang mendukung prioritas nasional tentu akan selalu diutamakan, selain kegiatan-kegiatan yang secara langsung menjadi tanggung jawab dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Poliwangi. Namun demikian, untuk hal-hal yang bersifat mendesak akan tetap dipertimbangkan untuk diprogramkan sesuai dengan skala urgensinya dan ketersediaan dukungan pembiayaannya.

Disadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pembangunan Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi juga dihasilkan berkat adanya dukungan sektor terkait lainnya dan masyarakat termasuk seluruh stakeholders. Kerja keras dari seluruh jajaran Poliwangi dan sinergisitas dengan semua pihak yang terkait sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan Poliwangi yang tertuang dalam Rencana Strategis Politeknik Negeri Banyuwangi.

Gambar

Tabel 6.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Tabel 6.2 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Jadi jelaslah bahwa hadits-hadits itu bukan bermakna "Zakat Fithrah" itu wajib hanya diberikan untuk fakir/miskin agar mereka terbebas dari kelaparan

2 Tahap Pelaksanaan Eksperimen (Treatment)……….. Tingkat Kompetensi Kewarganegaraan Siswa dalam Hal Pengetahuan, Orientasi Nilai, Keterampilan Secara Keseluruhan .. Tingkat

Promosi kesehatan menempatkan kesehatan pada agenda di tingkat pengambil keputusan di berbagai sektor di tiap lapisan sistem sosial, mengarahkan mereka untuk menyadari

Tulisan ini hendak membahas tentang perilaku remaja anak kandung dan anak angkat dalam keluarga di Teluk Mutiara- Alor, menurut perspektif Erik Erikson. Kerangka keilmuan dalam

Hasil uji hipotesis dua dalam penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada karyawan PT.PDAM

E-govt dan e-administration yang perlu dikembangkan di Indonesia lebih lanjut Bambang (2003) menjelaskan bahwa sistem harus mampu memberikan layanan yang bersifat elektronik

Penulis menggunakan metode ini karena metode ini memberikan nilai bobot pada setiap kriteria dan selanjutnya dilakukan perangkingan untuk mendapatkan keputusan

Berdasarkan hasil penelusuran dan inventarisasi yang telah dilakukan sebelumnya di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dan perpustakaan Program Studi Magister