• Tidak ada hasil yang ditemukan

INOVASI PATROLI JALAN KAKI PLUS (PAJAKA PLUS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INOVASI PATROLI JALAN KAKI PLUS (PAJAKA PLUS)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 Patroli Jalan Kaki Plus

INOVASI

PATROLI JALAN KAKI PLUS (PAJAKA PLUS)

OLEH:

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KOTA SUKABUMI

KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK

KOTA SUKABUMI

(KIKS)

2021

(2)

2 Patroli Jalan Kaki Plus

PATROLI JALAN KAKI PLUS (PAJAKA PLUS )

Kategori : Tata Kelola Pemerintahan

Tanggal Inisiatif : 19 Januari 2019

Inovator : Agus Wawan Gunawan, S.IP

A. RINGKASAN

Kota Sukabumi merupakan daerah yang berada di Provinsi Jawa Barat

dengan jumlah penduduk 346,32 ribu jiwa dan luas wilayah 48,25 km².1 Secara

administratif Kota Sukabumi terdiri dari 7 Kecamatan dan 33 Kelurahan serta memiliki Visi, yaitu Terwujudnya Kota Sukabumi yang Religius, Nyaman dan

Sejahtera.2 Upaya mewujudkan Visi Kota Sukabumi tersebut di atas salah satunya

dilaksanakan dengan penyelengaraan ketertiban umum dan ketentraman serta perlindungan masyarakat.

Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, penyelengaraan ketertiban umum dan ketentraman serta perlindungan masyarakat. merupakan urusan pemerintahan yang bersifat pelayanan dasar. Pasal 3 ayat (4) Permendagri No. 26 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Serta Perlindungan Masyarakat, kegiatan ini meliputi deteksi dan cegah dini, pembinaan dan penyuluhan, patroli, pengamanan, pengawalan, penertiban, dan pengamanan unjuk rasa dan kerusuhan massa.

Pasal 2 Perda Kota Sukabumi No. 7 Tahun 2020 tentang Pembentukan Perangkat Daerah menjelaskan bahwa penyelengaraan urusan pemerintahan bidang ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat merupakan tugas pokok dan fungsi dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar). Pajaka Plus (patroli jalan kaki plus)

1 Berita resmi statistik nomor 04/02/3272/Th.VI, 5 Februari 2021

2 Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka

(3)

3 Patroli Jalan Kaki Plus

merupakan kegiatan yang dilakukan Satpol PP dan Damkar dengan mengkombinasikan patroli dengan deteksi dan cegah dini, pembinaan serta penyuluhan dalam satu waktu dan tempat.

Kegiatan ini bertujuan mewujudkan Visi Kota Sukabumi nyaman, Terlaksananya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di kota Sukabumi, Mewujudkan citra Satuan Polisi Pamong Praja yang Humanis dan mengayomi masyarakat, Memperoleh informasi/data secara langsung sehingga dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan dan pengambilan keputusan, Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam mentaati Perda dan Perkada, Melaksanakan edukasi/sosialisasi tentang Perda maupun Perkada termasuk kebijakan lainnya. Pajaka Plus dilaksanakan sebagai optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satpol PP dan Damkar.

B. TUJUAN

Patroli adalah kegiatan sebagai usaha mencegah terjadinya gangguan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, sementara deteksi dini adalah segala usaha, pekerjaan, dan kegiatan yang dilakukan oleh personil Satpol PP dalam rangka mendapatkan informasi tentang suatu persoalan gangguan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat sehingga apabila persoalan tersebut muncul ke permukaan sudah diketahui terlebih dahulu. Cegah dini merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mencegah permasalahan yang muncul di permukaan dan mencegah jangan sampai menganggu sistem yang sudah ada.

Pembinaan adalah proses, cara, usaha, tindakan dan kegiatan secara efisien dan efektif untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat. Selain itu penyuluhan adalah kegiatan memberikan informasi kepada masyarakat dari semula yang tidak tahu jadi tahu untuk meningkatkan kesadaran terhadap ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

(4)

4 Patroli Jalan Kaki Plus

Pajaka Plus merupakan kombinasi pelaksanaan patroli, deteksi dan

cegah dini, pembinaan serta penyuluhan. Tujuan dari kegiatan Pajaka Plus adalah:

1. Mewujudkan Visi Kota Sukabumi yang nyaman;

2. Terlaksananya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di kota Sukabumi;

3. Mewujudkan citra Satuan Polisi Pamong Praja yang Humanis dan mengayomi masyarakat;

4. Memperoleh informasi/data secara langsung sehingga dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan dan pengambilan keputusan;

5. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam mentaati Perda dan Perkada;

6. Melaksanakan edukasi/sosialisasi tentang Perda maupun Perkada termasuk kebijakan lainnya.

C. KESELARASAN DENGAN KATEGORI YANG DIPILIH

Pajaka Plus merupakan kegiatan yang mengimplementasikan

pemenuhan pelayanan dasar. Pajaka Plus termasuk dalam kategori tata kelola pemerintahan dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Partisipasi

Masyarakat dapat berpartisipasi/berkolaborasi dalam rangka

mengidentifikasi masalah untuk merumuskan kebijakan berkaitan dengan ketertiban umum dan ketenteraman.

2. Berkeadilan

Pajaka Plus dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi

pemerintahan daerah yang bertujuan mendistribusikan keadilan. 3. Transparansi

Pajaka Plus berorientasi kepada sosialisasi Perda, Perkada dan

(5)

5 Patroli Jalan Kaki Plus

4. Akuntabilitas

Pajaka Plus merupakan kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan

karena manfaatnya dapat dirasakan masyarakat. 5. Efektif dan Efisien

Output Pajaka Plus sesuai tujuan dan sasaran yang digariskan serta dapat ditunjang dengan sumber daya yang ada.

D. SIGNIFIKANSI

Inovasi Pajaka Plus telah dilakukan selama beberapa bulan dan berdampak positif pada masyarakat kota sukabumi, terutama yang berada di lokasi pusat keramaian, fasilitas publik dan pemukiman padat penduduk. Seluruh potensi gangguan ketertiban umum dapat ditangani lebih tepat terperinci karena petugas satpol PP turun langsung secara langsung dan melakukakan pendekatan yang humanis terhadap masyarakat, serta hasil dari pemantauan dapat dipergunakan sebagai data untuk melakukan tindakan penertiban baik yustisi, non yustisi, penyuluhan dan deteksi dini sehingga satpol PP dan damkar kota sukabumi dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik.

Arti penting dari inovasi Pajaka Plus adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat mengetahui Perda, Perkada serta Kebijakan yang berkaitan dengan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat termasuk kebijakan lainnya;

2. Meningkatnya kepatuhan dan kesadaran masyarakat terhadap Perda, Perkada dan Kebijakan lainnya;

3. Dapat diterapkannya penanganan atau tindakan pertama sebagai respon awal dalam hal terjadi pelanggaran yang mengakibatkan gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dalam merumuskan kebijakan;

(6)

6 Patroli Jalan Kaki Plus

5. Sebagai upaya pencegahan terhadap gangguan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat misalnya berkaitan dengan kebencanaan juga termasuk informasi yang tidak jelas (hoax).

E. INOVASI

Kegiatan Pajaka Plus (patroli jalan kaki plus) merupakan modifikasi dari kegiatan Pajaka (patroli jalan kaki). Unsur kebaruan atau yang membedakan antara Pajaka Plus dengan Pajaka adalah penerapan atau pelaksanaan kegiatan patroli yang dikombinasikan dengan beberapa kegiatan dalam satu waktu dan tempat. Kegiatan-kegiatan yang dikombinasikan dalam inovasi Pajaka Plus adalah deteksi dan cegah dini, pembinaan dan penyuluhan. Kombinasi kegiatan-kegiatan tersebut menitikberatkan pada upaya pencegahan.

Unsur keunikan dari kegiatan Pajaka Plus adalah dilaksanakan

dengan berjalan kaki atau tanpa menggunakan kendaraan. Pajaka Plus dapat lebih efektif dan efisien dalam rangka pelaksanaan fungsi ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Secara sederhana kegiatan Pajaka Plus senada dengan dengan peribahasa seteguk tiga cawan atau peribahasa sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan fungsi ketertiban umum dan ketentraman masyarakat melalui kegiatan Pajaka Plus selain menciptakan kondisi yang aman, juga merupakan upaya menciptakan warga masyarakat yang patuh dan sadar terhadap Perda, Perkada dan Kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah.

Kegiatan Pajaka Plus berorientasi pada partisipasi masyarakat. Bentuk dari partisipasi dalam kegiatan ini adalah memberikan informasi atau data baik yang berkaitan maupun yang tidak berkaitan langsung dengan tupoksi Satpol PP dan Damkar untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan di dalam merumuskan atau menyusun kebijakan termasuk menangkal hoax.

(7)

7 Patroli Jalan Kaki Plus

F. TRANSFERABILITAS

Inovasi Pajaka Plus dapat diterapkan atau ditiru diseluruh Satuan Polisi Pamong Praja se-Indonesia. Kemudahan untuk menerapkan atau meniru

Pajaka Plus di tempat lain dikarenakan mudah untuk menentukan tujuan dan

sasaran. Selain itu kemudahan untuk diterapkan di tempat lain adalah dapat dilaksanakan dengan sumber daya yang minimal. Tersedianya standar operasional prosedur yang sama diseluruh Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran se- Indonesia memudahkan dalam replikasi kegiatan

Pajaka Plus .

G. SUMBER DAYA DAN BERKELANJUTAN

1. Sumber Daya

a. Sumber Daya Manusia

Tersedianya jumlah Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran sebanyak 153 orang.

b. Anggaran

Kegiatan Pajaka Plus dapat dilaksanakan dengan skema anggaran minimal maupun maksimal.

c. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang digunakan dalam Kegiatan Pajaka Plus antara lain pesawat HT dan alat pengeras suara.

d. Sumber Daya Lainnya

Tersedianya dasar hukum berupa SOP yang dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan Pajaka Plus , yaitu Permendagri No 54 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja dan Permendagri No 26 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Serta Perlindungan Masyarakat.

(8)

8 Patroli Jalan Kaki Plus

2. Keberlanjutan a. Aspek Sosial

Dalam program Pajaka Plus, petugas Satpol PP akan lebih dekat dengan warga masyarakat. Hal ini yang akan menghasilkan pelaksanaan fungsi ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat secara beriiringan. Partisipasi masyarakat lebih berperan dalam pelaksanaan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

b. Aspek Ekonomi

Kegiatan Pajaka Plus dapat dilaksanakan dalam skema anggaran minimal maupun maksimal.

c. Aspek Lingkungan

Pajaka Plus merupakan kegiatan yang ramah lingkungan, artinya

kegiatan Pajaka Plus tidak menimbulkan dampak kerusakan atau pencemaran terhadap lingkungan baik dimasa sekrang maupun dimasa yang akan datang.

H. DAMPAK

1. Evaluasi

Kegiatan Pajaka Plus telah dievaluasi secara internal, oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar beserta unsur struktural lainnya baik melalui rapat mingguan atau bulanan. Dampak-dampak yang ditimbulkan adalah sebagai berikut:

a. Terhadap Target / kelompok Sasaran 1) PKL

a) Mengetahui mana yang boleh dilakukan atau tidak terutama terkait lokasi berjualan;

b) Memiliki kesadaran dan kepatuhan terhadap Perda atau Perkada terutama berkaitan dengan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

(9)

9 Patroli Jalan Kaki Plus

2) Masyarakat Pada Umumnya

a) Mengetahui arah kebijakan pemerintah Kota Sukabumi terutama tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

b) Memiliki kesadaran dan kepatuhan terhadap ketentuan Perda atau Perkada serta kebijakan lainnya;

c) Terjadinya sinergitas antara masyarakat dan Anggota SatPol PP dan Damkar dalam melaksanakan ketertiban umum dan ketertiban masyarakat.

3) Aspek Tata Pemerintahan

a) Terlaksananya pelayanan publik yang efektif dan efisien; b) Terlaksananya partisipasi masyarakat dalam perumusan

kebijakan;

c) Terlaksananya kolaborasi masyarakat dengan SatPol PP dalam pelaksanaan Ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

2. Indikator Evaluasi

a. Berkurangnya jumlah pelanggar Perda atau Perkada di wilayah Kota Sukabumi;

b. Bertambahnya jumlah partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan di Kota Sukabumi;

c. Meningkatnya kerjasama/kolaborasi antara Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar dengan masyarakat.

3. Hasil Evaluasi

a. Jumlah pelanggar Perda atau Perkada tahun 2019 adalah 618 sementara pada tahun 2020 adalah 245 berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa dengan kegiatan Pajaka Plus dapat menurunkan jumlah pelanggar sebanyak 373 pelanggar.

(10)

10 Patroli Jalan Kaki Plus

b. Jumlah anggota Linmas pada tahun 2019 adalah 2075 anggota sedangkan pada tahun 2020 adalah 2100 anggota. Berdasarkan hal tersebut bahwa jumlah partisipasi/kolaborasi meningkat sebanyak 25 orang.

I. KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

1. Pemerintah Kota Sukabumi

Peran Pemerintah Kota Sukabumi dalam kegiatan Pajaka Plus adalah melalui penyusunan kebijakan baik melalui Peraturan Daerah maupun Peraturan Kepala Daerah yang berkaitan dengan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

2. Karang Taruna

Peran Karang Taruna dalam kegiatan Pajaka Plus adalah berkaitan dengan pengelolaan Pedagang Kaki Lima. Implementasi dari pengelolaan Pedagang Kaki Lima oleh Karang Taruna Cikole dan Gunung Parang terhadap Pedagang Kaki Lima di Jalan Ir. H. Djuanda.

3. Organisasi kemasyarakatan dan Kelompok Lainnya

Peran dari Organisasi Kemasyarakatan dan Kelompok lainnya seperti Paguyuban dan Kelompok PKL adalah membantu untuk melakukan koordinasi dalam pelaksanan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

J. PELAJARAN YANG DIPETIK

1. Kegiatan Pajaka Plus dapat menghasilkan dampak langsung pada masyarakat. Keamanan dan kenyamanan merupkan target dari kegiatan Pajaka Plus. Dengan demikian terciptanya situasi yang kodusif;

2. Kegiatan Pajaka Plus dapat dilakukan secara berkelanjutan atau sustainable; 3. Kegiatan Pajaka Plus dapat dilakukan dengan sumber daya minimal dengan

(11)

11 Patroli Jalan Kaki Plus

4. Kemudahan untuk mereplikasi kegiatan Pajaka Plus memungkinkan untuk di terapkan di seluruh Satuan Polisi Pamong Praja di se-Indonesia;

5. Kemudahan masyarakat dalam menyampaikan gangguan trantib di wilayah setempat dapat disampaikan langsung kepada anggota Pajaka Plus;

6. Pekerjaan besar apabila dilakukan secara kolaborasi termasuk melalui partisipasi dapat menghasilkan langkah-langkah solutif.

(12)

12 Patroli Jalan Kaki Plus

Dokumentasi Foto

Kombinasi Patroli Jalan Kaki dengan Deteksi dan Cegah Dini

(13)

13 Patroli Jalan Kaki Plus

(14)

14 Patroli Jalan Kaki Plus

(15)

15 Patroli Jalan Kaki Plus

Dokumentasi Video

Link: https://www.youtube.com/watch?v=WW5vInPj6FE

Media Sosial

1. Instagram : Satpol_sukabumikota 2. Email : Satpolpp@sukabumikota.go.id 3. Website : satpol.sukabumi.go.id/ 4. Twitter : @Satpolkotsi

Referensi

Dokumen terkait

Keberhasilan pengembangan ekonomi lokal melalui Kegiatan jual beli hasil tangkapan ikan nelayan tradisional oleh lembaga Panglima Laôt tampak masih belum dapat dirasakan oleh

Berdasarkan tujuan maka disusun Sasaran-sasaran kegiatan antara lain tersedianya SDM yang handal dan profesional serta fasilitas penelitian dan observasi yang

Pada penelitian ini, kemungkinan adanya kontaminasi pada bakpia kacang hijau dapat diketahui dengan melakukan pengujian bakteriologis secara kuantitatif dengan

Saol try out SMA andalan Kabupaten tahun 2008 converted to pdf by Mohammad Zaidan Halaman 2 5.. Gambar berikut memperlihatkan skala

Dari setiap pelaksanaan kegiatan tersebut masyarakat Pekon Datarajan cukupantusias dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang dibantu oleh Mahasiswa KKN Tematik Universitas

Rencana Kinerja yang disingkat Renja mempunyai fungsi penting dalam sisteem perencanaan daerah, hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun

Di samping memiliki keterampilan mengajar dalam menyampaikan isi pembelajaran tatap muka, pengajar juga harus memiliki kpengetahuan dan keterampilan dalam