• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPI 1. KONSERVASI DAN REHABILITASI KAWASAN HUTAN DAN LAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPI 1. KONSERVASI DAN REHABILITASI KAWASAN HUTAN DAN LAHAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RPI 1. KONSERVASI DAN REHABILITASI

KAWASAN HUTAN DAN LAHAN

25 Agustus 2014, Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan, Bogor

1.Sub RPI Konservasi dan rehabilitasi lahan

kering (Dr. Haruni Krisnamurti)

2.Sub RPI Konservasi dan rehabilitasi lahan basah

(Mangrove dan HR Gambut) (Ir. Endro

Subiandono)

3.Sub RPI Konservasi dan rehabilitasi lahan bekas

tambang dalam kawasan hutan (Prof. Dr.

(2)

Tujuan RPI 1: Menyediakan IPTEK hasil Litbang untuk

mendukung konservasi kawasan dan rehabilitasi di

hutan lahan kering, lahan basah (hutan rawa, gambut,

mangrove), dan kawasan hutan bekas tambang

Sasaran RPI 1:

1. Tersedianya model konservasi kawasan di

hutan lahan kering, lahan basah (hutan rawa,

gambut, mangrove), dan kawasan hutan

bekas tambang

2. Tersedianya strategi dan IPTEK rehabilitasi

hutan di hutan lahan kering, lahan basah

(hutan rawa, gambut, mangrove), dan

kawasan hutan bekas tambang

Rumusan Masalah

:

1. Tekanan alih fungsi kawasan

2. Masalah lingkungan, khususnya kebakaran hutan

3. Belum sinerginya kebijakan pusat dan daerah

Isu Strategis:

1. Degradasi hutan

2. Hilangnya keaneka ragaman hayati

3. Perubahan Iklim global

(3)

Degradasi kawasan hutan akibat konversi dan perambahan kawasan hutan untuk memenuhi kebutuhan lahan, meningkat tajam, disisi lain upaya konservasi dan rehabilitasi hutan dinilai tidak efektif Informasi terkait lokasi, kondisi dan

intensitas kerusakan terbatas Strategi dan teknologi rehabilitasi yg tepat guna belum efektif

Keterlibatan masyarakat dlm pemanfaatan SDA dan lahan blm optimal

Kebijakan dan kelembagaan terkait konservasi dan rehabilitasi belum berfungsi secara optimal

Pohon masalah RPI 1

Sumber daya hutan Menurun drastis

Konversi hutan Semakin meningkat

Kerusakan ekosistem dan hilangnya habitat flora dan fauna meningkat

Model zonasi pemanfaatan kawasan konservasi belum ada

Alih fungsi lahan dan pemanfaatan SDA tidak memperhatikan azas kelestarian

Aspek RPI 1 yang menjadi arah sintesa:

1. Aspek potensi keaneka ragaman sebagai sumberdaya

kawasan lindung

2. Aspek efektivitas dan sustainability pengelolaan kawasan

lindung

3. Aspek rehabilitasi dan restorasi kawasan hutan terdegradasi

4. Aspek teknis dan kebijakan dalam pemanfaatan kawasan

(4)

Keintegrasian RPI 1

Aspek integrasi

Keterangan

Program Kemhut

Peningkatan Peran Hutan

Untuk Mendukung Sektor

Lainnya Dalam Menyangga

Kehidupan

Program Balitbanghut Program 1. Konservasi &

Rehabilitasi Sumberdaya Hutan

(Flora, Fauna, Mikroba dan

Kawasan)

RPI lingkup

Balitbanghut

RPI 2; RPI 3; RPI 11; RPI 16

Disiplin Ilmu

Manajemen lansekap, Silvikultur,

Botani, Satwa liar, genetika

populasi, Teknologi hasil hutan,

Sosek

PRINSIP KEGIATAN RPI 1 2015 - 2019

Pengarus-utamaan KPH (P/L/K)

Pilot penerapan iptek di KPH

Konvergensi kegiatan penelitian di KPH

Mendukung IKK Eselon I teknis

Memperhatikan kebutuhan pengguna

Penelitian mencakup

Iptek dasar

Iptek terapan

(5)

Matriks RPI 1

Luaran, Kegiatan, Lokus Kegiatan dan Satker Pelaksana

RPI/LUARAN/ KEGIATAN LOKUS BERDASARKAN KPH

SATKER PELAKSANA

SUB RPI 1. KONSERVASI DAN REHABILITASI LAHAN KERING Aspek 1. Potensi sumberdaya hutan dan lahan

Luaran 1. Sistem penilaian Sumberdaya Hutan dan Lahan

1. Sistem penilaian Sumberdaya Hutan dan Lahan di KPH L/K/P

KPHP Rinjani Barat PUSKONSER 2. Kajian status, potensi dan

nilai manfaat hutan lindung di KPH L/K/P (basah/kering

KPH Batu Lanteh KPH Rinjani Timur KPH Batutegi

KPH Yapen dan Sorong KPH Pulau Laut BPTHHHBK Mataram BPK Kupang BPK Palembang BPK Manokwari BPK Banjarbar

Aspek 2. Efektifitas pengelolaan kawasan lindung Luaran 2 : Model pengelolaan hutan terdegradasi

3. Kajian efektivitas pengelolaan hutan lindung

KPHL Jawa PUSKONSER

RPI/LUARAN/ KEGIATAN LOKUS BERDASARKAN KPH

SATKER PELAKSANA

KPHL di Sumbangut Sumatera bag. Selatan Kalimantan Sulawesi Nusa Tenggara BPK Aek Nauli BPK Palembang BPK Banjarbaru BPK Makasar BPK Kupang 4. Kajian kriteria ekologi dan

model pengelolaan HCVF

Jambi Puskonser

Aspek 3. Rehabilitasi / restorasi ekosistem

Luaran 3 :Teknik restorasi dan rehabilitasi hutan terdegradasi

5. Kajian model restorasi hutan produksi-RE

KPH-P RE Hutan Harapan Puskonser 6. Kajian model restorasi dan

rehabilitasi hutan lindung

KPHL di Sumut (G. Sinabung) KPHL (Gn Kelud)

BPK Aek Nauli BPDAS Solo

(6)

RPI/LUARAN/ KEGIATAN LOKUS BERDASARKAN KPH SATKER PELAKSANA KPHL Sorong Kota KPHL Gambut KPHP Batu Lanteh KPHL Bali barat BPK Manokwari BPK Banjarbaru BPK Mataram BPK Mataram 7. Kajian model restorasi dan

rehabilitasi kawasan ekosistem esensial

KPHL Sijunjung Sumbar

Puskonser

Aspek 4. Teknik dan kebijakan pemanfaatan kawasan lindung Luaran 4. Model Pemanfaatan di kawasan lindung

8. Kajian plasma nutfah dan jasa lingkungan di hutan lindung untuk pengembangan pangan dan energi baru terbarukan

KPHL Sijunjung Sumatera Barat HL yang dikelola masyarakat (hutan desa fungsi lindung)

Puskonser

Papua Nusa Tenggara

BPK Manokwari BPK Mataram

RPI/LUARAN/ KEGIATAN LOKUS

BERDASARKAN KPH

SATKER PELAKSANA

SUB RPI 2: KONSERVASI DAN REHABILITASI LAHAN BEKAS TAMBANG DALAM KAWASAN HUTAN

Aspek 3: Rehabilitasi dan Restorasi Ekosistem

Luaran 5. Teknik, model, produk, rekomendasi kelembagaan dan kebijakan serta

kriteria dan indikator keberhasilan rehabilitasi lahan bekas tambang timah, batubara dan nikel dalam kawasan

9. Perbaikan kualitas tanah untuk mendukung percepatan rehabilitasi dan fungsi fitoremediasi tanaman di lahan bekas tambang timah di KPHP Model Sungai Sembulan, Bangka Belitung

KPHP Model Sembulan-Bangka

Puskonser

10. Seleksi tanaman sebagai fitoremediasi potensial di areal tambang timah

KPHP Sembulan Puskonser

Lanjutan

(7)

RPI/LUARAN/ KEGIATAN LOKUS

BERDASARKAN KPH

SATKER PELAKSANA

11. Seleksi tanaman sebagai

fitoremediasi potensial di areal tambang batubara (Prioritas 2,dikerjakan setelah tahun 2015)

PT Singlurus Pratama (HP Inhutani I)

Puskonser

12. Ujicoba jenis-jenis lokal untuk rehabilitasi lahan bekas tambang timah

KPHP Gn. Sembulan Bangka

Puskonser 13. Ujicoba jenis-jenis lokal untuk

rehabilitasi lahan bekas tambang Batubara

KPHP Sembulan PT Singlurus

BPTKSDA Samboja

14. Ujicoba jenis-jenis lokal untuk rehabilitasi lahan bekas tambang Nikel

Halmahera Timur BPK Manado 15. Rehabilitasi lahan bekas tambang

batubara dengan jenis-jenis dipterokarpa

PT. Indominco BBPD Samarinda

Lanjutan

RPI/LUARAN/ KEGIATAN LOKUS

BERDASARKAN KPH

SATKER PELAKSANA

16. Teknologi direct seeding dalam rehabilitasi lahan bekas tambang (timah,nikel,batubara)

KPHP Model Sembulan-Bangka

BPTPTH Ciheuleut

17. Pemanfaatan jenis-jenis rumput dan herba lokal untuk cover crops di lahan bekas tambang batubara

PT Singlurus Pra BPTKSDA Samboja

18. Strategi rehabilitasi lahan bekas tambang nikel berbasis masyarakat

PT Ami Sultra BPK Makasar 19. Kajian peluang restorasi pasca

tambang pada areal hutan bekas pinjam pakai di KPHP Pulau Laut

KPHP Pulau Laut Puskonser Lanjutan

(8)

RPI/LUARAN/ KEGIATAN LOKUS

BERDASARKAN KPH

SATKER PELAKSANA

SUB RPI 3. KONSERVASI DAN REHABILITASI LAHAN BASAH A. Konservasi dan Rehabilitasi Hutan Mangrove

Aspek 1. Potensi sumberdaya hutan dan lahan

Luaran 6 : Teknik optimasi nilai ekologis sumberdaya mangrove

20. Optimasi nilai ekologis sumberdaya mangrove KPHL Demak KPH Poigar, KPH Boalemo BPTKPDAS Solo BPK Manado 21. Kajian valuasi konservasi hutan

mangrove

KPH Maluku KPH Flores, Alor, Sumba & Timor KPHL Sorong

BPK Makassar BPK Kupang BPK Manokwari

Lanjutan

RPI/LUARAN/ KEGIATAN LOKUS

BERDASARKAN KPH

SATKER PELAKSANA

Aspek 2. Efektifitas pengelolaan kawasan lindung Luaran 7. Teknik restorasi kawasan mangrove

22. Teknik restorasi kawasan mangrove terabrasi berat di KPHL Kubu Raya

KPHP Kubu Raya PUSKONSER 23. Teknik rehabilitasi mangrove dan

pantai terabrasi berat dan pulau kecil

KPHK Sembilang KPHK Panua Tanjung panjang KPHL Delta Mhkam KPH Jenebrang& Pesawaran BPK Palembang BPK Manado BPTKSDA Samboja BPK Makasar

(9)

RPI/LUARAN/ KEGIATAN LOKUS

BERDASARKAN KPH

SATKER PELAKSANA

Aspek 4. Teknik dan kebijakan pemanfaatan kawasan lindung Luaran 8: Model konservasi ekosistem mangrove (mangrove,

satwaliar, lebah madu, biota perairan, masyarakat) 24. Uji model konservasi ekosistem

mangrove (mangrove, satwaliar, lebah madu, biota perairan, masyarakat)

KPH Kubu Raya KPHK Sembilang

PUSKONSER BPK Palembang

B. Sub-RPI Konservasi dan Rehabilitasi Lahan Gambut Aspek 1. Potensi sumberdaya hutan dan lahan

Luaran 9: Data potensi jenis, sebaran dan tipologi Hutan rawa gambut

25. Identifikasi dan pengujian jenis potensial di KPH Gambut KPHL Kapuas KPHL Flores Timur KPHL Batu Tegi KPHL Pulau laut Puskonser BPK Kupang BPK Palembang BPK Banjarbaru 26. Sebaran dan tipologi HRG Papua Barat BPK Manokwari

RPI/LUARAN/ KEGIATAN LOKUS

BERDASARKAN KPH

SATKER PELAKSANA

Aspek 2: Efektifitas pengelolaan kawasan lindung Luaran 9. Model pencegahan kebakaran

27. Teknik dan skema insetif pengolahan lahan gambut tanpa bakar

KPHL Sungai Beram Hitam

Puskonser 28. kajian pola pencegahan kebakaran

hutan rawa gambut berulang di Riau

KPHP Model Tasik Besar

KPHP Kampar Kiri 29. Dampak kanalisasi terhadap hidrologi

dan pembentukan sulfat masam HRG

Sumsel KHDTK

BPK Palembang BPK Banjarbaru 30. Dampak kanal terhadap emisi GRK Kalteng Puspijak 31. Model pengolahan lahan gambut tanpa

bakar dan pemberdayaan masyarakat untuk pengendalian kebakaran HRG

Kalteng BPK Banjarbaru

Lanjutan

(10)

RPI/LUARAN/ KEGIATAN LOKUS

BERDASARKAN KPH

SATKER PELAKSANA

32. Dampak moratorium terhadap produktivitas dan kelestarian HRG

Kalteng Puspijak

Aspek 3. Rehabilitasi dan Restorasi Ekosistem

Luaran 8: Teknik dan model rehabilitasi dan konservasi HRG

33. Kriteria dan indikator penentuan tingkat kerusakan HRG

HRG Singkil Aceh BPK Aek Nauli 34. Uji pola rehabilitasi optimum input

manajemen lahan; penerapan teknik penanaman intensif di tanah sulfat masam

OKI Sumsel BPK Palembang

35. Pola rehabilitasi minimum input manajemen lahan; penerapan teknik percepatan suksesi alam

HLG Jambi Puskonser

36. Pola rehabilitasi minimum input manajemen lahan; penerapan teknik paludikultur

Jambi Puskonser

RPI/LUARAN/ KEGIATAN LOKUS

BERDASARKAN KPH

SATKER PELAKSANA

Aspek 4. Teknik dan kebijakan pemanfaatan kawasan lindung Luaran 8: Teknik dan model pemanfaatan lahan gambut terdegradasi

37. Aplikasi pola agroforestry pada HRG dengan penyiapan lahan tanpa bakar 38. Uji aplikasi coppice system tegakan gelam HRG untuk tujuan energi

Sumsel BPK Palembang

39. Uji penetapan ekosistem esensial konservasi ramin di kawasan HTI akasia

(11)

Terima kasih

Kendala: Komunikasi antar Koordinator dengan

peneliti di UPT dan Pimpinan UPT

Usulan tindak lanjut : Perlu ada sekretariat untuk

membantu Koordinator dalam berkomunikasi dan

penyimpanan dokumen RPI (arsip data,laporan,

surat dan SK)

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga, apabila sepasang titik sudut yang berhadapan memiliki warna yang sama, maka jika satu titik dipilih dari empat titik yang lain pada lingkaran berwarna sama, maka jelas

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana hasil pemahaman membaca mahasiswa, bagaimana kemampuan menulis paragraf mahasiswa, apakah ada hubungan yang

Kegiatan belajar setelah pelatihan didukung dengan adanya perpustakaan desa yang diharapkan dapat meningkatkan minat baca warga Desa Kalibening dari kalangan

Menurut Bafadal (2003:27), perencanaan sarana dan prasarana sekolah harus memenuhi prinsip-prinsip: 1) perencanaan sarana dan prasarana sekolah harus betul- betul merupakan

Base WO <F6> otvara prozor u kojem je moguće podešavanje osnovne nul točke.. Radno područje

Dengan mengamati bahwa hasil dekomposisi termal suatu bahan oleh panas hanya berupa senyawa sederhana, maka bisa diharapkan bahwa adanya senyawa ketiga (mungkin

Selanjutnya akan dipelajari bagaimana menempatkan ukuran pada tanah yang datar dengan menggunakan nail steak (tongkat lancip) serta menarik garis tegak lurus pada garis lurus

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (a) menggambarkan kinerja agribisnis padi, (b) menganalisis jangka beras perdagangan, (c) faktor yang mempengaruhi pada