• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengevaluasi Pariwisata Indonesia Pasca-Pandemi. Muhammad Habib Abiyan Dzakwan Researcher, Disaster Management Research Unit, CSIS Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mengevaluasi Pariwisata Indonesia Pasca-Pandemi. Muhammad Habib Abiyan Dzakwan Researcher, Disaster Management Research Unit, CSIS Indonesia"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Mengevaluasi Pariwisata Indonesia

Pasca-Pandemi

Muhammad Habib Abiyan Dzakwan

(2)

Outline

Pemulihan Paska

(3)

SARS 2003: Pembelajaran dari Singapura

Informasi umum

1 dari 30 negara terdampak

SARS

Berlangsung dari Maret – Mei

2003

Bebas transmisi local 30 Mei

2003

Dampak Kesehatan

238 kasus dan 33 kematian

Imported case hanya 3%

Dampak Ekonomi

Pariwisata 10% dari GDP 2001

Kedatangan turis turun 61.6% April

2003, dan 71.7% Mei

(4)

•Thermal-imaging

camera

•Anti-bacteria and air

purification equipment •Pengurangan biaya izin pariwisata •Pinjaman bagi UMKM pariwisata •Cool Singapore Awards

•Singapore OK’s Label •Step Out Campaign •Penanggulangan Pandemi •Media monitoring •Hotline •Wekely update

Informasi

Sertifikasi

Instalasi

Asistensi

Memulihkan

kepercayaan

Selama Pandemi

Paska- Pandemi

Pemulihan

aktivitas

Singapore Roars: 3 Juta Kartu Pos

untuk WN & PR Tourism Recovery Fund: Kampanye iklan global, promosi di LN Pilot program:

Relaksasi visa & deposit untuk

pelancong individu

(5)
(6)

MERS 2015: Pembelajaran dari Korea Selatan

Informasi umum

1 dari 27 negara terdampak

MERS

Berlangsung dari Mei –

Desember 2015

Bebas transmisi local 23

Desember 2015

Dampak Kesehatan

186 kasus hospitalized, 38

kematian, 16,000 karantina

Dampak Ekonomi

Estimasi kerugian US 1.9 – 3.2

milyar,

Kedatangan turis turun 37.4%

(Juni-September 2015), lebih sedikit 1,53

juta pengunjung dibanding tahun

sebelumnya

70% wisata medis dibatalkan

Mei-Juni 2015

(7)

Kereta di Seoul didisinfeksi, 2015, Guardian

KLB (Outbreak)

Memberikan asuransi gratis bagi turis internasional jika terkena MERS

Menyediakan hotline dalam 4 Bahasa khusus untuk turis Karantina dan pemberian

handsanitizer

Korea CDC memberikan informasi pencegahan KLB di destinasi wisata besar

Bantuan pinjaman produktif bagi industri pariwisata untuk menjadi lebih sustainable dan terbuka

Mendorong Otorita Pariwisata untuk mengeksplorasi situs-situs baru

Paska-KLB +9

Membebaskan biaya visa untuk turis dari China dan Asia Tengara

Walikota Seoul promosi wisata ke Agen Perjalanan di Beijing, Shanghai, Guanghzou

Merekrut KPOP untuk mengadakan konser di dalam/luar negeri

Mensponsori media LN dan pengambil keputusan Pariwisata LN untuk

mengobservasi standar Kesehatan di tempat wisata di Korea Selatan Mengkampanyekan kuliner Korea dan Hiburan Korea melalui media

(8)
(9)

Tren keyakinan akan

pemulihan

(10)

Model

Pariwisata

Saat

Pandemi

COVID di

2021

Thailand

(Phuket Sandbox)

Turki

Amerika Serikat

Test PCR Pra-Keberangkatan

3x24 jam SK dan hanya dari 63 Negara & 3 Teritori.

PCR pada Hari Ketibaan, ke 6, 12

3x24 jam SK wajib untuk 12 Negara

3 x 24 jam untuk semuanya. Melarang kedatangan turis dari 7 Negara dan 1 Uni.

Vaksinasi syarat masuk

Ya, vaksinasi penuh 14 hari sebelum.

Tidak, penggantinya adalah PCR 3x24 jam (di luar 12 Negara)

Tidak, turis asing bahkan dapat divaksin secara gratis

Karantina Tidak, 14 hari hanya

boleh di Phuket sebelum ke wilayah lain di Thailand

Ya, 10 hari di lokasi ditentukan pemerintah jika datang dari 8 negara

Tidak, tetapi sangat dianjurkan untuk yang belum divaksinasi

Persetujuan Pra-Keberangkatan

Wajib. Sertifikat dari Kedutaan/Konsulat Thailand

Wajib mengisi Entrance

Form sebelum visa

Wajib mengisi Attestation

Form sebelum berangkat

Menginstal Aplikasi Thailand Plus & Morchana App.

“Hayat Eve Sığar”, hanya wajib untuk perjalanan domestik

Tidak wajib. Exposure

notification sudah

melekat di perangkat Apple

Vaksinasi penduduk

(11)

Tampilan Phuket

Sandbox & Program

Best SHA

Sertifikasi SHA mengikuti World Travel & Tourism Council.

Otoritas Pariwisata Thailand menilai konsistensi menjalankan

SHA untuk seluruh sektor.

SHA-certified Hotel melaporkan pelanggaran protokol oleh

(12)

Alasan untuk Indonesia belum bisa mengikuti

model-model tersebut….

• Phuket (Thailand)

mencatat kenaikan

kasus sejak

program Sandbox

Potensi

penyebaran

• AS menggratiskan

tes COVID-19 bagi

siapapun & tempat

vaksin sangat

banyak

Faskes terbatas

• Turki

mengecualikan turis

dari pembatasan

(curfew)

Turis internasional

< domestik

(13)

Peluang dan Tantangan

Pariwisata Indonesia

(14)
(15)

Travel & Tourism Competitiveness Index WEF 2019: Peringkat ke-40

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00

Jepang China Hong Kong Korea Singapura Malaysia Thailand India Taiwan Indonesia

Asia Timur - Tenggara

(16)

Travel & Tourism Competitiveness Index WEF 2019

6, 4 6, 4 6 6 5, 6 5, 6 5, 5 5, 3 5 5 4, 8 4, 5 4, 5 6, 2 6,3 5, 6 6, 6 6, 1 5 5, 4 5, 4 5, 2 4, 3 4,4 3, 4 4, 7 4, 4 4,7 4, 4 4,6 4, 1 3, 8 4,1 4 3, 6 3,8 4 3,7 3, 5

JEPANG KOREA TAIWAN HONG

KONG SINGAPORE CHINA BRUNEI MALAYSIA THAILAND VIET NAM FILIPINA LAOS INDONESIA

Health and Hygiene Index ICT Readiness Environmental Sustainability

Health and Hygiene Index: Physician density/1,000 pop, use of basic sanitation service %, use of basic drinking water service %, hospital beds/10,000 pop, HIV prevalence % adult, Malaria incidence/100,000 pop. ICT Readiness: ICT use for biz2biz transactions,

internet use for biz2cons transaction, internet users %, fixed-broadband internet subs per 100 pop, Mobile-cellular telephone subs per 100 pop, Mobile-broadband subs per 100 pop, Mobile network coverage %, quality of electricity supply, T&T policy and enabling conditions. Environmental sustainability: Stringency of environmental reg, enforcement of environmental reg, sustainability of travel and tourism industry, PM concentration, Environment-related treaties in force, baseline water stress, threatened species%, forest cover change%, wastewater treatment, fish stock,

(17)

Tantangan Pariwisata

Indonesia Saat Pandemi

(3k)

Kesehatan:

• Varian baru

• Keterbatasan stok vaksin

• Tidak dilengkapi dengan rencana emerjensi • Tidak terintegrasi dengan faskes testing &

treatment

Kebencanaan:

Kajian risiko bencana tailored • Simulasi jarang dilakukan

• Tidak semua ada transport, tempat, jalur evakuasi

Signage

Kemampuan SDM:

• Berbahasa asing & isyarat • Menyederhanakan birokrasi

(18)

Modalitas

Indonesia:

Peluang

Paska

Pandemi

• Dukungan pemerintah seperti WFB perlu dilokalisasi oleh Pemprov / Pemkab/Pemkot • 73% dari 900 koresponden di Juni 2020 akan traveling di era normal baru

• Wisata Bahari

• Wisata Kuliner

• Wisata Budaya

• Wisata Religi

• Flu Burung 2005:

Obyek wisata baru

& alih fungsi polpar

Pengalaman

Bentang Alam

& Kearifan lokal

Komitmen

politik

Masyarakat

(19)

Respons Paska Pandemi Influenza H1N1 2009: Health Tourism 2012

Indonesia Wellness and Healthcare Tourism (IWHT)

Kemenkes

Kemenparekreaf

Perwakilan

RS

Spa

Asosiasi

kesehatan

Mendorong Spa therapist mendapatkan

sertifikasi Kemendikbud

Meningkatkan kualitas RS terkait

pemberian yankes terhadap WNA

Mendorong RS untuk mendapatkan

akreditasi internasional

Meningkatkan kolaborasi dengan biro

perjalanan: promosi wiskes

Menetapkan kolaborasi RS dan wellness

SPA di 4 destinasi

(20)

Langkah yang dapat diambil …

Pendek

(Immediate)

• Menjamin distribusi bantuan sosial kepada industri pariwisata terdampak secara cepat dan merata

• Melakukan vaksinasi terhadap pelaku pariwisata & masyarakat sekitar

• Melengkapi infrastruktur kesehatan (testing), informasi dan kebencanaan di tempat wisata

Menengah

• Melakukan tourism market intelligence terhadap wisatawan domestik & internasional

• Meningkatkan kapasitas SDM pariwisata: bahasa asing, digital marketing, Health-EDRM risk analysis (BCP/BRP)

• Mengintegrasikan sertifikasi CHSE dengan insentif atau bantuan pinjaman produktif kepada UMKM

Panjang (Post-pandemic)

• Mengevaluasi rezim visa perjalanan: kesehatan, keamanan, finansial

• Mensponsori media internasional (NY Times, CNN, Aljazeera, BBC, Straits Times dsb) untuk mengobservasi standar CHSE

• Menegakkan aplikasi pariwisata dan Kesehatan yang integratif

• Mengundang Netflix, HBO, Disney+, Amazon Movie, untuk membuat film populer di situs pariwisata Indonesia

Ko ns ol id as ide ng an pe la ku pa riw is at a, ka m pu s, as os ias i, m ed ia , pa ka rK es eh at an , N G O

(21)

Kesimpulan

COVID-19 harus dilihat sebagai

peluang untuk meningkatkan

kualitas infrastruktur, sumber

daya manusia, dan wisatawan di

Indonesia

Reopening pariwisata di saat

pandemi membutuhkan komitmen

untuk menegakkan protokol

kesehatan pada tingkat yang

tertinggi (highest level possible)

Pemulihan pariwisata paska

pandemi COVID-19 harus lebih

resilient terhadap perubahan iklim

(climate change), bencana alam,

dan pandemi berikutnya.

(22)

Terima Kasih

Muhammad Habib Abiyan Dzakwan

Muhammad.habib@csis.or.id

Referensi

Dokumen terkait

Saat pandemi tersebut pemerintah Indonesia menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (daring) guna mengurangi penyebaran virus Covid-19, hal ini juga belaku untuk

PERAN TOKOH AGAMA DALAM MENANGANI PENYEBARAN PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH ZONA MERAH (STUDI KASUS KECAMATAN CIRACAS JAKARTA

Saat ini, pariwisata Sumber Sirahnggolo sedang ditutup sementara akibat adanya pandemi Covid-19 pasca diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Karya ini dibuat dalam bentuk audio reporting yang berjudul “Kisah Perjuangan Relawan Vaksin Covid-19” berangkat dari kasus Covid-19 yang terus naik di Indonesia,

Layanan pemesanan tempat adalah bagian dari layanan kunjungan fisik secara terbatas bagi civitas Universitas Gadjah Mada selama pandemi COVID-19, yakni

Dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata di Bali selama pandemi Covid-19 Indonesia melakukan kerjasama dengan United Nations World Turism Organization (UNWTO)

Pandemi covid-19 memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dunia termasuk Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 2,5%. Upaya

Berdasarkan tabel 3.25 diatas dapat dijelaskan bahwa Tanggapan Kepuasan Responden mengenai bersifat positif karena customer service menyelesaikan permasalahan dengan