Mengevaluasi Pariwisata Indonesia
Pasca-Pandemi
Muhammad Habib Abiyan Dzakwan
Outline
Pemulihan Paska
SARS 2003: Pembelajaran dari Singapura
Informasi umum
1 dari 30 negara terdampak
SARS
Berlangsung dari Maret – Mei
2003
Bebas transmisi local 30 Mei
2003
Dampak Kesehatan
238 kasus dan 33 kematian
Imported case hanya 3%
Dampak Ekonomi
Pariwisata 10% dari GDP 2001
Kedatangan turis turun 61.6% April
2003, dan 71.7% Mei
•Thermal-imaging
camera
•Anti-bacteria and air
purification equipment •Pengurangan biaya izin pariwisata •Pinjaman bagi UMKM pariwisata •Cool Singapore Awards
•Singapore OK’s Label •Step Out Campaign •Penanggulangan Pandemi •Media monitoring •Hotline •Wekely update
Informasi
Sertifikasi
Instalasi
Asistensi
Memulihkan
kepercayaan
Selama Pandemi
Paska- Pandemi
Pemulihan
aktivitas
Singapore Roars: 3 Juta Kartu Pos
untuk WN & PR Tourism Recovery Fund: Kampanye iklan global, promosi di LN Pilot program:
Relaksasi visa & deposit untuk
pelancong individu
MERS 2015: Pembelajaran dari Korea Selatan
Informasi umum
1 dari 27 negara terdampak
MERS
Berlangsung dari Mei –
Desember 2015
Bebas transmisi local 23
Desember 2015
Dampak Kesehatan
186 kasus hospitalized, 38
kematian, 16,000 karantina
Dampak Ekonomi
Estimasi kerugian US 1.9 – 3.2
milyar,
Kedatangan turis turun 37.4%
(Juni-September 2015), lebih sedikit 1,53
juta pengunjung dibanding tahun
sebelumnya
70% wisata medis dibatalkan
Mei-Juni 2015
Kereta di Seoul didisinfeksi, 2015, Guardian
KLB (Outbreak)
Memberikan asuransi gratis bagi turis internasional jika terkena MERS
Menyediakan hotline dalam 4 Bahasa khusus untuk turis Karantina dan pemberian
handsanitizer
Korea CDC memberikan informasi pencegahan KLB di destinasi wisata besar
Bantuan pinjaman produktif bagi industri pariwisata untuk menjadi lebih sustainable dan terbuka
Mendorong Otorita Pariwisata untuk mengeksplorasi situs-situs baru
Paska-KLB +9
Membebaskan biaya visa untuk turis dari China dan Asia Tengara
Walikota Seoul promosi wisata ke Agen Perjalanan di Beijing, Shanghai, Guanghzou
Merekrut KPOP untuk mengadakan konser di dalam/luar negeri
Mensponsori media LN dan pengambil keputusan Pariwisata LN untuk
mengobservasi standar Kesehatan di tempat wisata di Korea Selatan Mengkampanyekan kuliner Korea dan Hiburan Korea melalui media
Tren keyakinan akan
pemulihan
Model
Pariwisata
Saat
Pandemi
COVID di
2021
Thailand
(Phuket Sandbox)
Turki
Amerika Serikat
Test PCR Pra-Keberangkatan
3x24 jam SK dan hanya dari 63 Negara & 3 Teritori.
PCR pada Hari Ketibaan, ke 6, 12
3x24 jam SK wajib untuk 12 Negara
3 x 24 jam untuk semuanya. Melarang kedatangan turis dari 7 Negara dan 1 Uni.
Vaksinasi syarat masuk
Ya, vaksinasi penuh 14 hari sebelum.
Tidak, penggantinya adalah PCR 3x24 jam (di luar 12 Negara)
Tidak, turis asing bahkan dapat divaksin secara gratis
Karantina Tidak, 14 hari hanya
boleh di Phuket sebelum ke wilayah lain di Thailand
Ya, 10 hari di lokasi ditentukan pemerintah jika datang dari 8 negara
Tidak, tetapi sangat dianjurkan untuk yang belum divaksinasi
Persetujuan Pra-Keberangkatan
Wajib. Sertifikat dari Kedutaan/Konsulat Thailand
Wajib mengisi Entrance
Form sebelum visa
Wajib mengisi Attestation
Form sebelum berangkat
Menginstal Aplikasi Thailand Plus & Morchana App.
“Hayat Eve Sığar”, hanya wajib untuk perjalanan domestik
Tidak wajib. Exposure
notification sudah
melekat di perangkat Apple
Vaksinasi penduduk
Tampilan Phuket
Sandbox & Program
Best SHA
•
Sertifikasi SHA mengikuti World Travel & Tourism Council.
Otoritas Pariwisata Thailand menilai konsistensi menjalankan
SHA untuk seluruh sektor.
•
SHA-certified Hotel melaporkan pelanggaran protokol oleh
Alasan untuk Indonesia belum bisa mengikuti
model-model tersebut….
• Phuket (Thailand)
mencatat kenaikan
kasus sejak
program Sandbox
Potensi
penyebaran
• AS menggratiskan
tes COVID-19 bagi
siapapun & tempat
vaksin sangat
banyak
Faskes terbatas
• Turki
mengecualikan turis
dari pembatasan
(curfew)
Turis internasional
< domestik
Peluang dan Tantangan
Pariwisata Indonesia
Travel & Tourism Competitiveness Index WEF 2019: Peringkat ke-40
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00Jepang China Hong Kong Korea Singapura Malaysia Thailand India Taiwan Indonesia
Asia Timur - Tenggara
Travel & Tourism Competitiveness Index WEF 2019
6, 4 6, 4 6 6 5, 6 5, 6 5, 5 5, 3 5 5 4, 8 4, 5 4, 5 6, 2 6,3 5, 6 6, 6 6, 1 5 5, 4 5, 4 5, 2 4, 3 4,4 3, 4 4, 7 4, 4 4,7 4, 4 4,6 4, 1 3, 8 4,1 4 3, 6 3,8 4 3,7 3, 5JEPANG KOREA TAIWAN HONG
KONG SINGAPORE CHINA BRUNEI MALAYSIA THAILAND VIET NAM FILIPINA LAOS INDONESIA
Health and Hygiene Index ICT Readiness Environmental Sustainability
Health and Hygiene Index: Physician density/1,000 pop, use of basic sanitation service %, use of basic drinking water service %, hospital beds/10,000 pop, HIV prevalence % adult, Malaria incidence/100,000 pop. ICT Readiness: ICT use for biz2biz transactions,
internet use for biz2cons transaction, internet users %, fixed-broadband internet subs per 100 pop, Mobile-cellular telephone subs per 100 pop, Mobile-broadband subs per 100 pop, Mobile network coverage %, quality of electricity supply, T&T policy and enabling conditions. Environmental sustainability: Stringency of environmental reg, enforcement of environmental reg, sustainability of travel and tourism industry, PM concentration, Environment-related treaties in force, baseline water stress, threatened species%, forest cover change%, wastewater treatment, fish stock,
Tantangan Pariwisata
Indonesia Saat Pandemi
(3k)
• Kesehatan:
• Varian baru
• Keterbatasan stok vaksin
• Tidak dilengkapi dengan rencana emerjensi • Tidak terintegrasi dengan faskes testing &
treatment
• Kebencanaan:
• Kajian risiko bencana tailored • Simulasi jarang dilakukan
• Tidak semua ada transport, tempat, jalur evakuasi
• Signage
• Kemampuan SDM:
• Berbahasa asing & isyarat • Menyederhanakan birokrasi
Modalitas
Indonesia:
Peluang
Paska
Pandemi
• Dukungan pemerintah seperti WFB perlu dilokalisasi oleh Pemprov / Pemkab/Pemkot • 73% dari 900 koresponden di Juni 2020 akan traveling di era normal baru• Wisata Bahari
• Wisata Kuliner
• Wisata Budaya
• Wisata Religi
• Flu Burung 2005:
Obyek wisata baru
& alih fungsi polpar
Pengalaman
Bentang Alam
& Kearifan lokal
Komitmen
politik
Masyarakat
Respons Paska Pandemi Influenza H1N1 2009: Health Tourism 2012
Indonesia Wellness and Healthcare Tourism (IWHT)Kemenkes
KemenparekreafPerwakilan
RS
Spa
Asosiasi
kesehatan
Mendorong Spa therapist mendapatkan
sertifikasi Kemendikbud
Meningkatkan kualitas RS terkait
pemberian yankes terhadap WNA
Mendorong RS untuk mendapatkan
akreditasi internasional
Meningkatkan kolaborasi dengan biro
perjalanan: promosi wiskes
Menetapkan kolaborasi RS dan wellness
SPA di 4 destinasi
Langkah yang dapat diambil …
Pendek
(Immediate)
• Menjamin distribusi bantuan sosial kepada industri pariwisata terdampak secara cepat dan merata
• Melakukan vaksinasi terhadap pelaku pariwisata & masyarakat sekitar
• Melengkapi infrastruktur kesehatan (testing), informasi dan kebencanaan di tempat wisata
Menengah
• Melakukan tourism market intelligence terhadap wisatawan domestik & internasional
• Meningkatkan kapasitas SDM pariwisata: bahasa asing, digital marketing, Health-EDRM risk analysis (BCP/BRP)
• Mengintegrasikan sertifikasi CHSE dengan insentif atau bantuan pinjaman produktif kepada UMKM
Panjang (Post-pandemic)
• Mengevaluasi rezim visa perjalanan: kesehatan, keamanan, finansial
• Mensponsori media internasional (NY Times, CNN, Aljazeera, BBC, Straits Times dsb) untuk mengobservasi standar CHSE
• Menegakkan aplikasi pariwisata dan Kesehatan yang integratif
• Mengundang Netflix, HBO, Disney+, Amazon Movie, untuk membuat film populer di situs pariwisata Indonesia
Ko ns ol id as ide ng an pe la ku pa riw is at a, ka m pu s, as os ias i, m ed ia , pa ka rK es eh at an , N G O