• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAJAK PENGHASILAN PASAL 23

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PAJAK PENGHASILAN PASAL 23"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

18/07/2017

PAJAK PENGHASILAN

PASAL 23

(2)

18/07/2017

PPh Pasal 23 ??

Pemotongan penghasilan tertentu

dengan nama dan dalam bentuk apapun yang

dibayarkan atau terutang oleh badan

pemerintah, Subjek Pajak badan dalam negeri,

penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap,

atau perwakilan perusahaan luar negeri

lainnya kepada Wajib Pajak dalam negeri atau

bentuk usaha tetap

(3)

18/07/2017

PPh Pasal 23

Dasar Hukum

Peraturan Perpajakan

Pemotong

WP Badan DNOrang Pribadi yang ditunjuk dan OP usaha pembukuan

(khusus sewa)

Yang dipotong

WP OP DN: WP Badan DN: Passive IncomePassive +

Active Income

Objek Pajak

Passive Income: WPBadan + WPOP DN

Active Income : WP Badan

Sifat

Final

(4)

DASAR HUKUM PEMOTONGAN PPh PASAL 23 UU KEP MENKEU KEP DIRJEN PP

• UU No.6/ 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.28/2007

• UU No.7/ 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.36/2008

PP No.138/2000 • No.624/KMK.04/1994 • No.434/KMK.04/1999 • No.541/KMK.04/2000 • No.244/KMK.03/2008 • KEP-50/PJ./1994 • PER-70/PJ./2007

Back

(5)

18/07/2017

PASAL 22 PASAL 23

• Pembelian • Penjualan

Barang OBJEK PAJAK

• Pembayaran Jasa • Passive Income PEMOTONG

WP Badan

Tertentu

Semua WP Bdn WP OP Pembukuan WP OP yg ditunjuk

Lebih Sempit Lebih Luas

(6)

PIHAK YANG BERKEWAJIBAN MEMOTONG PENGHASILAN YANG MERUPAKAN OBJEK PPh PASAL 23

1. Badan Pemerintah;

2. Subjek Pajak Badan Dalam Negeri; 3. Penyelenggara Kegiatan;

4. Bentuk Usaha Tetap;

5. Perwakilan Perusahaan Luar Negeri Lainnya;

6. Orang Pribadi Yang Ditunjuk Sebagai Pemotong (Akuntan,Dokter,Konsultan Arsitek,Notaris,Pengacara,PPAT); Khusus Objek : Sewa

7. Orang Pribadi Yang Menjalankan Usaha Dan Menyelenggarakan Pembukuan ; Khusus Objek : Sewa.

Yang memberikan penghasilan yang berasal dari

MODAL PENYERAHAN

JASA PENYELENGGARAAN KEGIATAN selain yang telah dipotong

(7)

18/07/2017

Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri yang ditunjuk sebagai pemotong Pajak

Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994 yang selanjutnya disebut sebagai Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 23, adalah :  Akuntan, Arsitek, Dokter, Notaris, Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) kecuali PPATtersebut adalah Camat, pengacara, dan konsultan, yang melakukan pekerjaan bebas;

b. Orang pribadi yang menjalankan usaha yang menyelenggarakan pembukuan.

Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Wajib memotong Pajak Penghasilan Pasal 23 atas pembayaran berupa sewa.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan Surat Keputusan Penunjukan sebagai Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 23 kepada Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, yang telah terdaftar sebagai Wajib Pajak.

Pasal 1

Pasal 3 Pasal 2

(8)

18/07/2017

OBJEK PEMOTONGAN PPh PS 23

OBJEK

MODAL

KEGIATAN

JASA

DIVIDEN BUNGA ROYALTI SEWA HADIAH

(9)

18/07/2017

PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 23

1. DEVIDEN termasuk deviden dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis dan pembagian SHU Koperasi.

2. BUNGA termasuk premium, diskonto dan imbalan sehubungan dengan jaminan pengembalian utang.

3. ROYALTI

4. HADIAH dan PENGHARGAAN sehubungan dengan kegiatan.

5. SEWA DAN PENGHASILAN LAIN sehubungan dengan

penggunaan harta selain sewa tanah dan/atau bangunan.

6. IMBALAN sehubungan dengan : - jasa teknik,

- jasa manajemen, - jasa konstruksi, - jasa konsultan, - jasa lainnya.

(10)

SAAT TERHUTANG PPh PASAL 23

dibayarkan,

disediakan untuk dibayarkan,

atau telah jatuh tempo pembayarannya

Umum:

• Akhir bulan pembayaran atau terutangnya

penghasilan, mana yang lebih dulu.

Khusus:

• Saat jatuh tempo  bunga dan sewa

• Saat tersedia untuk dibayarkan  dividen

• Saat yang ditentukan dalam kontrak/

(11)

18/07/2017

PELAKSANAAN PEMOTONGAN PPh PASAL 23

PRINSIP DESENTRALISASI :

DI T4 TERJADINYA PEMBAYARAN ATAU TERUTANGNYA OBJEK PPh 23/26; (KANTOR PUSAT ATAU CABANG)

KEWAJIBAN PEMOTONG :

MEMOTONG PPh 23/26 Sesuai Saat Terutang PPh 23/26 dgn membuat BUKTI PEMOTONGAN;

MEMBERIKAN BUKTI PEMOTONGAN PPh 23/26 Kepada PENERIMA PENGHASILAN

MENYETOR PPh 23/26 Dg. SSP P.l. Tgl 10 Bulan Berikut setelah Bulan Saat Terutang PPh 23/26;

MELAPOR PPh 23/26 Dg. SPT Masa P.l. Tgl 20 Bulan Berikut setelah Bulan Saat Terutang PPh 23/26 ;

(12)

18/07/2017

TARIF PEMOTONGAN PPH 23

SEWA, JS TEKNIK,

JS MANAJ, JS LAIN 2% x PenghasilanBruto

DIATUR DG PER DJP

DIVIDEN, BUNGA,

(13)

18/07/2017

DIKENAKAN TARIF 15%

DARI PENGHASILAN BRUTO

BUNGA

DEVIDEN

ROYALTI

(14)

BUNGA

Pasal 23 Tidak Final

PPh Pasal 23 Final

Bukan Objek PPh 23

(15)

18/07/2017

Dipotong PPh 23 Tidak Final

Bunga antar pinjaman dari Badan

ke Badan, dari Badan ke Orang

Pribadi, atau sebaliknya

Bunga Obligasi yang tidak dijual di

(16)

Dipotong PPh Final

Bunga yang dibayarkan oleh Bank

Kecuali :

- Tidak lebih Rp

7.500.000,-- Bank yang ditunjuk pemilikan RS, RSS, Rusun

Sederhana

Bunga Simpanan Koperasi

Kecuali :

(17)

18/07/2017

Tidak Dipotong PPh 23

 a. penghasilan yang dibayar atau terutang kepada bank;

 b. sewa yang dibayarkan atau terutang sehubungan dengan sewa guna usaha dengan hak opsi;

 c. dividen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf f dan dividen yang diterima oleh orang pribadi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2c);  d. dihapus;

 e. bagian laba sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf i;  f. sisa hasil usaha koperasi yang dibayarkan oleh koperasi

kepada anggotanya;  g. dihapus; dan

 h. penghasilan yang dibayar atau terutang kepada badan usaha atas jasa keuangan yang berfungsi sebagai penyalur pinjaman dan/atau pembiayaan yang diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

(18)

18/07/2017

BUNGA

Pengertian Bunga Termasuk Premium, Diskonto, dan Jaminan Pengembalian Utang.

Denda Keterlambatan Bayar Termasuk Pengertian Bunga (S-480/PJ.313/2001)

Bunga Yang diperhitungkan dalam Penjualan

cicilan bukan termasuk bunga, karena termasuk dalam bagian harga jual (S-75/PJ.32/1998)

(19)

18/07/2017

DIVIDEN

Merupakan Bagian Laba yang Diperoleh Pemegang Saham atau pemegang polis asuransi, atau SHU Koperasi kpd anggota.

1. Pengertian Sangat Luas, Dalam Bentuk Apapun. 2. UU Pajak Dapat Menetapkan adanya Dividen

Terselubung.

3. Bagian laba yang dibayarkan kepada karyawan bukan dividen.

Tidak Boleh Dibiayakan Di PPh Badan 15% Ph Bruto

(20)

18/07/2017

Beberapa Bentuk Dividen Sebagaimana

Penjelasan Pasal 4 ayat 1 (g)

1. Pembayaran kembali karena likuidasi yang

melebihi jumlah modal disetor.

2. Pemberian Saham bonus tanpa penyetoran.

Termasuk saham bonus dari kapitalisasi agio.

3. Pembayaran kembali modal disetor, jika dalam

tahun-tahun lampau diperoleh keuntungan,

kecuali sbg akibat pengecilan modal dasar

yang dilakukan secara sah.

4. Pengeluaran perusahaan untuk keperluan

pribadi pemegang saham yang dibebankan

sebagai biaya perusahaan.

Contoh Dividen Terselubung:

(21)

18/07/2017

DIVIDEN / PEMBAGIAN LABA / SHU

YANG DITERIMA OLEH

• PERSEROAN TERBATAS

• BADAN USAHA MILIK NEGARA • BADAN USAHA MILIK DAERAH

ANGGOTA KOPERASI

DENGAN SYARAT:

1. KEPEMILIKAN SAHAM MIN. 25% 2. MEMPUNYAI USAHA AKTIF

DILUAR KEPEMILIKAN SAHAM

BERASAL DARI CADANGAN LABA DITAHAN

BUKAN OBJEK PAJAK TIDAK DIPOTONG PPH 23

ANGGOTA CV, PERKUMPULAN,

PERSEKUTUAN, FIRMA, KONGSI

(22)

PENGENAAN PPh Pasal 23

ATAS DIVIDEN

BELUM

Tbk

(Go Public)

SUDAH

Tbk

(Go Public)

TERHUTANG SAAT PENENTUAN HAK (RECORDING DATE) TERHUTANG SAAT

DIUMUMKAN RUPS

WPDN BADAN DG.SYARAT ttt. TIDAK TERUTANG PAJAK WP ORANG PRIBADI DN TERUTANG PAJAK 10 %

WP LUAR NEGERI TERUTANG PAJAK 20 % PAJAK PENGHASILAN TIDAK BOLEH

DITANGGUNG PEMBERI DEVIDEN

PEMBERI DEVIDEN MENERBITKAN BUKTI POTONG DAN MENYETORKAN PAJAK TGL 10 BULAN BERIKUT

(23)

18/07/2017

ROYALTI

IMBALAN SEHUBUNGAN DG PENGGUNAAN HAK ATAS:

1. HAK ATAS HARTA TAK BERWUJUD ( hak pengarang, paten, merek dagang, rahasia perusahaan )

2. HAK ATAS HARTA BERWUJUD YG MEMPUNYAI NILAI INTELEKTUAL ( hak atas alat industri, komersial, ilmu pengetahuan )

3. INFORMASI YG BELUM DIUNGKAPKAN SECARA UMUM, DENGAN CIRI: INFORMASI TELAH TERSEDIA SHG TDK PERLU RISET,

pengalaman di bidang industri

(24)

18/07/2017

HADIAH

UNDIAN

LOMBA /

BUKAN OBJEK

PENGHARGAAN /

SEHUB. JASA

25% FINAL

• Bagi WP OP dikenakan PPh pasal 21 dengan

tarif pasal 17 dari Ph. Bruto

• Bagi WP Badan / BUT dikenakan PPh Pasal 23

sebesar 15% dari Ph Bruto

• Bagi WP LN selain BUT dikenakan PPh Pasal 26

sebesar 20% ( P3B) dari Ph Bruto ( Final )

Diberikan ke semua pembeli/konsumen

(25)

sewa dan penghasilan lain

sehubungan dengan penggunaan harta

selain sewa atas tanah dan bangunan

SEWA

2% X Ph Bruto

(26)

18/07/2017

TIDAK TERJADI PEMINDAHAN KEPEMILIKAN

PIHAK LAIN TIDAK BISA

IKUT MEMAKAI/MENGGUNAKAN

FEE MENGGUNAKAN SATUAN WAKTU TERTENTU

CONTOH : TAKSI.

* JIKA DI SEWA/CHARTER TERUTANG PPh PASAL 23

* JIKA BERDASAR ARGO TDK TERUTANG PPh

DISEWAKAN MOBIL POLISI

(27)

18/07/2017

Imbalan sehubungan dengan Jasa Teknik,

Jasa Manajemen, Jasa Konsultan

(28)

18/07/2017

PENGERTIAN JASA TEKNIK

Pemberian jasa dalam bentuk pemberian

informasi yang berkenaan dengan

pengalaman dlm bidang industri,

perdagangan dan ilmu pengetahuan yg dpt

meliputi pelaksanaan suatu proyek,

pembuatan suatu jenis produk, dan

pemberian informasi yg berkenaan dengan

pengalaman-pengalaman di bidang

(29)

18/07/2017

PENGERTIAN JASA MANAJEMEN

IKUT LANGSUNG

DALAM MANAJEMEN

BERBEDA DENGAN PENGERTIAN JASA TEKNIK DI BIDANG MANAJEMEN.

JASA TEKNIK HANYA BERSIFAT MEMBERI INFORMASI, PELATIHAN

DAN SEJENISNYA DALAM WAKTU YANG LEBIH PENDEK, TANPA IKUT MENJADI BAGIAN DARI MANAJEMEN. CONTOH :

(30)

18/07/2017

PERATURAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR 244/PMK.03/2008

TANGGAL 31 DESEMBER 2008

JASA LAINNYA

(31)

18/07/2017

POKOK-POKOK PERUBAHAN

a. Sederhana

b. Menurunkan besarnya persentase

perkiraan penghasilan neto atas

beberapa jenis penghasilan.

(32)

18/07/2017

Peraturan Menteri Keuangan

Nomor PER-244/PMK.03/2008

tanggal 31 Desember 2008

Tentang

Jenis Jasa Lain Sebagaimana dimaksud Dalam

Pasal 23 Ayat (1) Huruf C Undang-Undang Nomor 7

Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan

Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir

Dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008

(33)

Dasar Hukum

1. UU No.6 Tahun 1983 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan sebagaimana telah

diubah terakhir dengan UU No. 28

Tahun 2007

2. UU No.7 Tahun 1983 tentang Pajak

Penghasilan sebagaimana telah

diubah terakhir dengan UU No. 36

Tahun 2008

(34)

18/07/2017

Jasa Lain:

1 Jasa penilai (appraisal); 2 Jasa aktuaris;

3 Jasa akuntansi, pembukuan, dan atestasi laporan keuangan; 4 Jasa perancang (design);

5 Jasa pengeboran (drilling) di bidang penambangan migas,

kecuali yang dilakukan oleh BUT;

6 Jasa penunjang di bid. penambangan migas; 7 Jasa penambangan dan jasa penunjang di

bidang penambangan selain migas;

8 Jasa penunjang di bid. penerbangan/bandara; 9 Jasa penebangan hutan;

10 Jasa pengolahan limbah;

11 Jasa penyedia tenaga kerja (outsourcing service); 12 Jasa perantara;

(35)

18/07/2017

Jasa Lain (lanjutan):

13. Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang dilakukan BE, KSEI dan KPEI;

14. Jasa kustodian/penyimpanan/penitipan, kecuali yang dilakukan KSEI; 15. Jasa pengisian suara (dubbing) dan/atau sulih suara;

16. Jasa mixing film;

17. Jasa sehubungan dengan software komputer, termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan;

18. Jasa instalasi/pemasangan mesin, listrik/telepon/ air/gas/AC/TV Kabel; peralatan; kecuali yg dilakukan oleh WP konstruksi;

19. Jasa perawatan/pemeliharaan/perbaikan mesin, listrik/ telepon/ air/gas/AC/TV Kabel, alat transportasi/kendaraan dan/atau bangunan selain yang dilakukan oleh WP yang ruang lingkupnya di bidang

konstruksi dan mempunyai izin dan/atau sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi;

(36)

18/07/2017

21 Jasa penyelidikan dan keamanan;

22 Jasa penyelenggara kegiatan/event organizer; 23 Jasa pengepakan;

24 Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu dalam media massa, media luar ruang atau media lain untuk penyampaian

informasi;

25 Jasa pembasmian hama;

26 Jasa kebersihan/cleaning service; 28 Jasa catering atau tata boga.

(37)

18/07/2017

Adinda adalah pemilik saham di PT. ABC sebanyak 10.000

lembar saham. Pada akhir tahun 2006 PT. ABC membagikan deviden sebesar Rp 5.000,- per lembar saham. Berapa nilai bersih deviden yang diterima oleh Adinda ??

PT. Ingin Maju mempunyai pinjaman kepada PT. DEF sebesar

Rp 1 M dengan tingkat suku bunga 15%/tahun dan pinjaman kepada Bank Rente sebesar Rp 500 juta dengan tingkat suku bunga 12%/tahun, berapa total PPh Pasal 23 yang harus

dipotong oleh PT. Ingin Maju ??

PT. Utama dalam melaksanakan pembukuannya

menggunakan jasa dari KAP Cermat dan Rekan dengan nilai imbalan Rp 100 juta per tahun, ketika melakukan

pembayaran PPh apa dan berapa yang harus dipotong oleh PT. Utama ??

(38)

18/07/2017

PT. GHI membayar tagihan katering (belum termasuk PPN)

kepada CV Sari Rasa dengan perincian sebagai berikut :

– Material/bahan baku makanan sebesar Rp 3 juta. – Jasa Memasak/Katering sebesar Rp 1 juta

Berapa PPh yang harus dipotong PT. GHI ??

Pemeriksaan pajak PT. JKL tahun 2005 oleh KPP Bekasi,

diketahui terdapat pembayaran bunga atas pinjaman kepada PT. MNO sebesar Rp 250 juta yang tidak dipotong PPh pasal 23 oleh PT. JKL, berapa PPh pasal 23 yang harus dibayar oleh PT. JKL ( sesuai dengan SKP yang diterbitkan KPP Bekasi ) ??

PT. Penerbit Gramedia membayar royalty kepada Tn.

Pengarang atas penerbitan buku- bukunya senilai Rp 30 juta, berapa PPh Pasal 23 yang harus dipotong PT. Penerbit

(39)

18/07/2017

PT. Rokok Kretek menyelenggarakan lomba merancang iklan untuk produknya, dengan hadiah pertama seperangkat komputer jinjing lengkap dengan printernya senilai Rp 30 juta, dan hadiah kedua sebuah PC senilai Rp 10 juta, pemenang pertama adalah Iwan

(mahasiswa PTS) dan pemenang kedua adalah CV Endika (perusahaan periklanan), aspek perpajakan apa yang harus dilakukan oleh Pt.

Roko Kretek sebelum membagi menyerahkan hadiah ??

PT. STU menyewa mesin photo copy dari PT. Astra Graphia, untuk

tahun 2007 ini nilai sewa adalah sebesar Rp 75 juta, berapa PPh yang harus dipotong oleh PT. STU ??

Sebuah perusahaan kontraktor multinasional (PT. Bangun Jaya Tbk) diminta untuk membangun apartemen oleh PT. Kuningan, dengan nilai pengadaan sebesar Rp 1,2 M. Apa yang harus diperhatikan oleh PT. Kuningan ketika melakukan pembayaran ke PT. Bangun Jaya, Tbk

PT. Mondar Mandir adalah perusahaan persewaan mobil, mendekati lebaran ordernya meningkat signifikan, untuk itu PT. Mondar Mandir menyewa beberapa mobil tambahan kepada CV. Rental Mobil selama satu bulan dengan total nilai sewa sebesar Rp 15 juta, Aspek

(40)

18/07/2017

Bagaimana aspek PPh Pemotongan Pemungutan atas transaksi – transaksi berikut :

PT. Milki Way mendapat deviden dari PT. Nextel, anak

perusahaannya, sebesar Rp 500 juta, kepemilikan saham PT. Milky Way sebesar 45% dan juga

mempunyai usaha aktif diluar investor.

PT. Honsa menggunakan jasa PT. Monex untuk

mengiklankan produknya dengan nilai kontrak Rp 400 juta, biaya tersebut terdiri dari jasa desain iklan

sebesar Rp 150 juta, dan sisanya untuk biaya spot tayangan iklan di TV dan Radio.

Referensi

Dokumen terkait

3) Pelaporan PPh Pasal 23 PT Indopelita AIRCRAFT SERVICES (PT IAS) Pemotong PPh Pasal 23 wajib memberikan tanda bukti pemotongan PPh Pasal 23 kepada orang pribadi atau

menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Tata Cara Pemotongan Pajak.. Penghasilan Pasal 23 dan Pengkreditannya Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

PPH Pasal 23 dalam artian luas adalah Pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh Wajib Pajak dalam negeri serta badan usaha tetap dengan nama dan

penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri (orng pribadi maupun badan),dan bentuk usaha tetap yang berasal dari.. modal,penyerahan jasa,atau

1) Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 23 merupakan cara untuk menentukan besarnya jumlah pajak yang harus dikeluarkan atau dibayar oleh wajib pajak atas

Kesimpulan dari laporan ini yaitu pajak penghasilan pasal 23 adalah pajak penghasilan yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak

Pajak Penghasilan Pasal 21 mengatur pembayaran pajak dalam tahun berjalan melalui pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima oleh wajib Pajak Orang Pribadi dalam

Pajak Penghasilan Pasal 21 mengatur pembayaran pajak dalam tahun berjalan melalui pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima oleh wajib pajak orang pribadi dalam