• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS LANTAI 23 PROYEK THE PAKUBUWONO MENTENG JAKARTA PUSAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS LANTAI 23 PROYEK THE PAKUBUWONO MENTENG JAKARTA PUSAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

112

PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS LANTAI 23

PROYEK THE PAKUBUWONO MENTENG JAKARTA PUSAT

Syavira Rizki Amelia1, Zahra Pangastuti2, Mursid Mufti Ahmad 3

1,2,3, Jurusan Teknik Sipil Prodi Konstruksi Gedung, Politeknik Negeri Jakarta, Jalan Prof. Dr. G. A.

Siwabessy, Kampus UI Depok, 16424.

e-mail:syavirarizky@gmail.com, zahrapangastuti992401@gmail.com, mursidmufti@gmail.com

ABSTRACT

The implementation of work in high-rise buildings, such as mobilization work, requires longer time, different work methods, and higher safety and security risks. This final project discusses the stages of work, control, and supervision in the implementation of structural work on the 23rd floor of The Pakubuwono Menteng project, Central Jakarta. Implementation of structural work consists of ironwork, formwork, and casting. This final project aims to analyze the productivity of labor requirements, tools and work volume, arrange scheduling, and explain the method of carrying out the work of ironing, filling, and casting the upper structure. This final project writing method by conducting literature studies, field studies and interviews, then analysis calculations using literature related to the final project. The conclusion of this final project is that productivity is controlled by using zones, the need for calculating the productivity of labor and tools so that scheduling can be made, and methods of implementing work are carried out in accordance with the order of work.

Keywords: Control; Supervision; Productivity; Scheduling; Work Implementation Methods

ABSTRAK

Pelaksanaan pekerjaan pada bangunan gedung tingkat tinggi, seperti pada pekerjaan mobilisasi memerlukan waktu lebih lama, metode pekerjaan yang berbeda, serta risiko keselamatan dan keamanan yang lebih tinggi. Proyek akhir ini membahas mengenai tahapan pekerjaan, pengendalian, dan pengawasan pada pelaksanaan pekerjaan struktur atas lantai 23 proyek The Pakubuwono Menteng Jakarta Pusat. Pelaksanaan pekerjaan struktur terdiri dari pekerjaan pembesian, bekisting, dan pengecoran. Proyek akhir ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas kebutuhan tenaga kerja, alat dan volume pekerjaan, menyusun penjadwalan, dan menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan pembesian, bekisiting, dan pengecoran struktur atas. Metode penulisan proyek akhir ini dengan melakukan studi pustaka, studi lapangan dan wawancara, kemudian analisis perhitungan dengan menggunakan literatur yang berkaitan dengan proyek akhir. Kesimpulan dari proyek akhir ini adalah produktivitas dikendalikan menggunakan zona, perlunya perhitungan produktivitas tenaga kerja dan alat sehingga dapat dilakukan penyusunan penjadwalan, dan metode pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai urutan perkerjaan.

Kata kunci: Pengendalian; Pengawasan; Produktivitas; Penjadwalan; Metode Pelaksanaan Pekerjaan

(2)

Prosiding Online 2020, e-ISSN : 2715-5668

113

PENDAHULUAN

Infrastruktur saat ini sudah berkembang sangat pesat di Indonesia. Namun dengan ketersediaan lahan yang terbatas

dan menyebabkan harga kian

melambung, maka diperlukan sarana dan prasarana infrastrukutur berupa gedung bertingkat tinggi seperti rumah susun atau apartment. Terdapat perbedaan pelaksanaan pekerjaan antara banguan gedung tinggi dengan bangunan gedung biasa, seperti pada pekerjaan mobilisasi, metode pekerjaan, serta risiko keselamatan dan keamanan kerja yang lebih tinggi. Saat ini sedang dilaksakan pembangunan gedung apartment The Pakubuwono Menteng. Dilakukannya penulisan proyek akhir ini dengan tujuan dapat menganalisis produktivitas dan kebutuhan tenaga kerja, alat, dan volume pekerjaan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan pembesian, bekisting, dan pengecoran. Dapat menyusun jadwal pekerjaan struktur atas lantai 23 yang meliputi pekerjaan pembesian, bekisting, dan pengecoran. Dapat menjelaskan metode / tahapan pekalsanaan pekerjaan struktur atas meliputi pekerjaan pembesian, bekisting, dan pengecoran.

Penulis diharapkan bisa memberikan Kesimpulan mengenai pelaksanaan pekerjaan struktur dan juga dapat memberikan pemahaman yang lebih

mendalam mengenai metode

pelaksanaan serta produktivitas dan penjadwalan pada pelaksanaan. Pada penulisan proyek akhir ini terdapat permasalahan-permasalahan yang akan dibahas oleh penulis yaitu bagaimana produktivitas kebutuhan tenaga kerja, alat dan bahan pada pekerjaan struktur

atas? Bagaimana pelaksanaan

penjadwalan pekerjaan struktur atas?

Bagaimana metode pelaksanaan

pekerjaan struktur atas? Oleh karena itu, penulis akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan pelaksaan pekerjaan struktur atas, dimulai dari definisi pengukuran, jenis pengukuran, metode serta alat pada pengukuran, kemudia ada penulangan dari definisi penulangan, standar pekerjaan penulangan, cara pemotongan dan pembengkokkan, batas spasi untuk tulangan, detail standar tulangan, pengecekan tulangan di lapangan, pemasangan tulangan, serta alat pekerjaan untuk penulangan.

Kemudian bekisting dimulai dari definisi, syarat-syarat, jenis-jenis, cara pembongkaran, syarat pembongkaran, dan perhitungan kekuatan bekisting. Lalu tentang pengecoran dimulai dari definisi beton, jenis, kelas dan mutu beton, pengujian beton, syarat pengecoran, pemadatan beton, dan perawatan beton. Selain pengecoran adapun produktivitas tenaga kerja dan alat, mulai dari definisi, alat bantu hitung, dan cara menghitung jumlah tenaga kerja dan alat. Dan terakhir materi yang harus dibahas yaitu adalah keselamatan dan kesehatan kerja. Yang akan dibahas antara lain, definisi, dasar hukum/undang-undang, tujuan K3, kelengkapan APD serta rambu-rambu K3 yang ada di lapangan.

METODE PENELITIAN

Pengambilan data dilakukan di proyek

The Pakubuwono Menteng yang

berlokasi di Jl. KH. Wahid Hasyim No.110-112 Kb.Sirih, Menteng, Jakarta

(3)

114 Pusat. Berikut adalah diagram alir penulisan proyek akhir

Gambar 1. Diagram Alir Penulisan Proyek Akhir

Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah proses dan hasil pengenalan masalah atau inventarisasi masalah. Salah satu proses penulisan yang akan menentukan kualitas suatu penulisan.

Pengumpulan Data

Merupakan tahap pengumpulan

informasi dari objek permasalahan yang ditinjau ada 2 jenis data, yaitu data primer dimana data yang diperoleh langsung dari sumber asli, kemudian ada data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan sumber informasi yang berupa dokumen yang sudah ada.

Analisis Data

Tujuan dari analisis data adalah

membuat perencanaan tentang

bagaimana pelaksanaan pekerjaan struktur atas tersebut sesuai dengan waktu pelaksaan, kebutuhan alat dan bahan serta tenaga kerja yang sudah direncanakan.

Kesimpulan

Merupakan hasil dari analisis dan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan kemudian di bandingkan dengan tujuan yang diinginkan.

HASIL dan PEMBAHASAN

1. Wilayah Kerja atau Zona

Pada proyek ini pembagian wilayah kerja dibagi menjadi 4 zona. Zona 1 dengan luas 217,1975 m2. Zona 2 dengan luas 429, 065 m2. Zona 3 dengan luas 466,375 m2. Zona 4 dengan luas 214,470 m2.

2. Jumlah Tenaga Kerja, Peralatan, dan Material Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas

Pada pekerjaan penulangan membutuhkan 36 tenaga kerja dengan total berat tulangan 52065,48 kg. Pekerjaan ini juga membutuhkan 2 alat bar cutter dan 2 alat bar bender.

Pada pekerjaan bekisting membutuhkan 29 tenaga kerja dengan total luas pekerjaan sebesar 1942,108 m2. Digunakan material alumunium formwork

fullsystem.

Pada pekerjaan pengecoran memutuhkan 10 tenaga kerja dengan total volume perkerjaan sebesar 332,33 m3. Pekerjaan ini juga membutuhkan 1 bucket cor, 1 concrete pump, 2 unit vibrator, dan 1 tower crane.

3. Penjadwalan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas

Pelaksanaan pekerjaan struktur kolom diselsaikan dalam waktu 2 hari dan pekerjaan struktur balok dan pelat lantai diselesaikan dalam waktu 4 hari.

(4)

Prosiding Online 2020, e-ISSN : 2715-5668

115 4. Metode/Tahapaan Pelaksanaan

Pekerjaan Struktur Atas

Berikut adalah diagram alir utama dari pekerjaan struktur atas.

Gambar 2. Diagram Alir Utama Pekerjaan Struktur Atas Berikut adalah diagram alir pelaksanaan pekerjaan kolom.

Gambar 3. Diagram Alir Pelaksanaan Pekerjaan Kolom

Berikut adalah diagram alir pelaksanaan pekerjaan balok.

Gambar 4. Diagram Alir Pelaksanaan Pekerjaan Balok

Berikut adalah diagarm alir pelaksanaan pekerjaan pelat lantai

Gambar 5. Diagram Alir Pelaksanaan Pekerjaan Pelat Lantai

(5)

116 Tahapan pelaksanaan pekerjaan pembesian, bekisting dan pengecoran pada kolom, balok dan pelat dimana produktivitas tenaga kerja dan alat dapat diefektifkan dengan dibuatnya zona untuk memudahkan pengendalian dan

pengawasan pada pelaksanaan

pekerjaan. Serta penjadwalan pada pelaksanaan pekerjaan pembesian, bekisiting dan pengecoran dapat tersusun/dibuat setelah produktivitas tenaga kerja dan alat dianalisis. Dan

metode pelaksanaan pekerjaan

dilakukan sesuai dengan urutan pelaksanaan dan disusun berdasarkan layout pekerjaan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Proyek The Pakubuwono Menteng selaku tempat penulis memperoleh data dan para staff TOTAL yang telah mengizinkan penulis untuk mengambil bahan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Baja Tulangan Beton, Jakarta: SNI 07-2052-2014, 2014.

[2] Pengadaan, “Variasi Jenis-Jenis Bekisting yang Cocok untuk Pekerjaan Konstruksi Kamu”, https://www.pengadaan.web.id/202 0/02/bekisting-adalah.html,

[Diakses: 7 Mei 2020].

[3] Kind. Kumkang, “Sistem Formwok Aluminium”,

http://www.kumkangkind.com/for mwork_aluminum.asp, [Diakses: 7 Mei 2020].

[4] Persyaratan Beton Struktural untuk

Bangunan Gedung. Jakarta: SNI

03-2847-2013, 2013.

[5] Uji Slump Beton. Jakarta: SNI 1972-2008, 2008.

[6] Putra, “15+ Alat Pelindung Diri dan Keselamatan Kerja (APD K3) dan Fungsinya”,

https://salamadian.com/alat-pelindung-diri-apd-k3/, [Diakses: 10 Mei 2020].

[7] Quality. Prashetya, “APD pada Pekerjaa Konstruksi”,

https://pelatihank3terbaru.wordpres

s.com/2018/01/15/apd-pada-pekerjaan-konstruksi/, [Diakses: 10 Mei 2020].

[8] Tata Cara Perhitungan Harga

Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. Jakarta: SNI

7394-2008, 2008.

[9] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum, Jakarta: Sekretariat Kabinet

RI, 2016.

[10] Sipil. Proyek, “Cara Menghitung Volume Beton Kolom, Balok, dan

Pelat Lantai Rumah”,

https://proyeksipil.blogspot.com/20 13/06/cara-menghitung-volume-beton-kolom.html, [Diakses: 17 Mei 2020].

(6)

Prosiding Online 2020, e-ISSN : 2715-5668

117

Tabel 1. Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kerja, Bahan dan Alat

No Uraian Pekerjaan Tenaga Kerja Bahan Alat

1 Pekerjaan Pembesian 36 Orang 2417 batang D10

1036 batang D13 49 batang D16 175 batang D19 149 batang D22 329 batang D25

1 unit bar cutter 1 unit bar bender

2 Pekerjaan Bekisting 29 Orang Bekisting Alumunium Kumkang

3 Pekerjaan Pengecoran 20 Orang 55,963 m3 vol. beton kolom 276,37 m3 vol. beton balok dan Pelat

2 unit tower crane 1 unit concrete pump 1 unit bucket cor 2 unit vibrator 8 truk mixer u/ kolom 40 truk mixer u/ balok dan pelat

Tabel 2. Rekapitulasi Penjadwalan Pelaksaan Pekerjaan Kolom

No Uraian Pekerjaan Lama Pekerjaan (jam)

1 Pengukuran 3 2 Penulangan 10 3 Formwork 12 4 Pengecoran 15 5 Bongkar Formwork 10 Jumlah 50

Tabel 3. Rekapitulasi Penjadwalan Pelaksaan Pekerjaan Balok

No Uraian Pekerjaan Lama Pekerjaan (jam)

1 Pengukuran 3

2 Formwork 21

3 Penulangan 25

Jumlah 49

Tabel 4. Rekapitulasi Penjadwalan Pelaksaan Pekerjaan Pelat Lantai

No Uraian Pekerjaan Lama Pekerjaan (jam)

1 Pengukuran 3

2 Formwork 30

3 Penulangan 24

4 Pengecoran 40

(7)

118

(8)

Prosiding Online 2020, e-ISSN : 2715-5668

(9)
(10)

Prosiding Online 2020, e-ISSN : 2715-5668

Gambar

Gambar 1. Diagram Alir Penulisan Proyek  Akhir
Gambar 2. Diagram Alir Utama  Pekerjaan Struktur Atas
Tabel 2.  Rekapitulasi Penjadwalan Pelaksaan Pekerjaan Kolom  No  Uraian Pekerjaan  Lama Pekerjaan (jam)
Gambar 6. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Lantai 23

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar produksi daging sapi di Indonesia hampir seluruhnya diperoleh dari peternakan rakyat (78%), sisanya dari impor. Pola pemeliharaan ternak di Indonesia didominasi

Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu sebanyak 34 (65,4%) responden yang berada dalam usia reproduksi sehat memiliki perilaku yang kurang baik

Simpulan dari hasil penelitian yaitu Tingkat Kesemaptaan Jasmani (TKJ) kategori samapta A ada 223 orang dengan prosentase sebesar 98,6% dapat melakukan penilaian

Tidak ditemukan penelitian identifikasi celah keamanan komputer untuk mendeteksi keberadaan celah service pada komputer dengan metode banner grabbing dengan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca yang mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai pengungkapan sukarela (voluntary

Algoritma delta rule ini, nantinya akan digunakan untuk mendapatkan bobot-bobot akhir jaringan dengan input pola pelatihan yang berupa bilangan-bilangan fuzzy dalam bentuk

Umundu yeesi ulli hangaki he kyimiiko 21 anyaala wakholola siilaamo Umundu yeesi ulli hangaki he kyimiiko 21 anyaala wakholola siilaamo Umundu ukhoola siilamo akha waakhoola nga

Menggambarkan tentang urutan prosedur penggunaan pada aplikasi hitung zakat, jadwal shalat dan arah kiblat yang dimulai dari tampilan menu utama, selanjutnya User