• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian 1 PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bagian 1 PANDUAN PENULISAN SKRIPSI"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

Bagian 1

PANDUAN PENULISAN

SKRIPSI

KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

2014

(2)

1

Perpustakaan Nasional, Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Panduan penulisan skripsi.—Malang: Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, 2014 v + 40 hlm. ISBN 979-95990-5-9 1. Skripsi– Teknis 808.066 _______________________________________________________

Hak Cipta dilindungi undang-undang.Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa ijin tertulis penerbit.

_______________________________________________________

Diterbitkan oleh: Badan Penerbit Fakultas Teknik

(3)

TIM PENYUSUN

Penanggung jawab: Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Pengarah : Pembantu Dekan Bidang Akademik

Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum & Keuangan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan

Ketua : Prof. Ir. ING Wardana, M.Eng., Ph.D.

Sekretaris : Prof. Ir. Antariksa, M.Eng., Ph.D

Anggota : 1. KPS S1 Teknik Sipil

2. KPS S1 Teknik Mesin

3. Ketua Jurusan Teknik Pengairan 4. KPS S1 Teknik Elektro 5. Ketua Jurusan Arsitektur

6. Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota 7. Ketua Jurusan Teknik Industri

(4)

i

PENGANTAR

Dalam kesempatan yang baik ini patut kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mengkarunia rahmat kepada kita sehingga panduan ini dapat diselesaikan dalam bentuk buku.Buku panduan ini disusun dimaksudkan sebagai acuan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) dan Dosen Pembimbing dalam menyusun karya ilmiah yang di FT UB disebut Skripsi, termasuk di dalamnya Proposal Skripsi dan Artikel Ilmiah.

Dalam buku Panduan ini semua format dan tatacara penulisan skripsi diuraikan dengan disertai dengan beberapa contoh yang diharapkan dapat diikuti dan memudahkan pengguna dalam menyusun skripsinya.Buku Panduan ini telah diupayakan disusun dengan sebaik-baiknya. Walaupun demikian, tentunya pembaca akan menjumpai beberapa kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami berharap pembaca tidak segan-segan memberikan koreksinya.

Pada kesempatan yang baik ini, kami ucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun buku Panduan Skripsi yang telah bekerja dengan keras dalam menghasilkan Buku Panduan ini.Sebagai akhir kata, kami berharap semoga buku Panduan ini bermanfaat bagi kita. Amin.

Malang, 12 Nopember 2014 Dekan,

Ttd.

Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT NIP. 19700721 200012 1 001

(5)

DAFTAR ISI Halaman BAGIAN 1 PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR LAMPIRAN vi I. PENDAHULUAN 1

II. PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI 2

III. PENULISAN SKRIPSI 4

3.1. Bagian-bagian Skripsi 4

3.1.1. Bagian awal skripsi 4

3.1.2. Bagian utama skripsi 4

3.1.3. Bagian akhir skripsi 5

3.2. Bagian Awal Skripsi 5

3.2.1. Sampul 5

3.2.2. Pengesahan dosen pembimbing 5

3.2.3. Pengesahan dosen penguji 6

3.2.4. Halaman peruntukan 6

3.2.5. Ringkasan isi skripsi 6

3.2.6 Summary 7 3.2.7. Pengantar 7 3.2.8. Daftar isi 7 3.2.9. Daftar tabel 7 3.2.10. Daftar gambar 7 3.2.11. Daftar lampiran 8 3.2.12. Daftar simbol 8

3.2.13 Daftar singkatan (glosary) 8

3.3. Bagian Utama Skripsi 8

3.3.1. Pendahuluan 8

3.3.2. Tinjauan pustaka 11

3.3.3. Metode penelitian/kajian/perencanaan/perancangan 12

3.3.4. Hasil dan pembahasan 13

(6)

iii

3.4. Bagian Akhir Skripsi 14

IV. PENULISAN ARTIKEL ILMIAH 14

V. TEKNIK PENULISAN 16 5.1. Format Penulisan 16 5.1.1. Kertas 16 5.1.2. Jenis huruf 16 5.1.3. Margin 16 5.1.4. Format 16 5.1.5. Spasi 16 5.1.6. Nomor halaman 16 5.1.7. Penggunaan istilah 17

5.2 Cara Mengutip Pustaka dan Menulis Daftar Pustaka 17

5.2.1 Penulisan catatan kaki 18

5.2.2 Penulisan Daftar Pustaka 18

5.3 Cara Penulisan Persamaan, Tabel, Gambar, Lambang,Satuan, Singkatan

dan Cetak Miring 23

5.3.1. Persamaan 23

5.3.2. Tabel 23

5.3.3. Gambar 24

5.3.4. Lambang, satuan dan singkatan 24

5.3.5. Cetak miring 25

BAGIAN 2

I. PENDAHULUAN 28

II. BAGIAN-BAGIAN TESIS ATAU DISERTASI 30

III. PEDOMAN PENGETIKAN 32

3.1. Kertas 32 3.2. Jenis Huruf 32 3.3. Margin 32 3.4. Format 32 3.5. Spasi 32 3.6. Nomor Halaman 32

IV. BAGIAN AWAL DARI TESIS DAN DISERTASI 34

(7)

4.2. Halaman Judul 34

4.3. Halaman Pengesahan 34

4.4. Halaman Identitas Tim Penguji 34

4.5. Halaman Pernyataan Orisinalitas 35

4.6. Halaman Peruntukan 35

4.7. Halaman Riwayat Hidup 35

4.8. Halaman Ucapan Terimakasih 35

4.9. Halaman Ringkasan 35

4.10. Halaman Summary 36

4.11. Halaman Kata Pengantar 36

4.12. Halaman Daftar Isi 36

4.13. Halaman Daftar Tabel 36

4.14. Halaman Daftar Gambar 37

4.15. Halaman Daftar Lampiran 37

4.16. Halaman Daftar Simbol, Singkatan, dan Definisi 37

V. BAGIAN UTAMA TESIS ATAU DISERTASI 38

5.1. Bab 1. Pendahuluan 38

5.2. Bab 2. Tinjauan Pustaka atau Kerangka Dasar Teoritik 39

5.3. Bab 3. Kerangka Konsep Penelitian 39

5.4. Bab 4. Metode Penelitian 40

5.4.1.Kondisi penelitian 40

5.4.2 Bahan dan Alat 40

5.4.3 Metode penelitian 40

5.4.4 Pengamatan peubah 40

5.4.5 Kesulitan-kesulitan yang timbul selama penelitian

dan cara mengatasinya 41

5.4. Bab 5. Hasil dan Pembahasan 41

5.5. Bab 6. Kesimpulan dan Saran 42

5.5.1. Kesimpulan 42

5.5.2. Saran 42

VI. BAGIAN AKHIR TESIS ATAU DISERTASI 43

VII. CARA MENGUTIP PUSTAKA DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA 44

7.1. Cara Menulis Daftar Pustaka 44

(8)

v

7.3. Kutipan Pustaka yang Disajikan dalam Teks 47

7.4. Kutipan yang Disajikan dalam Catatan Kaki 48

VIII. CARA PENULISAN TABEL, GAMBAR,LAMBANG,

SATUAN, SINGKATAN,DAN CETAK MIRING 49

8.1. Tabel 49

8.2. Gambar 49

8.3. Lambang, Satuan, dan Singkatan 50

8.4. Cetak Miring 50

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

Lampiran 1. Contoh Cara Penulisan di Sampul Luar Skripsi………. 51

Lampiran 2. Contoh Sampul Luar dan Dalam Skripsi……… 52

Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Dosen Pembimbing……….... 53

Lampiran 4. Contoh Halaman Pengesahan………. 54

Lampiran 5. Contoh Ringkasan………... 55

Lampiran 6. Contoh Summary………. 57

Lampiran 7. Contoh Halaman Pengantar………. 58

Lampiran 8. Contoh Daftar Isi………. 59

Lampiran 9. Contoh Daftar Tabel……… 61

Lampiran 10. Contoh Daftar Gambar………... 62

Lampiran 11. Contoh Daftar Lampiran ……… 63

Lampiran 12. Contoh Halaman Daftar Simbol………. 64

Lampiran 13. Contoh Penulisan Artikel Ilmiah……… 65

Lampiran 14. Contoh Kaidah Ejaan yang Berlaku bagi Unsur Serapan dari Berbagai Bahasa Asing………...67

Lampiran 15. Contoh Daftar Pustaka………... 68

Lampiran 17. Contoh Penulisan Persamaan………. 69

Lampiran 18. Contoh Tabel……….. 70

Lampiran 19. Contoh Gambar dan Gambar Kutipan.……….. 71

Lampiran 20. Contoh Sampul Depan Tesis ...72

Lampiran 21. Contoh Sampul Depan Disertasi ...73

Lampiran 22. Contoh Cara Penulisan Punggung Buku ...74

Lampiran 23. Contoh Halaman Judul Tesis di bagian dalam ...75

Lampiran 24. Contoh Halaman Pengesahan Tesis ...76

Lampiran 25. Contoh Halaman Pengesahan Disertasi ...77

Lampiran 26. Contoh Halaman Identitas Tim Penguji Tesis ...78

Lampiran 27. Contoh Halaman Identitas Tim Penguji Disertasi ...79

Lampiran 28. Contoh Pernyataan Orisinalitas Tesis/Disertasi ...80

(10)

vii

Lampiran 30. Contoh Riwayat Hidup ...82

Lampiran 31. Contoh Ucapan Terimakasih ...83

Lampiran 32. Contoh Ringkasan ...84

Lampiran 33. Contoh Summary...87

Lampiran 34. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 mengenai Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi ...89

(11)

I. PENDAHULUAN

Skripsi ialah suatu karya tulis ilmiah yang didasarkan atas penelitian/ perencanaan/ perancangan/ survey dan investigasi/ studi literatur/ studi perbandingan/ studi kasus/ studi kelayakan dalam bidang rekayasa yang sesuai dengan

jurusan/program studinya. Skripsi merupakan tugas akhir yang wajib

disusun/dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Program Sarjana.

Mahasiswa menyusun skripsi pada akhir kegiatan studi mereka. Pada umumnya dalam proses penyusunan skripsi didahului dengan penulisan proposal skripsi, penulisan artikel ilmiah untuk seminar hasil dan diakhiri dengan ujian skripsi. Sesuai dengan definisi skripsi maka terdapat banyak jenis kegiatan ilmiah yang dapat dijadikan sebagai skripsi.

Sebagaimana layaknya suatu karya ilmiah, skripsi harus disusun dengan menggunakan prosedur, acuan dan kebenaran yang berlaku pada dunia keilmuan. Skripsi harus memenuhi tiga persyaratan utama, yaitu:

1. Isi kajian berada dalam lingkup pengetahuan keilmuan, 2. Langkah pengerjaannya menggunakan metode keilmuan,

3. Sosok tampilannya sesuai dan memenuhi persyaratan sebagai tulisan ilmiah. Tujuan penyusunan skripsi adalah melatih mahasiswa agar secara mandiri mampu menerapkan kemampuan bernalar keilmuan dalam merumuskan permasalahan dan mencari pemecahan permasalahannya. Kemudian mampu mengkomunikasikannya secara tertulis dalam bentuk skripsi dan juga secara lisan dalam ujian skripsi.

Sesuai dengan judulnya Panduan Penulisan Skripsi ini berisi berbagai aturan dan pedoman tentang tata cara dan format penulisan proposal skripsi, skripsi, dan artikel ilmiah yang berlaku di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Dengan demikian diharapkan akan diperoleh satu kesamaan format penulisan proposal skripsi, skripsi, dan artikel ilmiah pada semua jurusan/program studi di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Jadi tujuan panduan ini adalah untuk mempermudah mahasiswa dalam menyusun proposal skripsi, artikel ilmiah dan skripsinya agar mahasiswa dapat lebih lancar dalam melakukan penulisan skripsi.

(12)

2

II. PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

Proposal skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang harus ditulis sebagai usulan untuk melakukan penulisan skripsi di akhir kegiatan akademis mahasiswa. Penulisan proposal skripsi yang seragam sesuai dengan buku pedoman ini merupakan suatu kebutuhan agar terdapat keseragaman dan standarisasi dalam penulisan serta peningkatan kualitas kegiatan akademik pada jenjang Sarjana(S1). Dalam bab ini akan dijelaskan penulisan proposal skripsi yang pada dasarnya tata cara penulisannya sama dengan penulisan skripsi hanya saja untuk proposal skripsi memiliki bagian lebih pendek.

2.1. Sistematika penulisan.

Proposal skripsi sesuai dengan sistematika berikut : 1) Bab I Pendahuluan,

2) Bab II Tinjauan Pustaka,

3) Bab III Metode Penelitian/Kajian/Perencanaan/Perancangan Survey dan Investigasi/ Studi Literatur/ Studi Perbandingan/Studi Kasus/Studi Kelayakan, 4) Daftar Pustaka,

5) Lampiran (bila ada)

2.2. Bagian dari proposal skripsi

Pada umumnya proposal skripsi pada jenjang Sarjana terdiri atas tiga bagian, yaitu :

2.2.1. Bagian awal proposal skripsi yang terdiri atas: a. Sampul

b. Judul

c. Persetujuan dan Pengesahan d. Daftar Isi

e. Daftar Tabel (bila ada) f. Daftar Gambar (bila ada) g. Daftar Lampiran (bila ada)

h. Daftar Simbol dan Singkatan (bila ada) 2.2.2. Bagian utama proposal skripsi yang meliputi :

a. Pendahuluan b. Tinjauan Pustaka

(13)

Studi Literatur/ Studi Perbandingan/Studi Kasus/Studi Kelayakan 2.2.3. Bagian akhir proposal skripsi yang terdiri atas:

a. Daftar Pustaka b. Lampiran (bila ada)

Tata cara penulisan proposal skripsi untuk masing-masing bagian dari proposal skripsi yang telah disebutkan mengacu pada penulisan skripsi yang dijelaskan dalam Bab III Penulisan Skripsi. Sebagai contoh untuk penulisan Bab Pendahuluan dalam proposal skripsi mengacu pada Bab III Penulisan Skripsi yang menjelaskan cara penulisan Bab Pendahuluan. Penulisan proposal skripsi yang mengacu pada Penulisan Skripsi merupakan suatu keharusan yang akan memperlancar penulisan skripsi karena telah menulis skripsi mulai Bab I Pendahuluan hingga Bab III Metode penelitian/Kajian/Perencanaan. Ketentuan jumlah halaman proposal skripsi minimal 20 halaman.

(14)

4

III. PENULISAN SKRIPSI

Dalam bab ini dibahas tentang penulisan skripsi yang diawali dengan penjelasan bagian-bagian skripsi. Selanjutnya penjelasan detil pada sub-bab dan bab berikutnya. Jumlah total halaman skripsi (termasuk lampiran dan lain-lain) minimal 40 halaman. Skripsi diketik di atas kertas A4 minimal 80 gram dicetak bolak balik (print on both sides). Font yang digunakan adalah times new roman 12, 1,5 spasi.

3.1. Bagian-bagianSkripsi

Skripsi terdiri atas tiga bagian yaitu bagian awal skripsi, bagian utama skripsi, dan bagian akhir skripsi

3.1.1. Bagian awal skripsi Bagian ini terdiri atas: a) Sampul

b) Pengesahan Dosen Pembimbing c) Pengesahan Dosen Penguji d) Peruntukan e) Ringkasan f) Summary g) Pengantar h) Daftar Isi i) Daftar Tabel j) Daftar Gambar k) Daftar Lampiran l) Daftar Simbol dan

m) Daftar Singkatan (glossary) (bila ada) 3.1.2. Bagian utama skripsi

Skripsi harus menunjukkan adanya kebenaran ilmiah yang harus tampak jelas dituliskan. Kebenaran ilmiah tersebut harus ternyatakan dengan adanya uraian yang benar dari khasanah teori, khasanah empirik dan analisis keduanya dalam penarikan kesimpulan terhadap permasalahan yang dikaji. Oleh karena itu, pada bagian utama skripsi harus ada tulisan tentang argumentasi teoritik yang benar, sahih dan relevan;

(15)

dukungan fakta empiris; dan analisis kajian yang mempertautkan antara argumentasi teoritik dengan fakta empirik terhadap permasalahan yang dikaji.

Untuk itu, bagian utama skripsi setidak-tidaknya terdiri atas: a) Pendahuluan

b) Tinjauan Pustaka

c) Metode Penelitian/Kajian/Perencanaan/Perancangan Survey dan Investigasi/ Studi Literatur/ Studi Perbandingan/Studi Kasus/Studi Kelayakan

d) Hasil dan Pembahasan e) Kesimpulan dan Saran

3.1.3. Bagian akhir skripsi Bagian ini terdiri atas : a) Daftar Pustaka b) Lampiran-lampiran

3.2. Bagian Awal Skripsi 3.2.1. Sampul

Sampul terdiri atas dua bagian, yaitu sampul luar dicetak pada kertas karton (hardcover) dan sampul dalam dicetak pada kertas HVS putih. Pada punggung sampul luar dicantumkan nama penulis, judul skripsi dan tahun kelulusan.

Sampul luar skripsi berwarna biru tua. Pada sampul dicetak: judul skripsi (huruf kapital, dianjurkan 12-15 kata); tulisan kata: SKRIPSI (huruf kapital), di bawahnya diikuti dengan nama prodi dan minat/konsentrasi (bila ada);tulisan kalimat: Ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik; lambang Fakultas Teknik Universitas Brawijaya; nama lengkap penulis (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa; tulisan: KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI, UNIVERSITAS BRAWIJAYA, FAKULTAS TEKNIK, MALANG dan tahun skripsi diajukan (Contoh sampul lihat Lampiran 1).

Dalam hal penulisan judul skripsi, hendaknya memperhatikan hal-hal berikut : a) Dituliskan secara ringkas dan dalam kalimat yang jelas serta tidak melebihi 15 kata. b) Disajikan dalam kalimat deklaratif dan bukan kalimat tanya.

c) Sedapat mungkin dapat disajikan dalam satu kalimat.

d) Tidak menggunakan kata-kata yang bermakna ganda, membingungkan, terlalu puitis, berisi kata-kata mutiara, atau pernyataan yang mengada-ada.

(16)

6

3.2.2. Persetujuan dosen pembimbing

Halaman pengesahan dosen pembimbing memuat: tulisan kata: LEMBAR PERSETUJUAN; judul skripsi (huruf kapital); tulisan kata: SKRIPSI; Nama penulis; tulisan kata: Ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik

Nama diikuti nomor induk mahasiswa (NIM) penulis; tulisan kata: Skripsi ini telah direvisi dan disetujui oleh dosen pembimbing pada tanggal...; tulisan kata Dosen Pembimbing yang diikuti ruang di bawahnya untuk tanda tangan, nama dan NIP atu NIK dosen pembimbing. Contoh halaman pengesahan dosen pembimbing ditunjukkan dalam Lampiran 2.

3.2.3 Pengesahan dosen penguji

Halaman dosen penguji memuat tulisan kata: LEMBAR PENGESAHAN; judul skripsi (huruf kapital); tulisan kata:SKRIPSI; tulisan kata Disusun oleh:; nama penulis; nomor induk mahasiswa penulis; tulisan kata ”Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan lulus sidang skripsi pada tanggal...”, tulisan kata ”DOSEN PENGUJI [I/II/SAKSI]”; berikut nama dosen penguji dan NIP/NIK; kata ”Mengetahui”, ”Ketua Jurusan/Ketua Program Studi....” diikuti Nama dan NIP. Contoh halaman pengesahan dosen penguji ditunjukkan dalam Lampiran 3.

3.2.4. Halaman peruntukan

Halaman peruntukan bukan merupakan halaman wajib untuk diadakan. Pada halaman ini ditulis hal yang amat pribadi antara lain untuk siapa skripsi tersebut dipersembahkan. Dalam penulisannya harus menggunakan bahasa formal dan tidak boleh menampilkan foto. Contoh halaman peruntukan ditunjukkan dalam Lampiran 5.

3.2.5. Ringkasan isi skripsi

Ringkasan harus ditulis dalam Bahasa Indonesia, dan dalam Bahasa Inggris (sub bab 3.2.6). Judul ringkasan ditempatkan di sisi halaman bagian tengah atas. Ringkasan setidak-tidaknya mengungkapkan latar belakang permasalahan, tujuan, metode dan hasil.

Ringkasan dimulai dengan nama penulis (menggunakan huruf kapital), jurusan, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, bulan dan tahun pembuatan skripsi, judul skripsi (menggunakan huruf miring), serta nama-nama dosen pembimbing tanpa gelar.

(17)

Di dalam ringkasan tidak boleh ada kutipan. Ringkasan disusun dengan jumlah 600-800 kata (1-2 halaman) diketik satu spasi yangterdiri atas:

a) Latar belakang dan tujuan penelitian/perencanaan/survey dan investigasi/studi literatur/studi perbandingan/studi kelayakan (dalam satu alenia);

b) Metode penelitian/perencanaan/survey dan investigasi/studi literatur/studi perbandingan/studi kelayakan (dalam satu alenia);

c) Hasil dan saran (bila perlu) ditulis dalam satu alenia; dan d) Kata kunci.

Contoh ringkasan ditunjukkan dalam Lampiran 6. Sedangkan, ringkasan dalam bahasa inggris (Summary) dapat dilihat dalam Lampiran 7.

3.2.6. Summary

Summary adalah ringkasan (sub bab 3.2.5.) yang ditulis dalam versi Bahasa Inggris.

3.2.7. Pengantar

Pengantar umumnya mengungkapkan ucapan terima kasih, harapan-harapan, serta hal-hal lain yang dianggap perlu oleh penulis. Contoh halaman pengantar tersaji dalam Lampiran 8.

3.2.8. Daftar isi

Daftar isi memuat pengantar, daftar tabel, daftar gambar, judul bab dan sub bab, daftar pustaka dan lain-lain lengkap dengan nomor halamannya. Contoh halaman daftar isi ditunjukkan dalam Lampiran 9.

3.2.9. Daftar tabel

Daftar tabel memuat nomor dan judul semua tabel yang disajikan dalam naskah berikut nomor halamannya. Judul tabel dalam halaman daftar tabel harus sama dengan judul tabel dalam naskah skripsi. Contoh halaman daftar tabel ditunjukkan dalam Lampiran 10.

3.2.10. Daftar gambar

Daftar gambar memuat nomor dan judul semua gambar (grafik, foto, peta, diagram, atau ilustrasi lain) yang disajikan dalam naskah berikut nomor halamannya.

(18)

8

Judul gambar di halaman daftar gambar harus sama dengan judul gambar yang tertulis dalam naskah skripsi. Contoh halaman daftar gambar ditunjukkan dalam Lampiran 11.

3.2.11. Daftar lampiran

Daftar lampiran memuat nomor dan judul semua lampiran yang disajikan dalam naskah berikut nomor halamannya. Judul lampiran dalam halaman daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran dalam naskah. Contoh halaman daftar lampiran ditunjukkan dalam Lampiran 12.

3.2.12. Daftar simbol

Halaman daftar simbol memuat simbol yang digunakan di dalam naskah. Cara penyajiannya adalah sebagai berikut:

a. Pada kolom pertama memuat besaran dasar, keterangan simbol. b. Pada kolom kedua memuat satuan.

c. Pada kolom ketiga memuat simbol atau lambang.

d. Simbol lambang konstanta dan satuan ditulis huruf tegak, sedangkan simbol untuk variabel dan fungsi ditulis dengan huruf miring/italic.

Susunan besaran-besaran dasar ditulis menurut urutan abjad. Contoh halaman daftar simbol ditunjukkan dalam Lampiran 13.

3.2.13. Daftar singkatan (glossary)

Daftar singkatan memuat istilah atau singkatan yang perlu didefinisikan makna dan kepanjangannya untuk bisa dipahami oleh pembaca umum.

3.3. Bagian Utama Skripsi

Bagian utama skripsi terdiri atas beberapa bab. Jumlah bab tidak dibakukan, namun sesuai dengan ruang lingkup penelitian penulis. Bagian utama umumnya terdiri atas: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian/kajian/perencanaan/perancangan, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran.

3.3.1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan merupakan bab pertama (Bab I) dari skripsi sedikitnya memuat hal-hal berikut:

(19)

b. Identifikasi masalah; c. Rumusan masalah;

d. Pembatasan masalah / Lingkup pembahasan; e. Tujuan; dan

f. Manfaat/kegunaan.

Oleh karena itu, umumnya Bab I (Bab Pendahuluan) terdiri atas beberapa sub-bab sebagai berikut:

a. Latar belakang

Pada intinya latar belakang mengungkapkan alasan-alasan mengapa sesuatu dipermasalahkan sebagai kajian dalam skripsi. Permasalahan harus jelas terungkap melalui argumentasi dan fakta mengapa skripsi harus ditulis. Penyusunan latar belakang masalah setidak-tidaknya dapat dilakukan melalui dua pendekatan: a). Pertama, diawali dari pemikiran teoritis kemudian mengarah ke fakta empirik. b). Kedua, diawali dari dunia empirik ke arah teoritik.

Pemikiran teoritik dimaksudkan untuk memaparkan bahwa permasalahan terhadap suatu kejadian atau situasi yang ingin dikaji bermula pada kaidah-kaidah dari konsep-konsep pengetahuan yang dapat dipercaya berdasarkan konsep khasanah keilmuan yang berlaku, kemudian dihubungkan dengan keadaan fakta-fakta di lapangan. Sedangkan pemikiran empirik didasarkan pada keadaan fakta empirik yang kemudian dikaitkan dengan khasanah teoritik dari fakta empirik tersebut.

b. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan tahap awal pemahaman terhadap suatu permasalahan. Dengan mengidentifikasi suatu objek permasalahan yang berada pada jalinan situasi tertentu, dapat dikenali ada tidaknya maupun sosok masalah yang akan dipersoalkan.

(20)

10

c. Rumusan masalah

Rumusan masalah merupakan bagian terpenting dari Bab Pendahuluan, yang umumnya dibaca terlebih dahulu oleh pembaca skripsi karena melalui rumusan masalah dapat secara singkat diketahui hal apa yang akan dikaji dalam skripsi.

Rumusan masalah dapat ditulis berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannya melalui kegiatan ilmiah yang dilakukan. Rumusan masalah dapat pula berupa pernyataan-pernyataan tentang sesuatu persoalan (yang merupakan rincian dari permasalahan yang akan dikaji) dan yang diikuti dengan pernyataan-pernyataan tujuan, keinginan atau harapan yang merupakan jawaban atas persoalan yang dikemukakan.

d. Pembatasan masalah/Lingkup pembahasan

Akibat banyaknya kemungkinan yang terjadi, permasalahan harus dibatasi. Pembatasan dan ruang lingkup masalah harus terungkapkan dengan jelas. Kemudian, yang lebih penting adalah pengungkapan alasan yang mendasari pembatasan tersebut. Misalnya karena luasnya objek kajian, maka kajian hanya membatasi diri pada ragam objek tertentu dengan suatu kriteria yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan dan alasan tertentu.

e. Tujuan

Tujuan penelitian/kajian/perencanaan/survey dan investigasi/studi literatur/studi perbandingan/studi kelayakan menyatakan target tertentu yang akan diperoleh dari kegiatan ilmiah yang dilakukan. Tujuan harus dinyatakan secara spesifik, dalam pernyataan yang jelas dan tegas, tidak mengundang kesimpangsiuran arti dalam memaparkan hasil-hasil yang diharapkan.

Umumnya tujuan penelitian dimulai dengan kalimat:

1. Kajian ini (atau penelitian, perencanaan, perancangan, survey dan investigasi, studi literatur, studi perbandingan, studi kasus, studi kelayakan ini) bertujuan untuk menentukan/mengidentifiksi/mengevaluasi/menganalisis...dan seterusnya.

2. Tujuan kajian ini adalah untuk

memperoleh/mengidentifikasi/mengevaluasi/menganalisis... dan seterusnya.

(21)

f. Manfaat/kegunaan

Umumnya pemecahan masalah keilmuan yang didapat akan memberikan manfaat setidak-tidaknya bagi kepentingan ilmiah atau kepentingan terapan. Namun perlu diingat bahwa kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi biasanya merupakan bagian kecil dari permasalahan yang terjadi di dunia nyata. Oleh sebab itu, dalam mengungkapkan manfaat penelitian/kajian/perencanaan/perancangan/survey dan investigasi/studi literatur/studi perbandingan/studi kasus/studi kelayakan tersebut tentunya tidak mengada-ada atau melebih-lebihkan manfaat yang sebenarnya akan dicapai.

Selain ke empat sub-bab yang harus ada dalam Bab Pendahuluan ini, dapat pula ditambahkan sub-bab lain yang dirasa perlu seperti: (a) definisi konsep, (b) sistematika kajian, (c) kerangka pikir/pemikiran atau sub-bab yang lain.

3.3.2. Tinjauan pustaka

Skripsi sebagai suatu bentuk kegiatan ilmiah mempunyai ciri khas, yaitu digunakannya pengetahuan ilmiah sebagai dasar argumentasi. Argumentasi ilmiah tersebut, umumnya dilakukan melalui kajian pustaka, yaitu dipakainya referensi yang sahih maupun hasil-hasil penelitian yang telah diuji kebenarannya. Referensi-referensi atau sumber-sumber pustaka ini ditulis dalam Bab II Tinjauan Pustaka.

Sumber-sumber bacaan, baik berupa buku-buku teks, ensiklopedia, monogram, jurnal, tesis, dan lain-lain, merupakan dasar argumentasi keilmuan. Argumentasi ilmiah juga dapat mendasarkan pada pandangan ahli, namun hasil-hasil penelitian yang telah diuji kebenarannya pada umumnya merupakan dasar argumentasi ilmiah yang sangat kokoh.

Sedikitnya terdapat dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh sumber bacaan, yaitu sebagai berikut

a. Adanya keterkaitan antara isi bacaan dengan masalah yang dibahas atau dipecahkan. b. Kemutahiran sumber bacaan, artinya sumber bacaan yang sudah kadaluwarsa isinya

harus ditinggalkan.

Tidak jarang dijumpai skripsi yang mencantumkan daftar pustaka yang sangat banyak, yang apabila ditelusuri keterkaitan antara isi kepustakaan dan masalah yang dibahas tidak terlalu jelas. Hal semacam ini harus dihindari. Kualitas hasil karya ilmiah

(22)

12

tidak berkaitan dengan banyaknya buku yang tercantum dalam daftar pustaka, tetapi pada kualitas pustaka yang digunakannya.

Pada umumnya urutan langkah yang dilakukan dalam melakukan kajian teoritis melalui sumber bacaan adalah sebagai berikut:

a. Mengkaji teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan konsep-konsep yang dipermasalahkan dan akan dipakai dalam analisis;

b. Membahas hasil-hasil kajian ilmiah lain yang berhubungan dengan apa yang dipermasalahkan;

c. Merangkum hasil-hasil kajian teori, yang dapat berupa kesimpulan yang berisi jawaban sementara (hipotesis) terhadap rumusan masalah, atau rangkuman argumentasi teoritik yang akan digunakan dalam analisis hasil kajian.

Selain itu pada umumnya pada akhir bagian Bab II Tinjauan Pustaka ini dicantumkan pula sub bab kerangka teori, studi-studi terdahulu (studi yang pernah dilakukan) atau sub bab yang lain.

3.3.3. Metode penelitian/perencanaan/perancangan/survey dan investigasi/studi literatur/studi perbandingan/studi kasus/studi kelayakan

Inti isi bab ini adalah penjelasan tentang bagaimana kajian ini dilakukan. Sebagai kajian ilmiah maka kebenaran fakta merupakan keharusan. Dengan demikian dalam bab ini harus jelas terungkapkan bagaimana cara mencari fakta, instrumen yang digunakan, teknik-teknik pengujian kebenarannya, dan lain-lain.

Seperti diketahui fakta empirik dapat dicari dari data yang telah ada (atau dari fakta yang telah terjadi) maupun dari suatu fakta yang dicari melalui suatu eksperimen, atau melalui suatu bentuk kegiatan ilmiah yang lain.

Apabila skripsi yang disusun berupa penelitian, maka dalam bab ini harus mampu mengungkapkan macam data dan rancangan pencarian data tersebut. Termasuk di dalamnya adalah uraian tentang variabel-variabel yang akan dikaji, populasi, sampling, instrumen pengukuran dan metode pencarian data dan rancangan analisis data yang akan digunakan. Selain itu pada umumnya pada akhir bagian Bab III Metode

Penelitian/Kajian/Perencanaan/Perancangan/survey dan investigasi/studi

literatur/studi perbandingan/studi kelayakan. ini dicantumkan pula diagram alir penelitian/kajian/perencanaan/perancangan/survey dan investigasi/studi literatur/studi perbandingan/studi kelayakan untuk mempermudah pelaksanaan penelitian.

(23)

3.3.4. Hasil dan pembahasan

Pada Bab ini dituliskan laporan rinci pelaksanaan kegiatan dalam mencapai hasil-hasil penelitian/kajiannya/perencanaan/perancangan/survey dan investigasi/studi literatur/studi perbandingan/studi kelayakan. Skripsi dapat berupa penelitian, perencanaan, perancangan, survey dan investigasi, studi literatur, studi perbandingan, studi kasus atau hasil studi kelayakan, maka susunan laporan ini isinya dapat berbeda-beda. Skripsi yang berupa perencanaan, bab ini berisi berbagai perhitungan perencanaan dan tampilan hasil perencanaannya, sedangkan untuk kegiatan ilmiah yang lain isi bab ini tentu berbeda.

Selanjutnya ditampilkan analisis keterkaitan antara kajian-kajian teori dengan fakta-fakta empirik yang telah diperoleh dalam upaya pengambilan kesimpulan. Tulisan dalam bab ini setidak-tidaknya memberikan jawaban atas pertanyaan: (a) seberapa tingkat kebenaran ilmiah dari pemecahan masalah yang telah dihasilkan dan (b) hal-hal spesifik apa yang penting untuk menjadi perhatian dari hal yang dipermasalahkan.

3.3.5. Kesimpulan dan saran

Kesimpulan dan saran merupakan bab terakhir yang umumnya terdiri atas dua sub-bab, yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan uraian jawaban dari rumusan masalah yang dituliskan dari atau berdasar pada diskusi hasil kajian. Untuk itu, disarankan agar pernyataan-pernyataan kesimpulan ditulis dalam rangkaian kalimat-kalimat deklaratif yang tidak terlalu panjang, ringkas tetapi padat isi.

Setiap saran yang ditulis setidak-tidaknya harus mengungkapkan: (a) kepada siapa saran itu diberikan, (b) apa saran yang diberikan dan (c) mengapa saran tersebut diberikan. Tentu saja saran itu harus didapat berdasarkan pada hasil penelitian/kajian/perencanaan yang telah dilakukan.

3.4. Bagian Akhir Skripsi

Bagian akhir skripsi adalah daftar pustaka dan dapat ditambahkan lampiran bila diperlukan. Lampiran dapat terdiri atas data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang disajikan dalam bagian utama skripsi. Lampiran dapat berupa: contoh perhitungan, lembar contoh kuesioner, uraian metode analisis, gambar, foto, peta, data penunjang dan lain-lain

(24)

14

IV. PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

4.1 Persyaratan Naskah:

Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, dengan panjang maksimum lima belas halaman dengan ukuran A-4 ketikan satu spasi, jenis huruf Times New Roman (font size 12).

4.2 Format Penulisan:

1. Sistematika penulisan disusun sebagai berikut:

a) Bagian awal: judul (maksimum 15 kata), nama penulis dan nama pembimbing (dilengkapi dengan nama institusi, alamat institusi, dan e-mail penulis), abstrak (dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris, ditulis dalam satu paragraf yang isinya tujuan, metode dan hasil, ditulis tidak lebih dari 200 kata), dan kata kunci (key words) sebanyak 2 – 4 kata.

b) Bagian utama: Pendahuluan (mencakup latar belakang, perumusan masalah,

tujuan dan manfaat, dan tinjauan pustaka); Metode

penelitian/kajiannya/perencanaan/perancangan/survey dan investigasi/studi literatur/studi perbandingan/studi kelayakan  Hasil dan Pembahasan; Kesimpulan.

c) Bagian Akhir: Daftar pustaka (sesuai yang ada di dalam naskah).

2. Judul tulisan sesingkat mungkin tetapi jelas, menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak dikemukakan, tidak memberi peluang penafsiran yang beraneka ragam, ditulis seluruhnya dengan huruf kapital secara simetris (yang tidak boleh lebih dari 15 kata dalam tulisan berbahasa Indonesia, atau 12 kata berbahasa Inggris).

3. Nama penulis ditulis:

a) Di bawah judul, diawali huruf kapital, ditulis simetris, dan tidak diawali dengan kata ”oleh”, di bawah nama penulis dan pembimbing disertai juga keterangan nama institusi, alamat institusi dan alamat e-mail penulis.

b) Abstrak memuat tujuan, metode penelitian/ kajiannya/perencanaan/ perancangan/survey dan investigasi/studi literatur/studi perbandingan/studi kelayakan yang digunakan, hasil yang diperoleh, dan memuat 150–250 kata dalam satu paragraf dan diketik satu spasi (font size 10). Kata kunci/Keywords diketik miring.

5. Teknik penulisan:

(25)

b) Alinea baru dimulai pada ketikan ketujuh dari batas tepi kiri atau indent first line 0,75 cm, antar alenia tidak diberi tambahan spasi.

c) Batas pengetikan: tepi atas tiga centimeter; tepi bawah tiga centimeter; sisi kiri tiga centimeter, sisi kanan dua centimeter.

d) Sumber pustaka dituliskan dalam uraian hanya terdiri atas nama penulis dan tahun penerbitan. Namun penulis tersebut harus tepat sama dengan nama yang ditulis dalam daftar pustaka contoh; menurut (Ortuzar, 1994)...; Cervero(1988)(1996) ...; Sunardi et al (2004)... . Sistem penulisan pustaka ini didasarkan pada American Psychological Association (APA) style.. 6. Penulisan judul tabel diletakkan di atas tabel dengan diawali huruf kapital untuk

setiap kata tanpa diakhiri dengan tanda titik. Untuk penulisan keterangan gambar, judul gambar diletakkan di bawah gambar dan diawali dengan huruf kapital serta diakhiri dengan tanda titik. Ditulis Gambar 1, tidak ditulis dengan singkatan Gb.1, demikian juga untuk tabel ditulis Tabel 1.

7. Bila sumber gambar atau tabel diambil dari buku atau sumber lain, maka di bawah keterangan gambar atau tabel ditulis sumber: nama penulis dan tahun penerbitan.

8. Daftar Pustaka ditulis dalam urutan abjad nama penulisan dan secara kronologis sesuai dengan American Psychological Association (APA) style.

a) Untuk buku: nama dan inisial pengarang, tahun terbit, judul (diketik miring), tempat terbit: nama penerbit.

b) Untuk karangan balam buku (suntingan): nama dan inisial pengarang, tahun terbit, judul karangan, nama editor, judul buku (diketik miring), nomor halaman permulaan dan akhir karangan tersebut, tempat terbit: nama penerbit.

c) Untuk karangan dalam jurnal: nama dan inisial pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal ilmiah (diketik miring), nomor volume/jilid, nomor terbitan yang dicantumkan dalam kurung: nomor halaman pemulaan dan akhir karangan. d) Untuk karangan dalam pertemuan ilmiah: nama dan inisial pengarang, tahun

terbit, judul artikel, nama pertemuan ilmiah (diketik miring), penyelenggara (bila perlu), waktu, tempat pertemuan, nomor halaman pemulaan dan akhir karangan.

e) Untuk skripsi/tesis/disertasi: nama dan inisial pengarang, tahun terbit, judul, tempat institusi: nama institusi yang menganugerahkan gelar.

(26)

16

V. TEKNIK PENULISAN

5.1 Format Penulisan 5.1.1. Kertas

Kertas yang dipakai adalah HVS minimal 80 mg ukuran A4. Apabila terdapat gambar-gambar yang menggunakan kertas berukuran lebih besar dari A4, hendaknya dilipat sesuai dengan aturan yang berlaku.

5.1.2. Jenis huruf

Naskah skripsi diketik dengan jenis huruf Times New Roman 12pt. Dicetak bolak-balik

5.1.3. Margin

Batas pengetikan naskah sebagai berikut: 3,5 cm dari sisi kiri kertas, 2,5 cm dari sisi kanan, sisi bawah dan sisi atas kertas tidak termasuk nomor halaman.

5.1.4. Format

Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik masuk 7 ketukan atau indent 0,75 cm (0,75 cm default tab). Setelah tanda koma, titik koma dan titik dua diberi jarak satu ketukan, sedangkan setelah tanda titik diberi jarak dua ketukan Setiap bab dimulai pada halaman baru, diketik dengan huruf kapital diletakkan di tengah atas halaman. Sub-bab diketik di pinggir sisi kiri halaman, dengan huruf kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan kapital. Pemutusan kata harus mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku dan benar.

5.1.5. Spasi

Jarak antara baris dalam naskah adalah satu setengah spasi. Jarak antar paragraf satu setengah spasi. Jarak antara baris dalam judul bab, sub-bab, judul tabel dan judul gambar serta dalam ringkasan diketik dengan jarak satu spasi.

5.1.6. Nomor halaman

Bagian awal skripsi diberi nomor halaman dengan menggunakan angka kecil Romawi (i, ii, iii, iv dan seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman. Untuk bagian awal skripsi, penomoran halaman dimulai dari halaman pengantar. Sedangkan untuk bagian utama dan bagian akhir skripsi, nomor halaman menggunakan angka Arab (1,2,3,...dan seterusnya) yang diletakkan pada sisi kanan atas. Untuk setiap halaman bab baru, nomor halaman diketikkan di tengah bawah.

(27)

5.1.7 Penggunaan istilah

Istilah yang dipergunakan dalam naskah harus konsisten dan singkat dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

a. Tata bahasa dan ejaan

Istilah yang digunakan harus memenuhi tata bahasa dan ejaan baku. Penyerapan unsur bahasa asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia diusahakan agar ejaan asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk kata Bahasa Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Contoh kaidah yang berlaku bagi unsur serapan dapat dilihat dalam Lampiran 15.

b. Bahasa asing

Penggunaan bahasa asing sedapat mungkin dihindari bila istilah dalam Bahasa Indonesia sudah ada. Jika istilah dalam Bahasa Indonesia belum ada maka istilah tersebut hendaknya ditulis sesuai dengan kata aslinya dan dicetak miring/italic.

5.2.Cara Mengutip Pustaka dan Menulis Daftar Pustaka

Dalam penulisan karya ilmiah seringkali menggunakan kutipan-kutipan untuk memperjelas dan menegaskan isi uraian, atau untuk membuktikan apa yang dituliskan. Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat dari orang lain, dengan syarat harus menyebutkan dari mana pendapat itu diambil.

Terdapat dua macam kutipan: kutipan lengkap dan kutipan isi. Kutipan lengkap artinya, naskah asli dikutip secara lengkap baik kata maupun kalimatnya. Sedangkan pada kutipan isi hanya inti sari pendapat yang dikutip. Membuat kutipan tentunya jangan terlalu panjang dan hendaknya diambil yang benar-benar perlu saja.

Dalam membuat kutipan lengkap tidak perbolehkan mengadakan perubahan, artinya tidak mengubah kata-kata atau kalimat naskah asli.

Kutipan lengkap yang panjangnya tidak lebih dari empat baris dapat langsung dimasukkan dalam naskah dengan diapit oleh tanda kutip. Sedangkan untuk kutipan isi, tidak perlu diberi tanda kutip.

Terdapat cara penunjukan kutipan yang lain, yang dilakukan dengan menuliskan: nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman, pada akhir kalimat kutipan. Pada kutipan lengkap, disajikan contoh sebagai berikut “… semakin panjang data pengamatannya maka akan diperoleh hasil perhitungan yang semakin cermat” (Subagio, 1986:12); Tanaka (1988:142) menyatakan “… bendungan tipe urugan mempunyai …” .

(28)

18

Sedangkan contoh untuk kutipan isi adalah sebagai berikut: Data hujan dalam kasus ini cukup lengkap selama 40 tahun, sehingga hasil perhitungannya makin cermat (Subagio, 1986:12); … sebagaimana diungkapkan pada penelitiian terdahulu (Tanaka, 1988:142) bendungan tipe urugan mempunyai kelebihan ….

Bila kutipan terdiri atas lima baris atau lebih, maka: (1) kutipan dipisahkan dari naskah dengan jarak 2,5 spasi; (2) jarak baris kutipan satu spasi; (3) kutipan itu boleh tidak diapit dengan tanda kutip; (4) sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman; (5) kutipan iu dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan.

5.2.1. Penulisan catatan kaki

Catatan kaki merupakan penjelasan keterangan isi yang ditempatkan di kaki halaman. Tujuan penjelasan itu dapat berupa: (1) keterangan tambahan lain yang perlu tentang isi karangan; (2) merujuk bagian lain dari naskah. Catatan kaki yang dibolehkan dalam pedoman ini adalah catatan kaki berdasarkan isi karangan seperti yang dimaksud dalam nomor (1) dan (2).

5.2.2 Penulisan daftar pustaka

Daftar pustaka harus dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai nama penulis, tahun penerbitan, judul pustaka, edisi, kota dan nama penerbit. Dalam menuliskannya terdapat beberapa cara yang sedikit berbeda antara yang satu dengan yang lain. Secara umum cara penulisan daftar pustaka adalah mengikuti American Psychological Association (APA) style sebagai berikut :

a) Jarak penulisan daftar pustaka satu spasi, antara satu pustaka dengan yang lain diberi jarak 1.5 spasi.

b) Huruf pertama rapat batas kiri, sedang baris berikutnya masuk 7 ketukan dari batas kiri (0,75 cm) atau disebut hanging indentation.

c) Nama penulis disusun menurut abjad, tidak perlu memberikan nomor urut.

d) Informasi disajikan dalam urutan nama pengarang (last name first), tahun terbitan judul pustaka, edisi, kota dan nama penerbit. Antara informasi itu dipisahkan dengan tanda titik kecuali kota penerbit diakhiri dengan titik dua (:).

e) Judul pustaka diketik dengan huruf miring.

Berikut ini disajikan beberapa contoh penulisan daftar pustaka: a) Kutipan dari buku yang ditulis oleh satu pengarang:

(29)

Spencer, G. C. 1968. Introduction to Plasticity. London: Champman Hall.

b) Kutipan dari buku dengan dua pengarang:

Pasandaran, E.&Taylor, C. D. 1984. Irigasi perencanaan dan Pengelolaan. Jakarta: Gramedia.

Fuchs, N. O. & Stephens, R. I. 1980. Metal Fatigue in Engineering. New York: John Wiley&Sons.

c) Kutipan dari buku dengan banyak orang:

Sastrapradja, D. S., Adisoemarto, S., Kartawinata, S., Sastrapradja, S. & Rifai, M. A. 1989. Keanekaragaman Hayati untuk Kelangsungan Hidup Bangsa. Bogor: Puslitbang Bioteknologi.

d) Kutipan dari terjemahan:

Milman, H.1982.Solution of Problems in Intergrated Electronics, Jilid I. Cetakan I. Terjemahan M. Julius St. Malang:Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

e) Kutipan dari artikel dalam sebuah buku:

Rifai, M.A. 1992b. Bimbingan Penelitian. Dalam Rifai, M.A.& Sakri, A. (Penyunting).Bunga Rampai Metodologi Penelitian: 27-32. Jakarta: DitBinlitabmas.

Davis, R.1962.Character and Society.Dalam Louck, L.G., Gibson, W.M.& Arms, G. (Editor). Toward Liberal Education: 78-79. New York:Mc Graw Hill. Soentoro. 1984. Penyerapan Tenaga Kerja Luar Sektor Pertanian di Pedesaan.

Dalam Kasryono, F. (Penyunting).Prospek Pembangunan Ekonomi Pedesaan Indonesia: 54-69. Jakarta: Obor

f) Kutipan dari majalah dan koran:

Sapiie, S. 1975. Pemindahan Teknologi: Suatu Usul Pemecahan Untuk Indonesia. Prisma. IV (1):19.

Suhardjono. 1991. Menggusur Drainase Mengundang Banjir. Surabaya Post. 13 Januari. hlm. 19.

(30)

20

Pitunov, B. 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan? Majapahit Pos. 13 Desember. hlm. 4&11.

g) Kutipan dari karya yang tidak diterbitkan (skripsi, tesis, disertasi):

Suroso, A. 1990. Kajian Optimasi Air pada Waduk Bening untuk Irigasi dan PLTM. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Malang: Universitas Brawijaya.

Tjitro, S. 2001. Simulasi Numerik Proses Pembekuan Alumunium Pada Pengecoran Cetakan Pasir. Tesis. Tidak dipublikasikan. Jakarta: Universitas Indonesia. Malau, V. 1996. Determination a l’aide de Microindentations Hertz ienne et Vickers

des Proprietes Micromechaniques de Couuches Superficielle Elaborees Notament par Faisceaux Lasers. PhD Thesis.Unpublished.France: Ecole Centrale de Lyon.

h) Kutipan dari buku pedoman, peraturan, dan ensiklopedia:

Ditjen Cipta Karya. 1971. Peraturan Beton Indonesia Tahun 1971.Jakarta: Ditjen Cipta Karya.

Griswold, E. N. 1997.“Logical Education”.Encylopedia Americana XVII, hal. 164.

i) Kutipan dari pustaka elektronik yang didapat lewat internet:

Mitchel, W. J. 1995. City of Bits: Space, Place and the Infobahn. Cambridge: MIT Press. http://www.mitpress.mit.edu: 80/City of Bits/Pulling Glass/Index.html. (diakses 1 Agustus 2008).

j) Kutipan dari makalah pertemuan ilmiah:

Suhardjono. 1980. Sebuah Pengantar tentang Ilmu dan Hakekat Penelitian. Makalah dalam Penataran Metodologi Penelitian Ilmiah Angkatan ke IV. Pusat Penelitian Universitas Brawijaya. Malang, 17-22 September 1980.

Nampiah & Rifai, M. A. 1987. Species of Alternaria in agricultural centers in

Java.Makalah dalam Symposium on Corp Pathogens and

(31)

(k) Kutipan dari jurnal

Suryawan, B. 1999. Analisis Pengaruh Volume Tabung Udara Terhadap Kapasitas Pompa Ram Hidraulik. JurnalTeknologi. XIII (2):158-164.

Diharjo, K. & Jamasri. 2001. Karakteristik Lelah Poros Baja S45C Bertakik V Akibat Beban Amplitudo Konstan dan Beban Tiba-Tiba. MEDIA TEKNIK. XXIII (1):70-75.

Wardana, ING., Baedowie, S. & Widodo, A. S. 2001. Pemanfaatan Coil-Oil Mixture (COM) Untuk Pengganti Bahan Bakar Minyak Pada Boiler Industri (Tahap I), Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik (Engineering).13 (I):1-10.

(l) Kutipan dari badan/organisasi sebagai pengarang:

UNESCO. 1980. Unisist Guide to Standards for Information Handling.Paris: UNESCO.

Badan Pusat Statistik. 2002. Statistik Potensi Desa Propinsi Banten. Jakarta: BPS.

(m) Kutipan dari prosiding pertemuan ilmiah:

Nampiah & Rifai, M.A. 1988. Species of Alternaria in agricultural centers in Java. Dalam Rivai, M.A., Machmud, M., Sastraatmadja,. A.H., Tjitrosomo, S.S., Umaly, R.C.& Darmaputra, O. S. (Penyunting). Proceedings of the Symposium on Corp Pathogens and Nematodes: 213-215. Bogor: BIOTROP. Meyer, B. & Herman, K. 1985. Formaldehyde Release from Pressed Wood

Products. Dalam Turoski. (Editor). Proceedings of the Symposium at the 187th Meeting on the American Chemical Society: 101-116. Washington: American Chemical Society.

Pustaka yang mempunyai dua nama pengarang hendaknya diperhatikan cara penulisan nama pengarang pertama (nama keluarga terlebih dahulu) dan nama pengarang yang kedua (nama keluarga dituliskan dibelakang). Penulisan nama pengarang terkadang cukup membingungkan, sebagai pedoman perhatikan uraian berikut ini.

Pada penulisan di daftar kepustakaan tidak perlu dituliskan gelar kesarjanaan atau pangkatnya, untuk nama Indonesia yang hanya terdiri dari satu unsur, dituliskan sebagaimana adanya (misalnya: Suhardjono). Namun banyak nama yang terdiri dari dua unsur atau lebih. Untuk nama yang diikuti dengan nama ayah (Budiono Mismail), nama

(32)

22

keluarga (Mochamad Farid Hardja), atau marga (Muchtar Lubis), maka nama ayah, nama keluarga, nama marga dituliskan terlebih dahulu dan disusul dengan unsur nama berikutnya setelah tanda koma. Contoh penulisannya menjadi: Mismail, B.: Bardja, M. F.: Lubis, M.

Makin sering sering juga dijumpai nama Indonesia yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang bukan merupakan gabungan nama ayah, keluarga atau marga misalnya: Riyanto Haribowo, Dwi Anita Rukmanasari, Sri Mulyani. Menuliskannya dilakukan dengan unsur nama terakhir diletakkan didepan, jadi dituliskan sebagai berikut: Haribowo, R.; Rukmanasari, D. A.; Mulyani, S.

Bila nama diikuti dengan gelar (Raden Udiyanto, Andi Adam) atau nama panggilan (Liek Wilardjo) maka nama diri dituliskan terlebih dahulu dari gelarnya atau panggilannya (Udiyanto, R.; Adam, A.; Wilardjo, L.).

Namun bilamana nama tersebut merupakan gabungan dari gelar, nama, dan nama keluarga (Andi Hakim Nasution), maka penulisan nama keluarga dilakukan terlebih dahulu (Nasution, A. H.). Penulisan nama Bali (I Gusti Ngurah Adipa), dimulai dengan nama diri dan baru disusul unsur nama yang lain (Adipa, I. G. N.), namun bila masih ada nama keluarga dibelakangnya (I Wayan Wija Pagehgiri) dituliskan dengan menempatkan nama keluarga di depan (Pagehgiri, I. W. W.).

Nama asing umumnya mengikuti satu pola nama tertentu. Nama yang terdiri dari gabungan nama keluarga dan nama diri penulisannya selalu dimulai dengan nama keluarga (Bush, George; Linsey, K. Rey). Nama-nama Belanda yang memakai partikel van der, dan seterusnya, seperti F.P. van Delen dituliskan van Delen, F.P. Nama-nama Cina atau Korea yang umumnya terdiri atas tiga unsur misalnya: Tay Yu Lin ditulis Lin, T. Y. Nama Jepang, misalnya Muto Kiyoshi dituliskan menjadi Kiyoshi, M.

Bila kepustakaan yang dirujuk tidak menunjukkan nama penulisnya, maka sebagai pengganti nama ditulis Nama Instansi atau Organisasi atau Penerbit yang mencetak atau menerbitkan kepustakaan tersebut.

(33)

5.3 Cara Penulisan Persamaan, Tabel, Gambar, Lambang, Satuan, Singkatan dan Cetak Miring

5.3.1 Persamaan

Setiap persamaan yang diacu harus diberi nomor berurutan dengan angka Arab berdasarkan bab dan urutan penulisannya. Huruf pertama suatu persaman dimulai setelah sepuluh ketikan spasi dari batas kiri. Nomor persamaan itu dituliskan di kanan persamaan dan ditempatkan menempel pada batas kanan halaman dalam tanda kurung. Bilangan pertama menunjukkan bab letak persamaan tersebut dan bilangan kedua, yang dipisahkan oleh tanda hubung, menunjukkan urutan persamaan itu dalam bab tersebut. Berikut ini contoh suatu persamaan ke 18 dalam bab ketiga:

F() = ro ea (3-18)

Persamaan itu diacu menurut nomor persamaannya. Selain itu, dalam penulisan persamaan, huruf-huruf variabel dan fungsi ditulis miring/italik sedangkan untuk konstanta ditulis tegak.

Contoh penggunaan persamaan dalam Skripsi ditunjukkan dalam Lampiran 17. Persamaan dalam naskah yang disertai dengan nomor persamaan, harus di-ketik dengan huruf P (kapital), seperti contoh berikut: Persamaan (2-3).

5.3.2. Tabel

Tabel harus dimuat dalam satu halaman dan tidak boleh dipisah di halaman berikutnya. Dalam keadaan tertentu, huruf dapat diperkecil. Tabel yang disajikan harus tabel yang dibahas, bilamana tidak dibahas dalam naskah tetapi perlu, cantumkan dalam lampiran.

Tabel harus diberi nomor urut dengan angka Arab berdasarkan bab dan urutan tampilnya dalam bab itu. Penulisan nomornya serupa dengan pada nomor persamaan, tetapi tanpa tanda kurung, dan pemisah antara nomor bab dan nomor urutnya berupa titik. Antara nomor tabel dan judul tabel dipisahkan oleh dua ketikan spasi. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan jarak satu spasi.

Bila judul tabel lebih dari satu baris, jarak antara baris dalam judul tabel diketik satu spasi dan tidak diakhiri dengan titik.

Tabel dalam naskah yang disertai dengan nomor tabel, harus diketik dengan huruf T (kapital), seperti contoh berikut: Tabel 3.1.

(34)

24

Tabel yang dikutip dari suatu pustaka atau mengacu pada pustaka, harus dicantumkan sumbernya yang diletakkan di bawah tabel yang mengacu, dipisahkan oleh lima ketikan garis. Acuan tersebut berupa kata “Sumber:” dan diikuti oleh nama akhir pengarang, tahun dan halaman yang diacu. Contoh tabel ditunjukkan dalam Lampiran 18.

5.3.3. Gambar

Gambar meliputi grafik, diagram, monogram, foto, peta. Pembuatan grafik, monogram disarankan menggunakan komputer, dengan memakai simbol yang jelas maksudnya.

Fotoditampilkan sedemikian rupa agar jelas maksudnya. Untuk memperjelas ukuran obyek foto letakkan suatu benda sebagai pembanding, misalnya penggaris atau nyatakan skala objek foto tersebut, misalnya: skala 1 : 100 kali.

Pemberian nomor urut gambar menggunakan angka Arab berdasarkan bab dan urutan tampilnya dalam bab tersebut. Penulisan nomornya serupa dengan pada nomor tabel. Judul gambar ditulis di bawah gambar lengkap dengan nomornya.

Penulisan gambar dalam naskah yang disertai dengan nomor gambar, huruf g (dalam kata gambar) diketik dengan huruf besar (Kapital). Nomor urut dan judul gambar diketik langsung di bawah gambar dua spasi di bawahnya. Bila judul gambar lebih dari satu baris, maka jarak antara baris dalam judul gambar diketik satu spasi. Contoh gambar ditunjukkan dalam Lampiran 19.

5.3.4. Lambang, satuan dan singkatan

Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan huruf symbol dalam fasilitas program perangkat lunak komputer. Sebagai contoh untuk tanda perkalian tidak menggunakan huruf x atau x tetapi menggunakan tanda perkalian dari huruf symbol ” ”. Kemudian rumus matematika diusahakan ditulis dalam satu baris. Bila hal ini tidak memungkinkan, aturlah cara pengetikan sedemikian rupa, agar rumus tersebut mudah dimengerti.

Satuan dan singkatan yang digunakan adalah yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu misalnya: 25oC; 10 mdetik-1; 10 ppm; H

(35)

5.3.5. Cetak miring

Kata-kata yang bukan bahasa Indonesia baku ditulis dengan huruf miring, misalnya: heat transfer, diffusion, sentong, iqro’ dan lain-lain. Huruf miring juga dipakai untuk penulisan beberapa bagian dalam daftar pustaka.

(36)

26

Bagian 2

PANDUAN PENULISAN

TESIS DAN DISERTASI

KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

2014

(37)

TIM PENYUSUN

PEDOMAN PENULISAN TESIS DAN DISERTASI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014

(Berdasarkan Surat Tugas Dekan No. 805/UN10.6/KP/2014)

Penanggungjawab :Dekan

Narasumber : 1. Pembantu Dekan Bidang Akademik

2. Pembantu Dekan Bidang Adm. Umum & Keuangan 3. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan

Ketua : Prof. Ir. ING Wardana, M.Eng., Ph.D

Sekretaris : Prof. Ir. Antariksa, M.Eng., Ph.D

Anggota :

1.KPS S1 Teknik Sipil

2.KPS S1 Teknik Mesin

3. Ketua Jurusan Teknik Pengairan

4.KPS S1 Teknik Elektro

5.Ketua Jurusan Arsitektur

6. Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota 7. Ketua Jurusan Teknik Industri

8. Ketua Minat Teknik Kimia

9. KPS S2 Teknik Sipil

10. KPS S2 Teknik Mesin 11. KPS S2 Teknik Pengairan 12. KPS S2 Teknik Elektro 13. KPS S3 Teknik Sipil

(38)

28

I. PENDAHULUAN

Karya ilmiah1 yang disusun oleh mahasiswa program magister atau S2 disebut

tesis, dan karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa program doktor atau S3 disebut disertasi. Tesis dan disertasi merupakan karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian ilmiah.

Dalam sistem pendidikan di program-program magister dan doktor (PPMD) dalam lingkungan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB), tesis merupakan sebagian dari persyaratan bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Magister, sedangkan disertasi merupakan sebagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Doktor. Karya ilmiah berupa tesis atau disertasi dapat dimulai setelah mahasiswa menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan, dan lulus ujian proposal penelitian. Baik mahasiswa S2 maupun S3 sebelum melakukan penelitian, rencana penelitiannya harus mendapatkan persetujuan dari komisi pembimbing.

Buku pedoman format penulisan ini disusun dengan tujuan (1) menyeragamkan pokok-pokok format penulisan tesis atau disertasi PPMD di FTUB, (2) sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam menulis tesis atau disertasi dan (3) pedoman bagi komisi pembimbing dalam mengarahkan penulisan tesis atau disertasi.

Dalam penulisan naskah tesis maupun disertasi, mahasiswa sebagai penulis bertanggung jawab penuh atas penulisanya dengan memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah, serta aturan-aturan penulisan sesuai buku pedoman ini. Salah satu hal penting dan mendasar adalah penulis naskah tesis maupun disertasi harus menjaga orisinalitas tulisannya dan menghindari praktek plagiasi dengan mematuhi apa yang telah tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 mengenai Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi (Lampiran 34).

Komisi pembimbing mempunyai tanggung jawab akademik terhadap tesis atau disertasi mahasiswa bimbingannya, dalam hal kebenaran ilmiah dan format penulisannya. Tanggungjawab akademik ini ditandai oleh tandatangan komisi pembimbing yang dibubuhkan dalam lembar persetujuan tesis atau disertasi. Oleh

1 Karya ilmiah di sini adalah hasil penelitian dalam rangka menyelesaikan Program Magister atau

(39)

karena itu, mahasiswa harus memperoleh persetujuan dari semua komisi pembimbing untuk menempuh seluruh rangkaian proses untuk ujian tesis atau disertasi.

Selama proses ujian tesis atau disertasi dalam batas-batas tertentu dimungkinkan adanya perbedaan pendapat antara penguji selaku pembimbing dan penguji di luar komisi pembimbing. Semua penguji mempunyai hak menguji kemampuan mahasiswa dalam mempertahankan karya ilmiahnya. Tetapi tidak selayaknya para komisi pembimbing mempertanyakan atau mempermasalahkan kebenaran ilmiah dari karya ilmiah mahasiswa bimbingannya pada saat ujian, karena karya ilmiah itu merupakan hasil bimbingannya. Sedangkan penguji di luar komisi pembimbing disamping berwenang menguji, juga berwenang mempermasalahkan karya ilmiah mahasiswa.

(40)

30

II. BAGIAN-BAGIAN TESIS ATAU DISERTASI

Karya ilmiah tesis atau disertasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu: bagian awal, bagian utama dan bagian akhir.

2.1. Bagian Awal Bagian awal terdiri dari: a) Sampul

b) Halaman judul c) Halaman pengesahan

d) Halaman pernyataan orisinalitas e) Halaman peruntukan (tidak harus ada) f) Halaman riwayat hidup

g) Halaman ucapan terima kasih

h) Halaman ringkasan (Bahasa Indonesia) i) Halaman summary (Bahasa Inggris) j) Halaman kata pengantar

k) Halaman daftar isi l) Halaman daftar tabel m) Halaman daftar gambar n) Halaman daftar lampiran

o) Halaman daftar simbol, singkatan, dan definisi

2.2. Bagian Utama Karya ilmiah Bagian utama terdiri atas:

Bab I Pendahuluan

Bab II Tinjauan Pustaka/Kerangka dasar teoritik Bab III Kerangka konsep penelitian

Bab IV Metode Penelitian

Bab V Hasil dan Pembahasan atau Bab-bab yang memuat Isi Pokok Bahasan Bab VI Kesimpulan dan Saran

(41)

2.3. Bagian Akhir Karya Ilmiah

Bagian akhir karya ilmiah tesis atau disertasi memuat lampiran-lampiran, apabila diperlukan.

(42)

32

III. PEDOMAN PENGETIKAN

3.1. Kertas

Kertas yang dipakai adalah HVS/Foto kopi ukuran A4 dan bobot minimal 80 gram. Perbanyakan karya ilmiah dilakukan dengan fotokopi yang bersih.

3.2. Jenis Huruf

Naskah karya ilmiah diketik dengan komputer dengan huruf jenis Times New Roman 12 cpi (12 huruf/character per inchi).

3.3. Margin

Batas pengetikan 4 cm dari sisi kiri kertas, 3 cm dari batas sisi kanan, sisi bawah dan sisi atas kertas, kecuali Bab baru 5 cm dari sisi atas kertas.

3.4. Format

Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik 7 ketukan ke kanan atau indent 0,75cm atau 0,31”. Setelah tanda koma, titik koma dan titik dua diberi jarak satu ketukan (sebelum titik dua tidak diberi spasi), setelah tanda titik untuk kalimat baru, diberi jarak dua ketukan. Setiap bab dimulai pada halaman baru, diketik dengan huruf kapital diletakkan di tengah-tengah bagian atas halaman. Sub-bab diketik di pinggir sisi kiri halaman, dengan huruf kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan kapital, pemutusan kata dalam satu baris kalimat harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang baku dan benar.

3.5. Spasi

Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi. Jarak antar baris dalam kalimat judul, sub judul, sub bab, judul tabel dan judul gambar serta ringkasan/summary diketik dengan jarak satu spasi.

(43)

3.6. Nomor Halaman

Bagian awal karya ilmiah diberi nomor halaman dengan menggunakan angka kecil romawi (i, ii, iii, dan seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman. Khusus bagian awal utama karya ilmiah, pemberian nomor halaman dimulai dari bagian pendahuluan. Untuk bagian utama dan bagian akhir karya ilmiah, pemberian nomor halaman berupa angka yang diletakkan pada sisi halaman kanan atas. Sedangkan untuk bagian awal pada setiap bab diberikan nomor halaman di bagian bawah tengah.

(44)

34

IV. BAGIAN AWAL DARI TESIS DAN DISERTASI

4.17. Sampul

Pada sampul dicetak: Judul tesis atau disertasi, tulisan kata: tesis atau disertasi (huruf kapital), tulisan kalimat: Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister atau Doktor, nama program studi, lambang Universitas Brawijaya, nama lengkap penulis (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa, tulisan: Program Magister/Doktor...Jurusan...Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, dan tahun tesis atau disertasi diajukan. Contoh sampul tesis (Lampiran 20) dan disertasi (Lampiran 21).

Sampul terdiri dari dua bagian: sampul luar dari karton (hard cover) dan sampul dalam dari kertas HVS putih. Pada punggung sampul dicantumkan nama penulis, judul tesis atau disertasi dan tahun kelulusan. Contoh penulisan punggung buku terdapat di Lampiran 22.

4.18. Halaman Judul

Halaman judul karya ilmiah berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul, namun dicetak di atas kertas HVS putih. Contoh halaman judul tesis dan disertasi (Lampiran 23).

4.19. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan memuat judul karya ilmiah, nama penulis dan kata-kata pengesahan, susunan dewan penguji dan tanda tangan dewan penguji dengan urutan ketua komisi pembimbing, anggota komisi pembimbing, anggota komisi penguji dan pengesahan oleh Ketua Program Studi Program Magister/Doktor FTUB. Contoh halaman pengesahan tesis (Lampiran 24) dan disertasi (Lampiran 25).

4.20. Halaman Identitas Tim Penguji

Halaman identitas tim penguji dicetak pada kertas HVS putih, memuat judul tesis atau disertasi, identitas mahasiswa, nama komisi pembimbing atau komisi promotor, dan nama tim dosen penguji. SK penguji dari Program Pascasarjana Universitas Brawijaya disertakan. Contoh halaman identitas tim penguji tesis (Lampiran 26) dan disertasi (Lampiran 27).

(45)

4.21. Halaman Pernyataan Orisinalitas

Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halaman yang memuat ketegasan penulis bahwa gagasan dan masalah ilmiah dalam tesis atau disertsinya adalah asli miliknya, bukan merupakan jiplakan ide atau masalah dari peneliti lain. naskah tesis atau disertasi bukan karya plagiasi dan menjamin orisinalitasnya dengan mematuhi Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 mengenai Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Contoh halaman pernyataan ini disajikan pada lampiran 28 untuk S2 dan S3.

4.22. Halaman Peruntukan

Halaman peruntukan bukan merupakan halaman wajib untuk diadakan. Pada halaman ini ditulis hal yang sifatnya pribadi antara lain untuk siapa tesis atau disertasi tersebut dipersembahkan. Contoh halaman peruntukan pada Lampiran 29.

4.23. Halaman Riwayat Hidup

Halaman riwayat hidup berisi nama penulis, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan serta prestasi-prestasi yang menonjol (Lampiran 30).

4.24. Halaman Ucapan Terimakasih

Halaman ucapan terima kasih ini di uraikan secara singkat kepada siapa saja yang membantu selama proses penelitian hingga penulisan. Nama yang tertulis paling atas adalah orang yang berkontribusi paling besar pada penelitian. Harap diperhatikan; nama, gelar, instansi dicetak secara benar. Contoh disajikan pada Lampiran 31.

4.25. Halaman Ringkasan

Ringkasan ditulis dalam dua bahasa: bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Judul ringkasan adalah sama dengan judul karya ilmiah, diketik dengan huruf kapital pada halaman baru. Judul ringkasan atau summary ditempatkan di sisi halaman bagian atas. Ringkasan mencakup masalah penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian dan hasil-hasil penelitian yang menonjol. Di dalam ringkasan tidak boleh ada kutipan (acuan) dari pustaka, jadi merupakan hasil uraian murni dari penulis. Isi ringkasan harus dapat dimengerti tanpa harus melihat kembali pada materi karya ilmiah. Ringkasan disusun

(46)

36

dengan jumlah maksimum 600 kata (1,5-2 halaman) dan diketik satu spasi. Contoh ringkasan (Lampiran 32).

4.26. Halaman Summary

Summary merupakan ringkasan yang ditulis dalam bahasa Inggris. Contoh summary (Lampiran 33).

4.27. Halaman Kata Pengantar

Kata pengantar memuat rasa syukur sehingga tulisan dapat disajikan, uraian singkat proses penulisan karya ilmiah dan penulis mengantarkan kepada pembaca agar dapat memahami isi tulisan, harapan: penyempurnaan, manfaat bagi yang membutuhkan. Contoh halaman kata pengantar pada Lampiran 7.

4.28. Halaman Daftar Isi

Halaman daftar isi diketik pada halaman baru dan diberi judul daftar isi yang diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah atas kertas. Dalam daftar isi dimuat daftar tabel, daftar gambar, judul dari bab dan sub bab, daftar pustaka dan lampiran. Keterangan yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar isi. Judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul sub bab diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama tiap sub bab diketik dengan huruf besar. Baik judul bab ataupun sub bab tidak diakhiri titik. Nomor bab menggunakan angka romawi dan sub bab menggunakan angka arab. Jarak pengetikan antara baris judul bab yang satu dengan bab yang lain adalah dua spasi, sedangkan jarak spasi antara anak bab adalah satu spasi. Contoh halaman daftar isi pada Lampiran 8.

4.29. Halaman Daftar Tabel

Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru. Judul daftar tabel diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah atas kertas. Daftar tabel memuat semua tabel yang disajikan dalam teks dan lampiran. Nomor tabel ditulis dengan angka. Jarak pengetikan judul (teks) tabel yang lebih dari satu baris diketik satu spasi dan jarak antar judul tabel dua spasi. Judul tabel dalam halaman daftar tabel harus sama dengan judul tabel dalam teks. Contoh halaman daftar tabel pada Lampiran 9.

(47)

4.30. Halaman Daftar Gambar

Halaman daftar gambar diketik pada halaman baru. Halaman daftar gambar memuat daftar gambar, nomor gambar judul gambar dan nomor halaman, baik gambar yang ada dalam teks dan dalam Lampiran. Cara pengetikan pada halaman daftar gambar seperti pada halaman daftar tabel pada Lampiran 10.

4.31. Halaman Daftar Lampiran

Daftar lampiran diketik pada halaman baru. Judul daftar lampiran diketik di tengah atas halaman dengan huruf kapital. Halaman daftar lampiran memuat nomor teks judul lampiran dan halaman. Judul daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran. Lampiran, misalnya memuat contoh perhitungan, sidik ragam, peta, data, dan lain-lain.

4.32. Halaman Daftar Simbol, Singkatan, dan Definisi

Halaman daftar simbol dan singkatan memuat simbol/besaran dan singkatan istilah/satuan. Bagian Daftar simbol ini tidak perlu selalu ada. Cara pengetikannya adalah sebagai berikut:

a) Pada lajur/kolom pertama memuat singkatan.

b) Pada lajur/kolom ke dua memuat keterangan singkatan yang disajikan pada lajur pertama.

c) Penulisan singkatan diurut berdasarkan abjad latin dengan huruf besar diikuti dengan huruf kecil.

d) Bila simbol ditulis dengan huruf Yunani, penulisannya juga berdasarkan abjad Yunani.

e) Keterangan pada lajur ke dua diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama diketik dengan huruf besar.

Gambar

Tabel 1. Urutan penulisan bagian utama tesis atau disertasi
Tabel 1 Produksi Tenaga Listrik di Beberapa Negara (10 GWh)
Gambar  4.1    Tanggapan  perubahan  frekuensi  terhadap  tegangan  masukan  AC  dengan  amplitudo = 2 volt

Referensi

Dokumen terkait

Modern. Jakarta: Pustaka Jaya. Buku itu membahas kesusatraan Malaysia dan sejumlah masalah- nya. Pembahasan yang dilakukan terhadap kesusastraan Malaysia ada- lah dalam rangka

Rapat Pleno tersebut juga dihadiri oleh saksi 3 (tiga) Pasangan Calon dan berlangsung dengan aman, lancar serta demokratis dan berakhir sekitar pukul 23.00 dengan

nama yang akan duduk sebagai Dewan Pengawas Syariah pada suatu lembaga keuangan syariah. 4) Mengundang para ahli untuk menjelaskan suatu masalah yang diperlukan

Dibandingkan dengan faktor lain, kondisi lingkungan (tanah dan iklim) merupakan faktor alam yang sulit untuk dimodifikasi dalam skala luas sehingga untuk menghindari risiko

Program kreativitas mahasiswa Pelatihan Pembuatan Serbuk Jahe Instan Dengan Metode Kristalisasi Bagi Santriwati Yatim Di Panti Asuhan Riyadlus Sholihin Gunungpati

Bagi peserta didik, penelitian dan pengembangan modul implemen-tasi teknik psikodrama ini dapat memberikan pemahaman tentang perlunya memiliki efikasi diri yang

Dari penelitian ini diketahui bahwa tidak keseluruhan unsur fisik pada gereja Redemptor Mundi mengalami inkulturasi, elemen yang tidak memiliki kesamaaan makna tersebut

Irenrera Putri, Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Karyawan Notaris sebagai Saksi Dalam Peresmian Akta, diakses dari http/www.google.com/lib.ui.ac.id/file digital/131194-T,