• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Suhu Pemanasan Nitriding dalam Fluidized Bed terhadap Ketahanan Aus Permukaan Martensitic Stainless Steel

Dalam dokumen Bagian 1 PANDUAN PENULISAN SKRIPSI (Halaman 75-99)

Wahyu Eka Pratiwi, Yudy Surya Irawan,Moch. Syamsul Ma’arif Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Baja tahan karat martensit (Martensitic Stainless Steel) merupakan salah satu baja yang banyak digunakan sebagai komponen mesin yang mengalami gesekan. Salah satu cara meningkatkan kekuatan permukaan logam tanpa adanya perubahan dimensi adalah metode gas nitriding dengan menggunakan dapur fluidized bed dan gas N2. Dalam penelitian ini, gas nitriding dilakukan pada martensitic stainless steel tipe 410 dengan suhu pemanasan 500C, 550C, 600C, 650C, dan 700C selama 2.5 jam. Pengujian ketahanan aus dilakukan dengan metode disk on block (Ogoshi). Dari hasil pengujian ketahanan aus didapatkan ketahanan aus maksimal pada spesimen dengan suhu pemanasan 600C. Peningkatan ketahanan aus ini terjadi dikarenakan semakin tebalnya lapisan nitrida pada permukaan baja hingga 44 m untuk spesimen dengan suhu pemanasan 500C, 550C, dan 600C. Akan tetapi untuk spesimen dengan suhu pemanasan di atas 600C hingga 700C terjadi penurunanketahanan ausnya meskipun ketebalan lapisan nitrida mengalami peningkatan hingga 74 m pada spesimen dengan suhu pemanasan 700C. Hal ini disebabkan karena....dan seterusnya.(maksimal 200 kata).

Kata kunci: Baja tahan karat martensit, nitriding, fluidized bed, ketahanan aus, mikrostruktur

ABSTRACT

Martensitic stainless steel is a type of steel that widely used asa component of a machine having friction. A method to improve the strength of the metal surface without any change of dimension is gas nitriding method using fluidized bed furnace and nitrogen gas. In this research, gas nitriding was conducted on martensitic stainless steel type 410 with heating temperatures of 500C, 550C, 600C, 650C, and 700C for 2.5 hours. Wear resistant testing was performed using method of disk on block (Ogoshi). From wear resistant testing, it was found that maximum values obtained from specimen with heating temperature of 600C. The increasing of wear resistant was caused by the increase of nitride layer thickness until 44 mfor specimens with heating temperatures of 500C, 550C, and 600C.However, in the case of specimens with heating temperatures above 600C until 700C, there was decreasing of wear resistant although nitride layer thickness became 74 m thick in the specimens with heating temperature of 700C. It occurred because ...and so on.(maximum 200 words).

66 Keywords: Martensitic stainless steel, nitriding, fluidized bed, wear resistant, microstructures

PENDAHULUAN

Baja tahan karat martensit (martensiticstainless steel) adalah salah satu dari baja yang memiliki

paduan besi dengan kandungan

kromium 11.5 ~ 18% dan memiliki sifat tahan korosi, ketahanan aus serta kekuatan pada suhu tinggi. Material ini banyak digunakan sebagai komponen mesin seperti pisau turbin (turbine blade), katup, bushing dan piston ring(Smith, 2004)...dan seterusnya.

METODE PENELITIAN Material yang digunakan adalah Martensitic stainless steel tipe 410. Material ini memiliki komposisi paduan krom 12,7%.Spesimen yang dipotong dari logam silinder pejal Martensitic Stainless Steel410dengan gergaji bermedia pendingin air dan diamplas hingga kehalusan #1500

sebelum diperlakukan gas

nitriding...dan seterusnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil uji keausan menggunakan alat uji Ogoshi High Speed Universal Wear Testing Machine (Type OAT-U) dengan pembebanan 2120 gf, waktu pengausan 41 detik, jarak pengausan (l0) 100 m, kecepatan pengausan 2349 mm/detik, tebal piringan pengaus (B) 3 mm, dan jari-jari piringan pengaus (r) 14,4 mm dapat dilihat pada Gambar ... dan seterusnya

KESIMPULAN DAN SARAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Semakin meningkat suhu

pemanasan ....dan seterusnya.

DAFTAR PUSTAKA

Wardana, ING., Baedowie, S. & Widodo, A. S. 2001. Pemanfaatan Coil-Oil Mixture (COM) Untuk Pengganti Bahan Bakar Minyak Pada Boiler Industri (Tahap I).Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik (Engineering).13 (I):1-10. Dan seterusnya....

67

Lampiran 14. Contoh Kaidah Ejaan yang Berlaku bagi Unsur Serapan dari Berbagai Bahasa Asing

Asing analysis autotrope construction cubic classification activity active central acclimatization vacctine chromosome technique effective descrition synthesis system zeolite frequency qualiteit efficient contour phase preudo ptyalin equator Serapan analisis autotrop kontruksi kubik klasifikasi aktivitas aktif sentral aklimatisasi vaksin kromosom teknik efektif deskripsi sintesis sistem zeolit frekuensi kualitas efisien kontur fase pseudo ptialin ekuator Asing rhytm scheme ratio thrombosis nucleolus extra excess zygote accu effect text contex project percentage primair formeel rationeel rational quality physiology analogy quadratic phosphor aquarium physiology Serapan ritme skema rasio trombosis nukleus ekstra ekses zigot aki efek teks konteks proyek persentase primer formal rasional rasional kualitas fisiologi analogi kuadratik fosfor akuarium fisiologi

68

Lampiran 15. Contoh daftar pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Alisjahbana, I. 1980. Teknologi dan Perkembangannya. Jakarta: Yayasan Indayu. Davis, R.1962.Character and Society. Ed. Louis G. Louck, William M. Gibson, and

George Arms.Toward Liberal Education. New York:Mc Graw Hill. Griswold, E.N. 1997.“Logical Education”.Encylopedia Americana XVII.hlm. 164. Milman, H. 1982.Solution of Problems in Intergrated Electronic. Jilid I. cetakan I.

terjemahan M. Julius St. Malang:UPT Penerbitan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

Mitchel, W. J. 1995. City of Bits: Space, Place and the Infobahn. Cambridge: MIT Press. http://www.mitpress.mit.edu: 80/City of Bits/Pulling Glass/Index.html. (diakses 14 Desember 1995).

Pasandaran, E. &Taylor, C. D. 1984. Irigasi perencanaan dan Pengelolaan. Jakarta: Gramedia.

Pitunov, B. 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan? Majapahit Pos. 13 Desember. hlm. 4 & 11.

Suhardjono. 1980. Sebuah Pengantar tentang Ilmu dan Hakekat Penelitian. Makalah dalam Penataran Metodologi Penelitian Ilmiah Angkatan ke IV. Pusat Penelitian Universitas Brawijaya. Malang, 17-22 September 1980.

Suroso, A. 1990. Kajian Optimasi Air pada Waduk Bening untuk Irigasi dan PLTM. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Malang: Universiras Brawijaya.

Sastrapradja, D. S., Adisoemarto, S., Kartawinata, S., Sastrapradja, S. & Rifai, M. A. 1989. Keanekaragaman Hayati untuk Kelangsungan Hidup Bangsa. Bogor: Puslitbang Bioteknologi.

UNESCO. 1980. Unisist Guide to Standards for Information Handling.Paris: UNESCO.

Wardana, ING., Baedowie, S. & Widodo, A. S. 2001. Pemanfaatan Coil-Oil Mixture (COM) Untuk Pengganti Bahan Bakar Minyak Pada Boiler Industri (Tahap I).Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik (Engineering).13 (I):1-10.

69

Lampiran 17. Contoh Penulisan Persamaan

Contoh penulisan persamaan dalam skripsi yang terletak dalam Bab 3 dengan nomor urut 1: 5 10 225    K t C W L (3-1) dengan :

L = panjang elektroda atas (mil) W = lebar elektroda atas (mil) C = nilai kapasitansi (pF)

t = ketebalan lapisan dielektrik (mil)

70

Lampiran 18. Contoh Tabel

Tabel 1 Produksi Tenaga Listrik di Beberapa Negara (10 GWh)

Negara 1971 1972 1973 1974 1975 Norwegi a 1718 1853 1947 1968 1999 Jepang 386 429 477 459 461 Jerman 260 275 299 312 302 Inggris 256 264 282 273 272

71

Lampiran 19. Contoh Gambar dan Gambar Kutipan

Gambar 4.1 Tanggapan perubahan frekuensi terhadap tegangan masukan AC dengan amplitudo = 2 volt.

Contoh Gambar kutipan

Gambar 5.1 Permukaan patahan untuk patahan lelah dan patahan akhir getas dalam sebuah komponen berbahan baja 18 Mn.

72

Lampiran 20. Contoh Sampul Depan Tesis

(Warna sampul hijau muda D8 atau Linen, tulisan hitam)1

1 Saat ujian dijilid dengan “soft cover” berwarna hijau muda setelah pengesahan dijilid dengan “hard cover”.

JUDUL TEMA PENELITIAN TESIS

TESIS

PROGRAM MAGISTER TEKNIK... MINAT (OPTIONAL) ...

Ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar magister teknik

NAMA MAHASISWA NIM. 980204006

KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK M A L A N G

73

Lampiran 21. Contoh Sampul Depan Disertasi

(Warna sampul hitam Bandung, tulisan emas)1

1 Saat ujian tertutup dan terbuka dijilid dengan “soft cover” setelah pengesahan dijilid dengan dengan “hard cover”.

JUDUL TEMA PENELITIAN DISERTASI

DISERTASI

PROGRAM DOKTOR TEKNIK... MINAT (OPTIONAL) ...

Ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar doktor

NAMA MAHASISWA NIM. 980204006

KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK M A L A N G

74

Lampiran 22. Contoh Cara Penulisan Punggung Buku

Ditulis : Judul tesis/disertasi Nama mhs dan NIM Sisakan sepanjang 7 cm untuk label perpustakaan

75

Lampiran 23. Contoh Halaman Judul Tesis di bagian dalam (Kertas warna putih, tulisan hitam)

JUDUL TEMA PENELITIAN TESIS

TESIS / DiSERTASI

PROGRAM MAGISTER/DOKTOR TEKNIK... MINAT ...

Ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar magister/doktor teknik

NAMA MAHASISWA NIM. 980204006

KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK M A L A N G

76

Lampiran 24. Contoh Halaman Pengesahan Tesis

TESIS JUDUL TESIS……… ……… ……… NAMA MAHASISWA NIM ...

telah dipertahankan didepan penguji pada tanggal ....Nopember...

dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik Komisi Pembimbing, Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Prof.Dr.Ir. ... Dr. ...

Malang, ...

Universitas Brawijaya Fakultas Teknik, Jurusan...

Ketua Program Magister Teknik...

Dr. ...

NIP. ... ng,

77

Lampiran 25. Contoh Halaman Pengesahan Disertasi

DISERTASI JUDUL DISERTASI……… ……… ………. NAMA MAHASISWA NIM ...

telah dipertahankan didepan komisi penguji pada tanggal ....Nopember...

dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Doktor Teknik Komisi Pembimbing, Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping 1 Prof.Dr.Ir. ... Dr...

Pembimbing Pendamping 2 Dr. ...

Malang, ...

Universitas Brawijaya Fakultas Teknik, Jurusan...

Ketua Program Doktor Teknik...

Prof.Dr...

NIP. ...

MMMMMMMMMMMMMMMmmMgggggMMKkdsljfldskjflksd;lfsdsMrawijggggffffffgya Program Pascafffffhhhsarjana

78

Lampiran 26. Contoh Halaman Identitas Tim Penguji Tesis

JUDUL TESIS : ……….. ……….. ……….. Nama Mahasiswa : ……… NIM : ……… Program Studi : ……… Minat : ……… KOMISI PEMBIMBING : Ketua : ……… Anggota : ………

TIM DOSEN PENGUJI : Dosen Penguji 1 : ………

Dosen Penguji 2 : ………

Tanggal Ujian : ………

79

Lampiran 27. Contoh Halaman Identitas Tim Penguji Disertasi

JUDUL DISERTASI : ……….. ……….. ……….. Nama Mahasiswa : ……… NIM : ……… Program Studi : ……… Minat : ……… KOMISI PEMBIMBING Pembimbing Utama : ……… Pembimbing Pendamping 1 :……… Pembimbing Pendamping 2 : ………

TIM DOSEN PENGUJI : Dosen Penguji 1 : ………

Dosen Penguji 2 : ………

Dosen Penguji 3 : ………

80

Lampiran 28. Contoh Pernyataan Orisinalitas Tesis/Disertasi

PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS/DISERTASI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya dan berdasarka hasil penelusuran berbagai karya ilmiah, gagasan dan masalah ilmiah yang diteliti dan diulas di dalam Naskah Tesis/Disertasi ini adalah asli dari pemikiran saya. tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah Tesis/Disertasi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia Tesis (MAGISTER)/Disertasi (DOKTOR) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Malang, …(tanggal)………. Mahasiswa, Materai Rp 6.000,-1 Tanda tangan Nama Mahasiswa NIM.0221500001

1 Materai asli hanya satu saja yang lain dapat dicopy.

Naskah Tesis atau Disertasi yang bermaterai asli disimpan di masing-masing ruang baca program magister/doktor di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

81

Lampiran 29. Contoh HalamanPeruntukan

Karya ilmiah ini kutujukan kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, Kedua anak dan suamiku tersayang XXXXXX dan YYYYYY

82

Lampiran 30. Contoh Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Nur Halizah, Semarang, 17 Agustus 1970 anak dari ayah …………..dan Ibu …………, SD sampai SMA di kota Semarang lulus SMA tahun ……, lulus program sarjana teknik……Fakultas Teknik Universitas Brawijaya tahun …... Pengalaman kerja sebagai asisten…….di

Laboratorium………….Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

tahun……hingga……. Juara I Penelitian Inovasi ……… tahun ………...

Malang, Nopember2014

83

Lampiran 31. Contoh Ucapan Terimakasih

Ucapan Terimakasih

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

...

Sujud dan terima kasih yang dalam penulis persembahkan kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta, atas dorongan yang kuat, kebijaksanaan dan do’a.

Ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada suami tercinta ...dan seterusnya.

Malang, Juni 2014

84

Lampiran 32. Contoh Ringkasan

RINGKASAN

I KT. SUARSANA, Program Doktor Ilmu Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, April 2014, Karakteristik Metal Matrik Komposit Aluminium Fine Powder Diperkuat SiC Wisker dan Alumina dengan Proses

Powder Metalurgi. Promotor : Prof. Dr.lr. Rudy Soenoko, M.Eng.Sc., Ko-Promotor:

Prof. lr. Agus Suprapto, M.Sc., Ph.D danDr.Eng. Anindito Purnowidodo, ST., M.Eng.

Komponen kuat, ringan dan murah adalah merupakan persyaratan utama dalam dunia industri mesin.Persyaratan ini memunculkan inovasi dalam pembuatan komposit menggunakan matrik berbasis Aluminium diperkuat Silicon Carbon whiskers dan alumina partikel (Al2O3p).Karakteristik komposit dipengaruhi oleh komposisi bahan matrik dengan penguatnya, serta temperatur dan holding time pada perlakuan sintering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik komposit baru aluminum matrix composite (AMC) dari bahan Al fine powder sebagai matrik diperkuat dengan gabungan silicon carbon whiskers (SiCw) dan alumina partikel (Al2O3p), melalui metode pembuatan metalurgi serbuk pada perlakuan sebelum dan sesudah sintering.

Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pengujian di laboratorium. Pembuatan komposit melalui metode metalurgi serbuk dengan kompaksi kemudian proses pengujian, sebelum dan sesudah perlakuan sintering. Parameter untuk menentukan karakteristik komposit terdiri dari jenis bahan penelitian Al fine powder (Al), Silicon Carbon whisker (SiCw) dan Alumina partikel (Al2O3p), proses pencampuran, proses penekanan dan perlakuan sintering. Variasi perlakuan temperatur sintering 500oC, 550oC dan 600oC, dengan waktu penahanan (holding time) 1 jam, 3 jam, 6 jam. Karakteristik yang terukur dari penelitian ini adalah sifat fisik dan mekanik yaitu densitas, porositas, kekuatan, kekerasan, modulus elastisitas, serta analisa struktur mikro foto SEM. Analisa data selanjutnya diolah dengan menggunakan Microsoft office Excel 2007.

Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut : 1).Komposisi persentase berat penguat (3%wt, 6%wt dan 9%wt) alumina pada komposit Al+(SiCw+Al2O3p) memberikan pengaruh terhadap sifat fisik yaitu densitas meningkat dan porositas

85

menurun dengan peningkatan penguat dari alumina, dimana densitas tertinggi adalah (ρ =2,288 gr/cm3) dan porositas terendah didapat (ρ =1,985 gr/cm3). Sedangkan sifat mekanik yaitu kekerasan juga meningkat pada Al+(SiCw+Al2O3p)disetiap peningkatan persentase berat dari alumina (3%wt, 6%wt dan 9%wt). Nilai kekerasan komposit tertinggi sebelum perlakuan sintering 204,434 VHN diperoleh pada komposisi 60%Al+(31%SiCw+9%Al2O3p). Jadi pengaruh komposisi penguat Al2O3p, dapat meningkatkan sifat densitas dan kekerasan, sedangkan porositas menurun. 2).Perlakuan temperatur dan waktu tahan (holding time) sintering pada komposit Al+(SiCw+Al2O3p) memberikan pengaruh terhadap karakteristik fisik yaitu densitas meningkat sedangkan porositas menurun disetiap peningkatan temperatur dan holding time sintering. Jadi pada komposit Al+(SiCw+Al2O3p) yaitu densitas terendah ρ = 2,302 gr/cm3 pada saat temperatur 500oC dengan holding time 1 jam dan densitas tertinggi ρ = 2,631 gr/cm3pada temperatur 600oC dengan holding time 6 jam. Sedangkan sifat mekanik yaitu kekerasan, kekuatan dan modulus elastisitas juga dipengaruhi oleh temperatur dan waktu tahan (holding time) sintering, diawal meningkat sampai temperatur 550oC kemudian terjadi penurunan sifat mekaniknya pada 600oC. Jadi sifat mekanik komposit

Al+(SiCw+Al2O3p) dengan temperatur dan waktu tahan (holding time) sintering

optimum pada temperatur 550oC dengan holding time 3 jam. 3).Perlakuankomposisi persentase berat (%wt), temperatur dan waktu tahan (holding time) memberikan pengaruh terhadap karakteristik komposit Al+(SiCw+Al2O3p), sebelum dan setelah sintering yaitu pengaruh persentase penyusutan pori (shrinkage) meningkat denganmeningkatnya temperatur dan holding time sintering. Hal ini disebabkan oleh kepadatan meningkat disetiap komposisi Al+(SiCw+Al2O3p)akibat prosessintering yang dapat mengurangi pori dan membuatstrukturbahan lebihhomogen. Penyusutan pori terlihat dari peningkatan densitas. Nilai densitas meningkat yang terjadi pada temperatur 600oC dengan holding time 6 jam adalah :21,17%, 22,99%, 23,86% dan 23,93%. Jadi temperatur dan waktu tahan sinter pada komposit Al+(SiCw+Al2O3p) mempunyai hubungan yang berbandingmeningkatnya temperatur dan holding time sintering. Hal ini disebabkan oleh kepadatan meningkat disetiap komposisi Al+(SiCw+Al2O3p)akibat prosessintering yang dapat mengurangi pori dan membuatstrukturbahan lebihhomogen. Penyusutan pori terlihat dari peningkatan densitas. Nilai densitas meningkat yang terjadi pada temperatur 600oC dengan holding time 6 jam adalah :21,17%, 22,99%, 23,86% dan 23,93%. Jadi temperatur dan waktu tahan sinter pada komposit Al+(SiCw+Al2O3p)

86

mempunyai hubungan yang berbanding lurus dengan nilai penyusutan pori (shrinkage) disetiap penambahan komposisi Al2O3p.

Kata Kunci: Komposit MMC, Sintering, Densitas, Porositas, SiCw, Al2O3p dan Shrinkage.

87

Lampiran 33. Contoh Summary

SUMMARY

I KT. Suarsana, Doctoral Program in Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Brawijaya University, April 2014, Characteristics of Metal Matrix Composites of Aluminium Fine Powder Reinforced SiC Wisker and Alumina with Powder Metallurgy Process. Promotor: Prof. Dr.lr. Rudy Soenoko, M.Eng.Sc, Co-Promotor: Prof. lr. Agus Suprapto, M.Sc., Ph.D. and Dr.Eng. Anindito Purnowidodo, ST., M.Eng .

The strong, lightweight and cheap components are main requirement in the machining industry. This requirement leads to an innovation in making composite use of aluminum-based reinforced Silicon Carbon whiskers and alumina particles (Al2O3p). Composite characteristics are influenced by the composition of the matrix material with its reinforcement, as well as temperature and holding time at the sintering treatment. The purpose of this study was to obtain new characteristics of aluminum matrix composite (AMC) use of material Al fine powder as matrix composite reinforced with silicon carbon whiskers (SiCw) and alumina particles (Al2O3p), which was manufactured through powder metallurgy method with treatment before and after sintering

To achieve these objectives were used experimental methods with laboratory testing. Composites were manufactured by compaction powder metallurgy method then the testing was carried out before and after the sintering treatment. Parameters to determine of composite characteristics were material type Al fine powder (Al), Silicon Carbon whisker (SiCw) and Alumina particles (Al2O3p), the process of mixing, pressing process and sintering treatment. Variations in temperature sintering treatment were 500oC, 550oC and 600oC, with a holding time 1 hour, 3 hours, 6 hours. Characteristics to be measured were physical and mechanical properties including density, porosity, strength, hardness, modulus of elasticity, as well as SEM microstructure analysis. Data were analyzed by using Microsoft Office Excel 2007.

88

The results were obtained as follows: 1).Composition of weight percentage reinforcement of alumina (3wt%, 6wt% and 9 wt%) in composite Al+(SiCw+Al2O3p) affects an increase of density and a decrease of porosity as with increase in reinforcement of alumina. The highest density and the lowest porosity were obtained ρ = 2.288 gr/cm3 ) and ρ = 1.985 gr/cm3, respectively. While the hardness also increased in the Al+ (SiCw+ Al2O3p) in every increasing of weight of alumina percentage (3wt%, 6wt% and 9wt%). The highest composite hardness before treatment sintering 204.434 VHN was obtained at the composition of 60% Al + (31% SiCw + 9%Al2O3p). It means that composition of Al2O3p reinforcement can increase the density and hardness properties, while the porosity decreases. 2).Sintering temperatures and holding time of composite Al+(SiCw+Al2O3p) give effect to the physical characteristics, where density increased while porosity decreased in each increasing of sintering temperature and holding time. At composite Al+(SiCw+ Al2O3p), the lowest density was ρ = 2.302 gr/cm3 at 500oC temperature and holding time 1 hour, meanwhile the highest density of ρ = 2.631 gr/cm3 was obtained at a temperature of 600oC with 6 hours holding time. While the mechanical properties such as hardness, strength and modulus of elasticity was also affected by temperature and holding time of sintering. These mechanical characteristics rise to a temperature of 550oC at the beginning and then decrease at 600oC. So the mechanical properties of the composite Al+(SiCw+ Al2O3p) were achieved at optimum sintering temperature 550oC and holding time 3 hours.

3).Composition of weight percentage (wt%), temperature andholding time affect the characteristics of the composite Al+(SiCw+ Al2O3p) before and after sintering. Percentage of shrinkage increased with increasing of temperature and holding time of sintering. This was due to the increasing of density of each composition Al + (SiCw+ Al2O3p) due to the sintering process can reduce pores and make more homogeneous structure of material. Pore shrinkage was indicated from the increase in density. Increasing of density at temperature 600oC with 6 hours holding time were: 21.17%, 22.99%, 23.86% and 23.93%. So sintering temperature and holding time on composite Al+(SiCw+Al2O3p) has a proportional relationship with the pore shrinkage in each addition of Al2O3p composition.

89

Lampiran 34. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 mengenai Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi

Dalam dokumen Bagian 1 PANDUAN PENULISAN SKRIPSI (Halaman 75-99)