• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gubernur dan Wakil Gubernur Dalam Lensa KIPRAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gubernur dan Wakil Gubernur Dalam Lensa KIPRAH"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

Kiprah Gubernur dan Wakil Gubernur NTT

(2)
(3)

Biro Humas Sekretariat Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Timur

KIPRAH GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTT

Drs. Frans Lebu Raya dan Drs. Benny A. Litelnoni, SH, M.Si

(4)

Gubernur Nusa Tenggara Timur

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur

Dalam Kiprah Tahun 2014

Diterbitkan Oleh

Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi NTT

Jl. Basuki Rahmat No. 1 Naikolan - NTT

www.pemprovntt.go.id

Pelindung

Drs. Frans Lebu Raya

Gubernur Nusa Tenggara Timur

Drs. Benny A. Litelnoni, SH, M.Si

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur

Fransiskus Salem, SH, M.Si

Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur

Penasihat

Ir. Alexander Sena

Asisten III Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur

Tim Penyusun

Viktor Manek, S.Sos, M.Si

Lucius W. Luly, S.STP, MA

Dina M. Ballo,SP

Aplinuksi Asamani, S.Sos,M.Si

Marcurius Bani Haba,SH

Aventus M. Reme, S. Fil

(5)

Salam sejahtera untuk kita semua,

Tidak terasa prosesi waktu selama Tahun 2015, beranjak menapaki detik-detik akhir gugusan waktu. Sejak bulan Januari sampai Desember, berbagai hal telah dilakukan untuk memberi warna dinamika berpemerintahan, menenun pembangunan daerah sebagai media melayani masyarakat Nusa Tenggara Timur yang kita cintai dan banggakan bersama.

Sejenak diam berefleksi, dalam rentang waktu setahun, saya dan Pak Benny Litelnoni berusaha memberi diri untuk melayani masyarakat Nusa Tenggara Timur. Kami berupaya memberi perhatian ke seluruh kabupaten/kota sampai ke berbagai pelosok desa dan kelurahan di 22 kabupaten/kota.

Ada daerah yang bisa kami kunjungi selama tahun 2014. Namun ada yang belum sempat kami datangi. Sekalipun belum mendatangi semuanya lantaran luasnya wilayah jangkauan yang tersebar di 1.192 pulau serta keterbatasan waktu dan eksistensi kemanusiawian kami, saya dengan Pak Benny Litelnoni tetap berusaha mendengar, merangkul dan menatang semua yang ada dengan hati, cinta, komitmen dan integritas diri yang kami miliki.

Kami sadar, berbagai hal telah kami lakukan sebagai wujud tanggungjawab kepada rakyat NTT. Pelaksanaan 8 agenda pembangunan, 6 tekad pemerintah provinsi, Program Desa Mandiri Anggur Merah, Segitiga Pertumbuhan dan gerakan humanis lainnya untuk menggeliatkan NTT sebagai daerah yang lebih bermartabat.

Buku Kiprah Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2014 yang tiba di pangkuan pembaca adalah sebuah rekaman dan potret kebersamaan kita membangun daerah ini selama tahun 2014. Semuanya berjalan baik, karena kita telah bersinergi.

(6)

Gubernur Nusa Tenggara Timur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Dalam Kiprah Tahun 2014

Kerjasama SEGITIGA PERTUMBUHAN Untuk Percepatan Pembangunan

Sukseskan Pemilu Legislatif dan Presiden

TNP Laut Sawu Sejahterakan Masyarakat Pesisir

Pesta Perak Jemaat GMIT Kota Baru

Gubernur NTT Hadiri Perayaan Reba, Warga Ngada Jakarta

TIGA BATU TUNGKU, Pembangunan Berbasis Desa

MEWUJUDKAN HARAPAN MASYARAKAT

APPSI Kritik Pemerintah Pusat

Kunjungan Kerja di Kabupaten Malaka

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati ALOR Periode 2014-2019

Gubernur Lantik Bupati dan Wakil Bupati TTS

HARI KARTINI Ke-110 Tingkat Provinsi NTT

Penandatangan MoU PROYEK KEMAKMURAN HIJAU

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati ENDE

DKI Jakarta dan NTT Tandatangani MoU PETERNAKAN

Rakor PKH dan TKSM Tingkat Provinsi NTT

Bangun Sinergi di Wilayah Ekoregion

GALA DINNER PACIFIC PARTNERSHIP 2014

Lomba Prestasi, Gebyar dan Pemilihan Kepsek SLB Provinsi NTT

Kunjungan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok

Gubernur Hadiri HUT PATTIMURA IWASMA

Pemberkatan Taman Wisata Rohani RATU SEMESTA ALAM

Gubernur NTT Buka MTQ Tingkat Provinsi XXV

KEMA ALKITAB Atasi Krisis Moral

(7)

Labuan Bajo, KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA

Wagub Soaialisasi Uang Kertas di Perbatasan

Peringatan Hari Perhubungan Nasional Tingkat Provinsi

Kenal Pisah KAPOLDA Baru

Gubernur Buka Sosialisasi MEA 2015

Gubernur Buka PEACE GAME SOI 2014

Wagub Kunjungi Pulau NDANA dan BATEK

Guberur Hadiri Wisuda UNDANA

Gubernur Menghadiri PERAYAAN IDUL ADHA 2014

Modal Utama REFORMASI BIROKRASI adalah MANUSIA!

Indonesia Bisa Jadi “ MACAN ASIA “

Gubernur Terima Kunjungan PANGDAM IX UDAYANA

Gubernur Buka Rakor Bencana Kekeringan

Gubernur NTT Buka Sosialisasi Ketentuan BBM Jenis Tertentu

BORDERS GAMES RDTL-RI, Jalan Menenun Damai

Wakil Gubernur Buka ORIENTASI ANGGOTA DPRD

Pelantikan Pimpinan DPRD NTT

Gubenur NTT Terima GERTAK BBM

Wakil Gubernur Menerima Peserta Bakti Pemuda Antar Provinsi

Wakil Gubernur Lantik Pengurus BPPD Provinsi NTT

Gubernur Buka Rakor PNPM-MPd

(8)

KIPRAH

2014

(9)

ubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Drs. Frans Lebu Raya, Rabu dalam Rapat Kerja Gubernur dengan Wali Kota dan Para Bupati se-Provinsi NTT menyatakan dukungannya terhadap ide kerjasama Pengembangan

G

Segitiga Pertumbuhan antara Indonesia, Timor Leste dan NT (Northern Territory). Hal ini merupakan salah satu upaya untuk melaksanakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), terutama Koridor V ( Bali-Nusa Tenggara) yang ditargetkan menjadi “ Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional'.

Sesepuh NTT di Jakarta

,

Goris Mere dan Yapi Manafe dalam materinya menyampaikan starategi pengembangan kawasan segitiga pertumbuhan adalah menghapus kendala dan penyederhanaan berbagai prosedur dalam perdagangan dan investasi, membangun infrastruktur, melibatkan sektor swasta (sebagai prime mover), memusatkan investasi sektor swasta sebagai katalisator berbagai proyek, meningkatkan kualitas tenaga kerja, meningkatkan daya saing di bidang pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan industri pariwisata, mempromosikan investasi serta sektor keuangan.

Dikatakannya, bahwa tujuan Pengembangan Kawasan Segitiga Pertumbuhan ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang lebih cepat, meningkatkan pendapatan masyarakat melalui arus masuk investasi, pengembangan infrastruktur, pengembangan sumber daya alam dan manusia melalui ekspor batas-batas negara. Tujuan tersebut bisa diawali dengan mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi antar kawasan.

Menurut kedua tokoh tersebut, cakupan sasaran pengembangan kawasan segitiga pertumbuhan adalah kawasan andalan yang cepat berkembang, memiliki sektor unggulan yang dapat dijadikan penggerak utama untuk meningkatkan produksi ekonomi nasional maupun ekonomi regional. Nantinya, kawasan ini merupakan andalan yang dapat meningkatkan produksi barang dan jasa, penyediaan lapangan kerja, serta memperluas basis ekonomi dalam skala nasional bahkan internasional. Harapan Pemerintah Provinsi, pengembangan kawasan andalan ini dapat mendorong pertumbuhan kawasan dan sarana perkotaan serta kawasan yang cepat berkembang dan memiliki nilai strategis dalam meningkatkan efisiensi investasi dan aglomerasi kegiatan sejenis untuk mendukung dan mendorong kegiatan kawasan di sekitarnya”.

***

K

SEGITIGA PERTUMBUHAN

Untuk P

erjasama

(10)

KIPRAH

2014

(11)

ubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintahan Umum yang diikuti para Bupati dan Walikota serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi NTTdi Hotel On The

G

Rock. Rakor itu mengusung tiga tema penting, yaitu koordinasi tentang keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan pemlihan umum (pemilu) Legislatif dan pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan upaya percepatan pembangunan melalui gagasan segitiga pertumbuhan.

Gubernur Frans Lebu Raya, didampingi Wakil Gubernur NTT, Drs. Benny A. Litelnoni,SH,M.Si, Ketua DPRD NTT, Drs. Ibrahim A. Medah dan Sekretaris Daerah NTT, Fransiskus Salem,SH,M.Si, mengatakan, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang perhelatan Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden serta Wakil Presiden 9 Juli 2014 secara umum sudah cukup baik. “Saya meminta kepada Bupati/Walikota untuk memberikan perhatian serius terhadap data pemilih dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden serta Wakil Presides. Data pemilih dimaksudkan untuk memberikan ruang partisipasi seluas mungkin kepada pemilih yang memenuhi persyaratan dalam pemilu. Data pemilih juga untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan munculnya persoalan ataupun konflik pemilu yang bersumber dari data pemilih yang tidak akurat, termasuk soal akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Kepada masyarakat NTT, Saya himbau untuk turut berpartisipasi dalam semua tahapan proses pemilu dengan bertanggungjawab” tutur Gubernur.

Kata Lebu Raya, momentum Rakor ini adalah momentum yang tepat untuk dapat berdialog berbagai hal sebab-musabab persoalan kamtibmas dan diskusi ini tidak secara langsung dapat meminimalisir berbagai kasus kamtibmas di daerah ini, namun melalui diskusi tersebut dapat menjadi media untuk memberikan ruang dalam melahirkan inspirasi baru tentang bagaimana langkah strategis untuk mencegah dan juga menyelesaikan berbagai masalah kamtibmas yang terjadi di NTT terutama menjelang pemilu tahun ini.

Demikian juga berkaitan dengan Jaminan Kesehatan diprioritaskan dan diberikan bantuan iuran kepada masyarakat miskin dan tidak mampu. Sedangkan jumlah peserta yang ditanggung oleh jaminan kesehatan nasional yaitu paling banyak lima orang dalam satu keluarga. Apabila dalam satu keluarga terdapat lebih dari lima orang maka dapat diikutkan dalam JKN dengan membayar iuran. Khusus percepatan pembangunan, diupayakan melalui gagasan segitiga pertumbuhan melibatkan NTT, Republic Demokratic Timor Leste (RDTL) dan Northen Theritory- Australia.

Dalam Rakor tersebut dihadiri oleh Komjen Pol (Purn) Gories Mere, Yappi Manafe (Deputy Pencegahan BNN), Kapolda NTT, Brigjend Pol. I Ketut Untung Yoga, Kajati NTT, Mangihut Sinaga, SH. Diserahkan secara simbolis Kartu Jaminan Kesehatan Nasional kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTTT serta Forkopimda NTT dari dr. Ni Made Ayu Sri Ratna Sudemi (PT ASKES NTT). Data saat ini terdapat 205 Badan Usaha/Swasta dan 2.635 kelompok masyarakat mandiri yang menjadi sasaran Jaminan Kesehatan Nasional. Sedangkan peserta Rakor Pemerintahan Umum Tahun 2014 mengikutsertakan para Bupati dan Walikota serta Forkopimda se-NTT.

Suks skan P milu L gislatif

dan Pr sid n

e

e

e

(12)

KIPRAH

2014

(13)

akil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Benny Alexander Litelnoni, SH,M.Si, menghadiri Penetapan Resmi Laut Sawu menjadi Taman Nasional Perairan (TNP) oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Cicip

W

Sharif Sutardjo di Grand Sahid Jaya Hotel. Wagub NTT, Benny Litelnoni, mengungkapkan proses menjadikan Laut Sawu dengan luas 3.355.352,82 hektar sebagai TNP yang mencakup 10 kabupaten di NTT, sudah diusulkan sejak tahun 2004 lalu.

Wagub Benny Litelnoni, selaku Ketua Dewan Konservasi Perairan Provinsi (DKPP) NTTmenjelaskan konservasi perairan NTT adalah hal yang mutlak dilakukan. Mengingat kontribusi empat juta hektar perairan di NTT dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama masyarakat pesisir di Provinsi NTT. “Sumber daya ikan, keanekaragaman hayati yang menjanjikan, terumbu karang, penyu, ikan paus yang terdapat di kawasan perairan laut Sawu, menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru,” tegas Wagub.

Menteri Kelautan dan Perikananan RI, Cicip Sharif Sutardjo pada kesempatan tersebut mengungkapkan, kawasan yang terletak di jantung wilayah segitiga trumbu karang (The Coral Triangle) itu dikembangkan untuk mewujudkan upaya pelestarian, perlindungan dan pemanfaatan ekosistem perairan Laut Sawu dan sekitarnya. Dia berharap penetapan TNP Laut Sawu dapat dimanfaatkan untuk pendidikan, penelitian dan ilmu pengetahuan juga kegiatan yang mendukung sektor perikanan, pelayaran lokal, nasional dan internasional serta pemberdayaan masyarakat pesisir. Kawasan TNP Laut Sawu menjadi koridor penting bagi perlindungan 22 spesias mamalia laut, meliputi 14 spesies paus, 7 spesies, lumba-lumba dan 1 spesies dugong juga terdapat habitat 6 spesies penyu. Peluncuran (launching) TNP Laut Sawu tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Menteri Kelautan dan Perikananan RI, Cicip Sharif Sutardjo disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur NTT, Benny Litelnoni serta sejumlah pejabat eseslon I Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Penetapan TNP Laut Sawu di NTT tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Nomor: 05/KEPMEN-KP/2014 seluas lebih kurang 3.355.352,82 hektar yang terdiri atas dua bagian meliputi wilayah perairan selat Sumba dan sekitarnya seluas 557837,40 hektar dan wilayah perairan Pulau Timor, Rote, Sabu, Batek dan sekitarnya seluas 2.797.515,42 hektar.

***

TNP Laut Sawu

(14)

KIPRAH

2014

(15)

akil Gubernur NTT dalam sambutannya pada Acara Syukuran Pesta Perak Jemaat Kota Baru Kupang di Gereja Kota Baru Kupang (19/1), menyampaikan rasa syukur dan profisiat kepada Jemaat GMIT Kota

W

peningkatan pelayanan ke depan. “Dengan kebersamaan, persaudaraan dan persahabatan yang telah dirintis dan dibangun, mari kita terus memupuknya dalam pembangunan di daerah ini”, kata Wagub Benny Litenoni.

(16)

KIPRAH

2014

(17)

Gubernur NTT Hadiri Perayaan Reba

Warga Ngada Jakarta

ubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya menghadiri Perayaan “Reba” yang diselenggarakan oleh keluarga besar Warga Ngada Jakarta di Anjungan Taman Mini Indonesia. Dalam sambutannya,

G

Gubernur NTT menyampaikan turut berbahagia atas pelaksanaan ritual adat “Reba” yang duhadiri hampir seluruh masyarakat NTT, khususnya warga asal Ngada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang maupun Bekasi (Jabodetabek). Frans Lebu Raya berharap agar pelaksanaan acara itu dapat terus diselenggarakan untuk memperkenalkan budaya NTT kepada dunia. “Mari kita kenalkan potensi budaya NTT yang beragam dalam setiap even nasional maupun internasional, agar orang dapat lebih mengenal kita. Kita memiliki begitu banyak potensi wisata yang juga hampir dilupakan oleh masyarakat NTT sendiri” demikian pesan Gubernur NTT. Lebih lanjut Gubernur berpesan agar tetap menjaga kebersamaan dan terus berbuat untuk NTT.

Seremonial ritual adat itu dirangkai dengan perayaan misa syukur inkulturasi yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota,Pr. Dalam Kotbahnya, Uskup Agung Ende mengingatkan kembali akan pentingnya hidup bersama dalam kedamaian, bersatu dalam kegotong-royongan, tekun bekerja tanpa mengenal lelah serta terhindar dari rasa iri, dengki dan egois. “Reba merupakan momentum pengucapan syukur, memantapkan persaudaraan dan perdamaian sejati dalam kehidupan keluarga, menggereja dan bermasyarakat. Inilah pesan nilai yang mesti kita aplikasikan dalam konteks hidup abad ini, sehingga semua persoalan dapat kita atasi, semua tujuan dapat kita capai.” Demikian kata Uskup Agung Ende itu.

Masyarakat Ngada se-Jabodetabek melalui sesepuhnya yang ada di Jakarta berharap agar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat terus memfasilitasi perayaan acara budaya “Reba” ini menjadi kegiatan rutin tahunan. Senanda dengan itu, Dr. Hari Staf Ahli Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Budaya berjanji memberikan dukungan agar pelestarian ritual budaya seperti “Reba” ini dapat mendatangkan nilai tambah bagi NTT. “Untuk itu perlu pengelolaan promosi yang serius, untuk menarik wisatawan mancanegara maupun asing agar mau berkunjung secara langsung ke bajawa” pesannya. Nampak hadir dalam acara ini Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTT, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT, Kepala Biro Humas Setda Provinsi NTT, serta Direksi Bank NTT.ran Pulau Timor, Rote, Sabu, Batek dan sekitarnya seluas 2.797.515,42 hektar.

(18)

KIPRAH

2014

(19)

orong, Jumat (14/2). Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya mengambil sumpah dan melantik Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur, Masa Jabatan 2014-2019, Drs. Yoseph Tote,M.Si dan Agas Andreas,SH,M.Hum, di

B

Aula Kantor Bupati Manggarai Timur, Lehong. Prosesi pelantikan itu digelar melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD Manggarai Timur dan dibuka Ketua DPRD Manggarai Timur, Yohanes Nahas serta dihadiri seluruh anggota DPRD Manggarai Timur. Turut hadir dalam acara itu, antara lain, Anggota Komisi VII DPR RI, Benny K. Harman, Uskup Ruteng Mgr. Hubertus Leteng,Pr, Vikep Borong, Romo Simon Nama, Vikep Keuskupan Ruteng, Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda dan Sekda Kabupaten Manggarai, Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda dan Sekda Kabupaten Manggarai Barat, Pimpinan SKPD lingkup Kabupaten Manggarai Timur serta Tokoh Masayarakat, Adat dan Pemuda maupun media massa.

Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, dalam sambutannya mengatakan konsep program Tiga Batu Tungku dalam kepemimpinan Bupati Yoseph Tote dan Wakil Bupati Agas Andreas periode lima tahun lalu telah berhasil mengatasi berbagai kesulitan masyarakat Manggarai Timur. “Implementasi program Tiga Batu Tungku pembangunan berbasis desa, menjadi satu konsep pendekatan pembangunan yang sangat efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Manggarai Timur dari waktu ke waktu,” kata Gubernur.

Kepemimpinan Bupati Yoseph Tote dan Wakil Bupati Agas Andreas, lima tahun silam, tutur Gubernur Frans Lebu Raya, telah mampu meletakkan dasar yang kokoh bagi pembangunan berkelanjutan di Manggarai Timur sejak daerah ini menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB). Untuk itu Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur diminta terus tuntaskan berbagai sektor pembangunan termasuk bidang infrastruktur seperti rencana pembangunan Bandara Tanjung Bandera guna membuka konektivitas antar daerah. Tidak hanya itu, ungkap Gubernur, pemerintah daerah harus mampu menjalin kerjasama dengan para investor untuk berinvestasi dan sukseskan pembangunan berbasis desa dengan menyiapkan infrastruktur jalan ke pedesaan agar perekonomian dapat berjalan baik termasuk pembangunan fasilitas air bersih.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya, pada kesempatan itumengajak masyarakat manggarai Timur supaya dapat menggunakan hak suaranya pada pemilihan umum (Pemilu) Legislatif 9 April 2014 dan pemilu Presiden/Wakil rombongan meninggalkan Kantor Bupati menuju Kupang.

***

TIGA BATU TUNGKU,

(20)

KIPRAH

2014

(21)

ubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Frans Lebu Raya mengambil sumpah sekaligus melantik dengan resmi Drs. Leonard Haning, MM sebagai Bupati dan Jonas Cornelius Lun, S.Pd sebagai Wakil Bupati Rote Ndao terpilih untuk Masa Jabatan 2014-2019,

G

bertempat di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Rote Ndao. Acara pelantikan dalam Forum Sidang Paripurna Istimewa tersebut dibuka untuk umum dengan sapaan selamat datang oleh Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao, Cornelis Feoh,SH kepada Gubernur NTT dan rombongan antara lain Drs. Ibrahim A. Medah dari Unsur Forkopimda Provinsi NTT, yang juga dihadiri oleh anggota DRR RI Daerah Pemilihan NTT antara lain Drs. Saleh Husein, Drs. Setya Novanto, Ir. Herman Heri dan Dr. Charles Mesang.

Dalam sambutannya, Gubernur NTT menyampaikan selamat atas dilantiknya pasangan yang diusung oleh Gabungan Partai Demokrat, PDIP, Golkar, dengan nama paket LENTERA pada pemungutan suara 5 Agustus 2013 lalu. “Pelantikan hari ini melegitimasi, menegaskan dan memaklumatkan saudara berdua sebagai pemimpin di daerah ini dengan moto “Ita Esa.” Jagalah kesan positif saat pemilihan lalu yang telah melalui proses politik panjang untuk mewujudkan harapan masyarakat. Bangunlah kemitraan, pelayanan administrasi pemerintahan yang tepat waktu, tepat orang dan semakin mudah,” demikian kata Gubernur. Lebih lanjut Gubernur mengingatkan agar tidak melupakan ketersediaan BBM nelayan pesisir, mempertahankan surplus pangan, akses jalan yang baik, mutu sarana prasana pelayanan dasar, jangkauan yang mudah, serta harga sembako yang terjangkau seperti dukungan Program “Lakamola Anansio.”

Gubernur berharap agar Bupati dan Wakil Bupati terpilih berjalan bersama rakyat. “Jangan berjalan sendiri, rakyat mesti diberi ruang, didukung dan dipercaya membangun dirinya. Mari kita hapus mindset miskin yang terus distigmakan sejak lama. Benar masih ada kemiskinan, tapi jangan kita cekoki kemiskinan yang seolah-olah merupakan pemberian yang tak bisa diubah,” kata Gubernur. Gubernur secara khusu menitipkan Pulau Ndana, dimana harga diri, martabat, kehormatan bangsa dipertaruhkan. Eksistensi Pulau Ndana adalah eksitensi bangsa. Sejak pelaksanaan Sail Komodo 2013, telah disepakati untuk menjaga NTT sebagai destinasi wisata baru. Untuk itu Pesona Pantai Nembrala juga harus tetap dijaga.

Gubernur Lebu Raya mengajak masyarakat Rote Ndao untuk menggunakan hak politiknya secara bertanggungjawab Pemilihan Legislatif (DPR, DPRD dan DPD) serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Mari kita bersepakat untuk menjaga suasana yang kondusif dengan saling menghargai guna menjaga kedamaian di tanah malole tercinta. Silahkan masing-masing kita memilih calon yang dianggap representatif untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Mari kita berikrar untuk bekerja keras, cerdas, dan tuntas.Tidak lupa Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih kepada Drs. Marthen Luther Saek sebagai Wakil Bupati periode 2009-2014, yang telah setia mendampingi Drs. Leonard Haning, MM sebagai Bupati pada masa bakti sebelumnya. Terima kasih juga disampaiakan kepada pihak penyelenggara dan semua yang telah terlibat dalam proses suksesi kepeminmpinan di daerah ini.

Sebagaimana perayaan syukuran di tempat lain, pelantikan kali ini juga diawali dan diakiri dengan acara pelepasan dan penerimaan secara budaya.Untuk itu, sebelum perayaan kenegaraan (pelantikan) didahului dengan acara budaya yang berlangsung mulai pukul 05:00 Wita berlokasi di rumah Jabatan Bupati. Saat memasuki Ruang Sidang Utama DPRD, rombongan disambut oleh 10 camat dan 10 meneleo mewakili seluruh maneleo di Rote Ndao. Malam Hari diakhiri dengan syukuran bersama seluruh jajaran pemerintah daearah dan tokoh masyarakat. Menutup rangkaian acara syukuran pelantikan, akan dilakukan Prosesi Budaya “Ulu Solok” yaitu Pengukuhan Bupati terpilih sebagai “Maneleo Ina Huk” pada Hari

(22)

KIPRAH

2014

(23)

APPSI Kritik Pemerintah Pusat

ubernur NTT, Drs. Frans Lebu menghadiri Diskusi Round Table IV Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Shangri-La Surabaya. Disksui terebut mengangkat tema “Pembangunan

G

Infrastruktur dan Pelayanan Transportasi Pembangunan Sarana Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Optimalisasi Bidang Perikanan.” Sebagai organisasi informal, APPSI merupakan wadah bagi Pemerintah Provinsi untuk menyampaikan aspirasi sekaligus mengkritik kebijakan Pemerintah Pusat.

Diskusi dipimpin Ketua APPSI Syahrul Yasin Limpo dan dihadiri Dirjen Otda Kementerian Dalam Negeri Prof. Dr. Riyas Rasyid, Ketua Badan Anggaran (Banggar RI) Achmadi Yos Supit. Dalam diskusi tersebut terungkap berbagai pemikiran cerdas sekaligus kritis para kepala daerah ketika dibuka sesi diskusi Round Table IV.

Dalam sesi diskusi, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengkritik kebijakan Pemerintah Pusat yang melakukan transfer Dana Alokasi Umum (DAU) untuk NTT yang hanya dihitung berdasarkan daratan. “Padahal luasan wilayah lautan kami lebih besar dari luas daratan, demikian juga potensinya, jauh lebih banyak di lautan daripada di daratan,” ujar Gubernur Nusa Tenggara Timur.

Gubernur Jogjakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X juga mengkritik keinginan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah, namun tidak dibarengi dengan kebijakan nyata yang berpihak pada daerah. “Daerah hanya bisa membuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sementara aktivitas berskala raksasa menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Bagaimana mungkin (daerah) bisa mempunyai pertumbuhan yang tinggi, kalau kontrak-kontrak (proyek) strategis dilaksanakan di Singapura. Produk juga dijual di Singapura. Bagaimana daerah bisa tumbuh, kalau semua dihabiskan di Jakarta,” gugat Sultan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengkritik ketidakpedulian Pemerintah Pusat terhadap proyek pembangunan yang sudah dicanangkan di wilayahnya. Mantan Aktor Film “Si doel anak sekolahan” tersebut lantas memberi contoh dua proyek prestisius, yakni rencana pengembangan Pelabuhan Internasional Bojonegara dan Jembatan Selat Sunda.Pencanangan dan ground breaking Pelabuhan Internasional Bojonegara sudah dilakukan sejak tahun 2003 oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. Tapi oleh pemerintah pusat saat ini terkesan ditelantarkan. Sedangkan terkait proyek Jembatan Selat Sunda, Rano minta kejelasan realisasi proyek jalan tol yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera tersebut. Pasalnya tahun 2014, Pemerintah Pusat berencana melakukan ground breaking.

(24)

KIPRAH

2014

(25)

Kunjungan Kerja

pekerjaan rumah yang besar dan perlu dilakukan evaluasi seberapa jauh kesiapannya untuk menuju cita-cita yang diharapkan sebagaimana tujuan pembentukan daerah otonomi baru, dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,” demikian disampaikan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, dalam pertemuan bersama tokoh masyarakat, pimpinan SKPD, camat, lurah/kepala desa, kepala puskesmas dan kepala sekolah se Kabupaten Malaka, di Aula Kantor Bupati Malaka.

Gubernur mengajak semua komponen yang ada di Kabupaten Malaka untuk menjadi pelopor dalam memulai pembangunan daerah itu. Sebagai pelopor harus meletakkan dasar-dasar pembangunan secara baik dan memiliki pandangan/berpikir jauh ke depan dalam membangun daerah Malaka di berbagai bidang baik ekonomi, pertanian, peternakan, pariwisata, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

Pada tahun 2014, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 7 miliar rupiah bagi peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Malaka. Untuk membangun Malaka, membutuhkan adanya kerjasama dan sinergitas dari semua komponen masyarakat, TNI dan Polri. Sebagai daerah otonomi baru, Gubernur memimita pemerintah daerah agar melakukan penataan pemerintahan yang dilakukan lebih awal melalui penataan personil (PNS) dan aset. Tata ruang dalam pembangunan Kabupaten Malaka hendaknya dilakukan dari awal dan berpikir jauh ke depan termasuk pemanfaatan dan pengawasan atas pemanfaatan ruang sesuai rencana tata ruang yang ada.

Dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja, Gubernur mengunjungi Pasukan TNI di Pos Motamasin, perbatasan Republik Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL ) guna memberikan motivasi dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia di wilayah perbatasan RI-RDTL. Dalam pertemuan dengan masyarakat di daerah perbatasan, diungkapkan sejumlah persoalan yakni masalah air bersih, listrik, penanggulangan banjir dan kebutuhan infrastuktur yang perlu ditingkatkan dan mendapat perhatian pemerintah daerah.

Selanjutnya, Gubernur melakukan kunjungan ke Desa Rainawe Kecamatan Kobalima dan Desa Lasaen Kecamatan Malaka Barat sebagai desa penerima Program Desa Mandiri Anggur Merah. Gubernur melakukan tatap muka dengan masyarakat sekaligus memberikan arahan pada masyarakat untuk memanfaatkan dana yang telah diterima secara baik.

(26)

KIPRAH

2014

(27)

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati

ALOR Periode 2014-2019

ubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Frans Lebu Raya, , mengambil sumpah dan melantik Drs. Amon Djobo Imran Duru, S.Pd sebagai Bupati dan Wakil Bupati Alor periode 2014-2019 dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Alor yang

G

dipimpin Ketua DPRD Alor, Markus Dominggus Malaka bertempat di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Alor.

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya mengatakan masyarakat mulai melek politik. Dengan pemahaman yang dimilikinya, mereka telah menjelma sebagai komunitas pemilih cerdas, tahu memilah dan memilih. Masyarakat bisa secara mandiri mempertimbangkan, siapa yang harus dipercayai dan diserahi mandat sebagai pemimpinnya. Siapa yang sering bersama mereka, membangun relasi, komunikasi dan mendengar keluh kesah mereka, siapa yang dekat di hati rakyat dan menjadi bagian dalam keseharian hidup mereka di kampung dan desa, merekalah yang mendapat kepercayaan dan amanat rakyat. “Sekilas merefleksi terkristalisasinya suara rakyat Alor kepada saudara berdua, saya menemukan simpul bahwa semua itu berawal dari kebersamaan yang kental bersama masyarakat” ungkap Frans Lebu Raya.

Gubernur mengungkapkan, terbentang berbagai persoalan yang tentu sudah dipahami bupati dan wakil bupati yakni Pertama, Dengan topografi yang ekstrim antara gunung, bukit dan dataran, maka soal infrastruktur jalan dan jembatan serta dermaga rakyat, fasilitas pendidikan dan kesehatan, pertanian serta komponen infrastruktur dasar lainnya tentu menjadi kendala. Berbagai keterbatasan itu, menjadikan Alor sebagai salah satu pulau terdepan dan terluar belum elok dibangun menjadi show window NKRI di hadapan negara lain; Kedua, Soal kemiskinan. Kondisi ini mengundang ironi karena masyarakat Alor memiliki berbagai potensi pariwisata dan ekonomi yang luar biasa dari letaknya yang strategis. Wisata alam dan wisata budaya. Laut di Alor menyimpan keindahan luar biasa dan mungkin terbaik di dunia karena kelestarian terumbu karang dan keanekaragaman biota laut. Lesatnya buah kenari dan gurihnya ikan laut yang baru mati sekali. Panorama alam dan keanekaragaman budaya yang unik dari kampung ke kampung. Letaknya yang strategis karena berada di beranda terdepan NKRI. Semuanya ibarat lahan tidur yang belum fokus dikelola; Ketiga, Soal Kompetensi PNS. Suka atau tidak, aktifitas pemerintahan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di suatu daerah dipengaruhi oleh dinamika kerja dan kinerja PNS. Apapun obsesi dan ide brilian kepala daerah, semuanya perlu didukung dengan kompetensi dan kinerja PNS yang harus digerakkan secara cerdas dan bertanggungjawab.

(28)

KIPRAH

2014

(29)

Gubernur Lantik

Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan di Gedung DPRD Kabupaten TTS. Gubernur meminta agar Bupati dan Wakil Bupati terus menjaga keharmonisan sampai akhir masa jabatan “Teruslah akur dan jangan ada dusta di antara satu dengan lainnya apalagi saling mencederai kemesraan,” kata Gubernur.

Prosesi pelantikan ini diawali dengan penerimaan secara natoni kepada Gubernur beserta rombongan yang dilanjutkan dengan tarian Maekat disusul tarian Likurai oleh Sanggar Sinar Anas pimpinan Agustinus Nipu.

Gubernur meminta Bupati dan Wakil Bupati untuk mengembangkan kompetensi aparatur desa agar mampu mengelola keuangan dan menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Menurut Gubernur Frans, peningkatan kompetensi aparatur desa sangat penting karena banyak dana yang akan dikelola langsung oleh desa seperti PNPM, Anggur Merah, penerapan UU Nomor 6 Tahun 2013 tentang dana desa senilai 1,2 miliar per desa per tahun. “Mari kita bergandengan tangan bersama Pemerintah Provinsi membangun Nusa Tenggara Timur secara umum dengan berbagai program unggulan seperti jagung, ternak dan cendana,“ ajak Gubernur Frans. Selain itu, lanjut Gubernur, perlu memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan hingga ke desa-desa yang selama ini belum terwujud. Masalah air bersih perlu diprioritaskan agar semua masyarakat bisa menikmatinya.

Gubernur Frans Lebu Raya juga menambahkan bahwa TTS sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi wisata sangat besar. “Sebagai daerah Transit, Bupati dan Wakil Bupati TTS harus mampu mengembangkan potensi wisata yang ada. Ajaklah investor untuk membangun obyek wisata agar bisa menyuguhkan kelebihan daerah kepada wisatawan yang hendak ke Kupang, Timor Tengah Utara, Belu dan Timor Leste,” tandas Gubernur.

Pada bagian akhir sambutannya, Gubernur Frans Lebu Raya menghimbau masyarakat Timor Tengah Selatan untuk berpartisipasi dalam tahun politik ini dengan memilih anggota DPD, DPR dan DPRD tanggal 9 April serta memilih Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014 nanti.

(30)

KIPRAH

2014

(31)

HARI KARTINI Ke-110

Tingkat Provinsi NTT

eringatan Hari Raden Ajeng Kartini sebagai Pahlawan Perempuan Indonesia harus dimaknai secara sungguh dengan memperjuangkan semangat, harkat dan martabat kaum perempuan. Sejarah telah mencatat

P

bahwa kaum perempuan pernah dianggap sebagai warga kelas dua. Kondisi tersebut disebabkan karena nilai-nilai budaya yang berlaku dan rendahnya tingkat pendidikanperempuan pada waktu itu sehingga menempatkan martabat perempuan lebih rendah dari laki-laki. Hal inilah yang menjadi keprihatinan Raden Ajeng Kartini memperjuangkan pendidikan perempuan sederejat dengan laki-laki. Demikian sambutan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya pada peringatan

Dalam era sekarang, beberapa posisi penting dan membanggakan telah diperankan oleh perempuan. Hal itu merupakan suatu kemajuan yang sangat pesat dan mengagumkan, bukti bahwa perempuan punya kemampuan dan potensi yang setara dengan laki-laki. Peringatan hari Kartini juga turut dihadiri anggota Bhayangkari, Persit Kartika Chandra Kirana dan Pejabat jajaran lingkup Pemprov. NTT

Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bertha Salem Ladju dalam sambutannya mengatakan masalah mendasar soal pemberdayaan perempuan yakni rendahnya kualitas hidup perempuan dan peran aktif dalam aspek politik dan berbagai aspek hidup lainnya. Masalah lain adalah tingginya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, rendahnya angka indeks pembangunan gender. Ke depan, Bertha berjanji Dharma Wanita persatuan NTT akan benar-benar memperjuangkan kepentingan kaum perempuan dan anak.

(32)

KIPRAH

2014

(33)

Penandatangan MoU

Pada tahun 2014 Millenium Challenge Account (MCA) Indonesia, mengumumkan 12 kabupaten sebagai calon mitra bagi implementasi Green Prosperity Project atau Proyek Kemakmuran Hijau yang didanai Amerika Serikat (AS).

Kesepuluh kabupaten tersebut tersebar di enam provinsi, masing-masing Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi, Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Malinau dan Kabupaten Berau Propinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Kapuas Hulu Propinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah dan Kabupaten Sumba Barat Daya di Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Tampak Bupati Sumba Barat Jubilete Pieter Pandango, Bupati Sumba Timur Gideon Mbiliyora, Bupati Sumba Tengah Umbu Sappi Pateduk dan Plt. Bupati Sumba Barat Daya Umbu Zaza turut menandatangani MoU tersebut bersama beberapa Bupati dari daerah lainnya. Disampaikan bahwa tujuan dari program sendiri adalah untuk mengurangi kemiskinan dengan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan, demikian ujar Wakil Menteri PPN RI.

Proyek kemakmuran hijau itu merupakan proyek utama, karenanya dalam program tersebut akan menyediakan bantuan hibah dan pendanaan komersial untuk mendukung pengembangan ekonomi dengan jumlah dana hibah compact sebesar US$ 332,5 juta, separuh dari dari total dana hibah yang mencapai US$ 600 juta.

Proyek Kemakmuran Hijau terbagi dalam dua tema yaitu, Pertama, energi terbarukan yang mencakup pembangkit listrik skala kecil (kurang dari 10 megawatt) yang bersumber dari tenaga air, limbah pertanian-perkebunan, biogas dan tenaga surya. Kedua adalah penggunaan lahan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, yang mencakup pertanian, kehutanan, perikanan dan pengelolaan daerah aliran sungai.

(34)

KIPRAH

2014

(35)

Pelantikan Bupati dan

Wakil Bupati ENDE

ertempat di Ruang Sidang Utama DPRD Ende, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya melantik dan mengambil sumpah Bupati dan Wakil Bupati Ende periode tahun 2014- 2019, Drs. Marselinus Y. W. Petu dan Drs. H. Djafar Achmad, MM.

B

Pelantikan dilakukan dalam rapat paripurna istimewa yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Ende, Anwar Liga. Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur NTT, Benny A. Litelnoni, SH. M.Si, Ketua DPRD NTT, Drs. Ibrahim Agustinus Medah dan Unsur Forkopimda NTT, Ketua PKK/ Dekranasda NTT, Ny. Lusia Adinda Lebu Raya, sejumlah pimpinan instansi lingkup Pemerintah Provinsi NTT, pimpinan BUMN serta ribuan undangan lainnya.

Gubernur dalam sambutannya mengatakan, moment pelantikan Bupati dan Wakil Bupati ini mengingatkannya akan beberapa aspek ketika melantik Bupati dan Wakil Bupati Ende periode 2009- 2014. Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati lima tahun lalu, dilakukan dalam Pekan Suci Paskah tahun 2009, sedangkan saat ini dilakukan seminggu sebelum Pekan Suci Paskah. Dua prosesi dalam satu momentum waktu liturgis yang sama.

Gubernur mengapresiasi pelaksanaan pemilu kepala daerah Ende akhir tahun 2013 lalu sebagai pencapaian terbaik. Pasalnya berlangsung pada dinamika demokrasi yang elegan. Sejak awal tahapan sampai puncak persaingan melalui gugatan ke Mahkamah Konstitusi, dengan respek dan hormat atas putusan Mahkamah Konstitusi yang didasari pada kedaulatan suara rakyat secara benar.

“Momentum minggu sengsara seolah menyiratkan harapan bahwa, jabatan saudara berdua harus tetap berbingkai kesederhanaan, kerendahan hati dan penyerahan diri sebagaimana misteri salib itu sendiri untuk sebuah totalitas pelayanan,” ujar Gubernur.

(36)

KIPRAH

2014

(37)

DKI Jakarta dan NTT

Tandatangani MoU PETERNAKAN

ubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Drs. Frans Lebu Raya dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengukuhkan komitmen dan kebersamaan membangun NKRI. Hal ini ditandai dengan pendatangan Memorandum

G

of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Pengembangan Agribisnis Peternakan di Aula Utama El Tari Kupang. Gubernur dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jokowi bersama rombongan. Menurut gubernur, masyarakat Kota Kupang sangat antusius ingin melihat dari dekat Gubernur DKI yang terkenal dengan blusukannya.

Dalam rangka kegiatan itu, Gubernur Lebu Raya memaparkan potensi ternak yang ada di Provinsi NTT sejak tahun 2011 menunjukan perkembangan yang positif, yakni sapi 29,9%, kuda 1,79%, kambing 4,28%, babi 5,74%, domba 1,76%. Tahun 2013 Populasi sapi sebanyak 852,650 ekor dengan luas ranch milik pemerintah 88.000 ha dan padang penggembalaan seluas 832,228 ha yang tersebar di Timor, Sumba dan Flores.

Secara sederhana, kerjasama tersebut berfokus pada bidang pembangunan pusat pembibitan ternak sapi ( Breeding Center), penggemukan ternak sapi (Fattening), pengolahan daging sapi, engantarpulauan sapi bakalan potong, teknologi peternakan, manajemen peternakan, alih ilmu pengetahuan dan pendalaman dalam bidang pengembangan ternak modern, pembangunan infrastruktur, sarana prasarana serta fasilitas peternakan dan pengembangan sumberdaya manusia.

(38)

KIPRAH

2014

(39)

Rakor PKH dan TKSM

Tingkat Provinsi NTT

ubernur Nusa Tenggara Timur , Drs. Frans Lebu Raya membuka Rakor Program Keluarga Harapan (PKH) tingkat Provinsi NTT dan Diklat Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) kabupaten/Kota se-Provinsi

G

NTT di Aula Balai Latihan Dinas Sosial Provinsi NTT. Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan, program PKH sudah ada sejak tahun 2007 dirancang untuk membantu Keluarga Sangat Miskin (KSM) dalam mengatasi persoalan persoalan kemiskinan jangka pendek namun berdampak pada perubahan pola hidup layak dan pola pikir serta perilaku jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup. Provinsi NTT menjadi salah satu dari tujuh provinsi yang diberi kepercayaan mengelola PKM, dengan sasaran 7 (tujuh) kabupaten /kota.

PKH juga merupakan program yang memberikan bantuan tunai bersyarat kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Keberhasilan pelaksanaan program PKH tahun 2007 pada 7(tujuh ) kabupaten /kota berimplikasi positif pada tahun 2012 dengan adanya tambahan empat kabupaten dan pada tahun 2013 mendapat tambahan sembilan kabupaten hingga jumlahnya mencapai 20 kabupaten/kota.,

Oleh karena itu Gubernur Lebu Raya berharap kepercayaan yang diberikan Kementerian Sosial Republik Indonesia haruslah menjadi tantangan untuk bekerja lebih keras, cerdas dan tuntas, khususnyan dukungan Pemerintah Kabupaten/Kota melalui instansi teknis penyelenggara PKH.

(40)

KIPRAH

2014

(41)

akil Gubernur NTT, Drs. Benny Litelnoni,SH menjadi salah satu pemateri pada Rapat Koordinasi (Rakor) Regional Pusat Pengelolaan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara di Paradise Plaza Hotel. Wagub menegaskan

W

bahwa prinsip pengelolaan perairan laut dan perikanan secara berkelanjutan merupakan tanggungjawab semua pihak, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota dan. Rakor Regional dimaksudkan untuk membangun sinergi antar program dan menyatukan pandangan pandangan soal pengelolaan laut di wilayah ekoregion. “Penangkapan ikan menggunakan alat tangkap harus memperhatikan aspek ramah lingkungan. Sebab, kawasan konservasi perairan laut di NTT harus diupayakan untuk menigkatkan produksi ikan secara berkelanjutan. Keberadaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan akan menjadi tantangan besar bagi pengelolaan TNP Laut Sawu,” kata Wakil Gubernur dalam materinya.

Lebih lanjut Wagub Benny menjelaskanTNP Laut Sawu mempunyai koridor-koridor penting bagi perlintasan mamalia laut. Mamalia laut sebanyak 22 spesies terdapat di TNP Laut Sawu yang terdiri dari 14 spesies paus, 7 spesies lumba-lumba dan satu spesies dugong. Kemudian kawasan Laut Sawu juga menjadi urat nadi jalur pelayaran lokal, nasional dan internasional. Keberadaan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III di kawasan ini merupakan komitmen Indonesia dalam menyediakan jalur lintas damai bagi kapal-kapal asing yang melewati perairan Indonesia.

Dijelaskan Wagub,luas perairan laut Provinsi Nusa Tengara Timur (NTT) sebesar 200.000 km2 yang lebih besar dari luas darat 47.000 kilometer persegi, memiliki sumber daya ikan yang sangat besar. Potensi itu merupakan modal bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan. Kebergantungan masyarakat pesisir terhadap keberadaan sumber daya ikan cukup tinggi. Karena itu, Pemerintah Provinsi bertekad menjadikan Provinsi NTT sebagai provinsi Kelautan dan Perikanan, selain Provinsi Ternak, Provinsi Jagung, Provinsi Cendana, Provinsi Koperasi dan Provinsi Pariwisata.

Rakor yang dibuka Menteri Lingkungan Hidup RI, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA, Senin,12 Mei 2014 itu diikuti 400 orang peserta berasal dari Dinas/Badan Lingkungan Hidup, LSM dan pemerhati lingkungan se-wilayah Nusa Tenggara.

***

(42)

KIPRAH

2014

(43)

GALA DINNER PACIFIC PARTNERSHIP 2014

amuan makan malam bersama (Gala Dinner) Pacific Pertnership 2014 antara Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Selandia Baru (New Zealand), Singapore dan Indonesia,

J

berlangsung di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT. Turut hadir dalam jamuan makan malam bersama itu, antara lain, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTT,Kepala Pusat Kesehatan Mabes TNI, Mayjen TNI, Daniel Tjen, Rear Admiral, Bryan Brakke (Amerika Serikat), Defence Force Representative, Collbret Beek (Selandia Baru) dan Kepala BIN Daerah, Brigjen TNI Edyson Napitupulu serta pimpinan SKPD lingkup pemprov NTT.

Gala Dinner Pacific Partnership 2014 dilaksanakan sehubungan dengan adanya kegiatan latihan persahabatan anatara pihak Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Amerika Serikat, Singapore dan Selandia Baru yang dipusatkan di empat lokasi di wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur mulai 26 Mei hingga 9 Juni 2014. Latihan bersama dan persahabatan yang digagas forum kerjasama TNI dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat yang tergabung dalam tim United State - Indonesia Bilateral Defence Discuss (USIBDD) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas personil Angkatan Bersenjata negara-negara patner terutama dalam menghadapi bencana. Selain Latihan bersama juga digelar kegiatan sosial melalui pelayanan kesehatan guna membantu masyarakat lokal. Empat lokasi di NTT yang menjadi pusat latihan bersama itu, antara lain, Baun, Tuadale (Kabupaten Kupang) dan Oemau, Mbokak (Kabupaten Rote Ndao) dengan melibatkan sebanyak 132 personil Angkatan Bersenjata mancanegara.

Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, menyambut baik kerjasama TNI dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat beserta dua negara partner yaitu Singapura dan Selandia Baru di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Harapan Beliau, melalui kegiatan pacific partnership ini pihak (USIBDD)dapat mengidentifikasi persoalan yang ada di masyarakat untuk dijadikan data bagi upaya penanganannya. Gubernur Frans Lebu Raya,selain menjelaskan profil provinsi NTT sebagai provinsi kepulauan juga mengharapkan agar pada waktu mendatang kegiatan serupa dapat dilaksanakan di NTT dan langsung menyentuh kepentingan masyarakat.

Kepala Pusat Kesehatan Mabes TNI, Mayjen (TNI) Daniel Tjen, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya beserta unsur Forkopimda serta masyarakat NTT yang telah menyiapkan empat lokasi, yaitu di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao sebagai pusat kegiatan yang berskala internasional. Kata Daniel Tjen, melalui kegiatan Pacific Partnership ini diharapkan nantinya mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas wilayah setempat dalam menangani berbagai persoalan seperti bencana yang kemungkinan terjadi serta memberikan pelayanan medis kepada masyarakat di sejumlah Rumah Sakit di Kota Kupang, seperti RS Angkatan Laut, RS Angkatan Darat maupun di RS Umum Prof. WZ Yohannes serta Rumah Sakit yang terdapat di Kabupaten Rote Ndao. Sementara itu, Rear Admiral Bryan Brakke, mengatakan kerjasama pacific terutama dalam bidang penanggulangan bencana dan pelayanan kesehatan, dapat berlangsung sukses sangat dibutuhkan adanya dukungan berbagai pihak. Juga melalui latihan bersama ini sumberdaya lokal (local resource) dapat dimanfaatkan guna mengatasi berbagai permasalahan yang kemungkinan timbul.

(44)

KIPRAH

2014

(45)

Lomba Prestasi, Gebyar dan

Pemilihan Kepsek SLB Provinsi NTT

ubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Drs. Frans Lebu Raya, bertempat di Aula komodo Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT membuka Lomba Prestasi, Kreatifitas Seni Siswa dan Gebyar Serta Pemilihan

G

Kepala Sekolah/Guru Berdidikasi Pendidikan Khusus Dan Pendidikan Layanan Khusus Tingkat Provinsi NTT.

Dalam sambutannya Gubernur NTT menjelaskan bahwa sesuai pasal 5 Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, pembangunan pendidikan merata dan terjangkau bagi anak-anak yang mengalami hambatan karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan/atau sosial (berkebutuhan khusus) untuk memperoleh pendidikan khusus. Namun lanjut Gubernur, masih banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi karena keterbatasan sarana dan prasarana, minimnya pendidik berlatar belakang pendidikan luar sekolah dan belum semua kabupaten memiliki Sekolah Luar Biasa.

Untuk itu, Gubernur mengharapkan agar pendidik/guru mampu membekali siswa/siswi berkebutuhan khusus dengan pengetahuan akademik dan ketrampilan sebagai bekal dalam kehidupan lingkungan masyarakat. Guru juga harus selalu membaharui pengetahuan dan ketrampilan dengan belajar dan terus belajar hingga dapat meningkatkan kemampuan. Hal ini memang butuh kesabaran, ketekunan, keuletan dan keteladanan, serta pengorbanan dari para guru, jelas Gubernur.

Kepada kabupaten/kota yang belum menyelenggarakan pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus, Gubernur berharap untuk memberikan perhatian serius, agar mereka juga menikmati pendidikan layaknya anak-anak yang lain. .

(46)

KIPRAH

2014

(47)

Kunjungan Konsulat Jenderal

Republik Rakyat Tiongkok

ubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Frans Lebu Raya di Ruang Rapat Gubernur melakukan pertemuan dengan rombongan Konsul Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok di Surabaya, Yu Hong. Dalam

G

pertemuan tersebut Gubernur menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan yang terjadi. Diharapkan kunjungan ini membawa manfaat bagi Cina dan Provinsi NTT. Lebih lanjut Gubernur menjelaskan bahwa selama ini telah terjadi kerjasama namun belum optimal. Untuk itu diharapkan pertemuan ini merupakan langkah awal untuk memulai kerjasama yang lebih optimal lagi.

Gubernur menjelaskan,Pemerinah Provinsi NTT siap bekerjasama dengan setiap investor yang berkeinginan untuk berinvestasi di daerah ini. Ada banyak program yang sedang dilakukan untuk mendukung dan mendorong investor, misalnya perikanan, pariwisata dan peternakan. Laut NTT empat kali lebih luas dari wilayah darat, ikan yang enak, rumput laut yang banyak dan biota-biota laut lainnya yang mungkin tidak kalah menariknya dari Provinsi Bali. NTT juga memiliki obyek wisata religi, alam dan budaya yang sangat banyak. Komodo adalah salah satu dari tujuh keajaiban dunia dan adanya hanya di NTT. Ada juga danau kelimutu yang terkenal dengan tiga warnanya. Karena itu Gubernur mengajak agar Wisatawan asal Tiongkok jangan saja berkunjung ke Bali tapi datang juga berkunjung ke NTT.

Sementara itu Konjen Tiongkok Yu Hong menyampaikan bahwa dia akan mengakhiri masa tugasnya di Indonesia. Ini adalah merupakan kunjungan pertama dan terakhirnya di NTT katanya. Yu Hong juga menginformasikan bahwa bekerjasama mendukung konjen baru di Bali.

Yu Hong sangat kagum dengan alam NTT dan sangat tertarik dengan apa yang disampaikan Gubernur. Beliau berjanji akan mendorong kerja sama baik di bidang lingkungan, pendidikan dan ekonomi. Ia juga berharap kebijakan investasi di daerah lebih jelas sehingga banyak menarik investor . Menanggapi itu Gubernur Lebu Raya memberikan jaminan bahwa investor akan aman dan proses akan tepat waktu sedangkan urusan fiskal akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, karena itu silakan datang saja ke NTT.

(48)

KIPRAH

2014

(49)

Gubernur Hadiri

dan menghargai pahlawannya. Kita berkewajiban mewarisi dan menjaga nilai-nilai perjuangan Pattimura. Saya juga bangga dan senang karena sebagai warga NTT asal Maluku tetap konsisten mengenang jasa pahlawannya, saya berharap warga lain dapat menirunya,” demikian kata Gubernur.

Gubernur Juga berterima kasih kepada Ikatan Warga Asal Maluku (IWASMA) penjajahan Belanda yakni ketidakadilan, undang-undang yang mendiskreditkan orang-orang Maluku, gaji penjajah rendah sehingga mereka memeras rakyat Maluku dan daya kritis orang Maluku yang sangat tinggi. Pattimura adalah bukan saja milik orang Maluku tapi milik kita semua . Pattimura mewarisi kita nilai-nilai kebersamaan, kejujuran dan kesederhanaan, ungkap Kuahaty.

Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana Joppie Wattimena melaporkan bahwa dasar pelaksanaan HUT Pattimura adalah Program Badan pengurus IWASMA tahun 2014 dengan tujuan merefleksikan dan mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan Pattimura dalam kehiduapan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta membangun komitmen, kerjasama dan dukungan terhadap program pemerintah dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan di Provinsi NTT.

(50)

KIPRAH

2014

(51)

ubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya menghadiri Pemberkatan Taman Wisata Rohani Ratu Semesta Alam Wolo Ata Gae, Paroki St. Longginus Wolowio di Kampung Beiposo, Desa Beiwali, Kecamatan Bajawa-Kabupaten Ngada.

G

Pemberkatan yang dilakukan dalam Perayaan Ekaristi dengan Concelebran Utamanya Uskup Agung Ende, Mgr. Vicentius Sensi Potokota, dihadiri ribuan umat aset Kevikepan Bajawa, Keuskupan Agung Ende sebagai tempat wisata rohani. Rapat perdana pembuatan taman wisata rohani pada 8 April 2012 dihadiri 37 orang pemilik tanah adat yang menyerahkan tanahnya secara cuma-cuma dengan cara adat, yakni 3 buah bukit seluas 3 hektar yang sudah disertifikasi, diserahkan kepada Keuskupan Agung Ende.

Sementara itu dalam sambutannya pada acara resepsi di Kampung Adat Beiposo, Uskup Agung Ende, Mgr. Vicentius Sensi Potokota menyampaikan terima kasih dan proficiat kepada umat 5 paroki khususnya paroki St. Longginus Wolowio yang telah bahu-membahu dan bekerjasama untuk inisiatif pembangunan Taman Wisata Rohani ini. “Bangsa Indonesia harus menjadi orang yang bermutu dan orang Katolik harus menjadi orang yang bermutu untuk membantu bangsa kita”, tandas Uskup Sensi. Uskup Sensi meminta Umat Keuskupan Agung Ende menanggapi dan mendukung pengarusutamaan pembangunan Nusa Tenggara Timur menjadi Provinsi Tujuan Wisatawan. Wisata rohani menjadi sumbangsih Gereja Katolik untuk menjadikan NTT sebagai tujuan wisata rohani yang sinergi dengan program pemerintah Provinsi NTT. Ke depan Pastoral Pariwisata menjadi target program Gereja Katolik.

Pada tempat yang sama, Gubernur Frans Lebu Raya mengatakan bahwa peristiwa pemberkatan menunjukkan semangat iman umat tetap kokoh kepada Bunda Maria dan Tuhan Yesus. “Terima kasih kepada Pastor paroki, Rm. Mans yang telah menggagas dengan pikiran yang besar. Rawatlah baik-baik, jaga lingkungan dan tanam dengan pohon-pohon,” demikian pesan Gubernur dalam sambutannya.

(52)

KIPRAH

2014

(53)

Gubernur NTT Buka MTQ

Tingkat Provinsi XXV

alam itu, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya berkesempatan membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Provinsi NTT, Tahun 2014. Mengambil tema Aktualisasi Nilai-nilai Universal Al-Qur'an untuk

M

Pencerahan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang Rukun dan Damai, dipilih Sub Thema : Dengan Spirit Al-Qur'an Kita Sehati Sesuara Merajuk Kebersamaan Mewujudkan NTT yang Rukun dan Mengharum, bertempat di Lapangan Bola Sepak (Kampung Ujung) Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat.

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Frans Lebu Raya, dalam sambutannya berharap, momentum ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, untuk merajut kebersamaan, persaudaraan dan silaturahim, serta ajang berkompetisi dan meraih prestasi. Momen MTQ ini juga harus dilihat sebagai fasilitas untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pendalaman terhadap Ayat-ayat Suci Al-Qur'an, untuk kemudian dihayati dan diamalkan dalam kehidupan setiap hari, terutama di

“Saya menyadari betul bahwa pemerintah tidak mungkin berjalan sendirian tanpa dukungan dan partisipasi seluruh warga masyarakat, termasuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) dan kita semua yang hadir. Khusus kepada Dewan Hakim yang akan bertugas selama perlombaan ini, saya berharap agar dapat menjalankan tugas ini secara baik, profesional dan bertanggung jawab, sehingga benar-benar menghasilkan Qori/Qoriah dan Hafiz/Hafiz'ah terbaik yang akan mejadi duta provinsi ini, mewakili NTT pada MTQ Nasional di Batam pada Bulan Juni nanti ”lanjut Gubernur.

(54)

KIPRAH

2014

(55)

Gubernur Pimpin Peringatan

Hari Lingkungan Hidup se-Dunia

Terus Tanam, Tanam dan Rawat Sampai Hidup…” Ajakan itu disampaikan Gubernur NTT, Senin (17/6), sesaat sebelum membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup RI, Prof.Dr. Balthasar Kambuaya, MBA pada Peringatan Hari Lingkungan hidup se-Dunia Tingkat Provinsi NTT Tahun 2014. Kegiatan tersebut bertempat di Desa Elu, Kecamatan Katikutana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah.

Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam berbagai tanaman yang berguna bagi kehidupan di masa mendatang. Gubernur juga mengajak para perintis dan pengabdi lingkungan, agar mempunyai komitmen yang sama.

Gubernur Frans Lebu Raya juga menyerahkan penghargaan kepada Pengelola Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi NTT dan Tingkat Kabupaten Sumba Tengah. Penghargaan Adiwiyata, kepada Lomba Sosialisasi dan Pembinaan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan di Kabupaten Sumba Tengah. Bantuan Paket Sarana Budidaya Laut berupa Kebun Bibit Rumput Laut dengan nilai Rp 55 juta kepada ketua kelompok usaha bersama Desa Ngadu Bolu, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Sumba Tengah. Bantuan Pengembangan Usaha Budidaya Rumput Laut berupa Pengembangan Rumput Laut Tahun 2014 dengan nilai Rp 195 juta, kepada tiga kelompok pembudidaya di Kabupaten Sumba Tengah.

Dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup yang dibacakan Gubernur itu, disebutkan bahwa salah satu penyebab kerusakan lingkungan yang perlu diantisipasi adalah perubahan iklim. Perubahan iklim akibat Pemanasan Global, memberi berbagai dampak terhadap kehidupan di muka bumi.

Kondisi ini ditandai dengan meningkatnya frekuensi hujan dengan intensitas yang sangat tinggi, ketidakpastian musim hujan maupun kemarau, munculnya berbagai bencana seperti kekeringan, badai, banjir dan longsor.

Khusus sektor pertanian, terjadi kekeringan banjir dan perubahan pola hujan menyebabkan penurunan dua persen produksi pertanian pada dekade ini. Sedangkan sektor perikanan, akibat perubahan keseimbangan unsur kimia di lautan, menyebabkan berbagai ikan di daerah tropis mengalami kematian.

Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Konsep itu merupakan satu-satunya pilihan yang wajib kita wujudkan bersama.

(56)

KIPRAH

2014

(57)

akil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Benny Alexander Litelnoni,SH,M.Si, di Desa Fatukoto, Kecamatan Molo Utara, (TTS), Sabtu (26/7), minta pemuda Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) yang tergabung dalam kegiatan Kema Alkitab (Bible Camp) selama

W

lima hari di wilayah Jemaat Paulus Fatukoto untuk dapat memberikan perhatian bagi pelestarian lingkungan hidup di daerah itu.Melalui Kema Alkitab, selain dapat mengembangkan kemampuan dan kapasitas pemuda dalam mendalami kitab suci juga pemuda GMIT diminta perannya dalam mengisi kegiatan pembangunan dengan menanam anakan pohon.

“Aspek lingkungan hidup dapat menjadi salah satu isue strategis dalam program pemuda GMIT termasuk gereja dan jemaatnya. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa, memiliki tanggungjawab menjalankan misi-misi gereja guna meningkatkan kemampuan pemuda menjadi orang bijak untuk dapat berkiprah bersama jemaat dalam mengisi pembangunan bangsa dan pembangunan gereja,” Jelas Wagub Benny Litelnoni, dihadapan undangan yang hadir, antara lain, Bupati TTS, Ir Paul VR Mella, Anggota DPRD NTT, Army Koenay, Anggota Majelis Sinode GMIT, pdt. Hendrik Kudji Rihi,S.Th, Ketua Majelis Jemaat Fatukoto, Pdt. Leonard Lakapu,S.Th, Camat Molo Utara, David Kase, Dan Ramil 1621-03, S. Rahman, Kapolsek Molo Utara, Okto Sely,SH, Kepala Desa Fatukoto, Kornelius Sumbanu, 733 pemuda GMIT Efata Soe dan Fatukoto serta jemaat Gereja Paulus Fatukoto.

Dikatakan Wagub, Benny Litelnoni, pemahaman dan pendalaman kitab suci melibatkan pemuda jemaat Efata SoE dan pemuda jemaat Paulus Fatukoto, dapat menjadi momentum penting untuk merefleksi dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena saat ini menunjukan ada indikasi krisis moral sehingga penting pendalaman Alkitab bagi generasi muda dengan tidak mengabaikan sektor pembangunan lainnya seperti lingkungan hidup dan keluarga berencana. Dengan begitu, tutur Wagub, melaui tema kegiatan Bible Camp, “Kamu adalah Surat Kristus” pemuda dapat menghindarkan diri dari hal negatif dan dapat berkiprah bagi jemaat dan masyarakatserta menjadi pembawa berita Allah bagi umatnya dalam mempertebal iman dan kasih.

Bupati TTS, Paul Mella, mengatakan melaui liburan cuti bersama, pemuda GMIT dapat jadikan sebagai suatu peluang yang sangat berharga dan mengisi dengan kegiatan bermanfaat bagi jemaat dan masyarakat. Sebab, pemuda dibentuk untuk menjalankan rahasia Tuhan sehingga saat ini mari bersama-sama belajar apa itu rahasia Tuhan. Bupati Mella, menyampaikan terima kasih dengan diselenggarakannya kegiatan bermartabat ini bekerjasama pemuda GMIT Efata SoE dan pemuda GMIT Klasis Molo Utara dalam meningkatkan pemahaman kitab suci dan merefleksinya dalam kehidupan jemaat dan masyarakat.

Anggota Majelis Sinode GMIT, Pdt. Hendrik Kudji Rihi,S.Th, dalam suara gembalanya, menjelaskan kegiatan ini sebagai wujud kerjasama gereja dan pemerintah yang adalah hamba-hamba Allah. Secara pemerintahan, pemuda dan pemudi adalah warga masyarakat tapi didalam kehidupan lingkup gereja maka pemuda juga adalah jemaat dan menjadi tiang-tiang penopang bangsa. Kata Pendeta Hendrik Kudji Rihi, dengan adanya kemajuan arus informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berpengaruh pada moralitas serta tingkah-laku pemuda maka kegiatan pemuda GMIT yang berlangsung di Fatukoto selama lima hari ini dapat mempertebal keimanan jemaat dan pemuda dalam pergaulan bangsa.

Kegiatan Kema Alkitab yang didukung Harian Timor Express, Bank NTT dan SMA Kristen SoE, menurut Ketua Panitia, Hermes Toto, bertujuan untuk mempertebal mental spiritualitas pemuda untuk menjadi tulang punggung gereja dalam mengabarkan kasih Kristus. Kema Alkitab diikuti sebanyak 733 orang pemuda GMIT Efata, SoE dan pemuda GMIT Fatukoto, dengan kegiatan mulai tanggal 25 29 juli 2014, yaitu penyuluhan Keluarga Berencana (KB) bagi orang dewasa, ceramah dari Danramil 1621-03 Molo Utara, Dinas Kehutanan Kabupaten TTS, penyuluhan BPJS, kerja bakti dan penanaman 1000 pohon anakan cendana yang secara simbolis telah dilakukan oleh Wagub NTT, Benny Litelnoni dan Bupati TTS, Paul Mella serta sejumlah pejabat dan Tokoh Masyarakat

(58)

KIPRAH

2014

Referensi

Dokumen terkait

PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI ACEH SERTA BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN GAYO LUES TAHUN 2017. PROVINSI KECAMATAN

PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI ACEH SERTA BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN GAYO LUES TAHUN 2017. PROVINSI KECAMATAN :

PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI ACEH SERTA BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN GAYO LUES TAHUN 2017. PROVINSI KECAMATAN

PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI ACEH SERTA BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN GAYO LUES TAHUN 2017. PROVINSI KECAMATAN :

Olahraga Bersama dalam rangka Hari Perempuan Internasional ke-105 Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur, Jum’at

tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2018 perlu

bahwa dalam rangka penyempurnaan penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota, beberapa ketentuan

PKPU No 9 Tahun 2018 Rekapitulasi hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati , dan / atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota