• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan oleh Dirjen Belmawa Kemenristekdikti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan oleh Dirjen Belmawa Kemenristekdikti"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

INFORMASI TEKNIS

SEKRETARIS DITJEN BELMAWA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN

PENDIDIKAN TINGGI

Jakarta, 3-5 Desember 2016

DISAMPAIKAN DALAM RAPAT KOORDINASI NASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN

(2)

STRUKTUR ORGANISASI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

DIREKTORAT

SUBDIT PENGEMBANGAN SISTEM MUTU

SUBDIT PENGUATAN MUTU SUBDIT PENALARAN DAN

KREATIVITAS SUBDIT PENDIDIKAN AKADEMIK

SUBDIT KOMPETENSI LULUSAN SUBDIT PENDIDIKAN VOKASI DAN

PROFESI

SUBDIT PEMBELAJARAN KHUSUS

SUBDIT KESEJAHTERAAN DAN KEWIRAUSAHAAN SUBDIT MINAT, BAKAT DAN

ORMAWA SUBDIT PENGAKUAN KUALIFIKASI SUBDIT PENYELARASAN

KEBUTUHAN KERJA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BAGIAN PERENCANAAN

DAN PENGANGGARAN BAGIAN UMUM

BAGIAN HUKUM, KERJA SAMA DAN LAYANAN

(3)

TUGAS

: menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

di bidang pembelajaran dan kemahasiswaan.

FUNGSI :

1. Perumusan kebijakan di bidang standar kualitas sistem pembelajaran dan kemahasiswaan; 2. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang keterjangkauan layanan pendidikan tinggi

dan penyelarasan dunia pendidikan dan dunia kerja;

3. Perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan di bidang sistem penjaminan mutu internal pendidikan tinggi;

4. Pengawasan dan pengendalian bidang pembelajaran dan kemahasiswaan;

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembelajaran dan kemahasiswaan; 6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan; 7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

PENGUATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

Program

TUGAS DAN FUNGSI

(4)

CAPAIAN IKP 2016 DITJEN BELMAWA

N

o. Indikator Target

Capaian

Triwulan III Keterangan/Penjelasan

1 Angka Partisipasi Kasar (APK)

Perguruan Tinggi

28,16% 26,18% 92,97% Data APK berdasarkan kondisi pelaporan per 10 Nopember 2016

2 Jumlah Mahasiswa Yang Berwirausaha

2.500 2.553 102,12 %

Dari kegiatan program Mahasiswa

Kewirausahaan 851 Judul X 3 Mahasiswa =2.553 Mahasiswa

3 Persentase Lulusan Bersertifikat

Kompetensi

60% 53,39% 88,98% Untuk Profesi Dokter 55,11%, Dokter Gigi 71,13%, Kebidanan 63%, Keperawatan 49%, dan Profesi Ners 38% berdasarkan data hasil Uji Kompetensi Periode I dengan jumlah peserta 114.269 mhs dan jumlah lulusan bersertifikat kompetensi 61.008 mhs 4 Jumlah Prodi

Terakreditasi Unggul

12.000 11.061 92,18% Berdasarkan data BAN PT per 14 November 2016

5 Jumlah Mahasiswa Peraih Medali Emas Tingkat Nasional dan Internasional

(5)

CAPAIAN IKP 2016 DITJEN BELMAWA

No. Indikator Target Capaian

Triwulan III Keterangan/Penjelasan

6 Persentase Lulusan Yang Langsung Bekerja

60% 19,2% 32,00% Hasil Penelusuran mahasiswa tahun akademik 2014 yang sudah bekerja per September 2016

7 Jumlah LPTK Yang Meningkat Mutu Penyelenggaraan Pendidikan

Akademik

46 47 102,17% Draft Akhir Pedoman Kurikulum LPTK, Panduan Hibah Kurikulum LPTK, Draft Dokumen SNPG, Hibah

Kurikulum LPTK, Kajian akademis Kurikulum LPTK, HibahTahap II, Draft Pedoman Rekruitmen, Hibah Penyusunan Kurikulum kepada 46 LPTK, .Draft Pedoman Rekruitmen, 1 Dokumen Kajian Akademik Kurikulum LPTK, Draft Dokumen Panduan Kurikulum LPTK, Dokumen Panduan Hibah LPTK.

8 Jumlah Calon

Pendidik Mengikuti Pendidikan Profesi Guru

5.458 8.361 153,19% Dokumen Pengembangan Program, Dokumen

(6)

Rincian Pagu Anggaran 2017

Program Prioritas Nasional Pembelajaran dan Kemahasiswaan

6

No. Uraian PAGU APBNP 2016 PAGU APBN 2017

SASARAN ALOKASI SASARAN ALOKASI

1 2 3 4 5 6 7 8

A PRIORITAS NASIONAL

1 Beasiswa Bidikmisi, ADik, dan PPA 372.204 Mhs 3.477.002.400 475.180 Mhs 3.512.870.400

Bidik Misi Angkatan Baru 75.000 Mhs 450.000.000 80.000 Mhs 504.000.000

Bidik Misi On Going PTN 211.761 Mhs 2.372.484.000 232.671 Mhs 2.585.167.200 Bidik Misi On Going PTS 19.412 Mhs 223.713.600 27.412 Mhs 345.391.200

Biaya Pendaftaran Bidikmisi Jalur

SBMPTN 300.000

Cln.

Mhs. 30.000.000

300.000 Cln. Mhs.

30.312.000 Biaya Pengelolaan dan Kedatangan

Bidikmisi 30.000 Mhs 54.000.000

80.000 Mhs 48.000.000

Beasiswa ADIK On Going 2.411 Mhs 40.504.800 3.347 Mhs 56.229.600

Beasiswa ADIK Baru dan Manajemen 1.500 Mhs 30.100.000 1.750 Mhs 37.450.000

Beasiswa PPA 61.904 Mhs 260.000.000 130.000 Mhs 630.500.000

(7)

Rincian Pagu Anggaran 2017

Program Prioritas Nasional Pembelajaran dan Kemahasiswaan

7

No. Uraian PAGU APBN 2016 PAGU APBN 2017

SASARAN ALOKASI SASARAN ALOKASI

1 2 3 4 5 6 7 8

A PRIORITAS NASIONAL

2 Beasiswa SM3T dan PPGT 7.000 Mhs 290.000.000 7.000 Mhs 293.571.429

SM3T On Going 3.000 Mhs 90.000.000 3.000 Mhs 20.000.000 PPG Reguler Rintisan 3.000 Mhs -

PPG SM3T On Going 3.000 Mhs 150.000.000 3.000 Mhs 128.571.429 PPGT On Going 1.000 Mhs 50.000.000 1.000 Mhs 130.000.000 Biaya Pengelolaan - 15.000.000

3 SNMPTN dan SBMPTN 2 Keg. 100.000.000 2 Keg. 150.000.000

(8)

Rincian Pagu Anggaran 2017

Program Layanan Pembelajaran dan Kemahasiswaan

8

No. Uraian PAGU APBN 2016 PAGU APBN 2016)

SASARAN ALOKASI SASARAN ALOKASI

1 2 3 4 5 6 7 8

B PRIORITAS K/L

1 Pelaksanaan Kreatifitas Mahasiswa &

Kewirausahaan Mhs. - - - 2 Pkt. 60.000.000

Pelaksanaan Kreatifitas Mahasiswa 1 Pkt. 50.000.000 Pelaksanaan Kegiatan Kewirausahaan

Mahasiswa 1 Pkt. 10.000.000

2 Peningkatan Prodi Unggul - - -

13.000 Prodi 17.200.000

3 Program Asuh Menuju Program Studi

Unggul - - - 26 PT 13.000.000

4 Penguatan KOPERTIS dalam Penjaminan

Mutu Prodi

(9)

LAMAN BELMAWA

belmawa.ristekdikti.go.id

(Semua informasi, pengumuman, dan

surat-surat menggunakan laman

(10)
(11)

DASAR HUKUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN

Amanat

UU Nomor 12 Tahun 2012

Pasal 74 :

(1) PTN wajib mencari dan menjaring calon Mahasiswa yang memiliki potensi

akademik tinggi, tetapi kurang mampu secara ekonomi dan calon Mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, dan

tertinggal untuk diterima

paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari seluruh

Mahasiswa baru yang

diterima dan tersebar pada semua Program Studi.

Pasal 76 :

(1) Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Perguruan Tinggi berkewajiban memenuhi hak Mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi untuk dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan peraturan akademik.

(2) Pemenuhan hak Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara memberikan: a. beasiswa kepada Mahasiswa berprestasi; b. bantuan atau membebaskan biaya Pendidikan; dan/atau c. pinjaman dana tanpa bunga yang wajib dilunasi setelah lulus dan/atau memperoleh pekerjaan.

(12)

12

Beasiswa BIDIKMISI

Beasiswa ADik

(13)
(14)

Besar biaya

Rp6 juta /semester

2,4 juta

/semester

sebagai biaya pendidikan

yang dikelola oleh perguruan tinggi (ke

rekening institusi)

3,9 juta/semester

diberikan pada

mahasiswa untuk biaya hidup ke rek

mahasiswa (tahun 2017 akan ada kenaikan

biaya hidup Rp 50.000,00 per bulan)

(15)

PEMINAT DAN DAYA TAMPUNG

PROGRAM BIDIKMISI (2010-2016)

(16)

RATA IPK NASIONAL SEMESTER GENAP 2014

Range IPK

JUMLAH MHS

Total

%

D3

D4

S1

<2.00

155

37

3200

3,392

2.4%

2.00-2.74

1,103

230

1,3961

15,294

10.6%

2.75-2.99

1,495

359

1,5727

17,581

12.2%

3.00-3.49

5,554

1,403

66,090

73,047

50.7%

3.51-3.99

2,499

812

30,824

34,135

23.7%

(17)

RATA - RATA

IPK NASIONAL SEMESTER GASAL 2015

Range IPK

JUMLAH MHS

Total

%

D3

D4

S1

(18)

Program Afirmasi

Pendidikan Tinggi

(19)

PORSI KOMPONEN DAN PENYALURAN

DANA BANTUAN ADik TAHUN 2016

1.Bantuan biaya penyelenggaraan sebesar Rp.400.000 (empat

ratus ribu rupiah)

per-bulan/ mahasiswa

diserahkan

langsung ke perguruan tinggi pengelola

2.Bantuan biaya hidup sebesar Rp.1.000.000 (satu juta

rupiah)

per-bulan/mahasiswa

diserahkan langsung ke

mahasiswa penerima.

(20)

POPULASI MAHASISWA ADIK

PAPUA DAN DAERAH 3T

No Angkatan Papua 3T Jumlah

1 2012 361 -- 361

2 2013 389 92 481

3 2014 395 168 563

4. 2015 434 312 746

2016 960 540 1500

Jumlah 1.579 572 2.151

(21)

JALAN-JALAN DI KOTA JOGJA

SINGGAH DI HOTEL PLATINUM

PESERTA RAKORNAS BELMAWA

BERDISKUSI SAMBIL TERSENYUM

JOGJA DIKENAL KOTA BUDAYA

JOGJA DIKENAL JUGA KOTA PARIWISATA

PESERTA RAKORNAS SEDANG BERKARYA

’NTUK MENCERDASKAN ANAK BANGSA

MERAH PUTIH BENDERA BANGSAKU

BHINEKA TUNGGAL IKA SEMBOYAN BANGSAKU

PANCASILA DASAR NEGARA BANGSAKU

NKRI HARGA MATI BAGI BANGSAKU

(22)

TERIMA KASIH

“SALAM BHINEKA TUNGGAL IKA”

BERBEDA DALAM KETUNGGALAN

TUNGGAL DALAM PERBEDAAN

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang terjadi Saat Pemilihan Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) terbaik Kriteria yang diinginkan untuk menjadi Satpol PP (Satuan Polisi Pamong

Mahasiswa memahami perkuliahan tentang Aplikasi Teknologi secara teoritik.

Regarding this issue, the present research was aimed to explore types, the most and the least frequently used English vocabulary learning strategies by 8th grade students junior

Melalui beberapa produk TAMAPAN berupa tabungan tempat tinggal, tabungan biaya kuliah, tabungan modal usaha, tabungan investasi, dan pembiayaan usaha maka mahasiswa

yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. Perusahaan Mekanisasi Pertanian Negara I yang didirikan.. berdasarkan Peraturan Pemerintah No.

Penelitian yang ada sebelumnya belum dapat menjelaskan hubungan antara faktor risiko kejadian eklampsia dengan luaran maternal dan perinatal secara

Motif Partisipasi Olahraga Pada Wanita Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu..

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Shalat Dhuha terhadap ketenangan jiwa santri di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Ngaliyan Semarang.. Manfaat yang diharapkan dari