• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 1009075 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 1009075 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Innarotul Aulia, 2014

Penerapan asesmen kinerja dalam menilai Literasi kuantitatif siswa pada konsep ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Pengembangan perangkat asesmen kinerja dimulai dari penyusunan asesmen

kinerja. Kemudian perangkat asesmen kinerja diujicobakan sehingga diperoleh

bagian-bagian yang diperbaiki sehingga diperoleh perangkat asesmen kinerja yang

lebih sempurna.

Penerapan asesmen kinerja dalam menilai literasi kuantitatif menggunakan

perangkat yang telah dikembangkan berdasarkan tahap ujicoba. Hasil penilaian

menggunakan asesmen kinerja dibandingkan dengan tes pilihan ganda mengenai

kemampuan literasi kuantitatif. Kemudian dilakukan uji kecocokan dengan cara

interviu.

Karakteristik perangkat asesmen kinerja yang digunakan dalam menilai

literasi kuantitatif yaitu 1) Task dalam bentuk jurnal yaitu LKS sebagai petunjuk

siswa melakukan kinerja literasi kuantitatif, 2) Rubrik dengan bentuk rating scale

dilengkapi lembar observasi untuk menilai literasi kuantitatif pada proses

pengerjaan task, 3) Asesmen kinerja yang digunakan tidak hanya berfungsi

sebagai alat penilaian tetapi sebagai alat belajar untuk mengembangkan

kemampuan literasi kuantitatif, 4) Jurnal yang digunakan tidak hanya menilai

aspek produk/hasil belajar tetapi juga memonitor proses membangun kemampuan

literasi kuantitatif, 5) Task literasi kuantitatif dikerjakan oleh siswa melalui

kegiatan pengamatan, diskusi, dan presentasi.

Kelebihan dari asesmen kinerja dalam menilai literasi kuantitatif adalah 1)

Cakupan kemampuan literasi kuantitatif yang dapat diungkap oleh penilaian

kinerja lebih luas dan mendalam dibandingkan dengan tes, 2) Rubrik rating scale

yang digunakan mampu memetakan kemampuan literasi kuantitatif sehingga

(2)

66

Innarotul Aulia, 2014

Penerapan asesmen kinerja dalam menilai Literasi kuantitatif siswa pada konsep ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membangun kemampuan literasi kuantitatif, 4) Task yang diberikan didasarkan

pada kehidupan sehari-hari sehingga penilaian lebih otentik, 5) Situasi alamiah

siswa belajar pada saat pengerjaan task memungkinkan siswa menampilkan

kemampuan literasi kuantitatif yang sebenarnya karena tidak terintimidasi oleh

waktu dan suasana seperti pada saat pelaksanaan tes, 6) Indikator pencapaian

kemampuan literasi kuantitatif disampaikan dan disepakati dengan siswa sebelum

pengerjaan task sehingga siswa dapat berusah dengan baik untuk mencapai target

yang diberikan.

Kendala dari penerapan asesmen kinerja adalah 1) Asesmen kinerja

membutuhkan banyak observer ketika pelaksanaan penilaian, 2) Asesmen kinerja

juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menganalisis respon siswa. 3)

Interviu tidak dapat dilaksanakan secara langsung setelah pembelajaran. 4)

Terdapat bagian yang membingungkan pada LKS yang diberikan kepada siswa

sehingga beberapa siswa melewatkan kinerja.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil analisis perangkat penilaian asesmen kinerja dan catatan

lapangan yang diperoleh pada tahap penerapan maka dapat direkomendasikan

beberapa upaya perbaikan, baik itu perbaikan perangkat penilaian maupun teknis

pelaksanaan penerapan asesmen kinerja agar dapat diterapkan di sekolah-sekolah.

Rekomendasi ini untuk penerapan perangkat penilaian asesmen kinerja ini

diantaranya:

1. Pada saat pelaksanaan penilaian kinerja dibutuhkan observer yang banyak.

Observer sebaiknya memahami tentang penilaian kinerja atau setidaknya

sebelum pelaksanaan diberikan pengarahan tentang penilaian kinerja

sekurang-kurangnya 2 kali sehingga penilaian dapat lebih akurat.

2. Penilaian kinerja membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah respon

siswa. Sebaiknya respon siswa direkap dalam waktu yang tidak terlalu

(3)

67

Innarotul Aulia, 2014

Penerapan asesmen kinerja dalam menilai Literasi kuantitatif siswa pada konsep ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pada LKS yang diberikan siswa sebaiknya dipertegas antara nama space

dengan kemungkinan kinerja yang akan dikerjakan siswa sehingga tidak

membingungkan.

4. Pelaksanaan interviu sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu yang tidak

terlalu lama dengan kegiatan pembelajaran. Perencanaan waktu penelitian

juga sebaiknya disusun sesuai dengan jadwal kegiatan sekolah tempat

Referensi

Dokumen terkait

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

Dampak Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Harga Saprodi dan Harga Gabah ( Studi Kasus : Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang).. Skripsi

[r]

* Tetap mempertimbangkan penggunaan sistem Penilaian Acuan Normal (PAN) atau dengan kata lain berpatokan pada nilai tertinggi

Sistem pendataan Tenaga Kerja sangat penting digunakan dalam perusahaan tenaga kerja, dengan adanya sistem pendataan Tenaga Kerja ini dapat memberikan kemudahan dalam pendataan

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Hasil uji statistik 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara pretest tingkat kelelahan mata sebelum dilakukan senam mata dan post test 4 tingkat kelelahan