BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Pembelajaran berbasis masalah mata kuliah mikrobiologi ternyata dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap masalah-masalah klinis yang ada di sekitar serta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa STIKes. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan :
Karakteristik perkuliahan mikrobiologi dengan program PBM untuk meningkatkan kompetensi terdiri dari a) masalah klinis yang ada di sekitar kita dan sering dijumpai untuk dipecahkan. b) pertanyaan yang berkaitan dengan kasus klinis membantu mahasiswa dalam mengintegrasikan beberapa mata kuliah yang terkait, c) topik yang dibahas mengenai penyakit akibat infeksi mikroba, d) dengan diskusi kelompok serta praktikum meningkatkan keterampilan kemampuan memecahkan masalah dan lebih aktif berdiskusi
sangat baik.
Mahasiswa menanggapi positif program pembelajaran yang dikembangkan, terlihat sangat berhasil mendorong mahasiswa untuk lebih aktif baik berdiskusi sesama teman maupun aktif bertanya kepada dosen, mampu memecahkan masalah yang didiskusikan dalam kelompoknya. Bahkan dengan pembelajaran berbasis masalah mahasiswa memberi tanggapan dapat membimbing mereka untuk lebih memahami mengenai materi mikrobiologi.
Keunggulan dari PBM dengan latihan antara lain dapat terintegrasinya pengetahuan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi sedangkan kelemahannya bahwa dengan PBM memerlukan waktu yang banyak serta kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh implikasi bahwa penerapan program PBM dengan latihan pada mata kuliah mikrobiologi terbukti berhasil meningkatkan pembelajaran baik dilihat dari sisi proses maupun dari hasil pembelajaran. Dari sisi proses, penerapan pembelajaran berbasis masalah telah berhasil meningkatkan motivasi mahasiswa, keterlibatan aktif mahasiswa, meningkatkan suasana belajar yang kondusif, menarik dan menyenangkan, mahasiswa lebih mudah dalam memahami dan menguasai kompetensi yang dituntut sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
berpikir mahasiswa. Selain itu, penguasaan kelas dosen dan tutor pada saat membimbing diskusi kelas sangat diperlukan untuk memotivasi kemampuan komunikasi antar mahasiswa, sehingga pertanyaan dan jawaban mahasiswa akan lebih berkembang. Pemerataan pertanyaan saat diskusi sebagai upaya menghidupkan suasana juga diperlukan untuk mengaktifkan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan maupun berpendapat.
Melalui PBM dengan latihan membuat mahasiswa menjadi lebih berpengalaman dalam memecahkan masalah sebenarnya di dunia nyata , mempunyai gambaran mengenai kasus klinis yang ada di sekeliling mereka dan membantu meningkatkan motivasi untuk lebih aktif dalam mengemukakan pendapat.
Selain bertujuan untuk menciptakan pembelajaran mikrobiologi yang lebih menyenangkan, upaya ini juga ditujukan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna. Melalui program PBM dengan latihan pembelajaran selalu dikaitkan dengan kehidupan sehari hari sehingga mahasiswa lebih mudah memahami materi perkuliahan. Pengkaitan isi mata kuliah dan masalah yang akan didiskusikan dalam kegiatan perkuliahan adalah mengenai kejadian di lingkungan sekitar kehidupan nyata akan membuat pembelajaran lebih bermakna (meaning learning) karena mahasiswa mengetahui perkuliahan di kelas bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan di lingkungan kerja kelak.
masalah-masalah klinis yang ada di sekitar kehidupan kita yang dijadikan bahan skenario dalam diskusi pemecahan masalah.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat direkomendasikan bagi berbagai pihak: 1. Bagi Institusi
Institusi dalam hal ini adalah sekolah-sekolah tinggi kesehatan atau satuan pendidikan lain. Institusi harus mendukung pelaksanaan program PBM antara lain: (a) mempersiapkan sarana perkuliahan, perpustakaan, dan alat-alat laboratorium; (b) Karena heterogen asal sekolah menengah yang ditempuh mahasiswa sebelum perkuliahan dimulai sebaiknya dilakukan matrikulasi terlebih dahulu dan menjamin keterlaksanaan perkuliahan dengan mengganti kuliah yang tak terselenggara dan bila mana diperlukan membentuk tim dosen pengampu mata kuliah; (c) menyediakan fasilitator/tutor perkuliahan; (d) mempersiapkan sarana jaringan komputer dan (e) merekam kehadiran perkuliahan mahasiswa dalam database sehingga informasinya dapat digunakan untuk evaluasi pelaksanaan mata kuliah ber-PBM dengan latihan. 2. Bagi Dosen dan Asisten Perkuliahan (Fasilitator)
3. Bagi Mahasiswa