MANAJEMEN PEMASARAN
LANJUTAN
Kisi-Kisi Materi 1. Product
2. Service 3. Promotion 3. Promotion 4. Place
5. STP 6. CRM
7. Strategi PLC
8. Strategi Pengembangan Produk
PRODUK
(
Product
)
Produk
Ю
Pengertian atau Definisi dari Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk
diperhatikan dimiliki, dipakai atau dikosumsi sehingga dapat memuaskan
Keinginan dan kebutuhan.
Keinginan dan kebutuhan.
℗
Definisi produk menurut beberapa para ahli:
– Adam Smith.
Ю
Klasifikasi produk
klasifikasi bisa dilakukan atas berbagai macam
sudut pandang. Berdasarkan berwujud tidaknya, produk
dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama
yaitu:
1. Barang :
>
Barang Tidak Tahan Lama (
Nondurable Goods
).
> Barang Tahan Lama (
Durable Goods
).
> Barang Tahan Lama (
Durable Goods
).
2.KLASIFIKASI BARANG KONSUMEN
Convenience Goods
Shopping Goods
Specially Goods.
KONSEP, LEVEL, DAN HIRARKI
PRODUK
Ю
Hirarki produk
→
Produk family,
→
Need family
→
Kelas produk
→
Lini produk
→
Merek
→
→
Tipe produk
→
Item
Ю
5 tingkatan produk :
∞
Produk generik,
∞
Produk potensial,
∞
Produk harapan
∞
Produk pelengkap
•
Definisi LABEL
Fungsi Label
•
Definisi KEMASAN
Fungsi Kemasan
•
Definisi MEREK
Ю
Bauran produk
(product mix atau product assortment)
4 dimensi bauran produk
≈
Konstitensi bauran produk
≈
Panjangnya bauran produk
≈
Dalamnya bauran produk
≈
Lebarnya bauran produk
Ю
Line produk (product line )
A.
Analisis lini produk
b. Panjang lini produk
Kesimpulan
Produk merupakan elemen pertama dan paling penting dalam
bauran pemasaran. Strategi produk mnembutuhkan pengambilan
keputusan yang terkordinasi atas bauran produk, merek, lini produk,
pengemasan dan pelebelan.
JASA
Pengertain definisi atau Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual. Contohnya bengkel reparasi, salon
kecantikan, kursus, hotel, lembaga pendidikan, dan lain-lain Produk
Jasa.
Definisi produk menurut para ahli:
Christian Gronross
Christian Gronross
Adrian Payne
Phillip Kotler
karakteristik Jasa
Tidak berwujud
Heteregonitas
Tidak dapat dipisahkan
Macam – Macam Jasa
Ω
Entertainment
Ω
Personalized services
Ω
Financial services
Ω
Hotel services
Tingkatan Produk Jasa
Ω
The core or generic product
Ω
The expected product.
Ω
Ω
The augmented produk.
Ω
The potential product.
Bukti Fisik
Ω
Essential Evidence/Bukti Fisik,
Ω
Peripheral Evidence,
Distribusi Jasa
↔
Konsumen mendatangi penyedia jasa.
↔
Penyedia jasa mendatangi konsumen.
Harga Jasa
Tujuan Penetapan Harga
1. Survival
,
2.
Profit Maximization
3.
Sales Maximization
,
4.
Prestige
,
5. ROI,
5. ROI,
• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan
Harga Jasa
‡
Fixed Cost
‡
Variable Cost
STUDI KASUS
PADA BANK
Ringkasan Produk dan Jasa
Deskripsi Produk dan Jasa
Penerapan Bauran Pemasaran pada PRODUK
dan JASA BANK
•
A. Pemasaran produk dan jasa Bank menggunakan
Triangle
Marketing
•
B. Pemasaran berbasis lingkungan
Perbandingan Kompetitif
Kebutuhan Dasar
Teknologi
Penerapan Bauran Pemasaran pada
Produk dan Jasa Bank
¥
Product.
¥
Price
¥
Promotion
¥
Place
¥
People
¥
People
¥
Process
A. Pemasaran produk dan jasa Bank menggunakan
Triangle
Marketing
Kesimpulan
Jasa merupakan tiap tindakan atau pekerjaan yang dapat
ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan. Produksinya
mungkin atau munkin tidak dikaitkan pada suatu produk fisik.
Hubungan produksi dan jasa dapat di definisikan sebagai berikut:
Saat menyatakan produk dan jasa sering terjadi kerancuan
Saat menyatakan produk dan jasa sering terjadi kerancuan
terminology
(pokok). Kata produk sebenarnya lebih mengacu pada
keseluruhan konsep atas objek atau proses yang memberikan
sejumlah nilai (value) kepada konsumen
. Sedangkan istilah barang
dan jasa merupakan sub kategori yang digunakan untuk
ANALISIS HARGA
HARGA
(PRICING)
Latar Belakang
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting
dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu
dari empat bauran pemasaran /
marketing mix
(4P =
product, price, place, promotion
/ produk, harga, distribusi,
promosi).
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu
perusahaan, karena harga menentukan seberapa besar
keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari
penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan
penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah
akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh
Tujuan
Untuk menganalisis pengaruh harga
terhadap keputusan pembelian produk.
Untuk mengetahui metode dan prosedur
penetepan harga jual.
penetepan harga jual.
Untuk mengetahui strategi penentuan harga.
Untuk mengetahui Faktor-faktor yang
Pengertian Harga
Harga
adalah nilai suatu barang atau jasa
yang diukur dengan sejumlah uang yang
yang diukur dengan sejumlah uang yang
dikeluarkan
oleh
pembeli
untuk
mendapatkan
sejumlah
kombinasi
dari
barang atau jasa berikut pelayanannya,
ataupun diukur secara subyektif berdasarkan
apa
yang
dirasakan
di
dalam
benak
Peranan Harga
Bagi perekonomian.
Harga produk mempengaruhi tingkat upah,
sewa, bunga, dan laba.
Bagi konsumen.
Bagi konsumen.
Dalam penjualan ritel, ada segmen pembeli yang
sangat sensitif terhadap faktor harga (menjadikan
harga sebagai satusatunya pertimbangan membeli
produk) dan ada pula yang tidak.
Bagi perusahaan.
Pengaruh
Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Produk
Harga Promosi
Cara / Teknik
Penentuan
Harga
Pendekatan Permintaan dan Penawaran
(
supply demand approach
)
Pendekatan Biaya (
cost oriented approach
)
Pendekatan Biaya (
cost oriented approach
)
Prosedur Penetapan Harga
Perusahaan memilih tujuan penetapan harga.
Perusahaan memperkirakan kurva permintaan,
probabilitas kuantitas yang akan terjual pada tiap
kemungkinan harga.
Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya
Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya
bervariasi pada berbagai level produksi dan pada
berbagai level akumulasi pengalaman produksi.
Perusahaan menganalisa biaya, harga, dan tawaran
pesaing.
Perusahaan menyeleksi metode penetapan harga.
Modifikasi Harga
Potongan harga (rabat)
Potongan Tunai
Potongan kuantitas
Potongan Fungsional
Potongan Musiman
Memilih Tujuan Penetapan Harga
Bertahan Hidup
(Survival)
Memaksimumkan Laba
(Maximum Current
Profit)
Memaksimumkan Pendapatan
(Maximum
Memaksimumkan Pendapatan
(Maximum
Current Revenue)
Memaksimumkan Pertumbuhan Penjualan
(Maximum Sales Growth).
Menggapai ROI
(
Return on Investment
)
Mempertahankan status quo
Strategi penentuan harga
A. Stretegi Penentuan Harga Pada Produk Baru 1.Skimming Price
2. Harga Penetrasi (Penetration Price)
B. Stretegi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen 1. Harga Prestis (Prestige Pricing)
1. Harga Prestis (Prestige Pricing) 2. Harga Ganjil (Odd Pricing)
3. Harga Rabat (Multiple-Unit Pricing) 4. Harga Lini (Price Lining)
5. Pemimpin Harga (Leader Pricing)
STUDI KASUS
Harga Jual Produk pada Tempat Hiburan di
Kota Bandung
a.
Snack
b.
Softdrink
b.
Softdrink
Harga Jual Beberapa jenis Produk pada
Amnesia
Club
, Bandung
a.
Rokok
b.
Softdrink
Harga Jual Minuman Beralkohol
pada Amnesia
Daftar Makanan Ringan di 21
BIP
No
Produk
Ukuran
Harga
Warung
21 Empire
1
Chitato (all
variant)
75gr
Rp 7000
Rp 11500
2
Kacang
75gr
Rp 8000
Rp 15900
2
Kacang
Atom
Garuda
75gr
Rp 8000
Rp 15900
3
Kacang
Telor
Garuda
75gr
Rp 9500
Rp 17850
Daftar Harga Minuman Ringan
/ softdrink di 21 BIP
No
Produk
Ukuran
Harga
Warung
21 Empire
1
Mizone
500 ml Rp 3000 Rp 57001
Mizone
Daftar Harga Rokok di
Amnesia
Club
No
Produk Harga1
Marlboro Rp. 17.0001
Marlboro Rp. 17.0002
Sampoerna Mild Rp. 17.0003
LA light Rp. 15.0004
Star Mild Rp.14.000Daftar Harga Minuman Ringan /
softdrink di Amnesia
Club
No
Produk
Ukuran
Harga
Warung
Amnesia
1
Mizone
500 ml Rp 3000 Rp. 21.0001
2
Cocacola 240 ml Rp 4700 Rp. 21.0003
Fanta 240 ml Rp 4700 Rp. 21.0004
Sprite 240 ml Rp 4700 Rp. 21.0005
Green Sands 250 ml Rp 3500 Rp. 18.000Daftar Harga perbandingan
Minuman Beralkohol
No
Produk
Harga
Duty Free Shop Amnesia Club
1
Johny Walker Blue Label
Rp. 1.127.000
Rp. 2.450.000
2
Martell Vsop
Rp. 345.000
Rp. 975.000
2
Martell Vsop
Rp. 345.000
Rp. 975.000
3
Chivas Regall 18 Years
Old
Rp. 250.000
Rp. 850.000
KESIMPULAN
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting
dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu
dari empat bauran pemasaran /
marketing mix.
Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun
jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Harga merupakan indikator yang sangat mempengaruhi
Harga merupakan indikator yang sangat mempengaruhi
proses jual beli, karena tingkat harga bisa mempengaruhi
permintaan dan tingkat konsumsi suatu produk.
Pajak menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
produsen dan distributor dalam menentukan harga jual.
SARAN
Aturan atau regulasi yang dibuat oleh pemerintah
yang mengatur tentang penentuan dan penetapan
harga jual harus lebih spesifik, jelas dan
disosialisasikan secara menyeluruh.
disosialisasikan secara menyeluruh.
Dalam menentukan harga hendaknya distributor
atau retailer tidak membuat konsumen menjadi
pusing dan merasa dirugikan.
Periklanan
Program Studi Manajemen– Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Periklanan Dan Promosi Penjualan
Periklanan
5 M dalam periklanan 1. Mission ( Misi )
2. Money (Uang )
Sasaran penjualan, Tujuan periklanan
Tahapan PLC, pangsa pasar dan landasan konsumen, persaingan dan gangguan, frekuensi periklanan, kemungkinan subsitusi produk
Next
3. Message (Pesan )
4. Media
5. Evaluasi keberhasilan Perikanan
dan gangguan, frekuensi periklanan, kemungkinan subsitusi produk
Pembuatan pesan, Mengevaluasi dan menyeleksi pesan, Bagaimana melaksanakan pesan, Kaji ulang tanggung jawab sosial
Mengukur jangkauan, frekuensi dan dampak iklan
Periklanan
Periklanan
Berdasarkan manfaatnya
1. Institusional advertising 2. Brand advertising
3. Clasiffied advertising 4. Sales advertising Berdasarkan klasifikasinya
Next
Berdasarkan klasifikasinya
1 National advertising
2. Local advertising
3.Consumer advertising
4. Industrial advertising
5. Primary demand advertising
Periklanan
Periklanan
1 Periklanan berupaya untuk mengkomunikasikan pesan penjualan
2. Periklanan selalu dipertimbangkan untuk tujuan jangka panjang
3. Periklanan seringkali digunakan untuk membangun citra merk produk
Menu
4 Periklanan senantiasa menambahkan nilai presepsi pada suatu merk
Periklanan
Artikel
Kamis, 2 febuari 2009
TVC Pond’s Flawless White Baru Diluncurkan
Pond’s Flawless White, salah satu merek perawatan kecantikan yang dimiliki PT Unilever Indonesia Tbk,merilis mini seri terbaru berjudul kekuatan cinta. Penayangan perdana TVC (iklan televisi) miniseri di XXI jakarta Theater itu menjadi pengukuhan betapa tema cinta sangant “ menjual” jika dikemas dengan baik. Fiona Anjani Foebe, manajer senior pon’s, berharap, dengan melihat miniseri itu perempuan Indonesia makin merawat kesehatan kecantikannyaagar tercipta perasaan nyaman dan bahagia dalam menikmati
Next kecantikannyaagar tercipta perasaan nyaman dan bahagia dalam menikmati pencarian cinta sejati.
Periklanan
Artikel
Periklanan
Artikel
Rabu, 8 febuari 2009
Kraft foods Luncurkan Biskuat akademi juara 2009
Biskuat, salah satu merek unggulan Kraf Food Indonesia ( KFI), meluncurkan biskuat akademi juara 2009. program ini memberi kesempatan anak-anak yang punya bakat di bidang olah raga badminton, basket dan sepak bolauntuk bisa di latih kusus oleh juara nasional di masing-masing bidang olah raga tersebut. Akan di saring 50 anak usia 7-12 tahun dari empat kota : jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, kemudian mendapat pelatihan selama 7 hari saat liburan sekolah 22-28 juni 2009.
Menu liburan sekolah 22-28 juni 2009.
Periklanan
Study Kasus
KFC Berkolaborasi Lewat Musik
KFC. Untuk memasuki dunia anak muda yang unik dan dinamis harus melalui dunia yang sangat dekat dengan mereka, yakni musik.
Pemegangmaster franchise resto siap saji KFC Musik Hit List, melalui program ini , mereka meluncurkan lagu-lagu dari band-band baru yang diorbitannya, yang pada gilirannya diharapkan mampu menciptakan komonitas yang connected dengan merek resto yang terkenal dengan logo kolonel sanders ini.
Menu sanders ini.
KFC Musik Hit List tak lain merupakan bagian dari strategi menembakan anak remaja indonesia. “ pasar remaja sangat potensial mereka merupakan influencer bagi segmen-segmen lainnya,”
Promosi Penjualan
Program Studi Manajemen– Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Promosi Penjualan
Promosi Penjualan
Menurut Saladin adalah alat insentif yang beraneka ragam, kebanyakan untuk jangka pendek, dirancang untuk merangsang pembelian produk tertentu lebih cepat atau lebih kuat oleh konsumen atau pedangang.
Menurut Indriyo G. (1994) promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya
Next
kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
Promosi Penjualan
Promosi Penjualan
6 M Dalam Promosi Penjualan 1. Menentukan Tujuan
2. Menyeleksi Alat-alat 3. Menyusun program
Menu
4. Melakukan pengujian pendahuluan atas program 5. Melaksanakan dan mengendalikan program
Promosi Penjualan
Promosi Penjualan
Tugas Promosi Penjualan
1. Meluncurkan produk baru
2. Membangun pola belanja konsumen
Next
3. Meningkatkan pemakaian suatu produk
4. Menetralisir kegiatan promosi pesaing
Promosi Penjualan
Promosi Penjualan
Promosi Penjualan Di Lakukan Berbagai Macam cara 1 Promosi Konsumen,
(Contoh, Kupon, Pengembalian uang ganti rugi, Promosi harga, Stempel perdagangan, Demontrasi, Persaingan)
2. Promosi Perdagangan
Next
2. Promosi Perdagangan
(Bantuan pembelian, Bantuan yang diharapkan, Bantuan sebelum pembelian, Bantuan sebelum pembelian, Kerja sama advertensi, Fromosi daftar penjual, Uang rangsangan, Kontes penjual, Muatan penjual)
3. Promosi Tenaga Penjual
Promosi Penjualan
Promosi Penjualan
1. promosi penjualan menawarkan suatu produk dengan cara memberikan perangsang supaya membeli. Perangsang ini bisa berupa uang, barang atau pelayanan tambahan lainya yang biasanya tak disertakan bersama produk tersebut
2. promosi penjualan meawarkan hadiah, pada periode waktu tertentu, supaya konsumen membeli barang/jasa yang ditawarkan. 3. promosi penjualan didesain untuk tanggapan segera dan selalu
Menu
3. promosi penjualan didesain untuk tanggapan segera dan selalu dalam jangka periode pendek
4. promosi penjualan berorentasi pada tindakan (action) Tujuannya adalah penjualan segera
5. promosi penjualan menambahkan nilai sebenarnya dalam upaya menciptakan penjualan
Latar Belakang
Publisitas, yakni setiap bentuk berita
signifikan yang tidak dibayar atau komentar
editorial mengenai sebuah perusahaan ,
praktiknya, personalianya, atau produknya,
merupakan komponen utama dari aktivitas
merupakan komponen utama dari aktivitas
hubungan masyarakat sebuah perusahaan.
Hubungan masyarakat merupakan fungsi
komunikasi perusahaan yang melaksanakn
program-program yang di rancang untuk
Tujuan
Tujuan Penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis strategi
komunikasi publisitas, yang dilakukan
perusahaan untuk memasarkan produknya.
perusahaan untuk memasarkan produknya.
Peneliti mengambil kasus publisitas,
Pengertian Publisitas
Publisitas merupakan keterangan tentang
suatu produk tertentu yang disebutkan dalam
bentuk berita, hal mana merupakan
keuntungan karena dalam pelaksanaannya
keuntungan karena dalam pelaksanaannya
tidak dibayar oleh sponsor, dengan demikian
publisitas mempunyai potensi untuk
Bentuk Publisitas
Periklanan dan publisitas agak mirip, dalam artian
bahwa keduanya memerlukan media untuk suatu
presentasi non pribadi pesan promosional. Salah
satu perbedaan dari keduanya adalah bahwa
dengan publisitas perusahaan memegang lebih
dengan publisitas perusahaan memegang lebih
sedikit kendali terhadap bagaimana pesan akan
digunakan oleh media. Perbedaan lainnya adalah
bahwa publisitas dianggap bebas, dalam
Terhadap beberapa metode yang dapat
digunakan untuk menarik publisitas. Metode
seperti itu meliputi : menyumbangkan
hadiah, mensponsori aktivitas sosial,
menyiarkan berita mengenai produk, pabrik,
dan personalia perusahaan ; dan
dan personalia perusahaan ; dan
pengumuman kampanye promosional
Pengelolaan Publisitas
Publisitas sering dipandang sebagai
komponen promosional yang tidak mungkin
dikelola. Penyiaran berita ke media massa
tidak digunakan oleh media massa.
Andaikata digunakan, berita itu barangkali
tidak digunakan oleh media massa.
Andaikata digunakan, berita itu barangkali
tidak disiarkan dengan cara yang dikehendaki
oleh perusahaan. Dalam kenyataannya,
publisitas bukanlah tidak bisa dikelola, tetapi
publisitas biasanya dikelola dengan cara
Dibutuhkan pengelolaan yang tepat atas
semua kampanye publisitas. Setiap
kampanye pertama-tama mestilah
mempunyai sasaran yang ditetapkan dengan
baik. Tanpa sasaran yang akurat, sulit untuk
baik. Tanpa sasaran yang akurat, sulit untuk
mengkoordinasikan aktivitas, dan pesan yang
bertentangan atau item yang nilai beritanya
kecil mungkin yang akhirnya disiarkan.
STUDI KASUS
Publisitas :
Perusahaan sepatu NIKE mampu menyusul ADIDAS di
Amerika dengan publisitas yang efektif dan kampanye
promosi penjualan. Disamping meminta para atlit
membantu merancang sepatunya, NIKE
menandatangani kontrak dengan atlit profesional untuk
menandatangani kontrak dengan atlit profesional untuk
kontrak promosional ekslusif yang melibatkan uang,
sepatu gratis, dan penampilan promosi. Sepatu-sepatu
dibagikan kepada tim-tim Universitas papan atas, dan
perusahaan mendapatkan sorotan tambahan pada saat
tim ini muncul di TV. Perusahaan ini mensponsori klinik
lari, peristiwa olah raga, dan kejuaraan tenis putri
KESIMPULAN
Publisitas merupakan bentuk berita
siknifikan tentang produk , lembaga
jasa atau orang yang dipublikasikan
dalam surat kabar atau media massa
yang tidak dibayar oleh sponsor.
PEMASARAN LANGSUNG
&
Pemasaran langsung
(direct marketing)
adalah
sistem pemasaran yang menggunakan media
iklan atau saluran-saluran langsung kepada
konsumen untuk memudahkan suatu
pemasaran produk dalam menjangkau dan
pemasaran produk dalam menjangkau dan
meyerahkan produk kepada konsumen
Word of Mouth Marketing (WOMM). WOMM
adalah sebuah strategi pemasaran untuk
membuat pelanggan kita membicarakan (do
the Talking), mempromosikan (do the
Tujuan
Tujuan Penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis strategi
pemasaran langsung, dan Word-of-Mouth
yang dilakukan perusahaan untuk
yang dilakukan perusahaan untuk
memasarkan produknya. Peneliti mengambil
kasus publisitas, pemasaran langsung dan
Pengertian Pemasaran
Langsung
Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran
yang menggunakan media iklan atau saluran
saluran langsung kepada konsumen untuk
saluran langsung kepada konsumen untuk
Perkembangan Pemasaran
Langsung
Mekanisme yang diberikan konsumen
Pengiriman langsung
Pembicaraan jarak jauh
Penjualan face-to-face
Keputusan-Keputusan Penting
Dalam Pemasaran Langsung
1) Menentukan tujuan
2) Menentukan pembeli sasaran
3) Menentukan strategi penawaran
3) Menentukan strategi penawaran
4) Mengetes unsur-unsur pemasaran
langsung
Bentuk-Bentuk Pemasaran
Langsung
Penjualan Tatap Muka
(Face to face Selling)
Pemasaran Direct Mail
(Direct Mail
Marketing)
Pemasaran melalui katalog
(Catalog
marketing)
Telemarketing
Pemasaran melalui Kios
(Kiosk Marketing)
Saluran Online
(online channel)
Manfaat Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung memberikan manfaat bagi
pelanggan dalam banyak hal. Berbelanja dari
rumah dirasakan menyenangkan, nyaman, dan
bebas dari pertengkaran. Cara ini menghemat
waktu dan memperkenalkan konsumen dengan
pilihan barang dagangan yang lebih banyak.
pilihan barang dagangan yang lebih banyak.
Mereka dapat melakukan belanja perbandingan
dengari melihat-lihat katalog surat dan layanan
belanja online. Mereka dapat memesan barang
untuk mereka sendiri atau orang lain. Pelanggan
industrial juga mendapatkan manfaat dengan
mempelajari produk dan jasa yang tersedia tanpa
menghabiskan waktu untuk bertemu dengan
Word Of Mouth
Word-of-mouth marketing adalah usaha pemasaran
yang memicu konsumen untuk membicarakan,
mempromosikan, merekomendasikan dan menjual
produk/merek kita kepada pelanggan lain. Tujuan
akhirnya adalah seorang konsumen tidak hanya
mampu membicarakan dan mempromosikan tetapi
mampu menjual secara tidak langsung kepada
mampu menjual secara tidak langsung kepada
konsumen lainnya. Untuk itu, satu hal terpenting
adalah bagaimana sebuah merek bisa menciptakan
suatu kepuasan kepada konsumen yang baru
mengkonsumsi untuk pertama kalinya. Karena
image yang tercipta tersebut akan berpengaruh
pada perilakunya di masa mendatang, termasuk
Beberapa hal yang membuat wom menjadi
sangat penting saat ini adalah: (
menurut
emanuel rosen: the anatomy of
buzz: how to create word - of-mouth
marketing
Noise
Noise
Skepticism
HUBUNGAN
Dari ketiga strategi komunikasi pemasaran
yakni Publisitas, Pemasaran Langsung dan
Word-of –Mouth sangatlah erat dan saling
mendukung tetapi Word-of-Mouth lebih
mendukung tetapi Word-of-Mouth lebih
cepat penyampaiannya kepada konsumen
karena menjadi salah satu sumber yang
Contoh studi kasus pemasaran langsung di perusahaan LANDS’ END
Sebagai pedagang langsung pakaian kelas atas, bergaya tradisional
untuk keluarga, barang-barang lunak, dan produk-produk untuk
rumah tangga, Lands’ End menjual tawarannya melalui katalog,
pada internet, dan di toko-toko, setelah dibeli oleh Sears seharga
$186 milyar pada tahun 2002. Katalog itu muncul empat kali setahun
mulai tahun 1964 dan mencakup pencantuman produk secara rinci.
Land’s End adalah pengguna awal internet yang meluncurkan situs
webnya pada tahun 1995. Situs AS menawarkan setiap produk
Lands’ End dan merupakan situs web pakaian terbesar di dunia
dalam volume penjualan. Unggul dalam mengembangkan cara-cara
Lands’ End dan merupakan situs web pakaian terbesar di dunia
Contoh paling mudah studi kasus pada word of mouth,
misalnya ketika si A mau beli N70 di sebuah counter telpon
selular XYZ di ITC Ambasador. Sebenarnya A sudah tau
kualitas teknis hp tsb karena istrinya juga punya. Tapi ketika
menanyakan harganya sekarang di toko XYZ, si A
tersinggung berat karena engkoh yang melayaninya
terkesan acuh tak acu, tidak sopan, menjawab dengan
bahasa tidak jelas, karena waktu itu mulutnya masih sibuk
mengunyah nasi goreng. Hanya karena hal sepele itu si A
mengunyah nasi goreng. Hanya karena hal sepele itu si A
marah dan membeli N70 tersebut di toko sebelah! Misal A
adalah seorang TNI yang anak buahnya sopan-sopan. Dan
sepulang dari ITC sampai sekarang, si A selalu
menceritakan pengalaman buruknya dan menasehati
orang-orang untuk jangan pernah membeli hp di toko XYZ
tersebut. Tentu saja kadang ceritanya dilebih-lebihkan
karena si A emosi berat. Dan, orang-orang yang
KESIMPULAN
Pemasaran langsung merupakan salah satu bentuk
promosi suatu produk melalui media iklan untuk
mendapatkan respon dari konsumen di suatu lokasi.
Pengertian Penjualan Personal
•
Salah satu sarana komunikasi yang membawa pesan
sesuai dengan kebutuhan dan keyakinan spesifik dari
setiap konsumen adalah penjualan personal/personal
selling (Spiro dan Weitz, 1990).
selling (Spiro dan Weitz, 1990).
•
Personal selling merupakan salah satu strategi
pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi
tentang produk atau jasa secara langsung kepada
konsumen (face-to-face).
adalah bentuk komunikasi langsung antara produsen
dan konsumen untuk mengenalkan produk kepada calon
pelanggan, memberikan pemahaman, agar mereka
mencoba dan bersedia membeli produknya.
mencoba dan bersedia membeli produknya.
•
Menurut Kotler (2003),
personal selling adalah
interaksi secara langsung antara penjual dengan satu
atau lebih calon konsumen dengan melakukan
Tipe Personal Selling
•
performance network
•
industrial
•
profesional.
•
profesional.
Peran yang Dapat Dilakukan oleh
Personal Selling (Sutisna-2001)
•
Menyampaikan pesan yang kompleks kepada
konsumen potensial mengenai produk atau jasa
dan kebijakan perusahaan.
dan kebijakan perusahaan.
•
Mengadaptasi penawaran atau daya tarik
promosional produk untuk kebutuhan yang unik
dan konsumen yang spesifik.
Tipe Personal Selling (Burnett-1993)
1.
Responsive selling
2.
Trade selling
3.
Missionary selling
3.
Missionary selling
4.
Technical selling
Ciri-ciri Khusus Personal Selling
1.
personal confrontation
2.
Cultivation
3.
response
Keunggulan Personal Selling :
1.
Personal selling melibatkan komunikasi secara langsung
dengan konsumen potensial, sehingga lebih bisa membujuk
daripada alat-alat promosi lain.
2.
Proses komunikasi face-to-face menjadikan konsumen
potensial lebih memperhatikan pesan dari komunikator.
potensial lebih memperhatikan pesan dari komunikator.
3.
Personal selling dapat mendesain cara penyampaian pesan
yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi audience.
4.
Dalam personal selling terjadi komunikasi dua arah,
sehingga dapat memungkinkan adanya dialog interaktif
antara salesperson dengan konsumen.
5.
Personal selling lebih memungkinkan untuk
Kelemahan Personal Selling :
1.
hanya dapat menjangkau sedikit konsumen
potensial dan relatif mahal.
2.
sulitnya mendapatkan salesperson yang
Strategi yang Sangat Berpengaruh (
Menurut Peter
dan Olson-1996
)
1.
Komunikasi personal
2.
Situasi komunikasi yang interaktif
Prinsip-Prinsip Penjualan Personal
1.
Profesionalisme
2.
Negosiasi
3.
Relationship Marketing
Jenis Tugas Penjualan dan Wiraniaga
1.
Trade selling and merchandising salesman.
2.
Missionary seling and detailman.
3.
Technical selling and selling engineer.
Latar Belakang PT. Aetna Life
•
PT. Aetna Life Indonesia adalah sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang jasa
asuransi yang berfungsi menjamin perlindungan
asuransi yang berfungsi menjamin perlindungan
terhadap masa depan seseorang yang
Masalah yang dihadapi PT. Aetna Life yang
Berhubungan dengan Personal Selling
Masalah yang dihadapi oleh PT. Aetna Life Indonesia
Cabang Lampung adalah personal selling makin
meningkat tetapi jumlah nasabah menurun karena
kurangnya tenaga (personal selling) yang berkualitas,
kurangnya tenaga (personal selling) yang berkualitas,
sehingga yang menjadi permasalahannya adalah
bagaimana hubungan personal selling terhadap
Lima tahap dalam penjualan personal
1. Kesadaran
Jika sebagian besar audiens sasaran tidak sadar akan keberadaan suatu produk, maka produsen yang akan memasarkan produk tersebut harus membangun kesadaran, mungkin cukup dengan pengenalan.
2. Pengetahuan
Perusahaan ingin agar audiens sasaran mengetahui produk yang ia pasarkan adalah produk baik dan bermanfaat bagi audiens sasaran. Perusahaan harus memutuskan pengetahuan baik dan bermanfaat bagi audiens sasaran. Perusahaan harus memutuskan pengetahuan produk sebagai tujuan komunikasinya yang pertama.
3. Kesukaan
Komunikator harus mencari tahu apakah produk perusahaannya diterima oleh audiens
sasaran dengan membangun kampanye komunikasi yang memungkinkan untuk membangun perasaan yang lebih menguntungkan.
4. Preferensi
Komunikator akan mempromosikan kualitas produk, nilai dan keistimewaan lain dari produk , sehingga audiens sasaran merasa produk tersebut lebih baik dari produk lain sejenis.
5. Keyakinan
wiraniaga
• Mendesain gugus wiraniaga
• Sasaran wiraniaga
• Strategi wiraniaga
• Menetapkan jumlah besarnya wiraniaga
• Menetapkan imbalan wiraniaga
• Menetapkan imbalan wiraniaga
• Mengelola gugus wiraniaga diantaranya dengan merekrut dan seleksi
Kesimpulan
Personal selling merupakan salah satu aspek penting dalam program promotionmix. Sales personel berperan sebagai penghubung antara perusahaan dengan konsumen.
Personal selling adalah bentuk interaksi secara langsung antara penjual dengan satu atau lebih calon konsumen dengan melakukan presentasi,
atau lebih calon konsumen dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
Ciri-ciri khusus personal selling yaitu personal confrontation, cultivation, dan response.
perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan.
2. Pengecer adalah usaha eceran (retailing) meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualanbarang atau jasa secara lansung kepada konsumen akhir untuk pengguna secara lansung kepada konsumen akhir untuk pengguna pribadi atau bukan bisnis. Pengecer atau toko eceran adalah usaha bisnis yang volume penjualannya terutama berskala dari penjual eceran.
3. Grosir adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan barang dagangannya dari distributor atau agen tunggal yang biasanya akan diberi daerah kekuasaan penjualan / perdagangan tertentu yang lebih kecil dari daerah
kekuasaan distributor.
perusahaan itu melakukan kegiatan fisik
.
Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi - Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
-Ketersediaan energi
Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah 2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Peran Saluran Pemasaran
1.Informasi (information)
Yaitu sebagai pengumpul dan penyebar informasi riset
pemasaran tentang potensi dan kemampuan pasar, pesaing, kekuatan-kekuatan lain dalam lingkungan pemasaran.
2.Promosi (promotion)
Yaitu sebagai pengembangan dan penyebaran komunikasi. 3.Negosiasi (negotiation)
Yaitu usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai
harga dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perpindahan harga dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perpindahan hak milik.
4.Pemesanan (ordering)
Yaitu komunikasi saluran ke belakang mengenai minat membeli oleh anggota saluran pemasaran ke produsen. 5.Pembiayaan (financiang)
Yaitu permintaan dan penyebaran dana untuk menutup biaya saluran pemasaran tersebut.
6.Pengambilan Resiko (risk taking)
Yaitu milik dari penyimpangan dan pergerakan barang secara fisik bahan mentah sampai ke konsumen akhir.
8.Pembayaran (payment)
Yaitu arus pembayaran atau uang kepada penjual atas jasa atau produk atau jasa yang telah diserahkan.
9.Kepemilikan (title)
Yaitu arus kepemilikan dari suatu lembaga pemasaran ke lembaga pemasaran lainnya
Tingkat Saluran Pemasaran Tingkat Saluran Pemasaran
0-tingkat
1-tingkat
2-tingkat
produsen pelanggan
produsen pengecer pelanggan
Ritel (Pengecer)
Pengertian pengecer menurut Djaslim saladin dan Yevis Marty Oesman :
Pengecer adalah semua kegiatan yang langsung berhubungan dengan penjualan barang atau jasa ke konsumen akhir untuk pemakaian non bisnis atau pribadi. Pengertian menurut kotler :
Pengecer adalah meliputi kegiatan yang melibatkan dalam
produsen pedagan
g penyalur pengecer pelanggan
Pengecer adalah meliputi kegiatan yang melibatkan dalam penjualan barang atau jasa secara langsung ke konsumen akhir untuk pengguna pribadi bukan bisnis.
Pengertian pengecer menurut Hendri ma’ruf :
Pengecer adalah kombinasi dari factor-faktor ritel yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli.
analisis kebutuhan konsumen, penentuan sasaran saluran, mengidentifikasi berbagai alternative saluran penting, dan mengevaluasi.
Sistem dan Integrasi Saluran
Sistem Pemasaran Saluran Vertikal (Vertical Marketing
Sistem Pemasaran Saluran Vertikal (Vertical Marketing System)
Sistem Pemasaran Saluran Hizontal
System Pemasaran Saluran Ganda
Sistem Pemasaran Multi Saluran
Mengelola Konflik saluran
Konflik Horizontal (Horizontal Conflicts)
1. Discount Stores / Toko Diskon
2. Specialty Stores / Toko Produk Spesifik 3. Department Stores
4. Convenience Stores 5. Catalog Stores
6. Chain Stores 7. Supermarket
8. Hypermarkets / Hipermarket 8. Hypermarkets / Hipermarket
Teknik Strategi Distribusi Ritel 1. Strategi Distribusi Intensif
Distribusi intensif adalah strategi distribusi yang
menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Tehnik ini
sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki permintaan dan tingkat
Distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah
pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau pengecer saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau pengecer akan terdapat suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik dan strategi masing-masing. Contoh saluran distribusi selektif adalah produk elektronik, produk kendaraan bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain sebagainya.
3. Strategi Distribusi Eksklusif
Distribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu dua distributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. barang atau jasa yang ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan
barang dagangannya dari distributor atau agen tunggal yang biasanya akan diberi daerah kekuasaan penjualan / perdagangan tertentu yang lebih kecil dari daerah kekuasaan distributor. Contoh seperti pedagang grosir beras di pasar induk kramat jati.
Pengertian menurut Philip kotler
Pedagang besar meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa kepada orang-orang yang membelinya untuk dijual kembali atau untuk pengguna bisnis. Pedagang besar tidak mencakup para pengusaha pbrikan dan petani karena mereka terutama berhubungan dengan produksi , dan juga tidak mencakup para pengecer.
Jenis-jenis Grosir
1. Grosir pedagang besar (merchant wholesaler)
Grosir pedagang besar terdiri atas 2 bagian:
a. Grosir-grosir dengan pelayanan penuh (full service
wholesaler)
Pedagang grosir : grosir yang menjual kepada pengecer
dan membeli pelayanan jasa penuh.
Penyalur industri : grosir pedagang yang lebih banyak
wholesaler)
Grosir menjual secara tunai (cash and carry wholesaler) Grosir dengan truk (truk wholesaler)
Grosir perantara (drop shippers) Grosir rak (rak jobbers)
Koperasi produsen (producers cooperative)
Grosir yang melayani lewat pos (mail-order wholesaler)
2.Makelar dan Agen (brokers and agents)
Fungsi makelar adalah mempertemukan pembeli dan penjual dan membantu dalam negosiasi.
dan membantu dalam negosiasi.
Agen. Agen mewakili baik pembeli maupun penjual dengan dasar yang lebih permanen.
Jenis-jenis agen Agen produsen Agen penjualan Agen pembeli Pedagang komisi
Kantor dan Cabang Pengecer serta produsen (manufacturers
Penentuan pilihan jasa dan produk
Penetapan harga
Penentuan lokasi
Keputusan promosi
Komponen Pokok Sistem Distribusi Fisik
Pengolahan Pesanan (Order Processing)
Pergudangan (Warehousing)
Persediaan (Inventory)
Pengangkutan (Transportation)
Tujuan Distribusi Fisik
Pengiriman yang tepat waktu
Kemauan pemasok untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang mendesak
Penanganan barang dagangan dengan hati-hati
Kemauan pemasok untuk mengganti barang yang rusak dengan barang yang baik secara cepat
Wal-Mart Stores inc adalah pengecer terbesar di dunia, dengan penjualan sebesar $259 miliar pada tahun 2008, 1,5 juta karyawan dan 4.300 fasilitas.Setiap pekan lebih dari 100 juta pelanggan mengunjungi Wal-Mart.Sam Walton mendirikan perusahaan pada tahun 1962 dengan satu tujuan sederhana dan menawarkan harga rendah pada setiap orang. Idenya tentang bekerja keras dan hemat terus menyerapi Wal-Mart sekarang , walaupun Walton sudah meninggal pada tahun 1992. Para karyawan melihat pekerjaan mereka sebagai misi “untuk menurunkan biaya hidup di dunia” filosofi Wal-Mart adalah memungkinkan orang dari tingkat rata-rata untuk membeli lebih banyak produk serupa yang dulunya tersedia hanya bagi orang orang kaya.Perusahaan bekerja keras untuk menjadi efisien dan mengunakan kekuatan pembeliannya memeras harga lebih murah dari pemasok,dan meneruskan penghematan itu ke pelanggan.
pemasok,dan meneruskan penghematan itu ke pelanggan.
lebih dari sekadar logistik.Para pemasok dapat menggunakan basis data POS yang sangat besar untuk menganalisis kebiasaan membeli regional pelanggan.Sebagai contoh,Procter dan Gamble belajar bahwa Tide cair lebih laku diwilayah utara dan timur laut sementara bubuk Tide lebih laku diselatan dan barat daya.P&G mengunakan informasi seperti ini untuk menata ketersediaan produknya bagi wilayah-wilayah local spesifik.Ini berarti bahwa ia menyerahkan produk Tide yang berbeda kelokasi Wal-Mart yang berbeda berdasarkan pada kesukaan pelanggan lokal.Wal-Mart mungkin melihat hal yang sama diluar,namun perusahaan menggunakan melihat hal yang sama diluar,namun perusahaan menggunakan sistem informasinya dan logistik untuk menyesuaikan tawaran-tawaran didalam setiap toko untuk mencocokan permintaan regional.
The Concept
Strategy
Segmentasi
Targeting
Strategy
Hermawan Kartajaya
•
Menurut Kotler (2003 ):
“Market segmentation is the process of breaking
a heterogeneous group of potential buyer into
smaller homogeneous groups of buyer, that is
with relatively similar buying characteristics or
needs”.
Dengan kata lain segmentasi pasar merupakan
suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan
suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan
pasar
yang heterogen menjadi pasar
yang
homogen atau memiliki kesamaan dalam hal
minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian
maupun gaya hidup. secara umum segmentasi
bermanfaat untuk meningkatkan posisi kompetisi
perusahaan dan memberikan pelayanan yang
lebih baik kepada konsumen
Pola Segmentasi Pasar
Menurut Kotler (2003) terdapat tiga pola segmentasi pasar. Pola ini
digunakan untuk mengidentifikasai preferensi segmen. Pola
tersebut adalah:
•
1
.
Homogeneus preference
(preferensi homogen)
Homogeneus preference merupakan pola yang menunjukkan
bahwa konsumen memiliki preferensi yang sama terhadap produk
atau jasa yang ditawarkan.
2.
Diffused preference
(preferensi yang menyebar)
•
2.
Diffused preference
(preferensi yang menyebar)
Diffused preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa
konsumen memiliki preferensi yang beragam terhadap suatu
produk atau jasa yang ditawarkan
•
3.
Clustered preference
(preferensi yang mengelompok)
Clustered preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa
konsumen memiliki preferensi yang berkelompok-kelompok.
Dimana konsumen yang berada dalam satu kelompok memiliki
kesamaan preferensi.
Prosedur Segmentasi Pasar
Menurut Kotler (2003) bahwa prosedur segmentasi ada tiga tahap yaitu:
• 1.Survey Stage
merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion
atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku konsumen
• 2.Analysis Stage
merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui
survey. dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah
variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis
variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis
cluster untuk
mengetahui
kelompok-kelompok
pasar
yang
secara
signifikan memiliki perbedaan karakteristik.
• 3.Profiling Stage
merupakan tahap untuk mengidentifikasi profil masing-masing cluster
yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing
cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat
atau value yang diharapkan, kemudian masing-masing cluster diberi nama
berdasarkan karakteristik yang menonjol
1 Geografis ·Daerah, propinsi, Negara bagian ·Ukuran, metropolitan, besar, kecil
·Kepadatan daerah, , pinggir , lama, pedesaan · Iklim, sedang,panas, lembab, banyak hujan 2 Demografis ·Umuranak-anak, remaja, dewasa, manula
·Jenis kelamin, laki-laki, perempuan
·Status perkawinan, menikah, belum menikah, duda, janda,
·Pendapatan ,di bawah Rp 1 juta, antara 1-2 jt, antara 2-5 jt, antara 5 -10 jt, diatas 10 jt per bulan ·Pendidikan,SD, SMP, SMU, Diploma, Sarjana, S2, S3
·Pekerjaan, professional, pertanian, militer, swasta, ·Pekerjaan, professional, pertanian, militer, swasta,
3 Psikologis ·Motivasi kebutuhan, tempat berlindung, keselamatan, keamanan, kasih sayang, rasa harga diri. ·Personality, terbuka, agresif, tertutup, pencari hal baru
·Persepsi,resiko rendah, sedang, tinggi
·Keterlibatan dalam belajar, sedikit terlibat, banyak terlibat ·Sikap,positif, negative
4 Psikografis ·Gaya hidup, hemat, penggemar tv, pencari status, dll 5 Sosial budaya ·Budaya, Amerika, , Latin, Cina, dll
·Agama, Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, ·Subbudaya, Afrika Amerika, , Spanyol
·Kelas sosial, rendah, menangah, atas
6 Terkait Pemakaian ·Tingkat pemakaian, berat, sedang, ringan
·Keadaan kesadaran, tidak sadar, sadar, tertarik, antusias ·Kesetiaan pada merk, kuat, sedang, ;lemah
7 Situasi Pemakaian ·Waktu, senggang,terburu-buru ·Tujuan, pribadi, kesenangan, ·Lokasi, di rumah, tempat kerja,
·Orang, diri sendiri, anggota keluarga, teman, atasan 8 Manfaat Kenyamanan , penerimaan masyarakat, tahan lama, hemat
9 Gabungan · Demografis & Psikografis
· Geodemografis
Menurut Kotler (2003) syarat segmentasi yang efektif haruslah:
1. Measurable (terukur)
Measurable berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.
2.Substansial (banyak)
Substansial berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani.
3. Accessible (dapat diakses)
Accessible berarti segmen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani.
4. Differentiable (dapat dibedakan)
Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
5. Actionable (dapat dilayani)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
t
Targeting
Targeting
adalah
proses mengevaluasi
setiap segmen pasar
dan memilih salah
satu beberapa
satu beberapa
segmen pasar untuk
dimasuki
Targeting
Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan ada tiga
kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan
menentukan segmen mana yang akan dijadikan target.
•
Pertama, perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang
dibidik itu cukup besar dan akan cukup menguntungkan bagi
perusahaan.
Perusahaan dapat saja memilih segmen yang kecil pada saat
sekarang namun segmen itu mempunyai prospek menguntungkan dimasa
datang
•
Kedua adalah bahwa strategi targeting itu harus didasarkan pada
•
Kedua adalah bahwa strategi targeting itu harus didasarkan pada
keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan
seperti sumber
daya yang memadai didukung dengan kapabilitas, kompetensi inti, dan
keunggulan kompetitif untuk melaksanakan diferensiasi.
•
Ketiga adalah bahwa segmen pasar yang dibidik harus didasarkan pada
situasi persaingannya
antara lain intensitas persaingan segmen, potensi
masuknya pemain baru, hambatan masuk industri, keberadaan
produk-produk
pengganti,
kehadiran
produk-produk
komplementer
serta
pertumbuhan kekuatan tawar menawar pembeli maupun pemasok
Menetapkan target market
Menurut Kotler, 2003, dalam menetapkan target market perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola Product specialization
Single Segment Concentration.
Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu segmen saja.
Selective Specialization.
Selective Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa
segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi masing – masing segmen menjanjikan uang.
Product Specialization Product Specialization
Product Specialization maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu.
Market Specialization
Market Specialization maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu.
Full Market Coverage
Full Market Coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan
Positioning
menurut menurut Al Ries dan Jack Trout,
dua orang yang dianggap sebagai penemu
positioning, mengatakan:
“Positioning is not what you do to a
product. Positioning is what you do to the
mind of the prospect. That is, position the
product in the mind of the prospect
”.
product in the mind of the prospect
”.
Intinya positioning adalah menempatkan
produk dan merek kita di benak
pelanggan. Dengan definisi ini Ries dan
Trout bilang bahwa perang pemasaran
bukanlah terletak di pasar melainkan di
benak pelanggan. Perang pemasaran
adalah perang untuk merebutkan
sejengkal ruang di benak pelanggan.
Posisi Perusahaan di Pasar dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Market Leader (Pemimpin Pasar)
yaitu produk yang diakui sebagai pemimpin pasar , memiliki pangsa pasar diatas 40% lebih unggul dalam pengenalan produk baru, perubahan harga, dan distribusi.
contoh; indomie, telkomsel, teh botol sosro
2. Market Challenger (Penantang Pasar)
adalah perusahaan runner up, yang secara konstan berusaha memperluas pangsa pasar, memiliki pangsa pasar ± 30% , selalu berupaya menyerang pemimpin pasar. pasar, memiliki pangsa pasar ± 30% , selalu berupaya menyerang pemimpin pasar. contoh; mie sedap, indosat.
3. Market Follower (Pengikut Pasar)
Adalah perusahaan yang mengambil sikap tidak mengusik pemimpin pasar dan hanya puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar, bahkan cenderung meniru produk pemimpin pasar. contoh: motor cina yang sempat meniru habis habisan motor Honda.
4. Market Niece
perusahaan yang secara khusus melayani sebagian pasar yang terabaikan pemimpin pasar, gagasan pokoknya adalah spesialisasi. Contoh; distro pakaian big size di Sukajadi.
Menentukan Positioning
Menurut Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu, 2003 ada empat kriteria
yang dapat dilakukan perusahaan untuk menentukan positioning.
•
Pertama adalah kajian terhadap konsumen (customer)
. Disini
positioning harus mendeskripsikan value bagi konsumen karena
positioning mendeskripsikan value yang unggul
•
Kriteria kedua didasarkan atas kajian pada kapabilitas perusahaan
(company).
Disini positioning harus mencerminkan kekuatan dan
(company).
Disini positioning harus mencerminkan kekuatan dan
keunggulan kompetitif perusahaan
•
Kriteria ketiga didasarkan atas kajian pada pesaing (competitor).
Disini positioning harus bersifat unik, sehingga dengan mudah
dapat mendiferensiasikan diri dari para pesaing
•
Kriteria keempat didasarkan atas kajian terhadap perubahan yang
terjadi dalam lingkungan bisnis (change)
. Dikatakan bahwa
positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai
perubahan lingkungan bisnis
Enam tahun lalu, Indofood masih menjadi penguasa mutlak pasar mie instant Indonesia. Bayangkan, ketika itu Indofood menguasai sekitar 90% pangsa pasar! Sebagai dominant market leader, Indofood sempat terlena me-maintain
pasarnya sehingga kesempatan ini dimanfaatkan oleh pendatang baru Mie Sedaap dari WingsFood dan Mie Kare dari Orang Tua Group. Akibatnya market share indofood turun sampai 70%.
Tidak mau tersandung di batu yang sama untuk kedua kalinya, tahun 2008 Indofood meluncurkan strategi marketing yang lebih komprehensif yang lebih menunjukkan jati diri Indofood sebagai market leader. Hampir semua brand
menunjukkan jati diri Indofood sebagai market leader. Hampir semua brand
dalam portfolio-nya disegarkan kembali dengan kampanye baru maupun peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan kampanye ”Selera Nusantara” yang lebih modern.
Cakalang (Khas Manado) Soto Medan (Khas Banjarmasin) Coto Makassar
Indomie Rasa Mi Kocok Bandung
Indomie Rasa Empal Gentong
Indomie Rasa Sop Buntut Indomie Rasa Soto Betawi
(Khas Jakarta)
Indomie Rasa Kari Ayam Medan
Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit
Indomie Rasa
Dasar segmentasi : Geografi, Budaya
Target Market
: Orang daerah yang menyukai
cita rasa lokal
Positioning
: Menanamkan di benak
konsumen bahwa indomie
konsumen bahwa indomie
adalah mie nya orang
Indonesia, dengan cita rasa
Nusantara dari berbagai
daerah, sehingga sesuai
dengan tagline nya “Indomie
Seleraku”.
Segementasi adalah proses mengelompokkan
customer yang heterogen menjadi kelompok
kelompok yang homogen
Targeting adalah proses mengevaluasi setiap
segmen pasar dan memilih salah satu beberapa
segmen pasar untuk dimasuki
KESIMPULAN
segmen pasar untuk dimasuki
Positioning adalah menempatkan produk di benak
konsumen
Relationship Marketing
Pengertian Costumer Relatonship Marketing :
• “…..Customer Relationship Marketing, which emphasizes building and maintaining profatible long term relationship with customersby creating superior customer value and satifactiona”.
Kotler (2006:50)
• “Marketing aimed at creating relationship with a core group of customer by making them feel good about company by giving them some kind of personal connections to the bussines”.
Schiffmandankanuk (2000:64)
Hubungan Dengan Pelanggan
Basic
Marketing
Reactive
Marketing
Accountable
Marketing
Marketing
Marketing
Marketing
Proactive
Marketing
Prinsip - Prinsip Relationship Marketing
Menurut Mc Kenna (1991), ada lima prinsip yang berkaitan dengan
penerapan relationship marketing, yaitu :
1. Pemasaran adalah bagaikan perjalanan ke bulan.
2. Pemasaran berkenaan dengan penciptaan pasar (market
2. Pemasaran berkenaan dengan penciptaan pasar (market
creation), bukan market sharing.
3. Pemasaran adalah masalah proses, bukan taktik-taktik
promosional
4. Pemasaran adalah kualitatif, bukan kuantitatif.
Konsep Relatonship Marketing
Customer relationship marketing merupakan suatu usaha untuk menciptakan hubungan yang lebih personal dengan pelanggan, dan relationship marketing memberdayakan seluruh kegiatan perusahaan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan.
Tujuan Utama Customer Relationship Marketing :
1. Attraction (Daya Tarik) 2. Retention (Penjagaan)
3. Enchanment (peningkatan hubungan)
Langkah-langkah relationship marketing meliputi:
1. Mengidentifikasi pelanggan utama
2. Mengoleksi dan mempergunakan informasi pelanggan 3. Mengukur nilai relasi dan program relationship marketing 4. Mengelola dan memotivasi organisasi
5. Marketing sebagai himpunan pikiran tehadap fungsi
6. Meningkatkan dan memantapkan keterikatan dengan pelanggan 7. Alat secara financial
Manfaat Customer Relationship Marketing
I
•
Manfaat Ekonomis
•
Ikatan Structural
II
•
Ikatan Structural
Proses Relationship marketing
Relationship marketing dalam prosesnya mempunyai tujuh tahapan yang harus
dijalankan oleh setiap perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1. Mengenali Pelanggan dan Membangun data Basenya
2. Memprioritaskan Pelanggan Tertentu
2. Memprioritaskan Pelanggan Tertentu
3. Merampingkan Proses Bisnis Perusahaan Dimata Pelanggan
4. Penerapan Teknologi
5. Menempatkan Karyawan Terbaik (
People
)
6. Memberikan Layanan Personal
Relationship Marketing
1. Dalam transaksi marketing orientasi pada karakteris