• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi bauran pemasaran (marketing mix)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "implementasi bauran pemasaran (marketing mix)"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

i

IMPLEMENTASI BAURAN PEMASARAN(MARKETING MIX) 4P PADA USAHA OLAHAN TEBU TELUR PRODUK DONAT

FETTUCCINI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

OLEH :

SAKINAH SALSABILA NIM.1811140218

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

ABSTRAK

IMPLEMENTASI BAURAN PEMASARAN(MARKETING MIX) 4P PADA USAHA OLAHAN TEBU TELUR PRODUK DONAT

FETTUCCINI

(Studi di Jl. Jati RT 09 RW 03, Kelurahan Padang Jati, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu) Oleh Sakinah Salsabila, NIM. 1811140218

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui penerapan marketing mix 4P pada usaha olahan tebu telur produk donat fettuccini yang berada di Jl. Jati RT 09 RW 03, Kota bengkulu. Elemen – elemen yang terdapat dalam marketing mix 4P sangat pas untuk diterapkan dalam pemasaran keluaran produk terbaru. Dengan adanya elemen Product, Price, Promotion, dan Place produk donat fettuccini siap memasuki pangsa pasar dan mencapai target pasar.

Kata kunci:Pemasaran, Marketing Mix 4P, Usaha Olahan Tebu Telur Produk Donat Fettuccini

(12)

Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 4p Pada Usaha Olahan Tebu Telur Produk Donat Fettuccini”.Shalawat dan salam kepada Nabi besar Muhammad Saw yang telah menyampaikan ajaran Islam sehingga umat Islam mendapatkan petunjuk kejalan yang lurus baik di dunia maupun diakhirat.

Penyusunan Tugas Akhir ini bertujuan mengetahui bagaimana penerapan bauran pemasaran (Marketing Mix) 4P pada usaha olahan tebu telur produk donat fettuccini dan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Program Studi Ekonomi Syariah Jurusan Perbankan Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu.

Dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Dengan demikian penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. KH. Zulkarnain Dali M.Pd selaku Rektor UINFAS Bengkulu yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membina ilmu di

(13)

UINFAS.

2. Dr. Supardi, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu yang telah memberikan kemudahan kepada kami selama masa perkuliahan.

3. Yenti Sumarni, MM selaku Ketua Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu yang telah memberikan fasilitas dalam menimba ilmu pengetahuan.

4. Dr. Asnaini, M.A, selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, dorongan dan masukan terhadap Tugas Akhir sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

5. Kustin Hartini, M.M, selaku Pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, motivasi, semangat, dan arahan dengan penuh kesabaran.

6. Ibu Penulis yang selalu mendo’akan kesuksesan penulis.

7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINFAS Bengkulu yang telah mengajar dan membimbing serta memberikan berbagai ilmunya dengan penuh keikhlasan.

8. Staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu yang telah memberikan pelayanan dengan

(14)

Dalam penyusunan Laporan Tugas akhir ini penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan dari berbagai sisi. Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Penulis ke depan.

Bengkulu, 08 Maret 2022 Penulis

Sakinah Salsabila NIM.1811140218

(15)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN PRNGESAHAN iii

MOTTO iv

PERSEMBAHAN v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN vi

ABSTRAK viii

KATA PENGANTAR ix

DAFTAR ISI xiii

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR GAMBAR xv

DAFTAR LAMPIRAN xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 4

C. Tujuan Penelitian 4

D. Kegunaan Penelitian 4

E. Penelitian Terdahulu 5

F. Sistematika Penulisan 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pemasaran 9

B. Strategi Pemasaran 10

C. Bauran Pemasaran(Marketing Mix)4P 13

(16)

Pemasaran(Marketing Mix)4P 24 BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KEBERLANJUTAN PROGRAM

A. Hasil Yang Dicapai Berdasarkan Luaran Program 32

B. Potensi Keberlanjutan Program 34 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 35

B. Saran 36

DAFTAR PUSTAKA 37

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(17)

DAFTAR TABEL

Table 3.1 Anggaran Biaya Pemasaran 23 Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Pemasaran 23 Tabel 4.1 Data Penjualan Donat Fettuccini Akhir

Bulan Desember 2021 – Awal Bulan

Februari 2022 33

(18)

Gambar 3.2 Promosi Tatap Muka

27 Gambar 3.3 Promosi Melalui Whatsapp 28 Gambar 3.4 Promosi Melalui Instagram 29 Gambar 3.5 Promosi Melalui Facebook 30 Gambar 3.6 Tempat/Lokasi Pemasarn 31

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Proses Pemasaran Donat Fettuccini Lampiran II : Surat Perizinan Usaha

Lampiran III : Perizinan PIRT

Lampiran IV : Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan

Lampiran V : Form Pengajuan Judul Tugas Akhir Lampiran VI : Lembar Bimbingan

Lampiran VII : Surat Penunjukan Pembimbing Lampiran VII : Surat Keterangan Lulus Plagiasi

(20)

1

dampak pandemi covid-19 merubah banyak aspek dalam lingkungan kehidupan masyarakat termasuk pada pola konsumsi dan bagaimana masyarakat mendapatkan produk kebutuhan sehari-hari. Dari hal tersebut banyak orang mulai melirik peluang usaha yang dapat berkembang hingga masa mendatang.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pilihan yang tepat bagi masyarakat. UMKM adalah usaha yang produktiv untuk dikembangkan bagi meendukung perkembangan ekonom secara makro dan mikro di Indonesia dan mempengaruhi sektor- sektor yang lain bisa berkembang.1

Di era global saat ini kompetisi bisnis sangat ketat, baik dilihat dari tingkat persaingan maupun teknik-teknik pemasaran yang digunakan. Persaingan tersebut mengharuskan pelaku usaha untuk memiliki keunggulan tersendiri agar mampu menarik konsumen.

Upaya untuk menarik konsumen seperti menentukan

1Yuli Rahmini Suci, “Perkembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Di Indonesia”, Jurnal Ilmiah Canos Ekonomos, Vol.6, No. 1, 2017, hlm. 2

(21)

citra merek dari produk, dan memenangkan persaingan diantara kompetitor

(22)

lain yang menyediakan produk sejenis.2 Apalagi untuk produk baru yang memang belum ada dipasaran merupakan tantangan bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan dan menarik konsumen untuk membeli serta mengkonsumsi produk. Salah satu usaha yang memiliki terobosan baru yaitu produk Donat Fettuccini. Dikarenakan produk ini memilih tebu telur sebagai bahan baku dari pembuatannya.

Tebu telur (Saccharum edule) atau disebut dengan terubuk adalah jenis sayuran yang mirip dengan tebu. Begtu suddah dewasa bagian pucuk tebu telur terlihat aneh dan membengkak. Begitu dikupas ternyata tebu telur tersebut berisi semacam ekor yang berwarna putih kekuning-kuningan, seperti sekumpulan telur ikan.

Karena itu ia disebut tebu telur (ikan).3 Tebu telur mempunyai kandungan protein sebesar 4,6% dan banyak mengandung mineral terutama kalsium dan fosfor, disamping vitamn C. Di dalam 100 gram tebu telur segar mengandung air 89 g, karbohidrat 6,9 – 7,6 g, serat 0,7 g, Ca 10 mg, Fe 0,4 – 2 mg, fosfor 80 mg, dengan total energi sebesar 143 – 160 kj/100 g.4

2Hermawan Kertajaya,Marketing Plus 200, (Jakarta:Gramedia, 1996), hlm. 68

3Ramadhani Chaniago, Ragam Olahan Sayur Indigenous Khas luwuk,Yogyakarta : Depublish. 2019.

4 Hesti Nur, dkk, “Inovasi Pengolahan Abon Lokan

(23)

3

Kandungan gula yang tinggi didalam tumbuhan tebu telur ini sangat baik dijadikan sumber tenaga. Memiliki isi bermacam hormon aktif semacam dopamin, adrenalin, serta serotonin pada tumbuhan tebu telur ini sangat baik untuk menghindari tekanan mental.5

Menghadapi tingkat persaingan bisnis yang kompetitif, pelaku usaha tidak cukup hanya dengan membuat suatu produk berbeda dengan pesaing. Oleh karena itu setiap pelaku usaha dituntut untuk lebih dapat unggul di setiap kemampuannya dalam hal memasarkan produk. Pemasaran merupakan campuran dari beberapa kegiatan antara lain ; perencanaan, penentuan produk dan harga, promosi serta lokasi sehingga membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan.6

Pada QS, An-Nisa’ ayat 29 dapat kita jadikan patokan utama dalam perdagangan yaitu:7

ﺗَ

ﻜُ

نَ نْ إِﻟَّأَﺎ ﻞِﻃِﺒَﺎاﻟْﺑِﻢْﻜُﻨَ ﺑَﻴْﻢْﻜُاﻟَﻮَﻣْأَاﻮﻛُﻠُﺗَﺄْ ﻟَﺎاﻮﻨُﻣَآﻦَﻳﺬِاﻟَّ ﻬَﺎ ﻳَﺎأَﻳُّ

رَ

ﺣِ

ﻤًﺎ ﻢْﻜُﺑِنَﻛَﺎﻪَﻠَّاﻟنَّ ۚإِ ﻢْﻜُﺴَﻔُأَﻧْاﻮﺘُﻠُ ﺗَﻘْ ﻟَﺎ ۚوَ ﻢْﻜُﻨْﻣِضٍ ا ﺗَﺮَﻦْﻋَةً ﺎرَﺠَﺗِ

(Pilsbryoconcha Exilis) Dengan Perlakuan Subtitusi Tebu telur (Saccharum Edule)”, AGRITEPA,Vol. VI, No. 1, 2019, hlm.40

5https://berkebun.co.id/manfaat-tebu-telur/

6 Munawir Basir, dkk, “Kegiatan E-Marketing Sebagai bentuk Kewirausahaan Dini Bagi Pelajar”,Celebas Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 1, No, 1, 2019, hlm. 4

7 Hes Unida Gontor, “Konsep Marketing Mix Dalam Islam”, https://hes.unida.gontor.ac.id/konsep-marketing-mix-dalam-islam/

diakes 17 juli 2022

(24)

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu;

sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS An Nisa’ Ayat 29).

Ayat diatas mengatur dan mengajarkan agar dalam perdagangan pemasaran masing-masing pihak berbeda dalam kedudukan yang seimbang, saling menguntungkan, terbebas dari praktik riba, maisir, gharar, dan zalim sehingga semuanya puas.

Dari sekian banyak strategi, bauran pemasaran atau marketing mix menjadi dasar bagi setiap pelaku usaha dalam memulai bisnisnya. Karena terdapat banyak hal yang perlu diperhatikan demi mendorong kesuksesan bisnis. Bauran pemasaran merupakan strategi pemasaran yang menyampaikan informasi secara luas, memperkenalkan suatu produk berang dan jasa, dan merancang konsumen untuk menciptakan preferensi terhadap image sssuatu produk. Bauran tersebut adalah produk(product),harga (price),tempat(Place),dan promosi(promotion).8

8 Christian A.D Serang, Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado, Jurnal EMBA, Vol. 1, No. 3, 2013, h.72

(25)

5

B. Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan strategi pemasaran marketing mix 4ppada usaha olahan tebu telur produk donat fettuccini?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui strategi pemasaranmarketing mix 4p yang diterapkan pada usaha olahan tebu telur produk donat fettuccini.

D. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis

Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang penerapan bauran pemasaran yang tepat untuk memasarkan produk pada sebuah perusahaan.

2. Kegunaan Praktis

a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pelaku usaha untuk memasarkan produk yang terbaru seperti donat fettuccini yang terbuat dari tebu telur.

b. Memperluas wawasan bagi pelaku usaha tentang penerapan strategi pemasaran marketing mix 4p pada sebuah usaha.

(26)

E. Penelitian Terdahulu

Pertama, jurnal yang berjudul “implementasi strategi marketing mix pada rintisan usaha kreatif (lichaposa)”, tahun 2021 yang ditulis oleh Rukma Kumalasari yang membahas tentang penerapan strategimarketing mixterhadap peningkatan penjualan produk dan meningkatkan pengetahuan rintisan Kreatif Lichaposa. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan sharing informasi. Instrumen pada kegiatan yaitu wawancara kepada pemilik rintisan usaha kreatif lichaposa dengan memberikan beberapa pertanyaan tentang variabel-variabel 7p yang meliputi, product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process. Terdapat persamaan dalam penelitian ini yaitu membahas tentang marketing mix. Perbedaannya penelitian ini menggunakan variabel 7P.

Kedua, Jurnal yang berjudul “Implementasi Marketing Mix Pada Abon Ikan “UMMI”’ tahun 2019, yang ditulis oleh Ratmi, dkk membahas tentang penerapan bauran pemasaran dalam abon ikan “UMMI”

(27)

7

di kabupaten Bacukiki, Kota Parepare. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitin deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif. Persamaan penelitian ini yaitu dalam pembahasan tentang bauran pemasaran. Perbedaan penelitian Ini yatu terdapat pada objek pemasarannya yaitu abon ikan.

Ketiga, Skripsi yang berjudul “Implementasi Strategi Marketing Mix Pada Toko RB Grosirmart (Cabang Penggarong Semarang)” tahun 2019, yang ditulis oleh Siti Aisyah yang membahas tentang penerapan bauran pemasaran pada toko RB Grosirmart.

Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif atau lebih dikenal dengan istilah deskriptif kualitatif. Persamaan penelitian ini yaitu sama-sama membahas bauran pemasaran 4p, namun bedanya penelitian ini membahas bauran pemasaran disebuah toko grosir yang memiliki banyak produk untuk dijual.

Keempat, Skripsi yang berjudul “Analisis Implementasi Strategi Marketing Pada Manajemen Pemasaran Supermarket Tip Top Dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Pada Supermarket Tip Top

(28)

Rawamangun)” tahun 2015 yang ditulis oleh Aji Firmansyah yang membahas penerapan strategi marketing mix dan manajemen pemasaran pada bisnis retail, analisis strategi marketing mix dari perspektif ekonomi bisnis islam. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-normatif. Persamaan penelitian ini yaitu sama -sama ada bauran pemasaran 4p. Perbedaannya penelitian ini menggunakan perspektif ekonomi bisnis islam.

Kelima, Skripsi yang berjudul “Implementasi Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Haji dan Umroh Di PT. Muhibbah Tour dan Travel” tahun 2021 yang ditulis oleh Indra Farniza yanng membahas tentang penerapan bauran pemasaran yang dilaksanakan oleh PT. Muhibbah Tour and Travel pada produk haji dan umrah. Persamaan dalam penelitian ini sama-sama membahas tentang bauran pemasaran disuatu produk, namun perbedaannya pada penelitian ini objek penelitiannya merupakan di bidang jasa.

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab, gambaran pembahasan masing-masing bab adalah sebagai

(29)

9

berikut:

1. Bab Pertama, Pendahuluan :

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penelitian terdahulu dan sistematika penulisan.

2. Bab Kedua, Kajian Teori :

Bab ini berisi deskripsi teori pemasaran, strategi pemasaran, bauran pemasaran(marketing mix).

3. Bab Ketiga, Metode Pelaksanaan :

Bab ini menjelaskan metode pelaksanaan yang terdiri dari anggaran biaya, jadwal kegiatan dan proses pemasaran menggunakanmarketing mix4p.

4. Bab Keempat, Hasil Yang Di Capai Dan Potensi Keberlanjutan :

Bagian ini membahas tentang hasil yang dicapai berdasarkan luaran program dan potensi keberlanjutan program.

5. Bab Kelima, Penutup :

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran.

(30)
(31)

9 BAB II KAJIAN TEORI A. Pemasaran

Pengertian pemasaran dari beberapa ahli :9 1) William J. Stanton

Pemasaran adalah keseluruhan intern yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.

2) Philip dan Ducan

Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukan untuk menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen.

3) American Marketing Association

Pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada urusan aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Fungsi utama kegiatan pemasaran diantaranya untuk:10

9Daryanto, “Manajemen Pemasaran : Sari Kuliah”, (PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera : 2012), hlm.83

10Daryanto,“ Manajemen Pemasaran : Sari Kuliah”,...hlm.

84

(32)

 Memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan.

 Mempengaruhi keputusan membeli konsumen.

(33)

10

 Menciptakan nilai ekonomis suatu barang.

B. Strategi Pemasaran

Menurut Sofjan Assauri strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dari aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-niasing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.11 Menurut Corey Strategi Pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling terkait. Kelima elemen tersebut adalah:12

1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani.

1) Persepsi terhadap fungsi produk.

2) Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan yang lebih sempit.Pengalaman kumulatif yang didasarkan padaTrial and ernordalam menanggapi peluang dan tantangan.

3) Kemampuan khusus yang berasal dari sumber

11 Tri weda Raharjo, H.R Rinawati, “Penguatan Strategi Pemasaran dan Daya Saing UMKM Berbasis Kemitraan Desa Wisata”, CV Jakad Media Publishing : Surabaya:2019, h. 39.

12 Tri weda Raharjo, H.R Rinawati, “Penguatan Strategi Pemasaran dan Daya Saing UMKM Berbasis Kemitraan Desa Wisata”...hlm. 41-42,

(34)

daya.

2. Perencanaan Produk, meliputi Produk Spesifik yang dijual, pembentukarı lini produk dan desain penawaran individual pada masing-masing lini.

Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian.

3. Penetapan Harga yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.

4. Sistem Distribusi yaitu saluran pemasaran grosir dan eceran yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.

5. Promosi yang meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing dan public relations.

Strategi pemasaran memiliki tiga komponen yaitu segmenting, targeting, danpositioning:13

1. Segmenting(Segmentasi)

Segmentasi pasar tidak lain adalah pembagian atau pengelompokan pembeli berdasarkan geografik, demografik, psikografik, atau

13Putro Delvi Yanti, “Analisis Penerapan Marketing Mix Untuk Meningkatkan Penjualan Souvenir Aceh”, (Skripsi; Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 2020), h.19

(35)

12

perilaku. Keempat dasar pengelompokan tersebut diyakini berpengaruh terhadap kebutuhan akan produk:14

1) Segmentasi Geografik

Di sini, pasar pembeli atau konsumen dibagi berdasarkan lokasi di mana mereka berdomisili, yakni: negara, provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, atau kompleks perumahan.

2) Segmentasi Demografik

Pasar pembeli dalam segmentasi ini dibagi berdasarkan variabel berikut: umur; jenis kelamin; tingkat pendapatan; pekerjaan, tingkat pendidikan; agama; atau ras/sukubangsa.

Pembagian berdasarkan variabel-variabel tersebut di atas terbukti sangat erat kaitannya dengan kebutuhan pelanggan.

3) Segmentasi Psikografik

Segmentasi pasar secara psikografik adalah mengelompokkan pasar pelanggan

14 Daryanto, “ Manajemen Pemasaran” : Sari Kuliah,... h.

115

(36)

berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian..

4) Segmentasi Perilaku

Di dalam segmentasi ini, pelanggan dikelompokkan berdasarkan pada variabel- variabel: tingkat pengetahuan, sikap, dan penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.

2. Targeting

Targeting atau target pasar yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran. Kadang-kadang target pasar juga disebut selecting karena pemasar harus menyeleksi. Menyeleksi disini berarti pemasar harus memiliki keberaniannya pada beberapa bagian saja (segmen) dan meninggalkan bagian lainnya.15

3. Positioning

Positioning adalah menentukan posisi yang ingin dicapai dalam benak konsumen. Positioning adalah strategi bagaimana suatu perusahaan membedakan produknya dari pesaing di benak

15 Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran, (Malang : Universitas Brawijaya Press (UB Press), 2011, hlm. 70

(37)

14

konsumen.16

C. Bauran Pemasaran(Marketing Mix)

Menurut Kotler dan Amstrong, pengertian marketing mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam target pasar.17 Salah satu strategi pemasaran yang secara luas menyampaikan informasi, memperkenalkan produk dan jasa, menginspirasi konsumen untuk memberi bahkan menciptakan preferensi pribadi terhadap citra produk yaitu bauran pemasaran. Strategi bauran pemasaran, antara lain: produk, harga, promosi, dan lokasi memainkan peran yang sangat penting, terutama dengan meningkatnya persaingan dan permintaan komoditas yang terus berkembang.18

a. Produk(Product)

Secara konseptual, produk adalah pemahaman

16 Rafindra Safitra H,”Analisis Pengaruh Strategi Segmenting, Targeting dan Positioning Terhadap Keputusan Pelanggan Membeli Nu Green Tea”,Jurnal Ekonomika dan Ma

najemen, Vol. 6 No. 1 2017, h. 33

17Fauzan,Manajemen Pemasaran Syariah Sebagai Pengantar, (Yogyakarta: Bildung, 2019), hlm. 41

18 Cristian A.D Serang, “Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado”,...hlm. 72

(38)

subjektif produsen tentang sesuatu yang dapat mencapai tujuan organisasi dengan memuaskan kebutuhan dan aktivitas konsumen, berdasarkan kemampuan dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu, produk juga dapat didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang digambarkan oleh produsen melalui produksinya.19

Strategi produk yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan produknya yaitu.20

1) Penetapan Merek/branding

Menurut Kotler, pengertian merek adalah pemberian nama, istilah, tanda, simbol,

19Ibnu S. P, Nurul Widyawati, “Pengaruh Produk, Harga, Saluran Distribusi, dan Periklanan Terhadap Keputusan Pembelian Kukubima Ener-G”,Jurnal ibnu dan riset manajemen, volume 5, no. 7, 2016, hlm. 3

20Daryanto, “Manajemen Pemasaran : Sari Kuliah,... h. 55- 58

(39)

16

rancangan, atau kombinasi dari kesemuanya, yang dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari barang atau jasa para pesaing.21

2) Pengemasan

Pengemasan ialah aktivitas untuk merancang atau pembungkus untuk suatu produk.22

3) Pemberian Label

Adalah pemberian keterangan pada produk yang dihasilkan, meliputi:23

a. identifikasi produk/merek;

b. mengklasifikasi produk;

c. menguraikan beberapa hal mengenai produk;

d. mempromosikan produk dengan gambar yang menarik.

21 Fauzan,Manajemen Pemasaran Syariah Sebagai Pengantar, ...hlm. 99

22Daryanto,“ Manajemen Pemasaran : Sari Kuliah,...h. 56

23Daryanto,“ Manajemen Pemasaran : Sari Kuliah,...h. 58

(40)

b. Harga(Price)

Harga merupakan alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya sehingga keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi, dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif. Harga juga dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi konsumen untuk mengambil keputusan dalam membeli.24 Harga digunakan sebagai alat penukar barang yang diridai kedua pihak yang berakad.25

Pendekatan umum yang dilakukan dalam penentuan harga antara lain:26

1) Penetapan Harga Berdasarkan Biaya

Penetapan harga berdasarkan biaya terdapat 3 cara yaitu:

24 Dani Tri B. I, Budi S, “Pengaruh Produk, Harga, Saluran Distribusi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Avanza”, Jurnal ilmu dan riset manajemen, vol. 4 no. 9, 2015.

25 Muhammad Birusman Nuryadin,(2007), Harga Dalam Perspektif Islam, Vol. IV, No. 1, Samarinda : STAIN Samarinda. Hal. 93

26 Fauzan, Manajemen Pemasaran Syariah Sebagai Pengantar,...hlm. 143

(41)

18

a. Penetapan Harga Biaya-Plus (Cost-Plus Pricing Method) yaitu harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang dikehendaki pada unit tersebut.

b. Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method). Penetapan harga menggunakan mark-up hampir sama dengan penetapan harga biaya-plus, hanya saja para pelaku usaha atau perusahaan yang membeli barang- barang dagangan akan menetukan harga jualnya setelah menambah harga beli dengan sejumlah mark-up. Formulanya: Harga Beli + Mark-Up= Harga Jual.

c. Penetapan Harga Break-Even (Break-Even Pricing)adalah metode penetapan harga yang didasarkan pada permintaan pasar dan masih mempertimbangkan biaya. Metode penetapan harga break-even ini dapat ditetapkan dengan menggunakan beberapa anggapan tertentu antara lain:

1. Seluruh biaya dapat di golongkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap.

(42)

2. Seluruh barang yang diproduksi akan terjual.

3. Biaya variabel per unitnya tetap.

2) Penetapan Harga Berdasarkan Persepsi Pembeli Penggunaan metode ini harus berhati – hati dalam penetapan harga dikarenakan perusahaan harus dapat meyakinkan pembeli mengenai berbagai tawaran yang bersaing. Perusahaan dapat meminta pendapat pembeli mengenai berapa mereka bersedia membayar untuk produk yang sama di lingkungan yang berbeda. Dengan demikian penjual dapat menetapkan harga hingga mencapai tingkat nilai persepsi pembeli dan perusahaan juga tidak

(43)

20

rugi.27

3) Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan

Terdapat 2 cara yang digunakan dalam penetapan harga berdasarkan persaingan antara lain:28

a. Penetapan harga menurut harga yang berlaku Pelaku usaha menetapkan harga produknya terutama berdasarkan pada harga produk pesaing, dan kurang memperhatikan biaya atau permintaannya sendiri. Perusahaan dapat menetapkan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dari pesaingnya

b. Penetapan harga dengan penawaran tertutup Pelaku usaha menetapkan harga produknya atas dasar bagaimana mereka memperkirakan pesaing akan menetapkan

27 Fauzan, Manajemen Pemasaran Syariah Sebagai Pengantar,......hlm. 144

28 Fauzan, Manajemen Pemasaran Syariah Sebagai Pengantar,......hlm. 144-145

(44)

produknya dan bukan atas biaya atau permintaan terhadap produk mereka sendiri.

c. Promosi(Promotion)

Menurut Kotler dan Keller, promosi merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat dari sebuah produk dan membujuk target konsumen untuk membeli produk tersebut.29 Dalam promosi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan. Pada umumnya, ada lima kegiatan yang bisa dilakukan, yaitu Periklanan, Personel selling, Promosi penjualan, Publisitas dan humas, dan penjualan langsung(direct marketing).30

1. Periklanan(Advertising)

Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi non personal atau misal dan promosi ide, barang, dan jasa dalam media masa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.31

29Remari Richard D, dkk, “Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio Pada PT. Hasjrat Abadi Tobelo”,Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 9. No. 1, 2019

30Budi Rahayu Tanama Putri,“Manajemen Pemasaran”, (Denpasar: Universitas Udayana, 2017), hlm.119-123

31 Anang Firmansyah, Komunikasi Pemasaran, (Pasuruan: CV Penerbit Qiara Media, 2020), hlm 100

(45)

22

Jenis-jenis periklanan antara lain:32

a. Media cetak, yaitu media yang mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalma tata warna maupun hitam putih. Contohnya surat kabar, brosur, dan selebaran.

b. Media elektronik, yaitu berupa televisi, radio, internet, dan sebagainya.

c. Media luar ruang berupa billboard, baleho, poster, spanduk, umbul-umbul, transit (panel bus), balon raksasa, dan lain-lain.

d. Media lini bawah meliputi pameran , direct mail, point of purchase, merchandising schemes, dan kalender

2. Penjualan Pribadi(Personal Selling)

Penjualan pribadi merupakan suatu bentuk interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan.33

32Anang Firmansyah,Komunikasi Pemasaran, ...hlm 105- 106 33Budi Rahayu Tanama Putri,“Manajemen

Pemasaran”,...h.120

(46)

3. Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek dalam aktivitas promosi untuk merangsang pembelian suatu produk dengan cara yang bervariasi, seperti pameran dagang, insentif penjualan, kupon, dan sebagainya.34

4. Publisitas dan Humas

Publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi non personal terhadap permintaan barang, jasa dan ide dengan berita komersial yang berarti dalam media massa dan tidak dibayar untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.35

5. Penjualan langsung(Direct Marketing)

34Budi Rahayu Tanama Putri,“Manajemen Pemasaran”,...h.121

35Budi Rahayu Tanama Putri,“Manajemen Pemasaran”,...h.122

(47)

24

Pemasaran langsung merupakan bentuk promosi dengan menggunakan surat, telepon, facsimile, e- mail, dan alat penghubung non personal lainnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.36

d. Tempat(Place)

Penempatan atau distribusi merupakan bagian yang sangat penting. Perusahaan harus memposisikan dan mendistribusikan produk di tempat yang mudah diakses oleh pembeli potensial. Hal tersebut datang dengan pemahaman yang mendalam tentang target pasar perusahaan, pahami mereka dari dalam dan kita akan menemukan posisi dan saluran distribusi yang paling efisien yang dapat berbicara langsung dengan pasar kita.37

36Budi Rahayu Tanama Putri,“Manajemen Pemasaran”,...h.123

37 Tengku Firli Musfar, “Buku ajar Manajemen Pemasaran : Bauran Pemasaran sebagai Materi Pokok dalam Manajemen

(48)

Pemasaran”, (Media Sains Indonesia : 2020), hlm.15

(49)

23 BAB III

METODE PELAKSANAAN A. Anggaran Biaya

Anggaran biaya untuk enam kali pemasaran Donat Fettuccini:

Tabel 3.1 Anggaran biaya pemasaran

No. Nama Barang

Harga Barang

Jumlah Unit Harga

Pemasaran

1 Kuota 18 GB Rp. 60.000 Rp.60.000 2 Bensin 6 liter Rp. 60.000 Rp.60.000

Total Rp.120.000

B. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan pemasaran produk donat fettuccini:

Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Pemasaran

Pelaksanaan Kegiatan

Bulan Ke I

Bulan ke II

Bulan ke III

Bulan Ke Iv Perencanaan

Publikasi &

Promosi Pemasaran

(50)

Berdasarkan tabel diatas:

1. Perencanaan pemasaran produk Donat Fettuccini ini dilakukan pada bulan ke I yaitu bulan Febuari.

Perencanaan tersebut meliputi langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pemasaran.

2. Publikasi dan promosi dilakukan pada bulan ke II sampai bulan ke III yaitu bulan desember hingga bulan januari. Publikasi dan promosi ini dilakukan dengan cara tatap muka, pembuatan sosial media produk, dan pembuatan video serta foto yang mengandung makna produk.

3. Pemasaran dilakukan pada akhir bulan ke II, bulan ke III, dan awal bulan ke IV yaitu pada akhir bulan desember, bulan januari, dan awal bulan februari.

Pemasaran dilakukan dengan cara tatap muka, media social dan penitipan produk di gerai/warung.

C. Proses Pemasaran Menggunakan Bauran Pemasaran 4P

1. Produk(Product)

Produk donat fettuccini berbahan baku tebu telur merupakan produk baru yang akan dijadikan sesuatu yang dapat dipasarkan yang memiliki nilai jual. Produk Donat Fettuccini ini memiliki brand/merk yaitu YENA. Brand YENA ini ditetapkan guna untuk memberikan simbol kepemilikan yaitu

(51)

25

Yefri dan Sakinah agar dapat dikenal dan mudah diingat. Adanya brand/merek YENA ini diharapkan nantinya produk ini dapat dikenal oleh banyak orang.

Kemasan produk Donat Fettuccini ini menggunakan mika tabung dengan diameter 7 dan tinggi tabung 10 cm. Penetapan kemasan tersebut dengan memikirkan kondisi produk saat dipasarkan dan daya tarik produk itu sendiri. Dengan ukuran mika tabung yang ditetapkan maka produk tidak mudah rusak dan tetap rapih. Mika tabung yang transfaran dapat memberikan penglihatan detail produk bagi konsumen.

Kemasan produk pasti memiliki label produk.

Label/logo produk donat fettuccini berisikan nama brand/merek, nama produk, bahan-bahan produk, berat bersih, sosial media produk, alamat produksi, kode produksi, tanggal kadaluarsa, dan no. PIRT.

Label tersebut guna untuk memberikan informasi mengenai produk Donat Fettuccini kepada konsumen.

.

(52)

Gambar 3.1 label dan kemasan

2. Harga(price)

Harga merupakan instrumen penting dalam jual beli. Dalam menetapkan harga penjual menggunakan metode dari bebrapa metode penetapan harga yang ada agar penjualan menghasilkan keuntungan. Dalam menetapkn harga, Donat Fettuccini menggunakan penetapan harga berdasarkan biaya dengan metode penetapan harga biaya-plus(cost plus pricing).

Diketahui biaya variabel per unit = Rp. 5.593,-, persentase laba yang diinginkan adalah 40% maka perhitungannya sebagai berikut:

(53)

27

Laba = biaya variabel per unit + biaya variabel perunit x Mark up persentase

Laba = 5.593 + 5.593 x 40%

Laba = Rp. 4.474

Harga = Biaya variabel per unit + laba Harga = 5.593 + 4.474

Harga = Rp. 10,067 atau Rp. 10.000

Jadi harga untuk satu produk Donat Fettuccini yaitu sebesar Rp. 10.000,-

3. Promosi(promotion)

promosi donat fettuccini dilakukan secara langsung dan secaraonline.

(54)

a. Promosi tatap muka (Direct selling)

Promosi tatap muka merupakan promosi yang pertama kali dilakukan karena untuk mempromosikan produk baru agar menarik minat konsumen, produk harus dijelaskan secara detail dan mendalam kepada konsumen.

Gambar 3.2 promosi tatap muka b. Promosi periklanan media elektronik

Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya melalui E-promotion (promosi online). E-promotion sebagai kegiatan promosi melalui internet seperti hal nyaworld of mouth online dan sosial media. Promosi online

(55)

29

produk ini melalui tiga aplikasi sebagai berikut:

1) Promosi menggunakan whatsapp

Penggunaan whatsapp pada usaha bukan hanya untuk promosi saja melainkan untuk bertransaksi yang mudah. Misalnya untuk mengetahui lokasi pemilik dan pembeli bisa menggunakan fitur share location pada whatsapp. Untuk pengiriman produk biasanya menggunakan sistem antar barang baru membayar ataucash on delivery.

(56)

Gambar 3.3 promosi melalui whatsapp

2) Promosi menggunakan intagram

Agar menambah konsumen yang luas dan mencapai target pasar, digunakan promosi melalui instagram. Karena mayoritas pengguna Instagram di Indonesia adalah dari kelompok usia 18-24 tahun, maka dengan melakukan promosi lewat instagram produk Donat Fettuccini dapat dikenal oleh remaja milenial.

(57)

31

Gambar 3.4 promosi melalui instagram

3) Promosi melalui facebook

Facebook memiliki fitur marketplace

(58)

dimana fitur tersebut dapat mempermudah kita untuk melakukan promosi secara online dengan jangkauan yang luas. Untuk menarik minat konsumen kami menggunakan fitur marketplace dengan mencantumkan keterangan dan detail dari produk yang sebenarnya.

(59)

33

Gambar 3.5 promosi melalui facebook

4. Tempat/lokasi(place)

Lokasi pemasaran bertempat di jalan jati rt.

09 rw. 03 ratu samban kota Bengkulu kode pos 38227. Dengan keberadaan lokasi dipusat kota maka kami memilih lokasi tersebut dikarenakan wilayahnya ramai oleh adanya pasar minggu, MCD, salon kecantikan serta hotel. Selain itu, di daerah itu juga merupakan komplek sekolah antara lain, dari SMK Negeri 01 Kota Bengkulu, SMK Negeri 03, SMP Negeri 02 Kota Bengkulu, SD Negeri 19 Kota Bengkulu, dan Universitas Dehasen. Sehingga produk kami dapat dijangkau, dikonsumsi serta dikenal oleh berbagai kalangan.

(60)

Gambar 3.6 tempat/lokasi pemasaran

(61)

32 BAB 1V

HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KEBERLANJUTAN A. Hasil yang dicapai berdasarkan luaran program

Lokasi pemasaran usaha terletak dijalan Jati no.

26 RT. 09 RW. 03 Ratu Samban, Kota Bengkulu.

Pemasaran produk dilakukan setelah proses produksi sesuai dengan rencana. Pemasaran ini sudah dilakukan sebanyak enam kali pemasaran dengan respon konsumen yang baik. Pada proses pemasaran terdapat respon dari konsumen yang dijadikan masukan untuk perbaikan pada proses produksi, sehingga produk dapat menjadi sempurna dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Strategi pemasaran produk ini menggunakan bauran pemasaran (marketing mix) 4P dan dilanjutkan promosi dengan cara face to face (tatap muka), menggunakan aplikasi sosial media Whatsapp, Instagram, dan facebook. Aplikasi intagram dan facebook merupakan pemasaran yang paling banyak sedangkan whatsapp sebagai media komunikasi online.

Penerapan bauran pemasaran(marketing mix)4P pada usaha olahan tebu telur produk donat fettuccini ini sangat membantu proses pemasaran. Namun terdapat kendala pemasaran seperti biaya ongkir yang sengaja digratiskan untuk promosi dan terdapat beberapa

(62)

pemesanan fiktif.

Dari penerapan marketing mix 4P tersebut penjualan produk donat fettuccini dalam tiga bulan terakhir terhitung dari akhir bulan desember sampai awal bulan februari dengan target penjualan 122 pcs dan hasil penjualan mencapai 108 pcs, sehingga pendapatan tiga bulan terakhir adalah Rp. 1.080.000.

Pada bulan desember akhir penj ualan pertama, didapatkan hasil penjualan 12 pcs dimana hasil penjualan tidak mencapai target penjualan karena pada saat itu produk belum sempurna dan hasil produksi hanya 12 pcs. Di penjualan bulan januari hasil pejualan sesuai target penjualan, namun terdapat kerugian sebersar Rp.5.000 dikarenakan printan label tidak sesuai. Kemudian pada penjualan febuari awal, hasil penjualan sesuai dengan target penjualan.

Tabel 5.1 data penjualan Donat Fettuccini bulan Desember 2021 - Februari 2022

Periode Target jual

Hasil jual

Harga

produk Total Desembe

r Akhir 16 Pcs 12 Pcs Rp. 10.000 Rp.120.000 Januari 64 Pcs 64 Pcs Rp. 10.000 Rp. 640.000 Februari

Awal 32 Pcs 32 Pcs Rp. 10.000 Rp. 320.000

(63)

34

TOTAL 122

Pcs

108 Pcs

Rp.

1.080.000

B. Potensi Keberlanjutan Program a. Aspek Masa Depan

Usaha ini dapat bersaing dimasa depan karena sesuai dengan target pemasaran yang dituju yaitu semua kalangan terkhusus remaja dan mahasiswa. Pemasaran telah dilakukan sesuai dengan bauran pemasaran marketing mix 4P sehingga usaha ini sudah memiliki brand yang mudah diingat dan dapat dikenal, dan akun sosial media yang dapat dijangkau oleh masyarakat dimanapun.

b. Potensi Keberlanjutan Program

Di dalam lingkungan masyarakat cemilan donat fettuccini ini sangat baru dan belum dikenal masyarakat namun dengan adanya interaksi sosial mereka dapat menyadari dengan mudah untuk mengenal produk ini dengan cepat. Usaha ini dapat dilanjutkan karena pada label produk telah memiliki izin usaha dan label No PIRT. Label no. PIRT ini sangat penting dalam sebuah label

(64)

makanan karena tujuan PIRT ini sebagai jaminan bagi para konsumennya mengenai produk yang di tawarkan pelaku industri.

(65)

35 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Penerapan produk bauran pemasaran (marketing mix) 4P pada usaha olahan tebu telur produk Donat Fettuccini sangat membantu dan sangat relevan dengan pemasaran produk. Dengan menerapkan marketing mix 4P pemasaran produk donat fettuccini dapat tertata dengan baik;

1. Produk memiliki kualitas yang terjaga mulai dari merek, pengemasan dan label.

2. Dalam menetapkan harga produk donat fetuccini menggunakan metode penetapan harga sesuai biaya yaitu cost plus pricing sehinga laba dari penjualan sesuai keinginan pelaku usaha dan harga dapat dijangkau masyarakat.

3. Promosi yang dilakukan melalui media aplikasi memberikan informasi kepada masyarakat mengenai produk olahan tebu telur ini sehingga memudahkan dalam pengenalan produk.

4. Tempat pemasaran yang dipilih strategis dan dapat dijangkau semua kalangan.

(66)

Dengan adanya elemen bauran pemasaran 4p ini maka penjualan produk donat fettucini dapat mencapai target.

B. Saran

Melihat potensi yang dimiliki oleh tebu tekur ini diharapkan petani-petani daerah dapat membudidayakan tebu telur didaerahnya masing- masing. Dari implementasi strategimarketing mixyang diterapakan pada usaha olahan tebu telur produk donat fettuccini ini, diharapkan mampu meningkatkan target penjualan kedepannya dan terus berupaya menjaga kualitas dari pelayanan yang ada contohnya ramah dan cepat dalam melayani pemesanan online, kemudian mampu melakukan inovasi guna mengikuti perkembangan dan kondisi pasar seperti menambahkan varian rasa yang sedang trend contohnya varian rasa matcha.

.

(67)

37

DAFTAR PUSTAKA

Basir, Munawir, dkk. “Kegiatan E-Marketing Sebagai bentuk Kewirausahaan Dini Bagi Pelajar”.Celebas Abdimas:

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 1 no. 1, 2019.

Berkebun, Co.id, Manfaat Tebu Telur, dikutip dari https://berkebun.co.id/manfaat-tebu-telur/ pada hari Sabtu, tanggal 12 Februari 2022, Pukul 13.33 WIB Budi, S & B.I Tri Dani. “Pengaruh Produk, Harga, Saluran

Distribusi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Avanza”, Jurnal ilmu dan riset manajemen, vol. 4 no. 9, 2015.

Chaniago, Ramadhani, Ragam Olahan Sayur Indigenous Khas Luwuk, Yogyakarta : Depublish. 2019.

Daryanto. Manajemen Pemasaran : Sari Kuliah. .PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. 2012.

Fauzan.Manajemen Pemasaran Syariah Sebagai Pengantar. Yogyakarta: Bildung. 2019.

Firmansyah, Anang.Komunikasi Pemasaran. Pasuruan: CV Penerbit Qiara Media. 2020.

Kertajaya, Hermawan. Marketing Plus 200. Jakarta:

Gramedia. 1996.

(68)

Musfar, F. Tengku. “Buku ajar Manajemen Pemasaran : Bauran Pemasaran sebagai Materi Pokok dalam Manajemen Pemasaran”. Media Sains Indonesia.

2020.

Nur, Hesti, dkk. “Inovasi Pengolahan Abon Lokan (Pilsbryoconcha Exilis) Dengan Perlakuan Subtitusi Tebu telur (Saccharum Edule)”, AGRITEPA,vol. 6 no.

1, 2019.

Nuryadin, B. Muhammad. “Harga Dalam Perspektif Islam”.

Samarinda : STAIN Samarinda.2007.

Putri, T.R Budi. “Manajemen Pemasaran”. Denpasar:

Universitas Udayana. 2017.

Raharjo, Weda Tri., H.R Rinawati. “Penguatan Strategi Pemasaran dan Daya Saing UMKM Berbasis Kemitraan Desa Wisata”. Surabaya : CV Jakad Media Publishing. 2019.

Richard, D. Remari, dkk. “Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio Pada PT. Hasjrat Abadi Tobelo”, Jurnal Administrasi Bisnis, vol. 9 no. 1, 2019.

Safitra H. Rafindra. ”Analisis Pengaruh Strategi Segmenting, Targeting dan Positioning Terhadap Keputusan

(69)

39

Pelanggan Membeli Nu Green Tea”. Jurnal Ekonomika dan Manajemen, vol. 6 no. 1, 2017.

Serang A.D Christian. “Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado”,Jurnal EMBA, vol. 1 no. 3, 2013.

Shinta, Agustina. “Manajemen Pemasaran”. Malang : Universitas Brawijaya Press (UB Press). 2011.

Suci, R. Yuli. “Perkembangan UMKM (Usaha Mikro Kecildan Menengah) Di Indonesia”.Jurnal Ilmiah Canos Ekonomos, vol. 6 no. 1, 2017.

Widyawati, Nurul, & P.S, Ibnu. “Pengaruh Produk, Harga, Saluran Distribusi, dan Periklanan Terhadap Keputusan Pembelian Kukubima Ener-G”,Jurnal ibnu dan riset manajemen. Vol. 5 no. 7, 2016.

Yanti, Delvi Putro. “Analisis Penerapan Marketing Mix Untuk Meningkatkan Penjualan Souvenir Aceh”. Skripsi;

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. 2020.

(70)

40

A M

P

I

R

A

N

(71)

41

Lampiran I

Proses Pemasaran Donat Fettuccini

Pemasaran Tatap Muka(Direct Selling)

(72)

Promosi Whatsapp

Respon konsumen melalui Whatsapp

(73)

43

Respon konsumen secara langsung melalui pengantaran (Cash on Delivery)

(74)

Promosi Instagram

(75)

45

Promosi facebook Lampiran II

Surat Perizinan Usaha

(76)

Lampiran III Perizinan PIRT

(77)

47

Lampiran IV

Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan

(78)
(79)

49

(80)
(81)

51

(82)
(83)

53

(84)
(85)

55

Gambar

Tabel 3.1 Anggaran biaya pemasaran
Gambar 3.1 label dan kemasan
Gambar 3.2 promosi tatap muka b. Promosi periklanan media elektronik
Gambar 3.4 promosi melalui instagram
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian Marketing mix ( bauran pemasaran ) Sirup Kawista Cap Dewa Burung khas Rembang menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data

Menurut Wantini dkk., (2013) marketing mix atau yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran merupakan kumpulan alat pemasaran taktis yang terdiri atas produk (product),

Terwujudnya skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Efektivitas Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ) Pasar Modern Terhadap Tingkat Transaksi Bisnis di Pasar Tradisional (Studi Kasus

Penelitian ini dilakukan di Secret Garden Village yang bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi bauran pemasaran (marketing mix) serta peranan bauran pemasaran

Praja (2015), telah melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Loyalitas Konsumen Produk Fanta PT. Coca-Cola Amatil

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) yang diterjemahkan oleh Sabran, bauran pemasaran (marketing mix) merupakan kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang

Berdasarkan hasil penelitian maka Bauran Pemasaran marketing mix yaitu Place penentuan tempat Kopi Kenangan dalam merepresentasikan saluran distribusi yang digunakan untuk menyampaikan

Menurut Syukur dan Syahbudin 2017 Fungsi dari bauran pemasaran marketing mix adalah sebagai sarana untuk menjual produk kepada konsumen, memuaskan pelayanan dalam penjualan produk