• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap keputusan Membeli Batik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap keputusan Membeli Batik."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Batik merupakan kerajinan yang mempunyai nilai seni tinggi dan menjadi warisan budaya Indonesia. Batik di Indonesia merupakan produk kebanggaan dari sisi produk tekstil di Indonesia. Saat ini telah tercatat sebanyak 3000 lebih motif batik di Indonesia (Widyaningrum, 2012). Penetapan batik sebagai warisan asli budaya Indonesia oleh UNESCO membuat masyarakat Indonesia tertarik kembali untuk mengenakan pakaian batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki motif yang beragam yang menampilkan ciri khas dari masing-masing daerah tempat batik tersebut berasal. Hal ini, membuat persaingan semakin ketat di kalangan produsen untuk menciptakan desain, model, serta motif batik yang dapat membuat konsumen merasa puas.

(2)

Menurut Wantini dkk., (2013) marketing mix atau yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran merupakan kumpulan alat pemasaran taktis yang terdiri atas produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion) yang sengaja dipadukan perusahaan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual, dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya (Hariadi, 2013). Produk yang dibuat adalah produk yang dibutuhkan konsumen, karena itu bagian pemasaran seolah-olah bertugas sebagai mata perusahaan, yang harus selalu jeli dalam mengamati kebutuhan konsumen.

Menurut Tjiptono dalam Wantini dkk., (2013) harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non) moneter yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang dipergunakan untuk mendapatkan suatu produk. Harga merupakan satu-satunya elemen dalam marketing mix yang menghasilkan pendapatan dan merupakan satu-satunya elemen yang fleksibel.

(3)

Menurut Kotler dan Amstrong dalam Wantini dkk., (2013) tempat meliputi perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Berdasarkan pendapat di atas elemen tempat dalam bauran pemasaran diartikan sebagai keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam membuat suatu produk dan menyampaikan produk tersebut ditangan konsumen.

Ketatnya persaingan pada bidang tekstil, membawa konsekuensi pengusaha batik dibidang tekstil harus selalu mengupayakan berbagai strategi untuk menarik konsumen agar konsumen tidak hanya berkunjung, namun juga mengambil keputusan untuk membeli, bahkan kalau bisa mendorong konsumen supaya membeli lagi di waktu yang akan datang.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, penulis tertarik ingin mengetahui lebih jauh dan tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Membeli Batik”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diambil suatu rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Apakah faktor produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli

batik?

2. Apakah faktor harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli batik?

(4)

4. Apakah faktor tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli batik?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan dalam rumusan masalah di atas maka tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh faktor produk terhadap keputusan membeli batik.

2. Untuk menganalisis pengaruh faktor harga terhadap keputusan membeli batik.

3. Untuk menganalisis pengaruh faktor promosi terhadap keputusan membeli batik.

4. Untuk menganalisis pengaruh faktor tempat (lokasi) terhadap keputusan membeli batik.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan agar memberi manfaat bagi berbagai pihak yang terkait dengan bidang yang tengah diteliti manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu konsumen dalam pengambilan keputusan terutama dalam membeli batik.

(5)

3. Menjadi acuan penelitian mendatang

4. Menyarankan perbaikan dari penelitian sebelumnya.

E. Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini disajikan dalam lima bab. Penjelasan masing-masing bab dapat diuraikan sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab Pendahuluan diuraikan mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan karya ilmiah penelitian.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab Tinjauan Pustaka berisi tentang landasan teori penunjang penelitian, penelitian terdahulu yang sejenis, kerangka berpikir, dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

BAB III. METODE PENELITIAN

Bab Metode Penelitian berisi variabel penelitian yang digunakan, definisi operasional, data dan sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, alat analisis data, metode analisis data.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi gambaran umum objek penelitian, analisis data dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V. PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Besar nilai viskositas untuk minyak goreng curah yang telah digunakan untuk menggoreng ikan teri, diperoleh hasil bahwa terjadi kenaikan nilai pada satu kali penggorengan

Tabel III.1 Rekapitulasi transaksi pembelian Kantor Pusat Desember 2005 58 Tabel III.2 Rekapitulasi transaksi pembelian surabaya Project Desember 2005 59 Tabel III.3

Perubahan lain yang dapat terjadi sepanjang masa hidupnya adalah perubahan yang mengarah pada kedewasaan atau perubahan-perubahan yang tidak dapat diukur dengan alat ukur..

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan ridlo serta rahmatNya, sehingga penulis bisa menyelesaikan Proposal Tesis dengan

8.640.000,- (Delapan Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu rupiah).. Panitera

Menurut Slavin ( 2008) jenis kelamin seorang siswa merupakan ciri yang terlihat jelas dan abadi. Persoalan perbedaan gender dalam kecerdasan atau pencapaian akademis

berkeadilan adalah sebagai berikut: (1) Harus dapat menjamin ketersediaan pupuk di tingkat petani agar Program Peningkatan Ketahanan Pangan tidak terganggu; (2) Industri pupuk

Permainan dimulai dengan menempatkan tiga orang pemain secara acak pada suatu daerah. Untnk menyederhanakan masalah, dipilih garis lurns sebagai daerah pencarian,