• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lectures -

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Lectures -"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Minggu 1

EKOLOGI LANSKAP

(KSH 643)

Prof. Dr. Lilik Budi Prasetyo, MSc

Prof. Dr. Lilik Budi Prasetyo, MSc

http://lbprastdp.staff.ipb.ac.id

http://lbprastdp.staff.ipb.ac.id

Bogor Agricultural University

Bogor Agricultural University

INDONESIA

(2)

MATERI

• Pendahuluan

: Definisi, Lingkup kajian

• Struktur & Fungsi

: Patch, Matriks,

Edge, Corridor

• Proses

: Disturbance/Change

• Quantitative Landscape

: Spasial/

(3)

Penilaian

Pemahaman 2 scientific Journals

Dipresentasikan di depan kelas (Presentasi & diskusi)

Small Project :

(4)

EKOLOGI LANSKAP

(KSH 621)

(5)

ORIGIN

• Muncul setelah PD II di Eropa tengah dan Eropa Timur,

• Cabang ilmu Geografi (Geobotani dan pengelolaan lahan) bukan berakar pada

Ekologi (walaupun pada proses perkembangannya, ilmu Ekologi menjadi lebih

berpengaruh).

Alexander von Humboldt (Geografer Jerman), dua abad yg lalu

mendefinisikan Lanskap sebagai karakter total pada suatu areal,

Carl Troll (1930) menggagas ekologi lanskap. Troll mengharapkan adanya satu

disiplin baru yang menghubungkan pendekatan horizontal ilmu geografi dengan

(6)

Ekologi Lanskap :

Lahir sebagai ilmu yang berkaitan dengan manusia (Cultural Geografi), ->

Ekologi Lanskap merupakan bidang yang sangat potensial untuk kajian Ekologi.

Pertama kalinya metodologi pendekatan ekologi lanskap diungkapkan pada Konggress Ekologi internasional di Syracruse, New York.

Keterkaitan berbagai disiplin ilmu (geografi, sosek, ekologi, botany, biology), menyebabkan perkembangan ilmu ini sangat dinamis dan progresif.

Ilmu ini merupakan ajang perpaduan berbagai ilmu dengan pendekatan yang berbeda, sehingga problem sering muncul ketika berbagai ilmu tersebut

berinteraksi.

• SIG & Ekologi Lanskap : Young & Green (1993)

• Remote Sensing & Ekologi Lanskap : R.C. Frohn (1998)

(7)

EKOLOGI LANSKAP

EKOLOGI (ECOLOGY) : Greek oikos (house) , logiā (science)

The science of the relationships between organisms and their environments.

Ecologists frequently concentrate on particular taxonomic groups or on specific environments.

• Physiological ecology : Hubungan antara individu organisme dengan faktor fisik, dan kimia lingkungan .

• Behavioral ecology : Prilaku individu organisme sebagai respon lingkungan.

• Population ecology, termasuk populasi genetik : Mempelajari proses yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan populasi satwa dan vegetasi

• Community ecology : bagaimana komunitas satwa dan vegetasi berproses (functioned) dan berorganisasi (organized).

• Paleo-ecology : mempelajari ecologi fosil dari suatu organisme

• Applied ecology : aplikasi prinsip ecologi untuk pengelolaan populasi satwa dan vegetasi

(8)

Lanskap adalah sebuah bagian dari permukaan bumi, yang berisi

ekosistem yang kompleks, yang terbentuk dari aktivitas batuan, air,

tanaman, binatang dan manusia (Zonneveld 1979)

A heterogeneous land are composed of a cluster of interacting

ecosystem that is repeated in similar form through out

(Forman and

Godron, 1986)

Rahman : segala sesuatu yg dapat dilihat dan dirasakan

oleh indera

manusia

(man made/natural, biotic/abiotic)

LANSKAP (LANDSCAPE)

Menurut kamus

Webster dan Oxford

, lanskap didefinisikan

sebagai :

sebuah lukisan yang menggambarkan pemandangan alam (prairi,

belukar, hutan);

(9)

Relativitas Lanskap

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

PENGERTIAN

Richard Forman Harvard University

……. the study of interactions between organisms and the environment (ecology) in land areas where local ecosystems and land uses are repeated in similar form (landscapes).

Thomas Crow

USDA Forest Service

(17)

Pete August

University of Rhode Island

…… is a discipline that studies how and why living organisms are distributed in the environment in the ways that they are. Landscape ecologists are

especially interested in how the components of a landscape – forests, villages, rivers – interact. Landscape ecology draws from many other

disciplines in the natural and physical sciences

John Wiens

The Nature Conservancy

……. deals with the causes and consequences of the spatial composition and configuration of

landscape mosaics.

….. is also a science of scale. We now know that all sorts of ecological phenomena change depending on the scales of space or time on which they are viewed. We also know that patchiness of habitats in space – spatial heterogeneity – occurs at many

(18)

Sam Riffell

Mississippi State University

1."spatial arrangement matters (Forman 1995)" and 2."the effect of pattern on process (Turner 1989)".

In its usual form, landscape ecology considers how the composition and arrangement of different habitat types, land forms, and land uses influence ecosystem processes and the distribution and dispersal of organisms

Joan Nassauer

University of Michigan

… an interdisciplinary approach to defining issues and investigating questions about causes and effects of landscape pattern and composition.

The overriding concern among landscape ecologists is ecological effects. We ask: how might natural and

(19)

Eric Gustafson

USDA Forest Service

…… is a discipline that studies the relationship between the spatial patterns in ecological systems and how those systems function.

An ecological question is a landscape ecology question if it cannot be answered without considering spatial

components.

Louis Iverson

USDA Forest Service

… the study of the patterns across a landscape, and the processes occurring that create and maintain those patterns.

Taken to the extreme, and depending on the questions being addressed and the organisms involved, a landscape can

range in size from the surface of a leaf to the globe.

(20)

Addresses the causes and consequences of spatial heterogeneity (Urban et al. 1987, Forman 1995, Turner er al. 2001).

(21)

HAL YANG DIPELAJARI EKOLOGI LANSKAP

1.

Struktur (Structure) :

hubungan spasial diantara ekosistim yang berbeda (atau elemen

lanskap) yang ada. Atau lebih spesisfik yaitu : distribusi energi,

materi, dan species dalam hubungannya dengan dimensi/ukuran,

bentuk, jumlah, tipe dan konfigurasinya.

2.

Fungsi (Function)

:

interaksi diantara elemen spasial, yaitu flow energi, materi, dan

spesies diantara komponen ekosistem/elemen lanskap

3.

Perubahan (Change)

:

alterasi struktur dan fungsi dari lanskap.

Alterasi struktur & merubah fungsi

(22)
(23)
(24)

HUTAN : MATRIKS SAWAH : PATCH

TEH NIRMALA: PATCH

(25)

ELEMEN LANSKAP

PATCH :

Areal homogen yang dapat dibedakan dari daerah

sekelilingnya

MATRIKS :

Areal homogen yang mendominasi Lanskap

KORIDOR :

Patch yang berbentuk memanjang

EDGE :

(26)
(27)
(28)

PRINSIP LANSKAP EKOLOGI

1.

Prinsip struktur dan fungsi lanskap

Struktur pembentuk lanskap adalah heterogen/beragam baik dalam

tipe, ukuran dan bentuknya, karena itu memiliki perbedaan dalam

distribusi spesies, enegi, materi diantara patch, koridor dan matriks

yang ada. Sebagai konsekuensinya, fungsi lanskap akan berbeda

dalam hal aliran species, energi dan materi diantara elemen

pembentuknya.

2.

Prinsip keanekaragaman hayati

Heterogenitas lanskap akan menurunkan kelimpahan (abundance)

spesies interior, sebaliknya akan meningkatkan keragaman edge

spesies dan spesies yang membutuhkan dua atau lebih elemen

lanskap. Selain dari itu akan meningkatkan total potensi

(29)

3.

Prinsip pergerakan spesies

Emigrasi dan Immigrasi spesies diantara elemen lanskap

mempengaruhi dan dipengaruhi oleh heterogenitas lanskap

4.

Prinsip transport hara mineral/nutrient

Laju distribusi/perpindahan hara mineral diantara elemen lanskap

meningkat dengan adanya peningkatan intensitas gangguan

(disturbance).

(30)

5.

Prinsip perpindahan energi

Perpindahan energi panas dan perpindahan biomasa antara

elemen lanskap meningkat dengan meningkatnya heterogenitas

lanskap.

6.

Prinsip perubahan lanskap

Bila tidak terganggu, horisontal lanskap mempunyai

kecenderungan utuk menjadi lebih homogen. Sedangkan bila ada

gangguan yang moderate, maka akan menjadi lebih heterogen,

dan bila terjadi gangguan yang sangat besar maka akan dapat

meningkatkan/menurunkan heterogenitas.

(31)

7.

Prinsip stabilitas lanskap

Tingkat stabillitas lanskap dapat dibedakan menjadi 3

:

sistem yang secara fisik sangat stabil, dicirikan dengan ketiadaan biomasa; gurun pasir, jalan, perkotaan

sistem dengan sistem recovery yang cepat, dicirikan dengan keberadaan tingkat biomasa yang rendah; padang alang/alang, daerah pertanian

sistem dengan tingkat resistensi yang tinggi terhadap gangguan, dicirikan dengan keberadaan biomasa yang sangat besar; misal

hutan. Perlu diingat bahwa biomasa adalah tidak hanya vegetasi namun juga termasuk komponen organic (mikroorganisme) dan inorganik, yang terlibat dalam proses pertumbuhan dan reproduksi.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk (i) Mengetahui bentuk komersialisasi pendidikan (ii) Mengetahui dampak komersialisasi pendidikan terhadap anak putus sekolah di

Megah Bangun Baja Semesta Jakarta dapat dilihat dari hasil kerja yang dihasilkan sudah efektif, pekerjaan yang dihasilkan sudah sesuai dengan target yang ditetapkan

Perancangan Sistem Informasi Reservasi Penginapan pada Wisata Agro Gunung Mas Bogor yang dibuat untuk ditujukan dalam penyediaan informasi tentang data tamu, data

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi dengan judul “Analisis Pendapatan

Proteksi overload dikembangkan jika dalam semua hal rangkaian listrik diputuskan sebelum terjadi overheating. Jadi disini overload action relatif lebih lama dan mempunyai fungsi

Berkat kemajuan ilmu dan teknologi, pusat kegiatan ekonomi masyarakat sekarang tersebar ke seluruh nusantara. Bahkan Pulau Jawa yang penduduknya sudah sangat padat

c) Dampak pada keadaan-keadaan sekarang dan keadaan di masa yang akan datang yang akan berpengaruh pada kelompok sasaran maupun di luar sasaran. Ini menjelaskan bahwa

Dari rangkuman hasil analisis menggu- nakan SPSS 16 for windows pada Tabel 7 menunjukkan bahwa pada pembelajaran menggunakan multimedia nilai t hitung lebih besar