BAB V
5.1 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah
Arah kebijakan dalam dalam kaitan dengan sasaran pembangunan Kota Tual, diuraikan seperti dibawah ini.
5.1.1 Meningkatnya kesadaran dan kohesifitas sosial (solidaritas).
Arah kebijakan dalam kaitan dengan sasaran pertama dalam pembangunan Kota Tual adalah:
(1) Pembangunan bidang keamanan dan ketertiban umum diarahkan untuk meningkatkan kualitas sistem keamanan dan ketertiban masyarakat, meningkatkan peranserta dan tanggung jawab warga kota, serta memenuhi standar pelayanan publik bidang keamanan dan ketertiban.
(2) Pembangunan bidang keamanan dan ketertiban umum diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme aparat keamanan beserta institusi terkait dengan masalah keamanan dan meningkatkan peranserta masyarakat dalam rangka mewujudkan terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, serta terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat.
(3) Pembangunan hukum diarahkan untuk mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mengatur permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi terutama dunia usaha dan dunia industri, serta menciptakan kepastian investasi terutama penegakan dan perlindungan hukum.
5.1.2 Meningkatnya ketaqwaan masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan tetap mempertahankan dan mengembangkan adat istiadat.
Arah kebijakan dalam kaitan dengan sasaran kedua dalam pembangunan Kota Tual adalah:
(1) Pembangunan bidang keaagamaan diarahkan untuk memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan, membina akhlak mulia, memupuk etos kerja, menghargai prestasi, dan menjadi kekuatan pendorong guna mencapai kemajuan dalam pembangunan. Pembangunan bidang keagamaan diarahkan pula untuk meningkatkan kerukunan hidup umat beragama dengan meningkatkan rasa saling percaya dan harmonisasi antarkelompok masyarakat sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan harmonis.
(2) Pembangunan dan pemantapan jati diri masyarakat Kota Tual Kepulauan diarahkan untuk mewujudkan karakter kedaerahan dan sistem sosial yang berakar, unik, modern, dan unggul. Jati diri tersebut merupakan kombinasi antara nilai luhur budaya lokal seperti religius, kebersamaan dan persatuan, serta nilai modern yang universal yang mencakup etos kerja dan prinsip tata kepemerintahan yang baik.
(3) Pengembangan budaya iptek diarahkan untuk meningkatkan penghargaan masyarakat terhadap iptek dan menguasai iptek dengan tetap mendorong terwujudnya keseimbangan aspek material, spiritual, dan emosional sehingga terjadi pergeseran budaya masyarakat dari budaya konsumtif menuju budaya produktif dan kreatif.
Arah kebijakan dalam kaitan dengan sasaran ketiga dalam pembangunan Kota Tual adalah:
(1) Pembangunan Kota Tual Kepulauan yang berdaya saing diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan persebaran penduduk yang lebih seimbang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan, pendidikan berbasis iptek, kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat, pemberdayaan perempuan dalam pembangunan, perlindungan anak, serta pemuda berprestasi.
(2) Pembangunan Kota Tual Kepulauan yang berdaya saing diarahkan pula pada penguatan struktur perekonomian dengan mendudukkan sektor industri, jasa, dan pariwisata sebagai motor penggerak yang didukung oleh sumberdaya kepulauan yang menghasilkan produkproduk unggulan secara efisien, modern, dan berkelanjutan serta jasajasa pelayanan yang efektif dengan menerapkan praktik terbaik dan ketatakelolaan yang baik agar terwujud ketahanan ekonomi yang tangguh.
(3) Arah pembangunan Kota Tual Kepulauan yang berdaya saing untuk meningkatkan investasi guna mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi secara berkelanjutan dan berkualitas dengan mewujudkan iklim investasi yang menarik, mendorong penanaman modal asing bagi peningkatan daya saing perekonomian nasional, serta meningkatkan kapasitas infrastruktur fisik dan pendukung yang memadai. Investasi yang dikembangkan dalam rangka penyelenggaraan demokrasi ekonomi akan dipergunakan sebesarbesarnya untuk pencapaian kemakmuran bagi rakyat.
(4) Arah pembangunan Kota Tual Kepulauan yang berdaya saing adalah untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dengan meningkatkan fungsi dan pengelolaan sarana dan prasarana yang terpadu, efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan untuk mendukung daya saing.
(5) Pembangunan Kota Tual Kepulauan yang berdaya saing diarahkan pula untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih sehingga mampu mendukung keberhasilan pembangunan di berbagai bidang.
5.1.4 Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.
Arah kebijakan dalam kaitan dengan sasaran keempat dalam pembangunan Kota Tual adalah:
(1) Pembangunan Kota Tual Kepulauan yang Sejahtera diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dengan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya kepulauan, memenuhi kebutuhan dasar dengan pelayanan yang kredibel dan profesional, dan menyediakan sumbersumber pembiayaan murah bagi pemenuhan kebutuhan dasar dan modal usaha terutama bagi masyarakat miskin.
(2) Arah pembangunan Kota Tual yang Sejahtera adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama keluarga miskin di kawasan pesisir dan pulaupulau terpencil dengan mengembangkan kegiatan ekonomi produktif skala kecil yang mampu memberikan lapangan kerja lebih luas terutama bagi keluarga miskin.
(3) Pembangunan Kota Tual yang sejahtera diarahkan untuk menjaga ketahanan dan kemandirian pangan dengan mengembangkan kemampuan memproduksi komoditas lokal yang didukung kelembagaan ketahanan pangan yang mampu menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup di tingkat rumah tangga terutama di pulaupulau terpencil baik jumlah, mutu, keamanan, maupun harga yang terjangkau yang didukung oleh sumbersumber pangan yang beragam sesuai dengan keragaman lokal.
Arah kebijakan dalam kaitan dengan sasaran kelima dalam pembangunan Kota Tual adalah:
(1) Arah pembangunan Kota Tual yang lestari dan berkelanjutan dengan memperhatikan pendayagunaan dan pengawasan sumberdaya alam yang dimiliki terutama pemanfaatan sumberdaya kelautan yang sangat luas melalui pendekatan multisektor, integratif, dan komprehensif agar dapat meminimalkan dampak negatif dan tetap menjaga kelestariannya.
(2) Pembangunan yang lestari dan berkelanjutan juga diarahkan dengan meningkatkan partisipasi masyarakat akan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup antara lain melalui pemberdayaan terhadap berbagai institusi sosial dan ekonomi di tingkat lokal, serta pengakuan terhadap hakhak adat dan ulayat atas sumber daya alam.
(3) Pembangunan yang lestari dan berkelanjutan diarahkan dengan meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang baik melalui penerapan prinsipprinsip pembangunan yang berkelanjutan secara konsisten di segala bidang. Pembangunan ekonomi diarahkan pada pemanfaatan jasa lingkungan yang ramah lingkungan sehingga tidak mempercepat terjadinya degradasi dan pencemaran lingkungan. Pemulihan dan rehabilitasi kondisi lingkungan hidup diprioritaskan pada upaya peningkatan daya dukung lingkungan dalam menunjang pembangunan berkelanjutan.
5.2 Tahapan dan Prioritas Pembangunan Daerah
Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran dan arah kebijakan pembangunan Kota Tual perlu pentahapan dan prioritas pembangunan. Pentahapan pembangunan disesuaikan dengan masa bakti kepala daerah yaitu RPJMD ke1, RPJM ke2, RPJMD ke3, dan RPJMD ke4.
Pada tahun 20052007 Kota Tual Kepulauan masih bergabung dengan Kabupaten Maluku Tenggara. Pada tahun 2007 Kota Tual resmi terbentuk, namun pada tahun tersebut masih dalam proses transisi untuk melaksanakan Pemilukada pada akhir tahun 2008.
5.2.2 RPJMD ke2 (2009 2013)
Tema Pembangunan pada RPJMD periode Kedua (2009 2013) adalah:
“
Menata Dan Membangun Kota Tual Sebagai Kota Kepulauan Yang Ditujukan Untuk Menciptakan Tual Yang Aman, Sumber Daya ManusiaYang Semakin Berkualitas, Infrastruktur Yang Semakin Merata Dan Kualitas Pelayanan Publik Yang Semakin Baik”.
Berdasarkan tema pembangunan periode kedua tersebut, maka arah prioritas dan tujuan pembangunan Kota Tual, adalah:
1. Pembangunan Kota Tual Kepulauan yang aman
Ditunjukan dengan tertanganinya berbagai kerawanan termasuk kerawanan sosial, meningkatnya pengamanan kekayaan sumberdaya kepulauan terutama kelautan dan perikanan, meningkatnya kesadaran dan penegakan hukum, tercapainya konsolidasi penegakan supremasi hukum dan penegakan hak asasi manusia, serta penataan peraturan daerah. Kondisi itu didukung oleh berkembangnya nilai baru yang positif dan produktif pada setiap aspek kehidupan dalam rangka memantapkan budaya lokal termasuk wawasan dan budaya bahari; menguat dan meluasnya pemahaman tentang jati diri dan karakter lokal; serta meningkatnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya sebagai pemersatu masyarakat Kota Tual.
2. Pembangunan sumberdaya manusia yang semakin berkualitas
dipelihara dan dimanfaatkan untuk terus mempertahankan nilai tambah dan daya saing produk unggulan serta meningkatkan modal pembangunan Kota Tual pada masa yang akan datang.
3. Ketersediaan infrastruktur yang semakin merata di semua wilayah. Ditunjukan dengan tersedianya jaringan infrastruktur pertanian, pariwisata, perdagangan, transportasi, kelistrikan, dan telematika; peningkatan pemanfaatan energi terbarukan; serta pengembangan sumber daya air dan pengembangan perumahan dan permukiman. 4. Pelayanan publik yang semakin membaik.
Ditunjukkan denganmeningkatnya daya saing Kota Tual dengan adanya pelayanan publik yang lebih murah, cepat, transparan, dan akuntabel sesuai standar pelayanan minimum di semua tingkatan pemerintah sejalan dengan penataan kelembagaan pemerintahan yang semakin baik dan bersih yang didukung aparatur yang profesional.
5.2.3 RPJMD ke3 (20142018)
Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJMD periode sebelumnya maka tema pembangunan RPJMD Periode keduan (20142018) adalah
“Meningkatkan pembangunan kota tual sebagai kota kepulauan yang ditujukan untuk menciptakan percepatan pembangunan berbasis pemanfaatan sumberdaya kepulauan terutama potensi
kelautan dan perikanan dengan menekankan pada kualitas pelayanan dasar, ketersediaan infrastruktur dan meningkatnya
daya saing dan Keunggulan komparatif”.
Berdasarkan tema pembangunan periode ketiga tersebut, maka arah prioritas dan tujuan pembangunan Kota Tual, adalah:
1. Peningkatan kualitas pelayanan dasar dan pelayanan publik kepada masyarakat
daerah serta tercapainya penguatan kepemimpinan dan kontribusi Tual dalam berbagai kerjasama antardaerah, regional, nasional, dan internasional. Bersamaan dengan itu kesadaran dan penegakan hukum dalam berbagai aspek kehidupan berkembang semakin mantap dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah semakin mampu mendukung pembangunan.
2. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang Ditunjukan dengan berkembangnya jaringan infrastruktur transportasi, terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien sesuai kebutuhan sehingga elektrifikasi rumah tangga dan elektrifikasi perdesaan dapat tercapai, terselenggaranya pelayanan telematika yang efisien dan modern, terwujudnya infrastruktur pariwisata, terwujudnya konservasi sumberdaya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumberdaya air dan pengembangan sumberdaya air, terpenuhinya penyediaan air minum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat; serta semakin mantapnya kelembagaan dan kapasitas penataan ruang di seluruh wilayah Tual. Selain itu pengembangan infrastruktur perdesaan akan terus dikembangkan terutama untuk membuka isolasi daerah dan mendukung pembangunan pertanian. Sejalan dengan itu pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung bagi seluruh masyarakat terus meningkat karena didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang untuk mendorong terwujudnya distrik dan kampung tanpa permukiman kumuh. Bersamaan dengan itu dilaksanakan pengembangan pusatpusat dan sentrasentra produksi, peningkatan jalan jalur lintas pedalaman, serta pengembangan pelabuhan dan dermaga.
3. Daya saing perekonomian Kota Tual semakin kuat
5.2.4 RPJMD ke4 (20192024)
Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJMD periode sebelumnya, maka tema pembangunan RPJMD Periode keempat (20192024) adalah
“Mewujudkan Kota Tual Sebagai Kota Kepulauan Yang Ditujukan Untuk Menciptakan Kondisi Perekonomian Yang Kokoh Dan Terpelihara Berlandaskan Sektor/Komoditas Unggulan Terutama
Potensi Kelautan Dan Perikanan Yang Kompetitif Serta Masyarakat Yang Sejahtera”.
Berdasarkan tema pembangunan periode keempat tersebut, maka arah prioritas dan tujuan pembangunan Kota Tual, adalah :
1. Struktur perekonomian Kota Tual semakin kokoh dan terpelihara Ditunjukkan dengan terjadinya transformasi dari perekonomian berbasis keunggulan komparatif sumberdaya kepulauan menjadi perekonomian yang berkeunggulan kompetitif dan berkembangnya keterpaduan antara industri, sumberdaya kepulauan terutama potensi kelautan dan perikanan, dan sektor jasa. Lembaga keuangan dan ekonomi telah berfungsi dengan baik. Kondisi itu didukung oleh keterkaitan antara pelayanan pendidikan dengan kemampuan Iptek yang makin maju sehingga mendorong perekonomian yang efisien dan produktivitas yang tinggi serta berkembangnya usaha dan investasi di berbagai sektor.
2. Masyarakat yang sejahtera
oleh sistem pembiayaan perumahan yang terjangkau, efisien, dan
pemekaran “MENATA DAN MEMBANGUN