• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSR 1000570 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSR 1000570 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penciptaan karya seni lukis bertemakan superhero atau pahlawan super ini

diawali dengan pengembangan gagasan penulis tentang pengaplikasian

tokoh-tokoh pewayangan pada karakter superhero yang sudah diciptakan. Ada beberapa

kendala yang didapati penulis dalam penciptaan kostum superhero yang dituntut

agar memiliki cita rasa nusantara yang juga memiliki kombinasi desain superhero

dari Jepang. Oleh sebab itu penulis berinisiatif menciptakan karakter-karakter

superhero tersebut dengan mengadaptasi dari kostum dan tokoh heroic dunia

pewayangan yang umumnya sudah dikenal masyarakat Indonesia dengan

beberapa icon kostum atau senjatanya yang sudah menjadi ciri khas tokoh

tersebut. Sehingga figur superhero yang diciptakan menjadi sosok baru yang

bertemakan Nusantara yang mudah dikenal bahkan walau dilihat dari kostumnya

saja. Mengingat sangat banyak sekali superhero-superhero asli dari Indonesia

yang kini mulai terlupakan, penulis dalam kontemplasinya bermaksud untuk

mencoba mengingatkan kembali masyarakat Indonesia khususnya penggemar

superhero untuk sedikit menengok ke belakang membuka kembali cerita-cerita

kebudayaan Indonesia khususnya cerita pewayangan yang kini hampir

ditinggalkan.

Dalam visualisasi ketiga karya seni lukis yang dibuat penulis ini, terdapat

beberapa unsur-unsur rupa yang banyak digunakan yaitu berbagai macam garis

yang terlihat jelas pada bagian out line pada gambar, keseimbangan struktur karya

secara keseluruhan, irama atau repetisi pada beberapa bagian kostum dan latar

yang diulang, warna dengan kecenderungan menggunakan warna-warna asli tanpa

dirubah dengan tujuan agar tidak keluar dari tema tiap karakter masing-masing

superhero, tekstur semu pada karya, kontras, dan structure of paintings yang

masing-masing memiliki peranan tersendiri dalam kesatuan pada ketiga karya seni

(2)

113

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis menyimpulkan bahwa menciptakan

karya lukis yang bertemakan superhero mungkin sudah banyak dilakukan, akan

tetapi menciptakan lukisan bertemakan superhero yang diadaptasi dari budaya

Indonesia yang diadopsi dari tokoh-tokoh dalam cerita pewayangan masih jarang

ditemukan. Hal tersebut dikarenakan masyarakat Indonesia sudah mulai

melupakan cerita kebudayaan asli Nusantara dan terlalu terlena oleh budaya Barat,

Jepang dan lain sebagainya. Penulis memilih seni lukis sebagai media visualisasi

karakter superhero ciptaannya karena media lukis dianggap lebih mudah untuk

menarik perhatian masyarakat yang pada umumnya sangat menghargai seni yang

bersifat manual terutama seni lukis.

B. Saran

Karya seni lukis yang bertemakan superhero ini diharapkan tidak hanya

dijadikan sebagai alternatif bahan referensi dalam pembelajaran seni rupa di dunia

pendidikan saja, melainkan pesan moral yang terkandung dalam pembuatan karya

ini juga perlu diperhatikan.

Dalam pembuatan karya ini penulis menuangkan seluruh gagasan yang ada

dalam pikiran untuk menciptakan karakter superhero yang menarik dan dapat

dinikmati oleh khalayak. Dalam penciptaannya, penulis belajar kembali untuk

mencari pemahaman mengenai unsur-unsur estetis yang akan penulis terapkan

dalam pembuatan karya ini sehingga kekurangan-kekurangan yang mungkin

ditemukan dalam karya ini penulis mengaharapkan bisa ada perbaikan pada

karya-karya selanjutnya.

Penulis berharap setelah menyelesaikan proses pembuatan karya semoga

bidang seni rupa dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan untuk

pecinta seni pada umumnya serta untuk penulis sendiri pada khususnya. Dengan

adanya karya seni lukis ini diharapkan mampu menggugah hati dan memori

masyarakat untuk mengingat kembali kebudayaan kita dan mencoba untuk lebih

kreatif lagi dalam mengembangkan dan melestarikannya dengan membuat karya

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara dukungan keluarga, kondisi fisik, psikologis individu dan stigma terhadap penderita TB Paru, faktor

[r]

untuk meningkatkan keterampilan metakognitif dapat dilihat pada lampiran 3.3. Pernyataan dalam angket berjumlah 16 butir. Pernyataan-pernyataan tersebut memuat persespsi, motivasi,

Kelompok Dalam Pemanfaatan Dana Pendidikan Program Keluarga Harapan. (PKH) Di Desa TalokKecamatan Dlanggu

Saya dapat bekerja sama memenuhi aturan- aturan yang berlaku di dalam pekerjaan... Saya mampu menyelesaikan pekerjaan saya tanpa bantuan

“Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa Kelas IV dengan Metode Role Playing pada Pembelajaran PKn di SDN 05 Padang Pasir

Deli Serdang T.P 2017/2018, diperoleh bahwa motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika masih rendah, hal tersebut dilihat dari hasil belajar siswa yang belum

Untuk tingkat apresiasi yang kedua, yaitu apresiasi estetik ada tiga orang guru Seni Budaya yang termasuk dalam tingkatan tersebut, antara lain salah satu guru