• Tidak ada hasil yang ditemukan

STABILISASI TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI DAERAH GODONG KM-51 DENGAN MENGGUNAKAN GYPSUM ATAU ARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STABILISASI TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI DAERAH GODONG KM-51 DENGAN MENGGUNAKAN GYPSUM ATAU ARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

63

BAB 5

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Kerusakan pada jalur jalan Semarang – Purwodadi yang keadaannya bergelombang dapat disimpulkan karena tanah yang terletak di daerah tersebut tergolong dalam jenis tanah lempung ekspansif. Hal ini dapat terlihat dari nilai indeks plastisitas yang berkisar antara 49,54 % - 54,52 % , nilai batas cair 86,38 % - 91,53 % , dan nilai activity antara 0,585 – 0,619 , maka tanah tersebut mempunyai potensi mengembang yang tinggi (Chen, 1975) serta dikategorikan tanah lempung tidak aktif (Skemton, 1953).

2. Pengujian UCS (Unconfined Compression Strength) dari pencampuran tanah asli dengan gypsum atau arang dengan kadar yang bervariasi dari 0 % - 8 % menunjukkan adanya kenaikan qultimate dan c. Kenaikan nilai qu terjadi karena timbulnya ikatan antara tanah dengan gypsum atau arang yang dapat memperbesar kuat tekan tanah tersebut. Ikatan antara tanah dengan gypsum relatif lebih solid daripada ikatan antara tanah dengan arang.

3. Nilai cu yang didapat dari campuran antara tanah dengan gypsum lebih tinggi daripada campuran antara tanah dengan arang.

4. Hasil pengamatan potensi mengembang menunjukkan bahwa penambahan bahan pencampur gypsum atau arang dapat menurunkan angka potensi mengembang tanah lempung ekspansif, namun penggunaan bahan pencampur gypsum lebih efektif daripada arang.

(2)

64 5.2. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian dengan mencampurkan bahan gypsum dan arang. Hal ini memungkinkan untuk memberikan hasil stabilisasi yang lebih baik lagi.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Limbah Plastik pada Tanah Lempung Ekspansif Ditinjau dari Potensi Mengembang, Tekanan Mengembang dan Kuat Tekan Bebas.. Skripsi, P rogram Studi Teknik

Swelling dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengembangan tanah dalam cetakan, bahan yang digunakan adalah tanah lempung ekspansif dan

PENGARUH PENAMBAHAN SILICA FUME PADA NILAI KUAT GESER DAN SWELLING TANAH LEMPUNG EKSPANSIF “DI LOKASI PROYEK JABABEKA CIKARANG”.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk mengetahui perbandingan penggunaan limbah gypsum dengan semen sebagai bahan stabilisasi tanah lempung ditinjau dari parameter hasil uji konsolidasi,

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “KAJIAN PENAMBAHAN LIMBAH GYPSUM DAN SERBUK KACA TERHADAP STABILISASI TANAH LEMPUNG EKPANSIF DITINJAU DARI DAYA DUKUNG

Lempung ekspansif adalah lempung yang mempunyai kembang susut yang cukup tinggi akibat perubahan kadar air, tanah lempung ini sering menimbulkan kerusakan bangunan dan

Penggunaan bahan campuran garam dapur (NaCl) sebagai bahan stabilisasi pada tanah lempung Ekspansif mampu menurunkan kadar air dari tanah asli sebesar 15,73% menjadi 4,63%

Penelitian ini menggunakan stabilisasi kimia dengan penambahan bubuk arang kayu yang akan dicampurkan dengan cat tembok dan tanah lempung, diharapkan penambahan cat tembok pada