PEDOMAN
PEMBENTUKAN DAN TATA KELOLA
POKJA AKREDITASI PAUD DAN PNF
KABUPATEN/KOTA
BADAN AKREDITASI NASIONAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
SAMBUTAN KETUA BADAN AKREDITASI NASIONAL
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) memiliki peran yang sangat besar dalam memenuhi hak pendidikan sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 terutama dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan zaman. Pelaksanaan akreditasi program dan satuan PAUD dan PNF yang memiliki populasi sangat besar, termasuk dalam ragam jenis dan fungsinya, memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak.
Kedudukan Badan Akreditasi Nasional PAUD dan PNF yang dibentuk dan dioperasionalkan di tingkat pusat berdampak pada tanggung jawab BAN PAUD dan PNF yang besar. Sejalan dengan semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya akreditasi program dan satuan PAUD dan PNF, maka akan semakin banyak program dan satuan PAUD dan PNF yang mengajukan permohonan akreditasi di seluruh Indonesia.
Berdasarkan pertimbangan teknis, landasan yuridis serta peraturan yang terkait dengan BAN PAUD dan PNF melalui kemitraan dengan Pemerintah Provinsi dibentuk BAP PAUD dan PNF di seluruh Indonesia. Setelah BAP PAUD dan PNF terbentuk, maka dilanjutkan dengan pembentukan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota untuk membantu BAP PAUD dan PNF dalam sosialisasi, lokakarya dan bimbingan teknis akreditasi.
Pedoman ini disusun sebagai panduan dalam mekanisme pembentukan dan pengelolaan Pokja Akreditasi PAUD & PNF Kabupaten/Kota. Melalui pedoman ini diharapkan semua pihak yang terkait dapat melaksanakan peran dan fungsi masing-masing dalam rangka percepatan dan perluasan pencapaian target akreditasi PAUD dan PNF.
Jakarta, 30 Maret 2016
Ketua Badan Akreditasi Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal,
DAFTAR ISI
II. ORGANISASI BAN, BAP DAN POKJA AKREDITASI PAUD DAN PNF
A. Organisasi BAN PAUD dan PNF 4 B. Organisasi BAP PAUD dan PNF 6 C. Organisasi Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota 8
III. PEMBENTUKAN POKJA AKREDITASI PAUD DAN PNF KABUPATEN/KOTA
A. Pembentukan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kab/Kota 9
IV. TATA KELOLA POKJA AKREDITASI PAUD DAN PNF KABUPATEN/KOTA
A. Struktur Organisasi BAN, BAP dan Pokja PAUD-PNF 11 B. Tata Kelola BAP PAUD dan PNF 12 C. Tata Kelola Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota 15
V. PENUTUP 16
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran dan fungsi PAUD dan PNF semakin dirasakan penting oleh masyarakat. Hal ini diindikasikan dengan meningkatnya pendirian lembaga PAUD dan PNF di berbagai pelosok tanah air. Menurut data dari Ditjen PAUD-Dikmas, terdapat lebih dari 200.000 satuan PAUD dan PNF di seluruh Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan anak usia dini, kursus dan pelatihan serta pusat kegiatan belajar masyarakat.
Eksistensi program dan satuan PAUD dan PNF harus diimbangi dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan program dan satuan PAUD dan PNF di masyarakat. Salah satu upaya peningkatan mutu PAUD dan PNF dilakukan melalui akreditasi yang merupakan penilaian kelayakan program dan satuan PAUD dan PNF berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, akreditasi dilakukan oleh pemerintah melalui lembaga mandiri yang diberi tugas untuk melakukan akreditasi. Lembaga pelaksanaan Akreditasi PAUD dan PNF yang dilakukan pemerintah dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (BAN PAUD dan PNF).
kegiatan akreditasi pada PAUD dan PNF telah berhasil mengakreditasi 10.617
program dan satuan PNF dari 34 provinsi.
Kedudukan BAN PAUD dan PNF berada di tingkat pusat, sedangkan sasaran dan cakupan lembaga PNF tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan keterjangkauan program dan satuan PAUD dan PNF untuk mengikuti proses akreditasi menjadi salah satu kendala. Oleh karena itu, pengelolaan akreditasi program dan satuan PAUD dan PNF perlu dikoordinasikan dengan segenap pemangku kepentingan di provinsi/ kabupaten/ kota agar mencapai target dan tujuannya.
BAP PAUD dan PNF merupakan pengganti Panitia Ad Hoc BAN-PNF atau Pokja Akreditasi PNF Provinsi yang telah dibentuk berdasarkan Permendiknas Nomor 30 tahun 2005 dan Permendikbud Nomor 59 tahun 2012. Pokja Akreditasi PNF Provinsi yang telah terbentuk di provinsi dikembangkan menjadi BAP PAUD dan PNF berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Setelah BAP PAUD dan PNF terbentuk, maka dilanjutkan dengan pembentukan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF untuk membantu BAP PAUD dan PNF dalam sosialisasi, lokakarya dan bimbingan teknis akreditasi di Kabupaten/Kota.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 52 Tahun 2015 tentang BAN PAUD dan PNF (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1856);
4. Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 174/P/2012, tentang pengangkatan Anggota BAN-PT, BAN-S/M dan BAN-PNF.
C. Tujuan Panduan
Tujuan dari panduan ini adalah sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan akreditasi PAUD dan PNF, baik pemerintah maupun masyarakat dalam pembentukan dan tata kelola Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota.
D. Ruang Lingkup
Pedoman pembentukan dan tata kelola Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota tersebut mencakup:
1. Organisasi BAN, BAP, Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota 2. Pembentukan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota
BAB II ORGANISASI BAN,
BAP DAN POKJA AKREDITASI PAUD DAN PNF
A. Organisasi BAN PAUD dan PNF
1. Pembentukan BAN PAUD dan PNF
BAN PAUD dan PNF dibentuk dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan organisasi yang bersifat kolektif kolegial, yaitu seluruh keputusan BAN PAUD dan PNF adalah hasil dari Rapat Pleno Anggota BAN PAUD dan PNF.
2. Anggota BAN PAUD dan PNF
Anggota BAN PAUD dan PNF terdiri atas: 1. Ketua, merangkap anggota
2. Sekretaris, merangkap anggota 3. Anggota, yang bertugas pada:
a. Komisi Perencanaan dan Pengembangan (2 orang) b. Komisi Pelaksanaan Akreditasi (2 orang) c. Komisi Peningkatan Kompetensi Asesor (2 orang) d. Komisi Sistem Informasi Manajemen Akreditasi (2 orang) e. Komisi Sistem Manajemen Mutu (2 orang)
3. Sekretariat BAN PAUD dan PNF
Sekretariat BAN PAUD dan PNF dipimpin Kepala Sekretariat yang dirangkap oleh Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sekretariat BAN PAUD dan PNF dibentuk untuk mendukung program dan kegiatan di BAN PAUD dan PNF.
Sekretariat BAN PAUD dan PNF berkedudukan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta.
Sekretariat BAN PAUD dan PNF melaksanakan tugas sebagai Koordinator, Tata Usaha, Akreditasi dan Sistem Informasi
Manajemen Akreditasi. Tata kerja sekretariat BAN PAUD dan PNF diatur oleh Koordinator Sekretariat.
Rekrutmen Sekretariat BAN PAUD dan PNF berdasarkan kualifikasi, kompetensi (termasuk TIK), pengalaman dan dedikasi kerja yang mendukung kompetensi kerja di BAN PAUD dan PNF.
Sekretariat BAN PAUD dan PNF bekerja penuh waktu dengan aturan jam dan hari kerja yang berlaku.
Sekretariat BAN PAUD dan PNF bertanggung jawab kepada Sesbalitbang Kemdikbud dan Ketua BAN PAUD dan PNF.
4. Bagian Administrasi Keuangan BAN PAUD dan PNF
Bagian Administrasi Keuangan BAN PAUD dan PNF terdiri atas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) yang diangkat dan bertanggung jawab pada Sesbalitbang Kemdikbud sebagai Kuasa Pengguna Anggaran Badan Akreditasi Nasional.
PPK dan BPP adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). PPK adalah PNS yang memiliki Sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
B. Organisasi BAP PAUD dan PNF
1. Pembentukan BAN PAUD dan PNF
BAP PAUD dan PNF dibentuk oleh Gubernur dengan organisasi yang bersifat kolektif kolegial, yaitu seluruh keputusan BAP PAUD dan PNF adalah hasil dari Rapat Pleno Anggota BAP PAUD dan PNF.
2. Anggota BAP PAUD dan PNF
Anggota BAP PAUD dan PNF terdiri atas: 1. Ketua, merangkap anggota
2. Sekretaris, merangkap anggota 3. Anggota, yang bertugas pada:
a. Komisi Pelaksanaan Akreditasi ( 4 orang) b. Komisi Peningkatan Kompetensi Asesor (3-4 orang) c. Komisi Perencanaan dan Pengembangan,
Sistem Informasi Manajemen Akreditasi,
Sistem Manajemen Mutu (2-3 orang)
3. Sekretariat BAP PAUD dan PNF
Sekretariat BAP PAUD dan PNF dibentuk untuk mendukung program dan kegiatan di BAP PAUD dan PNF.
Sekretariat BAP PAUD dan PNF berkedudukan di Dinas Pendidikan Provinsi atau tempat yang disediakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
Sekretariat BAP PAUD dan PNF terdiri dari 6 orang yang akan melaksanakan tugas sebagai Koordinator, Tata Usaha, Akreditasi, dan SIMA. Tata kerja sekretariat BAP PAUD dan PNF diatur oleh Koordinator Sekretariat.
Rekrutmen Sekretariat BAP PAUD dan PNF berdasarkan kualifikasi, kompetensi (termasuk TIK), pengalaman dan dedikasi kerja yang mendukung kompetensi kerja di BAP PAUD dan PNF. Hasil rekrutmen Sekretariat BAP PAUD dan PNF harus mendapat
persetujuan tertulis dari Ketua BAN PAUD dan PNF.
Sekretariat BAP PAUD dan PNF bekerja penuh waktu dengan aturan jam dan hari kerja yang berlaku.
Sekretariat BAP PAUD dan PNF bertanggung jawab kepada Ketua BAP PAUD dan PNF
4. Bagian Administrasi Keuangan BAP PAUD dan PNF
Bagian Administrasi Keuangan BAP PAUD dan PNF terdiri atas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) yang diangkat dan bertanggung jawab pada Sesbalitbang Kemdikbud sebagai Kuasa Pengguna Anggaran. PPK dan BPP adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). PPK adalah PNS yang memiliki Sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah atau Pejabat Struktural di Dinas Pendidikan Provinsi.
PPK dan BPP menyusun Rencana Anggaran Biaya Tahunan berdasarkan ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan usulan dari BAP PAUD dan PNF. Rencana Anggaran Biaya Tahunan yang bersumber dari APBN harus mendapat persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran Sesbalitbang Kemdikbud.
C. Organisasi Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota
1. Pembentukan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF
Kelompok Kerja (Pokja) Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota dibentuk oleh BAP PAUD dan PNF dengan koordinasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota bertanggung jawab pada BAP PAUD dan PNF.
2. Anggota Pokja Akreditasi PAUD dan PNF
Anggota Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota 5 orang, meliputi:
1) Ketua (1 orang) 2) Sekretaris (1 orang) 3) Anggota (3 orang)
3. Kepengurusan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF
Unsur kepengurusan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF meliputi: 1) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
2) Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota 3) Pengawas/Penilik PAUD dan PNF
4) Asesor BAN PAUD dan PNF 5) Organisasi Mitra PAUD dan PNF
BAB III
PEMBENTUKAN POKJA AKREDITASI PAUD DAN PNF KABUPATEN/KOTA
A. Pembentukan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota Pembentukan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1. BAP PAUD dan PNF berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam pembentukan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten Kota.
2. Rapat koordinasi dilakukan dalam hal memilih Anggota Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota.
3. Dari hasil pemilihan dalam Rapat Koordinasi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menindaklanjuti dengan mengeluarkan SK Anggota Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota. 4. Anggota Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota berjumlah
5 orang berasal dari unsur yang berbeda.
5. Masa berlaku SK Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota selama 5 tahun.
B. Kriteria dan persyaratan calon Anggota Pokja PAUD dan PNF
Kriteria dan persyaratan calon Anggota Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:
1. Warga Negara Indonesia ber-Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten/Kota setempat.
2. Usia maksimal 65 tahun pada saat pendaftaran. 3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Memiliki kualifikasi akademik minimal S1. 5. Memiliki kompetensi di bidang PAUD dan PNF.
7. Melampirkan surat permohonan dan pernyataan kesediaan menjadi Anggota Pokja Akreditasi PAUD dan PNF dan mengikuti peraturan yang berlaku, di atas kertas bermaterai Rp.6.000,-
C. Unsur Anggota Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota
Keanggotaan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota terdiri dari 5 orang yang berasal dari unsur:
1. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (1 orang)
2. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (1 orang)
3. UPT Penilik/Pengawas PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (1 orang)
4. Asesor PAUD/LKP/PKBM (1 orang) 5. Organisasi Mitra PAUD dan PNF (1 orang)
D. Tindak lanjut setelah Anggota Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota terbentuk
Setelah setelah Anggota Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota terbentuk, ditindaklanjuti dengan:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota memimpin sidang pemilihan Ketua dan Sekretaris Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota untuk masa tugas selama 5 tahun.
2. Kepala Dinas Pendidikan melaporkan Susunan Organisasi hasil pemilihan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota kepada Bupati/Walikota untuk ditetapkan melalui SK Bupati/Walikota atau SK Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
E. Jadwal Pembentukan Pokja PAUD dan PNF
Batas akhir Pembentukan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota Periode 2016 – 2017 adalah 1 bulan setelah terbentuknya BAP PAUD dan PNF di provinsi tersebut.
BAB IV
TATA KELOLA BAP PAUD DAN PNF
DAN POKJA AKREDITASI PAUD DAN PNF KABUPATEN/KOTA
B. Tata Kelola BAP PAUD dan PNF
1. Kedudukan BAP PAUD dan PNF
BAP PAUD dan PNF berkedudukan di Ibukota Provinsi.
2. Tugas BAP PAUD dan PNF
Tugas BAP PAUD dan PNF adalah:
a. membantu BAN PAUD dan PNF dalam implementasi kebijakan akreditasi;
b. melaksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah terkait akreditasi PAUD dan PNF.
3. Fungsi BAP PAUD dan PNF
Fungsi BAP PAUD dan PNF adalah:
a. melaksanakan sosialisasi kebijakan, kriteria, dan perangkat akreditasi program dan satuan PAUD dan PNF;
b. monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan akreditasi di wilayah kerjanya.
c. monitoring dan evaluasi terhadap program dan satuan PAUD dan PNF terakreditasi;
d. memberikan rekomendasi tentang tindak lanjut hasil akreditasi di wilayahnya;
e. melakukan diseminasi hasil akreditasi program dan satuan PAUD dan PNF di wilayahnya;
f. melaporkan hasil akreditasi program dan satuan PAUD dan PNF kepada BAN PAUD dan PNF; dan
g. melaksanakan ketatausahaan BAP PAUD dan PNF.
4. Program dan Kegiatan BAP PAUD dan PNF
Program dan Kegiatan BAP PAUD dan PNF, meliputi: 1) Persiapan pelaksanaan akreditasi:
a. Melakukan pemeriksaan berkas permohonan akreditasi awal (FR-AK-02) oleh BAP PAUD dan PNF beserta Asesor BAN PAUD dan PNF.
b. Melakukan pelatihan calon asesor akreditasi PAUD dan PNF dengan koordinasi BAN PAUD dan PNF.
c. Meningkatkan kompetensi asesor akreditasi PAUD dan PNF di provinsi dengan koordinasi BAN PAUD dan PNF.
d. Melaksanakan fungsi kesekretariatan BAP PAUD dan PNF
2) Pembantuan pelaksanaan tahapan akreditasi di provinsi dalam hal: a. Desk Assessment
b. Visitasi Akreditasi
c. Validasi dan Verifikasi Akreditasi
3) Peningkatan mutu Program dan Satuan PAUD dan PNF Provinsi terkait dengan akreditasi dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:
a. Sosialisasi dan lokakarya akreditasi PAUD dan PNF b. Bimbingan teknis akreditasi PAUD dan PNF
c. Pendampingan persiapan akreditasi PAUD dan PNF
d. Monitoring dan evaluasi terhadap program atau satuan PAUD dan PNF yang sudah terakreditasi
4) Pelaporan Hasil Akreditasi di Provinsi kepada: a. BAN PAUD dan PNF
b. Gubernur
c. Dinas Pendidikan Provinsi
d. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi e. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
f. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
5. Pendanaan
Pendanaan untuk kegiatan BAP PAUD dan PNF berasal dari APBN dan dapat didukung oleh APBD sesuai peraturan yang berlaku.
Program yang dibiayai APBN:
1) Persiapan pelaksanaan akreditasi:
a. pemeriksaan berkas permohonan akreditasi awal b. Pelatihan calon asesor akreditasi PAUD dan PNF
c. Pelatihan kompetensi asesor akreditasi PAUD dan PNF di provinsi
d. Rapat Berkala Anggota BAP PAUD dan PNF e. Tim Teknis BAP PAUD dan PNF
2) Pembantuan pelaksanaan tahapan akreditasi di provinsi: a. Desk Assessment
b. Visitasi Akreditasi
c. Validasi dan Verifikasi Akreditasi
3) Peningkatan mutu Program dan Satuan PAUD dan PNF Provinsi terkait dengan akreditasi dalam bentuk kegiatan:
a. Monitoring dan evaluasi terhadap program atau satuan PAUD dan PNF yang sudah terakreditasi
b. Monitoring dan evaluasi terhadap Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota
4) Pelaporan Hasil Akreditasi di Provinsi kepada: a. BAN PAUD dan PNF
b. Gubernur
c. Dinas Pendidikan Provinsi
d. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi e. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
f. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
Program yang dibiayai APBD:
Untuk melakukan proses percepatan akreditasi maka dapat didukung pendanaan oleh APBD pada tahap persiapan pelaksanaan akreditasi dan program monitoring serta pembinaan pasca akreditasi.
C. TATA KELOLA POKJA AKREDITASI PAUD DAN PNF KABUPATEN/KOTA
1. Kedudukan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF
Pokja Akreditasi PAUD dan PNF berkedudukan di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
2. Tugas Pokja Akreditasi PAUD dan PNF
Tugas Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota adalah
membantu BAP PAUD dan PNF dalam:
a. Sosialisasi dan lokakarya akreditasi PAUD dan PNF b. Bimbingan teknis akreditasi PAUD dan PNF
c. Pendampingan persiapan akreditasi PAUD dan PNF
BAB V PENUTUP
Akreditasi PAUD dan PNF merupakan penilaian kelayakan program dan satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Dalam pelaksanaannya keberadaan BAP PAUD dan PNF dan Pokja Akreditasi PAUD dan PNF Kabupaten/Kota merupakan pendukung utama akreditasi program dan satuan PAUD dan PNF di daerah.