BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Peneliti mengambil tempat untuk penelitian ini, yakni di PAUD Sartika yang
berlokasi di Jalan Cimanuk No.115, Kel. Muara Sanding Kec. Garut Kota. Alasan
peneliti menjadikan PAUD Sartika menjadi tempat penelitian, salah satunya
karena PAUD Sartika merupakan PAUD pertama di Kelurahan Muara Sanding
yang sudah terakreditasi dan PAUD Sartika ini sudah banyak mengikuti
kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di PP-PAUDNI Regional 1 Bandung.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sumber data dari mana data tersebut didapatkan.
Sebagaimana telah dijelaskan oleh Arikunto (2006, hlm.129) sumber data dibagi
menjadi 3 (tiga) yaitu: person (sumber data berupa orang), place (sumber data
berupa tempat), paper (sumber data berupa simbol), seperti berikut ini:
a. Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan
melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket. Person dalam
penelitian ini terdiri dari pengelola, dan tutor di PAUD Sartika;
b. Place, yaitu sumber data dengan menyajikan tampilan berupa keadaan diam
dan bergerak. Keadaan diam, sepertihalnya ruangan, kelengkapan alat, wujud
benda, warna, dan keadaan lain yang tidak bergerak. Adapun keadaan
bergerak, seperti segala bentuk aktifitas, kegiatan belajar mengajar, dan lain
sebagainya. Namun, yang menjadi place didalam penelitian ini, terdiri dari
gedung yang dijadikan sebagai tempat pembelajaran, kondisi lokasi, proses
kegiatan belajar-mengajar, kinerja tutor, dan segala aktifitas lain yang ada di
PAUD Sartika;
c. Paper, merupakan suatu bagian dari sumber data yang disajikan dalam
dimaksudkan dalam penelitian ini terdiri dari benda-benda tertulis seperti
buku-buku arsip, dokumen-dokumen profil PAUD, daftar tutor, daftar nama
peserta didik, sertifikat pelatihan, piala atau piagam atas prestasi yang diraih
baik oleh pengelola, tutor, ataupun peserta didik di PAUD Sartika.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu rancangan untuk kegiatan penelitian dari awal
hingga akhir penelitian. Tahapan dalam penelitian ini, terdiri dari:
1. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan kegiatan awal yang dilakukan oleh peneliti, sebelum
memulai pengumpulan data. Dalam tahapan ini, ada beberapa hal yang dilakukan
oleh peneliti, diantaranya:
a. Memilih tempat untuk dijadikan sebagai lokasi penelitian. Dalam memilih
lokasi untuk dijadikan tempat penelitian, sebelumnya peneliti melakukan
suatu observasi ke dua lembaga PAUD, yang terdiri dari satu lembaga PAUD
terakreditasi dan satu lembaga PAUD non akreditasi untuk melihat bagaimana
kondisi lembaga, dan bagaimana proses pembelajaran yang dilaksanakan. Hal
ini sebagai suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk memilih tempat
penelitian yang dirasakan tepat.
b. Menetapkan fokus permasalahan. Peneliti melakukan wawancara kepada
pengelola untuk mencari suatu keunikan yang ada di lembaga, yang akan
ditetapkan sebagai fokus permasalahan dalam penelitian.
c. Menetapkan sumber data. Sumber data yang dipilih oleh peneliti disesuaikan
dengan informasi-informasi yang diperlukan oleh peneliti sendiri. Adapun
sumber data tersebut terdiri dari pengelola, dan tutor di PAUD Sartika.
d. Mengurus Perizinan Penelitian. Dalam hal ini peneliti meminta izin kepada
ketua penyelenggara PAUD Sartika untuk melaksanakan suatu penelitian, dan
agar ketua penyelenggara bisa membantu peneliti dalam mengumpulkan
data-data atau informasi yang diperlukan.
e. Menyiapkan perlengkapan penelitian. Perlengkapan penelitian yang disiapkan
yang sudah disusun sebelumnya, selain itu diperlukan juga media pendukung
dalam mengumpulkan data sepertihalnya camera, handphone, tape recorder,
atau media-media pendukung lainnya.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini merupakan tahapan pokok dari suatu penelitian, dimana peneliti
melakukan pelaksanaan penelitian langsung ke tempat penelitian yang telah
dipilih sebelumnya. Dalam tahapan ini, ada beberapa kegiatan yang dilakukan
oleh peneliti, diantaranya:
a. melakukan wawancara kepada pengelola, dan tutor di PAUD Sartika untuk
memperoleh data-data dan informasi yang diperlukan;
b. melakukan pengamatan untuk melihat bagaimana kondisi dan proses dari
pemberian pembinaan oleh pengelola kepada tutor dan juga melihat
bagaimana proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh tutor, hal ini untuk
melihat bagaimana kinerja tutor saat berhadapan dengan peserta didik
didalam proses pembelajaran;
c. melakukan pre test dan post test yang ditujukan kepada tutor, hal ini untuk
melihat bagaimana kinerja tutor sebelum mendapatkan pembinaan dan setelah
mendapatkan pembinaan, yang nantinya akan menjadi suatu bahan analisis
untuk melihat peningkatan kinerja tutor.
3. Tahap Akhir
Sebagai akhir dari tahapan-tahapan dalam melaksanakan suatu penelitian,
maka peneliti mengadakan suatu analisis data dan informasi yang telah didapatkan
di lapangan. Tahapan ini bisa dikatakan sebagai tahap penentuan karena dalam
tahapan ini peneliti mencari jawaban dari suatu permasalahan yang telah
ditetapkan. Metode yang digunakan dalam analisis data ini ialah menggunakan
metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hal ini karena metode deskriptif
tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang.
Metode penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan
penelitian yang berdasarkan pada asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis
dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, ialah metode deskriptif.
Metode deskriptif menurut Surakhmad (1998, hlm.139) tertuju pada pemecahan
masalah yang ada pada masa sekarang, dengan ciri diantaranya: (1) memusatkan
diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada
masalah-masalah yang actual, (2) data yang dikumpulkan mula-mula disusun,
dijelaskan dan kemudian dianalisa. Dalam hal ini penulis menggunakan penelitian
kualitatif sebagai pendekatan yang digunakan.
Basrowi (2008, hlm.21) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai
prosedur penelitian, yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Disamping itu, beliau
juga menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu
pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan
manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka metode yang digunakan peneliti adalah
metode penelitian deskriptif dan dengan menggunakan pendekatan kualitatif,
dikarenakan peneliti ingin mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena
yang terjadi di PAUD Sartika mengenai efektifitas program pembinaan oleh
pengelola dengan bentuk motivasi kerja yang dilakukan untuk meningkatkan
kinerja tutor, dimana fenomena tersebut terjadi pada masa sekarang.
D. Definisi Operasional
Demi memperjelas mengenai istilah-istilah yang digunakan, maka akan
diuraikan pengertian dari istilah-istilah tersebut, sebagai berikut:
1. Efektifitas adalah seberapa baik suatu pekerjaan, sehingga menghasilkan
suatu output yang diharapkan
2. Program adalah rancangan atau rencana suatu kegiatan
untuk mampu melaksanakan tugas organisasi atau lembaga dengan efektif
dan efisien. (Nardiku,2014)
4. Pengelola adalah orang yang melakukan suatu kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang bertujuan menggali dan
memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditentukan.
5. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Sardiman (2004:73)
6. Motivasi Kerja adalah salah satu faktor yang turut menentukan kinerja seseorang. Besar atau kecilnya pengaruh motivasi pada kinerja seseorang
tergantung pada seberapa banyak intensitas motivasi yang diberikan. Uno
(2006:71)
7. Kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu (Tika, 2013).
8. Tutor adalah tugas seseorang yang bersifat memfasilitasi dalam hal memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta didik atau warga belajar
dalam melakukan suatu kegiatan pembelajaran
E. Instrumen Penelitian
Moleong (2007, hlm.9) menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif,
peneliti sendiri dengan bantuan orang lain yang menjadi suatu alat pengumpul
data utama, hal itu dikarenakan karena hanya manusia sajalah yang digunakan
sebagai suatu alat yang dapat berhubungan langsung dengan responden atau objek
lainnya. Jadi dapat dikatakan bahwa dalam suatu penelitian, peneliti itu sendiri lah
yang berperan langsung dalam interaksi dengan sumber data (narasumber) dalam
suatu proses wawancara, proses pengamatan kegiatan pembelajaran, situasi sosial,
ataupun kegiatan-kegiatan lembaga lainnya yang sedang berlangsung.
Melihat dari hal tersebut, sangatlah diharapkan agar data atau informasi yang
mempunyai tingkat kepercayaan dan dapat dibuktikan kebenaran nya sehingga
hasil penelitian yang telah didapatkan bisa memenuhi tujuan diadakan nya
penelitian tersebut.
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, adalah
1. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara merupakan lembar pertanyaan yang ditujukan kepada
pengelola dan tutor, untuk mengetahui keefektifan program pembinaan dalam
bentuk motivasi kerja yang diberikan oleh pengelola kepada tutor di Paud
Sartika
2. Lembar tes
Test yang akan dilakukan oleh peneliti ialah pre test dan post test. Setelah
peneliti menyusun serangkaian format pertanyaan, selanjutnya soal test
tersebut akan diuji cobakan kepada seluruh tutor di PAUD Sartika. Pengujian
tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kinerja tutor
baik sebelum dan setelah mendapatkan pembinaan berupa motivasi kerja dari
pengelola.
F. Proses Pengembangan Instrumen
Penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa pedoman wawancara dan
pedoman observasi. Dalam proses pengembangan instrumen peneliti melakukan
beberapa tahapan, sebagai berikut:
1. membuat kisi-kisi penelitian
2. menjabarkan kisi-kisi yang sudah dibuat kedalam pedoman wawancara dan
pedoman observasi
3. mengkonsultasikan kepada pembimbing mengenai kisi-kisi dan instrumen
yang sudah dibuat
4. melaksanakan penelitian lapangan
Dalam pelaksanaan penelitian untuk mendapatkan informasi dan data, maka
peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:
1. Teknik Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara
langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden
dicatat atau direkam dengan alat perekam. Dalam hal ini, wawancara dilakukan
kepada pengelola dan tutor di PAUD Sartika.
Sebelum melaksanakan suatu wawancara, sebaiknya peneliti membuat suatu
instrumen terlebih dahulu, dalam hal ini yang digunakan adalah pedoman
wawancara, yang didalamnya terdiri dari daftar pertanyaan yang telah disusun
oleh peneliti, yang nantinya dijadikan sebagai pedoman untuk mengumpulkan
data atau informasi dari narasumber. Adapun pembuatan pedoman wawancara
tersebut ialah sebagai suatu arahan, agar informasi yang diinginkan tidak melebar
dan fokus pada inti.
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang banyak
digunakan, namun wawancara memiliki suatu kelemahan, yakni jika
pewawancara tidak menyiapkan intrumen dalam hal ini pedoman wawancara,
maka bisa jadi akan ada beberapa infomasi atau data yang tidak didapatkan, atau
data yang didapatkan tidak sesuai dengan tujuan wawancara sebelumnya. Maka
dari itu, keberadaan pedoman wawancara sangat penting dipersiapkan.
2. Tes
Menurut Arikunto (2009, hlm. 53) mengemukakan bahwa tes adalah alat atau
prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana,
dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
Tes yang akan peneliti lakukan untuk memperoleh suatu informasi mengenai
peningkatan kinerja tutor ialah dengan pre test dan post test. Adapun pre test
merupakan suatu test awal yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan dasar
sebelum diberikan nya suatu materi atau stimulus yang lain, dan post test
merupakan suatu test yang dilakukan untuk mengetahui dampak setelah
bagaimana pengaruh suatu stimulus terhadap kemampuan yang dimiliki, hal ini
dilakukan sebagai suatu langkah untuk memudahkan dalam melakukan analisis.
3. Triangulasi
Triangulasi menurut Sugiono (2013, hlm. 327) diartikan sebagai teknik
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Disamping itu, triangulasi
terbagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu triangulasi teknik yang berarti pengumpulan
data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama dan
triangulasi sumber, yaitu pengumpulan data dari sumber yang berbeda dengan
teknik yang sama.
Triangulasi yang akan dipakai ialah triangulasi sumber, dalam hal ini untuk
mengumpulkan data peneliti akan melakukan wawancara yang ditujukan kepada
pengelola dan tutor, untuk melihat kesesuaian hasil jawaban yang diberikan baik
oleh pengelola maupun tutor.
H. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, “analisis data lebih difokuskan selama proses
dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data, in fact data analysis in
qualitative research is an on going activity that occures throughout the
investigative process rather than after process, maksudnya bahwa analisis data
kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data dari pada setelah selesai
pengumpulan data” (Sugiyono, 2008, hlm. 245). Dalam sumber yang sama,
Sugiyono pun membagi teknik analisis data, sebagai berikut:
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Seperti yang diungkapkan oleh Sugiono (2013, hlm. 338) bahwa “mereduksi
data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya”. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan suatu gambaran yang jelas, dan lebih memudahkan
peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.
Mereduksi data dilakukan ketika peneliti telah mendapatkan suatu data atau
data mentah yang harus diolah, pengolahan data tersebut dengan memilih fokus
data penting yang diperlukan dan tentunya berhubungan dengan maksud
dilaksanakannya pengumpulan data tersebut.
Bila dalam melakukan pemilihan data ditemukan suatu data atau informasi
yang bersifat masih asing atau tidak dikenal, maka hal tersebut perlu dijadikan
sebagai suatu perhatian, sehingga peneliti bisa melakukan suatu pengumpulan
data kembali untuk menemukan maksud dari informasi yang bersifat asing
tersebut.
Proses yang dilakukan oleh peneliti sebelum menyajikan data ialah proses
pengolahan data, adapun data yang diolah ialah data yang merupakan hasil dari
post test dan pre test yang peneliti berikan kepada sasaran. Adapun dalam
mengolah data, ada beberapa kriteria yang diberikan untuk membantu dalam
proses pengolahan data
a. kriteria perhitungan jawaban
Tabel 3.1 Kriteria Perhitungan Jawaban
Pilihan Jawaban Skor
Sangat Sering 5
Sering 4
Kadang-Kadang 3
Kurang/Jarang 2
Tidak Pernah 1
sumber: Uno & Lamatenggo (2012) Teori Kinerja dan Pengukurannya, hlm. 187
Keterangan:
SangatSering : jika 100% diperkirakan dilakukan
Sering : jika berkisar antara 70%-99%
Kadang-kadang : jika berkisar antara 40%-96%
Kurang/jarang : jika berkisar antara 1-39%
TidakPernah : jika diprediksi tidak pernah melakukan
b. rentang predikat
Predikat Spektrum Angka
Amat Baik 91-100
Baik 81-90
Cukup 71-80
Sedang 61-70
Kurang 60-ke bawah
sumber: Uno & Lamaatenggo (2012) Teori Kinerja dan Pengukurannya, hlm.175
Pengolahan data dilakukan dengan melihat pada kriteria perhitungan jawaban,
yang kemudian hasilnya peneliti tentukan dengan melihat pada rentang predikat
yang telah ditentukan, rentan predikat tersebut untuk melihat bagaimana kualitas
dari kinerja tutor dengan sebelumnya melihat pada hasil dari pre test dan post test
yang telah diberikan.
2. Data Display (Penyajian Data)
Langkah selanjutnya setelah melakukan reduksi data, ialah dengan
menampilkan atau menyajikan data atau informasi yang sudah didapatkan. Data
yang telah didapatkan tersebut biasanya disajikan dalam suatu bentuk tabel, kurva,
ataupun grafik, sehingga peneliti akan lebih mudah untuk memahaminya, dan juga
bisa merencanakan kerja atau tindakan selanjutnya yang akan dilakukan
berdasarkan apa yang difahami tersebut.
Selain dengan menggunakan tabel, kurva, ataupun grafik, dalam penelitian
kualitatif data yang disajikan biasanya dalam bentuk uraian singkat, bagan,
ataupun hubungan antar katagori.
3. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan merupakan teknik analisis data yang terakhir dilakukan, adapun
kesimpulan dalam penelitian kualitatif, menurut Sugiyono (2013, hlm. 343)
adalah
Dalam suatu penelitian kualitatif terdapat adanya kesimpulan awal, yang
mana kesimpulan awal ini bersifat sementara, dan masih dapat berubah jika
ditemukan bukti-bukti lain yang kuat dan lebih mendukung pada tahap
pengumpulan daya selanjutnya. Namun, jika kesimpulan awal yang didapatkan
langsung didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian atau
pengumpulan data dilakukan, maka kesimpulan awal yang dikemukakan tersebut
bisa dijadikan sebagai suatu kesimpulan yang kredibel.
Berdasarkan hal tersebut, kesimpulan yang akhirnya ditetapkan bisa
menjawab rumusan masalah yang sudah ditetapkan sebelumnya, namun bisa juga
tidak, karena bisa saja didapatkan suatu penemuan baru selama penelitian dan
pengumpulan data dilakukan yang malah tidak sesuai dengan rumusan masalah