1
Novi Antasari, 2016
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran IPA materi tanah kelas V A di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Sukasari Kota Bandung dapat meningkat dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa simpulan yang diperoleh yaitu sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA materi tanah dengan mererapkan model pembelajaran inkuri terbimbing yakni dengan langkah-langkah: (1) tahap penyajian masalah dan merumuskan masalah; (2) tahap merumuskan hipotesis; (3) tahap pengumpulan data; (4) tahap menguji hipotesis; dan (5) tahap merumuskan kesimpulan. Keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan model inkuri terbimbing meningkat pada setiap siklus. Persentase keterlaksananan aktivitas guru dan siswa pada siklus I sebesar 90% kemudian pada siklus II mencapai 100%. Hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan model inkuiri terbimbing yaitu pada tahap pengumpulan data, data yang dikumpulkan harus benar-benar bisa digunakan pada tahap selanjutnya yaitu tahap menguji hipotesis. Karena alat dan bahan yang digunakan dalam menguji hipotesis sangat berpengaruh pada hasil temuan siswa. Ketika alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan permasalahan yang ada, maka konsep yang ditemukan oleh siswa akan lebih akurat.
2
Novi Antasari, 2016
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
81%; persentase indikator mengklasifikasikan pada siklus I sebesar 58% kemudian pada siklus II mencapai 83%; persentase indikator merangkum pada siklus I sebesar 88% kemudian pada siklus II mencapai 92%; persentase indikator menyimpulkan pada siklus I mencapai 93% kemudian pada siklus II sebesar 80%; persentase indikator membandingkan pada siklus I mencapai 90% kemudian pada siklus II mencapai 94%; dan persentase indikator menjelaskan pada siklus I sebesar 45% kemudian pada siklus II mencapai 74%. Persentase setiap indikator pemahaman konsep pada setiap siklus mengalami peningkatan, hanya satu indikator yang mengalami penurunan yaitu menyimpulkan.
B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan di atas, maka beberapa rekomendasi diberikan sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Berdasarkan hasil penelitian, terbukti model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Sehingga guru direkomendasikan untuk menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam rangka meningkatkan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran IPA.
2. Bagi Kepala Sekolah
Model pembelajaran inkuiri terbimbing sangat membantu dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran terutama pada mata pelajaran IPA. Terbukti berdasarkan hasil penelitian, penerapan model inkuiri berdampak positif terhadap peningkatan pemahaman konsep siswa. Direkomendasikan kepala sekolah dapat memfasilitasi guru untuk menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
3
Novi Antasari, 2016
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu