• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PASAL 28 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA 1945 (STUDI YURIDIS HISTORIS SEJAK TAHUN 1945-2003) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PASAL 28 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA 1945 (STUDI YURIDIS HISTORIS SEJAK TAHUN 1945-2003) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PASAL 28 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA 1945 (STUDI YURIDIS HISTORIS SEJAK TAHUN 1945-2003)*

Arief Hidayat

Abstrak

Pengamatan kehidupan hukum negeri ini menunjukkan fenomena yang menarik, terutama yang menyangkut penafsiran hukum terhadap Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur tentang kebebasan berserikat dalam bentuk pendirian partai politik. Di dalam satu rentang waktu kehidupan sistem politik dan hukum negeri ini sejak Era Kemerdekaan, Era Orde Lama, Era Orde Baru dan Era Reformasi, tampak bahwa kebebasan berserikat yang ditafsirkan dari Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 mengalami pasang surut utamanya dalam hal pendirian partai politik. Kondisi tersebut di atas, mendorong penstudi untuk melakukan telaah permasalahan (a) bagaimanakah perkembangan kebebasan berserikat khususnya dalam pendirian partai politik di Indonesia dalam kurun waktu sejak Era Kemerdekaan hingga Era Reformasi, dan (b) adakah hubungan pengaruh antara perubahan sistem politik dengan penafsiran Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945, khususnya dalam hal pendirian partai politik. Metode penelitian yang diterapkan dalam studi ini adalah metode yuridis sosiologis (yuridis empirik), bertumpu pada data-data sekunder (norma-norma hukum dan dokumen-dokumen hukum dan pendirian partai-partai politik di Indonesia), dikaji secara deskriptif analistis. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa dalam kurun waktu 1945-2005 secara kategoris dapat dinyatakan adanya sistem politik demokrasi yang terjadi dan masing-masing kategori itu memunculkan penafsiran hukum yang berbeda pula. Sistem politik Demokrasi Liberal melahirkan penafsiran hukum yang ekstensif-terbuka, sistem politik Demokrasi Terpimpin melahirkan penafsiran hukum yang restriktif-limitatif, sistem politik Demokrasi Pancasila melahirkan penafsiran hukum yang restriktif-limitatif pula, dan pada akhirnya sistem politik Demokrasi Reformasi melahirkan penafsiran hukum yang ekstensif-terbuka. Temuan studi yang menunjukkan bahwa sistem politik di Indonesia yang terjadi dalam kurun waktu studi ini (1945-2005) berpengaruh pada penafsiran hukum yang terkandung dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945.

Referensi

Dokumen terkait

kekasaran pemukaan resin komposit nanofil dan giomer lebih tinggi dibanding karbamid peroksida 10%, proses bleaching dengan karbamidperoksida10%dan20% menyebabkan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi-saksi Penggugat tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah

Pengaduan terkait belum adanya dasar hukum atas PNBP yang berasal dari biaya jasa pemeriksaan instalasi calon pelanggan maupun pelanggan PT PLN.. Pembentukan Komite

14 Tingginya jumlah infeksi yang disebabkan oleh Pseudomonas sp ini kemungkinan karena bakteri ini telah berkoloni dengan lingkungan rumah sakit (seperti peralatan medis, udara

Tes ini berfungsi untuk mengidentifikasi kepribadian manusia yang pada dasarnya terdiri dari 9 jenis..  5

Faktor yang berperan dalam kesembuhan luka post sectio caesarea menurut Harmono (2002) adalah: (1) Mikroorganisme penyebab, yaitu mikroorganisme penyebab infeksi luka dapat

Metode yang digunakan dalam akuisisi data yaitu metode seismik refraksi dengan interpretasi data menggunakan Metode Hagiwara untuk menentukan kedalaman suatu lapisan tanah