• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kemampuan Mengatasi Hambatan Komunikasi Personal dan Tugas dengan Kohesivitas Kelompok J-Band di Semarang. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) ABSTRACT Mei Kiki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kemampuan Mengatasi Hambatan Komunikasi Personal dan Tugas dengan Kohesivitas Kelompok J-Band di Semarang. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) ABSTRACT Mei Kiki"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAKSI

Nama : Mei Kiki Gustina NIM : D2C605130

Judul : Hubungan Kemampuan Mengatasi Hambatan Komunikasi Personal dan Tugas dengan Kohesivitas Kelompok J-Band di

Semarang.

Latar belakang penelitian ini didasari oleh banyaknya grup J-Band di Semarang khususnya dalam komunitas Sekazo yang banyak mengalami perpecahan dalam kelompoknya bahkan bubar. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kohesivitas kelompok dikalangan grup J-Band di Semarang masih sangat rendah terkait dengan kemampuan para anggotanya dalam mengatasi hambatan komunikasi personal dan tugas dalam kelompoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan mengatasi hambatan komunikasi personal dan tugas dengan kohesivitas kelompok. Teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah teori Analisis Proses Interaksi dari Robert F. Bales. Populasi dalam penelitian ini adalah band yang tergabung dalam komunitas Sekazo, dan sampel penelitian ini sebanyak 60 responden diambil menggunakan teknik random sampling dengan penarikan sampel menggunakan rumus Frank Lynch. Untuk pengujian hipotesis digunakan perhitungan statistik Koefisien Korelasi Rank Kendall. Berdasarkan perhitungan statistik diperoleh untuk variabel kemampuan mengatasi hambatan komunikasi personal (X1) nilai hubungannya sebesar 0,558 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dari koefisien korelasi tersebut, dapat kita simpulkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan mengatasi hambatan komunikasi personal dengan kohesivitas kelompok, dan dilihat dari nilai signifikansinya, hipotesis penelitian ini terbukti. Pada variabel kemampuan mengatasi hambatan tugas (X2) diperoleh nilai koefisien korelasi 0,554 dan nilai signifikasi sebesar 0,000, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara variabel kemampuan mengatasi hambatan tugas dengan kohesivitas kelompok. Untuk mengukur kekuatan hubungan antara variabel X1 dan X2 dengan Y menggunakan Koefisien Konkordansi Kendall diperoleh nilai signifikansi adalah sebesar 0,000, dengan koefisien korelasi 0,774, dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan terdapat hubungan antar variabel yang sangat signifikan karena 0,000 < 0,050. Berdasarkan hasil tersebut karena koefisien korelasi 0,774 diantara rentang korelasi 0,5-1 maka kesimpulan yang diambil adalah terdapat hubungan positif yang siginfikan antara kemampuan mengatasi hambatan komunikasi personal dan tugas dengan kohesivitas kelompok.

(2)

ABSTRACT

Nama : Mei Kiki Gustina NIM : D2C605130

Judul : Correlation between the Ability to Overcome of Personal Communications Obstacles and Task Obstacles with the J-Band Cohesiveness in Semarang.

The background of this study is based on the number of J-band group in Semarang, especially in Sekazo community, which many have even split in the group disbanded. This suggests that the problem of group cohesiveness among the group J-band in Semarang is still very low due to the ability of its members in overcoming the barriers of personal communication and group tasks. The objectives of this study are to find out the correlation between the ability to overcome of personal communication obstacles and task obstacles with the group cohesiveness. Theories used to support this study is the theory of Interaction Process Analysis of Robert F. Bales. The population in this research were incorporated in the community band Sekazo, and samples were 60 respondents, taken using a random sampling technique using the Frank Lynch formula. To test the hypothesis used calculations of Kendall Rank Correlation Coefficient. Based on statistical calculations, obtained for the variable the ability to overcome of personal communication obstacles (X1) with the group cohesiveness (Y), the relation values is 0.558 with a significance value is 0.000. Based on the result, we can conclude that there is a correlation between the ability to overcome of personal communication obstacles with the group cohesiveness, and views of the value of its significance, the research hypothesis is proven. On the variable the ability to overcome of task obstacles (X2) with the the group cohesiveness (Y), the relation values is 0.554 with a significance value is 0.000, so we can conclude that there is a correlation between the ability to overcome of task obstacles with the group cohesiveness. To measure the strength of the correlation between variables X1 and X2 with Y using Kendall's Concordance Coefficient, obtained significance value is 0.000, with a correlation coefficient is 0.774, results of these calculations can be concluded that there is a correlation between variables was significant because 0,000 < 0,050. Based on the result, because the correlation coefficient 0.774 are between the range of correlation 0.5 to 1, then the conclusion is that there is a significant positive correlation between the ability to overcome of personal communication obstacles and task obstacles with the group cohesiveness.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Konsep stories dan knowledge, objektivitas materi, karakteristik positivistik, konsep dasar diskursus, diskursus gender, diskursus rasionalitas, diskursus modernitas, power,

Tipologi Jendela pada Bangunan Kolonial Belanda SMPN 2 Bandung ... Pintu dan Jendela Bangunan Kolonial SMPN 2

Namun Heny juga mengungkapkan kekhawatirannya apabila industri perumahan menggantungkan pembeli dari luar daerah akan tercipta jogja sebagai kota pensiunan yang berarti dalam 10

Untuk kesiapan keterampilan warga kampus terhadap program eco-campus dapat dikatakan tinggi yaitu sekitar 61,16%, hal ini terlihat dari banyaknya warga kampus

pencapaian hasil belajar dan dikembangkan menjadi indikator pencapaian. Selanjutnya yang dilakukan oleh guru akidah akhlak adalah mnentukan. indikator penilaian. Dalam hal

Untuk pemeriksaan laboratorium penunjang yang dilakukan pada sampel penelitian ini, didapatkan hasil pemeriksaan aglutinasi lateks positif sebesar 77,7% yang ditunjukkan

Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan pendekatan saintifik melalui model pembelajaran Problem Based Learning yang terbukti

Program Studi Tata Niaga, Jurusan Ekonomi dan Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta yang telah meluangkan waktunya memberikan. bimbingan dan dukungan