• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. BAB VI - revisi provinsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "6. BAB VI - revisi provinsi"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1 Strategi

Strategi dan arah kebijakan yang akan diuraikan dalam bagian ini adalah merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi yang dilakukan diharapkan dapat menjadi sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi.

Sebelum menentukan pilihan pilihan strategi dilakukakan pemetaan strategi dalam rangka mencapai sasaran pembangunan 5 (lima) tahun kedepan dengan metode Balanced Scorecard . Perspektif yang digunakan untuk memetaakan strategi pencapaian visi dan misi Kabupaten Ogan Ilir Taun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

1. Perspektif pelanggan, yaitu upaya yang ditempuh untuk memberikan pelayanan optimal bagi pemangku kepentingan (masyarakat dan dunia usaha)yang merupakan pelanggan dari pemerintah daerah

2. Perspektif internal, yaitu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pemangku kepentingan.

(2)

Gambar 6.1

Peta Strategi Perencanaan Pembangunan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021

Visi : TERWUJUDNYA MASYARAKAT OGAN ILIR LEBIH SEJAHTERA, UNGGUL DAN BERKUALITAS DILANDASI KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

Misi :

1. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik, dan pelayanan masyarakat yang transparan, bersih dan bertanggungjawab 2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata, guna mewujudkan SDM yang unggul dan bermartabat

3. Meningkatkan perekonomian daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan investasi guna mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat

4. Meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah perkotaan sampai pelosok perdesaan berbasis lingkungan hidup

5. Meningkatkan kualitas politik dan demokrasi, ketentraman, ketertiban dan keamanan masyarakat, kehidupan sosial-budaya dan beragama, serta kepastian Hukum dan HAM.

Perspektif Pelanggan

Ma

Perspektif Proses Internal

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Meningkatnya sarana dan prasarana pendukung

perekonomian Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan dasar

Meningkatnya usaha perdagangan, koperasi dan UKM

Meningkatnya pelestarian lingkungan hidup

Meningkatnya produksi pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan

Meningkatnya sarana dan prasarana perkotaan

Meningkatnya Kualitas Hidup & kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja

pemerintah daerah Meningkatnya

Meningkatnya pelayanan prima bagi masyarakat Meningkatnya

penduduk diatas garis kemiskinan

Meningkatnya Kapasitas Sumberdaya Aparatur Meningkatnya Kualitas

Perencanaan

(3)

Dalam memilih strategi apa yang paling tepat untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan Kabupaten Ogan Ilir 5 tahun ke depan , maka digunakan analisis swot yaitu kekuatan (strength), kelemahan (weakness) peluang (opportunity) dan ancaman (threath)

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Identifikasi dan Analisa Lingkungan Internal

Identifikasi dan analisa lingkungan internal Kabupaten Ogan Ilir dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai kekuatan yang tersedia seperti posisi geografis, sumber daya alam, sumber daya manusia, prasarana dan sarana, serta berbagai kelemahan yang dapat menghambat upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Ogan Ilir dalam periode tahun 2016 - 2021.

Identifikasi dan Analisa Kekuatan Daerah

a. Ketersediaan Sumber Daya Alam dengan potensi yang luar biasa (pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, pertambangan);

b. Potensi UMKM sangat besar ;

c. Letak geografis yang sangat strategis dan dekat dengan ibukota Palembang;

d. Akses transportasi dan konektifitas yang sangat memadai dan merupakan wilayah yang dilintasi oleh transportasi wilayah Pulau Sumatera;

e. Keberadaan Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan f. Komitmen kuat pemerintah daerah;

Identifikasi dan Analisa Kelemahan Daerah

a. Belum optimalnya kinerja pelayanan aparatur pemerintahan; b. Masih banyaknya penduduk miskin 13,38%;

c. Angka Pengangguran masih tinggi (3,03%)

d. Angka IPM masih berada pada level 64,49 (metode baru) e. Masih terbatasanya sarana prasana pemerintahan di daerah;

f. Belum meratanya pembangunan infrastruktur dasar dan wilayah (sanitasi, air minum);

g. Infrastruktur jalan belum optimal

h. Fasilitas Umum dan Sosial Masih sangat kurang

i. Masih rendahnya kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan j. Masih lemahnya pemberdayaan UMKM

k. Tingkat kriminalitas yang relatif masih tinggi;

(4)

Identifikasi dan Analisa Lingkungan Eksternal

Analisa lingkungan eksternal dilakukan untuk mengetahui peluang dan ancaman yang mungkin akan dihadapi dalam periode tahun 2016-2021.

Identifikasi dan Analisa Peluang Daerah

a. Masuknya wilayah Ogan Ilir dalam Kawasan Pengembangan Strategis Nasional (MBBPT)

b. Komitmen Univesal Access dari pemerintah pusat (program 100 0 100) c. Minat investor luar daerah dan lokal yang semakin meningkat;

d. Kebijakan reformasi birokrasi dan pelayanan prima yang diterapkan secara nasional;

e. Kewenangan daerah yang lebih besar dan didukung oleh alokasi dana desa yang semakin meningkat

Identifikasi dan Analisa Ancaman Daerah

a. Peningkatan investasi dan eksploitasi sumberdaya alam sehingga berdampak negatif pada lingkungan;

b. Perubahan iklim yang dapat berpengaruh negatif terhadap capaian kinerja pembangunan misalnya yang terkait dengan ketahanan pangan;

c. Meningkatnya kasus kebakaraan hutan dan lahan; d. Konflik wilayah perbatasan

(5)

Analisis SWOT

FAKTOR EKSTERNAL

FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITY) ANCAMAN (THREATH)

 Masuknya wilayah Ogan Ilir

dalam Kawasan

Pengembangan Strategis Nasional (MBBPT)

 Komitmen Univesal Access dari pemerintah pusat (program 100 0 100)

 Minat investor luar daerah dan lokal yang semakin meningkat;

 Kebijakan reformasi birokrasi dan pelayanan prima yang diterapkan secara nasional;

 Kewenangan daerah yang lebih besar dan didukung oleh alokasi dana desa yang semakin meningkat

Peningkatan investasi dan eksploitasi sumberdaya alam sehingga berdampak negatif pada lingkungan;

Perubahan iklim yang dapat berpengaruh negatif terhadap capaian kinerja pembangunan misalnya yang terkait dengan ketahanan pangan;

Meningkatnya kasus

kebakaraan hutan dan lahan;

Konflik wilayah perbatasan

Masih ada kesenjangan antar infrastuktur wilayah

KEKUATAN (STRENGTH) ALTERNATIF STRATEGI (S-O) ALTERNATIF STRATEGI (S-T)

 Ketersediaan Sumber Daya Alam dengan potensi yang luar biasa (pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan,

dengan ibukota

Palembang;

 Akses transportasi dan konektifitas yang sangat memadai dan merupakan wilayah yang dilintasi oleh transportasi wilayah Pulau Sumatera;

 Keberadaan Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan

 Komitmen kuat

pemerintah daerah

Pengembangan Sektor ekonomi Potensial dan kemudahan bagi investor untuk menciptakan lapangan kerja baru

Menyiapkan sarana

infrastruktur yang

mendukung pengembangan sektor perekonomian rakyat

 Meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja daerah.

 Pengelolaan dan konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

 Peningkatan produksi, dan produktivitas pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan

 Peningkatan penerapan hasil

penelitian dan

pengembangan iptek serta sistem inovasi daerah

KELEMAHAN (WEAKNESS) ALTERNATIF STRATEGI (W-O) ALTERNATIF STRATEGI(W-T)

 Belum optimalnya kinerja pelayanan aparatur

 Penerapan reformasi

birokrasi dan peningkatan

(6)

pemerintahan;

 Masih banyaknya

penduduk miskin 13,38%

 Angka Pengangguran masih tinggi (3,03%)

 Angka IPM masih berada pada level 70,91

 Masih terbatasanya sarana prasana pemerintahan di daerah;

 Belum meratanya

pembangunan

infrastruktur dasar dan wilayah (sanitasi, air minum);

 Infrastruktur jalan belum optimal

 Fasilitas Umum dan Sosial Masih sangat kurang

 Masih rendahnya kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan

 Masih lemahnya

pemberdayaan UMKM

 Tingkat kriminalitas yang relatif masih tinggi;

 Belum optimalnya

implementasi program

dan kegiatan

pembangunan perdesaan

layanan publik

 Peningkatan Akses terhadap pelayanan dasar (sanitasi, air bersih, ) secara berkelanjutan

 Peningkatan kualitas layanan kesehatan

 Peningkatan kualitas layanan pendidikan

 Peningkatan Kapasitas Pemerintah desa

 Peningkatan fasilitasi pengembangan wirausaha baru

 Penyediaan sarana dan prasarana perkantoran dan Fasilitas Umum lainnya

 Penegakan Hukum & HAM

Berdasarkan analisis swot tersebut diperoleh beberapa alternatif srategis yang dapat memberikan arah yang jelas bagi pencapaian sasaran pembangunan dalam rangka mewujudkan visi dan misi ogan ilir 2016-2021.

Tabel 6.2 Penentuan Strategis

SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

STRATEGI

Meningkatnya kompetensi

sumberdaya aparatur

Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan

Strategi 1

Penerapan reformasi

birokrasi dan

peningkatan layanan publik

(7)

SASARAN kebutuhan

Prosentase aparatur desa yang mendapat pelatihan

Strategi 7

Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa Persentase desa yang mampu

menyusun APBDes Persentase LPM Aktif Terwujudnya tata

pemerintahan yang baik dan bersih

Opini BPK Strategi 1

Penerapan reformasi

birokrasi dan

peningkatan layanan publik

Nilai LKIP

Rata-rata pertumbuhan pendapatan asli daerah

Tersedianya dokumen

perencanaan memuat tujuan, target dan sasaran yang jelas dan terukur

Terlaksananya pengendalian

administrasi dan

pengendalian operasional kegiatan seluruh SKPD di Pemkab. Ogan Ilir

Kesesuaian antara RPJMD dengan RKPD

Hasil penelitian yang ditindak lanjuti

Terwujudnya pelayanan publik yang prima

Indeks Kepuasan Masyarakat Strategi 1

Penerapan reformasi

birokrasi dan

peningkatan layanan publik

Jumlah kerjasama yang dilakukan

Jumlah web site milik pemda yang aktif

Cakupan data spasial

Prosentase SKPD yang menerapkan arsip secara baku

Prosentase kepemilikan KTP

(8)

SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

STRATEGI

Terwujudnya layanan pendidikan untuk semua

Angka Partisipasi Kasar PAUD Strategi 2

Peningkatan kualitas layanan pendidikan Angka Partisipasi Kasar

(APK) SD/MI/Paket A

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan pendidikan

Angka Melek Huruf (Buta Aksara)

Strategi 2

Peningkatan kualitas layanan pendidikan

Jumlah pengunjung

perpustakaan

Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM di lingkungan pendidikan

Persentase pendidik & tenaga kependidikan berkualifikasi akademik minimal S1/D4

Persentase pendidik dan

tenaga kependidikan

bersertifikat profesi

Rasio Guru terhadap murid

Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM pelayanan kesehatan

Prosentase layanan kesehatan yang memenuhi standar

Strategi 3

Peningkatan kualitas layanan kesehatan Rasio dokter/penduduk

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Indek Pembangunan Manusia

Usia harapan hidup

Angka Kematian ibu

Angka kematian bayi

(Neonatus+bayi)

Prevalensi Balita bergizi buruk

Angka Kematian Bayi Balita Bergizi Buruk

Terjaminnya mutu

layanan kesehatan

Cakupan pelayanan

(9)

SASARAN

Indek kepuasan layanan rumah sakit

Cakupan sarana dan

prasarana rumah sakit

Cakupan ketersedian obat , vaksin untuk pelayanan

kesehatan dasar di

puskesmas

Meningkatnyanya kesadaran masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat

Rumah tangga yang ber-PHBS

Desa/kelurahan siaga aktif

Meningkatnya kualitas hidup masyarakat

Meningkatnya Indek

pembangunan manusia (IPM)

Strategi 3

Peningkatan kualitas layanan kesehatan Cakupan Pasangan

Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun

Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur Menjadi Peserta KB aktif

Cakupan Pasangan

Usia Subur yang ingin ber-KB tidak

Terpenuhi (Unmet Need) Cakupan Anggota Bina Keluarga

Balita (BKB) ber-KB Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB

Ratio Petugas Lapangan KeluargaBerencana/Penyuluh Keluarga

Berencana (PLKB/PKB) Ratio Pembantu

Pembina Keluarga Berencana (PPKBD)

(10)

SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

STRATEGI

kabupaten/ kota yang menyediakan

sarana prasarana

pelayanan kesejahteraan sosial

Persentase (%)

Wahana kesejahteraan sosial berbasis

masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana prasarana

pelayanan kesejahteraan sosial

Persentase (%) korban

bencana skala kabupaten/ kota yang menerima

bantuan sosial selama masa tanggap

darurat

Persentase (%) korban

bencana skala kabupaten/ kota yang dievakuasi dengan menggunakan sarana

prasarana tanggap

darurat lengkap

(11)

SASARAN Meningkatnya

partisipasi angkatan kerja

Menurunnya angka

pengangguran

Strategi 6

Peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja daerah.

Besaran tenaga kerja

Yang mendapatkan pelatihan berbasis

kompetensi

Besaran tenaga kerja Yang mendapatkan Pelatihan berbasis masyarakat

Besaran tenaga kerja Yang mendapatkan Pelatihan kewirausahaan Besaran pencari kerja yang terdaftar

Yang ditempatkan (%) Besaran Kasus

Yang diselesaikan Dengan Perjanjian Bersama (PB)

Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program

Jamsostek Meningkatnya

pemberdayaan ekonomi berbasis sumberdaya lokal

Meningkatnya Prosentase UMK (%)

Strategi 7

Peningkatan fasilitasi pengembangan

wirausaha baru Prosentase koperasi aktif

(persen)

Perkembangan pertumbuhan koperasi

Cakupan bina kelompok pedagang /usaha formal (%)

Kontribusi sektor

perdagangan terhadap PDRB (%)

Cakupan bina kelompok pengerajin

Gelar Teknologi Tepat Guna Cakupan pelatihan Bumdes

Meningkatnya jumlah

(12)

SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

STRATEGI

Bertambahnya minat

masyarakat dan

investor/pelaku usaha untuk berinvestasi dan mendirikan usaha

Blue Print Peluang Investasi

Lama proses perijinan

Meningkatnya

pemerataan pendapatan masyarakat

Menurunnya angka

kemiskinan

Strategi 8

Pengembangan Sektor ekonomi Potensial

Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial Persentase (%)

PMKS skala

Kabupaten/ Kota yang

menerima program

pemberdayaan sosial melalui

Kelompok Usaha

Bersama(KUBE) atau

Kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya

Indek Gini

Meningkatnya pendapatan perkapita penduduk (juta)

Meningkatnya

pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi

dengan migas

Strategi 9

Peningkatan produksi, dan produktivitas pertanian, perkebunan,

perikanan, dan

peternakan, Produksi tanaman pangan

Kontribusi tanaman pangan terhadap PDRB

Jumlah produktivitas padi Jumlah produktivitas palawija Kontribusi holtikultura terhadap PDRB

Jumlah produktifitas sayuran

dataran rendah dan

biofarmaka

(13)

SASARAN

Kontribusi perkebunan terhadap PDRB

Produktivitas komoditas perkebunan

Jumlah Produksi Daging (ton)

Jumlah produksi telur ( ton) Kontribusi peternakan terhadap PDRB

Jumlah produksi perikanan budidaya

Jumlah produksi perikanan tangkap

Kontribusi perikan terhadap PDRB

Persentase ketersediaan pangan utama

Beras Daging Telur Ikan

Strategi 10 Pengembangan

ketersediaan bahan pangan, distribusi, akses, mutu dan keamanan pangan.

Meningkatnya

Penyediaan sarana dan prasarana pendukung perekonomian

Jalan dalam kondisi baik (%) Strategi 11

Penyiapan sarana

infrastruktur yang mendukung

pengembangan sektor perekonomian rakyat Jaringan irigasi dalam kondisi

baik

Meningkatnya layanan infrastruktur dasar

perumahan dan

permukiman secara berkelanjutan

Akses masyarakat terhadap air bersih yang layak (%)

Strategi 12

Peningkatan Akses terhadap pelayanan infrastuktur dasar

perumahan dan

permukiman Prosentase layanan sampah

ke TPA (%)

Akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak

Jumlah kantor pemkab

terpadu yang sudah

terbangun

Terciptanya Kota Sehat, Kompak dan Cerdas

Jumlah kantor/Dinas

terbangun

Strategi 13

Penyediaan sarana dan prasarana perkotaan dan Fasilitas Umum lainnya

Penambahan Utilitas

(14)

SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

STRATEGI

Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan

Tersedianya halte untuk tempat tempat yang dilayani angkutan umum

Tersedianya trotoar jalan %

Tersedianya lampu jalan Tersedianya taman kota

Tersedianya akses internet ditempat umum (titik hotspot)

Meningkatnya usaha pelestarian lingkungan

hidup Luas lahan terbakar

Strategi 14

Pengelolaan dan

konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Luas RTH Perkotaan (%)

Prosentase penambahan RTH

Meningatkatnya

Partisipasi Masyarakat dalam berpolitik, dan berdemokrasi

Jumlah konflik yang bernuasa SARA

Strategi 15 Peningkatan jiwa nasionalisme dan sportifitas

Partisipasi dalam pilkada

Kegiatan pembinaan politik daerah

Penyelenggaraan Paskibraka Jumlah kegiatan kepemudaan

Tersedianya lapangan

olahraga tiap desa/kelurahan (persen)

Terciptanya ketentraman, ketertiban, keamanan dan kenyamanan masyarakat

Penurunan

Angka kriminalitas

Strategi 16

Peningkatan Keamanan

dan ketertiban

masyarakat Cakupan pembinaan eks

penyandang penyakit sosial (eks napi, PSK, Narkoba dan penyakit sosial lainnya

Terciptanya ketentraman, ketertiban, keamanan dan kenyamanan masyarakat

Jumlah konflik yang bernuasa SARA

Strategi 17

Pemberdayaan tokoh

agama dan tokoh

masyarakat Terpeliharanya nilai nilai

budaya dan kearifan lokal

Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya

Strategi 18

(15)

SASARAN

budaya dan kearifan lokal

Buku sejarah dan budaya kabupaten Ogan ilir

Penerapan pendidikan

karakter dan nilai budaya lokal pada sekolah

Terwujudnya kepastian hukum dan penegakan HAM serta peningkatan

kesadaran hukum

mayarakat

Aksesibilitas masyarakat terhadap produk hukum daerah

Strategi 19

Peningkatan kesadaran hukum masyarakat

Jumlah Polisi Pamong Praja yang mengikuti diklat PPNS

Beberapa sasaran pembangunan memiliki keterkaitan , maka satu strategi dapat dirumuskan untuk mencapai gabungan beberapa sasaran, keterhubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 6.3

Keterhubungan Sasaran dengan Strategi

SASARAN STRATEGI

Meningkatnya kompetensi sumberdaya aparatur

Strategi 1

Penerapan reformasi birokrasi dan peningkatan layanan publik

Strategi 7

Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa

Terwujudnya tata pemerintahan yang baik dan bersih

Strategi 1

Penerapan reformasi birokrasi dan peningkatan layanan publik

Terwujudnya pelayanan publik yang prima

Strategi 1

Penerapan reformasi birokrasi dan peningkatan layanan publik

Terwujudnya layanan pendidikan untuk semua

Strategi 2

Peningkatan kualitas layanan pendidikan

Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan pendidikan

Strategi 2

(16)

SASARAN STRATEGI

Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM di lingkungan pendidikan

Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM pelayanan kesehatan

Strategi 3

Peningkatan kualitas layanan kesehatan Meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat

Terjaminnya mutu layanan kesehatan

Meningkatnyanya kesadaran masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat

Meningkatnya kualitas hidup masyarakat

Strategi 3

Peningkatan kualitas layanan kesehatan Meningkatnya partisipasi angkatan

kerja

Strategi 5

Peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja daerah.

Meningkatnya pemberdayaan ekonomi berbasis sumberdaya lokal

Strategi 7

Peningkatan fasilitasi pengembangan wirausaha baru

Bertambahnya minat masyarakat dan investor/pelaku usaha untuk berinvestasi dan mendirikan usaha Meningkatnya pemerataan

pendapatan masyarakat

Strategi 4

Pengembangan Sektor ekonomi Potensial

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi

Strategi 9

Peningkatan produksi, dan produktivitas pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan,

Strategi 10

Pengembangan ketersediaan bahan pangan, distribusi, akses, mutu dan keamanan pangan.

Meningkatnya Penyediaan sarana dan prasarana pendukung perekonomian

Strategi 11

Penyiapan sarana infrastruktur yang mendukung pengembangan sektor perekonomian rakyat

Meningkatnya layanan infrastruktur dasar perumahan dan permukiman secara berkelanjutan

Strategi 12

(17)

Terciptanya Kota Sehat, Kompak dan Cerdas

Strategi 13

Penyediaan sarana dan prasarana perkotaan dan Fasilitas Umum lainnya

Meningkatnya usaha pelestarian lingkungan hidup

Strategi 14

Pengelolaan dan konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Meningatkatnya Partisipasi Masyarakat dalam berpolitik, dan berdemokrasi

Strategi 15

Peningkatan jiwa nasionalisme dan sportifitas

Terciptanya ketentraman, ketertiban, keamanan dan kenyamanan masyarakat

Strategi 16

Peningkatan Keamanan dan ketertiban masyarakat

Terciptanya ketentraman, ketertiban, keamanan dan kenyamanan masyarakat

Strategi 17

Pemberdayaan tokoh agama dan tokoh masyarakat

Terpeliharanya nilai nilai budaya dan kearifan lokal

Strategi 18

Meningkatkan utilitas budaya dan kearifan lokal

Terwujudnya kepastian hukum dan penegakan HAM serta peningkatan kesadaran hukum mayarakat

Strategi 19

Peningkatan kesadaran hukum

masyarakat

6.2 Arah Kebijakan

(18)

Tabel 6.4

Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021

Visi : TERWUJUDNYA MASYARAKAT OGAN ILIR LEBIH SEJAHTERA, UNGGUL DAN BERKUALITAS DILANDASI KEIMANAN DAN

KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.

Misi :

1. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik, dan pelayanan masyarakat yang transparan, bersih dan bertanggungjawab

2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata, guna mewujudkan SDM yang unggul dan bermartabat

3. Meningkatkan perekonomian daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan investasi guna mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat

4. Meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah perkotaan sampai pelosok perdesaan berbasis lingkungan hidup

5. Meningkatkan kualitas politik dan demokrasi, ketentraman, ketertiban dan keamanan masyarakat, kehidupan sosial-budaya dan beragama, serta kepastian Hukum dan HAM.

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

1 Meningkatkan SDM Aparatur yang profesional, berkualitas dan sejahtera

1.1 Terwujudnya pelayanan publik yang prima

1 Jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

Penerapan reformasi birokrasi dan peningkatan layanan publik

Pengawasan Kinerja Organisasi dan aparatur

2 Jumlah kerjasama yang dilakukan

Mengembangkan dan meningkatkan kualitas kerjasama

3 Jumlah web site & sistem informasi milik pemda yang

(19)

e-Sasaran

aktif goverment

4 Prosentase kepemilikan KTP

Mengoptimalkan

penyelamatan dan dan pelestarian dokumen arsip daerah

5 Prosentase

kepemilikan Akta Kelahiran

Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki dokumen kependudukan;

6 Lama proses perijinan

Meningkatnya pelayanan perizinan sesuai prinsif pelayanan terpadu pro investasi

1.2 Terwujudnya tata pemerintahan yang baik dan bersih

1. Opini BPK Peningkatan akuntabilitas

pengelolaan keuangan daerah

2 Target pendapatan dan pajak dan retribusi

Peningkatan pendapatan daerah

3 Tersedianya dokumen perencanaan memuat tujuan, target dan sasaran yang jelas dan terukur

Peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan

4 Terlaksananya pengendalian administrasi dan pengendalian operasional kegiatan seluruh SKPD di Pemkab. Ogan Ilir

Mengefektifkan

(20)

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

5 Kesesuaian antara RPJMD dengan RKPD

Menguatkan jejaring penelitian dan pengembangan

pembangunan

6 Hasil penelitian yang ditindak lanjuti

Menguatkan jejaring penelitian dan pengembangan

pembangunan

1.3 Peningkatan Kapasitas dan kompetensi aparatur

1. Pejabat yang telah memenuhi

persyaratan

pendidikan dan pelatihan

kepemimpinan

Meningkatkan Kapasitas dan kompetensi aparatur

2 Prosentase SDM Aparatur yang mengikuti diklat sesuai kebutuhan

3 Prosentase aparatur desa yang mendapat pelatihan

Meningkatkan kapasitas pemerintah desa

4 Prosentase

penambahan sdm kesehatan (Dokter dan tenaga medis

Rekrutmen tenaga kesehatan

2 Menngkatkan sumberdaya manusia yang unggul dan bermartabat

2.1 Terwujudnya layanan pendidikan untuk semua

1 Angka Partisipasi Kasar PAUD

Peningkatan kualitas layanan kesehatan , pendidikan dan kesejahteraan sosial masyarakat

(21)

Sasaran

2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A

Pelaksanaan penuntasan wajib belajar 9 Tahun

3 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B 4 Angka Partisipasi

Murni (APM) SD/MI/Paket A

5 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

2.2 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan pendidikan

1 Angka Melek Huruf (Buta Aksara)

Pemberantasan Buta Aksara

2 Jumlah kunjungan ke perpustakaan

Meningkatkan daya tarik perpustakaan dan budaya baca masyarakat

2.3 Meningkatnya kualitas SDM di lingkungan pendidikan

1 Persentase pendidik & tenaga kependidikan berkualifikasi akademik minimal S1/D4

Meningkatkan mutu tenaga pendidik

2 Persentase pendidik dan tenaga kependidikan bersertifikat profesi

Meningkakan standar kompetensi guru

2.4 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

(22)

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

masyarakat

2 Angka Kematian ibu Penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dan balita

3 Angka kematian bayi Penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dan balita

4 Balita & Anak bergizi buruk

Penurunan penderita gizi buruk

2.5 Meningkatnya mutu SDM pelayanan kesehatan

1 Prosentase layanan kesehatan yang memenuhi standar

Melakukan pembinaan dan pelaksanaan regulasi pelayanan kesehatan

2.6 Terjaminnya mutu layanan kesehatan

1 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Meningkatkan mutu pelayanan dasar dan rujukan

2 Indek kepuasan layanan rumah sakit

1 Cakupan ketersedian obat , vaksin untuk pelayanan kesehatan dasar di puskesmas

Meningkatnya kualitas ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan dan kefarmasian

2 Cakupan sarana dan prasarana rumah sakit

2.7 Tercapainya kesadaran masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat

1 Prosentase desa yang ber-PHBS

(23)

Sasaran

2 Cakupan keluarga siaga aktif

Meningkatkan peran serta masyarakat dibidang kesehatan

2.8 Meningkatnya kualitas hidup masyarakat

1 Menurunnya angka kemiskinan

Percepatan penanggulangan kemiskinan

2 Meningkatnya Indek pembangunan manusia (IPM)

Peningkatan kualitas hidup masyarakat

3 Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun 4 Cakupan sasaran

Pasangan Usia Subur Menjadi Peserta KB aktif

5 Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak Terpenuhi (Unmet Need)

6 Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 7 Cakupan PUS

(24)

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

8 Ratio Petugas Lapangan

KeluargaBerencana/ Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 9 Ratio Pembantu

Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 10 Persentase (%)

PMKS skala Kabupaten yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan

kebutuhan dasar 11 Persentase (%)

PMKS skala

Kabupaten yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha

Bersama(KUBE) atau Kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya

12 Persentase (%) panti sosial skala

Kabupaten yang menyediakan

sarana prasarana pelayanan kesejahteraan

(25)

Sasaran

13 Persentase (%) Wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial 3 Meningkatkan perekonomian

daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan investasi

3.1 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi

1 Pertumbuhan ekonomi dengan migas

Pengembangan Sektor Ekonomi Potensial

Meningkatkan produktivitas pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan dengan mekanisme pembangunan yang sesuai dengan skala ekonomi, teknis, lingkungan dan kondisi daerah

2 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB

3 Kontribusi sektor perkebunan

terhadap PDRB 4 Kontribusi sektor

peternakan terhadap PDRB 5 Kontribusi sektor

perikanan terhadap PDRB

6 Pengawasan dan pembinaan

keamanan pangan

(26)

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

7 Penerbitan Perizinan Investasi

Meningkatkan pelayanan perizinan sesuai dengan prinsif pelayanan terpadu yang proinvestasi

3.2 Meningkatnya pemerataan pendapatan masyarakat

1 Indek Gini Peningkatan fasilitasi pengembangan wirausaha baru

Mengurangi kesenjangan pendapatan perkapita masyarakat

2 Meningkatnya pendapatan

perkapita penduduk (juta)

Meningkatkan kualitas pelaku sumberdaya UMKM melalui fasilitasi permodalan, promosi, kerjasama usaha dan informasi usaha

3 Meningkatnya Prosentase UMK 4 Prosentase koperasi

aktif

Meningkatkan pembinaan koperasi dan lembaga keuangan mikro

5 Perkembangan pertumbuhan koperasi

6 Cakupan bina kelompok pedagang /usaha formal

Meningkatkan fasilitasi pengembangan usaha bagi pedagang/usaha informal

7 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB 8 Cakupan bina

kelompok pengerajin

Pengembangan industri kreatif

9 Meningkatnya jumlah kunjungan wisata

(27)

Sasaran

3.3 Meningkatnya partisipasi angkatan kerja

1 Menurunnya angka pengangguran

Meningkatka daya saing tenaga kerja

Meningkatkan kualitas tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar , serta melakukan perlindungan terhadap tenaga kerja

2 Besaran tenaga kerja Yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

3 Besaran tenaga kerja Yang mendapatkan Pelatihan berbasis masyarakat

4 Besaran tenaga kerja Yang mendapatkan Pelatihan

kewirausahaan 5 Besaran pencari

kerja yang terdaftar Yang ditempatkan 6 Besaran Kasus

Yang diselesaikan Dengan Perjanjian Bersama (PB) 7 Besaran

pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek 3.4 Meningkatnya

pemberdayaan masyarakat

1 Persentase desa yang mampu menyusun APBDes

Peningkatan kapasitas Pemerintah desa

(28)

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

2 Persentase LPM Aktif

Meningkatkan keberdayaan lembaga kemasyarakatan

4 Meningkatkan pemerataan pembangunan berwawasan lingkungan.

4.1 Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana pendukung perekonomian wilayah

1 Jalan Kabupaten dalam kondisi mantap

Penyiapan sarana infrastruktur yang mendukung

pengembangan sektor perekonomian rakyat

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana jalan dan jembatan

2 Kondisi jaringan irigasi dalam kondisi baik

Meningkatkan kualitas jaringan pengairan rawa dan normalisasi sungai

4.2 Meningkatnya layanan infrastruktur dasar perumahan dan permukiman yang berkelanjutan

1 Akses masyarakat terhadap air minum

Peningkatan Akses terhadap pelayanan dasar

Meningkatkan kualitas sarana prasarana air minum

2 Prosentase layanan sampah ke TPS & TPA (%)

Meningkatkan kualitas sarana prasarana persampahan

3 Akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak

Meningkatkan kualitas sarana prasarana air limbah

4 Jumlah gedung kantor pemerintah

Meningkatkan pemenuhan kebutuhan bangunan gedung pemerintah sesuai standar

4.3 Terciptanya Kota Sehat, Kompak dan Cerdas

1 Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan

Peningkatan sarana dan prasarana perkotaan

Meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan

2 Tersedianya halte untuk tempat tempat yang dilayani angkutan umum

(29)

Sasaran

3 Tersedianya trotoar jalan & median jala kota

Menyediakan trotoar bagi pejalan kaki dan para pengguna sepeda

4 Tersedianya lampu jalan & taman kota

Menyediakan sarana lampu jalan dan lampu taman

5 Tersedianya taman kota

Menyediakan taman hijau dari tingkat RT sampai kecamatan

6 Tersedianya akses internet

Menyediakan akses internet di tempat-tempat umum

7 Tersedianya lapangan olahraga tiap desa/kelurahan

Menyediakan lapangan olahraga di setiap desa/kelurahan

8 Tersedianya akses bagi kau dipabel

Menyediakan sarana prasarana perlengkapan gedung bagi kaum dipabel

4.4 Meningkatnya usaha pelestarian lingkungan hidup

1 Cakupan pengawassan terhadap AMDAL

Pengelolaan dan konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan Hidup dan

2 Luas lahan terbakar pengendalian bencana

(30)

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

5 Menciptakan suasana yang tentram, tertib, aman dan nyaman dalam kehidupan bermasyarakat

5.1 Meningkatnya keamanan dan kerukunan masyarakat

1 Jumlah konflik yang bernuasa SARA

Pemberdayaan tokoh agama dan tokoh masyarakat

Meningkatkan Komunikasi antar Umat beragama

5.2 Terwujudnya kepastian hukum , penegakan HAM dan peningkatan kesadaran hukum masyarakat.

1 Angka kriminalitas Penegakan Hukum dan HAM

5.3 Meningkatnya partisipasi politik masyarakat

2 Partisipasi dalam pilkada

Sosialisasi dan edukasi kelompok masyarakat

(31)

6.3 Strategi dan Arah Kebijakan Tata Ruang Wilayah

6.3.1 Umum

Pada prinsipnya tujuan pengembangan tata ruang wilayah Kabupaten Ogan Ilir adalah :

1. Mengurangi ketimpangan antar bagian wilayah yang relatif lebih maju (terutama di koridor jalan arteri primer Inderalaya – Tanjung Raja) dengan bagian wilayah yang kurang berkembang yaitu wilayah bagian selatan kabupaten,

2. Meningkatkan integrasi wilayah secara spasial dengan pengembangan pusat-pusat permukiman yang hirarkis dan pengembangan jaringan transportasi

3. Meningkatkan perekonomian wilayah melalui pengembangan kegiatan dengan memanfaatkan potensi ruang.

Berdasarkan tiga prinsif diatas maka tujuan penataan ruang Kabupaten Ogan Ilir adalah :

Mewujudkan Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Ilir yang aman, nyaman,

produktif dan berkelanjutan berbasis potensi lokal dengan meningkatkan perekonomian dan integrasi wilayah secara spasial yang menekankan pada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan .”

Tabel 6.5

Matrik Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang di Kabupaten Ogan Ilir

No KEBIJAKAN STRATEGI

1 Peningkatkan keterkaitan ekonomi dan ruang antara Kabupaten Ogan Ilir dengan wilayah luar baik di dalam Provinsi Sumatera Selatan maupun luar wilayah propinsi terutama pada kawasan yang berdekatan dengan Kota Palembang

dalam konteks Kawasan

Metropolitan Palembang.

a. Menetapkan hirarki kota dan fungsi pusat-pusat kegiatan yang terintegrasi

b. Mengembangkan keterkaitan antar kota secara fungsional dan tata ruang

c. Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan pendidikan dan

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif

d. Mengembangkan pusat-pusat kegiatan industri ekstraktif (industri hasil pertanian, perikanan dan kehutanan) yang produktif dan mendekati bahan baku

(32)

No KEBIJAKAN STRATEGI

f. Menyerasikan laju perkembangan antar wilayah melalui penyediaan sarana dan prasarana pelayanan serta memperluas keterkaitan ekonomi dan ruang antar dan intra wilayah.

2 Peningkatan Aksesibilitas daerah yang relatif tertinggal melalui pengembangan prasarana wilayah

a.Mengembangkan sistem prasarana utama wilayah yang terdiri dari jaringan transportasi darat yang terintergrasi untuk meningkatkan aksessibilitas antar kota-kota sebagai pusat pertumbuhan dengan daerah belakangnya serta antar kota di kabupaten sekitar, serta untuk mendukung pengembangan kawasan produksi.

b.Mengembangkan sistem prasarana pengairan untuk menunjang pengembangan usaha pertanian

tanaman pangan, terutama

persawahan lahan basah.

c. Meningkatkan distribusi pelayanan dan daya energi listrik.

d.Peningkatan prasarana

telekomunikasi untuk menunjang pengembangan potensi ekonomi lokal.

e. Pengembangan fasilitas sosial ekonomi diarahkan pada setiap pusat permukiman untuk mewujudkan sistem pusat-pusat permukiman yang hirarkis.

3 Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana dasar secara terpadu dan merata di seluruh wilayah

a. Meningkatkan penyediaan dan kualitas pelayanan prasarana air minum, air limbah, drainase, persampahan dan prasarana perkotaan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan arah pengembangan wilayah

(33)

No KEBIJAKAN STRATEGI

ruang terbuka hijau

c. Mengoptimalkan pemanfaatan sistem jaringan prasarana yang ada serta mendorong pengembangan prasarana untuk mendukung pusat-pusat kegiatan baru yang diprioritaskan

d. Mengendalikan kegiatan-kegiatan

yang dapat menghambat

pelaksanaan pembangunan jaringan prasarana pada ruang-ruang yang sudah ditetapkan

e. Mengembangkan kerjasama antar daerah dan kemitraan pemerintah, swasta dan masyarakat dalam penyediaan prasaran

4 Peningkatan upaya pelestarian lingkungan berupa kawasan perlindungan setempat dan rawa konservasi untuk fungsi ekologis dan biologis

a.Menetapkan, memantapkan dan

mempertahankan kawasan

perlindungan setempat, pelestarian alam, cagar budaya dan kawasan rawan bencana

b.Mempertahankan sempadan sungai dan kawasan sekitar mata air dan rawa konservasi untuk perlindungan setempat

c.Menyediakan Ruang Terbuka Hijau minimal 30 % dari kawasan fungsional perkotaan serta mendorong masyarakat untuk menanam pohon

d.Mengendalikan kegiatan-kegiatan budidaya yang mengganggu fungsi kawasan lindung

5 Pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan budidaya di wilayah Kabupaten Ogan Ilir dalam

pengembangan perekonomian

Daerah yang produktif dan Berdaya Saing

a. Pemanfaatan ruang untuk kegiatan budidaya baik produksi maupun permukiman secara optimal sesuai dengan daya dukung lingkungannya.

b.Pengembangan potensi sektor-sektor unggulan (driving force) yang mampu

meningkatkan perekonomian

(34)

No KEBIJAKAN STRATEGI

c. Mempertahankan lahan pertanian tanaman pangan agar tidak terkonversi menjadi peruntukan lain

d.Mengembangan kawasan budidaya perikanan dengan sasaran untuk meningkatkan produksi dalam rangka memperluas kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan dan pembinaan sumber daya hayati perikanan.

e. Memanfaatkan lahan hutan dan kebun secara optimal dengan menanam jenis produk unggulan serta melibatkan peran aktif masyarakat.

f. Mengembangkan kerjasama dan jejaring dengan pendidikan tinggi, lembaga-lembaga riset, dunia usaha dan pemerintah pusat untuk mewujudkan berdirinya pusat teknologi dan industri ( Techno-Industrial Park).

g. Pengembangan Inovasi produk unggulan daerah

h.Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang pada kawasan budidaya agar tidak terjadi konflik kepentingan antar sektor melalui penetapan peraturan zonasi, mekanisme perizinan, pemberian intensif dan disintensif, serta pengenaan sanksi.

6 Pengembangan kawasan strategis untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan pertumbuhan antar wilayah.

a. Memberikan dukungan penataan ruang pada kawasan-kawasan yang mengakomodasikan kepentingan sektor-sektor strategis.

b.Meningkatkan kapasitas ekonomi, sosial, budaya dan prasarana fisik pada kawasan yang relatif tertinggal agar terpacu pertumbuhan dan perkembangannya.

(35)

No KEBIJAKAN STRATEGI

kawasan potensial berkembang dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di dalam kawasan, baik aksesibilitas maupun aktor-aktor ekonomi potensial.

Sumber : RTRW Kab. Ogan Ilir Tahun 2012-2032

6.3.2 Rencana Struktur

Rencana struktur pemanfaatan ruang menggambarkan susunan unsur-unsur

pembentuk rona lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan buatan yang

digambarkan secara hirarkis dan berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk

struktur ruang kabupaten. Materi rencana struktur pemanfaatan ruang meliputi hirarki

pusat pelayanan wilayah seperti sistem pusat-pusat permukiman, rencana sistem jaringan

transportasi seperti sistem jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal dan kelas terminal serta

rencana pengembangan fasilitas sosial ekonomi.

Rencana program pada struktur ruang Kabupaten Ogan Ilir sebagaimana pada

(36)

Tabel 6.6

Program Utama Rencana Struktur Ruang Kabupaten Ogan Ilir

No Program Utama Lokasi

Waktu Pelaksanaan Sumber

Dana

Instansi Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

A Perwujudan Struktur Ruang

1. Perwujudan Pusat-Pusat Pelayanan

1.1Peningkatan Fungsi PKWp Indralaya V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

1.2 Pengembangan PKL Tanjung Raja V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

1.3Pengembangan PKLp ― Indralaya Utara V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

― Tanjung Batu V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

1.4Pengembangan PKK ― Pemulutan V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

― Muara Kuang V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

― Payaraman V V APBD Bappeda, dan

(37)

No Program Utama Lokasi Sumber Dana

Instansi Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

1.5Pengembangan PPL ― Pemulutan Barat V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

― Rambang Kuang V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

― Inderalaya Selatan V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

― Rantau Alai V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

― Lubuk Keliat V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

― Sungai Pinang V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

― Pemulutan Selatan V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

― Rantau Panjang V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

― Kandis V V APBD Bappeda, dan

(38)

No Program Utama Lokasi

Waktu Pelaksanaan Sumber

Dana

Instansi Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

1.6Peningkatan fungsi pusat kegiatan

pertanian Kec. Indralaya V APBD Dinas Pertanian

1.7Peningkatan fungsi pusat kegiatan perdagangan dan jasa

Kec. Indralaya Utara, Indralaya, Tanjung Raja, Tanjung Batu dan Payaraman

V APBD Dinas PU dan

Bappeda

1.8Peningkatan fungsi pusat kegiatan

pariwisata Indralaya, Tanjung batu V APBD

Bappeda, Dinas Pariwisata

1.9Peningkatan fungsi pusat kegiatan Perkebunan

Tanjung Batu, Tanjung Raja,

lubuk keliat V V

APBD/ APB

N

Dishub dan Dinas PU

1.10 Peningkatan fungsi pusat

kegiatan industry Indralaya utara, Pemulutan V APBD

Bappeda dan Dinas

Perindustrian

1.11 Peningkatan fungsi pusat

kegiatan pemerintahan Kota Indralaya V APBD

Dinas PU dan Bappeda

2. Perwujudan System prasarana

2.1. TRANSPORTASI

(39)

No Program Utama Lokasi Sumber Dana

Instansi Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

 Pemantapan jaringan jalan Arteri Primer

Bts Kota Palembang – Simpang Indralaya

Simpang Indralaya – Meranjat Meranjat – Batas Kota Kayuagung Simpang Indralaya – Bts

Kayuagung

V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

 Pengembangan jaringan jalan Kolektor Primer

Muara kuang- Cempaka (OKU Timur)

Sungai Pinang – Jakabaring,

V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

 Pemantapan jaringan jalan Kolektor Primer

SP. Meranjat – Bts Kab. Muara Enim

Tanjung Raja – SP. Tambang Rambang

SP. Tambang Rambang – Bts Kab. OKU

V V V V APBD/

APBN Dinas PU

 Pengembangan jaringan jalan

Kabupaten Setiap Kecamatan V V V V

APBD/

APBN Dinas PU

 Pengembangan jaringan jalan

lingkar Kota Indralaya, Tanjung Raja V V V V

APBD/

APBN Dinas PU

 Pengembangan jalan tol Indralaya-Palembang-Betung V V V APBD/

APBN

(40)

No Program Utama Lokasi

Waktu Pelaksanaan Sumber

Dana

Instansi Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

2.1.2. Perwujudan Sistem

Jaringan Jalur Kereta Api

Pemantapan Jalur KA Indralaya Utara V V V V APBD Bappeda, Dinas

PU dan Dishub

Pengembangan Jalur KA Indralaya Utara V V APBD/

APBN Dishub

2.1.3. Pelaksanaan Preservasi, Pembangunan, dan Peningkatan Kapasitas Jembatan

 Pengembangan Jembatan Jembatan Kertabayan, Sejangko

dan Tanah Abang V V V V

APBD/

APBN Dinas PU BM

 Peningkatan Jembatan Setiap Kecamatan V V V V APBD Dinas PU BM

2.1.4. Peningkatan dan

Pengembangan Sistem

Prasarana Angkutan Jalan

 Peningkatan terminal

penumpang Terminal Type B Indralaya Utara V V V

APBD/

APBN Dishub

 Pengembangan baru terminal Kec. Tanjung Raja, Muara Kuang

(41)

No Program Utama Lokasi Sumber Dana

Instansi Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

2.1.5. Pengembangan Sistem Jaringan Angkutan Massal

Pembangunan Prasarana Angkutan

Massal Kota Indralaya V V V V

APBD/

APBN Dishub

Peningkatan Prasarana Angkutan

massal Kota Indralaya V V V V

APBD/ APBN

Dishub

2.2. PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Pengembangan Jaringan Lokal, SLJJ

dan Internasional Seluruh Kecamatan V V V V

Telkom/

Swasta Telkom

Pengembangan sentral

Telekomunikasi Seluruh Kecamatan V V V V

Telkom/

Swasta Telkom

Pengembangan Jaringan bergerak

selular Seluruh Kecamatan V V V V

Telkom/

Swasta Telkom, Swasta

2.3. PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN ENERGI

Pengembangan Jaringan Transmisi

Tenaga Listrik Seluruh Kecamatan V V V V

PLN, Dinas ESDM

(42)

No Program Utama Lokasi

Waktu Pelaksanaan Sumber

Dana

Instansi Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

 Pengembangan Pembangkit

Tenaga Listrik Seluruh Kecamatan V V V V

PLN, Dinas ESDM

PLN & Dinas Pertambanga n Energi & LH

2.4. PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR (SDA)

 Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

Kec.Pemulutan, Pemulutan Barat

& Indralaya Utara V V V V

APBD/AP BN

Dinas PU Pengairan

 Penyediaan dan Pengelolaan Air

Baku Sungai Ogan & Kelekar V V V V APBD

Dinas PU dan PDAM

 Pengendalian Banjir Sub Das Ogan V V V V APBD/

APBN

Dinas Perbuntan

2.5. PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN PRASARANA PERKOTAAN

2.5.1. Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Perkotaan

 Pengembangan jaringan air minum Setiap Kecamatan V V V V APBD Dinas PU dan

PDAM

Pengembangan jaringan drainase Setiap Kecamatan V V V V APBD/

APBN

Dinas PU CK & PU Pengairan

(43)

No Program Utama Lokasi Sumber Dana

Instansi Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

Pertambanga n Energi & LH

Pengembangan pengelolaan

persampahan Setiap Kecamatan V V V V APBD

Dinas PU CK, Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota

2.5.2. Pemantapan Sistem Jaringan Prasarana Perkotaan

Pemantapan jaringan air minum V V V V APBD Dinas PU CK

Pemantapan jaringan drainase V V V V APBD Dinas PU CK

Pemantapan jaringan air limbah V V V V APBD Dinas PU CK

Pemantapan pengelolaan

persampahan V V V V APBD Dinas PU CK

(44)

6.3.3. Kawasan Strategis

Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) merupakan kawasan strategis yang perlu penanganan strategis dan termasuk kawasan strategis yang sudah ditetapkan nasional dan provinsi. Kawasan strategis Kabupaten (KSK) Kabupaten Ogan Ilir adalah:

1. Kawasan Perkotaan Inderalaya

Program pengembangan Kawasan Perkotaan Indralaya yaitu antara lain :  Kawasan Perkotaan di Kecamatan Indralaya

 Kawasan Perkotaan di Kecamatan Indralaya Selatan  Kawasan Perkotaan di Kecamatan Indralaya Utara

Program pengembangan kawasan strategis untuk kawasan perkotaan ini diantaranya:

a. Penetapan/penataan batas (delineasi) kawasan strategis. b. Penyusunan Rencana Rinci kawasan (RTR Kawasan Strategis).

c. Pengembangan lahan perkotaan untuk kegiatan permukiman perkotaan, perdagangan dan jasa.

d. Pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan permukiman perkotaan, perdagangan dan jasa.

e. Peningkatan kapasitas pelayanan sarana dan prasarana penunjang permukiman perkotaan, perdagangan dan jasa.

f. Pemeliharaan dan rehabilitasi sarana prasarana penunjang permukiman perkotaan, perdagangan dan jasa.

2. Kawasan Koridor Kota Palembang – Indralaya dan Kawasan Koridor Indralaya – Tanjung Raja.

Program pengembangan kawasan strategis untuk kawasan koridor Palembang – Indralaya Kawasan dan Koridor Inderalaya – Tanjung Raja ini diantaranya:

a. Penetapan/penataan batas (delineasi) kawasan strategis. b. Penyusunan Rencana Rinci kawasan (RTR Kawasan Strategis).

c. Pengembangan lahan perkotaan untuk kegiatan permukiman perkotaan, perdagangan dan jasa.

d. Penataan jaringan utilitas pada kawasan rencana.

3. Kawasan Agropolitan Muara Kuang dan Indralaya Utara

Program pengembangan kawasan strategis untuk kawasan agropolitan ini diantaranya:

a. Penetapan/penataan batas (delineasi) kawasan strategis. b. Penyusunan Rencana Rinci kawasan (RTR Kawasan Strategis).

c. Pengembangan lahan sentra produksi pertanian holtikultura pada lahan non produktif dan potensial untuk dikembangkan.

(45)

agropolitan.

f. Pemeliharaan dan rehabilitasi sarana prasarana penunjang kegiatan agropolitan.

4. Kawasan Minapolitan

Program pengembangan kawasan strategis untuk kawasan minapolitan ini diantaranya:

a. Penetapan/penataan batas (delineasi) kawasan strategis. b. Penyusunan Rencana Rinci kawasan (RTR Kawasan Strategis). c. Pengembangan lahan sentra produksi perikanan.

d. Pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan minapolitan, melalui pembangunan terminal agrobisnis.

e. Peningkatan kapasitas pelayanan sarana dan prasarana penunjang kegiatan minapolitan.

f. Pemeliharaan dan rehabilitasi sarana prasarana penunjang kegiatan minapolitan. g. Peruntukan kawasan minapolitan diarahkan di Kecamatan Indralaya, Indralaya

Utara, Pemulutan dan Pemulutan Barat.

5. Kawasan Terpadu Mandiri Transmigrasi (KTM)

Program pengembangan kawasan strategis untuk kawasan Terpadu Mandiri Transmigrasi (KTM) diarahkan di Kecamatan Indralaya Utara, diantaranya:

a. Penetapan/penataan batas (delineasi) kawasan strategis. b. Penyusunan Rencana Rinci kawasan (RTR Kawasan Strategis). c. Pengembangan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi.

d. Peningkatan kapasitas pelayanan sarana dan prasarana penunjang kegiatan kawasan.

e. Pengaturan efektifitas pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan. f. Peningkatan investasi budidaya dan industri pertanian, jasa dan perdagangan. g. Penyiapan masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan kawasan.

6. Kawasan Kurang Berkembang (Rambang Kuang dan Muara Kuang)

Program pengembangan kawasan strategis diarahkan di kawasan Kurang Berkembang yaitu Kecamatan Rambang Kuang dan Kecamatan Muara Kuang, diantaranya:

a Membentuk kesatuan ruang Kabupaten Ogan Ilir dengan peningkatan kualitas prasarana jalan lintas Utara – Selatan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan beserta prasarana transportasi.

b Peningkatkan hirarki kota dan pusat pelayanan di Wilayah Pengembangan Selatan dengan pembangunan fasilitas sosial ekonomi.

c Pengembangan wilayah-wilayah sekitar kawasan tertinggal yang sudah relatif maju dan membentuk efek penjalaran perkembangan (spread effect).

Gambar

Gambar 6.1 Peta Strategi Perencanaan Pembangunan
Tabel 6.1 Analisis SWOT
Tabel 6.2  Penentuan Strategis
Tabel 6.3
+5

Referensi

Dokumen terkait

Liu [7] has done research on the relationship between the logistics industry development and eco- nomic growth in China using the grey analysis me- thod, by using GDP

Dari analisis regresi linear ganda dapat diketahui bahwa koefisien regresi masing-masing variabel bebas bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel

In the continuum dynamics, the influence of the Coulomb potential manifests itself as (a) a Coulomb phase, which is accumulated during the electron propagation; (b) phase

Alasan-alasan Trans Corp membei 100 persen saham yang tercantum dalam Pendapat Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor A12911 tentang Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan

Learn how to improve your playing quality and even overall understanding of online gaming and how you perform while playing online. Gaming online is a huge business nowadays and

Bab VII Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi; cukup jelas tidak ada perubahan Bab VIII Tata cara Evaluasi Kualifikasi; cukup jelas tidak ada perubahan Bab IX Bentuk Dokumen

(1996) pada dasarnya sebuah robot bawah laut yang dikendalikan oleh operator ROV, untuk tetap dalam kondisi yang aman, pada saat ROV bekerja di lingkungan yang berbahaya [11]..

Terkait dengan strategi bisnis yang dipilih oleh perusahaan, prospector cenderung lebih melakukan tindakan pajak agresif dibandingkan defender ,.. defender lebih