• Tidak ada hasil yang ditemukan

Integrasi Numerik Fungsi Eksponensial dengan Metode Romberg dan Gauss-Legendre

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Integrasi Numerik Fungsi Eksponensial dengan Metode Romberg dan Gauss-Legendre"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Integrasi Numerik Fungsi Eksponensial dengan

Metode Romberg dan Gauss-Legendre

Randhi N. Darmawan

(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi) rndarmawan@uniba-bwi.ac.id

Abstrak— Integrasi numerik merupakan metode pengintegralan suatu fungsi yang menghasilkan nilai hampiran (aproksimasi) terhadap nilai eksaknya. Adakalanya suatu fungsi yang memiliki bentuk rumit akan sangat susah diselesaikan dengan menggunakan teknik pengintegralan secara analitik dengan bentuk baku, maka dalam hal ini pengintegralan secara numerik diperlukan untuk menentukan nilainya. Terdapat dua pendekatan dalam pengintegralan numerik yaitu dengan metode Newton-Coates (equally space) dan Gauss-Kuadratur (unequaly space). Salah satu metode Newton-Coates yang memiliki ketelitian yang baik (error semakin kecil) adalah metode Romberg, metode ini didapatkan dari ekstrapolasi Richardson yang diterapkan secara terus menurus dari metode simpson , simpson , dan metode Boole, sehingga didapatkan metode Romberg. Sedangkan metode Gauss-Kuadratur yang dianggap memiliki ketelitian yang baik adalah metode Gauss-Legendre, metode ini mentransformasi batas integrasi fungsi [a,b] menjadi batas [-1,1]. Untuk menentukan nilai integrasinya pada Gauss-Legendre dibutuhkan beberapa titik evaluasi (fixed point) dengan dan fungsi pembobot dengan

. Semakin banyak titik evaluasi yang digunakan maka akan semakin akurat hasil integrasi yang didapatkan. Pada artikel ini akan dikaji perbandingan keakuratan integrasi numerik kedua metode yaitu metode Romberg dan Gauss-Legendre yang akan diterapkan untuk menyelesaikan fungsi eksponensial yang telah dimodifikasi.

Kata kunci: Fungsi Eksponensial, Gauss-Legendre, Integrasi Numerik, Romberg I. PENDAHULUAN

Model matematika sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, model tersebut muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan seperti dalam fisika, kimia, ekonomi, dan juga ilmu teknik, seperti teknik sipil, teknik mesin, teknik eletro dan lain sebagainya [1]. Model matematika yang rumit tersebut adakalanya akan berbentuk tidak wajar dan sulit untuk ditentukan solusi sejatinya (eksak). Sehingga pada kasus seperti inilah metode numerik bekerja untuk menghampiri solusi sejati dari model matematika tersebut.

Salah satu kasus yang sering muncul adalah masalah integral, bentuk integral yang ada dalam ilmu kalkulus dan metode penyelesaiannya secara analitik menjadi suatu permasalahn tersendiri untuk menyelesaikannya jika bentuk integral tersebut tak wajar dan rumit ditambah lagi melibatkan fungsi eksponensial. Fungsi eksponensial sering muncul pada permasalahan persamaan diferensial, baik biasa maupun parsial, dimana penliti diharuskan untuk menyelesaikan persamaan tersebut dengan menentukan nilai integrasinya. Sehingga pada masalah ini integrasi secara numerik akan sangat membantu dalam menentukan solusinya.

Pengintegralan secara numerik atau lebih dikenal dengan integrasi numerik merupakan suatu metode aproksimasi untuk memperoleh nilai integral suatu fungsi secara numerik, metode ini digunakan pada fungsi-fungsi yang diintegralkan dengan metode analitik agak sulit. Integrasi numerik dibagi emnjadi dua garis besar yaitu metode Newton Coates (equally space) dan metode kuadratur Gauss (unequaly space). Metode Newton Coates diantaranya meliputi metode trapesium, Simpson 1/3, simpson 3/8, Boole [2]. Sedangkan metode kuadratur Gauss diantaranya adalah metode Gauss-Legendre, Lobatto, Kromroad, Radau, Hermit, Laguerre, dan sebagianya.

Metode Romberg merupakan pengembangan metode Trapesium secara rekrsif dan ekstrapolasi Richardson yang bertujuan untuk menghasilkan estimasi nilai integrasi yang memiliki nilai error yang lebih baik dari metode-metode sebelumnya [3]. Metode ini merupakan metode iteratif sehingga dalam

(2)

prosesnya melibatkan perhitungan komputer untuk lebih mudah dalam menyelesaikan integrasi fungsi yang rumit karena melibatkan perhitungan yang cukup panjang jika secara manual. Detail lihat [4][5].

Sedangkan metode Gauss-Legendre merupakan metode integrasi numerik yang berkonsep pada metode trapesium akan tetapi melibatkan partisi interval yang tidak sama (unequally space)tergantung pada sebarapa banyak titik-titik evaluasi yang digunakan titik-titik evaluasi ( ) tersebut berkorespondensi dengan banyaknya fungsi pembobot yang digunakan [6]. semakain banyak titik yang digunakan makan akan semakin akurat nilai integrasi mendekati nilia eksakya. Detail lihat [7][8][9].

Pada arikel ini akan dikaji pengintegralan secara numerik pada 5 fungsi eksponensial yang dimodifikasi dengan menggunakan metode Romberg dan Gauss-Legendre, titik yang digunakan dalam Gauss-Legendre adalah 20 titik evaluasi dan 20 fungsi pembobot . Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk menetukan tingkat keakuratan kedua metode berdasarkan dengan nilai relative error( yang dihasilkan. Penelitian ini memiliki manfaat untuk memberikan informasi terkait metode pengintegralan yang bagus dan akurat untuk menyelesaikan kasus model matematika yang melibatkan bentuk integrasi yang rumit dapat diselesaikan dengan benar dan mendekati nilai eksaknya, sehingga pemilihan metode yang tepat akan berdampak signifikan saat metode tersebut diterapkan dalam kasus-kasus tertentu.

II. METODE PENELITIAN

Jenis penilitian ini adalah verificative research yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hasil penelitian sebelumnya, sehingga diperoleh hasil yang memperkuat atau menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa lima buah fungsi eksponensial yang telah ditentukan dan dimodifikasi dalam bentuk yang rumit sehingga susah diselesaikan secara analitik menggunakan teknik pengintegralan yang ada dalam kalkulus. Kelima fungsi tersebut yang akan diintegralkan disajikan dalam Tabel 1.

TABEL1.DAFTARFUNGSIEKSPONENSIALDANBATASINTEGRASINYA

No. Fungsi Eksponensial Batas Integrasi

1. dan 2. dan 3. dan 4. dan 5. dan

Dengan bantuan software Maple 13 langkah-langkah penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data berupa modifikasi fungsi eksponensial dan kajian pustaka terkait integrasi numerik metode Romberg dan Gauss-Legendre.

2. Mendefinisikan fungsi terlebih dahulu kemudian ditentukan nilai integralnya secara langsung dengan mengaktifkan package with(student) nilai output yang keluar merupakan nilai eksak dari integral kelima fungsi.

3. Pengintegralan numerik dengan metode Romberg menggunakan (1) dengan bantuan komputasi. 4. Menentukan titik-titik evaluasi ( ) dan fungsi pembobot ( ) dari Gauss-Legendre,

masing-masing sebanyak 20 titik dan bobot dengan menggunakan (3) dan (4).

5. Mentransformasi fungsi dan batas integrasi dari [a,b] menjadi [-1,1] menggunakan (5).

6. Menerapkan integrasi numerik dengan metode Gauss-Legendre pada fungsi hasil transformasi, dengan menggunakan (2).

7. Menentukan nilai relative error dari masing-masing metode menggunakan persamaan (6). 8. Membandingkan hasil integrasi numerik metode Romberg dan Gauss-Legendre, dengan

(3)

9. Membuat kesimpulan, yang merupakan jawaban singat dari permasalahan yang telah dijabarkan dari pembahasan terkait metode integrasi numerik yang paling akurat untuk menyelesaikan integrasi fungsi eksponensial yang telah dimodifikasi.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian terkait integrasi numerik metode Romberg dan Gauss-Legendre terhadap fungsi eksponensial yang dimodifikasi mendapatkan hasil yang cukup bagus dari kedua metode dan mendekati nilai eksaknya dan akan dibandingkan seberapa besar relative error yang muncul dari kedua metode.

A. Nilai Eksak Integrasi Fungsi Eksponensial Beserta Grafiknya

Kelima buah fungsi pada Tabel 1 akan ditentukan nilai eksknya, hasil integrasi pada Tabel 2. didapatkan dengan mengaktifkan package with(student) pada Maple 13 nilai output yang keluar merupakan nilai eksak dari fungsi tersebut.

TABEL 2. NILAI EKSAK INTEGRASI FUNGSI

Fungsi Nilai Eksak Grafik

4.237324799

0.2997548545

0.2418538823

(4)

0.01708608734

B. Integrasi Numerik Metode Romberg dan Gauss-Legendre

Metode Romberg merupakan pengembangan yang lebih tinggi dari metode Trapesium secara rekursif dengan ekstrapolasi Richardson kedua metode ini bertujuan untuk mengestimasi nilai integrasi yang lebih akurat dengan nilai error yang relatif kecil. Sehingga motode Romberg bersifat komputasi (iteratif) untuk menyelesaikan suatu persoalan integrasi numerik, metode ini dapat ditentukan dengan (1).

(1)

Sedangkan metode Gauss-Legendre menggunakan konsep Kuadratur Gauss seperti pada (2),

+…+ (2)

Titik evaluasi (fixed point) dengan dapat ditentukan dengan mencari akar penyelesaian dari Polinom Legendre pada (3) sedangkan fungsi pembobot dengan dapat ditentukan menggunakan (4).

(3)

(4)

Akan tetapi (1) melakukan integrasi pada interval [-1,1] bukan pada sebarang selang, jadi akan dilakukan transformasi fungsi dan batas dari [a,b] menjadi [-1,1] dengan menggunakan (5).

(5)

Sehingga didapatkan hasil integrasi numerik dari kedua metode tersebut yang diterapkan pada fungsi eksponensial pada Tabel 1 adalah sebagai berikut.

TABEL3.NILAIINTEGRASINUMERIKDANNILAIEKSAK

Fungsi Romberg Gauss-Legendre Eksak

4.237375655 4.237324800 4.237324799

0.2997555527 0.2997548546 0.2997548545

0.2418561277 0.2418538822 0.2418538823

4.019067227 4.019067354 4.019067354

0.01789790541 0.01708608719 0.01708608734

Perbandingan integrasi numerik kedua metode pada fungsi eksponensial berdasarkan Tabel 3. Dapat disajikan dalam grafik pada Gambar 1.

(5)

GAMBAR 1. GRAFIK PERBANDINGAN INTEGRASI NUMERIK DAN NILAI EKSAK

C. Perbandingan Metode Romberg dan Gauss-Legendre

Untuk membandingkan akurasi kinerja dari kedua metode maka parameter pembanding yang digunakan adalah sebarapa besar nilai error yang muncul , sehingga berdasarkan hasil eksak pada Tabel 2 dan nilai integrasi pada Tabel 3 maka didapatkan nilai relative error dari integrasi numerik lima fungsi eksponensial yang disajikan pada Tabel 4, dimana nilai relative error dapat ditentukan dengan:

(6)

merupakan selisih antara nilai integrasi numerik denagn solusi eksak dan

adalah nilai eksak integrasi suatu fungsi.

TABEL4.NILAI MASING-MASING METODE

Fungsi Romberg (%) Gauss-Legendre (%)

0.001200191215 2,359979580 0.0002329236673 3,336059400 0.0009284118074 4,134727921 0.000003159937090 0 4.751339811 8,779072529 Rata-rata 0.9507408995 1,952429844

Berdasarkan data hasil penelitian pada Tabel 3 terlihat bahwa integrasi numerik pada metode Romberg untuk kelima fungsi eksponensial mendapatkan nilai yang cukup bagus dan mendekati nilai eksak terlihat pada dan memiliki ketelitian sampai 4 angka di belakang koma untuk , memiliki ketelitian 5 angka di belakang koma sedangkan untuk mencapai 6 angka di belakang koma. Sehingga berdasarkan Tabel 4 didapatkan rata-rata nilai adalah 0.9507408995 % yang berarti tingkat ketelitian dari metode Romberg untuk kelima fungsi eksponensial memiliki kesalahan cukup kecil yaitu kurang dari 1%.

Untuk Gauss-Legendre berdasarkan Tabel 3 terlihat bahwa hasil integrasi numerik mendapatkan hasil yang sangat bagus dan mendekati nilai eksak terlihat pada memiliki ketelitian sampai 6 angka di belakang koma untuk mencapai ketelitian 9 angka dibelakang koma, bahkan pada hasil integrasi numerik memiliki hasil yang sama dengan nilai eksak. Sehingga berdasarkan pada Tabel 4 didapatkan rata-rata nilai adalah 1,952429844 % yang berarti tingkat ketelitian dari Gauss-Legendre untuk kelima fungsi eksponensial memiliki kesalahan sangat kecil yaitu bahkan bisa dikatakan sangat presisi mendekati nilai eksak.

Metode Romberg pada intinya menggunakan selang yang sama (equally space) pada partisi selang fungsi yang akan diintegrasikan secara numerik sehingga pada kasus fungsi eksponensial yang cendrung memiliki grafik tidak beraturan secara sifat apalagi kelima fungsi yang digunakan adalah fungsi hasil modifikasi jadi cenderung hasil yang didapatkan memiliki error yang masih nampak terlihat. Untuk Gauss-Legendre menggunakan selang yang tidak sama (unequally space) yang berarti partisi selang

0 1 2 3 4 5 F1 F2 F3 F4 F5 Romberg Legendre Eksak

(6)

fungsi yang akan diintegrasikan menyeseuaikan dengan berapa banyak titik evaluasi yang digunakan semakain banyak titik evaluasi yang digunakan maka semakin akurat metode ini menyelesaikan persoalan integrasi numerik dengan hasil yang hampir mendekati nilai eksak.

IV. SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa metode Romberg didapatkan rata-rata nilai adalah 0.9507408995 % atau kurang dari 1% yang berarti tingkat ketelitian dari metode Romberg untuk kelima fungsi eksponensial memiliki kesalahan cukup kecil, maka tidak salah jika metode Romberg menjadi metode paling bagus untuk integrasi numerik golongan selang yang sama (equally space) karena merupakan penyempurna dari metode-metode sebelumnya. Sedangkan Gauss-Legendre rata-rata nilai adalah 1,952429844 % yang berarti sangat kecil sekali bahkan mendekati nilai eksak bahkan pada kasus memiliki nilai yang berarti nilai integrasi numerik sama dengan nilai eksak oleh karena itu metode ini sangat populer dalam penggunaannya. Sehingga dapat disimpulkan pada penelitian ini inetgrasi numerik pada fungsi eksponensial yang dimodifikasi, metode Gauss-Legendre memiliki ketelitian yang lebih akurat dibandingkan dengan metode Romberg, bukan berarti metode Romberg adalah metode yang kurang bagus akan tetapi pada kasus ini metode Gauss-Legendre lebih unggul dari metode Romberg.

Saran untuk peneliti berikutnya, masih terdapat beberapa metode integrasi numerik diantaranya metode Gaus-Hermit, Gauss Chebysev, Gauss-Radau, dan Gauss-Laguerre yang masih terbuka kemungkinan memiliki nilai integrasi numerik yang lebih akurat dibanding metode Guass-Legendre dan Romberg untuk fungsi eksponensial yang dimodifikasi dan bahkan untuk semua jenis fungsi secara umum .

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Muh. Fainal Lawasi, M.Sc selaku kepala Laboratorium Komputasi Universitas PGRI Banyuwangi yang telah membantu menyediakan ruangan Laboratorium Komputasi sedemikian sehingga penelitian ini dapat terselesaikan sesuai dengan prosedur yang diingikan.

DAFTAR PUSTAKA [1] Munir, Rinaldi. “Metode Numerik”. Bandung: Erlangga. 2003.

[2] Chapra, S.C., & Canale, R.P. “Numerical Methods for Engineers Sixth Edition”. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc. 2010.

[3] Youngberg, M. Brandon. “Alternative To The Romberg Method Of Estimating The Definite”, arXiv:1207.6067v2 [math.NA], 3 Aug 2012.

[4] Kebaier, Ahmed. “Statistical Romberg Extrapolation: A New Variance Reduction Method and Applications To Option Pricing”, The Annals Applied Probability Vol. 15, No. 4, 2681-2705, DOI:10.1214/105051605000000511. 2005.

[5] Tay, Kim Gaik., Cheong, Tau Han., Nawar, Nur Kamil A.M., Kek, Sie Long., & Abdul-Kahar, Rosmila. “A Romberg Integral Spreadsheet Calculator”, Spreadsheets in Education ( eJSiE), V ol. 8: Iss. 2, Article 2, 2015.

[6] Bokhari, Muhammad. “Gauss-Type Quadrature Rules Based on Identity-Type Function”, 2009. (Online), (https://www.researchgate.net).

[7] Guo, Xiaobin., Shang, Dequan., & Lu, Xiaoquan. “Composite Gauss-Legendre Formulas For Solving Fuzzy Integration”, Hindawi Publishing Corporation Mathematical Problem in Engineering Article ID 873498, 7 pages, May 2014, (online), (http://dx.doi.org/10.1155/2014/873498).

[8] Brix, Kolja., & Canuto, Claudio.,& Dahmen, Wolfgang. “Legendre-Gauss-Lobatto Grids And Associated Nested Dyadic Grids”,arXiv:1311.0028v1 [math.NA], (Online), 2013, (https://arxiv.org/pdf/1311.0028.pdf).

[9] Lismanto. “Integrasi Numerik dari Transformasi Hankel menggunakan Metode Kuadratur Gauss”. Tesis tidak diterbitkan. Depok: Pascasarjana Universitas Indonesia. 2010

Gambar

TABEL 1. DAFTAR FUNGSI EKSPONENSIAL DAN BATAS INTEGRASINYA
TABEL 2. NILAI EKSAK INTEGRASI FUNGSI
TABEL 3. NILAI INTEGRASI NUMERIK DAN NILAI EKSAK
GAMBAR 1. GRAFIK PERBANDINGAN INTEGRASI NUMERIK DAN NILAI EKSAK

Referensi

Dokumen terkait

Kapasitor merupakan komponen pasif elektronika yang sering dipakai didalam merancang suatu sistem yang berfungsi untuk mengeblok arus DC, Filter, dan penyimpan

Panitia mengundang para Peserta Lelang yang memenuhi syarat untuk menyampaikan surat penawaran dalam amplop tertutup untuk pengadaan barang sebagai berikut : Peralatan

Satu Outlet LAN hanya digunakan untuk satu user, jadi tidak diperbolehkan diperbanyak dengan menggunakan switch dan/atau hub oleh userAplikasi yang dapat

IMA, laki-laki, usia 65 tahun, penduduk Kelurahan Grimax Indah, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat yang diumumkan pada tanggal 30 Januari 2021 merupakan pasien

mobil kodim dikemudikan kapten TNi suwanto membawa Fuad yang masih tetap mendekap korban sambil menodongkan pisau.. sesuai skenario, tanpa sepengetahuan pelaku, dua mobil

Disela-sela acara, Ketua KPOTI Kabupaten Labuhanbatu selatan Musthopa Rahman Harahap, S.Pd kepada awak media menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan bermain serta belajar

Penelitian ini berjudul Analisis Makna Peribahasa dalam Bahasa Melayu Riau Kabupaten Kepulauan Meranti: Kajian Semantik. Desa Selatpanjang di Kecamatan Tebing Tinggi

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan judul: " Karakterisasi