• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENJANG PAUD (KB,SPS,TPA) DAN KESETARAAN ( Paket A, Paket B dan Paket C )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JENJANG PAUD (KB,SPS,TPA) DAN KESETARAAN ( Paket A, Paket B dan Paket C )"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEMERINTAH KOTA KUPANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Jalan.S.K. LERIK Telepon 0380 834437 Faximile (0380) 8431309 Laman: http://kupangkota.go.id, Post-El :diknas2460@yahoo.co.id

SMS Gateway : 0811 3835 552

SURAT EDARAN

NOMOR: 812/DISDIKBUD. 007/PAUDNI/2020

TENTANG

PANDUAN BELAJAR JARAK JAUH (BJJ)

BELAJAR DARI RUMAH (BDR)

DI MASA PANDEMI COVID-19

JENJANG

PAUD (KB,SPS,TPA)

DAN

KESETARAAN

(2)

2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas penyertaan-Nya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang telah berhasil menyusun Panduan Belajar Jarak Jauh (BJJ) Belajar Dari Rumah (BDR) dalam masa pandemik Covid-19 untuk Jenjang PAUD, Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA.

Program Belajar Dari Rumah ini merupakan alternatif pembelajaran dalam masa pandemik covid-19. Program BDR ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi. Selain untuk memperkuat kompetensi literasi dan numerasi, tujuan lain program BDR adalah membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan peserta didik melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.

Paradigma Pembelajaran Jarak Jarak dalam bentuk belajar dari rumah bukan merupakan hal yang mudah karena menuntut kreatifitas, inovasi yang tinggi, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi, dukungan sarana prasarana yang memadai, serta peran orang tua/wali dalam proses pembelajaran. Di sisi lain, umumnya Pendidik/tutor juga masih kesulitan dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah tersebut.

Panduan pelaksanaan BJJ BDR dalam masa pandemi covid-19 ini disusun untuk memberikan arah atau pedoman bagi Satuan pendidikan khususnya Pendidik/tutor dalam merancang program kegiatan pembelajaran dari rumah secara efektif.

Harapan kami, semoga panduan pelaksanaan BJJ BDR ini dapat bermanfaat bagi satuan pendidikan.

(3)

3 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ... 1 KATA PENGANTAR ... 2 DAFTAR ISI ... 3 BAB I PENDAHULUAN ... 4 A. Latar Belakang ... 4 B. Dasar Hukum ... 5 C. Tujuan ... 5 D. Manfaat ... 5

BAB II IMPLEMENTASI PROGRAM BELAJAR DARI RUMAH 7 A. Prinsip Belajar Dari Rumah ... 7

B. Pihak Terkait dan Pernanannya ... 7

C. Strategi Pelaksanaan BDR ... 10

D. Ketuntasan Pembelajaran ... 12

E. Materi Pembelajaran ... 13

F. Menyusun Pembelajaran ... 13

G. Penilaian ... 13

H. Monitoring dan Evaluasi ... 13

(4)

4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Covid-19 atau dikenal dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya mulai Januari 2020. Indonesia mengumumkan adanya kasus Covid-19 dari bulan Maret 2020. Pemerintah Kota Kupang memberikan perhatian penuh terhadap upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19 maka semua peserta didik pada Satuan Pendidikan Jenjang PAUD dan Pendidikan Kesetaraan ( Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA ) diliburkan/dirumahkan.

Menyikapi Pandemi Virus Covid-19 maka, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang mengharapkan Penyelenggara Satuan Pendidikan Non Formal ( KB, SPS, TPA, PKBM, SKB dan Rumah Pintar ) untuk mempersiapkan Strategi pembelajaran baik dalam

bentuk Daring, Luring dan kombinasi maka Bidang Pembinaan

PAUD dan PNF bersama Penilik dan Lembaga Mitra menyusun Panduan pembelajaran jarak jauh (PJJ)/ Belajar Dari Rumah (BDR). Panduan ini memuat tahapan-tahapan pembelajaran jarak jauh (PJJ)/ Belajar Dari Rumah (BDR) baik dalam pendekatan

pembelajaran secara Daring, Luring atau kombinasi keduanya.

Mengingat masing-masing Satuan Pendidikan tidak sama dalam hal jumlah dan karakteristik peserta didik, sarana dan prasarana, kompetensi Pendidik/Tutor dalam hal penguasaan IT maka Satuan Pendidikan diberikan kebebasan untuk memilih model kegiatan belajar dari rumah.

(5)

5

B. Dasar Hukum

1. Surat Edaran Mendikbud RI Nomor 4 Tahun 2020 tanggal 24

Maret 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Virus Corona;

2. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,

Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 04 tanggal 15 Juni 2020 tentang panduan penyelenggaraan pendidikan di masa pandemik Corona Virus Deasease (Covid-19);

3. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 tanggal 18 Mei 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam Masa

Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

C. Tujuan

Tujuan penyusunan panduan Belajar Jarak Jauh Belajar Dari Rumah ini adalah untuk:

1. Menyatukan persepsi tentang teknis pelaksanaan dan peran dari

masing-masing pihak terkait (Satuan Pendidikan, orang tua/wali peserta didik dan penilik) dalam pelaksanaan BDR di masa pandemik Covid-19.

2. Memastikan Belajar Jarak Jauh Belajar Dari Rumah terlaksana

dalam koridor protokol kesehatan sehingga tidak menimbulkan klaster baru dalam penyebaran Covid-19.

D. MANFAAT

Manfaat penyusunan panduan pelaksanaan Belajar Jarak Jauh Belajar Dari Rumah adalah:

1. Mendorong Satuan Pendidikan untuk tetap melaksanakan program

BDR sehingga hak-hak peserta didik untuk memperoleh layanan pendidikan tetap berjalan di masa pandemik Covid-19.

(6)

6

2. Menjadi acuan minimal bagi pihak terkait terutama (Satuan

Pendidikan, orang tua/wali peserta didik dan penilik) tentang peran dan fungsinya masing-masing dalam program BDR.

(7)

7

BAB II

IMPLEMENTASI PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH BELAJAR DARI RUMAH

A. Prinsip Belajar Dari Rumah (BDR)

1. Menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan, mudah

dilaksanakan dan tidak menyulitkan peserta didik dan orang tua

2. Menciptakan metode pembelajaran untuk PAUD dan Kesetaraan

(Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA) yang variatif serta menyenangkan dan menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar rumah peserta didik ( kearifan lokal )

3. Proses pembelajaran lebih mengutamakan keselamatan

pendidik/tutor dan peserta didik.

4. Realistis

a. Tidak membebani peserta didik dalam mencapai target

kurikulum secara nasional

b. Satuan Pendidikan menentukan target pencapaian kurikulum

berdasarkan kondisi Satuan Pendidikan masing-masing yang mengacu pada kurikulum nasional.

5. Menciptakan suasana adil dalam proses pembelajaran bagi Semua

peserta didik.

B. Pihak Terkait dan Peranannya

Pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan program belajar dari rumah adalah:

1. Pengelola

2. Pendidik/tutor

3. Orang tua/wali

4. Peserta didik

Masing-masing pihak tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan belajar jarak jauh belajar dari rumah.

(8)

8

Berikut ini dijelaskan peranan masing-masing pihak dalam pelaksanaan belajar dari rumah.

1. Pengelola

a. Wajib memahami dan memedomani panduan ini dengan baik

dan penuh tanggung jawab

b. Memfasilitasi kegiatan pembelajaran masa pandemi Covid-19

dalam RKAS

c. Berkoordinasi dengan tim Informasi dan Teknologi tentang

aplikasi yang akan digunakan bila kegiatan BDR dalam pendekatan online.

d. Bersama dengan tim IT memberikan pelatihan untuk guru

tentang aplikasi yang digunakan dan mekanisme pembelajaran online.

e. Membuat jadwal pelaksanaan pembelajaran

f. Membuat Format RPP Home Learning, format absensi, jadwal

belajar beserta jadwal-jadwal lain, format modul, dan semua format file yang dibutuhkan

g. Mengecek administrasi perangkat pembelajaran pendidik/tutor

terutama RPP Home Learning, format absensi, jadwal belajar dan format penilaian.

h. Membantu pendidik/tutor yang kesulitan dalam

mengoperasikan aplikasi yang digunakan oleh Satuan Pendidikan.

i. Mengarahkan pendidik/tutor untuk memberikan tugas yang

kontekstual bagi peserta didik.

j. Mengadakan rapat pendidik/tutor untuk mengevaluasi home

learning

k. Mengadakan rapat bersama orang tua/wali peserta didik untuk

menjelaskan mekanisme pembelajaran dan peranan orang tua/wali dalam mendampingi peserta didik agar benar-benar mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai jadwal yang diberikan

(9)

9

2. Pendidik/Tutor

a. Merancang program pembelajaran dari rumah (BDR)

b. Merancang RPP dan RPPM pembelajaran dari rumah (BDR)

c. Melaksanakan pembelajaran dari rumah (BDR)

d. Melaksanakan evaluasi pembelajaran dari rumah (BDR)

e. Menganalisis hasil pembelajaran dari rumah (BDR)

f. Melasanakan rencana tindak lanjut hasil analisis pembelajaran

dari rumah (BDR)

g. Menyampaikan laporan secara periodik kepada Pengelola

Satuan dan orang tua/wali peserta didik.

3. Orang Tua/Wali Peserta Didik

a. Memastikan semua informasi dari satuan pendidikan diterima

oleh orang tua dan peserta didik

b. Memastikan peserta didik mengikuti pembelajaran/pertemuan

sesuai dengan jadwal yang diberikan.

c. Menyediakan sarana/prasarana yang dibutuhkan untuk

pembelajaran baik secara online seperti: HP android/Laptop, Jaringan Internet maupun pelaksanaan offline

d. Menindaklanjuti laporan perkembangan Peserta didik dari

Pendidik/tutor,

4. Peserta Didik

a. Mendaftarkan diri pada aplikasi yang digunakan satuan

pendidikan atau pendidik/tutor jika BDR menggunakan pendekatan online

b. Mempelajari dan memahami mekanisme pembelajaran sesuai

aplikasi yang digunakan serta menyiapkan perangkat berupa HP android dan laptop

c. Mengakses website untuk mengecek jadwal, mengunduh file

pembelajaran, tugas, mengecek informasi satuan pendidikan ( khusus PAUD dilakukan oleh orang tua/wali )

d. Mengikuti pertemuan online (Conference) sesuai dengan jadwal

(10)

10

e. Mengerjakan tugas/quis yang diberikan oleh pendidik/tutor

baik secara online maupun ofline

f. Mengumpulkan tugas/quis sesuai dengan waktu dan cara yang

ditentukan

C. Strategi Pelaksanaan BDR

Proses Belajar Jarak Jauh Belajar Dari Rumah (BDR) dapat

ditempuh secara online (daring), secara offline (luring) dan campuran

(online dan offline).

1. DARING :

• Mengidentifikasi kepemilikan fasilitas daring (HP android,

Laptop, dll) oleh peserta didik dan orang tua/wali

• Mendownload aplikasi yang akan dipakai untuk pelaksanaan

pembelajaran daring seperti gawai (gadget) maupun laptop

melalui tatap muka virtual, dengan aplikasi video conference ,

WhatsApp Group Video call, ZOOM, Webex, Google form, I Can do, Google Classroom, Web Sekolah, Youtube, Email dll.

• Mensosialisasikan cara penggunaan aplikasi dan teknik

pelaksanaan pembelajaran kepada peserta didik dan orang tua/wali

• Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dari rumah

baik harian maupun mingguan untuk pendidik/tutor dan orang tua/wali dan peserta didik dilihat pada portal guru berbagi https://guruberbagi.kemdikbud.go.id

• Menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi

seperti gawai (gadget) maupun laptop melalui tatap muka

virtual, dengan aplikasi video conference, WhatsApp Group

Video Call, ZOOM, Webex, Google Form, I Can do, Google Classroom, Web Sekolah, Youtube, Email dll.

(11)

11

dilarang memaksa penuntasan kurikulum dan fokus pada pendidikan kecakapan hidup

2. LURING

a. Mengidentifikasi kepemilikan fasilitas daring (televisi, radio,

modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak, alat peraga dan media belajar ) dari benda di lingkungan sekitar

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran televisi, radio,

modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak, alat peraga dan media belajar dari benda di lingkungan sekitar

c. Memastikan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai dan

dilarang memaksa penuntasan kurikulum dan fokus pada pendidikan kecakapan hidup

d. Khusus untuk peserta didik PAUD dapat menggunakan

strategi pendekatan kelompok kecil dengan langkah - langkah sebagai berikut :

 Mengidentifikasi peserta didik dan membagi dalam

kelompok kecil menurut kedekatan jarak domisili

 Membuat zona kelas berdasarkan domisili anak dengan

jumlah maksimal peserta didik 5 (lima) orang perkelompok

 Meminta persetujuan orang tua/wali peserta didik terkait

BJJ BDR dengan cara tatap muka secara tertulis di atas kertas bermaterai

 Pendidik/Tutor dan orang tua/wali peserta didik

menyepakati tempat yang akan dipakai sebagai zona pembelajaran dan kesepakatan dibuat di atas kertas bermaterai

 Setiap zona yang dibentuk harus mengikuti protokol

kesehatan Covid-19, seperti setiap peserta didik dan Pendidik/Tutor pendamping wajib menggunakan masker,

(12)

12

jaga jarak dan mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan

 Pendidik/tutor membagikan bahan ajar dan refrensi lain

kepada peserta didik sebelum pembelajaran dimulai

 Kegiatan proses pembelajaran selama 2 JP disetiap

kelompok sesuai jadwal

 Proses kegiatan pembelajaran diawali dengan

pendahuluan, kegiatan inti dan penutup

 Pendidik/tutor diharapkan menggunakan ragam

pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran yang menarik dan menyenangkan

 Pendidik/tutor wajib melakukan penilaian melalui

pemberian tugas atau kuis dan dilakukan penilaian secara kualitatif

 Pendidik/tutor diharapkan menciptakan interaksi lebih

dari dua arah

3. Online-Offline (Campuran)

a. Pengelola menugaskan Pendidik/tutor berbagi tugas untuk

offline dan online (dengan SK Pengelola)

b. Bagi satuan pendidikan yang melaksanakan kegiatan

pembelajaran secara online mengikuti langkah kegiatan

pembelajaran 1 dan juga kegiatan pembelajaran offline akan

mengikut langkah 2.

D. Ketuntasan Pembelajaran

Mengingat target kurikulum bukan menjadi acuan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 maka ketuntasan pembelajaran minimal yang harus diselesaikan adalah 50% dari keseluruhan kompetensi dasar pada semester berjalan.

(13)

13

E. Materi Pembelajaran

Untuk mencapai ketuntasan pembelajaran minimal maka materi pelajaran didasarkan pada:

1.Keterpakaian :materi pada lintas mata pelajaran/tema saling

terkait

2.Essensial :materi inti dalam materi pembelajaran

3.Kebermaknaan :materi bisa diaplikasikan dalam kecakapan hidup

sehari-hari.

F. Menyusun Pembelajaran

Desain pembelajaran menggunakan:

1. Kurikulum lengkap, pelajaran terstruktur difokuskan pada

pengetahuan dan keterampilan inti

2. Menggunakan konten pembelajaran dan kegiatan yang dipilih

untuk membantu peserta didik mengatasi krisis saat ini.

G. Penilaian

1. Setiap akhir kompetensi dasar dilakukan penilaian baik berupa

tugas maupun kuis

2. Setelah 50% dari beban minimal capaian kurikulum

dilaksanakan Penilaian Tengah Semester.

3. Setelah 100% dari beban minimal capaian kurikulum

dilaksanakan Penilaian Akhir Semester

4. Penilaian pada poin 1-3 bersifat kualitatif dan berguna bagi

pendidik/tutor tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.

H. Monitoring dan Evaluasi

1. Pengelola

Kegiatan pembelajaran selama pandemik Covid-19 yang dilakukan oleh pendidik/tutor mata pelajaran/tema wajib dimonitor dan dievaluasi kepala satuan pendidikan/pengelola.

2. Penilik

Kegiatan pembelajaran selama pandemik Covid-19 di satuan pendidikan akan dimonitor dan dievaluasi oleh Dinas Pendidikan

(14)

14

dan Kebudayaan Kota Kupang melalui Penilik.

3. Hasil kegiatan monitoring dan evaluasi oleh Penilik dilaporkan

secara tertulis kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.

(15)

15

BAB III PENUTUP

• Panduan ini disusun untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan

Pembelajaran Jarak Jauh Belajar Dari Rumah (PJJ-BDR) di masing masing satuan pendidikan, agar pelaksanaan dan hasil kegiatan sesuai dengan yang diharapkan. Panduan ini hanya memberikan acuan yang bersifat umum sehingga dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi dan situasi saat berlangsungnya kegiatan.

• Dengan adanya panduan ini diharapkan orangtua, pendidik/tutor,

satuan pendidikan maupun pihak – pihak terkait mempunyai gambaran tentang kegiatan Belajar Jarak Jauh Belajar Dari Rumah di Satuan Pendidikan masing-masing.

Harapan kami, semoga panduan BJJ BDR ini dapat memberikan kejelasan arah bagi Pengelola KB, SPS, TPA dan Pengelola PKBM, SKB dan Rumah Pintar, Pendidik/tutor, peserta didik dan orang tua/wali sehingga benar-benar belajar dari rumah terlaksana secara optimal.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun usulan perbaikan kepada UKM sesuai usulan green QFD II adalah Produk tahu yang sesuai memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen adalah Tahu memilikin

[r]

[r]

Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang. Dampak bencana banjir tidak bisa diabaikan, seperti kerusakan sarana infrastruktur kota, dan kerugian sosial ekonomi di kawasan

ABSTRAK: penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesalahan penggunaan huruf kapital; (2) kesalahan penggunaan tanda baca titik; (3) kesalahan penggunaan

Oleh yang demikian, pelbagai pendekatan aplikasi wakaf tunai telah dibina dan sedang dibina oleh pihak bertanggungjawab bagi memastikan berwakaf dalam bentuk

Hasil estimasi menunjukkan bahwa suku bunga pinjaman Bank Persero, Bank Pemerintah Daerah, Bank Swasta Nasional, Bank Asing dan Campuran, serta Bank Umum memilki

Teknik angket atau kuesioner adalah teknik komunikasi tidak langsung sebagai alat pengumpul data untuk memperoleh data mengenai hubungan proses komunikasi