• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. nasabah penabung (investor awal) dengan nasabah lain (peminjam kredit).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. nasabah penabung (investor awal) dengan nasabah lain (peminjam kredit)."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pada perkembangan usaha saat ini, peranan bank sangatlah penting bagi

kebangkitan sebuah usaha, sebut saja peranan bank sebagai financial

intermediary, dimana bank akan berkedudukan sebagai perantara antara nasabah penabung (investor awal) dengan nasabah lain (peminjam kredit).

Peranan bank tidaklah hanya diawal seorang pengusaha memulai usahanya

saja, tetapi peranan perbankan juga pada perkembangan dunia usaha

pengusaha tersebut. Contoh nyata yang ada yaitu ketika terjadi kasus

kebakaran di Pasar Klewer, Solo, pada bulan Desember tahun 2014, dimana

kebakaran tersebut mengakibatkan seluruh kios sebelah barat yang ada di

Pasar Klewer tersebut habis menyisakan dinding kios berwarna hitam tanpa

atap.1

Pasar Klewer yang dikenal sebagai tempat beberapa pengusaha

menjalankan usahanya, khususnya pedagang pakaian tekstil batik yang

dikenal hampir diseluruh masyarakat yang tinggal di Jawa Tengah sebagai

pusat tempat belanja tekstil bermotif batik termurah dan dapat dibeli secaara

borongan maupun tunggal. Selain pengusaha tekstil bermotif batik seperti tas,

sandal dan pakaian tersebut, ada juga pengusaha lain yang menjalankan

bisnis di daerah pasar tersebut yaitu pengusaha emas dan pengusaha

1 Mahardini Nur Afifah, Pasar Klewer Terbakar Keugian Potensial Kebakaran Pasar Klewer Solo,

http://www.solopos.com/2014/12/29/pasar-klewer-terbakar-kerugian-potensial-kebakaran-pasar-klewer-solo-rp10-triliun-563435, diakses pada tanggal 16 Maret 2015, jam 00.42 WIB.

(2)

2

makanan, tetapi jumlahnya yang relatif kecil dibandingkan dengan pengusaha

tekstil bermotif batik tersebut.

Setelah kebakaran yang mengakibatkan dampak yang sangat besar bagi

daerah solo, tidak hanya pedagang yang relatif memiliki kerugian yang besar,

tetapi juga bagi pendapat daerah solo sendiri yang mengalami penurunan

yang sangat terlihat atas dampak kebakaran yang terjadi tersebut. Pendapatan

yang mengalami penurunan dimana kerugian yang didapatkan oleh para

pedagang pasar tersebut dikisar mencapai Rp.10.000.000.000.000,- (sepuluh

triliun rupiah).2

Kerugian yang sangat besar tersebut membuat pemerintah kota Solo

menyatakan peristiwa kebakaran yang terjadi di Pasar Klewer termasuk

dalam keadaan Force Majuire dan atas kerugian tersebut banyak pedagang

yang kebingungan terhadap perkembangan usaha yang terancam akan gulung

tikar akibat kerugian yang besar diderita oleh para pedagang pasar klewer

tersebut.

Kebingungan yang dialami oleh para pedagang pasar klewer, khususnya

pedagang pakaian tekstil bermotif batik tersebut, selain terancam akan gulung

tikar akan usahanya tersebut, mereka juga kebingungan dengan bagaimana

cara mereka untuk membayar pinjaman bank yang terpaksa tidak bisa untuk

2 Mahardini Nur Afifah, Pasar Klewer Terbakar Keugian Potensial Kebakaran Pasar Klewer Solo,

http://www.solopos.com/2014/12/29/pasar-klewer-terbakar-kerugian-potensial-kebakaran-pasar-klewer-solo-rp10-triliun-563435, diakses pada tanggal 16 Maret 2015, jam 00.42 WIB.

(3)

3

melaksanakan kewajiban untuk pelunasan pinjaman tersebut diakibatkan

tidak berjalannya usaha mereka.3

Kebingungan para pedagang tersebut dapat terselesaikan dengan adanya

pertemuan yang diadakan di pelataran Masjid Agung Solo, dimana

pertemuan tersebut dihadiri oleh ketua Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

(UMKM) Solo dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) solo tersebut

memberikan hasil pertemuan yang memerintahkan kepada seluruh bank yang

terdapat di Jawa Tengah untuk memberikan keringanan pembayaran kredit

maupun kemudahan dalam claim asuransi bagi para pengusaha yang

mengasuransikan usahanya tersebut.4

Keringan kredit yang dimaksudkan tersebut bertujuan untuk

meringankan beban pengeluaran dari para pedagang pakaian tekstil bermotif

batik tersebut dan memudahkan peputaran keuangan mereka guna

mengembalikan modal dagangan mereka yang terganggu akibat kejadian

kebakaran tersebut.

Kredit yang merupakan salah satu bentuk penyaluran kembali oleh bank

atas kegiataanya menghimpun dana dari masyarakat tersebut, sangat

memiliki dampak yang sangat besar akan perkembangan perekonomian

masyarakat. Ada pula pandangan bahwa masyarakat lebih senang dengan

3 Pendapat atas hasi wawancara dengan Bapak Suyatmo selaku pedagang Pasar Klewer tanggal 23

Maret 2015

4 Elba Damhuri, OJK meminta Perbankan Beri Keringanan Pedagang Pasar Klewer,

http:/www.republika.co.id./berita/ekonomi/keuanagan/14/12/30/nheit5-ojk0minta-perbankan-beri-keringanan-pedagang-pasar-klewer, diakses pada tanggal 16 Maret 2015, Jam 01.00 WIB

(4)

4

istilah kredit itu sendiri, dimana masyarakat cenderung akan lebih tertarik

dengan penggunaan kredit daripada menggunakan kata mencicil hutang5

Pada perkembangannya, penulis ingin menunjukkan kepada para

pembaca, khususnya para pedagang usaha mikro, bahwa pada kenyataannya

dunia perbankan akan selalu memberikan jalan penyelesaian kepada para

nasabahnya terkait dengan perkembangan usaha dari nasabah yang

bersangkutan. Hal ini tercemin dengan sikap tanggap dari bank yang ada di

Solo atas kejadian kebakaran Pasar Klewer tersebut, selain terkait kredit ada

pula terkait dengan pemberian bantuan berupa dana segar dalam bentuk CSR

(Corporate Social Responbility) yang mana dana tersebut ditujukan bank

untuk membantu pembangunan pasar darurat Pasar Klewer maupun untuk

pembangunan ulang pasar yang terbakar di bagian barat.

Namun penulis untuk selanjutnya akan lebih berfokus pada kredit,

khususnya restrukturisasi kredit. Hal ini dikarenakan menurut penulis lebih

terlihat peran bank yang benar-benar berdampak sangat besar terhadap

perkembangan para pedagang usaha tekstil bermotif batik dengan adanya

penambahan modal itu sendiri, yang mana termasuk dalam pengusaha mikro

dengan pendapatan per satu tahun tidak melebihi dari Rp.300.000.000,- (tiga

ratus juta rupiah).6

Restrukturisasi kredit sendiri dapat diartikan sebagai upaya perbaikan

yang dilakukan bank dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang

5 Kesimpulan dari hasil wawancara dengan Ibu Suwaryono tanggal 11 Maret 2015 6 Pasal 6 ayat (1) UU No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

(5)

5

mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya.7 Atas adanya

restrukturisasi kredit tersebutlah banyak memberikan bantuan kepada para

pedagang usaha tekstil bermotif batik di Pasar Klewer guna membangun

usahanya kembali yang sempat terhenti akibat kejadian kebakaran tersebut.

B. Rumusan Masalah

Atas latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, penulis

merumuskan permasalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peranan bank terkait pemodalan dengan kebangkitan para

pedagang Pasar Klewer setelah peristiwa kebakaran di bulan Desember

tahun 2014 tersebut?

2. Apa yang menjadi hambatan bank dalam membantu para pedagang

Pasar Klewer terkait pemodalan setelah peristiwa kebakaran di bulan

Desember tahun 2014 tersebut?

C. Tujuan Penelitian

Penulis dalam penelitian ini memiliki tujuan secara umum dan khusus

yang menjadi latar belakang penulis membuat penelitian ini, antara lain:

1. Tujuan Umum

Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyelesaian penulisan hukum

yang menjadi salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Hukum di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

(6)

6 2. Tujuan Khusus

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui peranan perbankan

terhadap kebangkitan para pengusaha mikro (pedagang batik tekstil) di

Pasar Klewer pasca kebakaran yang terjadi di Tahun 2014.

D. Keaslian Penelitian

Penelusuran penelitian pada berbagai referensi dan hasil penelitian, baik

melalui media cetak maupun elektronik, telah dilakukan Peneliti untuk

mengetahui keaslian dari penelitian ini. Selama melakukan penelusuran,

Peneliti belum menemukan judul yang sama dengan tulisan ini. Oleh sebab

itu, penulis menyatakan bahwa penelitian yang berjudul “PERANAN

PERBANKAN TERHADAP KEBANGKITAN PARA PEDAGANG

USAHA MIKRO (STUDI KASUS TERHADAP KEBAKARAN PASAR KLEWER)” belum pernah dilakukan sebelumnya.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan penulis telah ada beberapa

penelitian yang membahas dengan tema yang sama mengenai peran perbankan dalam kondisi tidak terduga. Penelitian dengan judul “Pelaksanaan

Restrukturisasi Kredit Kupeder terhadap Debitur pasca Erupsi Gunung

Merapi pada 26 Oktober 2010 (Studi Kasus Bank Rakyat Indonesia Cab.

Klaten unit Karangnongko)” yang ditulis oleh Farizka Ainasukma Rahardjo

dan penelitian yang dilakukan oleh Andi Alaudin S.H., M.N., yang

(7)

7

Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan”.

Beberapa penelitian diatas membahas mengenai restrukturisasi ketika

terjadi kejadian yang tidak terduga yang dilakukan oleh sebuah bank terhadap

kebangkitan para nasabahnya. Tetapi, penelitian yang dilakukan penulis

memiliki perbedaan letak fokus pembahasan dimana penulis memfokuskan

pada pada peran perbankan atas pemodalan yang dibutuhkan para pedagang

usaha mikro terhadap kejadian yang tidak terduga yang dikaitkan dengan

kenyataan praktek lapangan yang ada, serta objek penelitian yang berbeda

yaitu penulis menggunakan objek penelitian yaitu para pedagang batik tekstil

klewer serta penyebab kejadian tidak terduga yang berbeda pula, dimana latar

penelitian ini disebakan kejadian tidak terduga berupa kebakaran.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini memiliki memiliki kegunaan sebagai berikut:

1. Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini secara akademis digunakan untuk menambah

khazanah kepustakaan tentang hukum dagang, khususnya tentang

hukum perbankan di Indonesia, untuk melihat bagaimana penerapan

dalam suatu peraturan perundang-undangan.

2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini secara praktis bermanfaat bagi Peneliti untuk

(8)

8

serta diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat

Referensi

Dokumen terkait

Peran Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar sangatlah dibutuhkan untuk menekan tindak pidana pungutan liar, yang dimana untuk menekan tindak pidana pungutan liar

Berdasarkan dari hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa dengan aplikasi pada perangkat bergerak ini, pengguna dapat menjalankan kegiatan

tempoonrandabula dan karakteristik brnyi sendi temporomandibula pada 108 sampel bunyi sencli temporomandibula s € cara (rosssectionol menunjukkan adan)a hub ngan yaDg

Ijan Poltak Sinambela (2006:5) mengartikan pelayanan publik sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu

Dengan melihat latar belakang masalah dan pokok masalah yang telah penulis paparkan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Pendekatan yang digunakan

Dari berbagai skenario yang dilakukan ternyata kombinasi peningkatan harga ekspor minyak goreng Indonesia yang disertai penurunan suku bunga riil dan kenaikan upah

Kadar total kolesterol serum yang rendah pada tikus grup 3 yang mendapat ransum standar dengan kolesterol dan minuman fungsional A diduga karena konsumsi

Dalam suatu perusahaan yang berada di pasar persaingan sempurna, hasil penjualan total dan biaya total pada berbagai tingkat produksi adalah seperti ditunjukkan dalam table di