• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Faktor Budaya Organisasi, Budaya Akademik, Dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Organisasi Sekolah (Studi Di SMA Negeri 22 Jakarta Timur)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Faktor Budaya Organisasi, Budaya Akademik, Dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Organisasi Sekolah (Studi Di SMA Negeri 22 Jakarta Timur)"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

(1)42259.pdf. PENGARUH FAKTOR BUDAY A ORGANISASI, BUDAY A AKADEMIK, DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA ORGANISASI SEKOLAH (Studi di SMA Negeri 22 Jakarta Timur). T APM diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Adminstrasi Publik Disusun oleh. :. Dian Rinanta Sari NIM: 017980375. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSIT AS TERBUKA JAKARTA. 2016. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(2) 42259.pdf. ABSTRAK PENG ARUH F AKTOR BUDAY A ORGANISASI. BUDAYA AKADEMIK, DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA ORGANISASI SEKOLAH (STUDI DI SMA NEGERI 22 JAKARTA) Dian Rinanta Sari dianrinanta s@yahoo.co.id Program Pascasarjana Universitas Terbuka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah budaya organisasi, budaya akademik, dan kepemimpinan transformasional dapat mempengaruhi kinerja organisasi secara independen atau secara bersamaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan penyebaran angket dan wawancara kepada beberapa responden. Variabel independen dalam penelitian ini adalah budaya organisasi,budaya akademik, dan kepemimpinan transformasional. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja organisasi. Responden dalam penelitian ini sebanyak 59 orang. yang terdiri dari guru dan staf administrasi. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda menunjukkan korelasi atau hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen dapat dikategorikan pada tingkat cukup yaitu sebesar 0,536 atau 53,6%. Hal ini menunjukkan bahwa presentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (kinerja organisasi) sebesar 53,6%. Sedangkan sisanya sebesar 43,4 % dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. Dalam uji linear berganda juga dapat dilihat bahwa model regresi ini (budaya organisasi, budaya akademik, dan kepemimpinan transformasional) dikatakan baik dalam memprediksi nilai kinerja organisasi. Hasil uji regresi berganda juga menunjukkan bahwa variabel kinerja organisasi sebagian besar (53,6%.) dipengaruhi oleh faktor budaya organisasi, budaya akademik, dan kepemimpinan. Kata Kunci Budaya Organisasi, Transformasional, Kinerja Organisasi.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. Budaya. Akademik,. Kepemimpinan.

(3) 42259.pdf. ABSTRACT INFLUENCE OF ORGANIZATION CULTURAL FACTOR. ACADEMIC CULTURE, AND TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP OF THE ORGANIZATIONAL PERFORMANCE SCHOOLS (Studies in SMA Negeri 22 Jakarta) Dian Rinanta Sari dianrinanta s@yahoo.co.id Graduate Studies Program Indonesia Open University This study aims to determine howfar the organization's culture, academic culture, and transformational leadership influence organizational performance independently or simultaneously. This study used quantitative research methods. Data collection techniques used is by distributing questionnaires and interviews to several respondents. The independent variables in this study is the organizational culture, academic culture, and transformational leadership. While the dependent variable in this study is the performance of the organization. Respondents in this study as many as 59 people, consisting of teachers and administrative staff. Based on the results of multiple regression analysis showed a correlation or relationship between the dependent and independent variables can be categorized at a level that is sufficient for 0.536 or 53.6%. This shows that the percentage of influence of independent variables on the dependent variable (performance organizations) amounted to 53.6%. While the remaining 43.4% influenced or explained by other variables not included in this research model. In a multiple linear test can also be seen that this regression model (organizational culture, academic culture, and transformational leadership) is said to be better at predicting the value of the organization's performance. Regression test results also showed that the variables most of the organization's performance (53.6%.) Influenced by organizational culture, academic culture, and transformational leadership. Keywords: Organizational Culture, Academic Culture, Transformational Leadership, Organizational Performance.. 11. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(4) 42259.pdf. UNIVERSIT AS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK. PERNYATAAN. T APM yang berjudul Pengaruh Faktor Budaya Organisasi, Budaya Akademik, dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Organisasi Sekolah (Studi di SMAN 22 Jakarta) adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik.. Jakarta, 05 Januari 2016 Yang Menyatakan. (Dian Rinanta Sari) NIM. 017980375. Ill. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(5) 42259.pdf. UNIVERSIT AS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK PERSETUJUAN TAPM. Judul TAPM. Pengaruh Faktor Budaya Organisasi, Budaya Akademik, dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Organsiasi Sekolah (Studi di SMA Negeri 22 Jakarta). Penyusun TAPM. Dian Rinanta Sari. NIM. 017980375. Program Studi. Magister Administrasi Publik. Hari/Tanggal. Kamis/ 21 Januari 2016. Menyetujui : Pembimbing I,. Pembimbing II,. ctl ~:. Dr. Tri Darmayanti,MA NIP. 19600410.198903.2.001 Mengetahui :. Direktur. Ketua Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Magister Administrasi Publik. Dr. Darmanto, M.Ed. NIP. 19591027.198603.1.003. IV. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(6) 42259.pdf. UNIVERSIT AS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK PENGESAHAN. Nama. Dian Rinanta Sari. NIM. 017980375. Program Studi. Magister Administrasi Publik. Judul TAPM. Pengaruh Faktor Budaya Organisasi, Budaya Akademik, dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Organsiasi Sekolah (Studi di SMA Negeri 22 Jakarta). Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (T APM) Magister Administrasi Publik Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada: Hari/Tanggal Waktu. Kam is/ 21 Januari 2016 10.30 - 13 .30 WIB.. Dan telah dinyatakan LULUS PANITIA PENGUJI TAPM. Tandatangan Ketua Komisi Penguji Ir. Adi Winata, M.Si. Penguji Ahli Pheni Chalid. SF, MA, Ph.D. Pembimbing I Dr. Wilfredus B Elu. Pembimbing II Dr. Tri Darmayanti, MA.. v. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(7) 42259.pdf. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. karena dengan rahmat dan hidayah serta ridho dari Nya akhimya penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul Pengaruh Faktor Budaya Organisasi, Budaya Akademik, dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Organisasi Sekolah (Studi di SMAN 22 Jakarta dan SMA Bodi Pangudi Lobur Jakarta), Penelitian ini adalah bentuk rasa kepedulian penulis terhadap dunia pendidikan terutama di Sekolah Menengah Atas. Besar harapan penulis tesis ini dapat memberi manfaat untuk dunia pendidikan, khususnya bagi institusi pendidkan menengah berkaitan dengan orgasnisasi sekolahnya. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada : 1. Kepala UPBJJ UT Jakarta, Bapak Ir. Adi Winata,M.Si. selaku penyelenggara Program Pascasarjana, sekaligus sebagai Ketua Komisi Penguji. 2. Ketua Bidang Ilmu Sosial clan Ilmu Politik, Bapak Dr. Dannanto, M.Ed, selaku penanggung jawab program Pascasarjana Universitas Terbuka. 3. Pembimbing I, Bapak Dr. Wilfredus B Elu dan Pembimbing II, Ibu Dr. Tri Darmayanti. Penulis mengucapkan terimakasih atas bimbingan clan saran serta arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. 4. Penguiji ahli dalam sidang TAPM ini, Bapak Pheni Chalid SF, MA, Ph.D, Terimakasih atas masukan dan saran yang sangat bennanfaat bagi perbaikan Tesis ini.. VI. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(8) 42259.pdf. 5. Keluarga penulis, Ibu, suami, dan anak juga kakak serta adik yang telah memberikan dukungan moril dan materil, serta doa dan semangat kepada penulis selama ini. 6. Kepada bapak dan ibu guru di SMAN 22 Jakarta, terutama lbu Dra.Hj.Titi Budiyati dan Ibu Dra.Hj. Sunemi, dan semua pihak yang sudah banyak memberikan bantuan dan kemudahan dalam proses pengumpulan data penelitian. 7. Kepada adik-adik mahasiswa UNJ, Widhiana Dodhy Pennadi, Ifan Tri Hermansyah,. Asri. Nunnanty,. Nur. Amelia Lokananta,. DiasYuditia Pribadi, dan Sidiq Luhur Pambudi,. Arik. Bestari,. yang sudah membantu. penulis mengumpulkan data-data penelitian ini 8. Kepada ibu Rashima dan mbak Endang. yang telah banyak membantu dalam kelancaran penyelesaian tesis ini. Teman seperjuangan, rnbak Yuni Susita Dewi dan mbak Adek Imelda.. yang saling memberikan support dalam. menyelesaikan tesis ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempuma, oleh karena itu saran atau masukan serta kritik yang rnembangun kami terima guna perbaikan penelitian dan penulisan ini lebih baik lagi. Semoga tesis ini dapat bennanfaat bagi yang membacanya. Jakarta, Januari 2016. Penulis. Vil. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(9) 42259.pdf. Riwayat Hidup Nama. Dian Rinanta Sari. NIM. 017980375. Program Studi. Magister Administrasi Publik. Tempat I Tanggal Lahir. Jakarta I 06 Maret 1969. Riwayat Pendidikan a. Sekolah Dasar. : PPSP IKIP Jakarta, lulus tahun 1980. b. Sekolah Menengah Pertama. : PPSP IKIP Jakarta, lulus tahun 1983. c. Sekolah Menengah Atas. : PPSP IKIP Jakarta, lulus tahun 1986. d. Perguruan Tinggi. : Sarjana (S 1) Sosiologi Universitas Riau,. lulus tahun 1993 Riwayat Pekerjaan. : Tahun.1998 s/d sekarang sebagai Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Universitas Negeri Jakarta.. Jakarta, 21 Januari 2016. Dian Rinanta Sari NIM. 017980375. Vlll. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(10) 42259.pdf. DAFTARISI Halaman Abstrak Lembar Pemyataan Bebas Plagiasi ................................................. Lembar Persetujuan ......................................................................... Lem bar Pengesahan ....... .. ..... .......... .. .. .. .. .. ..... .. ...... .. ..................... .. . Kata Pengantar ........... ................. ............................ .......... .............. Riwayat Hid up .................... ............. .......... ........................ .............. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Diagram .................................................................................. Daftar Garn bar .......... .... ..................... .. ............. ......... .. ...................... Daftar Lampi ran .... .. .. ..... . .. .. .. ..... ..... .... .. .... .... .. ............. .. ... ........ .. ..... . .. BAB I. 111. iv v v1 v111 ix Xll. xiv xv xvi. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah B.. Perumusan Masalah. 13. C.. Tujuan Penelitian. 14. D. Kegunaan Penelitian ................................................................ BAB II A.. 15. TINJAUAN PUST AKA. Kajian Teori 1. Kinerja Organisasi. 17. 2. Budaya Organisasi. 23. 3. Budaya Akademik .............................................................. . 4. Kepemimpinan Transformasional ...................................... .. 37. B.. Penelitian Terdahulu ................................................................. .. 40. C.. Kerangka Berpikir .................................................................... .. 48. D. Hipotesis. 55. E.. 57. Definisi Operasional .................................................................... IX. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(11) 42259.pdf. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. ...... .............. .... ...... ........ .. ..... ..... ..... ....... ..... .... 62. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi. 63. 2. Sampel. 64. C. Variabel Penelitian ..................................................................... 64. D. Instrumen Penelitian .............................. ..... ................. ................ 65. E.. Prosedur Pengumpulan Data .. ,............ .......... ...... ...... ................... 73. F.. Metode Analisis Data .................................................................. 75. BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN UJI HIPOTESIS A. Deskripsi Umum SMAN 22 Jakarta. ............. ,.......................... .. B. Profil Responden. 78 84. C. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Reliabilitas. .................................................................... 2. Uji Normalitas. 91 93. D. Deskripsi Univariat 1.. Variabel Independen. 95. Variabel Dependen "'''"'''''······················································ Deskripsi Bivariat. 101. 1. Uji Korelasi Ganda ............................................................,.,.. 103. 2. Uji Regresi. 108. 2. E.. a.. Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Organisasi ........................ b.. 110. Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Budaya Akademik terhadap Kinerja Organisasi ........ ................. x. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 110.

(12) 42259.pdf. c.. Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Organisasi .... ....... ... 111. 3. Uji Regresi Linear Berganda ................................................ 112. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN. A. Simpulan. 118. B. Saran. 120. DAFT AR PUST AKA. ..................... ... ............. .................... ................... Xl. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 122.

(13) 42259.pdf. DAFTAR TABEL Halaman. 2.1. Komparasi Penelitian Terdahulu. ...................................... .. 46. 2.2. Variabel Budaya Organisasi di Sekolah ................................. .. 57. 2.3. V ariabel Budaya Akademik di Sekolah. 59. 2.4. V ariabel Kepemimpinan Transformasional ........................... .. 60. 2.5. Variabel Kinerja Organisasi Sekolah ..................................... .. 61. 3.1. Populasi Penelitian SMA Negeri 22 Jakarta ,, ......................... .. 63. 3.2. Indikator Budaya Organisasi di Sekolah. 66. 3.3. Indikator Budaya Akademik di Sekolah. 68. 3.4. Indikator Kepemimpinan Transformasional .......................... .. 69. 3.5. Indokator Kinerja Organisasi ................................................... .. 70. 3.6. Hasil Uji Validitas. ............................................................... .. 73. 4.1. Jumlah Siswa SMAN 22 Jakarta Timur .................................. .. 82. 4.2. Jumlah Guru SMAN 22 Jakarta Timur ................................... .. 83. 4.3. Jenis Kelarnin. 85. 4.4. Umur. 86. 4.5. Lama Masa Kerja ..................................................................... 87. 4.6. Pendidikan Terakhir ................................................................. 88. 4.7. Unit Kerja. .............................................................................. 90. 4.8. Status Kepegawaian ................................................................ 91. 4.9. Kaidah Uji Reliabilitas Guuldford ............................................. 92. 4.10. Hasil Uji Reliabilitas .................................................................. 93. 4.11. Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Sirnimov Test ... 95. 4.12. Statistik Deskriptif Variabel Independen ................................... 94. ,,,,,,,,,,,.............................................................................. XII. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(14) 42259.pdf. 4.13. Batas Bawah dan Batas Atas Variabel Budaya Organisasi ........ 96. 4.14. Batas bawah dan Batas atas Budaya Akademik Guru ................ 98. 4.15. Batas bawah dan batas Atas Kepemimpinan Transformasional ... 99. 4.16. Batas Bawah dan Batas Atas Kinerja Organisasi ........... ........ .. ... 102. 4.17. Kriteria Koefisien Korelasi .......................................... ....... ..... 105. 4.18. Hasil Uji Korelasi Spearman .................................................... 106. 4.19. Variables Entered/Removed ..................................................... 109. 4.20. Uji Linear Sederhana Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Organisasi ............................................. ..................... 4.21. Uji Linear Sederhana Pengaruh Budaya Akademik terhadap Kinerja Organisasi ..................................................................... 4.22. 110. 110. Uji Linear Sederhana Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Organisasi ......................... 111. 4.23. Uji Linear Berganda. 112. 4.24. Uji Linear Berganda. 113. 4.25. Uji Linear Sederhana ............................................................... .. 114. Xlll. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(15) 42259.pdf. DAFT AR DIAGRAM Halaman. 4.1. Jenis Kelamin Responden ................................................... .. 85. 4.2. Umur. ............................................................................... .. 86. 4.3. Lama Masa Kerja ................................................................. .. 87. 4.4. Pendidikan Terakhir ............................................................. .. 89. 4.5. Unit Kerja. 90. 4.6. Status Kepegawaian .............................................................. .. 91. 4.7. V ariabel Budaya Organisasi ............................................... .. 97. 4.8. Budaya Akademik. 98. 4.9. Kepemimpinan Transformasional ........................................ .. 100. 4.10. Kinerja Organisasi ............................................................... .. 102. ............................................................. .. XIV. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(16) 42259.pdf. DAFTAR GAMBAR Halaman. 2.1. Unsur-unsur Budaya Organisasi ............................................ .. 24. 2.2. Model Analisis ..................................................................... .. 56. 4.1. Nilai Koefisien Korelasi ........................................................... .. 104. xv. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(17) 42259.pdf. DAFT AR LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat kepada Responden. Lampiran 2. Kuesioner Penelitian. Lampiran 3. Hasil Pengolahan Data. Lampiran 4. Struktur Organisasi Sekolah. xvi. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(18) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(19) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(20) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(21) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(22) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(23) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(24) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(25) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(26) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(27) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(28) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(29) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(30) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(31) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(32) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(33) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(34) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(35) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(36) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(37) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(38) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(39) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(40) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(41) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(42) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(43) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(44) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(45) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(46) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(47) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(48) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(49) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(50) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(51) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(52) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(53) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(54) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(55) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(56) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(57) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(58) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(59) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(60) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(61) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(62) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(63) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(64) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(65) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(66) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(67) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(68) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(69) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(70) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(71) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(72) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(73) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(74) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(75) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(76) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(77) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(78) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(79) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(80) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(81) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(82) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(83) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(84) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(85) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(86) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(87) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(88) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(89) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(90) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(91) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(92) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(93) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(94) 42259.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(95) 42259.pdf. BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN UJI HIPOTESIS Peneliti pada bab IV ini mendeskripsikan lokasi objek penelitian, hasil uji validitas, reliabilitas, deskripsi univariat dan bivariat. Hasil uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada instrumen uji coba yang sama dengan instrumen data penelitian. Pada deskripsi univariat, peneliti juga melakukan deskripsi data dari 59 responden pada bagian karakteristik responden, kemudian juga di deskripsikan mengenai dimensi budaya organisasi, budaya akademik guru, serta kepemimpinan transformasional sebagai variabel X, dan sebagai variabel Y dijelaskan mengenai kinerja organisasi dari responden. Data tersebut diperoleh dari hasil angket yang disebar dan diisi oleh responden. Data yang telah diperoleh tersebut kemudian diolah menggunakan program SPSS versi 16. Pada bagian selanjutnya yaitu deskripsi bivariat. A. Deskripsi Umum SMA Negeri 22 .Jakarta· 1. Sejarah SMA Negeri 22. SMA Negeri 22 Jakarta berdiri sejak tahun 1967, tepatnya tanggal 1 September. Pada 1 September 1966 sebuah sekolah swasta berama SMA PERGUJATL yang berlokasi di wilayah Jatinegara (Kampung Melayu) diambil alih oleh pemerintah dan diberi nama SMAN 22 Jakarta. Selanjutnya tanggal ini dijadikan sebagai hari jadi SMAN 22 Jakarta. Kepala sekolah yang pertama dari. • Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah dan Arsip-arsip sekolah SMAN 22 Jakarta, 2015. 78 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(96) 42259.pdf 79. sekolah ini adalah Bapak R. Agus Musa (aim). Sebagai sekolah negeri baru SMAN 22 Jakarta menghadapi berbagai tantangan. Pada tahun 1976, SMAN 22 Jakarta mendapat gedung baru yang terletak di wilayah Utan Kayu Selatan Kecamatan Matraman Jakarta Timur. Gedung ini sangat sederhana. bahkan tidak berpagar. Akibatnya kemanannya kurang terjamin. Siswa sulit terkontrol dan barang-barang Inventaris sering hilang. Pada tahun 1979, pihak sekolah bersama orangtua siswa membentuk suatu organisasi, yaitu POMG (Persatuan Orang tua Murid dan Guru) yang bertujuan membantu kelancaran program sekolah baik intrakurikuler maupun ekstra kurikuler. Ketua terpilih adalah Bapak Bun lskandar. SH. Bp. H. Sumadi memimpin sekolah ini dari tahun 1980 sampai dengan 1985. Oibawah kepemimpinan beliau kondisi SMAN 22 Jakarta mengalami peningkatan. Pada tahun 1985 SMAN 22 Jakarta dipimpin oleh Bapak Ors. HT. Simbolon. Beliau melakukan .. gebrakan .. yang sangat menakjubkan. Siswasiswa SMAN 22 Jakarta yang sebelumnya terkenal mempunyai tempramen keras dan sulit dikendalikan berhasil .. dijinakan". Oibawah kepemimpinan Beliau. kualitas SMAN 22 Jakarta maju pesat. Sejak saat itu hingga sekarang siswasiswa SMAN 22 Jakarta tidak pernah terlibat tawuran. Pada bidang sarana prasarana pun mengalami peningkatan yang pesat. Oengan dukungan BP3, yang saat itu di ketuai oleh Bapak B. Malau.SH memprakarsai pembangunan Mushollah. Bapak Ors. HT. Simbolon mengakhiri masa tugasnya pada 1989. Sebagai penggantinya adalah Bapak H. Rafli Rusli. SMAN 22 Jakarta semakin dikenal. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(97) 42259.pdf 80. sebagai sekolah yang berprestasi. Pada masa ini, begitu banyak penghargaan yang di terima, baik bidang akademis, olahraga, maupun kesenian. Renovasi gedung sekolah, penambahan lokasi kelas dilaksanakan, dengan dukungan BP3 yang diketuai oleh Bapak Linus. Pada 11 September 1990 Gubemur DKI Jakarta Bapak H. Wiyogo Atmodarrninto berkenan meresmikan gedung baru SMAN 22 Jakarta. Pada tahun 1992 sarnpai dengan 1995 , Bapak Drs. H Sri Kuncoro HS. Adalah kepala SMAN 22 Jakarta. Pada masa ini terjadi perubahan yang cukup besar , seiring dengan perubahan kurikulum. Narna SMAN 22 Jakarta berubah menjadi SMUN 22 Jakarta , karena memang semua SMA (Sekolah Menengah Atas) di seluruh Indonesia diubah namanya menjadi SMU (Sekolah Menengah Umum). Materi pembelajarannya lebih banyak dan lebih berat dari sebelumnya. Pada tahun 1994 dengan berlakukan kurikulum baru. maka kegiatan. pembelajaran SMUN 22 Jakarta sebanyak 45 jam Pelajaran setiap pekannya. Oleh karena itu. diputuskan bahwa sekolah sore tidak ada. Semua siswa SMUN 22 Jakarta mulai belajar 07.00 s/d 13.50. Bapak Ors. H. Sri Kuntjoro sangat memperhatikan kedisplinan s1swa maupun guru dan karyawan. Dengan dukungan BP3 yang diketuai Bapak Drs. H. Oimyat Subarsyah. SE, beliau melanjutkan pembangunan Masjid. Pada tahun 1995. Kepemimpinan Bapak Ors. H. Sri Kuntjoro digantikan oleh Bapak Ors. H. Obing. Oengan gaya kepemimpinan yang penuh kekeluargaan, mewujudkan SMUN 22 Jakarta lebih kondusif.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(98) 42259.pdf 81. Setelah mengalami perjuangan panjang, Masjid SMUN 22 Jakarta diberi nama masjid Al-Fiqri akhimya dapat dirampungkan. Peresmian Masjid oleh Bapak Drs. H. Abdul Rahim, Sebagai Kepala Bidang Dikmenum Kanwil DKI Jakarta, pada 28 November 1997. Tahun. 1999. Bapak. Obing. memasuki. masa. pumabaktL. maka. kepemimpinannya digantikan oleh Ign.Hadiprasodjo pada bulan Mei 1999. Dengan gaya kepemimpinan yang khas beliau memimpin sekolah sampai Desember 2001. Sepeninggal Bp. HadL SMUN 22 dipegang oleh Kepala Sekolah PLH Bp. Roeskan Effendi yang kesehariannya sebagai pengawas paket. Pada 24 Mei 2002 kepala sekolah baru bemama Bp. Sirun Padjiwinoto. Kepala SMA Negeri 22 tahun 2014 dijabat oleh Pak Ridoan, MM yang merupakan Kepala Sekolah pertama di SMAN 22 Jakarta hasil. pelelangan. sebelumnya. Beliau mengajar di SMAN 11 Jakarta. Saat ini. SMAN 22 Jakarta rnerupakan sekolah tingkat PropinsL sekolah dengan akreditasi :\ serta bersertifikasi ISO 9001 :2008.. 2. Identitas Sekolah SMA Negeri 22 Jakarta terletak di JI. Krarnat Asern. Utan Kayu Selatan. Matrarnan . sekolah ini rnemiliki status Negeri dengan akreditasi A dari tanggal 9 November 2009 sarnpai oktober 2014. SMA Negeri 22 Jakarta rnemiliki no. NSS 301.016. 401. 001. NIS 300119. NPSN 20103282. SMA Negeri 22 Jakarta memiliki luas tanah 7.652.5 m 2 • luas bangunan 4622 m 2 , dengan jumlah rombongan belajar 25 kelas.. Sekolah ini memiki. fasilitas pendukung berupa Ruang kelas, Ruang guru. Ruang TU, Ruang kasek.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(99) 42259.pdf 82. Ruang Wakasek, Ruang rapat komite, Gudang, Ruang BK, Lab IPA (Fisika, BiologL Kimia), Lab komputer (2 ruang), masjid, Ruang aulaJRuang Serbaguna, Ruang perpustakaan, Ruang UKS, Ruang OSIS, Ruang SAS, Ruang Studio musik, Ruang seni budaya, Ruang lab bahasa, Lapangan OR (Futsal, Basket, Volly), Ruang Rokris, Ruang Piket, Parkir, Pos Satpam, Kantin, Koperasi, WC/Toilet, Kantin, Dapur. SMA Negeri 22 Jakarta memiliki siswa dengan jumlah 928, berikut rincian nya: Tabel 4.1 Jumlah Siswa SMAN 22 Jakarta Timur -----·--- -------------------,. Ke las. XMIA. Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin. .Jumlah Siswa Berdasar Agama. L. p. JML. Is lam. 69. 75. 144. I 34. Protestan. 62. 82. 144. 52. 92. 144. XIIIS. 74. 70. XII IA. 51. 107. XII IS. 96. ----. ~. XI MIA I - - - - --. >----. 98. I 27. 15. I 26. 15. 35. 6. j:J:. -----r---·-----+-------+-----. ---. ~-----+----+-----. -----. 42. --- - - - - - r - - · . -. -----. -~-----+---------. 13 ----------- -. ±ill-1-i:_I. - --c------r--------+-----4. 5. --i------. JUMLAH. 404. 524. 928. Budha Jumlah. · - - - - - - -------+-----+----. --·-. 194. - --. --- - - - - -. ~-. Hindu. 7 ---- - ---- --. X IIS. Katholik. -------1 8- -. ~----'. ---=1_---_L___r--==-·-. Sumhcr: i\rsip Kcsiswaan SMJ\N 22 Jakarta. tahun 201". Untuk tenaga pengajar. SMA NFGERI 22 memiliki jumlah pengajar sejumlah 59 orang dengan rincian sebagai berikut :. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. tenaga.

(100) 42259.pdf 83. Tabel 4.2 : Jumlah Guru SMAN 22 Jakarta Timur Jumlah dan Status Guru. NO. Tingkat Pendidikan. Jumlah GT/PNS. Jumlah. GTT/ G Honorer. L. p. L. p. L. p. 1. S2. 4. 3. -. -. 4. 3. 7. 2. Sl. 14. 29. 5. 4. 19. 33. 52. Jumlah. 18. 32. 5. 4. 23. 36. 59. Sumber : Arsip Tenaga Pcndidik SMAN 22 Jakarta. tahun 2015. 3. Visi SMA Negeri 22 Jakarta Visi. Sekolah. Menengah. Atas. SMA. Negeri. 22. Jakarta. Timur. adalah "Unggul Dal am Penguasaan /!mu Pengetahuan Dan Teknologi. Ser/a Berkarakter Berlandaskan Keimanan Dan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Muha Esu ... 4. Misi SMA Negeri 22 Jakarta Berusaha mengembangkan pengetahuan, meningkatkan kecerdasan dan keterampilan sehingga menghasilkan siswa dan siswi yang: I. Meninkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa. '. Meningkatkan prestasi akademik maupun non-akademik.. 3. Meningkatkan prestasi lulusan. 4. Meningkatkan persentasi penerimaan lulusan di perguruan tinggi. 5. Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah. 6. Memberikan pelayanan prima kepada warga sekolah, orang tua dan masyarakat.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(101) 42259.pdf 84. 7. Meningkatkan. penerapan. IT. dalam. sistem. pembelajaran. dan. pengadministrasian dokumen sekolah. 8. Meningkatkan kerja sama dengan masyarakat dalam hal keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan sekolah. 5. Tujuan SMA Negeri 22 Jakarta. 1. Mempersiapkan siswa masuk Perguruan Tlnggi. Meningkatkan prestasi pembelajaran. 3. Memberikan bimbingan kepada siswa dalam rangka pembentukan karakter dan akhlq mulia. 4. Mengernbangkan bakat dan minat siswa melalui bimbingan karier dan kegiatan ekstrakurikuler. 5. Mernbirnbing siswa kreatif, mandiri dan bertanggungjawab. 6. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan. 7. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan lernbaga pendidikan tinggi. baik negeri rnaupun swasta. B. Profil Responden. Peneliti dalarn penelitian ini telah rnelakukan survey terhadap 59 orang responden dari SMAN 22 Jakarta. Berikut ini rnerupakan data-data profil responden. Profil responden ini digunakan untuk membantu menganalisis budaya berorganisasi yang ada di sekolah. Profil responden ini terdiri dari jenis kelamin, umur, lama masa kerja. pendidikan terakhir, unit kerja, dan status kepegawaian.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(102) 42259.pdf. 85. a.. Jenis Kelamin Berikut ini merupakan data responden mengenai jenis kelamin responden. yang diolah melalui SPSS. Pada tabel dan gambar berikut ada digambarkan persebaranjenis kelamin reponden di SMAN 22 Jakarta tersebut. Tabel 4.3 Jenis Kelamin Cumulative Frequency Valid. Percent. Valid Percent. Percent. Laki-Laki. 24. 40.7. 40.7. 40.7. Perempuan. 35. 59.3. 59.3. 100.0. Total. 59. 100.0. 100.0. Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Diagram 4.1 Jenis Kelamin Responden .Jenls Kelamln. 10. Perempuan. Lakl-Lakl Jenls Kelam in. Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Berdasarkan gambar diagram batang diatas dapat diketahui bahwa paling banyak jenis kelamin responden adalah perempuan yaitu dengan persentase sebesar 59,32% atau sebanyak 35 OFang responden, dan sisanya sebesar 40,68 % atau sebanyak 24 orang responden adalah berjenis kelamin laki-laki.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(103) 42259.pdf. 86. b.. Umur. Berikut ini merupakan saj ian data responden mengenai umur atau usia. I. responden yang diolah melalui SPSS. Pada tabel dan gambar berikut ada digambarkan persebaran umur reponden di SMAN 22 Jakarta tersebut. Tabel 4.4 Umur Frequency Valid. Percent. Valid Percent. Cumulative Percent. 20-25 Tahun. 3. 5.1. 5.1. 5.1. 25-30 Tahun. 3. 5.1. 5.1. 10.2. 31-35 Tahun. 7. 11.9. 11 .9. 22.0. 36-40 Tahun. 12. 20.3. 20.3. 42.4. > 40 tahun. 34. 57.6. 57.6. 100.0. Total. 59. 100.0. 100.0. Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Diagram 4.2 Umur Umur. 10. n.,,. -~--n. 20-2 5 Tahun. ._ -~- .J, •. I, 1.Ja...I. JiM.~--.-~~. 25-30 Tahun 31-35 Tahun 36-40 T a hun Umur. > 40 ta hun. Sumber: Hasil pengolahj peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Berdasarkan tabel dan diagram di atas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden berusia dibawah > 40 tahun dengan presentase 57,63% atau sebanyak 34 orang. Sedangkan persebaran yl g lain terlihat pada kisaran usia 36-40 tahun. memiliki presentase 20,34% atau sebanyak 12 orang, lalu usia 31-35 tahun. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(104) 42259.pdf. 87. sebesar 11 ,86% (7 orang), kemudian usia 20-25 dan 25-30 memiliki presentase yang sama, yaitu 5,08% (3 orang).. c.. Lama Masa Kerja Berdasarkan waktu atau lama masa kerja, responden yang peneliti teliti. memiliki karateristik yang berbeda-beda. Untuk melihat lama masa kerja mereka di sekolah, dalam hal ini peneliti membaginya menjadi 5 kategori, yaitu <1 tahun, 1-10 tahun, 11-20 tahun, 21-30 tahun, dan >30 tahun. Data responden mengenai I. waktu atau lama masa kerja mereka dapat dilihat dari tabel dan diagram dibawah lill.. Tabel 4.5 Lama Masa Kerja Frequency rYalid. Percent. Valid Percent. Cumulative Percent. 1-10 Tahun. 21. 35.6. 35.6. 35.6. 11-20 Tahun. 17. 28.8. 28.8. 64.4. 21-30 Tahun. 20. 33.9. 33.9. 98.3. 1. 1.7. 1.7. 100.0. 59. 100.0. 100.0. > 30 Tahun. Total. SUillber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Diagram 4.3 Lama Masa Kerja Lama Masa Kerja 2S. .'..."". ~ 15. "'. ....! 10. 1211 ~. 1-10 Tahun. 11-20 Tahun 21-30 Tahun Lama Man Kerja. > 30Tahun. SUillber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(105) 42259.pdf 88. Berdasarkan diagram dan tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden didominasi oleh mereka yang memiliki masa kerja dibawah 30 tahun dengan mayoritas responden sebesar 35,59% atau sebanyak 21 orang responden merupakan mereka yang memiliki masa kerja 1-10 tahun, kemudian diurutan kedua merepakan mereka yang memiliki masa kerja 21-30 tahun dengan persentase seesar 33,90% atau sebanyak 20 orang responden, kemudian di posisi ketiga merupakan mereka yang memiliki masa kerja 11-20 tahun dengan persentase sebesar 28,81 % atau sebanyak 17 orang responden, serta s1sanya sebesar 1,7% atau sebanyak 1 orang responden yang memiliki masa kerja lebih dari 30 tahun. d.. Pendidikan Terakhir. Berdasarkan dari pendidikan terakhir yang miliki oleh para responden, peneliti membaginya kedalam beberapa kelompok pendidikan. Dalam hal pendidikan terakhir ini. peneliti mengelompokkannya menjadi 3 kategori. SMA/SMK, DI-DI IL dan S 1. Berikut ini adalah data yang peneliti dapatkan. Tabet 4.6 Pendidikan Terakhir Frequency Valid. SMA/SMK. Percent. Valid Percent. Cumulative Percent. 2. 3.4. 3.4. 3.4. 01-0111. 11. 18.6. 18.6. 22.0. S1. 46. 78.0. 78.0. 100.0. Total. 59. 100.0. 100.0. Sumber: I las ii pengolahan peneliti bcrdasarkan data pada SPSS, 2015. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(106) 42259.pdf. 89. Diagram 4.4 Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir so. 40. ,.... ~JO. ~. .::. 00. SMA ISM!'. DI-Dill Pandidikan Terakhir. Sum her: llasil pcngolahan pcncliti hcrdasarkan data pada SPSS. 2015. Dari data yang dapat kita lihat pada tabel dan diagram diatas. bisa dilihat bahwa mayoritas responden dengan pendidikan terakhir S 1 dengan persentase sebesar 77. 97% atau sebanyak 46 orang responden. kemudian di posisi kedua mereupakan mereka yang memiliki pendidikan terakhir DI- DIII dengan presentasse 18.64% atau 11 orang responden. Sedangkan responden dengan pendidikan SMA/SMK memiliki presentase sebanyak 3.4% atau sebanyak 2 orang responden.. e. Unit Kerja Dari 59 orang responden yang berasal dari SMAN 22 Jakarta peneliti membagai mereka kedalam 2 jenis kategori unit kerja. Tiga kategori tersebut adalah sebagai guru dan staff sekolah. yang biasanya berupa TU atau penjaga sekolah. Berikut ini adalah data persebaran 59 responden kedalam 2 kategori unit kerja tersebut.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(107) 42259.pdf. 90. Tabel 4.7 Unit Kerja Cumulative Frequency Valid. Percent. Percent. Valid Percent. Guru. 48. 81.4. 81.4. 81.4. Staff. 11. 18.6. 18.6. 100.0. Total. 59. 100.0. 100.0. Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Diagram 4.5 Unit Kerja UnltKerja 50. I. I Staff. Guru Unit Kerja. Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Berdasarkan diagram diatas sekitar 81,36% atau 48 orang responden merupakan mereka yang berasal dari unit kerja Guru, sedangkan sisanya sebanyak 11 orang responden atau sebesar 18,64% orang responden merupakan mereka yang memiliki unit kerja sebagai staff di SMAN 22 Jakarta. f.. Status Kepegawaian Kemudian, untuk melihat persebaran status kepegawaian dari semua. responden, tidak hanya sebagai guru ataupun staff seperti karakteristik yang sebelumnya. Peneliti membagi menjadi beberapa kategori yaitu PNS, honorer dan juga osis. Berikut ini adalah hasil data yang telah peneliti dapatkan.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(108) 42259.pdf. 91. Tabet 4.8 Status Kepegawaian. Frequency Valid. Percent. Valid Percent. Cumulative Percent. PNS. 32. 54.2. 54.2. 54.2. Honorer. 27. 45.8. 45.8. 100.0. Total. 59. 100.0. 100.0. Sumher: Ilasil peng()lahan penl'liti hen.lasarkan data pada SPSS, 2015. Diagram -t6 Status Kepegawaian Status Kepegawaian. 30. > u. . c:. :I. ~ ~o. u... 10. Honorer. Pl 15 Status Kepegawaian. Sumher: I Iasil pengolahan peneliti herdasarkan data pada SPSS. 2015. Dari diagram dan tabel diatas. bisa kita lihat bahwa persebaran status kepegawaian mayoritas sekitar 54.24% atau sebanyak 32 orang responden berstatus sebagai PNS di SMAN 22 Jakarta. sedangkan sisanya sebanyak 27 orang responden atau sebesar 45.76% berstatus sebagai pegawai honorer di SMAN 22 Jakarta. C. Uji Persyaratan Analisis l.. Uji Reliabilitas. Uji. reliabilitas dilakukan. setelah dilakukannya. UJI. validitas pada. instrumen. Reliabilitas suatu alat ukur bera11i mempelajari korespondensi atas. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(109) 42259.pdf 92. hasil dari suatu alat ukur jika dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang sama untuk mengukur gejala yang sama pada responden yang sama (Ulber Silalahi, 2012:237). lnstrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2003: 13 7) .. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan bantuan SPSS 16 yang. memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik. Cronbach Alpha (a). Secara manual uji reliabilitas varians total dapat dihitung melalui rumus berikut ini:. a= (__!!__) (s'/ -s}Lsf) K-1. a. : Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach. K. : Jumlah item pertanyaan yang diuji. I:S~. : Jumlah varians skor item. I. 7. S_X. : Varians skor-skor tes Sedangkan untuk interpretasi koefisien realibilitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabet 4. 9 Kaidah Uji Reliabilitas Guuldford Koefisien Reliabilitas > 0,9 0,7 - 0,9 0,4- 0,69 0,2- 0,39 <02. Kriteria Sangat reliable Reliabel Cukup reliable Kurang reliable Tidak reliable. Sumber: Modul mata kuliah Mctodologi Pcnelitian Sosial I, 2011. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(110) 42259.pdf 93. Jika nilai a berada pada 0.7 hingga 0,9 maka dikatakan instrumen tersebut reliabeL sedangkan jika kurang dari 0, 7 maka instrumen terse but dikatakan tidak reliabel. Perhitungan uji reliabilitas di sini menggunakan program SPSS Versi 16. Berdasarkan hasil perhitungan, reliabilitas instrumen dapat dilihat pada tabel III. 3 sebagai berikut:. H as1.• Variabel. No. 1 2 3. 4. Tabel 4.10 u·· 1_11 R erta bT 1 1tas Nilai a (Alpha Cronbach) 0.734. Buday a Organisasi Budaya Akademik Kepemimpinan Trasnfonnasional Kinerja Organisasi. Keterangan Reliabel. 0.733 0.741. Reliabel Reliabel. 0.744. Reliabel. Sumbcr: Hasil pcngolahan pencliti berdasarkan data pada SPSS. 20 I 5. Berdasarkan perhitungan reliabilitas dengan menggunakan teknik analisa Alpha Cronbach untuk variabel budaya organisasi (0.734). budaya akademik guru (0,733 ). kepemimpinan (0.741 ). dan kinerja organisasi (0. 744) diperoleh nilai a rata-rata. berada. diatas. 0. 7.. Has ii. terse but. kemudian. di interpretasi. a tau. dibandingkan dengan koefisien reliabilitas pada tabel III.2. di mana hasilnya menunjukkan bahwa nilai a berada pada kisaran nilai koefisien 0.7 sampai 0,9 yang berarti bahwa variabel budaya organisasi. variabel budaya akademik, variabel kepemimpinan transformasionaL dan variabel kinerja organisasi dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.. 2.. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogrov-. Simimov. Berdasarkan analisis data dengan bantuan program SPSS 16 dapat. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(111) 42259.pdf 94. diketahui nilai signifikansi menunjukkan normalitas data. Berikut ini merupakan tabel hasil uji normalitas. Tabet 4.11 Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Simirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. budaya akademik guru kepemimpinan compute compute. budaya orgamsas1 compute N Normal Parametersa. 59. kinerja orgamsas1 compute. 59. 59. 127.1864. 109.7288. Mean. 177.1017. 59 105.9492. Std. Deviation. 17.79354. 11.37818. 12.07659. 10.32211. .084. .093. . I 01. .099. Positive. .065 -.084. .083 -. I 01. .099. Negative. .093 -.079. .646. .718. .775. .758. .586. .614. Most Extreme Differences Absolute. Kolmogorov-Smimov Z Asymp. Sig. (2-tailcd). .798. .682. -.060. Sumbcr: llasil pcngolahan pcncliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Berdasarkan tabel di atas diperoleh bahwa nilai signifikansi pada nonnalitas Kolmogorov-Simirnov dari. UJl. variabel budaya orgarnsasi. budaya. akademik guru. dan kepemimpinan transfonnasional serta variabel kinerja organisasi masing-masing variabel sebesar 0. 798. 0.682. 0.586. dan 0.614. Dengan demikian data untuk semua variabel merupakan data yang berdistribusi normal karena nilai signifikansinya lebih dari dari 0.05. Dikarenakan data berasal dari distribusi normal. maka uji korelasi yang digunakan adalah uji korelasi pearson , selain itu juga skala yang digunakan oleh kedua variabel dalam penelitian ini adalah ordinal.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(112) 42259.pdf 95. D. Deskripsi Univariat 1.. Variabel Independen Bagian ini akan dibahas mengenai data yang diperoleh dari hasil. penyebaran angket kepada 59 responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah budaya organisasi, budaya akademik,. kepemimpinan. transformasional, dan variabel kinerja organisasi. Selanjutnya dilakukan analisa deskriptif untuk melihat hasil penelitian yaitu mengenai budaya organisasi, budaya akademik, kepemimpinan. transformasional.. Analisa deskriptif ini. dilakukan pada tiap-tiap variabel penelitian dengan tujuan mendapatkan gambaran jawaban responden pada masing-masing variabel penelitian. Jawaban responden mengenai variabel budaya organisasi. budaya akademik. dan. kepemimpinan. transformasional ini dikategorikan menjadi tiga yaitu tinggi, sedang. dan rendah. Dalam. pengolahannya. menggunakan. SPSS. 16. dilakukan. dengan. cara. pengkodingan untuk semua jawaban kuisioner. kemudian dihitung skor total dari semua item instrumen. Dari penghitungan tersebut dapat diketahui nilai mean dan standar deviasi sebagai berikut:. Tabel 4.12 Statistik Deskriptif Variabcl Penelitian Statistics. buda\"a akademik guru compute. budaYa orgamsas1 compute. N. Valid Missing. Mean Median Std. Deviation Minimum Maximum. kepcmimpinan compute. 59. 59. 59. 59. 0. 0. 0. (). 1.771.017. 1.059.492. l.271.864. 1.097.288. 1.770.000. 1.040.000. 1.260.000. 1090000. 1.779.354. 1.137.818. 1.207.659. 1.032.211. 142.00. 67.00. 10000. 88.00. 227.00. 138.00. 158.00. 135.00. Sumbcr: Basil pcngolahan pcncliti bcrdasarkan data pada SPSS, 2015. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. kincrp organ i:-.asl nimputc.

(113) 42259.pdf 96. Setelah diketahui mean dan standar deviasinya, kemudian dilakukan perhitungan untuk pengkategorian tinggi, sedang, dan rendah. Berikut ini merupakan rumus yang digunakan: / Mean ± Yi . Standar Deviasi. 'Y Batas Atas. = Mean + (Yi Standar Deviasi untuk batas atas). 'Y Batas Bawah =Mean - (Yi Standar Deviasi untuk batas atas). 1.. Budaya Organisasi Tabel 4.13 Batas Bawah dan Batas Atas Variabel Budaya Organisasi. Budaya Organisasi Rata-Rata. 177, 1017. f---~------ -+----~----·. Simpangan Baku. ----. 17, 79354. Batas Bawah. 168.205. Batas Atas. 185.998. Sum her: Hasil pcngolahan pcncliti hcrdasarkan data pada SPSS. 20 l". Berdasarkan pengolahan data dengan bantuan program SPSS 16. untuk variabel budaya organisasi memiliki nilai rata-rata 177, 1017. Kemudian diketahui bahwa nilai batas atas 185.998 dan batas bawah 168.:205 dari variabel budaya organisasi. Pengolahan semua jawaban dari responden pada setiap item instrumen maka didapat hasil sebagai berikut ini:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(114) 42259.pdf. 97. Diagram 4.7 Variabel Budaya Organisasi BUDA YA ORGANISASI RECODE. >. ~ 15. •.,. "~. IL. n5l ~. 10. Rendah. Se dang. Tmgg1. BUDAYA ORGANISASI RECODE. Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Diagram diatas menunjukkan bahwa budaya organisasi dari 25 responden atau 42,37% responden dapat diketahui memiliki budaya organisasi yang sedang. Sedangkan yang lainnya sebanyak 16 orang responden atau sebesar 27,12% memiliki budaya organisasi yang tinggi dan 18 orang responden atau 30,51 % memiliki budaya organisasi yang tinggi. Mayoritas responden mengatakan bahwa budaya organisasi yang ada di sekolah tidaklah terlalu tinggi ataupun rendah, namun sedang. Dalam hal ini tingkat budaya organisasi yang dimiliki oleh responden ini dapat terlihat dari banyaknya responden yang memberikan jawaban tinggi pada jawaban sedang di dalam kuesioner. Berdasarkan data diatas meunjukkan budaya organisasi di SMA 22 Jakarta mempunyai pengaruh terhadap aktivitas responden di sekolah.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(115) 42259.pdf. 98. 2.. Budaya Akademik Tabet 4.14 Batas bawah dan Batas atas Budaya Akademik Budaya Akadcmik Guru. 105,949. Rata-Rata. 11,3781. Simpangan Baku Batas Bawah. 100.260. Batas Atas. 111.638. Sumher: I !asil pcngolahan pencliti herdasarkan data pada SPSS, 2015. Berdasarkan pengolahan data dengan bantuan program SPSS 16. untuk variabel budaya akademik memiliki nilai rata-rata 105,949. Kemudian diketahui bahwa nilai batas atas 111,638 dan batas bawah I 00,260 dari variabel budaya akademik. Pengolahan semua jawaban dari responden pada setiap item instrumen maka didapat hasil sebagai berikut ini: Diagram 4.8 Budaya Akademik BUDAY A AKADEMIK RECODE -·---------~~~------------,. 00. .... .. ~ 15. :I. O'. ...~. 10. Rendah. Sedang. T1ngg1. BUDAY A AKADEMIK RECODE. S11111ha: !las ii pe11golalw11 peneliti herdasarka11 data pada ,<..,'p,<..,'S, ](} 15. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(116) 42259.pdf 99. Diagram diatas menunjukkan bahwa budaya akademik dari 22 responden atau 37,29% responden dapat diketahui memiliki budaya akademik yang sedang. Sedangkan yang lainnya sebanyak 21 orang responden atau sebesar 35,59% memiliki budaya akademik yang rendah dan 16 orang responden atau 27, 12% memiliki budaya akademik yang tinggi. Berdasarkan data diatas, mayoritas responden mengatakan bahwa budaya akademik yang ada di sekolah sedang. Data diatas juga menunjukkan yang mengatakan budaya akademik rendah prosesntase nya tidak terlalu jauh beda dengan yang sedang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa budaya akademik di SMAN 22 Jakarta belum secara optimal dibangun.. 3.. Kepemimpinan Transformasional. Tabel 4.15 Batas bawah dan batas Rata-Raia. ~tas K~p~!f1if!1Jl!"3!1_!ransformasional. Kcpcm;mr;nan. s impan~ar~ Ba~~--=] _!~alas Ba_~ah Batas Atas. ----;27 ,. 18i:. __ ~~----=-~~io76s9 _. --------J-·______________Ql._14 8j 133.325. ,_______. ---. ----------. Sumhcr: llasil pcngnlahan pencliti hcrdasarkan data pada SPSS. 2015. Berdasarkan pengolahan data dengan bantuan program SPSS 16 diketahui, untuk variabel kepemimpinan transfonnasional memiliki nilai rata-rata 127, 1864_ Kemudian diketahui bahwa nilai batas atas 133,325 dan batas bawah 121,148 dari. variabel kepemimpinan transformasional.. Pengolahan semua jawaban dari. responden pada setiap item instrumen maka didapat hasil sebagai berikut ini:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(117) 42259.pdf. 100. Diagram 4. 9 Kepemimpinan Transformasional KEPEMIMPINAN RECODE 30. '° i:' c. •er :::0. ~. IL. 10. Rend ah. Se dang. Tmgg1. KEPEMIMPINAN RECODE. Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Diagram diatas menunjukkan bahwa pemimpin sekolah di SMAN 22 sudah menerapkan kepemimpinan transformasional. Berdasarkan data diatas dari 59 responden sebanyak. 28 responden atau 47,46% yang mengatakan sifat. kepemimpinan transformasional di SMAN 22 Jakarta sedang . Sedangkan yang lainnya sebanyak 16 orang responden atau sebesar 27,12% mengatakan sifat kepemimpinan transformasional yang rendah dan 15 orang responden atau 25,42% sifat kepemimpinan transformasional yang tinggi. Mayoritas. responden. mengatakan. bahwa. sifat. kepemimpinan. transformasional yang ada di sekolah tidaklah terlalu tinggi ataupun rendah, namun sedang. Dalam hal ini sedangnya sifat kepemimpinan transformasional yang ada di sekolah dapat terlihat dari banyaknya responden yang memberikan jawaban tinggi pada jawaban sedang di dalam kuisioner. Berdasarkan data penelitian diatas gaya kepemimpinan transformasional dari pimpinan sekolah sudah dirasakan oleh para responden penelitian ini, namun pimpinan sekolah perlu. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(118) 42259.pdf 101. rneningkatkan lagi gaya kepernirnpinan ini agar sernua warga sekolah dapat berpartisipasi dengan kesadarannya secara penuh untuk rnernbangun organisasi sekolah SMAN 22 Jakarta.. 2.. Variabel Dependen Data untuk sernua variabel diperoleh rnelalui pengisian instrurnen. penelitian yang di dalarnnya terdapat alternatif jawaban selalu, sering, kadangkadang, jarang, dan tidak pernah. Selanjutnya dilakukan analisa deskriptif untuk rnelihat hasil penelitian rnengenai kinerja organisasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk rnenggarnbarkan jawaban responden pada rnasing-rnasing variabel penelitian.. Dengan. analisa. penggarnbaran jawaban. deskriptif. responden. diharapkan. terhadap. rnarnpu. koesioner. yang. rnernperoleh telah. diisi. sebelurnnya. Kinerja Organisasi dikelornpokkan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Sama seperti pada variabel sebelurnnya, pada variabel ini dilakukan pengkodingan. Selanjutnya dilakukan penghitungan untuk skor total dari semua item instrumen. Dari penghitungan tersebut diperoleh mean (rata-rata) dan standar deviasi (simpang baku) sebagai berikut:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(119) 42259.pdf 102. 1. Kinerja Organisasi Tabet 4.16 . 0 rgamsas1 B a tas B awahd an Batas Atas K10er1a Kinerja Organisasi. 109,949. Rata-Rata. 11,378. Simpangan Baku Batas Bawah. 104,025. Batas Atas. 114,347. Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Berdasarkan pengolahan data dengan bantuan program SPSS 16 diketahui, untuk variabel kinerja organisasi. memiliki nilai rata-rata 109,949. Kemudian. diketahui bahwa nilai batas atas 114,347 dan batas bawah 104,025 dari variabel kinerja organisasi. Pengolahan semua jawaban dari responden pada setiap item instrumen maka didapat hasil sebagai berikut ini: Diagram 4.10 Kinerja Organisasi KINERJA ORGANISASI RECODE 05. 00. >. ~ 15. •... "~. IL. 10. Rendah. Sedang. Tmgg1. KINERJA ORGANISASI RECODE. Sumber: Basil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(120) 42259.pdf 103. Diagram diatas menunjukkan bahwa kinerja organisasi dari 22 responden atau 37,29% responden dapat diketahui memiliki tingkat kinerja organisasi rendah. Sedangkan yang lainnya sebanyak 21 orang responden atau sebesar 35,59% memiliki tingkat kinerja organisasi yang sedang dan 16 orang responden atau 27,12% memiliki tingkat kinerja organisasi yang tinggi. Tidak terlalu tingginya tingkat kinerja organisasi yang dimiliki oleh mayoritas responden yang ada disekolah dapat terlihat dari tingginya jawaban sedang yang ada pada kuisioner pada diagram diatas. Hal ini juga sejalan dengan tingkat budaya organisasi yang ada di sekolah dengan tingkat yang sedang, yang kemudian berdampak pada kinerja organisasi yang juga memiliki tingkat yang sedang. Berdasarkan data diatas, tingginya prosentase untuk yang mengatakan kinerja organisasi masih rendah, ha! ini bisa diduga bahwa para responden belum merasakan atau bahkan tidak memahami visi, misi dan tujuan organisasi sekolah. Artinya organisasi sekolah perlu mensosialisasikan lagi visi, misi, dan tujuan dari organisasi sekolah kepada semua warga sekolah, dan melibatkan semua warga sekolah dalam merealisasi dan mensukseskan program-program sekolah.. E.. Deskripsi Bivariat. 1.. Uji Korelasi Ganda. Uji korelasi atau hubungan pada dasamya ingin mengetahui apakah di antara dua variabel terdapat hubungan yang signifikan atau tidakn (Singgih Santoso, 2006:257). Pengukuran asosiasi berguna untuk mengetahui apakah data sampel yang ada menyediakan bukti cukup bahwa ada kaitan antara variabelvariabel dalam populasi dan sampel. Kemudian jika memang terdapat hubungan,uji. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(121) 42259.pdf 104. korelasi juga berguna untuk melihat seberapa kuat hubungan tersebut (Singgih Santoso, 2006:233). Dua variabel dikatakan berasosiasi atau berkorelasi jika perilaku variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain. Jika tidak terjadi pengaruh, maka kedua variabel tersebut disebut independen. Tipe data menentukan jenis korelasi yang digunakan. Korelasi Pearson banyak digunakan untuk mengukur korelasi data interval atau rasio. Sedangkan uji korelasi Spearman (Rank-Spearman) dan Kendall digunakan untuk skala ordinal dan penggunaan asosiasi pada statistik non parametrik. (Singgih Santoso, 2006:234).. Kuat lemah hubungan diukur. menggunakan jarak (range) 0 sampai dengan 1. Keratan hubungan tersebut dinyatakan dalam koefisien korelasi. Korelasi searah jika nilai koefesien korelasi positif, sebaliknyajika nilai koefesien korelasi negatif, korelasi tcrsebut tidak searah. Gambar4.1 Nilai Koefisien Korelasi. 1-~~~A~da~hu_b_u_n_g_a_n~·~~~~~'-f_i:_a_k_a_d_a_h_ub_u_n_g_~-n~~~~~A-d_a_h_ub_u_n_g_a~n l. I. Ncgatif Kuat Negatif rendah Sumbcr: Ulber Silalahi, 2012: 375. Positif rcndah. positif kuat. Untuk memudahkan dalam melakukan interpretasi data mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel, berikut ini merupakan kriteria koefisien korelasi.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(122) 42259.pdf 105. Tabet 4.17 Kriteria Koefisien Korelasi. Koefisien Korelasi 1 > 0.75-0.99 > 0.5-0.75 > 0.25-0.5 > 0-0.25 0. -~-----------. Kriteria Korelasi sempurna Korelasi sangat kuat Korelasi kuat Korelasi cukup ------. --. _Kor~lasi ~angat lema.Q_~. Tidak ada korelasi antar variable. Sumber: Modul mata kuliah Metodologi Penelitian Sosial I, 2011. Uj i korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji korelasi Spearman, karena kedua variabel yang diukur adalah skala ordinal (Singgih Santoso, 2006:234). Korelasi Spearman tidak memerlukan asumsi adanya hubungan linier dalam variabel-variabel yang diukur dan tidak perlu menggunakan data berskala interval, tetapi cukup dengan menggunakan data berskala ordinal. Berikut ini cara penghitungan uji korelasi Spearman: '). L). .--. 6~1d~ = 1- -----'"-1. N 3 -N. Keterangan: p. : Koefisien korelasi Spearman. L? 1 d~I. : Total kuadrat selisih antar rangking. n. : Jumlah san1pel penelitian. I-. Berikut ini merupakan hasil uji korelasi Sparman yang dilakukan pada program SPSS 16.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(123) 42259.pdf 106. Tabel 4.18 Hasil Uji Korelasi Spearman Correlations budaya organisasi compute budaya organisasi compute Pearson Correlation. budaya akademik compute 1. .410. Sig. (2-tailed). N budaya akademik compute Pearson Correlation Sig. (2-tailed). N kepemimpinan Pearson Correlation transformasional compute Sig. (2-tailed). N kinerja organisasi compute Pearson Correlation Sig. (2-tailed). N. 59 .410... ... Kepemimpinan transformasionl compute .380. ... kinerja organisasi compute. .003. .000. 59. 59 .459 ••. 59 .294 •. .000. .024. 59. 59 .61 ( •. 1. 59 .380 ... 59 .459 ... .003. .000. 59 .619 ... 59. . .294. .. .611. .000. .024. .000. 59. 59. 59. 1. .000 59. **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Tabel di atas menunjukkan bahwa korelasi antara variabel budaya =. 0,619 dan p=0,000 < 0,05.. Hasil ini berarti bahwa Ho : ditolak dan H 1: diterima, artinya ada hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja organisasi. Semakin tinggi taraf budaya organisasi, maka semakin tinggi pula kinerja organisasi. Sebaliknya, semakin rendah taraf budaya organisasL maka semakin rendah pula kinerja organisasi (korelasi positif dan signifikan). Besarnya korelasi dari variabel budaya organisasi dan kinerja organisasi adalah sebesar 0,619, artinya dapat dikatakan bahwa korelasi antara kedua variabel ini kuat. Selain itu juga dapat dilihat korelasi antara variabel budaya akademik dengan kinerja organisasi diperoleh hasil r = 0,294 dan p=0,024 < 0,05. Hasil ini. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. ... .001. .001. organisasi dengan kinerja organisasi diperoleh r. .619. 59 1 59.

(124) 42259.pdf 107. berarti bahwa Ho : ditolak dan H2 : diterima, artinya ada hubungan antara budaya akademik guru dengan kinerja oragnisasi. Semakin tinggi taraf budaya akademik guru, maka semakin tinggi pula kinerja organisasi. Sebaliknya, semakin rendah taraf budaya akademik guru, maka semakin rendah pula kinerja organisasi (korelasi positif dan signifikan). Besamya korelasi dari variabel budaya organisasi dan kinerja organisasi adalah sebesar 0,294, artinya dapat dikatakan bahwa korelasi antara kedua variabel ini cukup. Berdasarkan tabel tersebut juga dapat dilihat korelasi antara variabel kepemimpinan transformasional dengan kinerja organisasi, hasilnya sebesar r = 0,611 dan p=0,000 < 0,05. Hasil ini berarti bahwa Ho : ditolak dan H3 : diterima, artinya ada hubungan antara variabel kepemimpinan transformasional dengan kinerja oragnisasi. Semakin tinggi taraf kepemimpinan seseorang, maka semakin tinggi. pula. kinerja. organ1sasmya.. Sebaliknya,. semakin. rendah. taraf. kepemimpinan seseorang, maka semakin rendah pula kinerja organisasi (korelasi positif dan. signifikan).. Besamya. korelasi. dari. variabel. kepemimpinan. transformasional dengan kinerja organisasi adalah sebesar 0,554, artinya dapat dikatakan bahwa korelasi antara kedua variabel ini kuat. Jadi berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari budaya organisasi, budaya akademik, dan kepempimpinan transformasional dari seseorang terhadap kinerja dari sebuah organisasi.. Setelah melihat uji. korelasi menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi, budaya akademik, dan kepemimpinan transformasional terhadap kinerja organisasi. Jika dilihat dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Pipih. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(125) 42259.pdf 108. Nurhanipah (lihat di Bab 1 pada subbab Penelitian Terdahulu), meneliti tentang budaya organisasi dan budaya akademik terhadap prestasi sekolah di SMA Negeri Se Kota Tasikmalaya, kemudian Herdin yang rneneliti tentang budaya organisasi dan kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja sekolah, pada kedua penelitian terdahulu tersebut menunjukkan pengaruh positif dan signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Hal ini artinya jika budaya organisasi dan budaya akademik ditradisikan dengan baik yang berkaitan dengan nilai, norma, keteladanan, keyakinan, dan relasi komunikasi akan berdampak bagi kemajuan organisasi sekolahnya. Begitu juga dengan kepemimpinan kepala sekolah menentukan maju atau tidak suatu organisasi sekolah ditangannya. Langkah selanjutnya setelah melakukan uji korelasi , maka dianggap perlu untuk melakukan uji regresi untuk melihat kekuatan pengaruh antara budaya organisasi, budaya akademik, dan kepemimpinan transformasional terhadap kinerja oraganisasi. Analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi berganda, dimana analisis ini untuk mencari hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. 2.. Uji Regresi. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh IV terhadap DY dan bagaimana kriterium (dependent variabef) dapat memprediksi melalui prediktor (independent variabef) maupun secara bersama-sama (stimultan).. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(126) 109 42259.pdf. Tabel 4.19 Variables Entered/Removedb Variables Model. 1. Variables Entered. Removed. Method. kepemimpinan , . Enter. budaya organisasi, budaya akademik gurua a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: kinerja organisasi compute. Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Tabel. diatas merupakan tabel. entered/removed,. yaitu tabel. yang. memberikan informasi tentang variabel-variabel yang kurang berpengaruh terhadap variabel dependen sehingga akan dikeluarkan dari persamaan. Pada tabel di atas, dalam kolom variabel removed menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang dikeluarkan dari persamaan linear. Peneliti menggunakan tabel di atas dkarenakan penggunaan 3 (tiga) variabel independen sebagai prediktor terhadap variabel dependen. Tabel di atas memberikan penguatan atas kelayakan variabel-variabel independen yang digunakan. Apabila terdapat variabel independen yang tidak relevan digunakan sebagai. prediktor,. maka variabel. tersebut. akan. dikeluarkan. dari. tabel. entered/removed yang sekaligus berarti tidak perlu digunakan. Dari hasil tersebut, diketahui. bahwa. keberadaaan. variabel-variabel. independn. yaitu. budaya. organisasi, budaya akademik, dan kepemimpinan transformasional adalah layak dan relevan untuk dijadikan prediktor untuk mengetahui variabel dependen yaitu kinerja organisasi.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(127) 42259.pdf 110. a.. Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Organisasi Tabel 4.20 Uji Linear Sederhana Model Summar/. Model. R. R Square. .6193. 1. Adjusted R. Std. Error of the. Square. Estimate. .383. .373. 8.17567. a. Predictors: (Constant), budaya organisasi compute b. Dependent Variable: kinerja organisasi compute Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Dari tabel diatas dapat diketahui kekuatan pengaruh X 1 (budaya organisasi) terhadap Y (kinerja organisasi). Dimana untuk mengambil nilai kekuatan regresi linear sederhana menggunakan analisis R square untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sehingga dari perolehan R square sebesar 0,383 didapatkan perolehan persentase kekuatan pengaruh X 1 terhadap Y adalah sebesar 38,3%. b. Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Budaya Akademik terhadap. Kinerja Organisasi. Tabel 4.21 Uji Linear Sederhana Model Summarl. Model. R. R Square. .294 3. 1. .087. Adjusted R. Std. Error of the. Square. Estimate. .071. 9.95139. a. Predictors: (Constant), budaya akademik guru compute b. Dependent Variable: kinerja organisasi compute Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(128) 42259.pdf 111. Dari tabel diatas dapat diketahui kekuatan pengaruh X2 (budaya akademik) terhadap Y (kinerja organisasi). Dimana untuk mengambil nilai kekuatan regresi linear sederhana menggunakan analisis R square untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sehingga dari perolehan R square sebesar 0,087 didapatkan perolehan persentase kekuatan pengaruh X2 terhadap Y adalah sebesar 8, 7%. c. Uji. Linear. Regresi. Sederhana. Pengaruh. Kepemimpinan. Transformasional terhadap Kinerja Organisasi Tabel 4.22 Uji Regresi Linear Sederhana Model Summarl. Model. R Square. R .611a. 1. .373. Adjusted R. Std. Error of the. Square. Estimate .362. 8.24329. a. Predictors: (Constant), kepemimpinan compute b. Dependent Variable: kinerja organisasi compute Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Dari. tabel. diatas. dapat. dketahui. kekuatan. pengaruh. X3. (kepemimpinan transformasional) terhadap Y (kinerja organisasi). Dimana untuk mengambil nilai kekuatan regresi linear sederhana menggunakan analisis R square untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sehingga dari perolehan R square sebesar 0,373 didapatkan perolehan persentase kekuatan pengaruh X3 terhadap Y adalah sebesar 37,3%.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(129) 112 42259.pdf. 3.. U ji Regresi Linear Berganda. Tabel 4.23 Uji Linear Berganda Model Summarl. Model. R. 1. .748. R Square 3. .560. Adjusted R. Std. Error of the. Square. Estimate .536. 7.02927. a. Predictors: (Constant), kepemimpinan transformasional compute, budaya organisasi compute, budaya akademik compute b. Dependent Variable: kine~a organisasi compute Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Tabel di atas merupakan model summary, dimana hasilnya diperoleh nilai R sebesar 0,560. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh yang diciptakan antara variabel Xi,X 2 , dan X 3 terhadap Y adalah baik, selain itu nilai R menunjukkan angka yang bernilai positif yang berarti bahwa arah hubungan yang terbentuk adalah positif. Jadi ketika nilai pengaruh dari budaya organisasi, budaya akademik, dan kepemimpinan transformasional rneningkat maka akan diikuti oleh peningkatan kinerja organisasi, begitu juga sebaliknya jika nilai pengaruh dari budaya organisasi, budaya akademik, dan kepernimpinan transformasional berkurang maka akan diikuti oleh penurunan kinerja organisasi. Koefisien determinasi dalarn regresi lir:.ear berganda digunakan untuk mengetahui persentase variabel-variabel independen yang digunakan secara serentak. atau. bersarna-sarna terhadap. variabel. dependen.. Koefisien. ini. menunjukkan seberapa besar presentase variabel-variabel independen yang digunakan marnpu menjelaskan variabel dependen. Menurut Purbayi Budi. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(130) 42259.pdf 113. Santoso, dalam uji regresi berganda, maka yang sebaik-baknya digunakan adalah nilai Adjusted R Square sebagai koefisien determinasi (Santoso, 2005:145). Dari tabel tersebut diperoleh niai Adjusted R Square sebesar 0,536 atau 53,6%. Hal ini menunjukkan bahwa presentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 53,6% atau variabel independen (pengaruh budaya organisasi, budaya akademik, dan kepemimpinan transformasional) mampu menjelaskan sebesar 53,6 % variabel kinerja oragnisasi. Sedangkan sisanya sebesar 46,4 % dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. Dalam tabel ini juga dapat dilihat bahwa adanya nilai Std. Error of Estimate sebesar 7,02927 nilai ini lebih kecil dari nilai nilai standar deviasi kinerja organisasi 15,04948. Karena nilai Std. Error of Estimate lebih kecil dari nilai standar deviasinya berarti model regresi ini baik dalam memprediksi nilai kinerja orgamsas1. Tabel 4.24 Uji Linear Berganda ANOVAbX1, X2 , dan X:i, terhadap Y. Model 1. Sum of Squares. Of. Mean Square. Regression. 3462.078. 3. 1154.026. Residual. 2717.583. 55. 49.411. Total. 6179.661. 58. F 23.356. Sig.. .oooa. a. Predictors: (Constant), kepemimpinan transformasional compute, budaya organisasi compute, budaya akademik compute b. Dependent Variable:. kine~a. organisasi compute. Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(131) 42259.pdf 114. Uji regresi secara bersama-sama digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dalam hal ini Anova digunakan untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. jika dilihat dari tabel diatas, diperoleh nilai sig. 0,000 (alpha) yang berarti kurang dari 0,05. Sehingga Ho (persamaan regresi antara pengaruh budaya organisasi, budaya akademik,. dan kepemimpinan. transformasional. terhadap. kinerja. organisasi tidak signifikan) ditolak, maka H4 (persamaan regresi antara pengaruh. budaya. organisasi,. budaya akademik,. dan. kepemimpinan. transformasional terhadap kinerja organisasi sekolah signifikan) diterima.. Jadi, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi X1, X2, dan X3, terhadap Y. Tabel 4.25 Uji Linear Sederhana Coefficients a Unstandardized Coefficients Model 1. Std. Error. B (Constant). Standardized Coefficients Beta. Collinearity Statistics t. Sig.. Tolerance. 1.631. .109. .488. 4.833. .000. .785. 1.274. .095. -.129. -1.224. .226. .724. 1.381. .089. .485. 4.676. .000. .745. 1.343. 19.301. 11.833. budaya organisasi compute. .283. .059. budaya akademik compute. -.117. kepemimpinan transformasional compute. .414. a. Dependent Variable: kinerja organisasi compute Sumber: Hasil pengolahan peneliti berdasarkan data pada SPSS, 2015. Dari tabel di atas diperoleh nilai pada kolom sig untuk budaya organisasi dan kepemimpinan transformasional adalah sebesar 0,000 yang mana nilainya lebih kecil jika dibanding dengan 0,05, dengan nilai ini bisa dikatakan variabel. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. VIF.

Gambar

Tabel 4.2  : Jumlah Guru  SMAN  22 Jakarta Timur  Jumlah dan Status Guru
Tabel  4.10  H  .•  as1  u·· 1_11  R  e  r  ta  bT 1  1tas
Diagram  diatas  menunjukkan  bahwa budaya organisasi  dari  25  responden  atau 42,37%  responden  dapat  diketahui  memiliki  budaya organisasi  yang  sedang
Diagram  diatas  menunjukkan  bahwa  budaya  akademik  dari  22  responden  atau  37,29%  responden  dapat  diketahui  memiliki  budaya  akademik  yang  sedang
+5

Referensi

Dokumen terkait

Gambar – baik dalam bentuk grafik maupun foto – diberi judul dengan penomoran gambar sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah.. Judul gambar ditulis

Penelitian ini tentang penentuan litologi bawah permukaan yang telah dilakukan dengan mengkombinasikan Metode Seismik Refraksi dan Multichannel Analysis of Surface Wave (MASW) di

[r]

Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara kelas dengan penerapan metode GI dan kelas dengan penerapan metode TGT terhadap hasil belajar

Fungsi Pelajaran (otoritas). Sejarah menyediakan referensi yang berharga kepada seseorang tanpa harus mengalaminya. Akan tetapi sejarah tidak akan punya makna dan kesan

Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0.005, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi manajemen laba (DA) atau dapat dikatakan bahwa ukuran komite

Hasil : Gambaran konsep diri korban bullying : 1) Gambaran diri 4 partisipan yang mendapat komentar negative merasa rendah diri, minder dan menarik diri. Dan 3 partisipan

Setelah mengetahui alternatif kebijakan strategi pengembangan KIBE maka dapat dicari program utama (program kunci) dalam implementasi alternatif kebijakan,