• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN MEKANISASI DAN MODERNISASI PERTANIAN TANPA DISKRIMINASI GENDER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN MEKANISASI DAN MODERNISASI PERTANIAN TANPA DISKRIMINASI GENDER"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN MEKANISASI DAN MODERNISASI

PERTANIAN TANPA DISKRIMINASI GENDER

BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

Disampaikan pada:

FGD KEGIATAN PENGARUS UTAMAAN GENDER DENGAN TEMA”AKSES SDM PERTANIAN TERHADAP MEKANISASI PERTANIAN DALAM PERSPEKTIP GENDER”

(2)

TUJUAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015-2019

1

Peningkatan ketersediaan dan diversifikasi pangan

2

Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk

pangan dan pertanian

3

Peningkatan ekspor dan pengurangan impor produk

pangan dan pertanian

4

Peningkatan penyediaan bahan baku bioindustri dan

bioenergi

5

Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani

2

NAWACITA

1. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di Pasar Internasional;

2. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis

Ekonomi Domestik;

PENDAHULUAN

(3)

UPAYA KHUSUS PENCAPAIAN SWASEMBADA PADI, JAGUNG KEDELAI 2014-2015

Keterangan:

1) Alsintan: Traktor, Pompa Air, Transplanter, Combine Harvester, Power Thresher, Dryer, RMU, dll

2) Kebijakan dan Regulasi termasuk pengaturan terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan

pembelian hasil panen raya (stabilisasi harga) oleh pemerintah sebagai

buffer stock

Irigasi

Benih

Pupuk

ALSINTAN

1

)

Penyuluhan

Gudang

Kebijakan dan

Regulasi

2

)

Perluasan Areal

3

(4)

JUMLAH TENAGA KERJA DISEKTOR

PERTANIAN

Makin langka tenaga pertanian krn makin enggan pemuda

(5)

Meningkatkan efisiensi sumberdaya pertanian

Tenaga kerja (Biaya tenaga kerja >50% dari biaya produksi,

Upah tenaga pertanian < Non pertanian)

Waktu

meningkatkan IP, Produktivitas dan Produksi

Air

dampak perubahan iklim: jumlah hari hujan menjadi

berkurang/ bertambah

waktu budidaya harus cepat

Menurunkan kehilangan hasil (Padi: +/-500 kg/ha) ,

meningkatkan mutu hasil, devrsifikasi dan nlai tambah

Menurunkan biaya produksi

Mengurangi kejerihan kerja

generasi muda dan

wanita cenderung memilih pekerjaan non pertanian.

Buruh tani berkurang 270 ribu/tahun, petani muda

akan lebih prestise menggunakan alsintan

PERAN MEKANISASI PERTANIAN DALAM MENCAPAI

SWASEMBADA PANGAN

(6)

Jenis alsin bantuan:

1.TR2

2.TR4

3.Pompa air

4.Rice Transplanter

5.Chopper

6.Cultivator

7.Combine harvester

Bantuan Alsintan berbagai jenis

dari Kementan

2014:

6 000 unit

2015:

60 000 unit

2016:

83 000 unit

Target:

Peningkatan luas tanam

Meningkatkan IP

Menurunkan losses

(7)

Kelas UPJA

TAHUN

2011

%

2012

%

2013

%

Pemula

8.801

74

9.485

79

9.485

79

Berkembang

2.693

23

2.136

18

2.136

18

Profesional

453

4

423

4

423

4

Total

11.947

12.044

12.044

(8)

Jenis Kegiatan

Manual

Full

Mekanisasi

Perubahan

HOK

%

Pengolahan Lahan

20

3

-17

-85,0

Semai s/d Tanam

19

7,5

-11,5

-60,5

Penyiangan

15

2

-13

-86,7

Panen

40

7,5

-32,5

-81,3

Total

94

20

-74

-78,4

(9)

Jenis Kegiatan

Manual

Full

Mekanisasi

Perubahan

Rp

%

Pengolahan Lahan

1.600.000

1.200.000

-400.000

-25,0

Semai s/d Tanam

1.720.000

1.100.000

-620.000

-36,0

Penyiangan

1.200.000

510.000

-690.000

-57,5

Panen*)

2.857.125

2.285.700

-571.425

-20,0

Total

7.377.125

5.095.700

-2.281.425

-30,9

(10)

PEREKAYASAAN &

PENGEMBANGAN

ALSINTAN

SELEKTIF

PARTISIPATIF

PROGRESIF

DASAR PERTIMBANGAN DALAM PEREKAYASAAN

DAN PENGEMBANGAN ALSINTAN

Tingkat teknologi bertahap

Rendah

Tinggi

Melibatkan masyarakat

secara aktif

Alsintan spesifik

Indonesia

Alsintan spesifik

Indonesia sesuai

untk berbagai

kalangan masyarakat

Alsintan

berkualitas harga

layak

2

KEBUTUHAN

ALSINTAN

(11)

PRINSIP DASAR PEREKAYASAAN ALAT

DAN MESIN PERTANIAN

Permintaan calon pengguna

Prospek pasar yang bagus

Disain dan rekayasa Alsintan BARU

Reversed Engineering

Penyedehanaan Teknologi (

Technology

Simplification

)

(12)

UNSUR GENDER DALAM

PENGEMBANGAN ALAT DAN MESIN

PERTANIAN

Aspek ekonomi (Harga, biaya operasi)

Ukuran mesin (dimensi dan berat)

Kemudahan dalam operasi alsintan

Kemudahan dalam perawatan alsintan

Sosial budaya

(13)

MESIN PERKAKAS UNTUK REKAYASA ALSINTAN SECARA

KONVENSIONAL

(14)

Mesin Bubut CNC

Mesin Milling CNC

Cnc Machining Center

Cnc Pipe Bending

Machine

Cnc Surface Grinder

Cnc Cylindical Grinder

Cnc Edm Machine

Cnc Wire Cut

Nc Shear

Nc Plate Binder

ALSINTAN MODERN MEMERLUKAN MODERNISASI MESIN

PERKAKAS UNTUK MENGHASILKAN PROTOTIPE ALSINTAN

DAN PENGEMBANGAN SDM

DASARPERTIMBANGAN

Tntutan kebutuhan

teknologi yg semakin

canggih

Tingkat pendidikan PNS

perekayasa yang semakin

baik

Jumlah perekayasa baru

semakin banyak

perempuan

MESIN PERKAKAS MODERN UNTUK FABRIKASI ALSINTAN BERBASIS COMPUTER

(15)

LABORATORIUM REKAYASA ALSINTAN

AUTO CAD

SOLID WORK

3-D PRINTER

3-D SCANNER

(16)

BERBAGAI KOMPONEN YG DIPRODUKSI OLEH MESIN

PERKAKAS BERBASIS KOMPUTER

CNC MACHINING CENTER

Plastic Mold and Dies

(17)

CNC TURN MILL

MESIN PERKAKAS FABRIKASI BERBASIS KOMPUTER

CNC MACHINING CENTER

(18)

Hasil kerja CNC Pipe

Bending Machine

CNC Pipe Binding Machine

(19)

CNC Turret Punc Machine

MESIN PERKAKAS FABRIKASI BERBASIS KOMPUTER

Hasil kerja CNC Turret

Punch Machine

(20)

NC Plate Bending Machine

NC Shearing Machine

(21)

BEBERAPA ALAT DAN MESIN PERTANIAN SPESIFIK

INDONESIA YANG SEDANG DIKEMBANGKAN OLEH BALAI

BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN DAN

SUDAH DIPRODUKSI OLEH INDUSTRI ALSINTAN INDONESIA

(22)
(23)

TRANSPLANTER JAJAR LEGOWO

NOMER PATEN: S-00201500619

LISENSOR:

1. PT. RUTAN

2. PT. SAININDO

3. PT. LAMBANG JAYA

4. CV. ADI SETIA UTAMA JAYA

5. PT. WIKA KONSTRUKSI

6. PT. BUKAKA TEKNIK

7. PT. SARANDI KARYA NUGRAHA

Meningkatkan Produkktiivitas padi

rata-Rata 15%

Potensi peningkatan produksi padi

nasional: 10.620.000 ton

(24)

Jarwo transplater sedang dioperasikan oleh pemudi tani (kiri) dan siswi SMK

pertanian (Kanan)

(25)

Kapasitas kerja: 8 jam/ha

Kebutuhan benih: 25 – 30

kg/ha

Tanah sawah harus terolah

sempurna, kering s/d basah

tidak sampai lengket dan

macak-macak

Dapat dioperasikan oleh

tenaga kerja wanita

(26)

POWER WEEDER

MENDUKUNG PERTANIAN ORGANIK

POTENSI PENURUNAN BIAYA PENYIANGAN: RP. 3,9 T

MENURUNKAN PENGGUNAAAN TENAGA KERJA: 50%

NOMER PATEN: IDS0002039

LISENSOR : PT. YANMAR

(27)

Power Weeder dapat dioperasikan baik oleh tenaga kerja laki-laki

maupun perempuan

(28)

A. Fungsi dan Keunggulan :

1. Merontok kedele dan padi

2. Mobilitas tinggi (menggunakan roda

transportasi).

1. Meningkatkan efisiensi pekerjaan perontokan

B. Spesifikasi :

1. Tipe : Bermotor, through in-drum perontok

2. Penggerak : motor 5,5 – 7,5 HP

3. Kapasitas Kerja : 500 - 700 kg/jam (output)

4. Bobot : 100 – 150 kg

(29)

MINI COMBINE HARVESTER

NOMER PATEN: S-00201500614

LISENSOR:

1. PT. WIKA KONSTRUKSI

2. PT. BUKAKA TEKNIK

3. PT. SARANDI KARYA NUGRAHA

4. PT. LAMBANG JAYA

5. CV. ADI SETIA UTAMA JAYA

POTENSI PENURUNAN BIAYA PANEN

: Rp. 16,38 T

TINGKAT KEHILANGAN HASIL

: 1,87%

LEBAR KERJA PEMANENAN

: 1,2 M

KAPASITAS KERJA

: 7 - 9 JAM/HA

(30)
(31)

INDO COMBINE HARVESTER

NOMER PATEN: P-002013000233

LISENSOR:

1. PT. RUTAN

2. PT. SAININDO

3. PT. LAMBANG JAYA

4. CV. ADI SETIA UTAMA JAYA

POTENSI PENURUNAN BIAYA PANEN

: Rp. 16,38 T

TINGKAT KEHILANGAN HASIL

: 2%

LEBAR KERJA PEMANENAN

: 1,4 M

KAPASITAS KERJA

: 4 - 6 JAM/HA

(32)
(33)
(34)

MESIN PENGERING PADI TIPE SIRKULASI

Spesifikasi: Dimensi: Panjang : 2400 mm Lebar : 1200 mm Tinggi : 4100 mm Kapasitas : 3-3,5 ton/proses

Bahan bakar : Gas LPG

Lama pengeringan : 15-18 jam

Laju pengeringan : 0,8 – 1 %/jam

Sistem pemanasan : Langsung

Sistem pemanas : Automatic Gas Burner

Waktu loading/unloading : 3 - 4 jam

Penggerak bucket elevator : Motor listrik 1,5 HP Penggerak screw conveyor : Motor listrik 1 HP Penggerak Blower : Motor listrik 1 HP

Fungsi:Untuk mengeringkan biji-bijian (padi, jagung, dan kedelai) dengan cara mensirkulasikan atau

mengalirkan bahan yang dikeringkan melalui zone pengeringan secara kontinyu sampai diperoleh kadar air yang diinginkan

(35)

MESIN PEMBERSIH GABAH

Spesifikasi Mesin:

Tipe : Ayakan bertingkat

Dimensi pembersih :

• Panjang : 1500 mm

• Lebar : 800 mm

• Tinggi : 2140 mm

Penggerak : Motor listrik 2 Hp atau

motor bensin, 5,5 HP Kipas pembersih: tipe sentrifugal (2 buah)

Dia. Kipas : 400 mm dan 500 mm

Kapasitas input : 400-500 kg/jam

(tergantung kualitas gabah awal)

Dimensi bucket elevator (P x L x T) : 120 x 60 x 3000 mm

Penggerak bucket elevator : Motor listrik, 1 HP Fungsi : membersihkan dan memisahkan antara gabah bersih, setengah hampa, kotoran, dan

(36)

MESIN PENIMBANG BENIH PADI SEMI OTOMATIS

Fungsi: Untuk mengisi kantong kemasan benih padi dan sekaligus menimbang bobot

benih dalam kemasan, dengan ukuran kemasan benih 5 kg.

(37)

ALSINTAN UNTUK BIO-INDUSTRY PADI

PANGGUNG

Grader beras

Engine

Cleaner Husker Polisher Separator bpk Gabah

PERBENIHAN

PEMELIHARAAN

PENGOLAHAN

PADI 50. 000 ton PUPUK ORGANIK 11.500 ton ~ (200 t Urea, 130 t SP36, 700 t KCl) BERAS 30.000 TON DEDAK 4.450 ton SEKAM 15.500 ton LAHAN 5.000 Ha JERAMI 50.000 ton PAKAN 1000 ekor BAHAN INDUSTRI PULP KOHE 73.000 ton PUPUK ORGANIK 21.900 ton ~ (200 t Urea, 180 t SP36, 230 t KCl) ENERGI GAS 32.850 GJ CH4 ~684nton LPG ENERGI 10.400 GJ ~ 10.400 LPG eqv MEDIA TANAMAN BIOCHAR 15.000 ton PARTIKEL BOERD DLL ON FARM Skala Usaha 5000 ha OFF FARM Penurunan Emisi Penurunan Emisi ENERGI 232.500 GJ ton ~ 4.800 ton LPG ABU / PUPUk K SUSU dan DAGING Penurunan Emisi PUPUK ORGANIK 18.250 ton ~ (200 t Urea, 180 t SP36, 230 t KCl)

Digester BIO GAS

PTT/SRI

(Intermiten, Var Rendah Emisi)

CEF BERBASIS PADI

BIO INDUSTRI PADI

Provitas tinggi

Efisien’ Daya saing

Pupuk dan energy,

Produk turunan

TANAM

(38)

MESIN PEMANEN MULTI KOMODITAS

(PADI DAN JAGUNG)

Fungsi: Untuk panen

padi dan jagung

sekaligus merontok

dan memipil

Kapasitas: 5 jam/ha

Operator: laki-laki

atau perempuan

(39)
(40)
(41)

MESIN UNTUK BUDIDAYA TEBU

Mesin rawat ratoon dan pedot oyot

(42)

Budidaya Cabe dan Bawang

Merah Tradisional

Penyiapan

media semai

Persemaian

Pemeliharaan

(43)

Pembibitan cabe dan Bawang Merah

Spesifikasi Mesin persemaian Cabe dan Bawang Merah:

Sistem : Pmeumatic otomatis

Kapasitas : 750 000 tanaman /jam

Power : Listrik 4 kW

(44)

Mesin Tanam Cabe dan Bawang Merah

Spesifikasi Mesin persemaian Cabe dan Bawang Merah:

Sistem : Hybrit

Kapasitas : 3 ha/hari

Power : Motor Listrik 1 kW,

Motor bensin 5,4 hp

(45)

Model Mekanisasi Pengolahan Sayuran

BAHAN MENTAH PERAJANGAN BAHAN IRISAN PENGERINGAN PENEPUNGAN PENGEMASAN HASIL BLEACING

(46)

PAKET MESIN PENGOLAHAN PURE/JUICE DAN

SARI BUAH

Mesin pembubur buah (pulper)

Tangki Pencampur Bubur Dan Sari Buah

(Mixing Tank)

Mesin Pasturisasi

(47)

Pengering Lorong

• Deskripsi Alat Mesin :

Pengering tipe lorong (tunnel dryer) dengan bahan bakar gas LPG untuk tenaga pemanas kompor dan listrik untuk menggerakkan kipas. Kontrol suhu dilakukan secara otomatis.

• Dimensi Alat Keseluruhan

• Panjang : 1280 mm • Lebar : 649 mm • Tinggi : 1137 mm • Dimensitrolley • Panjang : 505 mm • Lebar : 480 mm • Tinggi : 531 mm • Dimensitray • Panjang : 440 mm • Lebar : 457 mm • Tinggi : 260 mm • Berat total : 182 kg

(48)

PAKET MESIN PENGOLAHAN PISANG

• Tekn Tepat Guna untuk diterapkan pada agroindustri

pisang

• Paket mesin: Mesin Perajang, Pengering, Penepung Kap.

0,5 – 3 Ton/Hari

(49)

Spesifikasi mesin:

Dimensi keseluruhan:

• Panjang

: 1280 mm

• Lebar

: 1220 mm

• Tinggi

: 611 mm

Volume minyak yang dibutuhkan

: 20-25 liter

Kapasitas bahan masukan

: 4 kg/proses

Lama proses penggorengan

: 90 – 105 menit

Penurunan persentase keutuhan maksimum

: 0,44 %

Rendemen maksimum

: 23,8 %

Tingkat kebisingan maksimum

: 78 dB

Konsumsi LPG maksimum

: 0,45 kg/jam

Pencapaian tekanan vakum operasional : 27 menit

Suhu air pendingin maksimum

: 40 ºC

Penurunan suhu minyak pada saat awal bahan masuk : 8 ºC

Mesin Penggoreng

Vakum

(50)

Mengembalikan Nilai Tambah ke pada Produsen ( petani)

Melalui Pengolahan Kopi Terpadu Dengan Agribisnis Kopi

Panen

Pemisahan

Pengeringan

Hasil Akhir:

Kopi Bubuk

Penyangrai

Pengupasan

Pencucian

Pengupasan

(51)

Menjaring Nilai Tambah Kakao Melalui Agribisnis

Berkerakyatan dan Terdesentralisasi

Diversifikasi

Produk

Produk

Utama

Panen

Pemecah

Pemisah

lendir

Pengering dan

Fermentasi

Sortasi

Penyangrai

Penepung

Hasil Akhir

Lendir kakao

Nata

de

kakao

Kakao Butter

(52)

HILIRISASI TEKNOLOGI ALSINTAN BADAN

LITBANG PERTANIAN

Prototipe Alsintan

Uji unjuk kerja

Patent

Lisensi ke Industri

alsintan

Distributor

PENGGUNA

Industri Kecil

Industri

medium/besar

>15 lisensor

>10 000 unit telah

diproduksi

4

(53)
(54)

KEBUTUHAN ALSINTAN UTAMA UNTUK BUDIDAYA PADI

NO

JENIS ALSINTAN

JUMLAH

(UNIT)

KEBUTUHAN

(UNIT)

KEKURANGAN

(UNIT)

1 TR 2 (6,5-12 hp)

216.000

389.160

173.160

2 TR 4 (35-90)

3.887

36.484

32.597

3 Pompa Irigasi (3-4 in)

148.275

500.000

351.725

4 Mesin Tanam Padi

5.617

243.225

237.608

5 Mesin Panen Padi (1.2-2.4 m)

1.090

36.484

35.394

6 Mesin Perontok padi (750 kg/jam)

70.678

386.160

315.482

7 Mesin pengeing biji2 an (5-10 ton)

2.323

72.967

70.644

Catatan:

-

Luas lahan pertanian Indonesia: Sawah : 8.20 juta ha, Lahan kering : 11.87 juta

ha, dan Lahan sub optimal :11,30 juta ha

-

Kebutuhan alsintan baru dihitung

untuk padi sawah saja

dengan efisiensi

penggunaan alsin optimal 100%

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah serta inayah- NYA, sehingga skripsi yang berjudul: “Upaya

Untuk mengubah data, petugas pilih data terlebih dahulu yang mau diubah, kemudian klik tombol edit.. Selanjutnya lakukan perubahan data lalu klik tombol

Diagram interaksi digunakan untuk memodelkan interaksi objek di dalam sebuah use case atau proses. Diagram interaksi memperlihatkan interaksi

Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi sensitivitas dan spesifitas antibodi monoklonal DSSE10 dengan metode imunohistokimia Streptavidin Biotin Peroxidase Complex (SBPC)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel price discount dan store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada konsumen Toko

Nama Pekerjaan : Penyusunan Sistem Informasi/ Database Jaringan Jembatan Dalam Kabupaten Muara Enim1. Lokasi : Kabupaten Muara Enim Pagu :

Selanjutnya penelitian oleh Eliza (2011) yang mengangkat topik efisiensi IC dan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan perbankan memperoleh hasil bahwa IC memiliki

Good Corporate Governance adalah suatu konsep yang menyangkut struktur perseroan, pembagian tugas, pembagian kewenangan dan pembagian beban tanggung jawab dari masing-masing