• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FIQIH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWAKELAS X DI MAN 1 KONAWE SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FIQIH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWAKELAS X DI MAN 1 KONAWE SELATAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FIQIH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWAKELAS X DI MAN 1

KONAWE SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam

OLEH :

YAYUK PERMATASARI NIM. 12010101089

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN/PAI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

KENDARI 2016

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Yayuk Permatasari, Nim.12010101089. Pengaruh Metode Mengajar Guru

Fiqih Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X di MAN 1 Konawe Selatan

(Dibimbing oleh:La Hadisi, S.Ag, M.Pd.I)

Skripsi ini merupakan hasil penelitian tentang pengaruh metode mengajar guru fiqih terhadap prestasi belajar siswa. Dengan permasalahan, 1) Bagaimana metode mengajar guru Fiqih kelas X di MAN 1 Konawe Selatan, 2) Bagaimana prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas X di MAN 1 Konawe Selatan, dan 3) Apakah terdapat Pengaruh metode mengajar guru fiqih terhadap prestasi belajar siswa kelas X di MAN 1 Konawe Selatan. Tujuan penelitian, 1) Untuk mengetahui metode mengajar guru Fiqih kelas X di MAN 1 Konawe Selatan, 2) Untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas X di MAN 1 Konawe Selatan, dan 3) Untuk mengetahui pengaruh metode mengajar guru fiqih terhadap prestasi belajar siswa kelas X di MAN 1 Konawe Selatan.

Jenis penelitian kuantitatif dengan pola analisis statistika, populasi penelitian ini seluruh jumlah siswa kelas X MAN 1 Konawe Selatan yang terdistribusi pada 5 kelas yang berjumlah 131 siswa. Sampel penelitian 33 responden yang diambil secara acak dari tiap-tiap kelas X. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, interview (wawancara), dokumentasi dan angket. Teknik analisis data statistik deskriptif dan analisis inferensial yang menempuh langkah-langkah a) Analisis deskriptif presentase variabel X dan Y, b) Uji normalitas data variabel X dan Y, c) persamaan regresi linear sederhana, d) Menentukan angka indek korelasi, e) Menentukan koefisien determinasi (r squer) dan Pengujian hipotesis uji signifikan (uji t).

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Analisis deskriptif data variabel X menunjukkan nilai Mean = 61,030, dengan frekuensi tertinggi skor nilai variabel X yakni 24 = 73% berada pada interval 60-80%, hal ini menunjukkan metode mengajar guru fiqih di MAN 1 Konawe Selatan pada kategori baik. 2) Analisis deskriptif data variabel Y menunjukkan nilai Mean = 74,303 , dengan frekuensi tertinggi skor nilai variabel Y yakni 23 = 69% yang berada di interval 61-80 hal ini menunjukkan Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MAN 1 Konawe Selatan pada kategori tinggi, 3) Analisis inferensial menunjukan terdapat pengaruh positif pada kategori kuat dan signifikan secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen dengan ditemukannya rhitung≥ rtabel. (0.647 ≥ 0,2816 ) dan uji signifikan thitung ≥ ttabel(4,724≥ 1,711), maka H1 diterima dan H0 ditolak, dengan besarnya koefisien determinasi41,86%, sedangkan sisanya 58,13% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... ii

HALAMAN PENGESAHAN HASIL PENELITIAN ...iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRAK ...vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR BAGAN... xii

DAFTAR DIAGRAM ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

BABI PENDAHULUAN A. LatarBelakang... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian... 7

D. Manfaat Penelitian... 7

E. Definisi Operasional ... 8

F. Hipotesis ... 9

BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsimetode mengajar Guru ... 10

1. Hakikat metode Mengajar ... 10

2. Hakikat mengajar guru ... 23

B. Deskripsi Prestasi Belajar ... 25

1. Hakikat Prestasi Belajar... 25

2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar ... 28

3. Tipe-Tipe Prestasi Belajar ... 33

C. Deskripsi Pembelajaran Fiqih ... 37

1. Pengertian Pembelajaran ... 37

2. Pengertian fiqih ... 38

D. Kerangka Berfikir ... 40

(8)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian... 45

B. Lokasi danWaktu Penelitian ... 45

C. Variabel dan Desain Penelitian ... 46

D. Populasi dan Sampel ... 46

E. Teknik Pengumpulan Data ...48

F. Kisi-Kisi Instrumen ... 49

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 50

H. Teknik Analisis Data... 52

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran umum lokasi penelitian ... 59

B. Analisis data penelitian ... 63

1. Deskripsi metode mengajar yang digunakan guru fiqih kelas X di MAN 1 Konawe Selatan ... 63

2. Deskripsi Prestasi belajar siswa keas X di MAN 1 Konawe Selatan ... 77

3. Pengaruh metode mengajar guru fiqih terhadap prestasi belajar siswa kelas X di MAN 1 Konawe Selatan ... 81

C. Pembahasan hasil penelitian ... .. 92

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 94

B. Saran ... 95 DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

Tabel 3.1 Opsi pernyataan skala likert... 49

Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen penelitian ... 50

Tabel 3.3 Nilai koefisien korelasi dengan tingkat kategori... 56

Tabel 4.1 Keadaan sarana dan prasarana MAN 1 Konawe Selatan... 60

Tabel 4.2 Keadaan tenaga pengajar MAN 1 Konawe Selatan ... 62

Tabel 4.3 Keadaan siswa MAN 1 Konawe Selatan ... 63

Tabel 4.4 Pernyataan responden tentang relevansi metode ceramah yang digunakan guru fiqih dengan materi yang diajarkannya ... 65

Tabel 4.5 Pernyataan responden tentang relevansi metode diskusi yang digunakan guru fiqih dengan materi yang diajarkannya ... 66

Tabel 4.6 Pernyataan responden tentang relevansi metode pemberian tugas yang digunakan guru fiqih dengan materi yang diajarkannya ... 66

Tabel4.7Pernyataan respondententang relevansi metode demonstrasi yang digunakan guru fiqih dengan materi yang diajarkannya ... 67

Tabel4.8Pernyataan respondententang relevansi metode ceramah dengan situasi dan waktu pembelajaran... 67

Tabel4.9Pernyataan respondententang relevansi metode diskusi dengan situasi dan waktu pembelajaran... 68

Tabel4.10Pernyataan respondententang relevansi metode pemberian tugas dengan situasi dan waktu pembelajaran... 68

Tabel4.11Pernyataan respondententang relevansi metode demonstrasi dengan situasi dan waktu pembelajaran... 69

(10)

Tabel4.12Pernyataan respondenPenggunaan metode ceramah oleh guru fiqih dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkannya... 70 Tabel4.13Pernyataan respondenPenggunaan metode diskusi oleh guru fiqih dapat

meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkannya... 71 Tabel4.14 Pernyataan respondenPenggunaan metode pemberian tugas oleh guru

fiqih dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkannya... 71 Tabel4.15 Pernyataan respondenPenggunaan metode demonstrasi oleh guru fiqih

dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang

diajarkannya... 72 Tabel 4.16 Pernyataan responden tentang penggunaan metode ceramah oleh guru

fiqih dapat meningkatkan kemauan belajar siswa ... 72 Tabel 4.17 Pernyataan responden tentang penggunaan metode diskusi oleh guru

fiqih dapat meningkatkan kemauan belajar siswa ... 73 Tabel 4.18 Pernyataan responden tentang penggunaan metode pemberian tugas oleh

guru fiqih dapat meningkatkan kemauan belajar siswa ... 74 Tabel 4.19 Pernyataan responden tentang penggunaan metode demonstrasi oleh

guru fiqih dapat meningkatkan kemauan belajar siswa ... 74 Tabel 4.20 Pernyataan responden tentang Guru fiqih menggunakan metode yang

bervariasi dalam proses pembeajaran... 75 Tabel 4.21 Pernyataan responden tentang guru fiqih memvariasikan metode

ceramah dan metode diskusi dalam proses pembelajaran... 76 Tabel 4.22 Pernyataan responden tentang guru fiqih memvariasikan metode

demonstrasi dan metode ceramah dalam proses pembelajaran... 76 Tabel 4.23 Pernyataan responden tentang guru fiqih memvariasikan metode

ceramah dan metode pemberian tugas dalam proses pembelajaran... 77 Tabel 4.24 Daftar nilai siswa bidang studi fiqih kelas X di MAN 1 Konawe

Selatan... 78 Tabel 4.25 distribusi frekuensi... 80

(11)

Tabel 4.26 Distribusi frekuensi data variabel X metode mengajar guru fiqih kelas X

di MAN 1 Konawe Selatan ... 82

Tabel 4.27 Distribusi frekuensi data variabel Y prestasi belajar siswa kelas X di MAN 1 Konawe Selatan ... 83

Tabel 4.28 Dekripsi data uji normalitas variabel X ... 86

Tabel 4.29 Deskripsi data uji normalitas variabel Y... 86

Tabel 4.30 Hasil kerja tabel penolong... 87

(12)

DAFTAR BAGAN

No. BaganHalaman

Bagan 2.1 Kerangka berfikir pengaruh metode mengajar guru fiqih terhadap prestasi belajar siswa kelas X di MAN 1 Konawe Selatan ... 41

(13)

DAFTAR DIAGRAM

No. DiagramHalaman

Diagram 4.1 Diagram batang metode mengajar guru fiqih... 83 Diagram 4.2 Prestasi belajar siswa mata pelajaran fiqih... 84

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman No.Lampiran

Lampiran 1 Angket penelitian Variabel X... 96

Lampiran 2 Data variabel Y (Prestasi belajar fiqih) ... 99

Lampiran 3 Tabulasi data angket variabel X ... 101

Lampiran 4 Tabel penolong perhitungan variabel X dan Y... 103

Lampiran 5 Uji validitas dan reliabilitas data ... 104

Lampiran 6 Tabel distribusi r... 106

Lampiran 7 Tabel distribusi t ... 109

Lampiran 8 Surat izin penelitian... 112

(15)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya sehari-hari, untuk itu pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pendidikan formal di sekolah. “pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi”.1

Proses pendidikan berlangsung sejak lahir sampai ke liang lahat, dan pendidikan perlu dilakukan sedini mungkin terhadap generasi muda, karena mendidik merupakan tugas dan tanggungjawab orangtua, sekolah, pemerintah dan masyarakat. “Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu rohani (pikiran, karsa, rasa, cipta, dan budi nurani) dan jasmani (pancaindera serta keterampilan-keterampilan)”.2 Sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan bangsa indonesia. Seperti tercantum dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 dalam bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

1Undang-Undang Republik Indonesia, No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan

Nasional , h.3

2Tim Dosen FIP-IKIP Malang, pengantar dasar-dasar kependidikan, (Surabaya: Usaha

Gambar

Diagram 4.1 Diagram batang metode mengajar guru fiqih....................................

Referensi

Dokumen terkait

Faktor individu yang tampak lebih pada kepribadian individu tersebut; Faktor individu yang tampak lebih pada kepribadian individu tersebut; faktor keluarga lebih

Hau da, Gipuzkoako probintzian jaiotzen zen merkatari batek erraz sortuko zuen bere nortasuna, probintziak berak legitimatutako kapare irudi idealizatu eta

Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif Time Token dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan reaksi reduksi dan

3.1.1.3 Akad yang digunakan oleh pemberi kerja dengan Dana Pensiun Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah Waka>lah , Pemberi kerja memberikan kuasa pada Dana

Nursyirwan dalam laporan penelitiannya, “Musik Kompang Di Daerah Kelakap Tujuh Perspektif Musikologis” (Pad angpanjang, STSI, 2000), temuan penelitiannya memang sulit untuk

Anda boleh menggunakan aplikasi bual video Google Duo™ pada peranti anda untuk berbual dengan rakan yang juga menggunakan aplikasi ini pada peranti Android™ dan iOS.. Pergi

kurikulum pendidikan, kultur akademik dan sumber daya pelaksananya. Kualitas Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan bagian penting dalam pengembangan suasana akademik di

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan juga dapat diketahui bahwa faktor masa kerja/senioritas memiliki dampak yang signifikan pada skor keterampilan proses sains