• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL. Judul Penelitian yang diusulkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL. Judul Penelitian yang diusulkan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

Judul Penelitian yang diusulkan

UJI DAYA HASIL PENDAHULUAN GALUR HARAPAN

PADI SAWAH INTRODUKSI IRRI DAN GALUR DIHAPLOID HASIL

SILANG GANDA TAHAN TERHADAP HAWAR DAUN BAKTERI

DAN/ATAU WERENG COKLAT

PROGRAM PKPP

Fokus Bidang Prioritas : Ketahanan Pangan

Kode Produk Target

: 1.01

Kode Kegiatan

: 1.02.01

Peneliti Utama:

Dr. Ida Hanarida Somantri

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan

Sumberdaya Genetik Pertanian

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,

KEMENTERIAN PERTANIAN

Jl. Tentara Pelajar 3 A, Bogor 16111

Telp. (0251) 8337975

Fax. 0251-8338820

e-mail: ida_hanarida@yahoo.com

Januari 2012

▸ Baca selengkapnya: judul proposal perikanan

(2)

Lembar Pengesahan

Judul Penelitian : Uji Daya Hasil Pendahuluan Galur Harapan Padi Sawah Introduksi IRRI dan Galur Dihaploid Hasil Silang Ganda Tahan

Terhadap Hawar Daun Bakteri Dan/Atau Wereng Coklat

Bidang Fokus :

1. Ketahanan Pangan

2. Teknologi Kesehatan dan Obat 3. Energi

4. Teknologi dan Manajemen transportasi 5. Teknologi informasi dan komunikasi 6. Teknologi pertahanan dan keamanan 7. Material Maju

8. Sains dasar

9. Sosial kemanusiaan Kode Produk Target : 1.01

Kode Kegiatan : 1.02.01

Lokasi Penelitian : Sulawesi Selatan, Jawa Barat Penelitian Tahun Ke : 1 (satu)

Keterangan Lembaga Pelaksana/Pengelola Penelitian A. Lembaga Pelaksana Penelitian

Nama Koordinator/Peneliti Utama

Dr. Ida Hanarida Somantri

Nama Lembaga/Institusi Badan Litbang Pertanian, Kemtan

Unit Organisasi Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB-Biogen)

Alamat Jl. Tentara Pelajar No. 3A Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu, Bogor

Telepon/HP/Faksimile/e-mail Telp. 8337975, 8316897; Faks. 0251-8338820, HP 08129796446; E-mail:

ida_hanarida@yahoo.com

B. Lembaga lain yang terlibat (dapat lebih dari satu)

Nama Pimpinan Nama Lembaga Alamat

Telepon/Faksimile/e-mail

Jangka Waktu Kegiatan : 3 tahun

Biaya Tahun-1 : Rp 200.000.000

Biaya Tahun-2 :

Biaya Tahun-3 :

Total Biaya :

Kegiatan (baru/lanjutan) : Baru

Rekapitulasi Biaya Tahun yang Diusulkan :

No. Uraian Jumlah (RP.)

1. Gaji dan Upah 87,530,000.00

2. Bahan Habis Pakai 10,,218.864,00

3. Perjalanan (tidak untuk perjalanan luar negeri) 50.363,637.00

4. Lain-Lain 1,867,499.00

Jumlah biaya tahun yang diusulkan 150,000,000.00

Jumlah biaya sesudah pajak 12% 133,636,363.00

(3)

Kepala BB-Biogen Peneliti Utama,

Dr. Karden Mulya Dr.Ida Hanarida Somantri

(4)

Daftar Isi Hal Halaman Judul ...……… 1 Lembar Pengesahan ………... 2 1. Daftar isi ...………... 3 2. Abstrak Kegiatan...………. 4 3. Pendahuluan ...………... 6 4. Permasalahan... 7

5. Metodologi dan Mekanisme Pemanfaatan Hasil Litbang………. 8

6. Produk Target yang ingin dicapai……… 10

7. Bentuk Kegiatan Pemanfaatan Hasil Litbang……….. 10

8. Personil Pelaksana Kegiatan ………. 11

9. Jadual Kegiatan... 12

(5)

2. Abstrak Kegiatan

Peningkatan produksi beras nasional senantiasa menjadi sasaran pokok dalam program pertanian di Indonesia. Namun demikian seringkali masih terkendala oleh adanya cekaman biotik ataupun abiotik. Diantara cekaman biotik penting pada tanaman padi adalah penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) (disebabkan oleh bakteri patogen Xanthomonas campestris pv. Oryzae), penyakit Blas (disebabkan oleh Pyricularia oryzae) dan serangan hama Wereng Batang Coklat (Brown Planthopper). Sedangkan cekaman abiotik yang penting antara lain adalah cekaman keracunan Fe yang banyak terjadi di lahan marjinal. Baberapa galur-galur haploid ganda dan galur-galur elit introduksi dari IRRI berpotensi memiliki sifat-sifat unggul tahan cekaman biotic dan toleran cekaman abiotik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melakukan uji daya hasil galur-galur haploid ganda hasil persilangan ganda dan galur-galur elit padi introduksi asal IRRI, Philippines. Untuk mencapai tujuan itu, penelitian ini dibagai menjadi 3 kegiatan, yaitu :

1. Uji daya hasil pendahuluan galur-galur elit padi dan haploid ganda hasil silang ganda di Sulawesi Selatan.

2. Uji daya hasil Pendahuluan galur-galur elit padi dan haploid ganda hasil silang ganda di Jawa Barat dan

3. Evaluasi ketahanan galur-galur padi terhadap HDB dan WBC.

(6)

Abstract

Increase national rice production continued to be a staple in agriculture program in Indonesia. However it is often still constrained by the existence of biotic or abiotic stress.

Among the important biotic stress in rice, Bacterial Leaf Blight / BLB is a disease caused by the bacteria pathogen Xanthomonas campestris pv. Oryzae and pest attacks Brown Planthopper are the significant constrain that could caused lost of rice yield production Many double haploid and also introduction elite rice lines from IRRI were potentially having the properties of superior resistant to BLB and brown planthopper stress.

The objectives of this research is conducted the preliminary field trial of double haploid and also introduction elite rice lines from IRRI. To achieve the objectives of this research, three activities were proposed as followed:

1. Preliminary rice field trial elite lines introduction from IRRI and double haploid from double crossing lines in South Sulawesi.

2. Preliminary rice field trial elite lines introduction from IRRI and double haploid lines from double crossing lines in West Java.

3. BLB and Brown planthopper resistance evaluation of double haploid and also introduction elite rice lines from IRRI

Key words : Preliminary rice field trial, Bacterial leaf blight, Brown Plant hopper

(7)

3. Pendahuluan

Peningkatan produksi beras nasional senantiasa menjadi sasaran pokok dalam program pertanian di Indonesia. Namun demikian seringkali masih terkendala oleh adanya cekaman biotik ataupun abiotik. Diantara cekaman biotik penting pada tanaman padi adalah penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) (disebabkan oleh bakteri patogen Xanthomonas campestris pv. Oryzae) dan serangan hama Wereng Batang Coklat/WBC (Brown Planthopper). Penggunaan varietas tahan yang telah diketahui memiliki gen-gen ketahanan dalam menanggulangi cekaman biotik dan juga abiotik masih terus dikembangkan karena dipandang cukup efektif dan efisien (Ogawa 1993).

Untuk mendukung program pemuliaan pembentukan galur harapan tahan penyakit HDB dan hama WBC diperlukan ketersediaan keragaman genetik berupa plasma nutfah ataupun galur-galur terseleksi. Hasil penelitian melalui pendekatan allele mining untuk beberapa alel penting yang dilakukan sebelumnya telah diperoleh bahwa dari 96 aksesi plasma nutfah padi lokal Indonesia telah terpilih beberapa aksesi plasma nutfah yang memiliki alel-alel dari gen-gen yang berkontribusi membentuk sifat toleran terhadap cekaman biotik dan abiotik. Beberapa aksesi plasma nutfah padi lokal tersebut adalah 1. Parekaligolara (Indica, IRN: 1541) memiliki alel gen ketahanan terhadap patogen Hawar Daun Bakteri/HDB, Xa7; 2. IR54 (Indica, IRN: 21165) memiliki alel gen ketahanan terhadap patogen Blas, Pir/Pi9 dan alel gen toleran terhadap kahat P, PUP1; dan 3. Markuti (Indica, IRN:5754) memiliki alel gen toleran terhadap keracunan Fe, OsIRT1 (Utami et al. 2009). Aksesi-aksesi plasma nutfah terpilih di atas telah digunakan dalam pembentukan populasi haploid ganda hasil silang ganda dengan varietas terseleksi Bio110 (IR54/Parekaligolara//Bio110/Markuti), dalam program pembentukan galur-galur harapan padi baru toleran cekaman biotik (tahan penyakit HDB dan Blas) dan abiotik (toleran keracunan Fe dan kahat P).

Dalam rangka mendukung program pembentukan galur harapan toleran cekaman biotik dan abiotik, telah dilakukan import galur-galur introduksi dari IRRI, Philippines. Import varietas ini dilakukan melalui kerjasama antara Badan Litbang Pertanian dengan institusi IRRI yang sudah berjalan lama sehingga mempermudah untuk melakukan tukar menukar material genetik baik berupa plasma nutfah maupun galur-galur elit yang sudah terseleksi. Varietas-varietas elit introduksi di atas adalah sebagai kandidat galur harapan setelah melalui uji daya hasil pendahuluan dan lanjutan.

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan uji daya hasil pendahuluan galur-galur haploid ganda hasil silang ganda dan galur-galur elit padi introduksi asal IRRI, Philippines.

Untuk mendukung pencapaian tujuan di atas maka pada tahun 2012 dirancang menjadi 3 (tiga) kegiatan, yaitu :

1. Uji daya hasil pendahuluan galur harapan padi sawah introduksi IRRI dan galur dihaploid hasil silang ganda di Sulawesi Selatan

(8)

2. Uji daya hasil pendahuluan galur harapan padi sawah introduksi IRRI dan galur dihaploid hasil silang ganda di Jawa Barat

3. Evaluasi ketahanan galur harapan padi sawah introduksi IRRI dan galur dihaploid hasil silang ganda terhadap hawar daun bakteri dan/atau wereng coklat.

4. Permasalahan

Produktivitas padi dalam dekade terakhir terutama sejak varietas IR64 dilepas cenderung tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh daya hasil varietas yang dihasilkan setelah IR64 (IR64 base lines) sudah mendekati potensi hasil (leveling off). Dengan demikian program pemuliaan lebih ditekankan kepada peningkatan ketahanan tanaman baik terhadap cekaman biotik atau abiotik.

Salah satu sentra produksi padi di wilayah Indonesia bagian timur adalah di Sulawesi Selatan, terutama di Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang, dan Luwu. Tercatat Sulawesi Selatan adalah sebagai salah satu lumbung padi nasional, setiap tahunnya menyumbangkan lebih dari 40% atau 1,5 juta ton terhadap cadangan beras nasional (Anonim, 2007). Namun demikian tingkat produksi di wilayah ini masih fluktuatif. Seperti tergambar pada data produksi beras di Sulawesi Selatan pada tahun 2004 menghasilkan 3.219.912 ton, turun sekitar 1,24% dibandingkan pada tahun 2003 yang menghasilkan 4.003.078 ton (Anonim, 2009). Tinggi rendahnya persentase hasil produksi beras di Sulawesi Selatan dikarenakan terdapatnya beberapa masalah yang berkembang di lapang. Masalah utama dalam produksi padi di wilayah ini antara lain adalah serangan penyakit : Hawar Daun Bakteri (HDB) dan Blas, serangan hama Wereng Batang Coklat (WBC) dan luasnya lahan marjinal yang bersifat asam dengan kandungan Fe tanah yang tinggi.

Penyakit HDB atau yang dikenal sebagai penyakit kresek disebabkan oleh bakteri patogen (Xanthomonas oryzae pv oryzae). Pada tahun 2010 luas serangan HDB di Indonesia mencapai 109.000 ha dan menyebabkan puso seluas 12 ha. Daerah terluas yang terinfeksi HDB adalah Jawa Barat (Triny et al, 2009).

Wereng batang coklat (WBC), Nilaparvata lugens (Stål) (Homoptera: Delphacidae), merupakan hama utama pada tanaman padi di Indonesia. Hama ini merusak langsung tanaman padi dengan cara mengisap cairan sel tanaman dan juga dapat berperan sebagai vektor virus penyebab penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa (Mochida, 1979; Oka dan Bahagiawati., 1984 Pada tahun 1970-an, di Indonesia terjadi ledakan seranganWBC, serangan terluas terjadi pada tahun 1977 yaitu 713.185 ha dan 1979 mencapai744.456 ha (Buletin POPT, 2011). Dalam beberapa tahun terakhir terjadi lagi ledakan serangan yang cukup berarti yang ditunjukkan dengan semakin luasnya areal serangan padi dari sejak 2007. Tercatat lebih dari 40.000 hektar sawah yang terserang di tahun 2009 dimana 1.000 hektar di antaranya mengalami puso.

(9)

Adanya serangan penyakit HDB dan hama WBC di atas akan menyebabkan penurunan produksi beras di wilayah Sulawesi. Oleh karena itu diperlukan galur-galur padi yang tahan terhadap serangan penyakit HDB dan hama WBC. Untuk tujuan ini telah dirakit galur-galur haploid ganda yang berasal dari persilangan ganda beberapa plasma nutfah padi yang memiliki sifat-sifat ketahanan / toleran terhadap serangan HDB dan hama WBC sebagai tetua persilangannya. Disamping itu juga telah diimportnya galur-galur introduksi asal IRRI, Philippines yang juga berpotensi memiliki sifat-sifat unggul tahan penyakit HDB dan hama WBC.

Dengan tersedianya material-material genetik di atas yaitu galur-galur BMIP dan galur-galur elit introduksi asal IRRI di atas maka perlu dilakukan uji daya hasil pendahuluan di wilayah Sulawesi dan juga di wilayah lainnya sehingga diharapkan dapat diperoleh galur-galur terseleksi yang berpotensi sebagai kandidat galur-galur harapan.

5. Metodologi dan Mekanisme Pemanfaatan Hasil Litbang Metodologi

1. Uji daya hasil pendahuluan galur harapan padi sawah introduksi IRRI dan galur dihaploid hasil silang ganda di Sulawesi Selatan

Sebanyak total 36 galur haploid ganda dan galur-galur introduksi akan diuji daya hasilnya di lokasi pengujian di Sulawesi Selatan. Pengujian di lapang ini dilakukan dengan pemupukan dan pemeliharan seperti anjuran, yaitu jarak tanam 25x25 cm, pemupukan 250 kg urea, 100 kg TSP, 100 kg KCl setiap hektar. Seluruh pupuk TSP dan KCl diberikan pada saat tanam, sedangkan urea diberikan tiga kali masing-masing sepertiga dosis pada saat tanam, pada 4 dan 7 minggu setelah tanam. Setiap galur ditanam pada plot berukuran 1x2 m2 , dengan dua (2) ulangan. Pengamatan yang dilakukan adalah terhadap: vigor tanaman, umur berbunga, tinggi tanaman, jumlah anakan, komponen hasil dan produksi 1m2 (16 rumpun).

2. Uji daya hasil pendahuluan galur harapan padi sawah introduksi IRRI dan galur dihaploid hasil silang ganda di Jawa Barat

Sebanyak total 36 galur haploid ganda dan galur-galur introduksi juga akan diuji daya hasilnya di lokasi pengujian di Jawa Barat. Pengujian di lapang ini dilakukan dengan pemupukan dan pemeliharan seperti anjuran, yaitu jarak tanam 25x25 cm, pemupukan 250 kg urea, 100 kg TSP, 100 kg KCl setiap hektar. Seluruh pupuk TSP dan KCl diberikan pada saat tanam, sedangkan urea diberikan tiga kali masing-masing sepertiga dosis pada saat tanam, pada 4 dan 7 minggu setelah tanam. Setiap galur ditanam pada plot berukuran 1x2 m2 , dengan dua (2) ulangan. Pengamatan yang dilakukan adalah terhadap: vigor tanaman, umur

(10)

berbunga, tinggi tanaman, jumlah anakan, komponen hasil dan produksi 1m2 (16 rumpun).

3. Evaluasi ketahanan galur harapan padi sawah introduksi IRRI dan galur dihaploid hasil silang ganda terhadap hawar daun bakteri dan/atau wereng coklat.

a. Evaluasi ketahanan galur terhadap HDB Ras HDB yang digunakan

Ras HDB yang digunakan dalam penelitian ini adalah RasIV, yaitu salah satu ras yang disamping sebagai ras dominan dan virulen juga bersifat signifikan berasosiasi dengan alel gen Xa7 yang terdapat pada padi lokal Parekaligolara, sebagai tetua donor untuk sifat ketahanan terhadap penyakit HDB (Utami et al, 2011). RasIV ini sudah diketahui memiliki protein virulence effector (PVE) yang terkait dengan gen ketahanan Xa7 yang disebut sebagai protein avrXa7sacB50 (Yang et al, 2005). PVE inilah yang berkontribusi menentukan sifat virulen - intraseluler dari RasIV ini pada tanaman padi (Utami et al, 2010)

Inokulasi tanaman uji dengan ras / isolat HDB

Pengujian dan penentuan tingkat ketahanan terhadap penyakit HDB di rumah kaca dilakukan dengan metode inokulasi pengguntingan terhadap 50 tanaman populasi F2 hasil silang ganda: IR54/Parekaligolara//Bio110/Markuti, yang masing-masing tanaman diinokulasi 5-10 daun sebagai ulangan. Skoring tingkat serangan dilakukan berdasarkan skala intensitas serangan dan skala skor, sesuai dengan SES IRRI (1996). Perkembangan penyakit diamati 2 kali yaitu 7 hari dan 14 hari setelah inokulasi. Parameter yang diamati adalah luas area daun sakit, yaitu dengan menghitung persentase luas serangan pada bagian daun yang digunting. Analisis data dihitung berdasarkan persentase luas serangan dengan rumus : I = PS/PD x 100%, dimana I = Intensitas serangan; PS = Panjang serangan; PD = Panjang Daun yang diamati.

b. Evaluasi ketahanan galur terhadap WBC

Perbanyakan WBC untuk skrining ketahanan padi

Perbanyakan WBC dimaksudkan untuk mendapatkan nimfa yang akan digunakan untuk pengujian ketahanan varietas padi terhadap WBC. Pada 2 minggu sebelum infestasi nimfa, empat pot tanaman padi berumur 45 hari setelah tanam dimasukkan ke dalam kurungan, kemudian diinfestasi 40 ekor

(11)

imago betina bunting. Untuk mendapatkan nimfa WBC yang seragam, imago WBC dibiarkan selama 2-3 malam, setelah itu dikeluarkan, dan telur yang diletakkan di dalam tanaman dipelihara sampai menetas menjadi nimfa WBC instar 2-3. WBC instar inilah yang akan diinfestasikan pada tanaman padi yang akan diuji.

Persiapan varietas padi yang akan diuji

Benih galur / varietas padi yang akan diuji disemai secara acak di dalam box berukuran 38 x 31 x 12 cm yang berisi tanah lumpur. Setiap ulangan dibuat 10 larikan, setiap larikan disemai satu varietas padi sebanyak 25 biji. Setelah semai sampai selesai skoring tanaman ditutup derngan kurungan kain kasa. Lima hari setelah semai dilakukan penjarangan dengan menyisakan 20 tanaman padi yang tumbuh baik. Pada masing-masing box bibit tersebut diinfestasikan nimfa WBC instar 2-3 dengan metode keprik (tapping methode) secara merata dan masing-masing batang diinfestasi dengan 8 ekor nimfa (IRRI, 2003). Skoring kerusakan dilakukan setiap hari sampai 7 hari setelah infestasi. Skor yang digunakan berdasarkan Standard Evaluation System for Rice (IRRI, 1996).

Mekanisme Pemanfatan Hasil Litbang

Galur atau varietas yang terseleksi hasil penelitian Uji Daya Hasil Pendahuluan akan dilanjutkan dalam Uji Daya Hasil Lanjutan. Galur-galur yang terseleksi merupakan galur harapan yang dapat diusulkan sebagai varietas unggul baru setelah melalui Uji Multilokasi yang dilakukan di 16 lokasi dalam 2 musim.

6. Produk Target yang ingin dicapai

Galur galur terseleksi yang siap diseleksi dalam Uji Daya Hasil Lanjutan yang selanjutnya dapat diperoleh galur harapan terpilih yang siap diuji secara multilokasi.

7. Bentuk Kegiatan Pemanfaatan Hasil Litbang

Galur-galur terseleksi yang pada gilirannya sebagai varietas unggul baru dapat dimanfaatkan oleh petani.

8. Personil Pelaksana Kegiatan (Peneliti, Pembantu Peneliti dan Administrasi) Nama lengkap dan gelar Posisi dalam kegiatan Instansi/ unit kerja Jabatan fungsional Bidang keahlian Alokasi waktu (jam/minggu) Dr. Ida Hanarida S.

Ketua Tim Badan Litbang Pertanian/BB-Biogen Peneliti Utama Pemuliaan tanaman 8

(12)

Utami Peneliti Pertanian/BB-Biogen Madya Molekuler Dra. Nani Zuraida, MS Anggota Peneliti Badan Litbang Pertanian/BB-Biogen Peneliti Madya Pemuliaan Tanaman 8 Dr. A. Dinar Ambarwati, MSc. Anggota Peneliti Badan Litbang Pertanian/BB-Biogen Peneliti Muda Biologi molekuler 8 Siti Yuriyah, SP Pembantu Peneliti Badan Litbang Pertanian/BB-Biogen Peneliti Pertama Penyakit tanaman 10

Iman Ridwan Pembantu Peneliti Badan Litbang Pertanian/BB-Biogen Litkayasa Litkayasa Agronomi 10

Titim Hotimah Administrasi Badan Litbang Pertanian/BB-Biogen

- Adm.

keuangan

1 (bulan)

Lutfi Padhil Administrasi Badan Litbang Pertanian/BB-Biogen - Adm. keuangan 1 (bulan) 9. Jadual Kegiatan Kegiatan 2012 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Uji daya hasil pendahuluan galur

harapan padi sawah introduksi IRRI dan galur dihaploid hasil silang ganda di Sulawesi Selatan

- Persiapan benih x x

- Persiapan lahan x

- Tanam di lapang x

- Pemeliharaan x x x

- Pengamatan dan pengambilan data x x x

- Analisis data/pelaporan x

2. Uji daya hasil pendahuluan galur harapan padi sawah introduksi IRRI dan galur dihaploid hasil silang ganda di Jawa Barat

- Persiapan benih x x

- Persiapan lahan x

- Tanam di lapang x

- Pemeliharaan x x x

- Pengamatandan pengambilan data x x x

-Analisis data/pelaporan x

3. Evaluasi ketahanan galur harapan padi sawah introduksi IRRI dan galur dihaploid hasil silang ganda terhadap hawar daun bakteri

(13)

- Persiapan benih x x

- Persiapan kegiatan pengujian x x

- Tanam dan pemeliharaan x x x

- Pengamatan dan pengambilan data x x x

- Analisis data/pelaporan x

10. Profil Potensi Mitra Industri -

11. Daftar Pustaka

12. Rincian Biaya

No. Uraian Jumlah

1

Belanja gaji upah a. Honorarium

b. Honorarium tidak tetap c. Honorarium administrasi Rp. 65.280.000 Rp. 60.480.000 Rp. 4.800.000 2 Belanja bahan Rp. 6.295.000 3 Belanja perjalanan Rp. 33.685.000 4

Belanja barang operasional

lainnya Rp. 5.860.000 Jumlah Rp. 176.400.000 PPN 10% Rp . 20.000.000 Pph 2% Rp. 3.600.000 Total Biaya Rp. 200.000.000 13. Rincian anggaran 1. Belanja Gaji Upah 1.1. Honorarium

1.1.1. Honorarium (untuk Pelaksana Kegiatan)

No. Pelaksana Jabatan

Peneliti Jumlah jam/minggu Jumlah minggu Honor/jam (Rp.) Biaya (Rp.) 1 Dr. Ida Hanarida Peneliti

Utama

8 32 60.000 15.360.000

2 Dr. Dwinita W.U. Peneliti Madya

8 32 50.000 12.800.000

3 Dra. Nani Zuraida MS

Peneliti Madya

8 32 50.000 12.800.000

(14)

Ambarwati MSc Muda

5 Siti Yuriah SSi Peneliti 8 32 30.000 7.680.000

6 Iman Ridwan Pembantu Peneliti 10 32 20.000 6.400.000 7 Administrasi penelitian (2 orang) 4.800.000 Jumlah Biaya 70.080.000

(15)

1.1.2. Honorarium tidak tetap

No. Kegiatan Jumlah

pelaksana

Jumlah hari

Honor/hari Biaya

1 Uji daya hasil pendahuluan galur harapan padi sawah introduksi IRRI dan galur dihaploid ganda hasil silang ganda di Sulawesi Selatan

a. Pengolahan tanah 8 5 80.000 3.200.000

b. Ploting dan tanam 8 3 80.000 1.920.000

c. Penyiangan I 8 3 80.000 1.920.000 d. Pemupukan I 5 3 80.000 1.200.000 e. Pemupukan II 5 3 80.000 1.200.000 f. Penyiangan II 6 4 80.000 1.920.000 g. Panen 6 7 80.000 3.360.000 h. Membantu pengamatan (jumlah anakan,tinggi, komponen hasil dll) 8 9 80.000 5.760.000 Sub total 20.480.000

2 Uji daya hasil pendahuluan galur harapan padi sawah introduksi IRRI dan galur dihaploid ganda hasil silang ganda di Jawa Barat

a. Pengolahan tanah 8 5 80.000 3.200.000

b. Ploting dan tanam 8 3 80.000 1.920.000

c. Penyiangan I 8 3 80.000 1.920.000 d. Pemupukan I 5 3 80.000 1.200.000 e. Pemupukan II 5 3 80.000 1.200.000 f. Penyiangan II 6 4 80.000 1.920.000 g. Panen 6 7 80.000 3.360.000 h. Membantu pengamatan (jumlah anakan,tinggi, komponen hasil dll) 8 9 80.000 5.760.000 Sub total 20.480.000

3 Evaluasi ketahanan galur-galur elit padi introduksi dan haploid ganda hasil silang ganda terhadap hawar daun bakteri, blas, wereng coklat dan keracunan Fe

a. Persiapan benih untuk evaluasi: - HDB - WBC b. Persiapan kegiatan pengujian untuk: 2 2 5 5 80.000 80.000 800.000 800.000

(16)

- HDB - WBC c. Pemeliharaan - HDB - WBC d. Pengamatan - HDB - WBC 4 4 4 4 5 5 8 8 15 15 4 4 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 2.560.000 2.560.000 4.800.000 4.800.000 1.600.000 1.600.000 Sub Total 19.520.000 TOTAL 60.480.000

(17)

2. Bahan

2.1. Bahan Kimia dan Bahan Penunjang

Nama Bahan

Spesifikasi

Vol Satuan satuan Hrg Jumlah Merek Katalog

1 Bacto Agar Himedia RM 026 1 500 g 880,000 880,000

2 Na2HPO4.7H2O Merck 1065791000 1 1 kg 893,000 893,000

3 FeSO4.7H2O Setara/Merck 103965. 0500 1 500 g 550,000 550,000 4 Ethanol absolute Merck 100986. 2500 6 1 L 400,000 2,400,000 5 Plastik cling wrap 6 21/2 Setara 10 rol 38,000 380,000

6 Skim Milk Merk 1153630500 1 500 GR 552,000 552,000

7 Kertas coklat 70 lembar 800 56,000

8 Tissue kotak Tessa TP 04 50 dus

9,000 450,000

9 Spirtus (biru) 15 Liter 8,900 133,500

Sub Jumlah 6,294,500 PPN 10 % 629,450

P2% 125,890

2.2. Bahan ATK

Nama barang Catalog/Merek Kemasan Vol

Harga

satuan Jumlah

Kertas HVS A4 80 gr Bola Dunia Rim 2 37,000

74,000 Kertas HVS A4 70 gr Bola Dunia Rim 2 34,500

69,000 Tinta hitam HP deskjet

3325 No. 27 hitam HP buah 1 215,000

215,000 Tinta warna HP deskjet

3325 No.27 warna HP buah 1 80,000

80,000 Tinta HP Deskjet

D1360 hitam no.21 HP buah 1 130,000

130,000 Tinta HP Deskjet D1360 warna HP buah 1 150,000 150,000 Jumlah 718,000 PPN 10% 71,800 PPh 1,5% 10,770 Jumlah 800,570

(18)
(19)

3. Perjalanan

No Kota/Tempat Tujuan Bulan Pergi Volume

Biaya Satuan Biaya 1 Jawa Barat Liter HOK

a. Monitoring hasil tanam

Peneliti / Gol.IV (2 orang) 4 115.000 460.000

Teknisi / Gol.III (1 orang) 2 105.000 210.000

Hotel (3 kamar) 200.000 600.000

b. Pengamatan 1

Peneliti / Gol.IV (1 orang) 2 115.000 230.000

Peneliti/Teknisi/Gol.III (2 orang) 4 105.000 420.000 Hotel (3 kamar) 200.000 600.000 c. Pengamatan 2

Peneliti / Gol.IV (2 orang) 4 115.000 460.000

Teknisi / Gol.III (1 orang) 2 105.000 210.000

Hotel (3 kamar) 200.000 600.000

Jumlah 3.790.000

2 Sulawesi Selatan Liter HOK

a. Monitoring hasil tanam

Peneliti / Go.IV (2 orang) 6

115,000 690.000

Teknisi / Gol.III (1 orang) 3 105.000 315.000

Tiket (pp) 2.500.000 7.500.000 Airport tax (6 x) 40.000 240.000 Transport lokal (9 x) 70.000 630.000 Hotel (3 kamar) 200.000 600.000 b. Pengamatan 1

Peneliti / Gol.IV (1 orang) 3 115.000 345.000

Peneliti/Teknisi /Gol.III (2 orang) 6 105.000 630.000

Tiket (pp) 2.500.000 7.500.000

Airport tax (6 x) 40.000 240.000

Transport lokal (9 x) 70.000 630.000

Hotel (3 kamar) 200.000 600.000

c. Pengamatan 2

Peneliti / Gol.IV (2 orang) 6 115.000 690.000

(20)

Tiket (pp) 2.500.000 7.500.000 Airport tax (6 x) 40.000 240.000 Transport lokal (9 x) 70.000 630.000 Hotel (3 kamar) 200.000 600.000 Jumlah 29.895.000 T O T A L 33.685.000

4. Belanja barang lainnya

No. Uraian kegiatan Volume Biaya satuan Biaya 1 Sewa mobil 6 675.000 4.050.000 Rapat 6 210.000 1.260.000 Fotocopy - hitam putih - warna 1000 50 150 2.000 150.000 100.000 Jilid 30 10.000 300.000 Jumlah biaya 5.860.000

IX. Daftar Pustaka

Anonim.2007. Standar Pelayanan Pengujian Organisme Pengganggu Tumbuhan. Badan Karantina Tumbuhan.

Anonim. 2008. Luas Searangan Penyakit Kresek pada Tanaman Padi di Sulawesi Selatan. Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura. Maros

Buletin Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman, 2011. Vol 10, No.1, Edisi XIII IRRI. 1996. Standard evaluation system for rice. 4th ed. IRRI Philippines. 52p.

Mochida, O., T. Suryana, Hendarsih dan A. Wahyu. 1983. Identification biology and occurence of the brown planthopper. Dalam Ismunaji,MM. Sjam, F Bahar, A Widjono, Soemarno, Suprapto, I Prasaja, MMachmud, SO Manurung dan P Munday (eds). 1983. Peranan hasil penelitian padi dan palawija dalam pembangunan pertanian. LIPI. Jakarta.

Ogawa, T. 1993. Methods and strategy for monitoring race distributions and identifications of resistance genes tobacterial leaf blight (Xanthomonas campestris pv. oryzae) in rice . JAEQ 27:71-80.

Oka, I.N., and Bahagiawati A.H. 1984. Development and management of a new brown planthopper (Nilaparvata lugens Stal) biotype in North Sumatera, Indonesia. Contribution no. 71. Central Research Institute for Food Crops, Bogor. 33p.

Triny SK, I Hanarida, DW Utami, S Koerniati, AD Ambarwati, A Apriana, S Sisharmini. 2009. Evaluasi ketahanan populasi haploid ganda silangan IR64 dan Oryza rufipogon terhadap Hawar Daun Bakteri pada stadia bibit. J. Plasma Nutfah 15(1) 13-19.

(21)

Utami DW, EM Septiningsih, TS Kadir, A.Nasution, I Hanarida dan T.Suhartini. 2009. Pencarian alel baru gen-gen untuk ketahanan Hawar Daun Bakteri. In. Laporan Tahun 2009. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementrian Pertanian, 39-44.

Utami DW, TS Kadir, S Yuriyah. 2011. Faktor virulensi AvrBs3/PthA pada Ras III, RasIV, RasVIII dan IXO93-068 patogen Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas oryzae pv oryzae). Jurnal Agrobiogen 7(1) 1-8.

Yang B, Sugio A. and White FF. 2005. Avoidance of host recognition by alterations in the repetitive and C-terminal regions of AvrXa7, a type III effector of Xanthomonas oryzae pv. oryzae . Mol. Plant Microbe Interact. 18(2), 142-149.

(22)

PERNYATAAN KESEDIAAN SEBAGAI PENELITI PROGRAM INSENTIF

Yang bertanda tangan di bawah ini,

1. Nama lengkap : Dr. Ida Hanarida S 2. Tempat / Tanggal lahir : Banjar, 25 Januari 1952

3. NIP : 19520125 198101 2 001

4. Pangkat / Golongan : Pembina Madya / IVD

5. Lembaga / Unit Kerja : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian 6. Pendidikan terakhir : S3

7. Alamat Kantor : Jln. Tentara pelajar 3A, Bogor 8. Alamat Rumah : Jln Johar No.13

9. Tugas dalam penelitian : Uji karakter agronomi dan daya hasil galur harapan padi gogo serta uji ketahanan terhadap penyakit blas. Menyatakan bersedia melaksanakan tugas sebagai peneliti utama selama 7 jam/ minggu sesuai jadwal/ program penelitian yang berjudul : Uji adaptasi galur harapan padi gogo haploid ganda multigenik tahan penyakit blas (Pyricularia grisea) dan identifikasi sekuen basa nukleitida gen ketahanannya.

Dibuat di : Bogor

Pada tanggal : 3 Maret 2011

Peneliti Utama, Yang membuat pernyataan,

(Dr. Ida Hanarida S.) (Dr. Ida Hanarida S.)

NIP. 19520125 198101 2 001 NIP. 19520125 198101 2 001

Mengetahui

Plh. Kepala BB-Biogen

Minantyorini

Referensi

Dokumen terkait

• Pasal 1 ayat 1: sejalan dengan fokus yang dikemukakan di atas, Kesejahteraan Sosial perlu didefinisikan sebagai “sistem pelayanan sosial untuk meningkatkan kualitas hidup

Tari Rara Ngangsu yang diciptakan oleh Tejo Sulistyo pada awalnya untuk mengikuti lomba tari unggulan daerah di Kabupaten Klaten, lomba tari ini bertujuan untuk

Pertama, kesiapan PT PAL Indonesia (Persero) untuk membangun kapal perang jenis PKR secara mandiri dilaksanakan dengan membandingkan hasil wawancara penelitian dengan

16 NATALIA CHRISTINA STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA

Pemberian diet DASHI-J dan olahraga jalan cepat dapat menurunkan paling efektif tekanan darah, tekanan nadi, profil lemak tubuh, lemak darah, IMT, serta mempengaruhi

dari kelompok tani berhubungan sangat nyata dengan pemanfaatan informasi. semakin tinggi frekuensi, durasi mengakses informasi dan semakin banyak ragam materi yang

Seiring bertambahnya usia kehamilan informan memiliki harapan untuk melahirkan secara normal dan lancar namun karena kondisi kehamilannya dengan plasenta letak

Berdasarkan pengertian tanah Hak Guna Usaha, asal tanah Hak Guna Usaha adalah tanah negara, apabila Hak Guna Usaha berupa tanah hak terlebih dahulu harus dilakukan penyerahan