• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anggaran Dasar & Art Rsu p Madina

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Anggaran Dasar & Art Rsu p Madina"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN DASAR

DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

RUMAH SAKIT MITRA SEJATI MEDAN

JL,

2008

(2)

Dengan rahmat dan berkat Tuhan Yang Maha Esa, maka kami

yang menyelenggarakan fasilitas kesehatan yang bernama Rumah

Sakit Umum Permata Madina yang berkedudukan di kota

Panyabungan bertekad untuk mewujudkan sebuah rumah sakit yang

bermutu, profesional dan modern dengan dukungan Sumber Daya

Manusia yang berkualitas, berilmu, mempunyai akhlak dan jiwa

yang baik sehingga mampu untuk membantu masyarakat yang

membutuhkan pelayanan kesehatan serta mendukung program

Pemerintah Republik Indonesia untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat.

Dengan berpedoman kepada nilai-nilai dasar kebersamaan,

keadilan, kejujuran, integritas, tanggung jawab, rajin, melayani dan

berfokus pada mutu, semua yang terlibat dalam penyelenggaraan

Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan bersatu padu

untuk menjadikan sebuah rumah sakit yang terbaik di Indonesia.

Demi kesatuan pemikiran, sikap dan langkah serta kejelasan

setiap kegiatan, maka disusunlah sebuah Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Rumah Sakit Umum Permata Madina

Panyabungan sebagai berikut :

(3)

RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MADINA

PANYABUNGAN

BAB I

NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

1. Organisasi ini bernama Rumah Sakit Umum Permata Madina.

2. Rumah Sakit Umum Permata Madina didirikan pada tanggal ………., di bawah naungan Yayasan Rumah Sakit Umum Permata Madina.

3. Tempat kedudukan Rumah Sakit Umum Permata Madina adalah di Jalan Merdeka No. 155 Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara.

BAB II

SIFAT, AZAS DAN TUJUAN

RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MADINA PANYABUNGAN Pasal 2

Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan merupakan organisasi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras, golongan dan derajat ekonomi, serta bukan semata-mata mencari keuntungan.

Pasal 3

Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan berazaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 beserta Amandemennya.

Pasal 4

Tujuan didirikannya Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada segala

lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, bangsa, ras dan golongan.

2. Ikut serta berperan membantu Pemerintah di dalam meningkatkan

(4)

3. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan instansi

dalam meningkatkan derajat kesehatan pekerja dan pegawainya.

4. Secara terus-menerus dan konsekuen meningkatkan mutu pelayanan

yang diberikan kepada masyarakat sesuai standar kesehatan sehingga mampu memberikan keuntungan bagi pelanggan maupun rumah sakit.

5. Meningkatkan serta mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia di

rumah sakit sehingga mampu melayani setiap pelanggan dengan penuh komitmen dan manusiawi.

BAB III USAHA Pasal 5

Dalam mewujudkan tujuan rumah sakit sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan pelayanan medis, umum dan spesialistik 2. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis 3. Menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan

4. Menyelenggarakan pelayanan rujukan terutama penyakit kebidanan dan kandungan

5. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan

BAB IV

LOGO DAN NILAI-NILAI DASAR

RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MADINA PANYABUNGAN Pasal 6

Logo Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan adalah sebagai berikut :

(5)

Nilai-nilai dasar yang dianut oleh seluruh staf dan karyawan Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan adalah :

1. Pasien adalah anggota masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan / pelayanan medis yang harus diberikan secara benar dengan tidak membeda-bedakan golongan, agama, suku dan kemampuan sesuai dengan azas keadilan.

2. Memegang teguh dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika profesi dan norma-norma religius.

3. Seluruh keputusan dan tindakan akan diambil sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ada melalui musyawarah serta harus dipertanggung jawabkan.

4. Pelayanan yang diberikan harus utuh, terpadu dan paripurna

5. Seluruh petugas Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan dalam melayani berfokus pada mutu sesuai standar-standar yang telah ditetapkan.

6. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya seluruh petugas Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan mempunyai integritas, rajin, jujur dan mau melayani.

7. Dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, seluruh petugas Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan mengembangkan kebersamaan sehinggga tercipta suasana kerja yang produktif dan sehat.

BAB V

SUSUNAN ORGANISASI

RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MADINA PANYABUNGAN Pasal 8

Struktur organisasi terdiri dari :

1. Dewan Komisaris Yayasan Rumah Sakit Umum Permata Madina 2. Direksi Rumah Sakit Umum Permata Madina dan Komite Medik 3. Kepala-Kepala Bagian

4. Kepala-Kepala Seksi dan Asisten 5. Karyawan/ti Pelaksana

Pasal 9

Dewan Komisaris Yayasan Rumah Sakit Umum Permata Madina, selanjutnya disebut Dewan Komisaris, adalah organ yang berfungsi, berwewenang dan bertanggung jawab menentukan kebijakan umum Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan , menyiapkan dan menentukan Direksi Rumah Sakit, menjaga mutu layanan profesional kepada publik dan melakukan pengendalian serta pengawasan terhadap manajemen rumah sakit secara keseluruhan.

(6)

Pasal 10

Direksi Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan adalah pimpinan eksekutif puncak yang bertugas, berwenang dan bertanggung jawab menjalankan “Corporate Govermance” di Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan terdiri dari Direktur Utama, yang dibantu oleh Deputi Direktur Utama dan tiga Direktur Bidang. Direktur Bidang terdiri dari Direktur Medis, Direktur Penunjang Medik dan Direktur Administrasi dan Keuangan.

Pasal 11

Komite Medik adalah wadah dari staf medik yang merupakan para profesional yang bertugas, berwenang dan bertanggung jawab melaksanakan “Clinical Govermance” dan asuhan klinis (Clinical Care ) di Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan .

BAB VI

RAPAT-RAPAT ORGANISASI Pasal 12

Rapat-rapat organisasi Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan terdiri dari :

1. Rapat Umum Pemilik Yayasan Rumah Sakit Umum Permata Madina khusus untuk Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan. 2. Rapat Dewan Komisaris

3. Rapat Direksi

4. Rapat Komite Medik

5. Rapat Koordinasi Kepala Bagian 6. Rapat-Rapat Panitia / Tim

7. Rapat-Rapat lain

BAB VII KEUANGAN

(7)

Pasal 13

Keuangan Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan diperoleh dari :

1. Modal saham dari pemilik Rumah Sakit Yayasan Rumah Sakit Umum Permata Madina.

2. Laba operasional Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan 3. Sumbangan dan usaha lain yang sah dan tidak mengikat

BAB VIII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 14

Perubahan Anggaran Dasar Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan hanya dapat dilakukan apabila disetujui dalam Rapat Umum Pemilik Yayasan Rumah Sakit Umum Permata Madina, yang dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) pemilik yayasan yang memenuhi hak suara, serta disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) jumlah suara yang sah dalam rapat tersebut.

BAB IX PEMBUBARAN

Pasal 15

Pembubaran atau penutupan Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan hanya dapat dilakukan oleh Rapat Umum Pemilik Yayasan yang khusus diadakan untuk maksud tersebut dengan ketentuan memenuhi kuorum sebagaimana pada pasal 14

X

KETENTUAN PENUTUP Pasal 16

(8)

1. Segala sesuatu yang belum atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

2. Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.

3. Hak-hak lain yang belum diatur di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, diatur dan diputuskan dalam Rapat Komisaris. Atau oleh Rapat Direksi yang kemudian disahkan oleh Dewan Komisaris.

4. Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal disahkannya serta berlaku dan mengikat untuk seluruh seluruh staf dan karyawan/ti Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan.

Ditetapkan di : Panyabungan Pada Tanggal : 2008 Yayasan Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan

Dr. H. Syafii Siregar, SpOG Ketua Yayasan

ANGGARAN RUMAH TANGGA

(9)

BAB I ORGANISASI

Pasal 1 Dewan Komisaris

1. Syarat-syarat menjadi anggota Dewan Komisaris adalah :

Warga Negara Indonesia dan memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Komposisi Dewan Komisaris terdiri dari empat orang Komisaris dan salah satunya diangkat menjadi Komisaris Utama.

Pasal 2

Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Rumah Sakit serta memberikan nasehat kepada Direksi.

2. Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor perseroan berhak untuk memeriksa semua pembukuan, surat, alat bukti, uang kas dan lain-lain serta berhak mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan direksi.

3. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan Komisaris.

4. Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.Selanjutnya untuk proses pemberhentian secara menetap atau pembatalan penghentian sementara tersebut maka dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.

Pasal 3

Direksi Rumah Sakit Umum Permata Madina

1. Syarat-syarat menjadi Direksi Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan adalah :

Warga Negara Indonesia dan memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Komposisi Direksi Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan terdiri dari :

(10)

Direktur Utama, Deputi Direktur Utama, Direktur Medis, Direktur Penunjang Medis dan Direktur Adm dan Keuangan.

Pasal 4

Tugas dan Wewenang Direksi

1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Rumah Sakit dalam mencapai maksud dan tujuannya. 2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung

jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Direksi berhak mewakili Rumah Sakit di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Rumah Sakit dengan pihak lain dan pihak lain dengan Rumah Sakit, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan dengan pembatasan yang ditentukan oleh Anggaran Dasar Rumah Sakit.

4. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Pasal 5 Komite Medik

1. Komite Medik adalah organ non-struktural Rumah Sakit yang mewadahi semua staf medik yang bertugas di Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan serta wakil dari anggota Profesional lain yang bersifat ex-officio.

2. Susunan Komite Medik terdiri dari : - Ketua (merangkap anggota)

- Wakil Ketua (merangkap anggota) - Sekretaris (merangkap anggota)

- dan Anggota lainnya sebanyak 6 (enam) orang

3. Dalam mejalankan tugasnya, Komite Medik dibantu oleh panitia-panitia yang ditetapkan oleh Direktur Utama Rumah Sakit atas usulan Komite Medik. Panitia-panitia yang dibentuk adalah berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit.

4. Komite Medik membawahi kelompok profesional medik yang tergabung dalam beberapa Staf Medik Profesional ( SMF ).

(11)

Pasal 6

Tujuan Komite Medik

1. Untuk meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan

2. Membantu Direksi dalam menyusun standar pelayanan medis dan memantau pelaksanaannya.

3. Agar masalah medico-administratif diselesaikan bersama dengan pihak manajemen.

4. Mengupayakan dan mempertahankan self-government.

Pasal 7

Kepala Bagian dan Seksi

1. Kepala Bagian adalah pejabat yang ditunjuk oleh Direksi untuk mengepalai bagian yang terdapat dalam struktur organisasi Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan .

2. Kepala Seksi adalah pejabat yang ditunjuk oleh Direksi atas usulan Kepala Bagian untuk mengepalai suatu seksi yang terdapat dalam struktur organisasi Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan 3. Komposisi Kepala Bagian dan Kepala Seksi ditentukan oleh keputusan

Direktur Utama.

Pasal 8

Hak dan Kewajiban Karyawan

1. Hak dan Kewajiban karyawan Rumah Sakit Umum Permata Madina diatur dalam Peraturan Perusahaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

2. Peraturan Perusahaan disusun oleh Direksi Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan dan disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja setempat.

(12)

BAB II

RAPAT -RAPAT PEMEGANG SAHAM DAN DEWAN KOMISARIS

Pasal 9

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

1. Rapat Umum Pemegang Saham terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan sewaktu -waktu berdasarkan kebutuhan.

2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diselenggarakan tiap tahun, paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku perseroan ditutup, dihadiri oleh para pemegang saham.

3. Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan :

a. Direksi mengajukan perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan. b. Direksi mengajukan laporan tahunan dan rencana kegiatan utama

di Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan ke depan. c. Diputuskan hal-hal lain.

d. Bila Direksi atau Komisaris lalai untuk menyelenggarakan RUPS Tahunan pada waktu yang telah ditentukan maka pemegang saham berhak memanggil sendiri RUPS Tahunan atau biaya perseroan setelah mendapat izin dari Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan perseroan. 4. Tempat pelaksanaan RUPS diadakan di tempat kedudukan perseroan

atau di Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan

Pasal 10

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

1. Direksi atau Komisaris berwewenang menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

2. Direksi atau Komisaris wajib memanggil dan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa atas permintaan tertulis dari 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Permintaan tertulis tersebut harus disampaikan secara tercatat dengan menyebutkan hal-hal yang hendak dibicarakan disertai alasannya.

3. Apabila Direksi atau Komisaris lalai untuk menyelenggarakan RUPS Luar Biasa sebagaimana dimaksud di atas setelah lewat waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak surat permintaan itu diterima maka

(13)

pemegang saham yang bersangkutan berhak memanggil sendiri Rapat atau Biaya Perseroan setelah mendapat izin dari Ketua -Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan. 4. Pelaksanaan rapat sebagaimana dimaksud di atas harus memperhatikan

penetapan Ketua Pengadilan Negeri yang memberi izin tersebut.

Pasal 11

Pimpinan RUPS dan Prosedur Rapat

1. RUPS dipimpin oleh Direktur Utama, bila berhalangan digantikan oleh Deputi Direktur Utama, bila juga berhalangan dipimpin oleh Komisaris Utama, dan bilamana Komisaris Utama juga berhalangan hadir maka sidang dipimpin oleh salah satu anggota Komisaris.

2. Apabila semua anggota Komisaris tidak hadir atau berhalangan, maka rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari antara mereka yang hadir dalam rapat.

3. RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan kecuali apabila ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini.

4. Bila laporan tidak tercapai, maka diadakan pemanggilan rapat kedua, yang harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan, tidak termasuk tanggal panggilan dan tanggal rapat. Rapat kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak rapat pertama.

5. Rapat kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili sedikitnya 1/3 (satu per tiga) dari jumlah saham dengan hak suara yang sah.

6. Dalam hal kuorum rapat kedua tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri yang wilayahnya meliputi tempat kedudukan Perseroan.

7. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau orang lain dengan surat kuasa.

8. Dalam rapat, tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

9. Semua keputusan diambil berdasarkan Musyawarah untuk Mufakat. Bila berdasarkan Musyawarah untuk Mufakat tidak tercapai keputusan maka, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dengan memperhitungkan suara yang sah dari pemegang saham yang hadir atau diwakili.

(14)

10.Semua hasil rapat dan keputusan yang diambil dalam RUPS dimuat dalam Berita Acara yang ditanda tangani oleh peserta rapat dan merupakan keputusan yang mengikat terhadap seluruh peserta rapat.

Pasal 12

Rapat Dewan Komisaris

1. Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan satu pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah.

2. Panggilan rapat dilakukan oleh Komisaris Utama, dilakukan secara langsung maupun dengan surat tercatat sekurangnya 7 (tujuh) hari sebelum rapat.

3. Rapat dilakukan di tempat kedudukan Perseroan atau di Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan, dipimpin oleh Komisaris Utama. Bila Komisaris Utama berhalangan hadir maka rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Komisaris setelah diadakan pemilihan sesuai dengan ketentuan.

4. Setiap anggota Komisaris dapat diwakili dalam Rapat Komisaris hanya oleh seorang anggota Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa.

5. Rapat Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan

6. Keputusan Rapat Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, bila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai dilakukan pemungutan suara dengan ketentuan yang berlaku.

7. Dewan Komisaris juga dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.Keputusan tersebut di atas mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Komisaris.

(15)

BAB III

RAPAT-RAPAT TINGKAT DIREKSI DAN STAF Pasal 13

Rapat Direksi

1. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama – sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, bila berhalangan maka rapat dipimpin oleh salah satu Direksi yang dipilih dari mereka yang hadir.

2. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dengan ketentuan rapat dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota Direksi yang hadir. Bila berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak menghasilkan keputusan maka keputusan dapat diambil berdasarkan suara terbanyak dari jumlah anggota Direksi yang hadir.

3. Rapat-rapat rutin Direksi untuk selanjutnya ditetapkan oleh Direktur Utama dengan sepengetahuan Dewan Komisaris.

4. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahukan secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.

Pasal 14 Rapat-Rapat Lain

1. Rapat-rapat lain adalah Rapat Komite Medik, Rapat panitia-panitia Komite Medik, Rapat Koordinasi antar Bagian.

2. Ketentuan rapat-rapat tersebut di atas diatur dalam keputusan Direktur Utama dan Direktur Bidang

(16)

BAB IV KEUANGAN

Pasal 15

1. Hasil-hasil kegiatan operasional Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan dilaporkan kepada Dewan Komisaris oleh Direksi RS dalam bentuk Laporan Tahunan yang berisikan juga Laporan Keuangan.

2. Terhadap Laporan Keuangan tersebut dilakukan audit oleh pihak yang ditentukan oleh Dewan Komisaris.

BAB V

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 16

Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rumah Sakit Umum Permata Madina ini hanya dapat diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) pemegang saham yang memenuhi hak suara serta disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) jumlah suara yang sah dalam rapat tersebut.

(17)

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 17

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan di dalam peraturan-peraturan Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan kemudian.

2. Anggaran Rumah Tangga Rumah Sakit Umum Permata Madina ini berlaku sejak tanggal ………2008.

Ditetapkan di : Panyabungan Pada Tanggal : 2008 Yayasan Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan

Dr. H. Syafii Siregar, SpOG Ketua Yayasan

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu tingginya nilai siswa dan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diperoleh dalam pembelajaran matematika menggunakan metode discovery learning

Diharapkan dengan ekstraksi fasa padat sebagai langkah awal, pemantauan ion logam berat dapat dilakukan dengan alat analisis yang tersedia sehingga hal-hal yang tidak dikehendaki

Pada percobaan ini penambahan phenol dan nitrobenzen ke dalam minyak pelumas mampu mengurangi karbon dan senyawa organometal, ditandai dengan kenaikan spgr minyak

17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen

Penerapan sistem informasi akuntansi yang baik dan benar, akan membawa dampak pada penyajian laporan keuangan yang berkualitas dan memliki aspek kualitas m yang

KESETIMBANGAN, KINETIKA DAN TERMODINAMIKA ADSORPSI LOGAM Cr(VI) PADA ZEOLIT ALAM DARI KLATEN YANG TERAKTIVASI ASAM SULFAT Equilibrium, Kinetic and Thermodynamic Studies of

rumah tanaman untuk rumah tanaman untuk negara yang beriklim negara yang beriklim subtropika subtropika subtropika subtropika mengakibatkan suhu mengakibatkan suhu

Kelemahan-kelemahan ini dapat didekati dengan kombinasi penerapan produksi bersih dan pengolahan limbah yang terbentuk.Proses produksi pada suatu perusahaan tidak