INTEGRASI SPIP DAN QMS ISO 9001:2015
SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BADAN POM
DALAM RANGKA MEWUJUDKAN
GOOD GOVERNANCE DAN CLEAN GOVERNMENT
Oleh :
Dra. Zulaimah, Apt., M.Si
Inspektur Badan POM
Peningkatan Kompetensi Tim Quality Assurance QMS Badan POM
Jakarta, 19 Mei 2016
Kunci Keberhasilan Pelaksanaan RB
Sasaran
Indikator
Satuan Baseline Target 2019Birokrasi yang bersih
dan akuntabel
1. Opini WTP atas Laporan
Keuangan K/L % 74 95
2. Tingkat kapabilitas APIP Skor 1-5 1 3
3. Tingkat kematangan
implementasi SPIP Skor 1-5 1 3
4. Instansi pemerintah yang
akuntabel (skor B atas SAKIP) K/L % 39,3 85 5. Penggunaan e-procurement
terhadap belanja pengadaan % 30 80
Birokrasi yang efektif
dan efisien
1. Indeks RB rata-rata nasional K/L Skor
1-100 47 75
2. Indeks profesionalitas ASN Skor
1-100 76 86
3. Indeks e-gov nasional K/L Skor 0-4 2,66 3,4
Birokrasi yang memiliki
pelayanan publik
berkualitas
1. Indeks integritas nasional (Pusat) Skor 0-10 7,22 9 2. Survei Kepuasan Masy % 80 95 3. % kepatuhan pelaks UU Pelay
Publik (Zona Hijau) K/L %
K : 64
PERANAN SPIP DALAM MENENTUKAN
KEANDALAN PELAPORAN
Keandalan Pelaporan
Keuangan dan Kinerja
LAPORAN
KEUANGAN
LAPORAN
KINERJA
Keandalan SPI menjadi dasar
dari pemberian opini
Sistem AkuntansI Instansi (SAI) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Full Disclosure
Keandalan SPI
Kepatuhan
Terhadap Peraturan
OUTCOMES: KESEJAHTERAAN,SUSTAINABLE DEVELOPMENT, DAN
SOCIAL RESPONSIBILITIES
Dasar pemberian opini
3
Pentingnya SPIP (Amanah UU 1/2004)
Pasal 55 ayat (4) ; Statement of Responsibility
Menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran/ pengguna barang
memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan
berdasarkan sistem pengendalian yang memadai dan akuntansi keuangan telah
diselenggarakan sesuai dgn SAP.
PP 60/2008 :
Merupakan komitmen yang nyata dari pemerintah untuk memperbaiki akuntabilitas
keuangan negara resep agar tidak disclaimer dan mencegah penyimpangan
(prevention)
5
Untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya :
a) Efektivitas dan Efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara
b) Keandalan Laporan Keuangan
c) Pengamanan aset negara
d) Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
TUJUAN SPIP
PRINSIP DASAR SISTEM PENGENDALIAN INTERN
•SPI adalah suatu proses yang terintegrasi dan
melibatkan semua tahapan manajemen dalam suatu
organisasi,
•SPI
diharapkan
memberikan
keyakinan
yang
memadai (reasonable
assurance) atas tercapainya
tujuan organisasi
•Memiliki Hard Control
(kebijakan dan prosedur,
struktur organisasi, birokrasi) dan Soft Control
(kompetensi, komitmen trust, nilai-nilai luhur dan
kepemimpinan)
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA ...KESEHATAN BEBAS KKN YANBLIK... Peru-musan Kebijaka n Perenca-naan Pengang -garan Pelaksa-naan Anggara n Panata-usahaan Pelapo-ran Monev AKUNTABILITAS KEUANGAN AKUNTABILITAS KINERJA WAJAR TANPA PENGECUALIAN
WTP
WILAYAH TERTIB ADMI-NISTRASI WILAYAH BEBAS KORUPSI WTA WBK GOOD GOVERNA NCE & CLEAN GOVERN-MENTSPIP
REFORMASI BIROKRASINAWACITA
Hard Control Soft Control
8 AREA PERUBAHAN
SPIP YANG EFEKTIF PADA SELURUH TAHAPAN PROSES MANAJEMEN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KINERJA
9
SISTEM MANAJEMEN MUTU PENGELOLAAN KEUANGAN
PP 60/2008 – SPIP
10
SPIP PenutupBab IV
Bab I Umum Bab III Penguatan Bab II Unsur SPIP Pengawasan Intern Pembinaan Umum Lingkungan Pengendalian Kegiatan Pengendalian Umum Pemantauan Informasi & Komunikasi DAFTAR UJI Ps. 47 Ps. 48-58 Ps. 59 Ps. 60-61 Ps. 1-2 Ps. 3 Penilaian Risiko Ps. 4-12 Ps. 13-17 Ps. 18-40 Ps. 41-42 Ps. 43-46
Definisi Pengendalian Intern – SPIP
11
“Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk
memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi”
Proses
Dipengaruhi
manusia
Keyakinan
memadai
Mencapai
tujuan
• Pimpinan • Pegawai • Tidak mutlak • Memiliki keterbatasan • Terintegrasi • Terus-menerus Operasi, pelaporan, ketaatan, pengamanan aset
12
Keyakinan memadai
karena memiliki keterbatasan.
• Pertimbangan (judgement)
• Gangguan (breakdown)
• Pengabaian manajemen
• Kolusi
Visualisasi Pengendalian Intern – SPIP
13
LINGKUNGAN PENGENDALIAN PENILAIAN RISIKO
KEGIATAN PENGENDALIAN INFORMASI & KOMUNIKASI
PEMANTAUAN U N I T A U N I T B K E G I A T A N 1 K E G I A T A N 2
UNSUR
LINGKUP
IMPLEMENTASI
TUJUAN
SPIP Terintegrasi Dengan Kegiatan Instansi Pemerintah
14
Unsur SPIP:
• Dapat diterapkan pada level instansi
maupun level kegiatan
• Menyatu dan menjadi bagian integral
kegiatan instansi pemerintah
• Disesuaikan dengan kebutuhan instansi
Dasar Integrasi SPIP dengan kegiatan Instansi Pemerintah (manajemen)
Pimpinan instansi pemerintah bertanggung jawab untuk mengembangkan
kebijakan, prosedur dan praktik detil untuk menyesuaikan dengan kegiatan
instansi pemerintah dan untuk memastikan bahwa unsur tersebut telah
menyatu dan menjadi bagian integral dari kegiatan instansi pemerintah.
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
15
“Kondisi dalam instansi pemerintah
yang mempengaruhi efektivitas
pengendalian intern.”
Lingkungan Pengendalian
16
Struktur organisasi yang
sesuai kebutuhan
Kepemimpinan yang kondusif
Komitmen terhadap kompetensi
Penegakan integritas dan
etika
Hubungan kerja yang baik
Peran APIP yang efektif
Kebijakan yang sehat tentang
pembinaan SDM
Pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab yang tepat
PENILAIAN RISIKO
17
“Penilaian atas kemungkinan kejadian
yang mengancam pencapaian tujuan
dan sasaran instansi pemerintah.”
• Menentukan
dampak
risiko terhadap tujuan.
• Prinsip
kehati-hatian
untuk menentukan risiko
yg dapat diterima
• Menggunakan metodologi yg
sesuai dengan tujuan.
• Mengenali risiko dari faktor
eksternal dan internal.
• Menilai faktor lain yg dapat
meningkatkan risiko.
Penilaian Risiko
18Analisis Risiko
Identifikasi Risiko
Penetapan tujuan
• Tujuan instansi
• Tujuan kegiatan
S P I P
KEGIATAN PENGENDALIAN
19
“Tindakan yang diperlukan untuk mengatasi
risiko serta penetapan dan pelaksanaan
kebijakan dan prosedur untuk memastikan
bahwa tindakan mengatasi risiko telah
dilaksanakan secara efektif.”
Kegiatan Pengendalian
20
Reviu atas kinerja instansi pemerintah
Pembinaan SDM
Pengendalian pengelolaan sistem informasi
Pengendalian fisik atas aset
Penetapan & reviu indikator & ukuran
kinerja
Pemisahan fungsi
Otorisasi transaksi dan kejadian penting
Pencatatan yang akurat dan tepat waktu
Pembatasan akses atas sumber daya
Akuntabilitas terhadap sumber daya
Dokumentasi atas SPI
•
Sesuai dengan tusi
•
Diutamakan pada kegiatan
pokok
•
Dikaitkan dgn penilaian
risiko
•
Prosedur harus ditetapkan
dan dijalankan
•
Evaluasi secara teratur
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
21
“Identifikasi, pencatatan, dan komunikasi informasi
dilakukan untuk memudahkan pelaksanaan
pengendalian dan tanggung jawab.”
Informasi dan Komunikasi
22
Identifikasi, pencatatan, dan komunikasi
informasi dalam bentuk dan waktu yg tepat.
Komunikasi
atas
informasi
wajib
diselenggarakan secara efektif.
Penyediaan
dan
pemanfaatan
berbagai
bentuk dan sarana komunikasi.
Pengelolaan, pengembangan, dan perbaruan
sistem informasi secara terus menerus.
PEMANTAUAN
23
“Proses penilaian atas mutu kinerja sistem
pengendalian intern dan proses yang
memberikan keyakinan bahwa temuan audit
dan evaluasi lainnya segera ditindaklanjuti.”
Pemantauan
24
Pemantauan berkelanjutan
Pengelolaan rutin, supervisi, pembandingan, rekonsiliasi, dan tindakan lain yang terkait dalam
pelaksanaan tugas
Evaluasi terpisah
Penilaian sendiri, reviu, dan pengujian efektivitas SPIP melalui: PM-EPITE, RPT, TPPU, DUPU, TOPU, LHPPU, LAS PPU
Tindak Lanjut
Diselesaikan dan dilaksanakan sesuai
mekanisme penyelesaian rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya yang ditetapkan
Penguatan Pemantauan SPIP dan QMS
Melalui Three Lines of Defense
25 PENERAPAN SPIP&QMS Unit Operasional PEMANTAUAN Satgas&AI ASSURANCE Inspektorat
Unit operasional (Manajemen & seluruh pegawai)
menerapkan SPIP & QMS sepanjang waktu.
Satgas
SPIP
&
Auditor
Internal
membantu
manajemen pada setiap level organisasi dengan
melakukan pemantauan SPIP & QMS.
Inspektorat (APIP sekaligus Koordinator Auditor
Internal)
memberikan assurance dan konsultasi
penerapan SPIP & QMS.
Konsep Tiga Lini Pertahanan
SPIP & QMS
26
Manajemen & seluruh pegawai
Fungsi Pemantauan (Satgas SPIP & Auditor
Internal)
Fungsi Assurance (Inspektorat)
Lini Pertahanan Pertama Lini Pertahanan Kedua Lini Pertahanan Ketiga
Lini pertahanan terpenting dalam mencegah kesalahan,
mendeteksi kecurangan, serta mengidentifikasi kelemahan dan kerentanan
pengendalian.
Memantau SPIP dan QMS di setiap tingkatan manajemen
dan memperingatkan lini pertahanan pertama bila
dijumpai kelemahan rancangan dan pelaksanaan
pengendalian intern
Memberikan konsultasi dan
assurance penerapan
pengendalian intern, melaporkan kecurangan atau
kekeliruan yang terjadi dan kelemahan pengendalian yang