• Tidak ada hasil yang ditemukan

277966_Rencana Kerja SM-IAGI ITB 2018 Fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "277966_Rencana Kerja SM-IAGI ITB 2018 Fix"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Alur Berpikir

Alur Berpikir

Landasan + Analisis Kondisi + Mimpi

Landasan + Analisis Kondisi + Mimpi

Visi Visi Misi Misi Kebutuhan Kebutuhan Pengelompokan Pengelompokan Kebutuhan Kebutuhan Struktural Struktural Arahan Kerja Arahan Kerja

(2)

A. Landasan

Landasan yang digunakan dalam penurunan visi adalah Kode Etik SM-IAGI, khususnya tujuan pembentukan. Kode etik SM-IAGI digunakan sebagai landasan dalam penurunan visi karena kode etik SM-IAGI dianggap sebagai ketentuan dasar dan operasional dalam SM-IAGI ITB. Sehingga visi tidak boleh bertentangan dengan kode etik SM-IAGI agar visi tersebut dapat menjawab tujuan pembentukan SM-IAGI yang tercantum dalam kode etik SM-IAGI, yaitu: “SM-IAGI diharapkan mampu mempersiapkan generasi muda di kalangan mahasiswa kebumian agar dapat menjadi SDM yang memiliki kapabilitas untuk bersaing di dunia global dan mencetak kader IAGI yang akan lanjut pada tahap profesional muda (Forum Geosaintis Muda Indonesia/FGMI) dan profesional (Ikatan Ahli Geologi Indonesia/IAGI).”

B. Mimpi

Setiap orang pasti memiliki mimpi atau angan-angan yang berbeda tergantung konteksnya. Dalam konteks berorganisasi di SM-IAGI ITB, saya memiliki mimpi yaitu:

1. Menjadikan SM-IAGI ITB yang dapat membangun hubungan kerja sama dengan organisasi lain. Mimpi ini timbul dari pengamatan pribadi terhadap SM-IAGI universitas lain yang sering mengadakan kolaborasi kegiatan dengan himpunan geologi maupun Student Chapter di universitasnya sehingga mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut menjadi lebih banyak dan tentunya terjadi hubungan yang saling menguntungkan antar organisasi.

2. Menjadikan anggota SM-IAGI ITB yang dapat berkarya. Mimpi ini timbul dari pendapat  pribadi yaitu sebagai geosaintis muda, kita harus bisa mengaplikasikan ilmu geologi yang dimiliki dengan menghasilkan suatu karya sehingga masyarakat sekitar dapat merasakan kebermanfaatannya.

3. Menjadikan anggota SM-IAGI ITB yang profesional dalam berorganisasi. Profesional disini yaitu dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik serta komitmen terhadap status keanggotaannya. Mimpi ini timbul dari pengamatan pribadi terhadap industri saat ini bahwa sumber daya manusia yang profesional sangat dibutuhkan untuk dapat bersaing di dunia global.

C. Analisis Kondisi

Analisis kondisi dilakukan dengan metode pertanyaan esai yang diajukan kepada seluruh anggota SM-IAGI ITB 2017 dan digunakan untuk mengetahui kondisi aktual berupa SWOT SM-IAGI ITB. Dari 31 responden yang menjawab, didapatkan hasil SWOT SM-IAGI ITB sebagai berikut:

Strength:

1. SM-IAGI ITB terhubung dengan para profesional di bidang kebumian yang bergerak di  bidang Industri ataupun pemerintahan

(3)

Weakness:

1. Kurangnya kekeluargaan antar anggota

2. Kurang memfasilitasi anggota untuk berkarya

3. Kurang bisa memanfaatkan opportunity yang dimiliki 4. Kurang memberdayakan anggota

5. Kurangnya dana untuk mengadakan kegiatan

6. Kurangnya penjelasan tentang arah gerak SM-IAGI ITB ke anggota Opportunity:

1. Diberikannya fasilitas oleh IAGI dan FGMI berupa pencarian pembicara/pengisi materi di setiap kegiatan SM-IAGI ITB

2. SM-IAGI dapat memperoleh surat rekomendasi IAGI dan FGMI untuk mendapatkan  sponsorship kegiatan

Threat:

1. Status SM-IAGI ITB belum jelas di KM ITB dan HMTG “GEA” ITB

D. Visi

“SM-IAGI ITB sebagai organisasi kooperatif dan pendorong kreativitas geosaintis muda dengan asas profesionalitas”

Penjabaran Visi

Kooperatif   adalah sifat kerja sama, dan bersedia membantu (KBBI). Kooperatif disini diartikan sebagai SM-IAGI ITB yang dapat membangun hubungan kerja sama dengan organisasi di luar SM-IAGI ITB demi terwujudnya suatu tujuan yang sama. Contohnya kerja sama antara SM-IAGI ITB dengan HMTG “GEA” ITB dan AAPG SC ITB dalam mengadakan kegiatan keilmuan demi terwujudnya suatu tujuan yang sama, yaitu menjadi sarana belajar tentang ilmu geologi bagi para mahasiswa.

Kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta (KBBI). Kreativitas disini diartikan sebagai SM-IAGI ITB yang mendorong anggotanya sebagai geosaintis muda untuk menghasilkan suatu karya dari pengaplikasian ilmu yang dimilikinya.

Profesionalitas berasal dari kata profesional yang berarti memerlukan keahlian khusus untuk menjalankannya (KBBI). Asas profesionalitas disini diartikan sebagai SM-IAGI ITB yang menjunjung tinggi profesionalitas anggotanya dalam berorganisasi, yaitu dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik serta komitmen terhadap status keanggotannya.

E.

Misi

1. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan organisasi di luar SM-IAGI ITB 2. Mendorong kreativitas anggota

3. Meningkatkan kemampuan anggota dalam bidang keilmuan geologi 4. Meningkatkan profesionalitas anggota

(4)

Penjabaran Misi

1. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan organisasi di luar SM-IAGI ITB Dalam Kode etik SM-IAGI ITB di bagian kegiatan & pendanaan no. 7 dikatakan bahwa “Seluruh kegiatan keilmuan SM-IAGI seperti  fieldtrip, workshop, sosialisasi, dan course harus diperuntukkan untuk mahasiswa sebanyak-banyaknya, sehingga tidak hanya kegiatan bagi sekelompok mahasiswa saja.” Maka dari itu, dibutuhkan hubungan kerja sama dengan organisasi di luar SM-IAGI ITB untuk mewujudkan hal tersebut dan mencapai suatu tujuan yang sama. Kerja sama ini dapat berupa koordinasi secara terkontrol dalam suatu rangkaian acara. Contohnya dalam suatu acara seminar, SM-IAGI ITB menyediakan pembicara dan topik, HMTG “GEA” ITB membantu dalam hal  perizinan waktu dan tempat, dan AAPG SC ITB mencarikan bantuan dana sponsor. 2. Mendorong kreativitas anggota

Kreativitas disini diartikan sebagai SM-IAGI ITB yang mendorong anggotanya sebagai geosaintis muda untuk menghasilkan suatu karya dari pengaplikasian ilmu geologi yang dimilikinya. Usaha yang dapat dilakukan untuk mendorong kreativitas anggota adalah dengan membimbing anggota dalam berkarya dan mengembangkannya hingga menjadi sebuah prestasi.

3. Meningkatkan kemampuan anggota dalam bidang keilmuan geologi

Tujuan dibentuknya SM-IAGI ITB salah satunya adalah menjadi sarana belajar tentang ilmu kebumian pada umumnya dan geologi pada khususnya bagi para mahasiswa. Ilmu geologi merupakan ilmu yang mempelajari bumi & komposisinya, struktur, sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya. Dalam mempelajari ilmu geologi terdapat keterampilan meliputi kemampuan lapangan dan non lapangan. Untuk mewujudkan anggota SM-IAGI ITB sebagai geosaintis muda yang kreatif, maka diperlukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang geologi. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam bidang keilmuan geologi adalah dengan mengadakan kegiatan lapangan dan non lapangan berbasis keilmuan geologi secara efektif.

4. Meningkatkan profesionalitas anggota

Profesionalitas disini diartikan sebagai anggota SM-IAGI ITB yang dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik serta komitmen terhadap status keanggotaannya. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas anggota adalah dengan mengadakan rangkaian kegiatan seleksi calon anggota SM-IAGI ITB 2018 yang terencana dan meningkatkan keterampilan intrapersonal (Change management, stress management, time management, dsb.) & interpersonal (Communication skills, relationship building, motivation skill, dsb.) anggota.

5. Meningkatkan semangat anggota dalam berorganisasi

Dalam mewujudkan anggota SM-IAGI ITB yang kreatif dan profesional tentunya harus didukung dengan kegiatan-kegiatan SM-IAGI ITB sebagai perwujudan semangat  berorganisasi yang dimiliki anggota. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

(5)

semangat anggota dalam berorganisasi adalah dengan merancang kegiatan untuk mempererat kekeluargaan dan meningkatkan komunikasi antar anggota.

F.

Kebutuhan

1. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan organisasi di luar SM-IAGI ITB - Dibutuhkannya sistem yang dapat menjalin kerja sama dan menjaga hubungan baik

dengan pihak luar SM-IAGI ITB

- Dibutuhkannya sistem yang dapat berkoordinasi dengan Forum Geosaintis Muda Indonesia/FGMI

- Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan komunikasi antara anggota SM-IAGI ITB dengan pihak luar SM-SM-IAGI ITB

- Dibutuhkannya sistem yang dapat mengelola informasi antara anggota SM-IAGI ITB dengan pihak luar SM-IAGI ITB

2. Mendorong kreativitas anggota

- Dibutuhkannya sistem yang dapat membimbing anggota dalam berkarya dan mengembangkannya hingga menjadi sebuah prestasi

3. Meningkatkan kemampuan anggota dalam bidang keilmuan geologi

- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang pelatihan kemampuan lapangan  berbasis keilmuan geologi kepada anggota SM-IAGI ITB 2018

- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang pelatihan kemampuan non lapangan  berbasis keilmuan geologi kepada anggota SM-IAGI ITB 2018

4. Meningkatkan Profesionalitas anggota

- Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan keterampilan interpersonal dan intrapersonal anggota

- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang rangkaian kegiatan seleksi calon anggota SM-IAGI ITB 2018

- Dibutuhkannya sistem yang dapat mendata dan merekap keaktifan anggota SM-IAGI ITB 2018

5. Meningkatkan semangat anggota dalam berorganisasi

- Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan komunikasi antar anggota

- Dibutuhkan sistem yang dapat merancang kegiatan untuk mempererat kekeluargaan antar anggota

- Dibutuhkannya sistem yang dapat mengelola persebaran informasi antar anggota 6. Pendukung organisasi

Sebagai suatu organisasi, SM-IAGI ITB membutuhkan sistem pendukung organisasi untuk membantu keberjalanannya sehingga menghasilkan kebutuhan sebagai berikut:

(6)

- Dibutuhkannya sistem untuk berkoordinasi dengan sekretaris jenderal atau pihak yang berwenang mengatur timeline dari HMTG “GEA” ITB dan AAPG SC ITB terkait kolaborasi program kerja

- Dibutuhkannya sistem yang menyusun dan mengatur agenda SM-IAGI ITB - Dibutuhkannya sistem yang mengurus keperluan administratif SM-IAGI ITB - Dibutuhkan sistem yang mengusahakan dana sebagai penunjang pelaksanaan

kegiatan SM-IAGI ITB

- Dibutuhkannya sistem yang mengatur keuangan SM-IAGI ITB

- Dibutuhkannya sistem yang dapat mengarsipkan dokumen administrasi SM-IAGI ITB secara berkelanjutan dan transparan.

G. Pengelompokan Kebutuhan

Pengelompokan kebutuhan ini dilakukan berdasarkan kesamaan fungsi, sifat atau basis kebutuhan itu sendiri, maupun objeknya. Pengelompokan kebutuhan diimplementasikan sebagai sistem-sistem yang disusun menjadi Badan Pengurus SM-IAGI ITB. Sistem ini terdiri dari beberapa divisi, diantaranya:

1. Divisi Keanggotaan

Pengelompokan kebutuhan ke dalam divisi keanggotaan dilakukan berdasarkan kesamaan fungsinya yaitu mengembangkan sumber daya an ggota SM-IAGI ITB 2018. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

- Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan keterampilan interpersonal dan intrapersonal anggota SM-IAGI ITB 2018

- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang rangkaian kegiatan seleksi calon anggota SM-IAGI ITB 2018

- Dibutuhkannya sistem yang dapat mendata dan merekap keaktifan anggota SM-IAGI ITB 2018 secara sistematis dan berkelanjutan

- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang kegiatan untuk mempererat kekeluargaan antar anggota SM-IAGI ITB 2018

- Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan budaya apresiasi antar anggota SM-IAGI ITB 2018

2. Divisi Lapangan

Pengelompokan kebutuhan ke dalam divisi lapangan dilakukan berdasarkan kesamaan fungsinya yaitu meningkatkan keterampilan lapangan anggota berbasis keilmuan geologi. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang pelatihan kemampuan lapangan  berbasis keilmuan geologi kepada anggota SM-IAGI ITB 2018

3. Divisi Non Lapangan

Pengelompokan kebutuhan ke dalam divisi non lapangan dilakukan berdasarkan kesamaan fungsi nya yaitu meningkatkan keterampilan non lapangan anggota berbasis keilmuan geologi. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang pelatihan kemampuan non lapangan  berbasis keilmuan geologi kepada anggota SM-IAGI ITB 2018

(7)

4. Divisi Inovasi

Pengelompokan kebutuhan ke dalam divisi inovasi dilakukan berdasarkan kesamaan fungsi nya yaitu mendorong kreativitas anggota. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

- Dibutuhkannya sistem yang dapat membimbing anggota dalam berkarya dan mengembangkannya hingga menjadi sebuah prestasi

- Dibutuhkannya sistem yang dapat melakukan inventarisasi karya yang pernah dibuat anggota SM-IAGI ITB terdahulu hingga sekarang

5. Divisi Eksternal

Pengelompokan kebutuhan ke dalam bidang eksternal dilakukan berdasarkan kesamaan fungsinya yaitu untuk meningkatkan hubungan kerja sama dengan pihak luar SM-IAGI ITB sehingga dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

- Dibutuhkannya sistem yang dapat menjalin kerja sama dan menjaga hubungan baik dengan pihak luar SM-IAGI ITB

- Dibutuhkannya sistem yang dapat berkoordinasi dengan Forum Geosaintis Muda Indonesia/FGMI

- Dibutuhkannya sistem yang dapat mendata anggota SM-IAGI ITB yang sudah menjadi alumni Teknik Geologi ITB

6. Bidang Kesekjenan

Pengelompokan kebutuhan ke dalam bidang kesekjenan dilakukan berdasarkan kesamaan fungsinya yaitu sebagai sistem pendukung organisasi yang akan membawahi:

a. Sekretaris

b. Bendahara

c. Divisi Dana dan Usaha

Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

- Dibutuhkannya sistem yang dapat berkoordinasi dengan sekretaris jenderal atau  pihak yang berwenang mengatur timeline dari HMTG “GEA” ITB dan AAPG SC

ITB terkait kolaborasi program kerja

- Dibutuhkannya sistem yang dapat menyusun dan mengatur a genda SM-IAGI ITB - Dibutuhkannya sistem yang dapat mengurus keperluan surat menyurat, proposal,

dan laporan pertanggungjawaban SM-IAGI ITB - SM-IAGI ITB

- Dibutuhkan sistem yang dapat mengusahakan dana sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan SM-IAGI ITB

- Dibutuhkannya sistem yang dapat mengatur keuangan SM- IAGI ITB

- Dibutuhkanya sistem yang dapat mengarsipkan dokumen administrasi SM-IAGI ITB secara berkelanjutan dan transparan.

(8)

Pengelompokan kebutuhan ke dalam divisi media komunikasi dan informasi dilakukan  berdasarkan kesamaan fungsinya yaitu menyalurkan informasi baik ke dalam ataupun

ke luar SM-IAGI ITB. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut: - Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan komunikasi antar anggota

- Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan komunikasi antara anggota SM-IAGI ITB 2018 dengan pihak luar SM-SM-IAGI ITB.

- Dibutuhkannya sistem yang dapat mengelola persebaran informasi antar anggota - Dibutuhkannya sistem yang dapat mengelola informasi antara anggota SM-IAGI

ITB 2018 dengan pihak luar SM-IAGI ITB

- Dibutuhkannya sistem yang dapat melakukan dokumentasi kegiatan SM-IAGI ITB

H.

Struktural

I.

Arahan Kerja

1. Divisi Keanggotaan

- Meningkatkan keterampilan intrapersonal dan interpersonal anggota SM-IAGI ITB 2018

- Merancang rangkaian kegiatan seleksi calon anggota SM-IAGI ITB 2018

- Melakukan pendataan dan perekapan keaktifan anggota SM-IAGI ITB 2018 secara sistematis dan berkelanjutan

- Merancang kegiatan untuk mempererat kekeluargaan antar anggota SM-IAGI ITB 2018

- Meningkatkan budaya apresiasi antar anggota SM-IAGI ITB 2018

Pembimbimbing

Profesional Ketua

Divisi

Keanggotaan Divisi Lapangan

Divisi Non

Lapangan Divisi Inovasi Divisi Eksternal Bidang

Kesekjenan

Sekretaris Bendahara

Divisi Dana dan Usaha Divisi Media Komunikasi dan Informasi Pembimbing universitas

(9)

2. Divisi Lapangan

- Merancang pelatihan kemampuan lapangan berbasis keilmuan geologi kepada anggota SM-IAGI ITB 2018

3. Divisi Non Lapangan

- Merancang pelatihan kemampuan non lapangan berbasis keilmuan geologi kepada anggota SM-IAGI ITB 2018

4. Divisi Inovasi

- Membimbing anggota dalam berkarya dan mengembangkannya hingga menjadi sebuah prestasi

- Melakukan inventarisasi karya yang pernah dibuat anggota SM-IAGI ITB terdahulu hingga sekarang

5. Divisi Eksternal

- Menjalin hubungan kerja sama dan menjaga hubungan baik dengan pihak luar SM-IAGI ITB

- Berkoordinasi dengan Forum Geosaintis Muda Indonesia/FGMI

- Melakukan pendataan anggota SM-IAGI ITB yang sudah menjadi alumni Teknik Geologi ITB

6. Bidang Kesekjenan

- Berkoordinasi dengan sekretaris jenderal atau pihak yang berwenang mengatur timeline dari HMTG “GEA” ITB dan AAPG SC ITB terkait kolaborasi kerja

- Menyusun dan mengatur agenda SM-IAGI ITB yang efektif, efisien, dan sistematis - Mengontrol seluruh fungsi kerja dan program kerja departemen-departemen di

bawah bidang kesekjenan.

a. Sekretaris

- Mengurus keperluan surat menyurat, proposal, dan laporan pertanggungjawaban SM-IAGI ITB

- Mengarsipkan dokumen administrasi SM-IAGI ITB secara berkelanjutan dan transparan

- Melakukan notulensi dalam kegiatan SM-IAGI ITB dan menyebarkannya kepada anggota

 b. Bendahara

- Mengurus keuangan SM-IAGI ITB

- Membuat Rancangan Anggaran Belanja SM-IAGI ITB selama 1 tahun c. Dana dan Usaha

- Mengusahakan dana sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan SM-IAGI ITB 7. Bidang Media Komunikasi dan Informasi

- Meningkatkan komunikasi antar anggota

- Meningkatkan komunikasi antara anggota SM-IAGI ITB 2018 dengan pihak luar SM-IAGI ITB.

(10)

- Mengelola persebaran informasi antar anggota

- Mengelola persebaran informasi antara anggota SM-IAGI ITB 2018 dengan pihak luar SM-IAGI ITB

- Melakukan dokumentasi kegiatan SM-IAGI ITB

J.

Proker Unggulan

- Ekskursi Lapangan

Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menerapkan keilmuan geologi yang telah didapatkan untuk digunakan dalam lapangan dengan tujuan meningkatkan skill lapangan anggota SM-IAGI ITB 2018.

- Fieldtrip

Merupakan kegiatan kunjungan lapangan baik terhadap kantor ataupun lapangan  perusahaan. Kegiatan ini didampingi oleh pemandu ahli yang dimaksudkan untuk membantu peserta agar dapat memahami segala sesuatu mengenai kantor atau lapangan perusahaan tersebut. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan  pengetahuan anggota SM-IAGI ITB 2018 dalam hal kegiatan lapangan

- Seminar

Mengadakan seminar tentang keilmuan geologi dengan tema keseluruhan yaitu renewable energy, mitigasi, dan konservasi untuk anggota maupun umum. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menambah dan mengembangkan ilmu serta wawasan bagi seluruh peserta seminar dalam bidang keilmuan geologi.

- Pelatihan Software

Merupakan kegiatan untuk mengasah kemampuan anggota dalam menggunakan Perangkat lunak yang dilatih berkaitan dengan keilmuan geologi, seperti ArcGIS, Global Mapper, dll. dengan tujuan untuk meningkatkan skill non lapangan anggota SM-IAGI ITB 2018.

- Makrab Akbar Anggota SM-IAGI ITB 2018

Tujuannya untuk mempererat kekeluargaan antar anggota sehingga diharapkan tumbuhnya semangat dalam menjalani 1 tahun kepengurusan di SM-IAGI ITB. - Studi Banding

Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk maksud peningkatan mutu, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, dan lain-lain. Hal yang dilakukan adalah membandingkan kondisi objek studi di tempat lain dengan kondisi yang ada di tempat sendiri. Studi banding memiliki tujuan yaitu untuk menambah wawasan dan  pengetahuan yang akan diterapkan ke depannya untuk menjadi lebih baik.

(11)

Merupakan kegiatan yang ditujukan untuk anggota SM-IAGI ITB 2018 yang ingin ikut berkarya dalam tulisan. Diawali dengan pendaftaran, kemudian diperkenankan untuk memilih topik yang diminati. Setelah itu, dikelompokkan sesuai topik yang sama dengan 1 kelompok maksimal 3 orang. Tiap kelompok terdapat mentor yang tugasnya memantau  progress  anggota kelompok dalam mencari data, membuat abstrak hingga full paper, submit ke perlombaan, dan latihan presentasi. Aturan nya tidak boleh ada lebih dari 1 kelompok topik yang sama pada suatu event  perlombaan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba tidak memediasi hubungan ko- mite audit dengan niai perusahaan. Komite audit dengan frekuensi rapat yang lebih banyak

Jadi jika dideskripsikan secara sederhana cara tools aircrack mendapatkan password jaringan adalah mula – mula jaringan wireless yang ada disekitar dipindai untuk

The review of the literature in the area of university research management, R&D and technology transfer in university-industry context have found certain

6.1.2 Faktor yang mungkin berpengaruh terhadap keberhasilan IMD adalah peran tenaga kesehatan yang membantu ibu untuk.. melahirkan dan kebijakan IMD di tiap

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh bahwa faktor-faktor penyebab kecemasan matematika mahasiswa calon guru asal Papua adalah situasi pembelajaran di kelas

Dibawah ini yang merupakan jenis surat berdasarkan wujudnya adalah ..... Surat dinas Surat

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesiapsiagaan warga sekolah bagi Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di kecamatan Lembang, aspek struktural Sekolah Aman Bencana dan

penelitian yang dibandingkan dengan data kontrol kelompok yang tepat, (7) revisi produk operasional, revisi produk yang telah disarankan oleh hasil tes lapangan