1.
1. Angket
Angket
a.a. PengertianPengertian Angket
Angket adalah adalah teknik teknik pengumpulanpengumpulan data data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis untukdengan cara mengajukan pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden.
dijawab secara tertulis pula oleh responden. Angket merupakan kumpulan pertanyaan-pertanyaan yangAngket merupakan kumpulan pertanyaan-pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi informasi dari responden tentang diri pribadi atau hal-hal yangdari responden tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia ketahui.
ia ketahui. b.
b. Keunggulan dan KelemahanKeunggulan dan Kelemahan
Keunggulan Kelemahan
Keunggulan Kelemahan
1)
1) Tidak memerlukan kehadiran seorangTidak memerlukan kehadiran seorang peneliti.
peneliti. 2)
2) Dapat dibagikan secara serentak kepadaDapat dibagikan secara serentak kepada responden.
responden. 3)
3) Dapat dijawab oleh responden menurutDapat dijawab oleh responden menurut kecepata
kecepatan n masing-masingmasing-masing, dan , dan menurutmenurut waktu senggang responden.
waktu senggang responden. 4)
4) Dapat dibuat anonim, sehinggaDapat dibuat anonim, sehingga
responden bebas, jujur, dan tidak responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab.
malu menjawab. 5)
5) Dapat dibuat terstandar, sehingga bagiDapat dibuat terstandar, sehingga bagi semua responden dapat diberi
semua responden dapat diberi pertanyaan yang benarbenar sama. pertanyaan yang benarbenar sama. 6)
6) Mudah pengisiannya karena Mudah pengisiannya karena respondenresponden tidak perlu menuliskan buah pikirannya tidak perlu menuliskan buah pikirannya 7)
7) Tidak memerlukan banyak waktu untukTidak memerlukan banyak waktu untuk mengisinya.
mengisinya. 8)
8) Lebih besar harapan untukLebih besar harapan untuk dikembalikan.
dikembalikan. 9)
9) Lebih mudah pengolahannya.Lebih mudah pengolahannya. 10)
10) Dapat menjangkau responden dalamDapat menjangkau responden dalam jumlah besar
jumlah besar..
1)
1)
Responden sering tidak teliti dalam menjawab,Responden sering tidak teliti dalam menjawab, sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab.dijawab.
2)
2)
Seringkali sukar diberi Seringkali sukar diberi validitasnyavaliditasnya..3)
3)
Walaupun dibuat anonim, kadang-kadangWalaupun dibuat anonim, kadang-kadangresponden dengan sengaja memberikan jawaban responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur.
yang tidak betul atau tidak jujur.
4)
4)
Seringkali angket tidak dikembalikan, terutama jikaSeringkali angket tidak dikembalikan, terutama jika dikirim lewat pos.dikirim lewat pos.
5)
5)
Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama,Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama, sehingga terlambat.sehingga terlambat.
6)
6)
Pilihan jawaban mungkin tidak mencakup apa yangPilihan jawaban mungkin tidak mencakup apa yang terkandung dalam hati responden.terkandung dalam hati responden.
7)
7)
Jawaban responden sudah diarahkan oleh peneliti,Jawaban responden sudah diarahkan oleh peneliti, sehingga kurang ada kebebasan secara leluasa dari sehingga kurang ada kebebasan secara leluasa dari responden.responden.
8)
8)
Jawaban dari responden terkadang seadanya, bisaJawaban dari responden terkadang seadanya, bisa jadi tidakjadi tidak dalam kdalam keadaan yang eadaan yang sesungguhnya,sesungguhnya, karena dalam pilihan jawaban ada yang paling baik, karena dalam pilihan jawaban ada yang paling baik, dan pilihan itu cenderung dipilih oleh
dan pilihan itu cenderung dipilih oleh responden,responden, padahal dalam kenyataannya tidak seperti itu. padahal dalam kenyataannya tidak seperti itu.
2.
2. Observasi
Observasi
a.a. PengertianPengertian
Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah
merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena fenomena berdasarkanberdasarkan pengetahuan pengetahuan dandan gagasan
gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkanyang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
b. Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan Kelemahan
1) Pengamat mempunyai kemungkinan untuk langsung mencatat hal-hal, perilaku pertumbuhan, dan
sebagainya, sewaktu kejadian tersebut masih berlaku, atau sewaktu perilaku sedang terjadi sehingga pengamat tidak menggantungkan data-data dari ingatan seseorang.
2) Pengamatan dapat memperoleh data dan subjek, baik dengan
berkomunikasi verbal ataupun tidak, misalnya dalam melakukan penelitian. Sering subjek tidak mau
berkomunikasi secara verbal dengan peneliti karena takut, tidak punya waktu atau enggan. Namun, hal ini dapat diatasi dengan adanya pengamatan (observasi) langsung.
1) Memerlukan waktu yang relatif lama untuk
memperoleh pengamatan langsung terhadap satu kejadian, misalnya adat penguburan suku Toraja dalam peristiwa ritual kematian, maka seorang peneliti harus menunggu adanya upacara adat tersebut.
2) Pengamat biasanya tidak dapat melakukan terhadap suatu fenomena yang berlangsung lama, contohnya kita ingin mengamati fenomena perubahan suatu masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern, akan sulit atau tidak mungkin dilakukan.
3) Adanya kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin diamati, misalnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya pribadi, seperti kita ingin mengetahui perilaku anak saat orang tua sedang bertengkar, kita tidak mungkin melakukan
pengamatan langsung terhadap konflik keluarga tersebut karena kurang jelas.
3. Wawancara
a. PengertianWawancara (bahasa Inggris: interview ) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan
berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber.
b. Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan Kelemahan
1) Dapat memperoleh keterangan sedalam-dalamnya tentang suatu masalah, khususnya yang berkenaan dengan pribadi seseorang. 2) Peneliti dapat dengan cepat memperoleh
informasi yang diinginkan.
3) Peneliti dapat memastikan bahwa informan yang memberi jawaban.
4) Peneliti berusaha agar pertanyaan betul-betul dipahami oleh informan.
5) Wawancara memungkinkan fleksibilitas
1) Jawaban verbal diragukan validitasnya. 2) Peneliti sendiri tidak konstan keadaannya. 3) Apabila proses wawancara tidak dilakukan oleh
peneliti sendiri, akan terdapat salah tafsir dari pihak yang diberi tugas untuk melakukan wawancara. Selain itu, karakteristik pribadi informan tidak terekam oleh peneliti itu sendiri. 4) Banyak kendala dalam pengolahan hasil
wawancara.
dalam cara-cara bertanya.
6) Pewawancara yang sensitif dapat menilai validitas jawaban berdasarkan gerak-gerik, nada, dan raut muka dari informan.
7) Informasi yang diperoleh akan lebih dipercayai kebenarannya karena salah tafsiran dapat diperbaiki pada saat wawancara dilakukan.
8) Informan lebih bersedia mengungkapkan keterangan dan lebih leluasa dalam pengungkapannya.
pencatatan hasil wawancara, sehingga peneliti cenderung mengembangkan sendiri cara pencatatan hasil wawancara.
6) Memakan banyak waktu, tenaga, biaya, dan pikiran.
7) Menemui informan tidak mudah, sehingga peneliti harus menyesuaikan dengan waktu informan. Hal itu karena kita yang
membutuhkan dia, bukan dia yang membutuhkan kita.
4. Daftar Cek Masalah (DCM)
a. PengertianDaftar cek masalah (DCM) merupakandaftar cek yang khusus disusun untuk merangsang atau memancing pengutaraan masalah-masalah atau problem-problem yang pernah atau sedang dialami seseorang.
b. Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan Kelemahan
1) Metode ini dilaksanakan dan mudah pula cara pemberian markahnya dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ditetapkan.
2) Pelaksanaan inventori lebih lanjut dapat menimbulkan self kritis pada siswa yang mengisi inventori tersebut. 3) Metode inventori merupakan metode pengumpulan
data yang cukup efektif, sebab dapat menjaring data yang cukup banyak dalam waktu yang relatif singkat.
1) Para siswa hanya memberikan respon dalam bentuk verbal saja.
2) Pemgumpulan data terpaksa hanya tergantung kepada kejujuran dan keiklasan para siswa.
3) Seringkali subyek tidak memberikan jawaban yang benar karena adanya
beberapa alasan.
5. Inventori Tugas Perkembangan (ITP)
a. PengertianInventori tugas perkembangan adalah instrumen yang digunakan untuk memahami tingkat perkembangan individu. ITP ini dimaksudkan untuk menunjang kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
b. Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan Kelemahan
1) Melalaui skor hasil ITP konselor dapat lebih mudah memahami tingkat perkembangan individu.
1) Belum dapat digunakan sebagai alat seleksi, baik untuk menentukan kelulusan maupun untuk penempatan. 2) Skor ITP belum di uji hubungannya dengan aspek
2) Alat asesmen yang dapat digunakan sebagai dasar penetapan program bimbinga dan konseling berbasis perkembangan individu.
3) Pengolahan hasil ITP dapat dilakukan dengan cepat karena dilengkapi dengan program
pengolahan ATP berbasis komputer versi 3,5.
perkembangan atau aspek kepribadian lainnya, sehingga belum dapat digunakan untuk memprediksi aspek
kepribadian sacara lengkap.
3) Penggunaan ITP sebagai dasar pengembangan model bimbingan di perguruan tinggi telah di uji secara empirik. Namun jumlah sekolah uji coba masih terbatas.
4) Penggunaan ATP untuk kalangan luas masih dalam tahap awal, sehingga masukkan untuk penyempurnaan ITP maupun ATP masih diharapkan dari para pemakai.
6. Sosiometri
a. PengertianSosiometri adalah alat untuk meneliti struktur sosial dari suatu kelompok individu berdasarkan penelaahan terhadap relasi sosial dan status sosial dari masing-masing anggota kelompok yang bersangkutan.
b. Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan Kelemahan
1) Mengetahui hubungan sosial antar siswa. 2) Meningkatkan hubungan sosial antar siswa.
3) Menempatkan siswa dalam kelompok yang sesuai. 4) Menemukan siswa mana yang mempunyai masalah
penyesuaian diri dengan kelompoknya.
5) Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara siswa dengan penerimaan sosialnya.
6) Membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam pergaulan yang sedang dialami.
7) Membantu konselor dalam menciptakan iklim sosial yang lebih baik dengan menyesuaikan program yang
konstruktif.
1) Sangat sulit dijamin
kerahasiannya, karena siswa cenderung saling menanyai pilihannya.
2) Siswa memilih bukan atas dasar pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil dalam
melakukan pekerjaan, tetapi atas dasar rasa simpati dan antipasti. 3) Membutuhkan waktu yang lama.
7. Alat Ungkap Masalah (AUM)
a. PengertianAlat Ungkap Masalah (AUM) merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengungkap masalah-masalah siswa, mahasiswa, dan masyarakat secara menyeluruh mengungkapkan masalah-masalah-masalah-masalah umum. b. Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan Kelemahan
1) Pada proses pelaksaan bersifat efisien karena AUM-U F-1 maupun AUM-U F-2 dapat dilakukan secara individual, kelompok, maupun
1) Membutuhkan waktu yang banyak
klasikal, sehingga konselor dalam waktu singkat dapat memperoleh data yang banyak
2) Pada akurasi data yang diperoleh melalui AUM-U 1 maupun AUM-U F-2 memiliki validitas dan realiabilitas tinggi yang dibuktikan melalui uji validitas dan realibiitas yang telah dilakukan ole Prayitno dan kawan-kawan sebagai tim pengembang AUM-F-1 dan AUM
–
U-F-2.3) Dari segi fungsinya, penggunaan AUM-U F-1 dan AUM-U F-2
memudahkan peserta didik untuk mengemukakan masalah, mengingat penyediaan butir permasalahan yang banyak memudahkan peserta didik untuk mengenali permasalahan yang sedang atau pernah di alaminya.
4) Sistematis jenis masalah yang dikelompokkan dalam berbagai bidang mempermudah konselor melakukan analisis dan sintesa data serta merumusakan kesimpulan masalah yang dialami peserta didik.
5) Tersedianya software program pengolahan AUM-U F-1 maupun AUM-U F-2 akan mempermudah dan mempercepat konselor melakukan proses pengolahan AUM-U F1 dan AUM F-2.
6) Penggunaan AUM-U F-1 dan AUM-U F-2 memiliki banyak manfaat antara lain: (1) konselor lebih mengenal peserta didiknya yang membutuhkan bantuan segera, (2) konselor memiliki peta masalah individu maupun kelompok, (3) hasil AUM-U F-1 maupun AUM-U F-2 dapat digunakan sebagai landasan penetapan layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di perguruan tinggi maupun di SLTA, (4) dan yang lebih penting lagi peserta didik dapat memahami masalah yang dialami dan memahami apakah dirinya memerlukan bantuan atau tidak.
untuk pengolahan hasil, sebagai konsekuensi dari banyaknya jumlah bidang masalah yang tersedia. 2) Data yang diungkapkan melalui AUM-U F-1 maupun AUM-U F-2 masih bersifat umum; berbentu permasalah dan banyaknya masalah yang dialami pada setiap bidang,
sehingga untuk mendalami pemahaman terhadap masalah peserta didik, dosen pembimbing perlu mengkombinasi dengan metode asesmen lain.