• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR DATA BIBLIOGRAFI LAPORAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR DATA BIBLIOGRAFI LAPORAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LEMBAR DATA BIBLIOGRAFI LAPORAN

1. No. Laporan :

13/DIKLAT.TTG/2015

2. No. Katalog/ Klasifikasi 06.055.664.951.2(594) 3. Judul dan Subjudul :

Laporan Pelaksanaan Pelatihan Teknis Kompetensi Kimia Industri 4. Jenis Laporan : Laporan Pelaksanaan 5. Edisi / Cetakan : Pertama 6. Nama Penyunting :

Yanu Endar Prasetyo,S.Sos,M.Si. Bambang Triyanto

Amin Widodo

Karlina Gusmarani, S.I.Kom. Tedy Mutakin, ST. Eka Sulanjana 7. Tanggal Laporan : 2 Maret 2015 9. Jumlah Halaman : v + 36

8. Nama dan Alamat Badan Pelaksana dan Penyebarluasan Laporan :

Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI Subang, Jl. KS. Tubun No.5 Subang - 41213

10. Jumlah Laporan : 3 eksemplar

11. Sponsor dan Nomor Kontrak : Yayasan Pendidikan Imam Bonjol (YPIB) Subang

12. Sari (Abstrak) :

Sebagai realisasi kerjasama antara Yayasan Pendidikan Imam Bonjol (YPIB) Subang dengan Pusat Pengembangan TTG - LIPI Subang Jawa Barat, maka dilaksanakan Pelatihan Teknis Kompetensi Kimia Industri. Pelatihan dilaksanakan di Kampus Pusbang TTG - LIPI Subang. Waktu pelaksanaan dari tanggal 23 sampai dengan 25 Februari 2015. Jumlah keseluruhan peserta adalah 6 (enam) orang siswa SMK YPIB Subang. Materi yang diberikan meliputi : Teknologi Pembuatan Minyak Kelapa Murni (VCO) Dengan Metode Fermentasi, Pembuatan Sabun Transparan VCO, Proses Produksi Briket Arang Dari Limbah Pertanian .

13. Kata kunci :

Pelatihan, Kimia Industri , (VCO), Sabun Transparan VCO, Briket Arang, Yayasan Pendidikan Imam Bonjol (YPIB) Subang, Pusbang TTG - LIPI Subang

14. Kolom Catatan Penerima :

15. Penyebarluasan Laporan : Terbatas 16. Izin Kutip : Dengan Izin

17. Harga : 18. Penyalur :

Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI Subang Jl. KS. Tubun No.5 Subang – 41213

(3)

KATA PENGANTAR

Kegiatan Pelatihan Teknis Kompetensi Kimia Industri ini merupakan realisasi kerja sama antara Yayasan Pendidikan Imam Bonjol (YPIB) Subang dengan Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Pusbang TTG - LIPI) Subang. Sebagai pertanggungjawaban dan kelengkapan pelaksanaan pelatihan, maka disusun laporan pelaksanaan ini yang terdiri dari rangkuman pelaksanaan kegiatan dan kumpulan dokumen selama penyelenggaraan kegiatan. Materi yang diberikan meliputi : Teknologi Pembuatan Minyak Kelapa Murni (VCO) Dengan Metode Fermentasi, Pembuatan Sabun Transparan VCO, Proses Produksi Briket Arang Dari Limbah Pertanian.

Pelaksanaan pelatihan ini dari tanggal 23 sampai dengan 25 Februari 2015, di kampus Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI Subang. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberi bekal bagi peserta siswa SMK YPIB Subang – Kompetensi Keahlian Kimia Industri.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan sehingga pelatihan ini dapat terselenggara dengan baik. Semoga kerja sama ini dapat terus terpelihara dengan baik pada masa yang akan datang.

Subang, 2 Maret 2015

Kepala Pusbang TTG-LIPI Subang,

Dr. Ir. Yoyon Ahmudiarto, M.Sc. IPM NIP. 19580104 198403 1 001

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR BIBLIOGRAFI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ... 1

II. WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN ... 2

III. PENCERAMAH DAN INSTRUKTUR ... 2

IV. PESERTA ... 3

V. PENYELENGGARA / PELAKSANA ... 3

VI. MATERI PELATIHAN ... 4

6.1. Teori ... 4

6.2. Praktek ... 4

VII. PROSES BELAJAR ... 5

VIII. EVALUASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN... 5

8.1. Evaluasi Materi Pelatihan ... 6

8.2. Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan... 7

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Pengajar Teori ... 2 Tabel 2. Instruktur Praktek ... 3

Tabel 3. Peserta Pelatihan Teknis - Kompetensi Kimia Industri ………. 3

Tabel 4. Jumlah Jam Pelajaran (JP) Materi Pelatihan ... 5 Tabel 5. Score PreTest dan PostTest pada Pelatihan Teknis

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Pelatihan Lampiran 2. Daftar Hadir Peserta Pelatihan Lampiran 3. Biodata Peserta Pelatihan Lampiran 4. Biodata Pengajar Pelatihan Lampiran 5. Contoh Soal Pre-Test/ Post-Test Lampiran 6. Contoh Sertifikat Peserta

(7)

LAPORAN PELAKSANAAN

PELATIHAN TEKNIS - KOMPETENSI KIMIA INDUSTRI

Kerjasama

YAYASAN PENDIDIKAN IMAM BONJOL (YPIB) SUBANG

Dengan

PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA – LIPI

SUBANG – JAWA BARAT, 23 s.d. 25 FEBRUARI 2015

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemberdayaan Teknologi Tepat Guna merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi masyarakat dalam mengoptimalkan potensi daerahnya. Salah satunya dapat diimplementasikan melalui kegiatan pelatihan yang diberi nama Pelatihan Teknis - Kompetensi Kimia Industri.

Pelatihan ini merupakan upaya pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna (TTG)

melalui proses “Alih Teknologi” dalam pemberdayaan masyarakat di wilayah

Kabupaten Subang. Dalam kegiatan pelatihan ini, Yayasan Pendidikan Imam Bonjol (YPIB) Subang memandang perlu untuk memberikan pelatihan Teknologi Tepat Guna kepada para peserta siswa SMK YPIB Subang – Kompetensi Keahlian Kimia Industri.

Kegiatan ini merupakan wujud keterpaduan yang sinergi dari berbagai peran yang dilakukan oleh lembaga dan instansi terkait bersama-sama masyarakat. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini upaya pemanfaatan dan pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) bagi pengguna bisa terwujud. Peserta dapat meningkatkan wawasan dan kemampuannya dalam mengakses Teknologi Tepat Guna yang dapat menjadi bekal para siswa saat terjun ke dunia kerja nanti.

Dengan demikian, program ini secara tidak langsung dapat mendukung Pemerintah dalam mengurangi pengangguran.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Pelatihan Teknis - Kompetensi Kimia Industri ini adalah untuk :

1) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga tingkat menengah sesuai dengan kopetensi dalam program keahlian yang di pilihnya;

(8)

2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang di minatinya;

3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (khususnya Teknologi Tepat Guna), agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi;

4) Membekali peserta didik dengan kopetensi-kopetensi yang sesuai dengan program keahlian yang di pilih.

5) Menciptakan iklim proses alih teknologi pada masyarakat.

6) Memacu suksesnya pembangunan di wilayah Kabupaten Subang.

II. WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN

Pelatihan Teknis - Kompetensi Kimia Industri ini berlangsung dari tanggal 23 sampai 25 Februari 2015. Tempat penyelenggaraan di Kampus Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI Subang yang berlokasi di Jl. KS. Tubun No. 5 Subang – Jawa Barat. Sedangkan untuk meningkatkan keterampilan lapangan dilakukan praktek dan pembekalan di Laboratorium Pengolahan Pangan dan halaman parkir (praktek pembuatan briket arang) Pusbang TTG LIPI.

III. PENCERAMAH DAN INSTRUKTUR

Materi dan pembekalan pada pelatihan tersebut diberikan oleh Pengajar & Instruktur (Peneliti & Teknisi) dari Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI Subang. Adapun daftar pengajar teori dan instruktur praktek adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Pengajar Teori

1. Nama : Enny Sholichah, S.Si.

NIP : 19800916 200502 2 001

Jabatan : Peneliti Muda

2. Nama : Wawan Agustina, S.Si.

NIP : 19810829 200604 1 002

Jabatan : Peneliti Pertama

3 Nama : Nok Afifah

NIP : 197805302005022001

(9)

Tabel 2. Instruktur Praktek

1. Nama : Antonius Sukarwanto

NIP : 19650924 198603 1 005

Jabatan : Teknisi Litkayasa Penyelia

2. Nama : Siti Khudaifanny Dasa Febrianti Asna Putri, A.Md.

NIP : 19820210 200604 2 003

Jabatan : Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan

3. Nama : Taufik Yudhi

NIP : 19770824 200710 1 002

Jabatan : Teknisi Litkayasa Pelaksana

IV. PESERTA

Peserta Pelatihan Teknis - Kompetensi Kimia Industri yang hadir seluruhnya berjumlah 6 (enam) orang siswa. Daftar peserta pelatihan seperti yang tercantum pada Tabel 3.

Tabel 3. Peserta Pelatihan Teknis - Kompetensi Kimia Industri NO NAMA PESERTA/ SISWA NO PESERTA

1 Chandra Nugraha 133-15-158

2 Dhevan PG 133-15-159

3 Eka Rachman 134-15-160

4 Gelar Ahmad Rafei 134-15-161

5 Juanda 135-15-162

6 Puri Rahma dewi 135-15-163

V. PENYELENGGARA/ PELAKSANA

Panitia penyelenggaraan Pelatihan Teknis - Kompetensi Kimia Industri ini adalah Yayasan Pendidikan Imam Bonjol (YPIB) Subang bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna ( Pusbang TTG) – LIPI Subang sebagai pelaksana.

Secara umum kegiatan penyelenggaraan Teknis Kompetensi Kimia Industri telah berjalan dengan baik dan lancar, keseluruhan peserta tetap dalam keadaan sehat sehingga saat acara penutupan, mereka telah mengikuti pelatihan ini secara aktif dan penuh antusias hal ini tercermin dari daftar hadir dan keterlibatan peserta dalam diskusi dan tanya jawab, baik dalam teori maupun praktek.

(10)

VI. MATERI PELATIHAN

Materi Pelatihan disusun berdasarkan kompetensi keahlian. Materi meliputi :

6.1 Teori

6.1.1 Bidang Pangan/Kesehatan :

Teknologi Pembuatan Minyak Kelapa Murni (VCO) Dengan Metode Fermentasi

6.1.2 Bidang Kesehatan :

Teknologi Pembuatan Sabun Transparan VCO 6.1.3 Bidang Energi Terbarukan :

Teknologi Pembuatan Briket Arang

6.2 Praktek

Adapun materi Praktek tersebut meliputi :

 Pembuatan VCO

 Pembuatan Sabun Transparan

 Pembuatan Briket Arang

Pembekalan mengenai pengetahuan dan keterampilan teknis dilakukan melalui praktek di Laboratorium Pengolahan Pangan Pusbang TTG – LIPI. Kegiatan yang dilakukan adalah:

 Pengenalan peralatan dan proses kerja

 Pengamatan proses kerja

 Praktek langsung per kelompok

 Tanya jawab

Jumlah Jam Pelajaran (JP) adalah : 21 jam pelajaran (JP) yang terdiri dari : Teori (3 JP) dan Praktek (18 JP).

(11)

Tabel 4. Jumlah Jam Pelajaran (JP) Materi Pelatihan :

No. MATERI PELATIHAN

JUMLAH JAM

PELAJARAN TOTAL J.P. TEORI PRAKTEK

1 Teknologi Pembuatan VCO 1 - 1

2 Teknologi Pembuatan Sabun Transparan 1 - 1

3 Teknologi Pembuatan Briket Arang 1 - 1

4 Pembuatan VCO - 6 6

5 Pembuatan Briket - 6 6

6 Pembuatan Sabun Transparan - 6 6

JUMLAH 3 18 21

VII.PROSES BELAJAR

Penyampaian materi pada pelatihan ini dilakukan dengan proses belajar sebagai berikut :

1) Teori, disampaikan di kelas dengan bobot kegiatan 14,28 %

2) Praktek dan Peragaan/Demo, dilakukan di laboratorium dengan bobot kegiatan 85,71 %

Metode belajar yang diterapkan pada pelatihan ini adalah sebagai berikut : 1) Metode belajar partisipatif bagi setiap peserta pelatihan

2) Penyajian Teori/ ceramah di kelas

3) Diskusi/ tanya jawab di Kelas dan Laboratorium Pangan 4) Kerja Kelompok/ praktek di Laboratorium Pengolahan Pangan

5) Peragaan/ demontrasi dan praktek kegiatan langsung di Laboratorium Pengolahan Pangan dan halaman parkir Pusbang TTG LIPI.

VIII. EVALUASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN

Untuk menilai keberhasilan suatu hasil kegiatan diperlukan adanya evaluasi terhadap beberapa hal yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan kegiatan dari segi penyelenggaraan pelatihan, metode pengajaran teori maupun praktek. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang dinilai masih menjadi kekurangan, agar dapat

(12)

dilakukan perbaikan atau peningkatan pada kegiatan berikutnya sebagai upaya menumbuhkan pelayanan prima.

8.1 Evaluasi Materi Pelatihan

Aspek yang dinilai menyangkut pengaruh program pelatihan terhadap efektifitas pelaksanaan tugas dan tingkat kepentingan materi dalam pelatihan. Keberhasilan program pelatihan diukur dengan salah satu cara yaitu mengadakan Pre-Test (diberikan di awal/sebelum Pelatihan) dan Post-Test (diberikan diakhir Pelatihan). Dengan adanya 2 (dua) tes tersebut, dapat diketahui sejauh mana penyerapan materi pelatihan terhadap masing-masing peserta pelatihan. Adapun hasil/score Pre-Test dan Post-Test dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 5. Score Pre-Test dan Post-Test pada Pelatihan Teknis - Kompetensi Kimia

Industri.

No. Nama Pre-Test Post-Test Keaktifan Di Kelas Keaktifan Di Praktek Hasil Indikator 1 Chandra Nugraha 35 75 75 80 64 2 Dhevan PG 35 70 75 80 63 3 Eka Rachman 35 75 75 80 64

4 Gelar Ahmad Rafei 37 80 75 80 66

5 Juanda 45 85 75 80 70

6 Puri Rahma Dewi 35 65 75 80 61

Maksimum 45 85 70

Minimum 35 65 61

Rata-rata 37 75 65

Dari tabel tersebut diketahui bahwa telah terjadi kenaikan score dari Pre-Test ke Post-Test sebanyak 103%, ini berarti bahwa materi pelatihan dapat diserap dengan sangat baik oleh para peserta pelatihan.

Terpilih peserta terbaik, yaitu :

1. JUANDA

2. GELAR AHMAD RAFEI

(13)

8.2 Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan

Evaluasi dalam kegiatan pelatihan dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang dinilai masih kurang, sehingga dapat dilakukan kegiatan perbaikan atau peningkatan kegiatan pada pelayanan berikutnya. Evaluasi yang dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dari segi penyelenggaraan pelatihan, metode pengajaran pada saat teori maupun praktek, ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam menumbuhkan pelayanan prima. Hasil evaluasi diperoleh dari angket yang berisi tanggapan dan saran yang disampaikan oleh peserta pelatihan. Berikut hasil yang diperoleh pada Pelatihan Teknis - Kompetensi Kimia Industri:

 Merupakan salah satu upaya untuk menambah dan memperdalam pengetahuan peserta dalam teknologi pengolahan VCO, sabun transparan, dan briket arang.

 Fasilitas ruangan teori dan praktek baik hal ini didukung dengan penguasaan materi, penggunaan bahasa, dan kemampuan menyamaan presepsi oleh pengajar dan instruktur.

 Metode dan alat bantu yang digunakan baik sehingga pengajar, instruktur, dan peserta dapat melakukan pelatihan dengan tanpa ada kendala dari metode dan alat bantu yang digunakan.

 Pengajar dan instruktur mampu dalam membuat suasana kelas hidup, dan peserta memiliki motivasi untuk belajar selama kegiatan pelatihan.

 Peserta paham terhadap teori dan praktek yang disampaikan oleh pengajar dan instruktur.

 Setelah kegiatan pelatihan berlangsung peserta merasa mampu mengaplikasikan dan mau berbagi pengetahuan dan wawasan yang diperoleh.

 Suasana keakraban dan kekeluargaan diantara peserta yang terjalin dengan baik diharapkan dapat berlanjut diluar dari kegiatan pelatihan.

 Secara umum kegiatan penyelenggaraan Pelatihan Teknis - Kompetensi Kimia Industri ini telah berjalan dengan baik dan lancar, seluruh peserta tetap dalam keadaan sehat sampai pelatihan selesai. Peserta telah secara aktif dan penuh antusias mengikuti pelatihan ini.

Suasana keakraban dan kekeluargaan diantara peserta terjalin dengan baik. Suasana ini sangat mendukung di dalam proses belajar mengajar, dan diharapkan dapat terus berlanjut.

(14)

IX. PENUTUP

Dengan selesainya pelaksanaan Pelatihan Teknis - Kompetensi Kimia Industri, diharapkan wawasan dan keterampilan para peserta tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknologi tepat guna semakin mantap dan siap untuk dapat diaplikasikan dan dimanfaatkan oleh peserta setelah menyelesaikan bangku sekolah nanti.

Kegiatan pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan disiplin dan keteladanan untuk menghasilkan tamatan yang profesional sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan dunia kerja secara berkelanjutan. Sehingga pelatihan memiliki arti yang sangat penting dan strategis sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik di pedesaan maupun perkotaan, agar masyarakat lebih mampu dan memiliki kemandirian dalam memanfaatkan serta mengelola potensi sumberdaya alam yang ada dengan sentuhan teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membangun dirinya, keluarganya dan lingkungannya.

(15)

Lampiran 1

(16)

Lampiran 2

(17)

Lampiran 3

(18)

Lampiran 4

(19)

Lampiran 5

(20)

Lampiran 6

(21)

Lampiran 7

Dokumentasi Photo

Pelaksanaan Pelatihan

Gambar

Tabel 1. Pengajar Teori 1. Nama : Enny Sholichah, S.Si.
Tabel 2. Instruktur Praktek 1. Nama : Antonius Sukarwanto
Tabel 4. Jumlah Jam Pelajaran (JP) Materi Pelatihan :
Tabel 5.  Score  Pre-Test  dan  Post-Test  pada Pelatihan  Teknis - Kompetensi  Kimia Industri.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan metode sad zariah terhadap kasus-kasus kontrasepsi permanen yang disebutkan di atas, maka hukum Islam membenarkan pengangkatan rahim dalam rangka

Peran perguruan tinggi diantaranya adalah dalam pengabdian masyarakat sehingga sesuailah kiranya jika dalam pembinaan kesehatan masyarakat di Puskesmas Gatak

yang khas pada PPOK, obstruksi jalan napas perifer ini menyebabkan udara terperangkap dan..

Ketentuan pada paragraf pertama dari Pasal ini tidak berlaku bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas, warga negara dari Para Pihak, yang direncanakan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Guru, kepala sekolah, dan komite sekolah dasar negeri di kota Singaraja ditinjau dari segi konteks, input, proses, siap

Su (2017) juga menyatakan, bahwa gejala-gejala gastrointestinal merupakan salah satu gejala non-motor penyakit Parkinson yang paling sering ditemukan pada pasien,

Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk mengangkat tema ini dalam penelitian dengan judul: “EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DALAM MEMBERIKAN BEKAL

hal tersebut berarti 58,8% aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun jambu mete dan fraksi-fraksinya disumbangkan oleh senyawa fenolik, sedangkan sisanya