Sejarah latarbelakang berdirinya PBB
Oleh:
Sridianti
| Diperbaharui: 11 March, 2016
Berdirinya PBB dilatar belakangi oleh kegagalan LBB (Liga Bangsa-Bangsa) dalam mencegah
terjadinya Perang Dunia II. Peyebab kegagalan Liga Bangsa-Bangsa yaitu.
Advertisement
1) Tidak adanya peraturan yang bersifat mengikat keanggotaan. Liga Bangsa-Bangsa bersifat
sukarela.
2) Tidak mempunyai kekuasaan yang nyata untuk menindak negara anggota yang melakukan
pelanngaran terutama negara-negara besar.
3) Digunakan sebagai alat politik negara-negara besar dalam memaksakan kepentingannya, serta
4) Adanya pergeseran tujuan pendiriannya dari masalah perdamaian internasional menjadi masalah
politik internasional.
Ketidak berhasilan Liga Bangsa-Bangsa melaksanakan fungsi dan tugasnya menyebabkan Liga
Bangsa-Bangsa bubar dan pada tanggal 24 Oktober 1945.
Gagasan tentang perlunya badan dunia untuk kerjasama antar bangsa agar kehidupan umat manusia
terhindar dari kerusuhan dan peperangan. Berdasarkan kenyataan ini, para pemimpin/pemikir dunia
terdorong untuk menciptakan perdamaian dunia. Salah satunya adalah Woodrow Wilson. Dia
mengajukan 14 pasal yang berkaitan dengan pembentukan organisasi internasional Liga
Bangsa-Bangsa (LBB). Namun, terjadinya Perang Dunia II menunjukan gagalnya organisasi tersebut. Secara
garis besar, sejarah terbentuknya PBB akan diuraikan dibawah ini.
1) Pada tanggal 14 Agustus 1941 ditandatangani Piagam Atlantik (Atlantic Charter) oleh Perdana
Menteri Inggris Winston Churcil dan Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt.
2) Pada tanggal 1 Januari 1942 dikemukakan maklumat bangsa-bangsa (Declaration of the United
Nation). Pada prinspnya maklumat ini menyetujui dalam Atlantic Charter.
3) Pada tanggal 30 Oktober 1943 dikemukakan maklumat Moskow. Maklumat ini menegaskan agar
segera dibentuk badan perdamaian dan kemanan internasional.
4) Pada tanggal 7 Oktober 1944, Dumberston Oaks membuat Proposal memuat usula tentang
kerangka asas badan yang hendak didirikan, lima badan kelengkapan dan pengakuan bahwa
organisasi yang didirikan atas ide F.D Roosevelt.
5) Pada Februari 1945 diadakan konferensi Yalta. Konferensi ini membicarakan hak suara (veto)
dalam Dewan Keamanan PBB.
6) Pada tanggal 25 April – 26 Juni 1945 diadakan Konferensi Sam Fransisko. Dalam konferensi ini
dilakukan penandatanganan Piagam PBB oleh 51 Negara anggota PBB.
7) Pada tanggal 24 Oktober 1945 dilaksanakan ratifikasi Piagam PBB oleh lima anggota tetap Dewan
Keamanan.
LATAR BELAKANG BERDIRINYA PBB Khairin Nisa/pis Saat Perang Dunia II
berkecamuk, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dan Presiden Amerika Serikat
F.D Roosevelt mengadakan pertemuan di atas kapal Agusta di Teluk New Founland.
Pertemuan tanggal 14 Agustus1941, menghasilkan suatu piagam yang disebut Atlantic
Charter. Ada empat kesepakatan Atlantic Charter adalah sebagai berikut. a. Tidak
dibenarkan adanya usaha perluasan wilayah b. Setiap bangsa berhak untuk
menentukan nasibnya sendiri. c. Setiap bangsa mempunyai hak untuk ikut serta dalam
perdagangan dunia d. Perdamaian dunia harus diciptakan agar hidup bebas dari rasa
takut dan kemiskinan. Kelanjutan dari keepakatan Atlantic Charter, diadakan
konferensi di Dumbarton Oak (dekat Washington) tanggal 1 Januari 1942. Pertemuan
tersebut menyepakati tentang pambentukan lembaga yang bertugas untuk
menyeelesaikan konflik internasional. Presiden Amerika Serikat menamakan lembaga
tersebut United Nations. Tanggal 26 Juni 1945 diadakan konferensi di kota San
Fransisco, Amerika Serikat. Pertemuan itu dihadiri oleh 50 negara disponsori oleh
Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan China. Dalam pertemuan tersebut
telah berhasil merumuskan United Nations Charter (Piagam PBB) yang kelak akan
menjadi landasan bagi kegiatan PBB. Isi dari Piagam PBB adalah adanya pengakuan
terhadap hak setiap bangsa untuk menetukan nasibnya sendiri. Pada tanggal 24
Oktober 1945, diadakan konferensi di San Fransisco untuk mengesahkan pendirian
PBB. Tanggal tersebut di akui juga sebagi berdirinya PBB. Tujuan didirikannya PBB
adalah a. memelihara perdamaian dan keamana internasional. b.
mengembangkanhubungan persaudaraan antarbangsa c. mengadakan kerja sama
internasional d. sebagi pusat penyelarasn segala tindakan bersama terhadap Negara
yang membahayakan perdamaian dunia Asas PBB adalah sebagai berikut a.
Semua anggota mempunyai persamaan derajat dan kedaulatan. b. Setiap anggota akan
menyelesaikan segala persengketaan dengan jalan damai tanpa membahayakan
perdamaian, keamanan, dan keadilan. c. Setiap anggota memberikan bantuan kepada
PBB sesuai dengan Piagam PBB d. PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri
Negara anggotanya. 2. Badan-Badan di bawah PBB a. Majelis Umum (General
Assembly) Majelis umum berfungsi sebagai badan legislatif PBB yang anggotanya
terdiri atas semua wakil Negara-negara anggota-anggota.sidang Majelis Umum
berlangsung satu kali dalam satu tahun. Tugas Majelis Umum PBB adalah sebagai
berikut 1. Memajukan kerja sama internasional dalam bidang politik dan memajukan
perkembangan hukum Internasional 2. Mamajukan kerja sama internasional dalam
lapangan sosial, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan Kesehatan. 3. Membantu
pelaksaan hak asasi manusia dan kemerdekaan bagi semua bangsa di seluruh dunia.
4. Pembantukan anggaran belanja dan pendapatan PBB. b. Dewan Keamanan (Security
Council) Dewan Keamanan PBB terdiri dari 15 anggota, yaitu anggota tetap yang
memiliki hak veto (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan China) dan 10
anggota tidak tetap yang dipilih oleh Majelis Umum dengan masa jabatan dua tahun.
Hak veto adalah hak membatalkan keputusan Tugas hak veto adalah : 1. Memelihara
perdamaian dunia dan keamanan internasional 2. Menyelesaikan sengketa dengan cara
damai 3. Mengambil tindakan-tindakan terhadap Negara yang mengancam perdamaian
dunia. c. Dewan Ekonomi dan Social (Economic and Social Council) Dewan Ekonomi
dan Sosial terdiri atas 27 anggota yang dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan
tiga tahun. Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial adalah sebagai berikut. 1. Mengadakan
penyelidikan dan menyusun penyelesaian masalah ekonomi, social, pendidikan, dan
kesehatan, di seluruh dunia. 2. Membuat rencana perjanjian tentang masalah tersebut
dengan Negara-negara anggota untuk diajukan kepada Majelis Umum 3.
Mengadakan pertemuan-pertemuan internasional tentang hal-hal yang termasuk tugas
dan wewanangnya. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Ekonomi dan Sosial ini
dibantu oleh badan-badan khusus, seperti berikut, seperti berikut. 1. Food and
Agriculture Organization (FAO) adalah organisasi pangan dan pertanian dunia. 2. World
Health Organization (WHO) adalah organisasi kesehatan sedunia. 3. International
Labour Organization (ILO) adalah organisasi buruh internasional. 4. International
Monetary Fund (IMF) adalah dana moneter internasional. 5. International Atomic Energy
Agency (IAEA) adalah badan tenga atom internasional. 6. International Bank for
Reconstruction and Development (IBRD) adalah bbank international untuk
pembangunan dan rekonstruksi. 7. Universal Postal Union (UPU) adalah perhimpunan
pos sedunia. 8. International Telecommunication Union (ITU) adalah persatuan
telekomunikasi internasional. 9. United Nations High Commision for Refuges (UNHCR)
adalah organisasi PBB yang mengurus masalah Pengungsi. 10. United Nations
Education, Scientific and Cultural Organization (UNESO) adalah organisasi PBB
yang mengurus bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. 11. United
Nations Children Fund (UNICEF) adalah badan PBB yang mengurusi anak-anak. d.
Dewan Perwalian ( Trusteeship Council) Dewan perwalian adalah suatu badan PBB
yang bertugas mengawasi dan memajukan daerah perwaliannya. Dewan Perwalian
mempunyai wewenangmempertimbangkan permohonan rakyat perwaliannya dan
mengunjungi daerah perwaliannya. e. Mahkamah Internasional (international Court of
Justice) Mahkamah internasional berkedudukan di Den Haag, Belanda. Badan ini
mempunyai 15 orang hakim internasional yang berasal dari 15 orang hakim
internasional yang berasal dari 15 negara anggota PBB. Tugas Mahkamah internasional
adalah mengadili dan memutuskan perselisihan-perselisihan internasional, adat
kebiasaan internasional, asas hokum yang berlaku bagi bangsa-bangsa yang beradab,
yurisprundensi, serta pendapat-pendapat ahli hukum. f. Sekretariat Badan ini dipimpin
oleh seorang sekretaris jenderal yang diangkat oleh Majelis Umum atas dengan masa
jabatan lima tahun. Sekretaris jenderal bertugas menyelenggarakan pekerjaan
administrasi PBB. 3. Keanggotaan PBB Keanggotaan PBB ada dua macam, anggota
asli dan anggota asli dan anggota tambahan. Anggota asli adalah anggota yang ikut
serta menandatangani United Nation Charter pada Konferensi San Fransisco tanggal 26
Juni 1945. Sampai saat ini anggota PBB berjumlah 193 negara.
GUDANG INFO: PBB (Latarbelakang berdirinya, Tujuan dan Asas Organisasi, serta Struktur organisasi) CHRISTO VELAJUEL 20:57 SEJARAH
PBB (Perserikatan Bangsa bangsa adalah materi pembelajaran sejarah yang akan kita bahas kali ini, tentunya kalian sudah sering mendengan kata PBB itu sendiri, PBB juga biasa disebut United Nation Organization (UNO). langsung saja cek artikelnya dibawah ini untuk lebih jelasnya mengenai Latar belakang terbentuknya PBB, Tujuan dan Asas Organisasi PBB serta Struktur organisasi PBB.
Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa. A. Latar Belakang Berdirinya PBB
Berdirinya PBB dilatar belakangi oleh kegagalan LBB (Liga Bangsa-Bangsa) dalam mencegah terjadinya Perang Dunia II. Peyebab kegagalan Liga Bangsa-Bangsa yaitu.
1) Tidak adanya peraturan yang bersifat mengikat keanggotaan. Liga Bangsa-Bangsa bersifat sukarela. 2) Tidak mempunyai kekuasaan yang nyata untuk menindak negara anggota yang melakukan pelanngaran terutama negara-negara besar.
3) Digunakan sebagai alat politik negara-negara besar dalam memaksakan kepentingannya, serta
4) Adanya pergeseran tujuan pendiriannya dari masalah perdamaian internasional menjadi masalah politik internasional.
Ketidak berhasilan Liga Bangsa-Bangsa melaksanakan fungsi dan tugasnya menyebabkan Liga Bangsa-Bangsa bubar dan pada tanggal 24 Oktober 1945.
Gagasan tentang perlunya badan dunia untuk kerjasama antar bangsa agar kehidupan umat manusia terhindar dari kerusuhan dan peperangan. Berdasarkan kenyataan ini, para pemimpin/pemikir dunia terdorong untuk
menciptakan perdamaian dunia. Salah satunya adalah Woodrow Wilson. Dia mengajukan 14 pasal yang berkaitan dengan pembentukan organisasi internasional Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Namun, terjadinya Perang Dunia II menunjukan gagalnya organisasi tersebut. Secara garis besar, sejarah terbentuknya PBB akan diuraikan dibawah ini.
1) Pada tanggal 14 Agustus 1941 ditandatangani Piagam Atlantik (Atlantic Charter) oleh Perdana Menteri Inggris Winston Churcil dan Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt.
2) Pada tanggal 1 Januari 1942 dikemukakan maklumat bangsa-bangsa (Declaration of the United Nation). Pada prinspnya maklumat ini menyetujui dalam Atlantic Charter.
3) Pada tanggal 30 Oktober 1943 dikemukakan maklumat Moskow. Maklumat ini menegaskan agar segera dibentuk badan perdamaian dan kemanan internasional.
4) Pada tanggal 7 Oktober 1944, Dumberston Oaks membuat Proposal memuat usula tentang kerangka asas badan yang hendak didirikan, lima badan kelengkapan dan pengakuan bahwa organisasi yang didirikan atas ide F.D Roosevelt.
5) Pada Februari 1945 diadakan konferensi Yalta. Konferensi ini membicarakan hak suara (veto) dalam Dewan Keamanan PBB.
6) Pada tanggal 25 April – 26 Juni 1945 diadakan Konferensi Sam Fransisko. Dalam konferensi ini dilakukan penandatanganan Piagam PBB oleh 51 Negara anggota PBB.
7) Pada tanggal 24 Oktober 1945 dilaksanakan ratifikasi Piagam PBB oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan.
B. Tujuan dan Asas Organisasi PBB
Tujuan dan Asas Organisasi PBB antara lain:
Tujuan Organisasi PBB:
1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional. 2. Mengembangkan hubungan persaudaraan antarbangsa.
3. Mengadakan kerja sama Internasional dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan keamanan. 4. Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia.
Asas Organisasi PBB:
1. Persamaan kedaulatan semua bangsa.
2. mematuhi kewajiban-kewajiban sesuai dengan ketentuan PBB. 3. Menyelesaikan setiap pertikaian dengan jalan damai.
4. Mencegah tindakan yang bersifat ancaman, tindakan kekerasan, atau tindakan lain yang bertentangan dengan tujuan PBB.
C. Struktur Organisasi PBB
Sampai saat ini terdapat belasan organisasi internasional yang memperoleh kedudukan sebagai badan khusus PBB, setelah membuat persetujuan dengan PBB sesuai ketentuan Pasal 63 Piagam PBB.
Badan-badan khusus PBB yang terpenting adalah sebagai berikut:
1) Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organization/ILO)
2) Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization of the United Nation/FAO)
3) Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO)
4) Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO)
5) Bank Pembangunan dan Perkembangan Internasional (International Bank of Reconstruction and Development/IBRD)
6) Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF)
Dalam Bab II Pasal 7 Piagam Perdamaian, disebutkan enam badan pokok PBB, yaitu sebagai berikut:
1) Majelis Umum (General Assembly)
Majelis Umum PBB merupakan badan tertinggi PBB, yang anggotanya terdiri dari semua negara anggota PBB (sampai 1 Januari 1985 berjumlah 159 negara). Struktur majelis umum terdiri dari badan berikut ini:
a) Ketua sidang majelis umum dipilih untuk memimpin selama sidang berlangsung dengan masa jabatan satu masa persidangan.
b) Anggota majelis, adalah wakil semua anggota PBB yang masing-masing anggota dapat diwakili oleh sebanyak-banyaknya lima orang utusan dengan satu hak suara.
Dalam sidang umum, keputusan diambil dengan kelebihan suara biasa (Pasal 18 ayat 3). Namun ada enam hal yang keputusannya hanya boleh diambil apabila 2/3 dari jumlah anggota yang hadir menyetujui. Enam hal tersebut adalah sebagai berikut:
b) Pemilihan anggota tidak tetap dewan keamanan.
c) Pemilihan anggota dewan ekonomi dan sosial.
d) Penerimaan anggota baru PBB.
e) Urusan anggaran belanja.
f) Pengangkatan sekretaris jenderal.
Majelis umum bersidang sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun, akan tetapi sewaktu-waktu dapat pula diadakan sidang istimewa dengan syarat sebagai berikut:
a) Atas usul sekretaris jenderal dan disetujui oleh dewan keamanan.
b) Atas usul sebagai besar anggota PBB.
Di dalam sidang, bahasa yang dipergunakan oleh seorang utusan dapat memilih salah satu dari bahasa resmi PBB, yaitu bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Rusia, bahasa Spanyol, atau bahasa Cina. Sementara itu, dalam rapat-rapat kerja hanya bahasa Inggris dan Prancis saja yang dapat dipergunakan. Setiap negara anggota wajib membayar iuran. Apabila selama dua tahun atau lebih lalai membayar iuran, akan kehilangan hak suaranya dalam majelis umum sampai negara yang bersangkutan melunasi kewajibannya. Tugas utama majelis umum ialah memajukan kerja sama internasional dalam bidang ekonomi, kultural, dan pendidikan.
2) Dewan Keamanan (Security Council)
Dewan keamanan PBB merupakan badan yang sangat penting dari organisasi PBB. Badan ini diberi tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Dewan ini dapat bersidang setiap saat apabila dipandang perlu, terutama apabila terjadi sengketa internasional. Pada mulanya Dewan Keamanan PBB beranggota 11 negara. Lima anggota tetap mempunyai hak veto, yaitu Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, dan RRC. Enam anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dipilih oleh Majelis Umum PBB untuk masa jabatan dua tahun. Setiap tahun tiga anggota tak tetap diganti dengan angota baru. Sejak tahun 1965 anggota Dewan Keamanan dinaikkan menjadi 15 negara. Tiap-tiap negara anggota mengirimkan satu orang utusan saja. Tugas Dewan Keamanan PBB adalah sebagai berikut:
a) Dewan Keamanan menyelesaikan sengketa internasional secara damai.
(1) Didasarkan atas persetujuan sukarela melalui perundingan, penyelidikan, perdamaian, dan perantara atau jasa-jasa baik.
b) Dewan Kemanan mengadakan tindakan pencegahan atau paksaan dalam memelihara perdamaian dan keamanan.
c) Dewan Keamanan mengawasi wilayah yang sedang disengketakan.
d) Dewan Keamanan bersama-sama majelis umum memilih hakim Mahkamah Internasional.
Dalam menjalankan tugasnya Dewan Keamanan dibantu tiga panitia, yaitu panitia staf militer, pelucutan senjata, dan pasukan PBB.
3) Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
Dewan Ekonomi dan Sosial (Ecosoc) mempunyai anggota 54 negara. Dewan ini bersidang sekurang-kurangnya tiga kali setahun di New York atau di tempat lain yang ditentukan. Tugas Ecosoc adalah sebagai berikut:
a) Membahas, mengkaji, dan menyusun rekomendasi kepada Majelis Umum yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi, masalah lingkungan, dan hak-hak asasi manusia.
b) Mengkoordinir pekerjaan Komisi-Komisi dan Badan-badan Khusus PBB seperti WHO, ILO, FAO, dan UNICEF.
c) Melaksanakan kegiatan ekonomi dan sosial di bawah wewenang PBB.
d) Memajukan rasa hormat-menghormati terhadap hak-hak manusia dan kemerdekan asasi, dan lain-lain.
4) Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
Anggota Dewan Perwalian terdiri atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut:
a) Negara-negara yang menguasai daerah perwalian.
b) Anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
c) Sejumlah negara anggota PBB yang dipilih oleh sidang umum untuk masa tiga tahun.
Daerah yang termasuk daerah perwalian adalah sebagai berikut:
a) Daerah-daerah mandat dari LBB dahulu.
b) Daerah-daerah lain yang dicabut dari negara poros (Jerman, Itali, dan Jepang).
Tugas dari Dewan Perwalian adalah membimbing, mendorong, dan membantu mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam rangka mencapai kemerdekaan sendiri. Dengan makin banyaknya daerah-daerah perwalian yang telah mencapai kemerdekaan makin kecil pula peranan daerah-daerah perwalian.
5) Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
Mahkamah Internasional PBB berkedudukan di Den Haag (Belanda). Anggotanya terdiri dari dewan keamanan. Hakim-hakim tersebut mamangku jabatan untuk masa tugas sembilan tahun. Tugas mahkamah Internasional PBB antara lain sebagai berikut:
a) Memerikasa perselisihan di antara negara-negara anggota PBB yang diserahkan kepadanya.
b) Memberikan pendapat kepada Majelis Umum PBB tentang penyelesaian sengketa di antara negara-negara anggota PBB.
c) Mendesak dewan keamanan untuk bertindak terhadap salah satu pihak yang berselisih apabila negara tersebut tidak menghiraukan keputusan-keputusan Mahkamah Internasional.
d) Memberi nasihat tentang persoalan hukum kepada Mejelis Umum dan dewan keamanan.
Sumber-sumber hukum yang digunakan untuk mengambil keputusan adalah sebagai berikut:
a) Konvensi-konvensi internasional.
b) Kebiasaan internasional.
c) Asas-asas umum yang diakui oleh negara yang mempunyai peradaban.
d) Keputusan-keputusan kehakiman dari berbagai negara sebagai cara tambahan untuk menentukan peraturan-peraturan hukum.
Mahkamah Internasional dapat membuat keputusan sesuai dengan apa yang dianggap adil, apabila pihak-pihak yang bersangkutan menyetujui.
6) Sekretariat (Secretariat)
Sekretariat PBB bertugas melayani badan-badan PBB lainnya serta melaksanakan program-programnya.
a) Sekretariat PBB terdiri atas jabatan-jabatan berikut:
(1) Sekretaris Jenderal sebagai pimpinan yang dipilih dalam sidang majelis umum dengan rekomendasi dari dewan keamanan. Masa tugas sekretaris jenderal lima tahun dan dapat dipilih kembali.
(3) Staf.
b) Tugas utama Sekretaris Jenderal PBB adalah sebagai berikut:
(1) Melaksanakan tugas-tugas administratif PBB dan melaksanakan program-program dan kebijaksanaan badan-badan di lingkungan PBB.
(2) Membuat laporan tahunan kepada Majelis Umum PBB mengenai seluruh kegiatan PBB.
(3) Meminta kepada Dewan Keamanan untuk memerhatikan masalah yang menurut Sekretaris Jenderal PBB dapat menimbulkan gejolak yang mengancam perdamaian dan keamanan dunia.
Home → Pendidikan → Manfaat PBB Bagi Bangsa Indonesia
Manfaat PBB Bagi Bangsa Indonesia
Sponsors LinkPBB didirikan pada 24 Oktober 1945 di San Fransisco pasca diadakannya konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC di San Fransisco. Perserikatan ini kemudian melaksanan sidang umum untuk pertama kalinya pada tanggal 10 Januari 1946 di Church House, London. Dimana dalam sidang tersebut dihadiri oleh 51 negara perwakilan. Pertama kali didirikan, markas PBB berada di San Francisco, namun sejak tahun 1946 sampai sekarang kantor pusat PBB beralih ke New York.
Sementara kantor utama PBB terletak di Jenewa, Nairobi, dan Wina.
PBB atau United Nations merupakan badan pengganti Liga Bangsa-Bangsa yang telah dianggap gagal dalam upaya memelihara perdamaian internasional, serta meningkatkan kerjasama dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial, dan kemanusiaan internasional. Sehingga terjadilah perang dunia ke II (1939-1945). Pencetus ide pendirian United Nation / PBB adalah Franklin D. Roosevelt.
1. Majelis Umum PBB
Tugas dan kekuasaan Majelis Umum PBB diantaranya : Melaksanakan perdamaian dan keamanan internasional
Melaksanakan kerjasama dibidang perekonomian dan masyarakat internasional Melaksanakan sistem perwakilan internasional
Mengumpulkan keterangan-keterangan tentang daerah-daerah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri
Menangani urusan keuangan Penerimaan anggota baru Perubahan piagam
Menjaga hubungan antara komponen lainnya 2. Dewan Keamanan PBB
Tugas dari Dewan Keamanan PBB :
Menyelesaikan perselisihan dengan cara-cara damai, yaitu dengan cara yang didasarkan atas; persetujuan sukarela atau paksaan hukum dalam menjalankan persetujuan.
Mengambil tindakan-tindakan terhadap ancaman perdamaian dan perbuatan yang berarti penyerangan.
Fungsi dari Dewan Keamanan PBB :
Memelihara perdamaian dan keamanan internasionaal yang selaras dengan azas-azas dan tujuan organisasi.
Mengadakan penyelidikan terhadap persengketaan atau situasi yang dapat mengakibatkan keresahan internasional.
Mengadakan usulan mengenai metode yang mungkin untuk menyelesaikan sengketa-sengketa internasional
Menetapkan sistem pengaturan persenjataan internasional
Menentukan ancaman / agresi yang dapat mengancam perdamaian dunia serta merumuskan tindakan yang akan diambil.
Mengadakan sanksi-sanksi serta tindakan lain non perang untuk mencegah terjadinya agresi Mengadakan aksi militer terhadap negara-negara yang melakukan agresi
Pengusulan anggota-anggota baru
Pelaksanaan fungsi-fungsi perwakilan PBB di aderah-daerah strategis
Pengusulan sekjen PBB dan pengangkatan hakin dari Mahkamah Internasional Menyampaikan laporan tahunan pada Majelis Umum PBB
3. Dewan Ekonomi dan Sosial PBB Tugas dewan ekonomi diantaranya :
Menyelidiki dan menyusun laporan-laporan mengenai permasalahn ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan di seluruh dunia.
Merumuskan perjanjian dengan negara-negara anggota yang natinya akan diajukan pada Majelis Umum PBB
Mengadakan konferensi internasional untuk membahas hal-hal tertentu termasuk tugas dan wewenang.
Tugas dari dewan perwalian PBB :
Melakukan pertimbangan atas laporan-laporan yang telah disampaikan oleh negara-negara penguasa.
Menerima surat-surat permintaan lalu menyelidikinya secara bersamaan dengan negara-negara penguasa
Menyelenggarakan kunjungan berkala ke masing-masing daerah perwalian yang disetujui oleh negara penguasa
Menjalankan pekerjaan-pekerjaan dengan syarat-syarat persetujuan perwalian. 5. Sekretariat PBB
Tugas Sekretariat PBB :
Sebagai kepala administratif dari PBB
Menyampaikan setiap persoalan yang dianggap membahayakan perdamaian dan keamanan internasional kepada dewan keamanan PBB.
Membuat laporan tahunan serta laporan tambahan mengenai pekerjaan PBB kepada majelis umum. 6. Mahkamah Internasional
Tugas Mahkamah Internasional :
Memeriksa dan memutuskan perkara-perkara yang diajukan oleh negara-negara yang sedang bersengketa.
Mengadakan perjanjian internasional Menetapkan hukum-hukum internasional
Menentukan sanksi atas pelanggaran internasional
Menentukan teritorial, maupun batas laut yang menjadi hak suatu negara. Peranan dan Manfaat PBB Bagi Bangsa Indonesia
sponsored links
1. Pada Masa kemerdekaan
Organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) turut membantu dalam upaya menyelesaikan
pertikaian senjata yang terjadi antara Indonesia dan Belanda (1945-1950). Berdasarkan sidang yang dilakukan Dewan keaman PBB Pada tanggal 24 Januari 1949, Amerika Serikat mengutarakan resolusi yang mendapatkan persetujuan dari semua negara anggota PBB, diantaranya :
Pembebasan presiden dan wakil presiden, serta para pemimpin Indonesia yang telah ditangkap oleh pemerintahan Belanda pada 19 Desember 1948.
Menginstruksikan agar KTN memberikan laporan lengkap tentang situasi yang dialami Indonesia sejak 19 Desember 1948.
Beberapa hasil keputusan PBB untuk Indonesia pada masa kemerdekaan :
Piagam Pengakuan Kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949. Dengan pengakuan kedaulatan tersebut, maka berakhirlah masa revolusi bersenjata di Indonesia dan Belanda telah mengakui kemerdekaan Indonesia.
Pembentukan RIS. RIS di bentuk pada 2 Nopember 1949 atas hasil keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), dimana RIS terdiri dari negara-negara bagian diantaranya Republik Indonesia, Negara Sumatera Timur, Negara Sumatera Selatan, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Indonesia Timur dan 9 satuan kenegaraan yang berdiri sendiri yaitu Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur, Bangka, Belitung, Riau, Jawa Tengah. Namun, atas tanggal 17 Agustus 1950, RIS dibubarkan dan terbentuklah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pembentukan KTN (Komisi Tiga Negara) sebagai akibat Agresi Militer I yang dilakukan Belanda pada 21 Juni 1947. KTN terdiri dari Australia, Belgia, dan Amerika Serikat dan berdiri pada 27 Oktober 1947. KTN berhasil menghantarkan Indonesia ke meja perundingan Renville
UNCI ( United Nations Commitions for Indonesia). Badan ini terbentuk untuk menggantikan KTN yang dianggap gagal dalam upayanya mendamaikan Indonesia dengan pihak Belanda. Selain itu, UNCI terbentuk sebagai akibat Agresi Milter II yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia. UNCI mampu mengantarkan Indonesia pada perundingan Roem Royen dan Konferensi Meja Bundar.
2. Bidang Keamanan dan perdamaian
Penyelesaian masalah Irian Barat. Pada waktu terjadi ketegangan Indonesia dengan Belanda mengenai masalah Irian Barat, Sekretaris JenderalPBB U Thant menganjurkan kepada seorang diplomat asal Amerika Serikat bernama Ellsworth Bunker untuk mengajukan usul penyelesaian masalah Irian Barat. Pada bulan Maret 1962 Ellsworth Bunker mengusulkan agar Belanda menyerahkan kedaulatan Irian Barat kepada Indonesia melalui PBB. PBB juga berperan penting dalam perjanjian New York dimana akhirnya Belanda menyerahkan Irian Barat pada bangsa
Indonesia. Selain itu PPB juga membentu satuan keamanan PBB untuk menjamin keselamatan Irian Barat.
Penyelesaian pertikaian di Timor-timur 3. Bidang Ekonomi, sosial, dan Budaya
Menurut Deputi Pendanaan Luar Negeri Bappenas Sepuluh lembaga yang ada di bawah naungan PBB yaitu UNDP, FAO, ILO, UNESCO, UNFPA, UNICEF, UNIDO, UNV, WFP dan WHO secara bersama-sama mengembangkan program pembangunan di Indonesia, yakni di kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yakni untuk mengatasi permasalahan seperti kemiskinan, air bersih dan sanitasi, pendidikan dasar, serta kesehatan.
a. PBB turut berperan menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda dalam Perang
Kemerdekaan (1945-1950) dengan mengirimkan KTN dan UNCI.
b. PBB berjasa menyelesaikan pengembalian Irian Barat ke pangkuan RI denganmengirim
misi UNTEA.
c. PBB banyak memberikan bantuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya
melalui organisasi khusus, seperti IMF, IBRD, UNESCO, WHO, dan sebagainya.
ATAR BELAKANG BERDIRINYA ASEAN
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan sebuah organisasi regional negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang didirikan pada tanggal 8
Agustus 1967. ASEAN atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan Perbara (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) sampai kini telah mempunyai 10 negara anggota yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Laos, Kamboja, Myanmar, dan
Vietnam.
Kerjasama regional adalah kerjasama antar negara dalam satu kawasan
Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Berdirinya ASEAN dilatar belakangi oleh beberapa persamaan yang dimiliki oleh negara-negara Asia Tenggara. Persamaan-persamaan tersebut antara lain:
1. Persamaan geografis. 2. Persamaan budaya.
3. Persamaan nasib, yaitu pernah dijajah oleh negara asing (kecuali Thailand) 4. Persamaan kepentingan di berbagai bidang.
Sejarah ASEAN
Berdirinya ASEAN ditandai dengan pertemuan lima menteri luar negeri negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina pada tanggal 5-8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
Adapun kelima tokoh menteri luar negeri tersebut adalah: 1. Adam Malik, wakil dari Indonesia.
2. Tun Abdul Razak, wakil dari Malaysia. 3. Rajaratman, wakil dari Singapura. 4. Thanat Khoman, wakil dari Thailand. 5. Narsisco Ramos, wakil dari Filipina.
Pada tanggal 8 Agustus 1967, kalima menteri luar negeri tersebut menandatangani sebuah kesepakatan yang dikenal sebagai Deklarasi Bangkok. Sejak penandatangan Deklarasi Bangkok itulah organisasi ASEAN resmi berdiri dan mulai terbuka menerima anggota baru.
Pada tanggal 7 Januari 1987 negara Brunei Darussalam menjadi negara pertama yang masuk menjadi anggota ASEAN diluar kelima negara pendiri hanya selang seminggu setelah peringatan kemerdekaan negara tersebut. Selanjutnya, Vietnam resmi menjadi anggota ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Laos dan Myanmar menjadi negara anggota ASEAN yang kedelapan dan kesembilan pada tanggal 23 Juli 1997, disusul kemudian oleh Kamboja pada tanggal 16 Desember 1998.
Timor Leste, yang merupakan negara lain di kawasan Asia Tenggara juga sudah berkali-kali mengutarakan niatnya untuk bergabung dengan ASEAN. Peluang masuknya Timor Leste sebagai anggota baru ASEAN juga terbuka lebar, dan Timor Leste diperkirakan baru akan masuk sebagai anggota ASEAN pada tahun 2012 ini.
Tujuan ASEAN
ASEAN yang merupakan organisasi negara-negara Asia Tenggara mempunyai beberapa tujuan yang hendak dicapai anggotanya. Tujuan ASEAN tersebut tertuang dalam deklarasi Bangkok yang dideklarasikan pada tanggal 8 Agustus 1967.
Isi deklarasi Bangkok yang merupakan tujuan ASEAN tersebut antara lain:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia
Tenggara.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi,
sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada.
5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia
Tenggara.
Latar Belakang Berdirinya ASEAN dan Tujuannya
Pembahasan kali ini berisi tentang latar belakang berdirinya ASEAN, Pendiri ASEAN, Tujuan
dibentuknya ASEAN, tujuan berdirinya ASEAN, tujuan didirikannya ASEAN, Negara-negara Anggota ASEAN, arti lambang ASEAN, KTT (konferensi tingkat tinggi) ASEAN.
1. Latar Belakang Berdirinya ASEAN
a. Persamaan Letak Geografis
Seluruh negara-negara di Asia Tenggara terletak di antara dua benua, yakni Benua Asia dan Benua Australia, dan di antara dua samudera yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Jadi, berdasarkan letak geografis, negara-negara tersebut merupakan satu regional atau satu kesatuan wilayah.
b. Persamaan Dasar Kebudayaan
Kawasan Asia Tenggara mempunyai dasar kebudayaan dan bahasa serta tata kehidupan dan pergaulan yang hampir sama, karena mereka sebagai pewaris peradaban rumpun Melayu Austronesia.
c. Persamaan Nasib
Negara-negara Asia Tenggara sama-sama dijajah oleh bangsa Barat, kecuali Thailand. Itulah yang menumbuhkan rasa setia kawan antara bangsa-bangsa di Asia Tenggara.
d. Persamaan Kepentingan
Negara-negara di Asia Tenggara membutuhkan daerah perairan laut, terutama Selat Malaka dan Selat Sunda yang merupakan pintu gerbang di sebelah barat dan menjadi jalan utama bagi lalu lintas serta perdagangan dunia.
Di samping itu, adanya kepentingan bersama baik di bidang ekonomi, sosial-budaya, maupun keamanan dan stabilitas politik kawasan, merupakan latar belakang dibentuknya ASEAN.
Latar Belakang dan Sejarah ASEAN
Latar Belakang ASEAN
Terbentuknya sebuah organisasi internasional sudah barang tentu ada sesuatu yang mendasarinya, begitu juga dengan dibentuknya ASEAN yang merupakan sebuah organisasi internasional yang menaungi negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara yang tentunya juga ada yang mendasarinya. Dan inilah beberapa latar belakang terbentuknya ASEAN sesuai dengan Deklarasi Bangkok.
1. Persamaan Letak Geografis.
Salah satu hal yang mendasari terbentuknya ASEAN adalah karena negara-negara tersebut memiliki kesamaan dalam hal geografis. Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya berada dikawasan Asia
Tenggara, selain itu negara-negara tersebut juga terletak diantara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
2. Persamaan Budaya.
Selain memiliki kesamaan dalam sisi geografis, negara-negara ASEAN juga mempunya kesamaan dalam nilai-nilai dasar kebudayaan. Sejarah mencatat bahwa negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara memiliki budaya, bahasa, serta tata kehidupan dan pergaulan yang hampir sama karena merupakan para pewaris peradaban sebelumnya yang disebut dengan rumpun Melayu Austronesia.
3. Persamaan Nasib.
Selain Thailand, negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara merupakan negara-negara jajahan, misalnya Indonesia merupakan negara jajahan Belanda, Malaysia dan Singapura merupakan negara jajahan Inggris, dan juga Filipina yang merupakan negara jajahan Spanyol. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar terciptanya organisasi internasional ASEAN dikarenakan rasa kesetiakawanan dan perasaan senasib sepenanggungan antara negara-negara tersebut.
4. Persamaan Kepentingan.
Hal yang tidak kalah pentingnya dari sebab-sebab yang membuat terbentuknya organisasi dikawasan Asia Tenggara ini adalah kerana adanya persamaan kepentingan antara negara-negara tersebut. Negara-negara dikawasan Asia Tenggara ini memiliki kebulatan tekad dan tujuan untuk sama-sama berkontribusi dalam hal pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, perkembangan budaya, serta hal-hal yang erat kaitannya dengan keamanan dan stabilitas politik dikawasan.
Baca Juga : Tokoh dan Negara Pendiri ASEAN
Sejarah ASEAN
Sejarah terbentuknya organisasi internasional ASEAN tidak terlepang dari dua faktor besar ini yaitu faktor internal (dalam) dan Faktor (eksternal). Dan dibawah ini merupakan tulisan mengenai
penjelasan kedua faktor tersebut, silahkan disimak:
a. Faktor Internal (Dalam)
Lahirnya negara-negara baru dikawasan Asia Tengara setelah perang dunia ke II, termasuk Indonesia didalamnya, melahirkan permasalahan-permaslahan baru. Salah satu permasalahan internalnya adalah mengenai stabilitas keamanan dan politik didalam kawasan. Untuk mewujudkan terciptanya Asia Tengara yang memiliki stabilitas keamaan dan kondisi politik didalam kawasan
tersebut yang baik dan kondusif maka dibentuklah organisasi ASEAN.
Krisis keamanan diwilayah Indochina yang ditimbulkan akibat dari gerakan komunis yang ingin menguasai wilayah Asia Tenggara bagian utara seperti Vietnam, Kamboja, Laos dan sekitarnya membuat keresahan dan kekhawatiran terhadap negara-negara tersebut. Untuk menghadapi ancaman yang datangnya dari luar tersebut maka negara-negara pendiri ASEAN sepakan membentuk ASEAN.
Bagaimana Tulisan Mengenai Latar Belakang dan Sejarah ASEAN diatas?
Artikel Lainnya :
Mengenali Masyarakat Ekonomi ASEAN
Nah itulah penjelasan mengenai latar belakang dan sejarah ASEAN yang sudah semestinya kita tahu sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan kita seputar organisasi yang menaungi negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara. Semoga tulisan yang satu ini bisa memberikan manfaat kepada kamu semua para pembaca khusunya para pelajar yang sedang menyelesaikan tugasnya.
Manfaat ASEAN Bagi Indonesia
Inilah Berbagai Manfaat ASEAN Bagi Indonesia
Keberadaan ASEAN bagi Indonesia tentunya memberikan dampak positif bagi negara itu sendiri, oleh sebab itu sejak berdirinya Indonesia tidak pernah lepas atau keluar dari ASEAN, hal ini berbeda dengan keberadaan Indonesia di PBB dimana Indonesia pernah keluar dari keanggotaan PBB. Dan inilah tulisan yang akan membahas mengenai manfaat ASEAN bagi Indonesia, silahkan disimak:
Bidang Ekonomi
Keberadaan Indonesia dalam ASEAN memberikan dampak positif bagi negara ini, salah satunya dari sektor ekonomi. Terjadinya hubungan perdagangan (ekspor dan impor) antara Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya. Selain itu Indonesia juga mendapatkan modal atau dana investasi dari negara-negara ASEAN lainnya yang digunakan sebagai dana untuk pembangunan dinegara ini.
Baca Juga : Kepanjangan dari ASEAN
Bidang Politik
Dalam bidang politik, negara-negara dikawasan Asia Tenggara mengakui kedaulatan negara Indonesia serta tidak berani dalam melakukan intervensi politik kepada negara ini. Dengan adanya hal ini maka ancaman yang datang kepada Indonesia bisa ditekan atau diminimalisir. Negara-negara ASEAN lainnya juga mengakui dan menghormati sistem politik dalam dan luar negeri Indonesia.
Bidang Sosial
Tentunya Indonesia juga mendapatkan manfaat dari keberadaannya sebagai salah satu anggota ASEAN misalnya saja dalam bidang sosial. Masih ingat kejadian Tsunami Aceh 2004? Pada saat itu beberapa negara ASEAN memberikan bantuan kepada Indonesia baik itu berupa moril maupun materil. Selain itu banyak kejadian-kejadian di Indonesia yang dibantu oleh negara-negara ASEAN lainnya.
Bidang Budaya
Dalam bidang kebudayaan tentunya ada juga manfaat dari ASEAN kepada Indonesia. Pertukaran pelajar merupakan salah satu dari sekian banyak manfaat kehadiran ASEAN bagi Indonesia, banyak pelajar-pelajar Indonesia yang menuntut ilmu dinegara-negara tetangga. Selain itu juga ada pementasan kesenian-kesenian atau kebudayaan-kebudayaan Indonesia dinegara-negara Asia
Tenggara.
Baca Juga : Tanggal Berdirinya ASEAN
Kamu Tahu Manfaat ASEAN untuk Indonesia Lainnya?
Nah itulah penjelasan singkat mengenai manfaat ASEAN bagi Indonesia yang dinilai dari berbagai macam bidang seperti bidang ekonomi, bidang politik, bidang sosial dan bidang kebudayaan. Kita tentunya berharap semoga manfaat ini bisa dioptimalkan oleh Indonesia yang akhirnya bermuara pada kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Semoga bermanfaat dan terima kasih banyak.
Manfaat ASEAN Untuk Indonesia. Pembentukan ASEAN ini merupakan langkah yang fenomenal dari negara – negara Asia Tenggara untuk menghadapi percepatan globalisasi dunia, serta mewujudkan perdamaian dunia khususnya kawasan Asia Tenggara, pengembangan kerjasama, dan memajukan pembangunan ekonomi. Sebagai sebuah organisasi internasional ASEAN didirikan dengan latar belakang bagaimana menciptakan keamanan sekawasan ASIA TENGGARA.
Beberapa Manfaat ASEAN bagi indonesia.
1. Indonesia akan lebih sering melakukan pertukaran mahasiswa/ peajar dengan negara ASEAN lainnya.
2. Terjaminnya integritas wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama untuk menghindari penggunaan wilayah-wilayah negara-negara anggota ASEAN untuk kegiatan yang dapat membahayakan Indonesia.
3. Berkurangnya potensi ancaman dan kejahatan lintas negara, baik dalam bentuk tradisional maupun nontradisional, melalui kerja sama yang lebih intensif antarnegara anggota ASEAN.
4. Dalam pariwisata negara ASEAN sangat subur, terutama Singapura, Thailand, Malaysia dan Indonesia dan
rata-rata pengunjung pariwisata di negara ASEAN adalah warga negara anggota ASEAN lainnya.
5. Terciptanya peningkatan kesadaran dan penghormatan masyarakat di kawasan akan keanekaragaman
budaya, kearifan lokal, dan warisan Indonesia. Keenam, terciptanya peningkatan kerja sama di berbagai bidang sosial, antara lain, pengelolaan lingkungan hidup, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, pemuda, perempuan, kesehatan, serta penanganan bencana alam.
6. Terciptanya situasi kawasan yang lebih kondusif bagi Indonesia untuk mengonsentrasikan sumber dayanya guna peningkatan pembangunan nasional.
7. Terciptanya penguatan kapasitas ekonomi Indonesia dalam berintegrasi ke ekonomi global dengan meningkatkan daya tarik ekonomi ASEAN melalui penciptaan pasar tunggal dan berbasis produksi
8. Indonesia menjadi tempat pembuatan pupuk se-ASEAN, tepatnya di Aceh yg nantinya akan digunakan negara-negara ASEAN, otomatis Indonesia mendapatkan keuntungan dan juga bisa mengurangi pengangguran di indonesia
9. Indonesia sering melakukan latihan militer bersama dengan negara-negara anggota asean sehingga akan membuktikan pada dunia bahwa militer Indonesia masih kuat dan Indonesiapun melakukan perjanjian Ekstradisi di semua negara ASEAN.
Motif Kerjasama Asean Di Aspek Ekonomi
Kegiatan ASEAN pada bidang ekonomi meliputi urusan berikut ini:
Bahan Pangan dan Pertanian
Kegiatan di dalam bahan pangan dan pertanian telah dijalankan dengan teknik pertukaran informasi dan pengalaman dalam penelitian pertanian kemudian penerapan varietas bibit unggul.
Selain itu, sebagai negara-negara yang berada dalam 1 wilayah geografis yang nyaris sama, produk-produk pertanian antarnegara ASEAN kemungkinan sama, seumpama gula, karet, kelapa sawit, dan hasil-hasil hutan.
Akibat karena itu, ASEAN merumuskan sikap bersama untuk melindungi perdagangan produk-produk ini untuk persaingan antara negara ASEAN sendiri dan dengan negeri di luar ASEAN.
Perdagangan dan Industri
Dalam pekerjaan perdagangan dan industri, negara-negara anggota ASEAN menandatangani ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
AFTA bertujuan bagi meningkatkan keunggulan kompetitif dri produk -produk negara ASEAN, juga mengurangi tarif antarnegara member untuk meningkatk an efisiensi redovisning dalam industri dan perdagangan.
Langkah-langkah menuju perdagangan bebas ASEAN ini dimulai dengan kesepakatan penurunan tarif, diantaranya hasil produksi suatu negeri ASEAN yang diekspor ke negara ASEAN lainnya cuma dikenakan bea masuk 0-5%. Pengurangan ini bersifat tamboril balik dan wajib dilaksanakan, serta tidak boleh muncul hambatan nontarif.
Dengan kesepakatan ini, tentu barang impor dari negara ASEAN yang lain yang masuk ke Philippines akan semakin murah serta demikian pula produk-produk Dalam negri yang diekspor ke negeri ASEAN lainnya.
Membuka Induk Promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi dan pariwisata dalam Tokyo Jepang, dengan manfaat untuk meningkatkan ekspor ke Jepang dan meningkatkan penanaman modal serta arus wisata Jepang ke negara-negara ASEAN.
Kerjasama Yang Bergerak Dalam Bidang Ekonomi
Menyediakan Cadangan Keamanan Pangan ASEAN, terutama beras, bagi keperluan darudat. Cadangan pangan tiap-tiap negara adalah:
Philippines: 12. 000 lot
Malaysia: 6. 000 lot
Filipina: 12. 000 lot
Muangthai: 15. 000 lot
Singapura: 5. 000
Menyelenggarakan pembangunan proyek-proyek industri ASEAN, masa lain :
Proyek pabrik pupuk urea ammonia di Aceh, Indonesia (ASEAN Aceh Fertilizer Project).
Proyek pabrik urea di Malaysia (ASEAN Urea Project).
Proyek industri tembaga di Filipina (ASEAN Copper mineral Fabrication Project).
Proyek pabrik vaksin di Singapura (ASEAN Vaccine Project).
Proyek abu soda di Muangthai (Rock Salt Soda Ash Project).
Bentuk Kerjasama Asean Di Bidang Ekonomi Dan Bidang Kerjasama Yang Telah Berjalan
B E N T U K K E R J A S A M A E K O N O M I A S E A N B I D A N G K E R J A S A M A B I D A N G K E R J A S A M A E K O N O M I A S E A N K E R J A S A M A E K O N O M I A S E A N