ORGANISASI PROFESI,
ORGANISASI PROFESI,
ETIKA KEDOKTERAN
ETIKA KEDOKTERAN
DAN UUPK
DAN UUPK
dr.Prinsip Prinsip Etika dan Etika dan Moralitas Moralitas Dalam Dalam Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan
Oleh : Dr. H. Syaiful Anam, SE
Biodata Narasumber
Biodata Narasumber
Nama
Nama : : Dr.H.SYADr.H.SYAIFUL IFUL ANAM, ANAM, SESE
TTL
TTL : : SURABAYA, SURABAYA, 19 19 JULI JULI 19701970
ALAMAT
ALAMAT : PERUM TAMAN ASRI JL. WALET/ BLO FF : PERUM TAMAN ASRI JL. WALET/ BLO FF 1!"1#1!"1#
TEMBO
TEMBO REJO"PASURUANREJO"PASURUAN
STATUS
STATUS : AWIN : AWIN $ 1 $ 1 ISTRI, # ANA%ISTRI, # ANA%
PEERJAAN :
PEERJAAN :
a&'( I)D RS BHAYAN)ARA PORON) * +-ara&
a&'( I)D RS BHAYAN)ARA PORON) * +-ara&
aa P+-+ma+ N'& * +-ara&
aa P+-+ma+ N'& * +-ara&
P&aama& Pr23+' :
P&aama& Pr23+' :
(a Umm IDI 4a5.
(a Umm IDI 4a5. a5. Pa+ra& 6007 " +-ara&a5. Pa+ra& 6007 " +-ara&
(a Pa5a& Ora&'+a+' Pr23+'
(a Pa5a& Ora&'+a+' Pr23+' +8a(a&+8a(a&
a5. Pa+ra& ma' 6009 " +-ara&
“ Birokrat pelayanan kesehatan pada dasarnya bekerja di dalam organisasi yang sarat dengan
norma, moral, nilai, etika, dan profesionalisme yang bermutu tinggi serta penuh rasa
persaudaraan, kebersamaan, saling harga menghargai, dilandasi pandangan
kemanusiaan dan rasa sosial, bukan
komersialisme atau mementingkan diri sendiri”. “Seorang dokter harus senantiasa melakukan
ETIA
ETHOS $B8+. Y&a&'% ETIUETTE $B8+. Pra&'+%- Wa(a- / -5'a+aa& / ara 5ra / BERPERILAU YAN) BAI
- N'a'"&'a' &2rma('3 / 2a r'a- ++2ra& / 5a;a& /m5aa / 2ra&'+a+' +5aa' +a( -a<'ma& a& DAPAT DITERIMA mm ;aam '&(ra-+' ;&a& '&-&a&&a
- Daam 'mm&(a+'&a, '+('a8 ETIA 5a&a- ;'-m5a&-a&
;aam +'+(m 2ra&'+a+' +5aa' &2rma"&2rma a& m&a(r ;a& m&-r PROFESIONALISME ++2ra&
P&r('a& E('-a:
Etika: idan! ka"ian #ilmu$ yan!
memahas tentan! aik%uruk atau enar%salah.
Etika:&ilai%nilai atau norma%norma moral yan! men"adi pe!an!an a!i seseoran! atau suatu kelompok dalam men!atur
tin!kah lakunya.
O(2&2m' $A(2&2m%
Dokter dan pasien sama%sama punya otonomi.
Men!har!ai sea!ai manusia yan! punya har!a diri dan martaat.
'eerapa tindakan yan! tidak memperhatikan otonomi : (. Melakukan tindakan tanpa memeri tahu dulu ke
pasien.
). Melakukan sesuatu tanpa informasi yan! len!kap. *. Memerikan informasi yan! tidak enar.
+)-( /0%12 )33- 4
Pr'&+'"r'&+' E('-a Paa&a&
Pr'&+'"r'&+' E('-a Paa&a&
(. Melakukan tindakan sesuai den!an standar yan! telah ditetapkan.
). Melakukan penyuluhan tindakan sesuai den!an keutuhan pasien.
*. 5idak melukai hati pasien.
+)-( /0%12 )33-
-Ma--a& T'&;a-a& Ta&a Ba8aa
$N2& ma3''&%
Ma--a& T'&;a-a& Ta&a Ba8aa
$N2& ma3''&%
(. Setiap pasien mendapatkan pelayanan yan! sama.
). Memerikan pelayanan kepada pasien tanpa memedakan a!ama atau
keyakinan.
+)-( /0%12 )33- +
A;' $J+('%
A;' $J+('%
J=r $>ra'(%
(. Adalah kea"ian untuk men!atakan yan!
seenarnya erlandaskan otonomi.
Prinsip ini meru"uk pada kea"ian dalam
melakukan tu!as sesuai den!an komitmen den!an apa yan! sudah disepakati, loyal, menepati "an"i, "u"ur.
+)-( /0%12 )33- (3
M&a(' =a&=' $F';'(%
M&a(' =a&=' $F';'(%
M&=aa -ra8a+'aa&
Karena dokter serin! men"adi tumpuan
permasalahan 9le8ht ader; aik melalui informasi len!sun! dari pasien maupun erdasarkan hasil
1. ETHICS, AS A BASIC PRINCIPLE 2. INTEGRITY
3. RESPONSIBILITY
4. RESPECT TO THE LAWS AND RULES
5. RESPECT TO THE RIGHTS OF OTHER CITIZENS 6. WORK LOVING
. STRIVE FOR SAVING AND INVEST!ENT ". WILL OF SUPER ACTION
#. PUNCTUALITY
1.ETIKA, SBG PRINSIP DASAR 2.INTEGRITAS
3.BERTANGGUNG JAWAB
4.MENGHORMATI HUKUM DAN PERATURAN 5.MENGHARGAI HAK WARGA LAINNYA
6.SENANG BEKERJA
7.BEKERJA KERAS UTK MENABUNG DAN INVESTASI
.BERKEMAUAN UTK BERTINDAK HEBAT !.MENGHARGAI WAKTU
$%&'()*+© 1## -)$+/0 . %/00, .-)/%/00.$%
being punctual is not only polite …… it does not waste other people’s time
KETENTUAN YANG !ENGATUR LAYANAN
KETENTUAN YANG !ENGATUR LAYANAN
KESEHATAN TENAGA KESEHATAN
KESEHATAN TENAGA KESEHATAN
12 12 E50KA E50KA KODE E50K KODE E50K H<K<M H<K<M H<K<M KESEHA5A& H<K<M KESEHA5A& ==
== Ditetapkan Ditetapkan : : = = Or!anisasi Or!anisasi profesiprofesi
=
= pen!uasapemerinpen!uasapemerintahtah
=
== = ''eerrllaakkuu : : = = 00nntteerrn n aann!!!!oottaa
=
= Seluruh Seluruh rakyatrakyat
== Sanksi pelan!
== Sanksi pelan!!aran!aran: = Oleh or!ani: = Oleh or!anisasisasi
=
2; E('- ;2-(ra&
2; E('- ;2-(ra&
Menurut arti etimolo!i kata 9Ethi8s; atau
Menurut arti etimolo!i kata 9Ethi8s; atau
Etika, erasal dari ahasa >unani 9Ethos;,
Etika, erasal dari ahasa >unani 9Ethos;,
erarti adat keiasaan atau praktek, s
erarti adat keiasaan atau praktek, suatuuatu
tata krama, kuran! leih sea!ai 8ara
tata krama, kuran! leih sea!ai 8ara
tetap dari perilaku dalam ke!iatan yan!
tetap dari perilaku dalam ke!iatan yan!
disen!a"a dari seseoran! #?harles @.
disen!a"a dari seseoran! #?harles @.
M8adden, Medi8al Ethi8s$.
2;
2;
E('-Kode etik #/atinB9?odeC;Bhimpunan$ erarti usaha
Kode etik #/atinB9?odeC;Bhimpunan$ erarti usaha
men!himpun apa yan! tersear. Kode etik
men!himpun apa yan! tersear. Kode etik
erarti men!himpun norma%norma yan!
erarti men!himpun norma%norma yan!
disepakatidan ditetapkan oleh dan untuk
disepakatidan ditetapkan oleh dan untuk
an!!ota profesi tertentu.
an!!ota profesi tertentu.
Kode etik adalah kumpulan aas dan nilai yan!
Kode etik adalah kumpulan aas dan nilai yan!
erhuun!an erat den!an moral sehin!!a
erhuun!an erat den!an moral sehin!!a
ersifat normatif, tidak empiris sehin!!a
ersifat normatif, tidak empiris sehin!!a
penilaian dari se!i etika memerlukan tolok ukur%
penilaian dari se!i etika memerlukan tolok ukur%
tolok
LAFAL SUMPAH DOTER
Saya ersumpaher"an"i aha :
% Saya akan memaktikan hidup saya !una kepentin!an perikemanusiaan
Saya akan men"alankan tu!as saya
den!an 8ara yan! terhormat dan ersusila, sesuai den!an martaat peker"aan saya
Saya akan memelihara den!an sekuat
tena!a martaat dan tradisi luhur "aatan kedokteran
Saya akan merahasiakan se!ala sesuatu
yan! saya ketahui karena peker"aan saya dan karena keilmuan saya sea!ai
Dokter
Kesehatan penderita senantiasa akan
saya utamakan
Dalam menuaikan kea"ian terhadap
penderita, saya akan eriktiar den!an sun!!uh%sun!!uh supaya saya tidak terpen!aruh oleh pertiman!an
Kea!amaan, Kean!saan, Kesukuan, Politik kepartian atau kedudukan sosial
Saya akan memerikan kepada Furu%!uru saya
pen!hormatan dan pernyataan terima kasih yan! selayaknya
5eman se"aat saya akan saya perlakukan
sea!ai saudara kandun!
Saya akan men!hormati setiap hidup insani
mulai dari saat pemuahan
Sekalipun dian8am, saya tidak akan
memper!unakan pen!etahuan Kedokteran saya untuk sesuatu yan! ertentan!an den!an
hukum perikemanusiaan
Saya ikrarkan sumpah ini den!an sun!!uh%
sun!!uh dan den!an mempertaruhkan kehormatan diri saya.
M2&'(2r
E;'+' 1?, 6!"?0 S(m5r 600@
M2&'(2r
E;'+' 1?, 6!"?0 S(m5r 600@
'a!aimana "ika an!!ota%an!!ota kelompok
masyarakat yan! erasal dari lin!kun!an seperti itu sakitG Di a!ian 9!aat darurat; mereka akan diiarkan keleleran tanpa peraatan tanpa
pertolon!an karena tak "elas siapa yan! akal ertan!!un! "aa atas peraatan mereka
dirumah sakit.
Dokter, peraat dan semua aparat pen!elola rumah sakit, yan! 9erada; dan santun dalam per!aulan di mas"id, di !ere"a, di sina!o!, di klenten!, dipura dan didalam resepsi%resepsi dihotel me!ah tia% tia eruah men"adi ma8an, sin!a, 8elen! dan seri!ala !anas yan! tak peduli siapa%siapa
...yan! dokternya din!in a!ai atu es di Sieria : tanpa hati tanpa perasaan
Or!anisasi Profesi
'ereda den!an or!anisasi lain pada umumnya
'eda utama terletak pada an!!otanya yan! terdiri dari tena!a profesional
Pen!ertian Profesi
Suatu hal yan! erkaitan den!an idan! yan! san!at dipen!aruhi oleh pendidikan dan
keahlian, sehin!!a anyak oran! yan! eker"a sesuai den!an pendidikan dan
Or!anisasi profesi #*$
Mempunyai etika profesi yan! men!atur perilaku dan sikap profesional
Etika profesi men"elaskan sikap dan
perilaku profesional yan! aik dan uruk. Etika profesi melindun!i kepentin!an
umum, klien, dan profesi itu sendiri.
Komitmen akan tan!!un! "aa melayani kepentin!an umum
<<PK
'A' 0 : KE5E&5<A& <M<M Pasal (
(). Or!anisasi profesi adalah 0katan Dokter 0ndonesia untuk dokter dan Persatuan Dokter Fi!i 0ndonesia untuk dokter !i!i.
Or!anisasi profesi #($
<"i kompetensi pen!aasan terhadap an!!ota profesi yan! erpraktek
a. 0"aah menyelesaikan pendidikan . Surat i"in erpraktek
Akreditasi istilah umum untuk pen!aasan tena!a profesional.
Kekuasaan akreditasi iasanya dimiliki or!anisasi profesi
5ena!a Profesional % (
Melaksanakan peker"aan erdasar
pen!etahuan dan ketrampilan khusus
0ndonesia Sin!apore Malaysia ilipina
Populasi 5eknolo!i
0n8ome Per kapita Kualitas SDM 5hailand S0&FAPO1E MA/A>S0A 5HA0/A&D H/0+ $(/ />&// ) A) 82<<1:, ?US 35 )00)% W+/(/ / (/@...#+ # )&') 0/0P0&A 0&DO&ES0A& POP</A50O& ) million ASEAN M)&0 )33 M0//0O& D2-(r ASEAN +(a&;ar; $I&(r&a('2&a r('3'a(%
IDI 2a +(a&;ar;
$&2 I&(r&a('2&a r('3'a(%
Sur!ey A" #eilson $%%&
D#0& P'%%0)' D#0& P&)0 0 D#0& )0+*)" K#0&) ' )0+*)" K#0&) ' )0+*)" K#0&) ' )0+*)" K#0&) ' L%"'" % S&%0) "% R%"&) "% P/$%') )' Performan ce PD A0&%)" % R0#/')"% D%')" K"-)) ' O&)'%") "% P&#"%
• Pendidikan dokter • <KD0
• S51 • S0P
PE&D0D0KA& Administratif &Kompetensi Majelis Etik IDI / PDGI Praktik Kompetensi RS Pendidikan DinKes KaKota ( Privilege ) Keenangan Kolegium IDI/PDGI AIPKI / AFDokGI FK / FKG Ma='+ 82rma(a& D'+''& ;2-(ra& 1EF0S51AS0 S 0 P U9*U9* N% 2# = 2<<4 * P() K/9%/( Pendidikan 'erkelan"utan Profesi #0D0 PDF0$
Diisi Standar Pendidikan Diisi 1e!istrasi Diisi Peminaan
ONSIL EDO TERAN INDONESIA
Kelalaian Pelanggaran
• Pembinaan etika pro!esi
• "eguran • Diklat • #abut $%"%&egistrasi • Perdata • Pidana Disiplin Etika Profesi Hukum ( ) *
Pa+a #1
Pa+a #1
Pa+a #1
Pa+a #1
Dokter atau dokter !i!i dalam m
Dokter atau dokter !i!i dalam melaksanakan praktikelaksanakan praktik
kedokteran mempunyai kea"ian
kedokteran mempunyai kea"ian
a. memerikan pelayanan medis sesuai den!an standar
a. memerikan pelayanan medis sesuai den!an standar
profesi pelayanan standar prosedur operasional serta
profesi pelayanan standar prosedur operasional serta
keutuhan medis pasien
keutuhan medis pasien
. meru"uk pasien ke
. meru"uk pasien ke dokter atau dokter !i!i. lain yan!dokter atau dokter !i!i. lain yan!
keahlian atau kemampuan yan! leih aik,
keahlian atau kemampuan yan! leih aik, apaila tidakapaila tidak
melakukan suatu pemeriksaan atau
melakukan suatu pemeriksaan atau pen!oatanpen!oatan
8. merahasiakan, se!ala sesuatu
8. merahasiakan, se!ala sesuatu yan! diketahuinya tentan!yan! diketahuinya tentan!
pasien, ahkan "u!a setelah pasien itu menin!!al dunia
pasien, ahkan "u!a setelah pasien itu menin!!al dunia
d. melakukan pertolon!an darurat atas dasar
d. melakukan pertolon!an darurat atas dasar
perikemanusiaan ke8uali ila ia yakin ada
perikemanusiaan ke8uali ila ia yakin ada oran! lain yan!oran! lain yan!
ertu!as dan mampu melakukannya dan
ertu!as dan mampu melakukannya dan
e. menamah ilmu
e. menamah ilmu pen!etahuan dan men!ikutipen!etahuan dan men!ikuti
perkernan!an ilmu kedokteran atau kedokteran !i!i.
PEN)ERTIAN OMPETENSI
PEN)ERTIAN OMPETENSI
SEPERAN)AT TINDAAN 4ERDAS, PENUH TAN))UN) JAWAB
SEPERAN)AT TINDAAN 4ERDAS, PENUH TAN))UN) JAWAB
YA
YAN) DIMILII SESEORAN) SEBA)AI SYN) DIMILII SESEORAN) SEBA)AI SYAARARAT UNTUT UNTU
DIAN)
DIAN))AP MAMPUOLEH )AP MAMPUOLEH MASYAMASYARAARAAT DALAM MELASANAANT DALAM MELASANAAN
TU)AS"TU)A
TU)AS"TU)AS S PEERJAAPEERJAANTERTENTUNTERTENTU
$EPRENDINAS NO. 0!#/!/6006 PASAL 1
PRATI / PEERJAAN TENA)A ESEHATAN PRATI / PEERJAAN TENA)A ESEHATAN PRATI / PEERJAAN TENA)A ESEHATAN
PRATI / PEERJAAN TENA)A ESEHATAN
STATUS STATUS KEAHLIAN & KEAHLIAN & KEWENAN KEWENANGAN GAN IZIN IZIN HAK & HAK & KEWAJI KEWAJIBAN BAN PEND. PEND. BERKELANJUTAN BERKELANJUTAN TGG JAWAB
TGG JAWAB STANDAR & STANDAR &
PERSYARATA PERSYARATAN N HUBUNGAN HUBUNGAN HUKUM HUKUM
AKTUALITA PER!ASALAHAN
P() P/0' K//+=K/9%/( L/*0 I0/*0 !/-)0)) I) T)9 !/-)0)) I) Handhaving van het Administratieve recht 8P')0)' HAN9 P'&$%)' I:%' P'&);)' S)'0"% P')()") ' M'+')0)' 3 +'"% %'"&+/')* HANE)..@ H;;-..@
Ha- Ca='5a& (';a- (r&8'
Ma+aa8 E('-a ;a& a(a H-m
BERHENTI !ARAH SURAT
PADA PE!BACA
HUBUNGAN PERAWAT
DENGAN
PERAWAT !ELAPOR KE ATASAN
!INTA GANTI RUGI !ENGINGATKAN
REKAN=KELUARGA
@A/<1 MED0AS0 @A/<1 H<K<M ME&FAM'0/ 50&DAKA& 50&DAKA& P<'/0K 50&DAKA& /A&FS<&F 50&DAKA& P10'AD0 50DAK ME&FAM'0/ 50&DAKA&
Malpraktek medik
adalah adanya kelalaian
seorang dokter/tenaga kesehatan untuk
mempergunakan tingkat ketrampilan dan
ilmu
pengetahuan
yang
standar
dipergunakan dalam mengobati pasien
atau orang menurut ukuran ditentukan.
Kelalaian..
Adalah sikap kurang hati – hati yaitu tidak
melakukan apa yang seharusnya dilakukan,
atau sebaliknya melakukan sesuatu yang
seharusnya tidak dilakukan
ASPEK H<K<M PE&A5AA& 5E&AFA KESEHA5A& D0 0&DO&ES0A
LIN)UP HUUM YAN) BERAITAN LIN)UP HUUM YAN) BERAITAN
TENA)A ESEHATAN TENA)A ESEHATAN PERATURAN PERUUAN KEBIASAAN P E R K E ! B A N G A N I P T E K , U R I S P R U D E N S I P E R A N I A N I N T E R N A S I O N A L H U K U ! A D ! I N I S T R A S I , P E R D A T A P I D A N A LINGKUP HUKU! LINGKUP HUKU! TENAGA TENAGA KESEHATAN KESEHATAN
POO POO MATERI MUATAN PERAT POO POO MATERI MUATAN PERAT
PERUUAN TENA)A ESEHATAN PERUUAN TENA)A ESEHATAN
PENDIDIAN TAN))UN) JAWAB PRATI / PEERJAAN PENEMPATAN MM TENA)A ESEHATAN
Penuntutan terhadap kelalaian dokter termasuk di dalamnya malpraktik harus memenuhi empat syarat, yaitu :
(. Harus ter"alin adanya huun!an dokter
den!an pasien.
). Dokter tidak melaksanakan kea"iannya. *. Dokter tidak melaksanakan tu!asnya sesuai
den!an standar profesi yan! ada.
. 5indakan yan! tidak sesuai standar profesi
terseut menyeakan ter"adi keru!ian atau 8edera yan! seetulnya dapat di8e!ah.
Kemun!kinan ter"adinya penin!katan
ketidakpuasan pasien terhadap layanan dokter atau rumah sakit atau tena!a
kesehatan lainnya dapat ter"adi sea!ai akiat dari :
(. Semakin tin!!i pendidikan rata%rata
masyarakat sehin!!a memuat mereka leih tahu tentan! haknya dan leih kritis.
). Semakin tin!!inya harapan masyarakat
kepada layanan kedokteran sea!ai hasil dari luasnya arus informasi.
*. Komersialisasi dan tin!!inya iaya l ayanan kedokteran dan kesehatan
sehin!!a masyarakat semakin tidak toleran terhadap layanan yan! tidak sempurna.
. Prookasi oleh ahli hukum dan oleh tena!a kesehatan sendiri.
PE1MASA/AHA& MA/P1AK5EK MED0K
Kesedaran Hukum Masyarakat
5indakan medik Dokter merupakan 9Malpraktek; yan! harus diproses di
Pen!adilan, padahal elum tentu Dokter 'ersalah se8ara yuridik
Men!apa !u!atantuntutan masyarakat pen!!una "asa kesehatan menin!kat G
– Kesadaran hukum masyarakat semakin erkeman!. – Keeasan men!emukakan pendapat.
– 'erkeman!nya peraturan hukum di 0ndonesia.
Keuntun!an 9Pihak Keti!a;
– Men8ari 8elah 7 8elah hukum den!an dalih memantu kesulitan aik 1S
maupun tena!a kesehatan atau pen!!una "asa kesehatan yan! memutuhkan.
Health Proider Health 1e8eier 5ransaksi
terapeutik
Masalah Hukum % Pasien den!an 1S
% Pasien den!an Dokter
?ontoh 7 8ontoh Keke8aaan Pasien :
(. Pasien merasa tidak menerima informasi yan! dapat dimen!erti atau
diterima
). Pasien yakin tindakan medik tidak sesuai standar #den!an atau tanpa
fakta yan! seenarnya$
*. Pasien merasa tidak ditan!ani den!an sempaurna, rasa simpati atau
rasa hormat
. Pasien memperoleh informasi, tetapi merasa tidak len!kap atau tidak
sea!aimana yan! diharapkan
. Pasien merasa dipulan!kan seelum enar 7 enar semuh tanpa
pen"elasan atau tanpa follo up
6. Pasien ter!olon! sea!ai 8hroni8 8omplainers
aktor ter"adinya tuntutan MA/P1AK5EK
• Kuran! aiknya huun!an Dokter den!an pasien. • Hasil pen!oatanperaatan yan! tidak memuaskan. • 'iaya yan! terlalu tin!!i.
JENIS JENIS MALPRAKTEK
JENIS JENIS MALPRAKTEK
(. Malpraktek Kriminal #pidana$kesalahan dalam men"alankan praktek yan! erkaitan den!an pelan!!aran undan!%undan! hukum pidana.
). Malpraktek Sipil #perdata$
kesalahan dalam men"alankan praktek yan! menyalahi atau
melan!!ar atau tidak memenuhi transaksi atau kontrak terapeutik antara dokter den!an pasien, yaitu huun!an hukum doktertena!a kesehatan #idan$ den!an pasien, dimana dokteridan ersedia memerikan pelayananperaatan medis kepada pasien, dan pasien ersedia memayar se"umlah honor kepada dokteridan terseut.
*. Malpraktek Etik
leih menekankan pada tindakan yan! dilakukan si pelaku den!an erpedoman kepada kode etik profesi. Sanksi yan! dierikan
ertu"uan edukatif dan ukan sea!ai hukuman atau pen!!anti kurun!an
D)- !0&(/ /(9)..
D)(;-+ ), /(/()* (/ ' -/**;
)9 )9, 0 0, 9 % %.
D)0;( (;-+ ).
P(%/ T;; 90- !0&(/
5untutan kasus Malpraktek
Penilaian den!an tolak ukur Standar Profesi Kedokteran
Adatidaknya ?ulpa
?ulpa lata Kesalahan 'erat
?ulpa leis Kesalahan rin!an
@ika tidak ada kesalahan apa % apa
Memenuhi standar profesi
'eas
Sanksi terdapat pada : (. Perdata
). Etik Sanksi terdapat pada :
(. Pidana ). Etik *. Perdata
Peredaan antara Malpraktek dan &e!li!en8e #kelalaian$ :
Malpraktek isa ter"adi karena sen!a"a maupun kelalaian, sedan!kan kelalaian #&e!li!en8e$ ter"adi karena ketidak sen!a"aan, kuran! teliti, kuran! hati 7 hati, semrono.
?ontoh kasus sen!a"a :
– Aortus tanpa indikasi medis. – Euthanasia.
– Memuat surat keteran!an palsu. ?ontoh Kasus kelalaian :
– Pemerian oat yan! salah.
8P0 1243 KUHP P/(9: 8P0 1365 KUHP P/(9:
G) R;*)
Malpraktek Perdata
9Ianprestasi; 5idak dipenuhinya 0si per"an"ian 9Onre8htmati!e daad; Peruatan melaan hukumW&(/) 90+ 7 1. T)9 -/0; & '* 9)/&) 2. !/0; & '* 9)) /&) /(0- 3. !/0; & '* 9)) /&) )9 /*)- '* 9)&/() 4. !/0; /;; '* -/;(; +/ &/() )9 %0/+ 9)0;
5imul Karena Keadaan :
a. MP Karena kesen!a"aan #intensional$ . MP Karena Ke8eroohan #re8klessness$ 8. MP Karena Kealpaan #&e!li!en8e$
d. Men"alankan praktek tanpa i"in praktek.
e. Melakukan asuhan keidanan yan! tidak sesuai i"in. f. Men"alankan praktek den!an i"in yan! kadaluarsa. !. Men"alankan praktek tanpa memuat rekam medik. h. Melan!!ar ketentuan administratif yan! lain.
Malpraktek Pidana
Penan!anan 'ukti 7 'ukti Hukum
5entan! kesalahan, kelalaian, kealpaan peraat, dise!yoyakan tidak lan!sun! diproses melaui "alur hukum tetapi minta pendapat dahulu kepada Ma"elis Kehormatan Etika Profesi
#SEMA 10 tahun (+-)$
Penan!anan Sen!keta Medik #Perkara Perdata$ : a. &on /iti!asi #di luar pen!adilan$
. /iti!asi #sidan! pen!adilan$
Dalam konteks hukum pidana erlaku ketentuan umum hukum
pidana
Peruatan yan! melan!!ar ketentuan peraturan hukum pidana Pelan!!ar itu mampu ertan!!un! "aa
Harus diuktikan unsur kesalahan :
a. Kesen!a"aan
Harus diuktikan dulu apakan ada unsur kesalahan aik kesen!a"aan atau kealpaankelalaian
San!at mun!kin suatu kelalaiankealpaan ke8il kemun!kinan suatu kesen!a"aan
<paya untuk men!hindari Malpraktek :
'eker"a sesuai den!an standard profesi.
Senantiasa mendapatkan Persetu"uan 5indakan Medik #0nformed ?onsent$
dari pasien.
Memuat 1ekam Medis yan! len!kap serta akurat. Men"a!a kerahasiaan pasien.
Memayar sesuai kea"aran.
Pen!ertian Kode Etik Profesi :
Pernyataan komprehensif dari profesi yan! memerikan tuntutan a!i an!!otanya untuk melaksanakan praktek dalam idan! profesinya.
5u"uan Kode Etik Profesi :
– <ntuk men"un"un! tin!!i martaat J 8itra profesi
– <tnuk men"a!a dan memelihara kese"ahteraan para an!!ota – <ntuk menin!katkan pen!adian an!!ota profesi
– <ntuk menin!katkan mutu profesi
Prinsip Kode Etik Profesi :
– Men!har!ai otonomi
– Melakukan tindakan yan! enar
– Men8e!ah tindakan yan! dapat meru!ikan – Memerlakukan manusia se8ara adil
– Men"elaskan den!an enar
– Menepati "an"i yan! telah disepakati – Men"a!a kerahasiaan
Hak Pesien :
Hak pasien B Hak priadi sea!ai pasien
- Memperoleh informasi tata terti pelayanan puskesmas
- Menyetu"ui atau menolak atas tindakan yan! akan dilakukan - Mendapatkan rasa aman dan keselamatan
- Mendapatkan perlindun!an hukum Atas priasi J kerahasiaan
penyakit.
- Memperoleh pelayanan kesehatan yan! diperlukan
Kea"ian Pasien :
- Mentaati se!ala peraturan J tata terti Pelayanan Puskesmas - Memenuhi se!ala instruksi dokter Petu!as Kesehatan
- Men"a!a keersihan dan keindahan Puskesmas
- Memenuhi hal 7 hal yan! selalu disepakati J telah diuatnya - Menun"ukkan identitas a!i yan! memiliki kartu
2m&'-a+'
2m&'-a+'
Efektif ila :
(.Memper!unakan ahasa yan! aik ).Dimen!erti oleh Dokter dan pasien
dalam suasana yan! tidak emosional. *.Perlu aktu yan! 8ukup
.Memperhatikan “eye 'onta't”
.Memperhatikan sikap sopan dan santun.
Haraa& a+'&
Haraa& a+'&
• Semuh, mendapat kualitas hidup semula
• Keadaan setelah ditolon! leih sehat daripada seelum di tolon!
• Mendapat pen"elasan yan! "elas aik
men!enai pemeriksaan, pen!oatan dan
anggung gugat ) *iability (+nggris
Suatu keadaan aha oran! yan! menyeakan keru!ian harus menan!!un! keru!ian yan! ditimulkan.
Dalam konteks ilmu hukum ada !u!atan erarti ada huun!an antara oran! yan! diru!ikan dan oran! yan! memuat ru!i.
Perbuatan hukum antara okter dan klien
'erdasarkan adanya persetu"uan tindakan medik #informed ?onsent$.
0nformed ?onsent merupakan pelaksanaan pen!hormatan terhadap hak asasi manusia. Kalau klien menolaktidak setu"u Dokter tidak oleh memaksa hanya oleh memotiasi.
Kalau tetap menolak dieri formulir informed refusal B penolakan tindakan medik.
Definisi 0nformed ?onsent :
0in atau pernyataan setu"u dari klien yan! dierikan se8ara eas, sadar dan rasional setelah mendapat informasi yan! dipahaminya dari Dokter yan! menan!ani kasusnya.
Dasar hukum 0nformed ?onsent :
(. Permenkes -(+-+.
). Psl << )+)33 tentan! praktek kedokteran.
Hakekatnya :
*. Melindun!i klien dari tindakan medis yan! tidak disetu"ui
klien.
. Melindun!i Dokter karena tindakan yan! dilakukan atas
Bentuk +nformed "onsent :
% ECpressed #dinyatakan$ : /isan, 5ertulis
-ang berhak menanda tangani +nformed "onsent :
(. Klien sendiri.
). 'ila tidak mun!kin oleh keluar!a. *. Saksi : Keluar!a, petu!as 5K
ahasia /edokteran :
Se!ala sesuatu yan! oleh pasien se8ara sadartanpa disadari disampaikan kepada tena!a kesehatan dan se!ala sesuatu yan! diketahui oleh para tena!a kesehatan pada aktu meraat pasien.
CONTOH KASUS 81:
D%/( -/';) &/)$)0) &9 &)/
&/9/() GO, ) / 8:, )%(- $%/ 9 -/) ;9+ 9)/() )9 ;; -/*) (/) '* )-;0, &)/ -/)**0 9;). D%/( -/-/() ))%) &9 &/9/() &(%)), ) / 8:, )%(-$%/ 8:, /9( ), &) /-;9) /(/; -/)**0 9;). S/%(* ) -/)**0 &$ 9)0; %(). T/(' (+)-' (%/ )
CONTOH KASUS 82:
S/%(* -/)**0 /; 9)0; %&/() -9/0'. T/(' % ); '* 9)&) /(0/)+. K/0+ &9 +0) /+/). S/%(* 9%/( +0) &%0%*) %-) /0)(; 90- -/-; 9)*% ()* 8(+)-: '* 9)/()- 9() 9%/( S&.OG. S/+)** 9)0; J+'/(/$%-' '* /+(;' )9 &/(0;. P/9/() /( &';9( 9)/() /(&) &/')( '* -/-'/ ;0)'&/*
;
KUHAP -/*;( &/* ;; ; -/0/) 3 +&7 1. P/'/0)9) /(*) )9 &/'/0)9) ;; -/$() -//-; ;; &/()) '* 9)9;* /*) )9 &)9 *; -//; 9& ; )9' 9)0; &/')9) 8P. 1 /5 KUHAP: 2. P/')9) /(*) )9 &/')9) ;; -/$() /( -/*;-&;0 ;) '* 9/* ;) ); -/-; /(* /* )9 &)9 '* /(9) 9 *; -//-; /(*' 8P. 1 /2 KUHAP: 3. P/;; )9 &/;; ;-;- ;;-/0)-&+ &/(( &)9 / &/*9)0 /*/() '* /(/* 9/* &/(-) ;&' 9)&/() 9
$%%
;
;0) 2<<6, A9) 8 +;: -/*/0;+ /0)*' ;(* -/9/*( //0+ /-; )( /(/*, /+)** 9) %0/+ '+' 8H/(-: / 0+ ; RS 9) ( P;. S//0+ 9)&/() 9) P%0) THT 9) RS /(/;, 9(. A 89%/( THT '* /(;*: -/9)*% A9) -/*0-) tulikonduktif ; otosklerosis ; ;0* &/9/*( //0+ )() &9 /0)* //0+ )().
9(. A -/'( *( 9)0; %&/() 9 9)(;; ;; -//-;) 9(. B 89%/( &/)0) THT '* 0/)+ /)%(:. H/(- -/- A9) -//-;) 9(. B 9 9)0; //(& 0) &/-/() &/;* //0;- %&/() timpanoplasti, /-;9) &9 **0 '* /0+ 9)/; 9) ;0 ;0) %&/() 9)90.
$%%
;
P9 %&/() /(0*;*, 9) 90- (;* %&/() 97 1. 9(. B 9%/( '* /(**;* %&/() 2. ;/( 1 &/'/9) 0 %&/()
3. ;/( 2 &/')& %&/() /(-; -/*;( &%)) &)/ 9) -/ %&/()
4. 9(. C 9%/( anestesi 9
5. ;/( 3 -/-; anestesi.
S//0+ 9)0; anestesi %0/+ 9(. C 9 ;/( 3, /; ;/( 2 -/')& &)/ ;; %&/(), ) -/' /&9 ;/( 37 “telinga yang mana yang akan dioperasi?”. ;/( 3 -/7 “kanan”.
)) 9)/() %0/+ ;/( 3 & -/-$ (/--/9) &)/ 9 0*;* 9)0 %0/+ ;/( 2 & -/-$ /(0/)+ 9;0; (/- -/9) &)/ '* /+(;' 9)0; %0/+ ;/( 2 /0; &/')& &)/.
$%%
;
/-;9) A9) 9)()* -/*+9& )() 9 /0)* 9)/()+ 9 9))& ;; )9 %&/(). 9(. B -/-;0) %&/() 9/* -/'' ;0) 9) /0* /0)* .S//0+ %&/() /0/), A9) 9) / (;* &/-;0)+. D) (;* &/-;0)+, %(* ; A9) /(/; -/*/+;) + %&/() '* /+(;' 9)0; &9 /0)* )() /(' 9)0; &9 /0)* . K; )) 9)0&%( %(* ; A9) / /&%0)) 9 9)&/() /*) /(*7 9(. B, ;/( 2, 9 ;/( 3.
O&/() '* 9)0; %0/+ /* //+, 90- +0 )) 9%/( 9 ;/( '* /(+;;* 0*;* 9/* &)/, 9)0; (/ /00) /+)** 90- ; )) 9)9 P. 361 KUHP.
A&)0 9)0)+ 9() $* /+0) & '* &0)* /()* 9)9; %0/+ &)/' 90+ 7 1. S&OG 824: 2. S&B 81: 3. DU 814: 4. S&PD 81<: 5. S&A 8:
PE1SE5<@<A& 50&DAKA&
MED0K
D0 0&DO&ES0A
PERMENKES
0&O1MAS0
DIA)NOSE TERAPI / ALTERNATIFNYA
?A1A KE1@A J PE&FA/AMA&
10S0KO KEM<&FK0&A& 1ASA SAK05
KE<&5<&FA& P1OF&OSE
0&O1MAS0
HARUS DIBERIAN
ISTILAH EDOTERAN $"%
SESUAI D)N TIN)AT PENDIDIAN
LEN)AP JUJUR, E4UALI MERU)IAN P
TINDAAN IN>ASIF
" INFORMASI DARI DOTER AHLI
TINDAAN BUAN IN>ASIF " DOTER LAIN / PERAWAT
YAN) BERHA T. TAN)AN
61 THN / SUDAH MENIAH $P. SENDIRI%
61 THN :
" AYAH / IBU ANDUN) " SAUDARA ANDUN)
YAN) BERHA T. TAN)AN
61 THN TD PUNYA ORTU :
" AYAH / IBU ADOPSI " SAUDARA ANDUN) " INDU SEMAN)
YAN) BERHA T. TAN)AN
P. DEWASA ))N MENTAL :
" AYAH / IBU ANDUN) " WALI YAN) SAH
ASPE LE)AL
REAM MEDI
>A&F 'E1HAK MEM'<A5
1EKAM MED0K
Dr. mm, Dr. ++'a'+, Dr., Dr.++'a'+ ;' RS. D2-(r Tam ;' RS. R+';& / PPDS.Param;'+ raCa(a& &2& raCa(a&.
D' LN " D2-(r ;'(=- ;'r-(r. GA'8 T-&22' " T'&;a-a& /
KE/E&FKAPA& 0S0
1EKAM MED0K
PEN)ISIAN : 6! JAM
T.TAN)AN TENA)A ESEHATAN 4ATATAN O / MAHASISWA : T.T Dr.
4ATATAN RESIDEN " T.T Dr. Pm55'& PEMBETULAN ESALAHAN " D2-(r " SAAT ITU
BERAS RM
MILI SARANA
ESEHATAN
TD BOLEH ELUAR DARI SARANA ESEHATAN
P TD BOLEH MEMBAWA PULAN) P BUTUH RM "" BERI 4OPY
PENYIDI "" BERI 4OPY
1M DAPA5 D0PAKA0
SE'AFA0
SUMBER INFORMASI MEDIS DARI P. ALAT OMUNIASI ANTAR DOTER / PERAWAT.
BUTI TERTULIS TT) YANMED.
ALAT UNTU ANALISA E>ALUASI UALITAS YANMED.
ALAT MELINDUN)I HUUM U/ P TENA)A ESEHATAN.
0S0 1M M0/0K PAS0E&
P BERHA MEN)ETAHUI / MELIHAT RM MILINYA
P BOLEH MINTA 4OPY RM MILINYA UNTU :
" SE4OND OPINION
" DASAR PEMBAYARAN BIAYA YANES " 4ATATAN PRIBADI
ASPE LE)AL
ELALAIAN
SA&KS0 P0DA&A
P+. ?#9 UHP
BARAN) SIAPA ARENA
ELALAIANNYA MENYEBABAN ORAN) MATI, DIPIDANA DEN)AN PIDANA PENJARA PALIN) LAMA #
TAHUN ATAU PIDANA URUN)AN MA. 1 TAHUN
SA&KS0 P0DA&A
P+. ?0$1%
UHP
LUKA BERAT 5 THN PENJARA LALAI 1 THN KURUNGANLUA BERAT
KP+. 90 UHP
PENYAIT / LUA Y) TD DPT SEMBUH TD DPT BEERJA SETERUSNYA
TD DPT MEMAAI SALAH SATU # INDERA MENDPT 4A4AT BESAR
LUMPUH
TER)AN))U AAL ! MIN))U
)U)UR / MATINYA ANDUN)AN SEORAN) WANITA
4ARA MEMBUTIAN
ELALAIAN
SDH SESUAI D)N PROTAP SDH SESUAI D)N STANDAR PROFESI BA)AIMANA ISI RM BA)AIMANA HASIL >ISUM BA)AIMANA PENDAPAT
SA&KS0 P0DA&A
P+. ?66$1%
UHP
BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA MEMBUKA SUATU RAHASIA YG
MENURUT JABATAN/PEKERJAANNYA BAIK YG SEKARANG MAUPUN YG
DAHULU IA DIWAJIBKAN UNTUK
MENYIMPANNYA, DIHUKUM DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 9 BLN ATAU DENDA PALING BANYAK Rp.9.,!
1AHAS0A DAPA5 D0'<KA G
DAYA PASA
KP+. !@ UHPUNTU MELINDUN)I :
" EPENTIN)AN UMUM " EPENTIN)AN OR) Y) TD BERSALAH " EPENTIN)AN PASIEN " EPENTIN)AN DOTER1AHAS0A DAPA5 D0'<KA G
MENJALANAN PERINTAH
UNDAN)"UNDAN). KP+. #0 UHP
MENJALANAN PERINTAH JABATAN. KP+. #1 UHP
PENANGAN KASUS MALPRAKTEK
O L E H
ADLH PEJABAT POLISI NE)ARA RI Y) DIBERI WEWENAN) OLEH UU INI UT MELAUAN PENYELIDIAN $P+ 1 5('r !%
Penyelidik
ADLH SERAN)AIAN TINDAAN PENYELIDI UT MEN4ARI MENEMUAN SUATU PERISTIWA Y) DIDU)A SB) TP )UNA MENENTUAN DPT ATAU TDNYA DILAUAN PENYIDIAN MENURUT 4ARA DIATUR DLM UU INI.$P+ 1 5('r #%
Penyelidikan
Penyidikan
ADLH SERAN)AIAN TINDAAN PENYIDI DLM HAL MENURUT 4ARA Y) DIATUR DLM UU INI UT MEN4ARI SERTA MEN)UMPULAN BUTIITU MEMBUAT TERAN) TT) TP Y) TERJADI )UNA MENEMUAN TSANYA $P+ 1 5('r 6%
Penyidik
ADLH PEJABAT POLISI NE)ARA RI ATAU PEJABAT PNS TERTENTU Y) DIBERI WEWENAN) HUSUS OLEH UU UT MELAUAN PENYIDIAN $P+ 1 5('r 1%ADLH PEMBERITAHUAN Y) DISAMPAIAN OLEH SEOR) RN HA ATAU EWAJIBAN BERDSRAN UU PD PEJABAT Y) BERWENAN) TT) TLH ATAU SEDAN) DIDU)A AAN TERJADINYA PERISTIWA PIDANA $P+ 1 5('r 6!%
Laporan
ADLH PEMBERITAHUAN DISERTAI PERMINTAAN OLEH PIHA Y) BEREPENTIN)AN PD PEJABAT Y) BERWENAN) UT MENINDA MENURUT HM
Pengaduan
II. Pen"ertian
tasan Penyidik
ADLH PENYIDI Y) BERWENAN) MENERBITAN SRT PERINTAH TU)AS, SPRIN PENYIDIAN SPRIN PENYELIDIAN DI WIL HUUM ATASAN PENYIDI, SESUAI PER UU Y) BERLAU $P+ 1 A&-a 6 Pra(ra& a2r' N2. P2. : 1# / 600%VII. LIDIK PENANGANAN TKP - PENGAMANAN TKP - POLICE LINE - TAT! "!O - ELAIN PEN#IDIK $ TDK %E&KEPENTINGAN TDK %OLE' MA!K - %E&I PE&TOLONGAN PD KO&%AN
TP.TKP
-OLA' TKP
CA&I %% ( AMANKAN ) DI%!NGK!* DIEGEL +- AM%IL IDIK ,A&I
- -OTO C& !M!M $ K'!! TKP ( %%
- CA&I AKIAKI ( CATAT !TK KEPENTINGAN
PEME&IKAAN
A. /KT KE,ADIAN TP
%E&D& TEM!AN %%* TANDA0 KEMATIAN ) LE%AM MA#AT* KAK! MA#AT +
%. TEMPAT TE&,ADIN#A
TKP T% ME&!PAKAN TEMPAT E!NGG!'N#A ATA! %!KAN C. ,ALANN#A KE,ADIAN
D. MOTI- )ALAAN+ DILAK!KAN !AT! TKP MEKIP!N %A&! EMENTA&A
E. AKI%AT #G DITIM%!LKAN !AT! TP
KAN DI DPT
#I!IK
KA&A
EL&A
P$
TINDAK&IKA
4ARI PULAN INFO - P)L TS/ SASI - TAN)AP - TAHAN - )ELEDAH - SITA - SASI - TS - SASI AHLI - OLEH AHLI - LABRIM - IDENT - RESUME - SUSUN ISI BP - PEMBERASAN - TP TP - OLAH TP - OBSER>ASI - SUR>EILLAN4E - INTER>IEW - UNDER4O>ER - P)L TS/ SASI - TAN)AP - TAHAN - )ELEDAH - SITA - INTERO)ASI - PEMBUATAN BAP - PEMBUATAN RESUME - PEMBUATAN BP,!KLAK ,!KNI
P E N % A ! I # A- PEMAN))ILAN $SASI, TS%
- PENAN)APAN
- PENAHANAN, PEN))ELEDAHAN
- PENYITAAN
- PEMBERASAN MENJADI BERAS PERARA
- PELIMPAHAN BERAS PERARA E JASA
Penyidikan
Fungsi Tehnis Reserse
LIDIK
- INTER>IEW - OBSER>ASI - SUR>EILAN4E - UNDER 4O>ER - INFORMANTINDAK
- PAN))IL - TAN)AP - TAHAN - )ELEDAH - SITA&IKA
- SASI / ORBAN / PELAPOR - SASI AHLI - TERSAN)AE&A' %
- P.61 - SERAH TS BBA. SESE&RAN% !I!$%A KERAS ME#AK$KAN 'P (. (ER!ASARKAN ($K'I PERM$#AAN % )$K$P
ALAAN
LAK.
A. *RS !%N S$RA' PERIN'A* PENAN%KAPAN SE#ESAI 'AN%KAP ($A' (A PENAN%KAPAN (. 'ANPA SPRIN
'ER'AN%KAP 'AN%AN
Penahanan
JENIS
PENAHANAN
- RM* 'A*ANAN NE%ARA - PENA*ANAN RM* - PENA*ANAN K&'A 1. PENI!IKAN + PS# +1, , . PEN$N'$'AN +PS# +, , 0. PR&SES PERA!I#AN +PS# +0, ,KEPENTINGAN
PENAHANAN
PENANGGUHA
PENAHANAN
% (ER*AK MEN%A$KAN 'ERSAN%KA/'ER!AK2A !%N A'A$ AMINAN &RAN% / $AN%XI. *AK - *AK 'ERSAN%KA
1. SE)ERA DIPERISA
6. TAHU APA Y) DIPERSAN)AAN ?. DIDAMPIN)I PENASEHAT HUUM
!. AAS PRADU)A TD BERSALAH / TD DIAN))AP BERSALAH
#. MENDAPAT PERLAUAN Y) SAMA DIMUA HUUM . TD ADA EERASAN, PEMASAAN PENYISAAN 7. MELAUAN PENUNTUTAN PRA PERADILAN
@. MENDAPAT EPASTIAN HM
D) *0%0))7 I)';(, 9%/(, -*/(, $$%;)* 900 8/0 -//*+ : /+)0* &//( )0 )9 -; -/(;+ 9)() 8standard global : D#&#<)+', 1!!7
PERTEMPURAN TIDAK SEIMBANG, APA YANG TERJADI=
!/(;+ 9)()@
T**;* )&@ P/-/()+ 00)
!/0 !%9/0 9%/( 8/( M 2<<<: S%0% &0'/( S/0)*;+% 0%'0)' PRAKTEK 3 /-& 89%/( %*: !ARKET 8ECONO!IC WAR: H;;- P( E0)-))% &(%$/ GAP J9%/( I9%/), *) /$)0 &/*+)0 /(
A0) G;(% W-//, %-& 26612
P/-/(0; SSN ) -/'/ ' RS ;;&, /&/() /(9) //(& /*(. S/ /*); /( //* BPS, ;; -//; RS - '* 9)-)0 -/9) !)(