• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pankreas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Pankreas"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH STRUKTUR HEWAN

PANKREAS

disusun oleh:

Vetra 14080

Gregorius Yordan 14080

Yunita Gole Ina 14080

Yashinta Sutartio 14080

Sara Puspareni P. 140801534

Wayan Bindo Ade Brata 140801559

FAKULTAS TEKNOBIOLOGI

PROGRAM STUDI BIOLOGI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2014

(2)

DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang... 1 1.2 Rumusan masalah... 1 1.3 Tujuan... 1 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Letak pankreas... 2 2.2 Struktur pankreas... 2

2.3 Hormon endokrin pankreas... 3

2.4 Fungsi pankreas... 4

2.5 Mekanisme kerja pankreas... 4

2.6 Organ target hormon yang dihasilkan pankreas... 5

BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan... 6

(3)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pankreas merupakan suatu organ yang penting dalam tubuh manusia berkaitan dengan fungsinya yaitu mensekresikan hormon yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Sebagai organ yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh, pankreas berperan penting dalam sistem kelenjar pencernaan. Karena pentingnya itulah, pankreas perlu dipelajari tentang letak, struktur, mekanisme kerja, hormon yang dihasilkan, dan organ targetnya.

Melalui penulisan makalah ini, penulis berharap kalimat efektif dapat dimengerti dan dipahami oleh pembaca.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Di mana letak pankreas? 1.2.2 Bagaimana struktur pankreas? 1.2.3 Apa saja hormon endokrin pankreas? 1.2.4 Apa fungsi pankreas?

1.2.5 Bagaimana mekanisme kerja pankreas?

1.2.6 Apa saja organ target hormon yang dihasilkan pankreas? 1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui letak pankreas. 1.3.2 Mengetahui struktur pankreas.

1.3.3 Mengetahui hormon endokrin pankreas. 1.3.4 Mengetahui fungsi pankreas.

1.3.5 Mengetahui mekanisme kerja pankreas.

(4)

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Letak Pankreas

Pankreas adalah kelenjar ganda yang menunjukkan sifat-sifat sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. Pankreas merupakan kelenjar majemuk bertandan, strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah. Panjangnya kira-kira lima belas sentimeter, mulai dari duodenum sampai limpa, dan dilukiskan sebagai terdiri atas tiga bagian.

Lokasi Pankreas adalah di belakang lambung dan terletak kurang lebih melintang di dinding posterior abdomen; memiliki duodenum di sebelah kanan dan limpa di sebelah kiri.

Kepala pankreas yang paling lebar, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan duodenum, dan yang praktis melingkarinya.

Badan pankreas merupakan bagian utama pada organ itu dan letaknya di belakang lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama.

Ekor pankreas adalah bagian yang runcing di sebelah kiri, dan yang sebenernya menyentuh limpa.

2.2 Struktur Pankreas

Pankreas mempunyai sel eksokrin (penyusun sebagian besar ). Sel eksokrin adalah sel asinar berbentuk pyramid, saling berhimpit dan berisi granul besar sekresi, yang merupakan prekursor enzim pencernaan pankreas yang disekresikan ke dalam duktus ekskretorius dalam bentuk tidak aktif (diaktifkan oleh hormon yang disekresi mukosa usus halus saat masuk ke lumen duodenum). Asini serosa (terdiri atas sel zimogen penghasil protein) yang berhimpitan, tersusun atas lobulus kecil. Lobulus dikelilingi septa intra- dan interlobularis dengan pembuluh darah, duktus, saraf dan (kadang) badan paccini. Di dalam massa asini serosa terdapat pulau langerhans. Asini sekretoris dibagi dalam lobuli dan digabung oleh jaringan ikat longgar. Duktus ekskretorius pada pankreas eksokrin berawal dari pusat asini sebagai sel sentroasinar berlanjut ke duktus

(5)

interkalaris pendek (epitel kuboid rendah). Duktus ini kemudian bergabung dengan duktus interlobular (epitel kuboid selapis) yang makin lebih besar (epitel kuboid berlapis) yang terdapat di dalam septa jaringan ikat, dan bermuara duktus pankreatikus utama.

Sebagian pankreas berupa pulau langerhans, yaitu massa sel endokrin berbentuk bulat degan berbagai ukuran, dipisah dari jaringan asini eksokrin disekelilingnya oleh selapis retikular halus. Pulau langerhans biasanya lebih besar dari sel asini dan tampak sebagai kelompok padat sel-sel epitel yang ditembus banyak kapiler. Tersusun atas sel endokrin yang terdiri dari sel alpha (20% pulau) (penghasil glucagon), sel beta (70% pulau) (penghasil insulin), sel delta (penghasil somatostatin), dan sel F (PP) (belum banyak diketahui ).

2.3 Hormon Endokrin Pankreas

Sel A melepaskan hormon yang disebut glukagon. Glukagon meningkatkan tingkat glukosa dalam aliran darah dengan memobilisasi simpanan glukosa yang ditemukan dalam aliran darah. Hal ini penting karena organ vital tergantung pada glukosa untuk energi. Jumlah glukagon disekresi oleh sel A bervariasi berdasarkan tingkat gula darah. Tingginya kadar glukosa dalam aliran darah menghambat produksi glukagon sementara rendahnya tingkat glukosa karena hipoglikemia atau aktivitas fisik berat menyebabkan jumlah glukagon diciptakan untuk meningkatkan.

Sel B pankreas endokrin memungkinkan untuk mengatur kadar glukosa dengan membuat insulin. Insulin melayani peran bertentangan dalam hubungannya dengan glukagon. Glukagon dibuat untuk meningkatkan kadar glukosa, insulin diproduksi untuk menurunkan kadar gula darah. Tujuan insulin adalah untuk menurunkan gula darah dengan mendistribusikan glukosa ke otot bukannya memungkinkan untuk berlama-lama dalam aliran darah. Kekurangan insulin menyebabkan timbulnya diabetes. Mirip dengan glukagon, jika tingkat tinggi insulin sudah ada dalam tubuh, produksi akan menurun dan sebaliknya.

Sel D melepaskan hormon yang dikenal sebagai somatostatin. Peran somatostatin dalam pankreas endokrin adalah sebagai pengatur. Peran hormon ini

(6)

terutama untuk menghambat penciptaan dan sekresi hormon lainnya. Dalam kaitannya dengan glukagon dan insulin, produksi somatostatin meningkat bila terlalu banyak salah satu hormon yang ada dalam tubuh.

2.4 Fungsi Pankreas

Pankreas memiliki fungsi untuk mensekresikan hormon insulin dan glukagon. Di mana hormon insulin memiliki fungsi untuk meningkatkan pengambilan seluler glukosa, menggalang pembentukan dan penyimpanan glikogen di hati, dan merangsang sintesis protein dan penimbunan lemak. Sedangkan hormon glukagon mempunyai fungsi untuk meningkatkan glukosa darah dengan cara merangsang pengubahan glikogen menjadi glukosa dalam hati dan peningkatan perombakan lemak dan protein.

Selain itu, Pankreas bersama-sama dengan hati, empedu, dan usus halus mengambil bagian dalam pencernaan. Asam lambung akan bercampur dengan getah pencernaan dari pankreas, hati, kantung empedu, dan sel-sel kelenjar pada dinding usus halus. Pankreas menghasilkan beberapa enzim hidrolitik dan larutan alkali yang kaya akan bikarbonat. Bikarbonat bekerja sebagai buffer, yang menetralisir keasaman lambung.

2.5 Mekanisme Kerja Pankreas

Keseimbangan metabolisme tergantung pada pemeliharaan glukosa darah pada konsentrasi yang dekat dengan titik pasang, yaitu sekitar 90mg/ 100ml pada manusia. Ketika glukosa darah melebihi kadar tersebut, insulin dilepaskan dan bekerja menurunkan konsentrasi glukosa. Ketika glukosa darah turun di bawah titik pasang, glukagon meningkatkan konsentrasi glukosa. Melalui umpan balik negatif, konsentrasi glukosa darah menentukan jumlah relatif insulin dan glukagon yang disekresikan oleh sel- sel Pulau Langerhans.

Baik insulin maupun glukagon mempengaruhi konsentrasi glukosa darah melalui berbagai mekanisme. Insulin menurunkan kadar glukosa darah dengan cara merangsang hampir semua sel tubuh kecuali sel-sel otak untuk mengambil glukosa dari darah. Sel- sel otak unik karena dapat mengambil glukosa dari darah

(7)

tanpa insulin; sebagai akibatnya, otak mempunyai akses terhadap molekul bahan bakar itu setiap saat). Insulin juga menurunkan glukosa darah dengan memperlambat perombakan glikogen dalam hati dan menghambat konversi atau perubahan asam amino dan asam lemak menjadi gula.

Hati dan otot menyimpan gula sebagai glikogen, sementara sel- sel jaringan adiposa mengubah glukosa menjadi lemak. Hati merupakan pusat kunci pengolahan bahan bakar karena hanya sel hati yang sensitif terhadap glukagon. Secara normal, glukagon mulai mempunyai pengaruh sebelum glukosa darah turun lebih rendah dari titik pasang. Pada kenyataannya, segera setelah kelebihan glukosa dikeluarkan dari darah, glukagon akan memberikan sinyal ke sel- sel hati untuk meningkatkan hidrolisis glikogen, mengubah asam amino dan asam lemak menjadi glukosa, dan memulai pelepasan glukosa secara perlahan- lahan kembali ke dalam sirkulasi.

2.6 Organ Target Hormon

Organ yang dituju oleh endokrin pankreas ( hormon pankreas ) adalah hati. Insulin merombak kelebihan gula dalam darah dan mengubahnya menjadi glikogen, gikogen disimpan di dalam hati. Sedangkan glukagon mengubah/merombak simpanan gula dalam bentuk glikogen di hati menjadi gula dan mengedarkan ke pembuluh darah pada saat kita merasa lapar/tidak mengkonsumsi gula, sehingga jika kita tidak makan kita tetap bisa beraktivitas karena mendapat energi dari cadangan gula ( glikogen ) yang disimpan di hati.

Sedangkan organ yang ditarget/dituju hormon somatostatin adalah pankreas sendiri. Somatostatin sebagai pengatur pembentukan hormon insulin dan glukagon. Produksi somatostatin akan meningkat bila salah satu hormone ( insulin / glucagon ) dalam proses pembentukannya berlebih.

(8)

BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan

3.1.1 Pankreas merupakan kelenjar ganda yang menunjukkan sifat-sifat sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah. Panjangnya kira-kira lima belas sentimeter, mulai dari duodenum sampai limpa.

3.1.2 Struktur pankreas berebda berdasarkan fungsinya. Pada bagian eksokrin pankreas dibantu oleh sel-sel asinar, sel sentroasinar, dan saluran interkalar. Sedangkan pada bagian endokrin, pankreas terdiri atas sel-sel pulau Langerhans. Pulau Langerhans pu tersusun atas sel-sel-sel-sel alfa, sel-sel beta, dan sel-sel delta.

3.1.3 Hormon endokrin pankreas adalah glukagon yang dihasilkan oleh sel alfa, insulin yang dihasilkan oleh sel beta, dan somatostatin yang dihasilkan oleh sel delta.

3.1.4 Pankreas berfungsi untuk mensekresikan hormon-hormon pengatur gula darah dalam tubuh. Selain itu, sebagai kelenjar eksokrin pankreas juga turut berperan dalam pencernaan makanan.

3.1.5 Mekanisme kerja pankreas dalam menghasilkan hormon endokrin adalah secara antagonis mensekresikan hormon glukagon dan insulin. Ketika glukosa rendah, pankreas mensekresikan glukagon sedangkan ketika glukosa tinggi pankreas mensekresikan insulin.

3.1.6 Organ target yang dituju oleh hormon insulin dan glukagon adalah hati sedangkan organ target yang dituju oleh hormon somatostatin adalah pankreas itu sendiri.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, R. dan Mitchell. 2004. Biologi. Erlangga, Jakarta.

Field, G. H. dan Hademenos, G. J. 2006. Schaum’s Outlines of Theory and

Problems of Biology. Erlangga, Jakarta.

Pearce, E.C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Daerah linear yang dihasilkan cukup sempit jika dibandingkan dengan rentang konsentrasi glukosa darah normal pada manusia yaitu dari 4 sampai 6 mM, sehingga

Penelitian memperlihatkan adanya pengaruh gas buang kendaraan bermotor terhadap konsentrasi timbal darah yang berlokasi di Yokyakarta dengan 3 titik pengambilan

Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk membuang gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar garam, asam, dan basa dalam tubuh kamuGinjal manusia bisa dibilang