• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan autocad

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan autocad"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

I. Pendahuluan………1

II.CAD Dasar………..2

A. Mengatur setting Auto CAD

1. Mengatur Tampilan awal Auto CAD 2004

………2

2.

Mengatur Perintah Unit ……….. 3. Mengatur batas gambar ( Drawing Limits ) ………..

4. Mengatur ……….. B. Menggambar 2D 1. Dasar-dasar menggambar 2D ……….. 2. Obyek modifikasi ………

3. Text ………

4. Dimensi ………..

C. Menggambar 3 Dimensi

(2)

I. PENDAHULUAN

Auto CAD adalah sebuah pemrograman dari Auto Desk yang digunakan untuk

membuat gambar rancangan bangunan,mesin,pemipaan dan gambar-gambar lain

yang memerlukan keakuratan ukuran dan jarak.

Dengan aplikasi dari kelanjutan gambar teknik yang dilakukan dengan menggambar

manual,seperti yang dilakukan pada gambar teknik 1 dan gambar teknik 2.

Gambar teknik merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari seorang

teknik,oleh karena itu gambar teknik juga disebut sebagai bahasa seorang teknik.

Sebelum melakukan penggambaran dengan pemragraman CAD kita harus

mengetahui dan mengatur jenis gambar yang akan dibuat dan proyeksi-proyeksi

yang akan di bentuk, serta toleansi-toleransinya seperti yang dijelaskan pada saat

praktikum gambar teknik 1 dan gambar teknik 2.

Auto CAD biasanya digunakan untuk membuat gambar 2D atau gambar 3D,

dalam prakteknya Auto CAD menggunakan system koordinatuntuk mengatur jarak

panjang sebuah obyek dan pengaturan tempat/lokasi gambar dalam bidang atau

ruang untuk gambar 2 dimensi digunakan koordinat 2 sumbu yaitu X dan Y,

sementara untuk 3 dimensi menggunakan koordinat 3 sumbu yaitu X,Y dan Z.

(3)

2.

CAD DASAR

A. Mengatur setting Auto CAD

1.

Mengatur Tampilan awal Auto CAD 2004

klik ikon Auto CAD pada desktop atau klik start -> klik ikon Auto CAD atau klik start -> klik all program -> klik Autodesk -> klik Auto CAD 2004, akan muncul tampilan sebagai berikut :

Pada tabel “Create New Drawing” pilihlah jenis satuan gambar yang akan kita buat :  Imperial (feet and inches), untuk satuan gambar inchi

 Metric, untuk satuan gambar mm Kemudian klik OK

(4)

2. Mengatur Perintah Unit

Sebelum melakukan penggambaran dengan menggunakan Auto CAD, terlebih dahulu mengatur “Drawing Units” dengan cara :

Klik FORMAT -> Units… ( akan muncul tampilan sebagai berikut ) :

Tentukanlah “Type” satuan yang akan digunakan :

- Decimal, dengan menentukan “Precision” yaitu untuk menentukan berapa angka nilai di belakang koma, dan “Units to scale drag and drop content” dengan satuan millimeters, kemudian klik OK. - Fractional, merupakan pengaturan angka dalam bentuk pecahan, “Units to scale drag and drop

content” dengan satuan inches, kemudian klik OK

Pengaturan “Angle” dapat dilakukan dengan mengatur “Type” dan “Precision” sesuai dengan gambar yang telah ditentukan.

3. Mengatur batas gambar ( Drawing Limits )

Klik Format -> Drawing Limits, kemudian tentukanlah batas gambar sesuai dengan ukuran besarnya gambar. Untuk pengaturan dapat dilihat pada contoh tampilan di bawah ini :

(5)

4. Mengatur a. Snap and Grid

Snap dan grid digunakan untuk mengatur gerakan pointer dan jarak gerak pointer, ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam pembuatan gambar dan juga untuk membuat titik bantu.

b. Object Snap

Digunakan untuk mempermudah menentukan sebuah titik koordinat pada saat menggambar obyek. Dengan mengklik kanan pada “OSNAP” -> klik setting, akan muncul tampilan sebagai berikut :

(6)

Keterangan :

 Object snap ON (f3) : mengaktifkan OSNAP dengan tombol F3  Object snap tracking ON (f11) : mengaktifkan OTRACK dengan F11

 Endpoint : mendekatkan mouse pada titik ujung dari object garis, kurva, dan object lainnya  Midpoint : mendekatkan mouse pada titik tengah dari garis, kurva, kotak, dll

Center : mendekatkan mouse pada titik tengah lingkaran dan busur/tengah lingkaran Node : mendekatkan mouse pada titik object

Quadrant : mendekatkan mouse di setiap sudut 90 derajat Intersection : mendekatkan mouse pada perpotongan objek Extension : mendekatkan mouse pada perpanjangan objek lain Insertion

(7)

 Tangent : mendekatkan mouse pada titik 2 lingkaran yang akan disatukan  Nearest

 Apparent intersection  Parallel

Tentukanlah “Object Snap modes” sesuai yang dibutuhkan, klik OK. c. Polar Tracking

Digunakan untuk menentukan sudut pada garis gambar yang akan kita buat, pada layar tampilan gambar dapat kita lihat berupa garis titik-titik pada mouse pada saat menggambar dan menggerakan mouse.

Pengaturan dapat dilakukan dengan cara mengklik kanan pada tombol “POLAR” -> klik setting seperti terlihat pada tampilan di bawah ini.

Keterangan :

 Polar Tracking on (f10) : mengaktifkan polar dengan tombol f10

 Increament angle : menentukan besar sudut garis polar, defaultnya 90 derajat , bila diganti dengan 30 derajat maka mouse akan keluar di setiap arah kelipatan 30 derajat

(8)

d. ORTHO

Digunakan untuk membuat garis yang lurus, mouse akan selalu bergerak lurus.

B. MENGGAMBAR 2D

1. Dasar-dasar 2D (Draw)

 Line digunakan untuk membuat objek garis

 Construction line digunakan untuk membuat garis lurus panjang, dan dapat digunakan juga sebagai garis bantu

 Circle digunakan untuk membuat objek lingkaran  Arc digunakan untuk menggambar busur

 Ellips digunakan untuk menggambar ellips

 Polygon digunakan untuk menggambar segi banyak, seperti :segilima, segienam, segidelapan, dll.

 Rectangle digunakan untuk membuat persegi empat

(9)

Perintah modify terbagi dalam beberapa perintah diantaranya adalah sebagai berikut :

 Erase digunakan untuk menghapus obyek Langkahnya adalah sebagai berikut :

Klik modify -> klik erase -> klik obyek benda/garis -> Enter

 Copy digunakan untuk memperbanyak obyek dengan ukuran yang sama Langkahnya :

Buat obyek gambar ->Klik modify -> klik copy -> klik obyek benda -> Enter  Mirror digunakan untuk menduplikatkan obyek yang hasilnya merupakan kebalikan

dari obyek asalnya Langkahnya :

Buat obyek gambar -> klik modify -> klik mirror -> klik obyek benda -> Enter Tentukan titik awal, tarik hingga titik akhir -> Enter

 Offset digunakan untuk menggandakan obyek garis vertical, horizontal, melingkar, dan lain-lain dengan jarak yang diinginkan

Langkahnya :

Buat obyek garis -> klik modify -> klik offset -> ketik jarak offset yang diinginkan -> Enter -> klik obyek garis -> arahkan kursor pada area yang akan dibuat garis.  Move digunakan untuk memindahkan obyek garis

(10)

Buat obyek garis -> klik modify -> klik move -> klik obyek -> Enter -> tentukan base point/klik obyek -> pindahkan ke area yang kita inginkan.

 Array digunakan untuk memperbanyak obyek dalam ukuran yang sama antara obyek satu dengan yang lainnya.

Perintah array terbagi menjadi dua, yaitu :

a. Rectangular Array, digunakan untuk memperbanyak obyek dengan ukuran jarak yang sama

Langkahnya :

- Buat obyek -> klik modify -> klik array -> pilih rectangular array -> tentukan jumlah obyek yang diinginkan dalam rows dan columns.

- Isilah row offset, column offset dan angle of array (sesuai jarak yang

diinginkan pada gambar ) -> select object -> klik obyek -> klik kanan

(11)

b. Polar Array, digunakan untuk memperbanyak obyek searah sudut lingkaran 360 derajat.

Langkahnya :

buat obyek -> klik modify -> klik array -> pilih polar array -> klik pick centre

point -> klik titik pusat obyek -> isilah total number of items dan angle(sudut) -> select object -> klik obyek/gambar -> klik kanan mouse ->

klik OK

 Rotate digunakan untuk memutar sebuah obyek dari arah tertentu pada base point yang dipilih

Langkahnya :

buat obyek gambar -> klik modify -> klik rotate -> klik obyek gambar -> klik kanan mouse -> tentukan base point (titik yang akan diputar) -> putarlah sesuai permintaan gambar.

 Trim digunakan untuk memotong obyek tertentu dari suatu obyek gambar dengan bantuan batas pemotongan

(12)

Langkahnya :

Klik modify -> klik trim -> klik dua batas garis pemotongan -> klik kanan mouse-> klik garis gambar yang akan dihapus/dipotong .

 Extend digunakan untuk memanjangkan garis hingga mencapai garis/kurva Lain Yang arahnya saling berlawanan. Yang harus diperhatikan adalah batas garis yang akan dipanjangkan lalu pastikan batasnya tersebut tidak sejajar dengan garis yang akan dipanjangkan.

 Scale digunakan untuk memperbesar atau memperkecil suatu obyek Langkahnya :

Buat obyek > klik modify > klik scale > klik obyek gambar > klik kanan mouse -> tentukan titik sebagai base point --> ketik scale reference --> Enter

 Fillet digunakan untuk membuat radius dari pertemuan dua garis yang saling tegak lurus

Langkahnya :

Buat dua garis saling bertemu membentuk sudut 90 derajat -> klik modify -> klik fillet -> ketik R (radius) -> Enter -> ketik nilai radius yang diinginkan -> klik obyek 1 -> klik obyek 2

 Chamfer digunakan untuk membuat sudut tumpul dari pertemuan dua garis yang saling tegak lurus

(13)

Buat obyek garis membentuk sudut 90 derajat -> klik modify -> klik chamfer -> ketik D (distance) -> ketik nilai first chamfer -> Enter -> ketik nilai second chamfer -> Enter -> ketik A (angle/sudut) -> ketik/masukan nilai panjang chamfer on the first line-> Enter -> ketik/masukan nilai sudut chamfer -> klik obyek garis 1 -> klik garis obyek 2

 Explode digunakan untuk mengurai garis yang telah menyambung seperti polyline, rectang, multiline, dan lain-lain.

Langkahnya :

Klik modify -> klik explode -> klik obyek yang akan diexplode -> Enter

 Hatch digunakan untuk membuat garis arsir pada suatu area obyek gambar yang tertutup.

Langkahnya :

Buat obyek gambar tertutup -> klik ikon” hatch” -> pilih hatch -> tentukan type,

pattern, swatch, angle, dan scale -> klik pick points -> klik area yang akan diarsir

-> Enter -> klik OK

3. Text

Adalah suatu perintah untuk membuat tulisan atau huruf dan mengatur tampilannya baik melalui bentuk maupun hurufnya.

Langkahnya : klik Draw -> klik text -> single line text-> ketiklah J(Justify) Muncul pilihan :

 Align : proporsional antara tinggi dan panjang huruf  Fit : perbandingan tinggi dan lebar huruf ditetapkan

(14)

 Center : menetapkan titik center kalimat  Middle : menetapkan titik middle kalimat  Right : menetapkan titik batas kanan kalimat  TL : Top Left  TC : Top Center  M : Middle  B : Bottom Contoh Tampilan :

4. Dimensi

 Linear dimension digunakan untuk mengetahui ukuran panjang/lebar dari suatu gambar kerja

 Aligned dimension digunakan untuk mengetahui dan menunjukan ukuran panjang/lebar dari suatu kemiringan gambar kerja

 Radius dimension digunakan untuk mengetahui dan menunjukan ukuran jari-jari (radius) suatu lingkaran

(15)

 Diameter dimension digunakan untuk mengetahui dan menunjukan ukuran diameter suatu lingkaran

 Angular dimension digunakan untuk mengetahui dan menunjukan ukuran sudut dari suatu gambar

Apabila membuat garis ukuran yang terlihat kurang baik, maka dapat diatur dengan cara:

Klik format -> dimension style -> klik modify (aturlah sesuai dengan garis ukur yang diinginkan) -> set current -> close

C. Menggambar 3 Dimensi

1. Bentuk ikon 3D, fungsi dan Tampilan langkah pengaplikasian

 Box untuk membuat persegi dan persegi panjang  UntukPersegi3D

(16)

 Sphere untuk membuat lingkaran

 Sylinder untuk membentuk tabung dan elips tabung dalam 3D  Untuk membentuk tabung

 Untuk membentuk Elips tabung

 Cone Untuk membuat kerucut dan elips kerucut  Untuk membuat kerucut dalam 3D

(17)

 Untuk membuat elips kerucut dalam 3D

 Torus Untuk membuat donat

 Polyline 3D, untuk menyambung obyek/garis yang masih terpisah Langkahnya : buat obyek -> klik modify -> klik object -> polyline

(18)

 Revolve Untuk membuat obyek solid putar dari obyek yang sudah di polyline dan diputar terhadap satu sumbu

 Union digunakan untuk menyatukan 2 obyek benda atau lebih menjadi 1 benda.

 Substract digunakan untuk memotong sebuah obyek solid dengan menggunakan obyek solid yang lain, contoh : membuat lubang di dalam tabung

(19)

 Wedge digunakan untuk membuat obyek solid berbentuk kubus yang dibelah secara diagonal

2. Modify 3D dan Tampilan langkah pengaplikasian  3D Fillet

(20)

 3D Array

 Contoh obyek persegi 3D yang di Rectangular Array

 Contoh obyek lingkaran yang di polar array

(21)

 3D Rotate

3. Sistem koordinat 3D

a. UCS

UCS (User Coordinate System) adalah sebuah system yang menunjukan sumbu-sumbu gambar yang terdiri dari sumbu X,Y,Z yang digunakan pada gambar 3D. Sumbu X dan Y digunakan untuk menggambar bentuk dasar gambar 2D sedangkan sumbu Z digunakan untuk perpanjangan dari gambar 2D yang dibentuk 3D atau di-extrude. Untuk membentuk gambar-gambar tambahan pada gambar 3D kita dapat menggambar kea rah sumbu Z, oleh karena itu kita perlu mengatur UCS sesuai dengan keperluan untuk menggambar atau mengedit gambar 3D.

b. 3 Point UCS

Perintah ini digunakan untuk mengatur UCS. 3 arah sumbu dapat dirubah menggunakan perintah ini. Hal yang harus diperhatikan adalah arah sumbu X dan Y, untuk sumbu Z secara otomatis akan mengikuti kedua sumbu yang telah kita atur, kita hanya perlu menyesuaikan arah untuk mengextrude dengan arah sumbu Z.

(22)

c. View UCS

Perintah/ikon ini digunakan untuk mengatur UCS dengan sekali mengklik. UCS yang akan diatur mengikuti pandangan yang sedang kita pergunakan untuk menggambar, perintah ini paktis digunakan karena tidak ada input masukan lagi. UCS akan berubah sesuai dengan arah pandangan kita terhadap obyek.

d. Rotate UCS

Digunakan untuk mengatur UCS dengan cara memutar UCS terhadap sumbu-sumbu X,Y,Z. Yang harus diperhatikan adalah sumbu yang akan diputar dan besar sudut perpuutarannya, missal memutar sumbu X sebesar 90 derajat

e. WCS (World Coordinate System)

WCS atau Sistem Koordinat Dunia adalah koordinat yang posisi dan arahnya selalu tetap dan bersifat absolute. Arah sumbu X,Y dan Z atau koordinat yang anda masukkan selalu dihitung dari titik acuan yang sama.

4. Memandang Gambar 3D

a. Top View memandang gambar 3D dari arah atas

b. Bottom view memandang gambar 3D dari arah bawah c. Left View memandang gambar 3D dari arah sebelah kiri

(23)

d. Right View memandang gambar 3D dari arah sebelah kanan

e. Front View memandang gambar 3D dari arah depan

f. Back View memandang gambar 3D dari arah belakang

g. SW Isometric View memandang gambar 3D dari arah selatan-barat h. SE Isometric View memandang gambar 3D dari arah selatan-timur i. NE Isometric View memandang gambar 3D dari arah utara-timur j. NW Isometric View memandang gambar 3D dari arah utara-selatan

5. Template dan Layout

Template dan Layout digunakan ketika gambar telah siap untuk dicetak.

Pada AutoCAD memiliki tempat untuk menggambar dan untuk mengatur gambar yang akan dicetak menggunakan layout.

Tampilan model dan layout

MODEL adalah area untuk menggambar, sedangkan layout digunakan untuk mengatur gambar baik secara ukuran kertas ataupun setting lainnya untuk dicetak.

Pada AutoCAD kita bisa membuat lebih dari satu layout pada satu gambar dengan tujuan kita bisa mencetak gambar yang sama pada ukuran kertas yang berbeda.

(24)

Tampilan Layout

Layout yang ada harus disetting terlebih dahulu sesuai ukuran yang diinginkan, untuk menyeting layout kita bisa menggunakan ukuran kertas dalam metric maupun inci ataupun menggunakan standar ISO. Layout yang akan dipersiapkan juga bisa dipilih orientasinya landscape atau portrait.

(25)
(26)

D. PEMBAHASAN GAMBAR

1. GAMBAR 2D (PROB 7 , OFFSET SWIVEL PLATE)

a) Klik ikon Auto CAD 2004 , pilih dan klik pada tabel “create new drawing” -> imperial(feet and inches)

b) Atur units dengan klik format -> untis.. , atur dengan ketentuan :

c) Atur batas gambar(Drawing Limits) sesuai dengan ukuran gambar d) Setting snap, grid, polar tracking dan object snap.

e) Buat 3 jenis garis (garis gambar, garis sumbu, dan garis ukur) dengan cara mengklik format -> layer, seperti terlihat pada tampilan di bawah ini :

(27)

f) Klik ikon “Zoom All ” g) Klik ikon Top View

h) Klik ikon Line dan buat garis searah sumbu x sepanjang 1 ½ inchi, garis ini digunakan sebagai garis bantu untuk penggambaran selanjutnya

i) Buatlah garis sumbu dari titik tengah garis bantu dengan sudut 60, 90, 105, 130 derajat, masing-masing sepanjang 7 inchi

j) Dari garis bantu kliklah ikon offset untuk garis dengan jarak 1 ¼ inchi kearah atas/sumbu y

k) Hasil dari garis offset, buatlah di kedua ujung garisnya, lingkaran berdiameter 7/8 inchi dan radius 1 inchi, (kedua ujung garis tersebut tepat dengan garis sumbu sudut 60 dan 130 derajat, sehingga terjadi persilangan dan dapat dijadikan sebagai titik center)

l) Kemudian tariklah garis lurus ”line” searah sumbu X diantara dua lingkaran berdiameter 7/8 inchi

(28)

n) Dari titik tengah garis bantu, buatlah lingkaran bergaris sumbu dengan radius 3 ¾ inchi (Terjadi persilangan antara garis sumbu dengan garis lingkaran bergaris sumbu)

o) Klik ikon offset dengan jarak ½ inchi untuk lingkaran bergaris sumbu ke atas dan ke bawah p) Jadikanlah persilangan garis sumbu bersudut 60 derajat dan 130 derajat sebagai titik center

untuk membuat lingkaran berdiameter 1 inchi dan radius 1 inchi q) Rapikanlah obyek dengan menggunakan trim

r) Kemudian buatlah garis lurus yang menghubungkan garis radius 1 inchi(di bawah) ke garis radius 1 inchi di atas searah sudut 60 derajat

s) Dari titik tengah garis bantu, buatlah garis radius 5 inchi (terjadi perpotongan garis dengan garis sumbu bersudut 105 derajat) kemudian dari perpotongan garis tersebut buatlah garis berdiameter 5/8 inchi dan garis dengan radius 5/8 inchi

t) Kemudian potonglah ½ lingkaran garis radius 5/8 inchi dengan menggunakan trim

u) Dari garis tengah bantu, buatlah garis lingkaran bantu dengan diameter yang disesuaikan dengan titik point yang sudah ada di sepanjang garis sumbu bersudut 60 derajat

v) Rapikan dengan menggunakan trim, sisakan garis melingkar yang menuju kearah sumbu x w) Klik fillet dengan radius 1 ¼ inchi untuk menggabungkan garis radius 5/8 inchi dengan

garis sisa melingkar yang menuju ke arah garis radius 5/8 inchi

x) Klik fillet dengan radius 7/8 inchi, untuk menggabungkan garis radius 1 inchi dengan garis radius 5/8 inchi

y) Klik draw -> circle -> tan, tan, radius -> klik kanan mouse pada OSNAP, kemudian aktifkan“tangent”

z) Kemudian klik garis bagian tepi dari garis lingkaran beradius 1 inchi (bagian atas) dan klik second point di bagian tepi dari garis lingkaran beradius 1 inchi (bagian bawah)

(29)

2. PEMBAHASAN GAMBAR 3D

1.

GAMBAR 3D (PROB 15 , VEE REST

)

1) Klik ikon Auto CAD 2004 , pilih dan klik pada tabel “create new drawing” -> imperial(feet and inches)

2) Atur units dengan klik format -> untis.. , atur dengan ketentuan :

3) Atur batas gambar(Drawing Limits) sesuai dengan ukuran gambar 4) Setting snap, grid, polar tracking dan object snap.

5) Klik ikon “Zoom All ”

6) Klik ikon “Box ”

7) Ketik L (length) dengan panjang 1 1/2 inchi, width(lebar) 1 inchi, dan height(tinggi) 7/8 inchi, klik Enter

8) Klik ikon ”Box”

(30)

10) Klik ikon dan pilih untuk merubah tampilan gambar

11) Gabungkan kedua box sejajar sumbu dengan mengambil “mid point” dari kedua box, kemudian gabungkan dengan mengklik ikon “union ”.

12) Klik ikon ”Box”

13) Ketik length 3 inchi, width 1 inchi, dan height 7/8 inchi, klik Enter

14) Klik ikon “move ” untuk memindahkan dan menggabungkan box ini ke box yang sudah di union sebelumnya, sejajar sumbu y dengan mengambil “mid point” kedua box, kemudian gabungkankan dengan ikon “union”

15) Klik ikon untuk pandangan atas dari gambar

16) Klik ikon Line sepanjang 7/8 inchi

17) sumbu x pada “end point” atas, Repeat line sejajar sepanjang ½ inchi

18) Repeat line sejajar sumbu x pada “end point” bawah dari garis line awal, sepanjang 1 ¼ inchi 19) Repeat line sejajar sumbu y pada “end point” line sepanjang ¼ inchi

20) Repeat line, ketik “c (close) , enter

21) Gabungkan garis-garis dari gambar 2D di atas dengan mengklik modify -> object -> polyline 22) Klik pada salah satu garis -> enter -> ketik J(join) -> enter -> klik semua obyek garis, tertulis

“Open” pada ”enter an option” maka polyline berhasil

(31)

23) Buatlah garis bantu pemisah untuk penggandaan gambar 2D di atas dengan mengklik ikon “mirror ”

24) Klik ikon “extrude ” pada menu solid untuk merubah gambar 2D menjadi 3 D

25) Klik obyek gambar yang telah di mirror seluruhnya, kemudian klik kanan mouse -> masukan/ketik height sepanjang 1 inchi -> enter -> enter

26) Kemudian “rotate” gambar, disesuaikan dengan posisi gambar yang diinginkan

27) Klik ikon “move ” posisikan kursor pada “end point” dari gambar untuk memindahkan obyek yang sudah di extrude (di tiga dimensi kan) ke gambar 3 buah box yang sudah di-union

28) Gabungkan seluruh gambar dengan mengklik union 29) Klik seluruh obyek gambar, kemudian enter

30) Klik file -> save as -> beri nama -> Ok

2. GAMBAR 3D (PROB 14, BEAM SUPPORT)

1) Klik ikon Auto CAD 2004 , pilih dan klik pada tabel “create new drawing” -> imperial (feet and inches)

(32)

3) Atur batas gambar(Drawing Limits) sesuai dengan ukuran gambar 4) Setting snap, grid, polar tracking dan object snap.

5) Klik ikon “Zoom All ”

6) Klik ikon “Box ”

7) Ketik L (length) dengan panjang 4 1/2 inchi, width(lebar) 2 1/2 inchi, dan height(tinggi) 1/2 inchi, klik Enter

8) Ubah pandangan menjadi front view dengan mengklik ikon

9) Buatlah gambar 2D terlebih dahulu sebelum di tiga dimensikan dengan mengklik ikon Line sepanjang 4 ½ inchi

10) Repeat line searah sumbu y di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang ¾ inchi 11) Repeat line searah sumbu x di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang ¾ inchi 12) Repeat line searah sumbu y ke bawah di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang

½ inchi

13) Repeat line searah sumbu x di kedua ujung garis sehingga garis saling bertemu

(33)

15) Klik pada salah satu garis -> enter -> ketik J(join) -> enter -> klik semua obyek garis, tertulis “Open” pada ”enter an option” maka polyline berhasil

16) Klik ikon “extrude ” pada menu solid untuk merubah gambar 2D menjadi 3 D

17) Klik obyek gambar seluruhnya, kemudian klik kanan mouse -> masukan/ketik height sepanjang 1 5/8 inchi -> enter -> enter

18) Kemudian “rotate” gambar, disesuaikan dengan posisi gambar yang diinginkan

19) Klik ikon “move ” posisikan kursor pada “end point” dari gambar untuk memindahkan obyek yang sudah di extrude (di tiga dimensi kan) ke gambar box yang sudah dibuat, kemudian gabungkan antara gambar tersebut dengan mengklik ikon “union ”

20) Klik ikon Top View 21) Klik ikon “Box ”

22) Ketik L (length) dengan panjang ¾ inchi, width(lebar) 3/8 inchi, dan height(tinggi) ½ inchi, klik Enter

(34)

23) Gandakan lah box dengan mengklik ikon “copy ”

24) Kemudian “rotate” gambar, disesuaikan dengan posisi gambar yang diinginkan

25) Klik ikon “move ” posisikan kursor pada “end point” dari gambar untuk memindahkan obyek yang sudah di copy ke dalam gambar yang sudah di-union

26) Klik ikon Top View

27) Buatlah gambar 2D sebelum di tiga dimensikan dengan mengklik ikon Line sepanjang 42 ¼ inchi

28) Repeat line searah sumbu y di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang ¾ inchi 29) Repeat line searah sumbu x di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang 3/8 inchi 30) Repeat line searah sumbu y ke arah atas di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang

3/8 inchi

31) Repeat line searah sumbu x di kedua ujung garis sehingga garis saling bertemu

32) Gabungkan garis-garis dari gambar 2D di atas dengan mengklik modify -> object -> polyline 33) Klik pada salah satu garis -> enter -> ketik J(join) -> enter -> klik semua obyek garis, tertulis

“Open” pada ”enter an option” maka polyline berhasil

(35)

34) Klik ikon “extrude ” pada menu solid untuk merubah gambar 2D menjadi 3 D

35) Klik obyek gambar seluruhnya, kemudian klik kanan mouse -> masukan/ketik height sepanjang 1 inchi->enter-> enter

36) Kemudian “rotate” gambar, disesuaikan dengan posisi gambar yang diinginkan

37) Klik ikon “move ” posisikan kursor pada “end point” dari gambar untuk memindahkan obyek yang sudah di extrude (di tiga dimensi kan) ke gambar yang sudah dibuat, kemudian gabungkan antar gambar tersebut dengan mengklik ikon “union ”

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait