B. Menggambar 2D
4. Dimensi
Linear dimension digunakan untuk mengetahui ukuran panjang/lebar dari suatu gambar kerja
Aligned dimension digunakan untuk mengetahui dan menunjukan ukuran panjang/lebar dari suatu kemiringan gambar kerja
Radius dimension digunakan untuk mengetahui dan menunjukan ukuran jari-jari (radius) suatu lingkaran
Diameter dimension digunakan untuk mengetahui dan menunjukan ukuran diameter suatu lingkaran
Angular dimension digunakan untuk mengetahui dan menunjukan ukuran sudut dari suatu gambar
Apabila membuat garis ukuran yang terlihat kurang baik, maka dapat diatur dengan cara:
Klik format -> dimension style -> klik modify (aturlah sesuai dengan garis ukur yang diinginkan) -> set current -> close
C. Menggambar 3 Dimensi
1. Bentuk ikon 3D, fungsi dan Tampilan langkah pengaplikasian
Box untuk membuat persegi dan persegi panjang UntukPersegi3D
Sphere untuk membuat lingkaran
Sylinder untuk membentuk tabung dan elips tabung dalam 3D Untuk membentuk tabung
Untuk membentuk Elips tabung
Cone Untuk membuat kerucut dan elips kerucut Untuk membuat kerucut dalam 3D
Untuk membuat elips kerucut dalam 3D
Torus Untuk membuat donat
Polyline 3D, untuk menyambung obyek/garis yang masih terpisah Langkahnya : buat obyek -> klik modify -> klik object -> polyline
Revolve Untuk membuat obyek solid putar dari obyek yang sudah di polyline dan diputar terhadap satu sumbu
Union digunakan untuk menyatukan 2 obyek benda atau lebih menjadi 1 benda.
Substract digunakan untuk memotong sebuah obyek solid dengan menggunakan obyek solid yang lain, contoh : membuat lubang di dalam tabung
Wedge digunakan untuk membuat obyek solid berbentuk kubus yang dibelah secara diagonal
2. Modify 3D dan Tampilan langkah pengaplikasian 3D Fillet
3D Array
Contoh obyek persegi 3D yang di Rectangular Array
Contoh obyek lingkaran yang di polar array
3D Rotate
3. Sistem koordinat 3D
a. UCS
UCS (User Coordinate System) adalah sebuah system yang menunjukan sumbu-sumbu gambar yang terdiri dari sumbu X,Y,Z yang digunakan pada gambar 3D. Sumbu X dan Y digunakan untuk menggambar bentuk dasar gambar 2D sedangkan sumbu Z digunakan untuk perpanjangan dari gambar 2D yang dibentuk 3D atau di-extrude. Untuk membentuk gambar-gambar tambahan pada gambar 3D kita dapat menggambar kea rah sumbu Z, oleh karena itu kita perlu mengatur UCS sesuai dengan keperluan untuk menggambar atau mengedit gambar 3D.
b. 3 Point UCS
Perintah ini digunakan untuk mengatur UCS. 3 arah sumbu dapat dirubah menggunakan perintah ini. Hal yang harus diperhatikan adalah arah sumbu X dan Y, untuk sumbu Z secara otomatis akan mengikuti kedua sumbu yang telah kita atur, kita hanya perlu menyesuaikan arah untuk mengextrude dengan arah sumbu Z.
c. View UCS
Perintah/ikon ini digunakan untuk mengatur UCS dengan sekali mengklik. UCS yang akan diatur mengikuti pandangan yang sedang kita pergunakan untuk menggambar, perintah ini paktis digunakan karena tidak ada input masukan lagi. UCS akan berubah sesuai dengan arah pandangan kita terhadap obyek.
d. Rotate UCS
Digunakan untuk mengatur UCS dengan cara memutar UCS terhadap sumbu-sumbu X,Y,Z. Yang harus diperhatikan adalah sumbu yang akan diputar dan besar sudut perpuutarannya, missal memutar sumbu X sebesar 90 derajat
e. WCS (World Coordinate System)
WCS atau Sistem Koordinat Dunia adalah koordinat yang posisi dan arahnya selalu tetap dan bersifat absolute. Arah sumbu X,Y dan Z atau koordinat yang anda masukkan selalu dihitung dari titik acuan yang sama.
4. Memandang Gambar 3D
a. Top View memandang gambar 3D dari arah atas
b. Bottom view memandang gambar 3D dari arah bawah c. Left View memandang gambar 3D dari arah sebelah kiri
d. Right View memandang gambar 3D dari arah sebelah kanan
e. Front View memandang gambar 3D dari arah depan
f. Back View memandang gambar 3D dari arah belakang
g. SW Isometric View memandang gambar 3D dari arah selatan-barat h. SE Isometric View memandang gambar 3D dari arah selatan-timur i. NE Isometric View memandang gambar 3D dari arah utara-timur j. NW Isometric View memandang gambar 3D dari arah utara-selatan
5. Template dan Layout
Template dan Layout digunakan ketika gambar telah siap untuk dicetak.
Pada AutoCAD memiliki tempat untuk menggambar dan untuk mengatur gambar yang akan dicetak menggunakan layout.
Tampilan model dan layout
MODEL adalah area untuk menggambar, sedangkan layout digunakan untuk mengatur gambar baik secara ukuran kertas ataupun setting lainnya untuk dicetak.
Pada AutoCAD kita bisa membuat lebih dari satu layout pada satu gambar dengan tujuan kita bisa mencetak gambar yang sama pada ukuran kertas yang berbeda.
Tampilan Layout
Layout yang ada harus disetting terlebih dahulu sesuai ukuran yang diinginkan, untuk menyeting layout kita bisa menggunakan ukuran kertas dalam metric maupun inci ataupun menggunakan standar ISO. Layout yang akan dipersiapkan juga bisa dipilih orientasinya landscape atau portrait.
D. PEMBAHASAN GAMBAR
1. GAMBAR 2D (PROB 7 , OFFSET SWIVEL PLATE)
a) Klik ikon Auto CAD 2004 , pilih dan klik pada tabel “create new drawing” -> imperial(feet and inches)
b) Atur units dengan klik format -> untis.. , atur dengan ketentuan :
c) Atur batas gambar(Drawing Limits) sesuai dengan ukuran gambar d) Setting snap, grid, polar tracking dan object snap.
e) Buat 3 jenis garis (garis gambar, garis sumbu, dan garis ukur) dengan cara mengklik format -> layer, seperti terlihat pada tampilan di bawah ini :
f) Klik ikon “Zoom All ” g) Klik ikon Top View
h) Klik ikon Line dan buat garis searah sumbu x sepanjang 1 ½ inchi, garis ini digunakan sebagai garis bantu untuk penggambaran selanjutnya
i) Buatlah garis sumbu dari titik tengah garis bantu dengan sudut 60, 90, 105, 130 derajat, masing-masing sepanjang 7 inchi
j) Dari garis bantu kliklah ikon offset untuk garis dengan jarak 1 ¼ inchi kearah atas/sumbu y
k) Hasil dari garis offset, buatlah di kedua ujung garisnya, lingkaran berdiameter 7/8 inchi dan radius 1 inchi, (kedua ujung garis tersebut tepat dengan garis sumbu sudut 60 dan 130 derajat, sehingga terjadi persilangan dan dapat dijadikan sebagai titik center)
l) Kemudian tariklah garis lurus ”line” searah sumbu X diantara dua lingkaran berdiameter 7/8 inchi
n) Dari titik tengah garis bantu, buatlah lingkaran bergaris sumbu dengan radius 3 ¾ inchi (Terjadi persilangan antara garis sumbu dengan garis lingkaran bergaris sumbu)
o) Klik ikon offset dengan jarak ½ inchi untuk lingkaran bergaris sumbu ke atas dan ke bawah p) Jadikanlah persilangan garis sumbu bersudut 60 derajat dan 130 derajat sebagai titik center
untuk membuat lingkaran berdiameter 1 inchi dan radius 1 inchi q) Rapikanlah obyek dengan menggunakan trim
r) Kemudian buatlah garis lurus yang menghubungkan garis radius 1 inchi(di bawah) ke garis radius 1 inchi di atas searah sudut 60 derajat
s) Dari titik tengah garis bantu, buatlah garis radius 5 inchi (terjadi perpotongan garis dengan garis sumbu bersudut 105 derajat) kemudian dari perpotongan garis tersebut buatlah garis berdiameter 5/8 inchi dan garis dengan radius 5/8 inchi
t) Kemudian potonglah ½ lingkaran garis radius 5/8 inchi dengan menggunakan trim
u) Dari garis tengah bantu, buatlah garis lingkaran bantu dengan diameter yang disesuaikan dengan titik point yang sudah ada di sepanjang garis sumbu bersudut 60 derajat
v) Rapikan dengan menggunakan trim, sisakan garis melingkar yang menuju kearah sumbu x w) Klik fillet dengan radius 1 ¼ inchi untuk menggabungkan garis radius 5/8 inchi dengan
garis sisa melingkar yang menuju ke arah garis radius 5/8 inchi
x) Klik fillet dengan radius 7/8 inchi, untuk menggabungkan garis radius 1 inchi dengan garis radius 5/8 inchi
y) Klik draw -> circle -> tan, tan, radius -> klik kanan mouse pada OSNAP, kemudian aktifkan“tangent”
z) Kemudian klik garis bagian tepi dari garis lingkaran beradius 1 inchi (bagian atas) dan klik second point di bagian tepi dari garis lingkaran beradius 1 inchi (bagian bawah)
2. PEMBAHASAN GAMBAR 3D
1.
GAMBAR 3D (PROB 15 , VEE REST
)1) Klik ikon Auto CAD 2004 , pilih dan klik pada tabel “create new drawing” -> imperial(feet and inches)
2) Atur units dengan klik format -> untis.. , atur dengan ketentuan :
3) Atur batas gambar(Drawing Limits) sesuai dengan ukuran gambar 4) Setting snap, grid, polar tracking dan object snap.
5) Klik ikon “Zoom All ”
6) Klik ikon “Box ”
7) Ketik L (length) dengan panjang 1 1/2 inchi, width(lebar) 1 inchi, dan height(tinggi) 7/8 inchi, klik Enter
8) Klik ikon ”Box”
10) Klik ikon dan pilih untuk merubah tampilan gambar
11) Gabungkan kedua box sejajar sumbu dengan mengambil “mid point” dari kedua box, kemudian gabungkan dengan mengklik ikon “union ”.
12) Klik ikon ”Box”
13) Ketik length 3 inchi, width 1 inchi, dan height 7/8 inchi, klik Enter
14) Klik ikon “move ” untuk memindahkan dan menggabungkan box ini ke box yang sudah di union sebelumnya, sejajar sumbu y dengan mengambil “mid point” kedua box, kemudian gabungkankan dengan ikon “union”
15) Klik ikon untuk pandangan atas dari gambar
16) Klik ikon Line sepanjang 7/8 inchi
17) sumbu x pada “end point” atas, Repeat line sejajar sepanjang ½ inchi
18) Repeat line sejajar sumbu x pada “end point” bawah dari garis line awal, sepanjang 1 ¼ inchi 19) Repeat line sejajar sumbu y pada “end point” line sepanjang ¼ inchi
20) Repeat line, ketik “c (close) , enter
21) Gabungkan garis-garis dari gambar 2D di atas dengan mengklik modify -> object -> polyline 22) Klik pada salah satu garis -> enter -> ketik J(join) -> enter -> klik semua obyek garis, tertulis
“Open” pada ”enter an option” maka polyline berhasil
23) Buatlah garis bantu pemisah untuk penggandaan gambar 2D di atas dengan mengklik ikon “mirror ”
24) Klik ikon “extrude ” pada menu solid untuk merubah gambar 2D menjadi 3 D
25) Klik obyek gambar yang telah di mirror seluruhnya, kemudian klik kanan mouse -> masukan/ketik height sepanjang 1 inchi -> enter -> enter
26) Kemudian “rotate” gambar, disesuaikan dengan posisi gambar yang diinginkan
27) Klik ikon “move ” posisikan kursor pada “end point” dari gambar untuk memindahkan obyek yang sudah di extrude (di tiga dimensi kan) ke gambar 3 buah box yang sudah di-union
28) Gabungkan seluruh gambar dengan mengklik union 29) Klik seluruh obyek gambar, kemudian enter
30) Klik file -> save as -> beri nama -> Ok
2. GAMBAR 3D (PROB 14, BEAM SUPPORT)
1) Klik ikon Auto CAD 2004 , pilih dan klik pada tabel “create new drawing” -> imperial (feet and inches)
3) Atur batas gambar(Drawing Limits) sesuai dengan ukuran gambar 4) Setting snap, grid, polar tracking dan object snap.
5) Klik ikon “Zoom All ”
6) Klik ikon “Box ”
7) Ketik L (length) dengan panjang 4 1/2 inchi, width(lebar) 2 1/2 inchi, dan height(tinggi) 1/2 inchi, klik Enter
8) Ubah pandangan menjadi front view dengan mengklik ikon
9) Buatlah gambar 2D terlebih dahulu sebelum di tiga dimensikan dengan mengklik ikon Line sepanjang 4 ½ inchi
10) Repeat line searah sumbu y di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang ¾ inchi 11) Repeat line searah sumbu x di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang ¾ inchi 12) Repeat line searah sumbu y ke bawah di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang
½ inchi
13) Repeat line searah sumbu x di kedua ujung garis sehingga garis saling bertemu
15) Klik pada salah satu garis -> enter -> ketik J(join) -> enter -> klik semua obyek garis, tertulis “Open” pada ”enter an option” maka polyline berhasil
16) Klik ikon “extrude ” pada menu solid untuk merubah gambar 2D menjadi 3 D
17) Klik obyek gambar seluruhnya, kemudian klik kanan mouse -> masukan/ketik height sepanjang 1 5/8 inchi -> enter -> enter
18) Kemudian “rotate” gambar, disesuaikan dengan posisi gambar yang diinginkan
19) Klik ikon “move ” posisikan kursor pada “end point” dari gambar untuk memindahkan obyek yang sudah di extrude (di tiga dimensi kan) ke gambar box yang sudah dibuat, kemudian gabungkan antara gambar tersebut dengan mengklik ikon “union ”
20) Klik ikon Top View 21) Klik ikon “Box ”
22) Ketik L (length) dengan panjang ¾ inchi, width(lebar) 3/8 inchi, dan height(tinggi) ½ inchi, klik Enter
23) Gandakan lah box dengan mengklik ikon “copy ”
24) Kemudian “rotate” gambar, disesuaikan dengan posisi gambar yang diinginkan
25) Klik ikon “move ” posisikan kursor pada “end point” dari gambar untuk memindahkan obyek yang sudah di copy ke dalam gambar yang sudah di-union
26) Klik ikon Top View
27) Buatlah gambar 2D sebelum di tiga dimensikan dengan mengklik ikon Line sepanjang 42 ¼ inchi
28) Repeat line searah sumbu y di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang ¾ inchi 29) Repeat line searah sumbu x di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang 3/8 inchi 30) Repeat line searah sumbu y ke arah atas di kedua ujung garis dengan “end point”, sepanjang
3/8 inchi
31) Repeat line searah sumbu x di kedua ujung garis sehingga garis saling bertemu
32) Gabungkan garis-garis dari gambar 2D di atas dengan mengklik modify -> object -> polyline 33) Klik pada salah satu garis -> enter -> ketik J(join) -> enter -> klik semua obyek garis, tertulis
“Open” pada ”enter an option” maka polyline berhasil
34) Klik ikon “extrude ” pada menu solid untuk merubah gambar 2D menjadi 3 D
35) Klik obyek gambar seluruhnya, kemudian klik kanan mouse -> masukan/ketik height sepanjang 1 inchi->enter-> enter
36) Kemudian “rotate” gambar, disesuaikan dengan posisi gambar yang diinginkan
37) Klik ikon “move ” posisikan kursor pada “end point” dari gambar untuk memindahkan obyek yang sudah di extrude (di tiga dimensi kan) ke gambar yang sudah dibuat, kemudian gabungkan antar gambar tersebut dengan mengklik ikon “union ”