Volume 3 Nomor 2, September 2020, ISSN 2599-3291 (Cetak), ISSN 2614-3933 (Online)
Pengembangan Media Pembelajaran
Prezi
Matematika
Materi Bangun Datar Berbasis Etnomatematika
Nur Ayu Anggraeni1) Andang Sunarto2) Poni Saltifa3)1) 2) 3)Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu 1) nurayuanggraeni900@gmail.com
2)andang99@gmail.com 3)saltifa14071991@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan respons peserta didik terhadap rancangan media pembelajaran Prezi berbasis etnomatematika pada materi bangun datar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Development Research) dengan menggunakan model Plom. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan kuisioner. Validasi dilakukan oleh satu orang ahli media dan satu orang ahli materi. Uji coba dilakukan di Seluma yang terdiri dari lima orang peserta didik dalam bentuk kelompok kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran Prezi berbasis etnomatematika pada materi bangun datar telah dinyatakan valid oleh para ahli media maupun materi sehingga layak digunakan. Media pembelajaran prezi berbasis etnomatematika pada materi bangun datar mendapatkan respons menarik dari peserta didik. Hasil uji coba kelompok kecil mencapai skor rata-rata akhir sebesar 92,91 dengan kategori sangat peraktis.
Kata Kunci: Media Pembelajaran Prezi, Etnomatematika
ABSTRACT
This study aims to determine the feasibility and response of students to the ethnomatematics-based prezi learning media design on flat shape material. This research is a development research using the Plom model. Data collection techniques were using observation techniques, interviews and questionnaires. Validation is carried out by one media expert and one material expert. The trial was carried out in an entire group consisting of five students, namely a small group. The results showed that the prezi learning media based on ethnomatematics on flat shape material has been validated by media and material experts so that it is suitable for use and ethnomatematics-based Prezi learning media on flat shape material gets interesting responses from students. The results of the small group trial achieved a final average score of 92.91 that is categorized as very practical.
Volume 3 Nomor 2, September 2020, ISSN 2599-3291 (Cetak), ISSN 2614-3933 (Online) PENDAHULUAN
Zaman era globalisasi seperti saat ini memiliki berbagai pengaruh. Salah satunya adalah pengaruh budaya luar terhadap pemuda dan pemudi masa sekarang yang cenderung tertarik mengikuti budaya luar dibandingkan budaya lokal. Permasalahan
tersebut disebabkan karena minimnya
penanaman nilai-nilai budaya pada
masyarakat, termasuk remaja Indonesia. Kebudayaan di Indonesia akan tetap ada dan diakui apabila setiap individu dapat menghargai kebudayaan yang ada. Salah satu upaya penanaman sikap menghargai kebudayaan local, yaitu melalui proses pendidikan.
Pendidikan menjadi salah satu modal penting untuk memajukan bangsa karena kesejahteraan dan kemajuan bangsa dapat dilihat dari tingkat pendidikannya. Pendidikan juga sangat penting bagi setiap individu baik bagi kepentingan pribadi maupun dalam kedudukannya sebagai warga Negara.
Upaya meningkatkan kemajuan suatu
bangsa dapat dilakukan dengan
meningkatankan mutu pendidikan yang berawal dari tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan ialah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakan kegiatan pendidikan. Artinya, pendidikan merupakan suatu proses secara
sadar dan sistematis untuk kemajuan yang lebih baik sehingga proses pelaksanaannya akan menghasilkan generasi yang diharapkan dan mampu dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang di era globalisasi. Salah satu aspek yang dapat memajukan pendidikan adalah budaya.
Pendidikan dan budaya adalah dua unsur yang saling mendukung. Pentingnya kesadaran masyarakat akan hal kebudayaan harus ditanamkan sedalam mungkin di dalam jiwa, tentunya melalui jalur pendidikan. Disinilah pendidikan berbasis kebudayaan adalah perantara yang paling ampuh untuk menanamkan kesadaran berbudaya dengan karakter diri sesungguhnya dan melestarikan
nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) agar
masyarakat Indonesia tidak tercabut akarnya. Dengan demikian, konsep pendidikan dapat dikombinasikan dengan budaya. Pendidikan adalah salah satu proses pembudayaan yang dapat menanamkan nilai-nilai kebudayaan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga peserta didik dapat beradaptasi di era globalisasi tanpa melupakan budaya lokalnya sendiri.
Budaya dan matematika dapat dinyatakan dengan etnomatematika. Secara
singkat, etnomatematika merupakan
Volume 3 Nomor 2, September 2020, ISSN 2599-3291 (Cetak), ISSN 2614-3933 (Online)
budaya oleh suatu kelompok atau suku
tertentu. Etnomatemathics dalam pendidikan
matematika menekankan pada analisis pengaruh dari faktor sosial-budaya dalam kegiatan belajar mengajar dan pengembangan matematika itu sendiri. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini tidak dapat dimungkiri bahwa matematika memegang peran penting dalam bidang pendidikan. Matematika adalah ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern. Pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, matematika dimasukan dalam kelompok dasar untuk membekali peserta didik agar mempunyai kemampuan berfikir logis, analis, sistematis, kritis, kreatif serta kemampuan bekerjasama.
Namun, pada kenyataannya, hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika masih kurang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).
Berdasarkan hal tersebut, penulis akan
mengembangkan media pembelajaran
matematika berbasis budaya yang mengaitkan
antara matematika dan media prezi berbasis
etnomatematika sebagai bentuk pelestarian budaya yang ada dan meningkatnya daya tarik para peserta didik agar lebih termotivasi lagi untuk belajar matematika. Media pembelajaran
prezi yang akan dikembangkan diharapkan
dapat membantu guru untuk menyampaikan pesan yang kompleks menjadi menarik dengan cara yag dinamis. Media ini disertai dengan tema yang lebih bervariasi dan juga menarik dalam mode presentasi dengan menggunakan
teknologi ZUI (Zooming User Interface).
Pengguna dapat memperbesar dan
memperkecil tampilan frame dalan presentasi sehingga peserta didik termotivasi dalam pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian digunakan adalah
penelitian pengembangan Research and
Development (R & D). Sebagaimana diungkapkan oleh Sugiyono (2018), penelitian
pengembangan Research and Development (R
& D) adalah penelitian untuk menghasilkan sebuah produk dan diuji keefektivan produknya. Dalam penelitian ini, produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran
prezi berbasis etnomatematika. Dalam penelitian ini, peneliti mengacu pada penelitian
pengembangan model Plomp. Langkah –
langkah pengembangan model Plomp terdiri dari 3 tahap, yaitu:
Fase Investigasi Awal
Fase investigasi awal dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bentuk dan
Volume 3 Nomor 2, September 2020, ISSN 2599-3291 (Cetak), ISSN 2614-3933 (Online)
karakteristik perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan. Fase ini dilaksanakan dengan beberapa kegiatan, antara lain analisis kebutuhan, analisis kurikulum, analisis konsep, dan analisis peserta didik.
Pertama yang dilakukan adalah analisis kebutuhan. Pada tahap ini dilakukan
pengumpulan informasi mengenai
permasalahan yang terdapat dalam
pembelajaran dan media pembelajaran matematika yang ada. Pengumpulan informasi dilaksanakan dengan wawancara dengan guru, mengobservasi pelaksanaan pembelajaran dan menganalisis media pembelajaran yang ada (RPP). Kedua, analisis kurikulum. Analisis kurikulum bertujuan untuk menganalisis kurikulum terhadap dua aspek yang menunjang yaitu Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Analisis ini dilaksanakan untuk mengetahui tujuan pembelajaran, cakupan materi, dan strategi yang digunakan sebagai landasan mengembangkan perangkat dalam kurikulum pada mata pelajaran matematika kelas VII. Ketiga, analisis konsep. Analisis konsep bertujuan untuk menentukan isi dan materi pelajaran yang dibutuhkan dan sesuai
dengan perangkat pembelajaran yang
dikembangkan. Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan mengidentifikasi, merinci, dan menyusun secara sistematis materi-materi
utama yang akan dipelajari oleh peserta didik. Terakhir, analisis peserta didik. Analisis peserta didik dilaksanakan untuk mengetahui karakteristik peserta didik, pembelajaran yang sesuai dengan rancangan dan pengembangan meliputi tingkat kognitif, usia, gaya belajar, dan motivasi terhadap mata pelajaran. Analisis peserta didik dilaksanakan dengan observasi dan wawancara pada guru dan peserta didik.
Pembuatan Prototipe
Fase pembuatan prototipe
(Develoment/prototype phase) adalah fase pembuatan produk media pembelajaran dalam
bentuk Prezi. Instrumen yang digunakan
adalah angket validasi, yaitu media dan materi untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisan produk. Validasi media dilakuakn pada satu orang dosen ahli media pembelajaran dan validasi materi dilakukan pada satu orang dosen ahli materi.
Fase Penilaian
Pada tahap ini dilakukan uji praktikalitas dengan melakukan uji lapangan, yaitu kepada kelompok kecil dengan jumlah peserta didik sebanyak lima orang dan satu orang guru matematika. Uji praktikalitas bertujuan untuk mengetahui praktikalitas
Volume 3 Nomor 2, September 2020, ISSN 2599-3291 (Cetak), ISSN 2614-3933 (Online)
yang meliputi keterlaksanaan pembelajaran, kemudahan penggunaan, efisiensi waktu,
kejelasan petunjuk, dan kemenarikan
perangkat pembelajaran. Data diperoleh dari
lembar observasi keterlaksanaan
pembelajaran, angket respons guru dan peserta didik. Data praktikalitas diperoleh dari hasil skor angket yang peneliti berikan kepada peserta didik dan guru.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menghasilkan produk
berupa Pengembangan Media Pembelajaran
Prezi Matematika Materi Bangun Datar
Berbasis Etnomatematika. Pengembangan ini
dilakukan dengan model Plomp sebagai berikut.
Tahap Investigasi Awal
Tahap investigasi awal dengan
menggunakan model Plomp terdapat beberapa analisis, seperti analisis kebutuhan, analisis kurikulum, analisis peserta didik, dan analisis
konsep. Namun, pada penelitian
pengembangan ini, peneliti hanya terfokus pada analisis peserta didik saja karena peneliti hanya ingin melihat kepraktisan media yang peneliti kembangkan untuk digunakan atau sebaliknya. Selain itu, peneliti juga mempunyai keterbatasan waktu karena keadaan sekarang
ini yang belum membaik akibat dari wabah Covid-19.
Analisis peserta didik dilakukan dengan mewawancarai lima orang peserta didik. Berdasarkan observasi dan wawancara yang pada 23 Januari 2020 diperoleh informasi bahwa dalam proses pembelajaran mereka pernah menggunakan media berupa elektronik. Hal ini mempermudah dalam proses pengembangan karena media yang di kembangkan berupa media elektronik.
Pada tahap analisis perserta didik ini, peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran matematika. Observasi dilakukan pada tanggal 17 februari 2020 dengan ibu Sulas Triani,S.Pd. Dari hasil observasi tersebut diperoleh informasi bahwa hasil belajar peserta didik masih tergolong sangat rendah bahkan hanya beberapa peserta didik yang nilainya mencapai KKM. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti melakukan wawancara kembali kepada guru mata pelajaran matematika pada tanggal 27 Februari 2020. Hasil dari wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa masih banyak peserta didik yang tidak menyukai mata pelajaran matematika, apalagi beberapa materi yang sulit dipahami seperti materi Bangun Datar. Saat proses belajar berlangsung, guru mengatakan bahwa telah berusaha semaksimal mungkin
Volume 3 Nomor 2, September 2020, ISSN 2599-3291 (Cetak), ISSN 2614-3933 (Online)
agar peserta didik mudah memahami pembelajaran yang disampaikan bahkan guru juga sudah pernah menganjarkan materi dengan menggunakan media pendukung pembelajaran, tetapi pada kenyataannya hasil belajar peserta didik masih saja tergolong rendah. Maka dari itu, berdasarkan hasil wawancara disimpulkan bahwa peneliti dapat mengembangkan suatu media pembelajaran pada Bangun Datar dengan berbasis Etnomatematika.
Pada tanggal 27 Februari 2020, peneliti melakukan wawancara lagi kepada lima orang peserta didik. Hasil dari wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa beberapa peserta didik tidak menyukai pembelajaran matematika dengan beragam alasan, ada yang mengatakan bahwa mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang membosankan, ada pula yang mengatakan bahwa mata pelajaran matematika terlalu sulit dipahami karna menurut mereka hanya mempelajari mengenai angka – angka saja. Namun beberapa peserta didik lainnya mengatakan bahwa mereka menyukai pembelajaran matematika, karena seringkali guru mata pelajaran matematika menjelaskan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang membuat peserta didik lebih muda memahami tujuan dari pembelajaran tersebut.
Tahap Pembuatan Prototipe
Tahap pengembangan ini dilakukan dengan memvalidasi media pembelajaran oleh validator yang hasilnya akan menunjukkan apakah media tersebut valid atau sebaliknya.
Penilaian oleh ahli media ditekankan pada aspek tampilan visual dan desain pembelajaran yang dikembangkan. Pada aspek tampilan visual, ahli media memberikan skor rata – rata sebesar 85,71 %, nilai tersebut terletak pada interval 76 – 100 %. Dengan demikian, media dinilai sangat valid dari segi tampilan visual sedangkan aspek desain pembelajaran, ahli media memberikan skor rata – rata sebesar 82,5 %, nilai tersebut terletak pada interval 76 – 100 %. Dengan demikian, media dinilai sangat valid dari segi desain pembelajaran. Berdasarkan kedua aspek tersebut diperoleh bahwa ahli media memberikan skor sebesar 84 %, berarti media yang peneliti kembangkan sangat valid.
Penilaian oleh ahli materi ditekankan pada aspek materi dan penyajian yang dikembangkan. Pada aspek materi, ahli materi memberikan skor rata – rata sebesar 91,25 %. Nilai tersebut terletak pada interval 76 - 100 %. Dengan demikian, media dinilai sangat valid dari aspek materi sedangkan pada aspek penyajian, ahli materi memberikan skor rata – rata sebesar 95%. Nilai tersebut terletak pada
Volume 3 Nomor 2, September 2020, ISSN 2599-3291 (Cetak), ISSN 2614-3933 (Online)
interval 76 – 100 %. Dengan demikian, media dinilai sangat valid dari aspek penyajian. Berdasarkan dua aspek tersebut, ahli materi memberikan skor nilai sebesar 92,5% yang berarti media yang peneliti kembangkan sangat valid.
Tahap Penilaian Produk
Tahap penilaian produk akan dilakukan uji praktikalitas terhadap media yang telah peneliti kembangkan. Uji praktikalitas dilakukan kepada kelompok kecil, yaitu lima orang peserta didik dan satu orang guru mata pelajaran matematika.
Pertama, dilakukan uji praktikalitas kepada satu orang guru. Pada tahap ini guru mata pelajaran matematika akan diberikan angket sebagai bahan penilaian pada media yang dikembangkan. Penilaian oleh guru ditekankan pada aspek petunjuk, daya tarik dan kemudahan penggunaan media yang dikembangkan. Pada ketiga aspek tersebut guru memberikan skor rata – rata sebesar 84,61 %. Nilai tersebut terletak pada interval 76 - 100 %. Dengan demikian, berdasarkan ketiga aspek tersebut diperoleh bahwa guru memberikan skor nilai sebesar 84,61% yang berarti media yang peneliti kembangkan sangat praktis untuk digunakan.
Kedua, dilakukan uji praktikalitas kepada lima orang peserta didik. Tahap uji praktikalitas akan diujicobakan terhadap kelompok kecil dengan menunjukan media pembelajaran yang sudah peneliti kembangkan. Berikut penilaian uji praktikalitas media pembelajaran pada 5 orang peserta didik.
Tabel 1 Uji Praktikalitas Peserta Didik No Peserta didik Skor penilaian Kriteria Skor 1 A 97,91% Sangat Praktis 2 B 93,75% Sangat Praktis 3 C 93,75% Sangat Praktis 4 D 87,5% Sangat Praktis 5 E 91,66% Sangat Praktis Rata – rata skor 92,91% Sangat Praktis
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa media yang sudah peneliti
kembangkan yaitu media pembelajaran Prezi
sangat praktis digunakan bagi kelima peserta didik tersebut.
SIMPULAN
Media pembelajaran Prezi yang telah
dibuat oleh peneliti mendapatkan nilai yang sangat baik dari berbagai pihak, yaitu ahli materi, ahli media, guru, dan peserta didik. Media pembelajaran ini layak dikembangkan
Volume 3 Nomor 2, September 2020, ISSN 2599-3291 (Cetak), ISSN 2614-3933 (Online)
dan digunakan terlebih bagi guru untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan etnomatematika peserta didik. Berdasarkan penilaian dari para responden, media
pembelajaran prezi ini layak digunakan karena
disajikan berbeda dari media prezi
sebelumnya. Tidak hanya mudah dipahami tetapi juga terdapat nilai – nilai kebudayaan lokal sehingga pembelajaran matematika lebih bermakna.
Hasil penelitian dari pengembangan
media pembelajaran prezi berbasis
etnomatematika, yaitu : rata – rata penilaian yang dihasilkan dari Validasi produk, Validasi ahli materi mendapatkan persentase 92,5% dengan kategori sangat valid dan validasi ahli media mendapatkan persentase 84,37% dengan kategori sangat valid.
Hasil uji praktikalitas yang dilakukan kepada guru dan peserta didik adalah hasil penilaian guru matematika terhadap media
pembelajaran prezi berbasis etnomatematika
mendapatkan persentase kepraksitas
mencapai 84,61% sehingga kategori yang dicapai sangat praktis dan hasil penilaian peserta didik terhadap media pembelajaran komik matematika terhadap lima peserta didik
mendapatkan persentase kepraktisan
mencapai 92,91% dengan kategori sangat praktis.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Fatmawati.Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Konsep Pencemaran Lingkungan Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Untuk SMA Kelas X. Jurnal Edusains. 2016. Vol 4 No 2 Hal 100.
AH, Sanaky Hujair. 2013. Media Pembelajaran
Interaktif-Inovatif. Yogyakarta : KAUKABA DIPANTARA
Azhar, Arsyad. 2013. Media Pembelajaran
Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.
Dedi Kurniawan.”Penerapan Media Komik
Matematika terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah di Sekolah Dasar”. Vol 1 No 1 Hal. 1-6
D, Wayan Suastra. (2011). Efektifitas Model
Pembelajaran Sains berbasis Budaya Lokal untuk Mengembangkan Kompetensi Dasar Sains dan kearifan lokal di
SMP. Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pendidikan, Vol.5 No.3, 2.
Erleni, dkk. Rancangan Bangun Alat Bantu Ajar
Matematika Pada Materi Bangun Ruang Berbasis Multimedia Studi
Volume 3 Nomor 2, September 2020, ISSN 2599-3291 (Cetak), ISSN 2614-3933 (Online)
Kasus SMP Negeri 01 Bangkinang Seberang”. No. 1, tahun 2015, h.1 Hartoyo, Agung. (2012) dengan penelitiannya
yang berjudul Eksplorasi
Etnomatematika pada Budaya Masyarakat Dayak Perbatasan Indonesia-Malaysia Kabupaten Sanggu Kalbar.
Harvey and Barringer. 2014. Prezi for
Profesional. Allcow Trading Company Ltd
N, Syauful Hamzah, dkk.”Pengembangan
Media Pembelajaran untuk Mendukung Kemampuan Penalaran Spasial Peserta didik pada Topik Dimendi Tiga Kelas X”. Jurnal KIP. 2015. Vol IV No 2 Hal 905
Saltifa, Poni. 2018. Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing dengan Pendekatan Creative Problem Solving dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa
SMP. Jurnal Equation. Vol 1 No 1
Hal 39
Setiawan, Rahmat Andri, “Desain Perangkat
Pembelajaran Matematika Berorientasi Etnomatematika pada Materi Kongruen dan Kesebangunan” . Tahun
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: AL-FABETA.
Taufiqurrahman, Muhammad. dkk
“Pengembangan Media CD Pembelajaran berbasis Prezi pada Pokok Bahasan Globalisasi Mata Pelajaran PKN Kelas IX MTS N Bangsal Mojokerto” Jurnal Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Wahyu, Widada. dkk dengan penelitiannya
yang berjudul “The Scheme
Characteristics for Students at The Level of Trans in Understanding Mathematics durings Etnomathematics Leraning”.
Yokri, Veggi. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Matematika
Berbasis Inquiry Untuk
Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas X, hal. 63 2019
Yuni, Pusvita. dkk (2019). “Etnomatematika
Kota Bengkulu Eksporasi Makanan Khas Kota Bengkulu “Bay Tat”