• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN TIMIKA BATAS TUGU PAPUA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN TIMIKA BATAS TUGU PAPUA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 8, No.1, April 2020, Hal. 011-018

11

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK

PENINGKATAN JALAN TIMIKA BATAS TUGU PAPUA

Supraitno Rumkorem Sitorus1, Miftahul Huda 2,

1Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UWKS. 2Dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UWKS.

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Jl. Dukuh Kupang XX No. 54, Kota Surabaya, 60225, Jawa Timur,Indonesia

Email:1inotsitorus83@gmail.com 2kuliah.uwks@gmail.com

Abstrak : Proyek Peningkatan Jalan Timika Batas Tugu, perkerasan ini sebelumnya menggunakan perkerasan aspal, terdapat masalah-masalah yang dihadapi seperti penggunaan material dan peralatan yang boros dan biaya pemeliharaan atau perawatan tahunan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan pemborosan biaya. Proyek diperlukan suatu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Atas dasar dipilih suatu cara yaitu dengan menerapkan Rekayasa Nilai, tujuannya adalah untuk mendapatkan penghematan biaya pada jalan tersebut, dan anggaran biaya dapat digunakan secara optimal dan efisien pada tiap tahunan, dalam hal ini pekerjaan yang akan dilakukan Rekayasa Nilai adalah pekerjaan struktur lapisan perkerasan jalan dengan panjang 4km. Analisa menggunakan tahap-tahap rencana Rekayasa Nilai, yaitu tahap informasi, tahap analisa fungsi,tahap kreatif, tahap analisa dan tahap rekomendasi, sedangkan kriteria-kriteria yang dipakai untuk mengevaluasi komponen-komponen, meliputi aspek biaya, waktu pelaksanaan, kekuatan, metode pelaksanaan, biaya perawatan dan estetika. Berdasarkan hasil analisis Rekayasa Nilai pada proyek Peningkatan Jalan Timika Batas Tugu, didapatkan penghematan biaya pada 1 (satu) alternatif yaitu alternatif penggunaan rijid pavement dengan total biaya Rp.25.956.190.432, sedangkan biaya untuk desain original senilai Rp.27.722.376.728, atau menghasilkan penghematan Rp.1.766.186.296 atau 3% dari biaya pemeliharaan dan biaya ivestasi awal

Kata Kunci : Rekayasa Nilai, Jalan, Perkerasan Kak

u

I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kabuapaten Mimika provinsi Papua merupakan akses menuju lokasi tambang emas terbesar di Indonesia yang didirikan PT.Freeport Indonesia, salah satu cara yang sangat signifikan adalah meningkatkan sarana transportasi umum yang tentunya aman, tahan lama dan ekonomis. Sesuai UU 38 tahun 2004 tentang jalan dinyatakan bahwa : jalan sebagai bagian dari sistem transportasi nasional yang mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan yang dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan daerah. Atau dengan kata lain kemajuan ekonomi suatu daerah, tergantung pada sarana transportasi daaerah tersebut. Value Engineering (Rekayasa Nilai) merupakan suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefesiensikan biaya-biaya yang tidak perlu. Value Engineering. Rekayasa Nilai digunakan untuk mencari suatu alternatif-alternatif atau ide-ide yang bertujuan untuk menghasilkan biaya yang lebih baik atau lebih rendah dari harga yang telah direncanakan sebelumnya dengan batasan

fungsional dan mutu pekerjaan

(Angeline, 2018).Peningkatan jalan belakangan ini lebih harus mementingkan kualitas dari peningkatan struktur jalan tersebut, dalam pelaksanaan terdapat hal-hal di luar kekuatan struktur yang seringkali hal tersebut menambah nilai pengeluaran untuk suatu proyek ditambah lagi dengan estimasi waktu yang salah dalam merencanakan menjadi penyebab yang seringkali muncul dalam kasus membengkaknya nilai suatu proyek dari rencana awal. Tiap tipe tebal jalan yang ada tentunya akan memberikan perbedaan pula pada teknis pelaksanaan dan nilai ekonominya.

Jalan Timika Batas Tugu merupakan salah satu jalan raya yang terletak di Timika, Mimika, Papua yang akan dijadikan objek penelitian untuk menentukan tipe konstruksi jalan raya yang paling ekonomis dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan.

Dalam penerapan Value Engineering pada Peningkatan Jalan Batas Tugu Timika,Papua kajian-kajian yang pelu diperhatikan adalah :

1. Biaya Konstruksi. 2. Kekuatan Struktur 3. Kemampuan Kontraktor

4. Biaya perawatan atau pemeliharaan

(2)

(Supraitno Rumkorem Sitorus, Miftahul Huda)

12

Yang menjadi dasar pertimbangan dalam pemilihan alternatif lain untuk mengganti desain awal pada struktur atas bangunan namun tidak merubah fungsi item yang dilakukan value engineering

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang perlu ditinjau dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah alternatif terbaik untuk mengganti desain awal pada Jalan Batas Tugu Timika, Papua?

2. Berapa penghematan biaya yang dihasilkan dari alternatif tersebut pada proyek Peningkatan Jalan Timika Batas Tugu Timika, Papua?

1.3 Tujuan Penelitiaan.

Tujuan utama dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui alternatif terbaik pengganti bahan dan desain awal melalui Value Engineering pada Jalan Batas Tugu

Timika, Papua

2. Untuk mendapatkan hasil penghematan biaya dari alternative yang terpilih pada proyek Peningkatan Jalan Timika Batas Tugu Timika, Papua?

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengaplikasian value engineering hanya pada divisi 4 dan 6 yaitu hanya pada ( pekerjaan pelebaran perkerasan dan bahu jalan – Perkerasan Aspal ) pada proyek Peningkatan Jalan Batas Tugu Timika, Papua

2. Perhitungan value engineering hanya pada ( pekerjaan pelebaran perkerasan dan bahu jalan – Perkerasan Aspal ) menggunakan metode Bina Marga

3. Harga bahan, material dan upah tenaga kerja yang digunakan sesuai dengan HSPK 1.5 Manfaat Penelitian

1. Untuk owner atau pemilik proyek : Memberikan pilihan terbaik untuk meningkatkan tingkat efisiensi dari pembangunan.

2. Untuk perencana : Memberikan informasi untuk bahan alternatif terbaik untuk pengkajian ulang perencanaan proyek. 3. Untuk pelaksana : Memberikan solusi

penghematan biaya dari proyek pembangunan Peningkatan jalan yang tentunya sangat dibutuhkan seorang

pelaksana.

4. Untuk penulis : Mendapat pengetahuan yang luar biasa tentang value engineering yang nantinya sangat berguna dalam lapangan pekerjaan

II. METODOLOGI PENELITIAN Mulai

Studi Pendahuluan

Latar Belakang, Permasalahan dan tujuan

Studi Literatur dan Tinjauan Pustaka

Pengumpulan Data

· - Shop Drawing

· - Rencana Anggaran Biaya (RAB)

· - Jadwal Pengerjaan

Analisa Data

Penerapan Rencana Kerja Rekayasa Nilai

1

Tahap Informasi

· Break Down Cost Model

· Dis tribusi Pareto

· Analisa Fungs i

Tahap Kreatif

Tahap Analisa

· Analisa Keuntungan dan Kerugian

· Analisa Life Cycle Cost (Daur Hidup Proyek)

Tahap Rekomendasi

Kesimpulan Dan Saran

Selesai Gambar 1 Diagram Alir

Perencanaan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Tahap Informasi.

Data proyek yang digunakan pada Tugas Akhir ini mempunyai data umum yaitu sebagai berikut :

Tabel 1 Rekapitulasi Anggaran Proyek

No. Uraian Jumlah Harga 1 Umum Rp.266.570.000 2 Drainase Rp.140.952.180 3 Pekerjaan Tanah Rp.1.409.173.176 4 Pelebaran Perkerasan Rp.8.189.699.219 Dan Bahu Jalan

5 Perkerasan Aspal Rp.2.809.607.127 6 Struktur Rp.7.389.960.296

(3)

axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 8, No.1, April 2020, Hal. 011-018

13

7 Pengembalian Kondisi Pekerjaan

Rp.1.520395.786 8 Jumlah : Rp.21.726.357.788 Sumber : RAB Provinsi Papua 2017 a. Data Gambar Proyek

Gambar desain original potongan melintang dari perkerasan lunak

➢ Peta Lokasi

➢ Gambar Lapisan Perkerasaan ➢ Data Rancangan Anggaran Biaya ➢ Time Schejule

Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Analisa Fungsi (Rasio Cost/Worth)

No Item Pekerjaan Cost Worth C/W (Rp) (Rp)

1 Lapisan 1,52 Perkerasan Rp.20004.101 Rp29.608923 Sumber : Olahan Penulis 2019

Gambar 2 Peta Lokasi Proyek Peningkatan Jalan Timika Batas Tugu

Gambar 3 Potongan Melintang

Gambar 4 Grafik Pareto Sumber : Olahan Penulis 2019

(4)

(Supraitno Rumkorem Sitorus, Miftahul Huda)

14

3.2 Tahap Kreatif

Tahap kreatif bertujuan untuk memperoleh alternatif lain sebanyak mungkin dengan memenuhi batasan-batasan yang telah ditentukan. Sehingga, untuk memenuhi persyaratan tersebut, maka perlu dilakukan

Tabel 3 Tahap Kreatif Tahap Kreatif

1. Desain Original : Flexible Pavement 2. Menggunakan : Rijid Pavement Sumber : Olahan Penulis 2019

Alasan menggunakan Rijid Pavement adalah untuk menigkatkan kualitas dan kekuatan lapisan perkerasan pada jalan tersebut yang dianggap lebih lama dan memiliki umur yang lama terhadap kerusakan dan efisien serta memiliki nilai estetika yang sangat tinggi, dimana hal tersebut sangat dibutuhkan untukdaerah Timika yang berprioritas ingin menjadi daerah pertambangan yang baik. Sedangkan menggunakan Flexible Pavement pada desain originalnya memiliki resiko

kerusakan lebih tinggi dibandingkan dengan alternatif penggunaan Rijid

Pavement yang menjadi alternatif dalam penelitian ini.

3.3 Tahap Anlisa

3.3.1 Analisa Kekuatan Struktur a. Umur Rencana : 20 Tahun b. Panjang Jalan : 4Km c. Lebar : 7.50m d. Lalu Lintas : LHR 2013 -2017 e. Tebal Perekerasan : 30cm f. CBR : 97%

g. Kuat Tekan Beton (Fc) : 6400psi h. Terminal Serviceability : 2,5 i. Load Transfer : 3,1 Gambar 5 Lapisan Flexible Pavement

(5)

axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 8, No.1, April 2020, Hal. 011-018

15

3.3.2 Uraian Biaya Alternatif Desain

Tabel 4 Rekapitulasi Anggaran Biaya Alternatif

No. Uraian Jumlah 1 Lapis Pondasi A Rp.2.302.990.017 2 Perkerasan Beton K-400 Rp.23.020.122.600 3 Jumlah : Rp.25.323.112.600

Sumber : Olahan Penulis 2019 3.3.3. Tahap Analisa Keuntungan dan

Kerugian

Dalam tahap ini dilakukan dengan memberikan ranking untuk tiap item pekerjaan sesuai urutan kerugian dan keuntungannya, sehingga alternatif dengan ranking tertinggi memiliki keuntungan yang lebih banyak dengan faktor kerugian sedikit, sebaliknya alrternatif dengan ranking terendah memiki keuntungan sedikit dengan kerugian lebih banyak. Dalam pemberian ranking dalam tahap ini dilakukan dengan memperhatikan faktor biaya, waktu pelaksanaan, mutu pekerjaan, serta pengaruh pada desain awal pekerjaan. Berikut adalah aturan dalam pemberian ranking pekerjaan :

Tabel 5 Analisa Keuntungan dan Kerugian

No.Original Aspek dinilai Jumlah Rangking Biaya 3 Kemampuan 2 1. A1 Flexible Kontraktor Pavement Perawatan 2 2 Nilai Estetika 3 Mutu Pekerjaan 2 Waktu Pekerjaan 3 Biaya 2 Kemampuan 4 2. A1 Rijid Kontraktor Pavement Perawatan 3 1 Nilai Estetika 3 Mutu Pekerjaan 3 Waktu Pekerjaan 2 Sumber : Olahan Penulis 2019

Tabel 5 Hasil Analisa Keuntungan dan Kerugian (Lanjutan) No Alternatif Jumlah Rangking 1 Flexible Pavement 18 2 2 Rijid Pavement 20 1 Sumber : Olahan Penulis 2019

3.3.4 Analisa Biaya Siklus Hidup Proyek

(Life Cicle Cost)

Analisa biaya siklus hidup proyek dalam sub bab ini bertujuan untuk memberikan penilaian dari kedua alternatif yang telah didapatkan dari hasil keuntungan dan kerugian berdasarkan dengan hasil kriteria biaya yang akan menghasilkan biaya siklus hidup atau life cycle cost. Berikut ini adalah pekerjaan lapisan perkerasan atas yang akan dianalisa:

1. Desain Awal : Pekerjaan lapisan perkerasan Flexible

Pavement/Perkerasan Lunak

2. Alternatif A1 : Pekerjaan lapisan Perkerasan Rijid Pavement / Perkerasan Kaku

Tabel 6 Analisa Biaya Daur Hidup Proyek

No Present value Biaya Flexible Pavement 1 Biaya Konstruksi Rp.10.999.306.346 2 Annual Maintenance Rp.274.982.658 3 Faktor (P/F,10%, 10) + (P/A,10%, 20) (0.385 & 5.415) 4 Present Worth Of Rp.16.723.070.382 5 Total Cost Present

Value Rp 27.722.376.728 Sumber : Olahan Penulis 2019

Tabel 7 Analisa Biaya Daur Hidup Proyek No Present value Biaya

Rijid Pavement 1 Biaya Konstruksi Rp.25.323.112.617 2 Annual Maintenance Rp.633.077.815 3 Faktor (P/F,10%, 10) + (P/A,10%, 20) (5.415) 4 Present Worth Of Rp.25.956.190.432 5 Total Cost Present Value Rp.25.956.190.432

(6)

(Supraitno Rumkorem Sitorus, Miftahul Huda)

16

Tabel 8 Hasil Rangking Siklus Hidup

Proeyek Tahap Analisa No Perkerasan Biaya A1 Flexible

Pavement Rp.27.722.376.728 A2 Rijid

Pavement Rp 25.956.190.432 Sumber : Olahan penulis 2019

3.4 Tahap Rekomendasi

Setelah dilakukan analisa pemilihan alternatif secara keseluruhan dari alternatif yang ada, tahap selanjutnya dalam rekayasa nilai adalah tahap rekomendasi. Pada tahap ini yang dilakukan memberikan rekomendasi atau hasil studi analisa pada Proyek Peningkatan Jalan Timika Batas Tugu ini. Bentuk rekomendasi tersebut dapat di lihat dalam bentuk tabel di bawah ini.

Tabel 9 Tahap Rekomendasi Tahap Rekomendasi Total Biaya : Flexible Pavement Rp 27.722.376.728 Total Biaya : Rijid Pavement Rp.25.956.190.432 Perbedaan

Biaya Sebesar Rp.1.766.186.296 / 3% Pertimbangan 1. Analisa Keuntungan Dan Kerugian 2. Tabel Daur Hidup Proyek

Sumber : Olahan Penulis 2019 III KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, setelah dilakukan value engineering pada pekerjaan perkerasan maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Hasil Penerapan Value engineering di

peroleh alternatif baru yang lebih efektif dalam segi kekuatan dan masa umur layanan dari desain original Flexible pavement adalah alternatif desain Rijid pavement 2. Dari alternatif Rijid pavement didapatkan

total biaya penghematan senilai Rp.25.956.190.432, sedangkan biaya original senilai Rp.27.722.376.728, atau menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp.1.766.186.296 atau 3% dari total biaya DAFTAR PUSTAKA

Adhytia. (2013), “Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya Angeline. (2018), Penerapan Rekayasa Nilai

Pada Proyek Pembangunan Jalan Ps. Baru Sawah Besar Jakarta Pusat.

Brawi, MA. (2014). Aplikasi Value Engineering Pada Industri Konstruksi Bangunan Gedung, Depok : UI Press Choliq I. (2015). Penerapan Rekayasa Nilai

Pada Proyek Pembangunan Hotel Ciputra World Di Surabaya. Jurnal Teknik ITS Vol.4 No.1, ISSN: 2337-3539, pp 65-70

Direktorat Jendral Bina Marga. (2013) Manual Desain Perkerasan Jalan, Jakarta : Kementrian Pekerjaan Umum

Direktorat Jendral Bina Marga. (2000), Survey kondisi jalan, Departemen Pekerjaan Umun

Kartika D, (2011). Penerapan Value Engineerig Pada Proyek Pembangunan Puskesmas Di Blitar. Jurnal Value Engineering – Nomor 12 Volume IX. Hal 48-57

Kelly, J . R & S . Male. (2014). Value Management of constructions projects. Kumaladewi. (2018), Penerapan Rekayasa

Nilai Pada Proyek Pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan Panggul-Munjungan, Kab,Trenggalek Jawa Timur

Mandiyo & Hermawan, (2010). Aplikasi Value Engineering pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Proyek

Pembangunan Gedung BPKP Yogyakarta) Jurnal Ilmiah Semesta Teknika. Vol.13, No. 2, hal. 116-129. Mahadik, U . A . (2015), Value Engineering

for cost reduction and sustainability in construction projects, IOSR

Martua. (2014), Aplikasi Rekayasa Nilai Proyek Jalan Tol Semarang – Solo Dari hasil analisis, perkerasan Precast Prestressed Concrete Pavement (PPCP)

Buchori & M.Huda (2019), Aplikasi Rekayasa Nilai Pada Proyek Pembangunan Gedung RSUD Bojonegoro Dengan Metode AHP

Choirul & M.Huda (2019), Penerapan Rekayasa Nilai Pada Proyek Pembangunan Apartemen Biz Square (Menara Rungkut Tower A Surabaya) Ludfi & M.Huda (2018), Optimalisasi Biaya Pada Pembangunan Proyek Gedung Rumah Sakit Bangil Dengan Menggunakan Metode Rekayasa Nilai Nurmala. (2018), Value Enineering Pekerjaan

Pemeliharaan Jalan Jakarta

Selatan Berbasis Efektifitas Pengguna Anggaran.

Pontoh M. M, H. T`arore, R.J.M. Mandagi, G. Y. Malingkas. 2013. Aplikasi Rekayasa Nilai Pada Proyek Konstruksi Perumahan (Studi Kasus

(7)

axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 8, No.1, April 2020, Hal. 011-018

17

Perumahan Taman Sari Metropolitan

Manado Pt. Wika Realty). Jurnal Sipil Statik. Volume 1 No.5,Hal.328-334.

Saptono. (2012), Analisa Biaya Siklus Hidup (Life Cycle Cost Analysis)

Sukirman S. (2012), Perkerasaan Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova, Bandung

Soeherman. (2017), dengan judul Penerapan Value Enginering Pada proyek Jalan Utama Manado Sulawesi Utara

Surina, C. (2014) Maximizing Constructrion Project and Investment Budged Eficiency with Value Engineering,Elex Media Computindo, Jakarta

(8)

(Supraitno Rumkorem Sitorus, Miftahul Huda)

18

Halaman ini sengaja dikosongkan Halaman ini sengaja dikosongkan

Gambar

Gambar 1 Diagram Alir  Perencanaan
Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Analisa Fungsi  (Rasio Cost/Worth)
Tabel 3 Tahap Kreatif  Tahap Kreatif
Tabel 5 Analisa Keuntungan dan  Kerugian

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menyadari gejala-gejala dan kenyataan tersebut, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul penelitian : UPAYA MENINGKATKAN

Proses pengelolaan makam umum yang dimiliki pemerintah kota Surabaya khususnya yang dikelolah dinas kebersihan dan pertamanan kota surabaya, masih menggunakan sistem manual.

Alhamdulillah, rasa syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya-Nya kepada peneliti sehingga peneliti dapat

Kondisi ini memaksa petani harus membuat sistem tata air yang tepat (pintu air, pompa dan lain-lain). Hal ini akan berpengaruh pada hasil mutu panen. Bila daerah

individu yang mengalami tunanetra karena penerimaan diri juga dapat dibangun.. dari anggapan

Dalam hal ini menurut Gie (1998), bahwa sejalan dengan adanya lima unsur usaha atau sumber kerja dalam konsep efisiensi (pikiran, tenaga, waktu, ruang,

1.2.1 Jelaskan manfaat program studi terhadap institusi, masyarakat, serta bangsa dan negara. Untuk pengusulan program studi baru yang diusulkan oleh perguruan tinggi lama,

Dan untuk pengujian 2 b (5 menit – 15 menit) grafik menurun karena semakin lama delay terjadi, maka data di ubah mobile router menjadi paket yang lebih kecil, sehingga