• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 2.79 Foto di lokasi Alo Induk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambar 2.79 Foto di lokasi Alo Induk."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Gambar 2.79 Foto di lokasi Alo Induk.

Gambar 2.80 Foto di lokasi Alo Induk.

Perumahan penduduk

Tanggul yang dibuat oleh masyarakat

(2)

Gambar 2.81 Foto di lokasi Alo Induk.

Dari foto-foto di atas dapat dilihat bahwa daerah Alo Induk mengalami gempuran gelombang yang cukup besar. Hal itu dapat dilihat patok-patok kayu/batang pohon yang dibuat oleh penduduk sekitar untuk menahan hantaman gelombang. Akibat hantaman gelombang yang terjadi di lokasi Alo Induk, pemukiman penduduk banyak mengalami kerusakan.

Di lokasi sebenarnya sudah terdapat seawall eksisting, namun pembangunannya tidak

menyeluruh sehingga tidak dapat melindungi seluruh area di lokasi Alo Induk. Selain itu, walaupun di lokasi Alo Induk terdapat banyak karang, namun karang yang ada banyak diambil oleh masyarakat sekitar untuk dijadikan pelindung bagi rumaha masing-masing. Hal ini sebenarnya tidak boleh dilakukan karena karang yang terdapat di lokasi dapat berfungsi sebagai pelindung pantai alami dari hantaman gelombang. Dengan mengambil karang tersebut dari tepi pantai maka pelindung alami tersebut tidak akan berfungsi lagi, akibatnya gelombang yang datang menjadi besar karena tidak diredam oleh lapisan karang yang sebelumnya ada di tepi pantai.

Untuk mengatasi penggerusan akibat hantaman gelombang di lokasi Alo Induk ini, dapat dibangun struktur pengaman pantai berupa seawall/revetment.

(3)

j) Lokasi 10 (Lalue)

Lokasi 10 yaitu Lalueterdapat di sisi timur bagian tengah Pulau Karakelang. Gambar lokasi Alo Induk dapat dilihat pada Gambar 2.82.

ZOOM 3

Gelombang datang Gelombang datang

Gambar 2.82 Lokasi 10 Lalue.

LALUE

ZOOM 1

Gelombang datang

(4)

LALUE

Gelombang dominan datang dari barat, tegak lurus pantai sehingga di lokasi ini kemungkinan besar terjadi crosshore transport karena gelombang langsung menghantam lokasi dalam arah tegak lurus.

Gelombang datang

Gambar 2.84 Lokasi 10 Lalue (Zoom).

LALUE

Gelombang datang

Gelombang yang datang tegak lurus pantai akan menghantam areal pantai secara langsung. Hal itu menyebabkan terjadinya penggerusan, sehingga garis pantai akan mengalami kemunduran.

Gambar 2.85 Lokasi Lalue dominan terjadi crosshore sediment transport akibat

(5)

Dari Gambar 2.84 dan Gambar 2.85 dapat dilihat bahwa gelombang dominan datang dari

arah barat. Gelombang yang datang tepat tegak lurus pantai. Gelombang tersebut tepat menghantam pantai dalam arah tegak lurus. Dari hal itu dapat disimpulkan bahwa di lokasi Lalue terjadi crosshore sediment transport. Selain itu juga, di lokasi tidak ditemukan

(6)

Bab 2 ... 1

GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI ... 1

Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara ... 1

2.1 Gambaran Umum Lokasi Studi ... 1

2.1.1 Kondisi Geografis ... 1

2.1.2 Kondisi Topografi... 2

2.1.3 Keadaan Sosial Ekonomi ... 3

(7)

Gambar 2.1 Foto satelit Pulau Karakelang. ... 2

Gambar 2.2 Lokasi Pantai Pulau Karakelang. ... 4

Gambar 2.3 Lokasi 1 Mala. ... 5

Gambar 2.4 Lokasi 1 Mala. ... 5

Gambar 2.5 Lokasi 1 Mala (Zoom). ... 6

Gambar 2.6 Lokasi 1 Mala dominan terjadi longshore sediment transport dari arah timur ke barat. ... 7

Gambar 2.7 Foto di lokasi Mala... 8

Gambar 2.8 Foto di lokasi Mala (banyak vegetasi rumput dan pohon kelapa). ... 9

Gambar 2.9 Foto di lokasi Mala (banyak pohon kelapa tumbang). ... 9

Gambar 2.10 Foto di lokasi Mala (terdapat bangunan seawall eksisting). ... 10

Gambar 2.11 Sketsa lokasi Mala. ... 10

Gambar 2.12 Lokasi 2 Melonguane. ... 11

Gambar 2.13 Lokasi 2 Melonguane. ... 11

Gambar 2.14 Lokasi 2 Melonguane (Zoom). ... 12

Gambar 2.15 (a) dan (b) Lokasi 2 Melonguane dominan terjadi longshore sediment transport dari arah timur ke barat. ... 13

Gambar 2.16 (a) dan (b) Foto di lokasi Melonguane. ... 14

Gambar 2.17 Foto di lokasi Melonguane. ... 15

Gambar 2.18 Foto di lokasi Melonguane. ... 16

Gambar 2.19 Foto di lokasi Melonguane. ... 16

Gambar 2.20 Sketsa lokasi Melonguane. ... 17

Gambar 2.21 Lokasi 3 Sawang. ... 18

Gambar 2.22 Lokasi 3 Sawang. ... 18

Gambar 2.23 Lokasi 3 Sawang (Zoom)... 19

Gambar 2.24 Lokasi Sawang dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah barat. ... 19

Gambar 2.25 Foto di lokasi Sawang ... 20

Gambar 2.26 Foto di lokasi Sawang. ... 21

Gambar 2.27 Foto di lokasi Sawang. ... 22

Gambar 2.28 Foto di lokasi Sawang. ... 22

Gambar 2.29 Sketsa Lokasi Sawang ... 23

Gambar 2.30 Sketsa Lokasi Sawang. ... 23

Gambar 2.31 Lokasi 4 Tarun. ... 24

(8)

Gambar 2.33 Lokasi 4 Tarun (Zoom). ... 25

Gambar 2.34 Lokasi Tarun dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah barat. ... 26

Gambar 2.35 Foto di lokasi Tarun ... 27

Gambar 2.36 Foto di lokasi Tarun ... 28

Gambar 2.37 Foto di lokasi Tarun ... 28

Gambar 2.38 Foto di lokasi Tarun ... 29

Gambar 2.39 Sketsa Lokasi Tarun. ... 29

Gambar 2.40 Lokasi 5 Beo. ... 30

Gambar 2.41 Lokasi 5 Beo. ... 31

Gambar 2.42 Lokasi 5 Beo (Zoom). ... 31

Gambar 2.43 Lokasi Beo dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah barat. ... 32

Gambar 2.44 Foto di lokasi Beo ... 33

Gambar 2.45 Foto di lokasi Beo ... 33

Gambar 2.46 Foto di lokasi Beo ... 34

Gambar 2.47 Sketsa Lokasi Beo. ... 35

Gambar 2.48 Lokasi 6 Bantane. ... 36

Gambar 2.49 Lokasi 6 Bantane ... 36

Gambar 2.50 Lokasi 6 Bantane (Zoom). ... 37

Gambar 2.51 Lokasi Bantane dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah timur. ... 37

Gambar 2.52 Foto di lokasi Bantane ... 38

Gambar 2.53 Foto di lokasi Bantane ... 39

Gambar 2.54 Foto di lokasi Bantane ... 39

Gambar 2.55 Foto di lokasi Bantane ... 40

Gambar 2.56 Foto di lokasi Bantane ... 40

Gambar 2.57 Foto di lokasi Bantane ... 41

Gambar 2.58 (a), (b) dan (c) Sketsa Lokasi Bantane. ... 43

Gambar 2.59 Lokasi 7 Rainis. ... 44

Gambar 2.60 Lokasi 7 Rainis. ... 44

Gambar 2.61 Lokasi 7 Rainis (Zoom). ... 45

Gambar 2.62 Lokasi Rainis dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah timur. ... 45

Gambar 2.63 Foto di lokasi Rainis ... 46

(9)

Gambar 2.65 Foto di lokasi Rainis. ... 47

Gambar 2.66 Lokasi 8 Alo. ... 48

Gambar 2.67 Lokasi 8 Alo. ... 48

Gambar 2.68 Lokasi 8 Alo (Zoom). ... 49

Gambar 2.69 Lokasi Alo dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah timur. ... 49

Gambar 2.70 Foto di lokasi Alo. ... 50

Gambar 2.71 Foto di lokasi Alo. ... 51

Gambar 2.72 Foto di lokasi Alo. ... 51

Gambar 2.73 Sketsa Lokasi Alo. ... 52

Gambar 2.74 Lokasi 9 Alo Induk. ... 53

Gambar 2.75 Lokasi 9 Alo Induk. ... 53

Gambar 2.76 Lokasi 9 Alo Induk (Zoom). ... 54

Gambar 2.77 Lokasi Alo Induk dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah timur. ... 54

Gambar 2.78 Foto di lokasi Alo Induk. ... 55

Gambar 2.79 Foto di lokasi Alo Induk. ... 56

Gambar 2.80 Foto di lokasi Alo Induk. ... 56

Gambar 2.81 Foto di lokasi Alo Induk. ... 57

Gambar 2.82 Lokasi 10 Lalue. ... 58

Gambar 2.83 Lokasi 10 Lalue. ... 58

Gambar 2.84 Lokasi 10 Lalue (Zoom). ... 59

Gambar 2.85 Lokasi Lalue dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah barat. ... 59

Gambar

Gambar 2.79  Foto di lokasi Alo Induk.
Gambar 2.81  Foto di lokasi Alo Induk.
Gambar 2.82  Lokasi 10 Lalue.
Gambar 2.85  Lokasi Lalue dominan terjadi crosshore sediment transport akibat  gelombang dominan dari arah barat

Referensi

Dokumen terkait

Service worker akan meneruskan setiap request berjenis GET dari halaman web ke server dalam kondisi online, lalu menduplikasi respons server dan disimpan ke

332 Prototype Aplikasi Point Of Sales dengan Bisnis Model Web 2.0 Menggunakan Pustaka ActiveWidgets dan Metode Ajax Cosmas Haryawan pengembangan aplikasi pada sistem

Rumah sakit secara rutin memberikan pendidikan pada area yang berisiko tinggi bagi pasien Pasien dan keluarga didorong untuk berpartisipasi dalam proses pelayanan dengan memberi

Melalui instrumen pengumpulan data berupa kuisioner maka dilakukan analisis terhadap variabel-variabel kajian yang terkait dengan budaya organisasi dengan tingkat

Jumlah dan Prosentase Kesertaan ber-KB per Mix Kontrasepsi dari Seluruh Keluarga dan Keluarga Pra Sejahtera + KS I..

Pada proses pengambilan data mesin, beberapa parameter mesin akan diukur, seperti putaran mesin (N mesin ), putaran generator (N generator ), tegangan listrik (V),

Karakteristik RTH di Kecamatan Kelapa Gading terdiri dari beberapa aspek yaitu jenis dan fungsi RTH, kondisi fisik RTH, skala RTH, serta vegetasi yang terdapat dalam RTH

Pada aspek sintesis siswa kesulitan dalam mengkombinasikan transaksi, yaitu kesulitan dalam membedakan akun yang masuk ke kolom kertas kerja, hal ini