• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PERANCANGAN SISTEM INFORMASI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

45

kebun. Adapula detail hal-hal yang dipermudah diantaranya: penyiraman tanaman, penghematan waktu dan tenaga dan pengecekan kondisi kelembapan tanah

5.2 Perancangan Perangkat Keras

Pada tahap perancangan perangkat keras ini akan dibahas mengenai perakitan hardware-hardware yang akan digunakan dalam pembuatan sistem ini. Perangkat/alat yang digunakan pada pembuatan sistem ini terdiri dari Arduino nodeMCU, sensor Soils Moisture, sensor DHT11, Relay, dan Pompa air. Adapun tahapan-tahapan perakitan alat yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Perancangan sensor Soils Moisture

Sensor Soils Moisture berfungsi sebagai input pendeteksi tingkat kelembapan tanah dengan mengukur nilai kadar air pada sebidang tanah. Sensor ini memiliki 6 buah kaki/pin, kaki yang pertama yaitu A0 sebagai output dari hasil pengolahan data analog dari sensor yang akan dihubungkan dengan pin A0 sampai A5 pada board Arduino, kaki yang kedua D0 tidak dihubungkan ke pin manapun, kaki yang ketiga (GND) sebagai ground yang akan dihubungkan pada pin ground, kaki keempat yaitu (VCC) sebagai sumber daya dari sensor yang dihubungkan pada pin V3 pada board Arduino dan dua kaki terakhir sebagai kubu positif/negative untuk menguhubakannya ke panel sensor dari Soils Moisture sensor.

(2)

Gambar 5.1 Perancangan Soils Moisture Sensor

2. Perancangan Sensor DHT11

Sensor DHT11 berfungsi sebagai input pendeteksi kondisi suhu dan kelembapan udara pada sistem ini. Sensor ini memiliki tiga buah kaki/pin, kaki yang pertama yaitu (+) sebagai sumber daya yang dibutuhkan sensor yang dihubungkan pada pin V3 pada board Arduino, kaki yang kedua yaitu (OUT) sebagai output hasil pengolahan data analog sensor DHT11 yang dihubungkan dengan analaog input D1 pada board Arduino dan kaki yang ketiga (-) sebagai ground yang dihubungkan ke pin G pada board Arduino.

(3)

Gambar 5.2 Perancangan sensor DHT11

3. Perancangan Relay

Relay DD-0372 berfungsi sebagai stop kontak (ON/OFF) yang dapat mengkonversi perintah digital ke analog untuk menyalakan dan mematikan pompa air pada sistem ini. Relay ini memiliki tiga buah kaki/pin, kaki pertama yaitu (VCC) sebagai sumber daya dari relay yang kemudian dihubungkan pada pin V3 pada board Arduino, kaki kedua yaitu (GND) sebagai ground yang dihubungkan pada pin G pada board Arduino dan kaki yang ketiga yaitu (IN) sebagai output hasil pengolahan data yang dihubungkan pada pin D1 pada board Arduino.

(4)

Gambar 5.3 Perancangan Relay DD-0372

4. Perancangan Relay dengan Pompa Air

Pada tahap ini yaitu menghubungkan pompa air Submersible DC 6V dengan relay yang telah terhubung dengan Arduino agar pompa dapat dikendalikan melalui Telegram Messenger dengan cara memotong kabel positif/negative (+/-) pada pompa air kemudian satu kabel dihubungkan pada soket yang ada pada relay.

(5)

Gambar 5.4 Perancangan Relay dengan Pompa Air

5. Perancangan Skematik Smart Garden

(6)

5.3 Perancangan Perangkat Lunak

Pada tahap perancangan perangkat lunak ini menghubungkan perangkat-perangkat keras yang sudah terpasang dengan algoritma program yang telah dibuat pada perangkat lunak Arduino IDE dengan cara mengunggah algoritma program ke mikrokontroler agar sensor-sensor dapat bekerja sesuai dengan perintah yang di inputkan. Algoritma program dibuat dengan Bahasa pemrograman C.

Gambar 5.6 Pengunggahan Algoritma Program ke Mikrokontrole

5.4 Model Use Case Diagram

Pada model use case diagram ini akan dijelaskan mengenai analisis dari aplikasi Smart Garden yang akan dituangkan dengan menggunakan pemodelan use case Diagram dan Activity Diagram. Pada use case hanya terdapat satu actor yang yang berperan dalam penggunaan aplikasi, pada tabel 5.1 merupakan definisi dari actor yang menggunakan aplikasi dan tabel 5.2 merupakan deskripsi dari use case.

(7)

Gambar 5.7 Use Case Diagram Smart Garden

5.5 Definisi Aktor Use Case

Pada sub bab ini akan dijelaskan apa saja peran yang akan dilakukan sebaga actor pada aplikasi Smart Garden ini. Deskripsi dari setiap peran actor ini adalah sebagai berikut :

Tabel 5.1 Definisi Aktor

No Aktor Aksi

1. User 1. Masuk pada page chatting untuk

mengetikan perintah yang diantaranya, /start, /report, /tanah, /suhu, /on, /off.

(8)

5.6 Deskripsi Use Case

Pada sub bab ini akan dijelaskan apa saja pengertian dari setiap kegiatam yang dilakukan oleh aktor pada aplikasi Smart Garden ini. Deskripsi dari setiap kegiatan pada Use Case adalah sebagai berikut :

Tabel 5.2 Deskripsi Use Case

No Use Case Deskripsi

1. Menyalakan pompa air Menyiram tanaman dengan mengetikan perintah /on pada kolom chat antara user dengan aplikasi Smart Garden

2. Mematikan pompa air Mematikan pompa air dengan mengetikan perintah /off pada kolom chat antara user dengan aplikasi Smart Garden

3. Memeriksa kelembapan tanah

Memeriksa kondisi kelembapan tanah dengan cara mengetikan perintah /tanah pada kolom chat antara user dengan aplikasi Smart Garden

4. Memeriksa kondisi suhu dan kelembapan udara

Memeriksa kondisi suhu dan kelembapan udara dengan cara mengetikan /suhu pada kolom chat antara user dengan aplikasi Smart Garden

5.7 Skenario Use Case

Skenario yaitu berupa aliran kegiatan untuk setiap Use Case aplikasi Smart Garden ini adalah sebagai berikut :

1. Skenario Use Case /tanah

Berikut ini adalah skenario use case untuk pengecekan kondisi tanah melalui menu-menu perintah yang ada pada page chatting Smart Garden :

(9)

Steps 1. Mengetikan perintah /tanah

2. Menjalankan perintah on/off relay

Gambar 5.8 Activity Diagram /tanah

2. Skenario Use Case /suhu

Berikut ini adalah skenario use case untuk pengecekan kondisi suhu melalui menu-menu perintah yang ada pada page chatting Smart Garden :

(10)

Tabel 5.4 Skenario Use Case /suhu Nama Use Case Page Chatting

Aktor User

Type Primary

Goal Untuk mengirimkan perintah pengecekan kondisi suhu dan kelembapan udara

Precondition Bisa melakukan pengecekan sensor suhu Postcondition Berhasil melakukan pengecekan suhu

Steps Aktor Sistem 1. Mengetikan Perintah /suhu 2. Menjalankan perintah /suhu

Gambar 5.9 Activity Diagram /suhu

3. Skenario Use Case /on

Berikut ini adalah skenario use case untuk menyalakan pompa air melalui menu-menu perintah yang ada pada page chatting Smart Garden :

(11)

Steps

1. Mengetikan

perintah /on untuk menyalakan pompa air yang telah di setting oleh user

2. Menjalankan perintah /on

Gambar 5.10 Activity Diagram /on

4. Skenario Use Case /off

Berikut ini adalah skenario use case untuk mematikan pompa air melalui menu-menu perintah yang ada pada page chatting Smart Garden :

(12)

Tabel 5.6 Skenario Use Case /off Nama Use Case Page Chatting

Aktor User

Type Primary

Goal Untuk mengirimkan perintah mematikan pompa air Precondition Bisa melakukan proses mematikan pompa air Postcondition Berhasil mematikan pompa air

Steps

Aktor Sistem

1. Mengetikan perintah /off untuk mematikan pompa air

2. Menjalankan perintah /off

(13)
(14)

5.8.2. Sequence Diagram Menampilkan Menu-menu Perintah

Gambar 5.12 Sequence Diagram /start

5.8.3. Sequence Diagram Pengeceken Kondisi Kebun

(15)

Gambar 5.14 Sequence Diagram /suhu

5.8.5. Sequence Diagram Pengcekan Kondisi Tanah

(16)

5.8.6. Sequence Diagram Menyalakan Pompa Air

Gambar 5.16 Sequence Diagram /on

5.8.7. Sequence Diagram Mematikan Pompa Air

(17)

Gambar

Gambar 5.1 Perancangan Soils Moisture Sensor
Gambar 5.2 Perancangan sensor DHT11
Gambar 5.3 Perancangan Relay DD-0372
Gambar 5.4 Perancangan Relay dengan Pompa Air
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada Gambar 15.a merupakan hasil pembangkitan frekuensi 20 MHz, Gambar 15.b memperlihatkan nilai frekuensi yang diukur menggunakan osiloskop diperoleh hasil sebesar 20 MHz

Petani juga dapat mengetahui manfaat penggunaan pupuk kompos ke tanaman yaitu kompos dapat memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga menjadi ringan, memperbesar daya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak kering kulit buah delima ( Punica granatum L.) mempengaruhi hasil uji secara signifikan, dimana

Menyampaikan usulan program dan kegiatan prioritas tahun 2018 dengan mengacu kepada 11 Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 melalui RKPDJabar Online 2101

Semakin tinggi komposisi tepung hati ayam maka semakin tinggi juga kandungan protein dalam biskuit tersebut, hal ini sesuai dengan penelitian Darmatika yang

Pengurangan Bunyi Bising Melalui Tambakan Tanah, Tembok. Pengurangan Bunyi Bising Melalui Tambakan

Desain sistem ini berisikan tampilan hasil yang akan diperoleh dari Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Lulusan Mahasiswa Terbaik Menggunakan Metode AHP

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV BI-ENSI FESYENINDO DI BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu