Pengemb
SidikJari
Uji Banding
Metoda Pellndlan
Logam Krom Ca
:
ra
Rotary
Agitator
dengan
Ultrasonic
Cleaner
Menggunal<:an Bahan
Acuan Tanah Bersertifikat
PUSAT PENELITIAN KIMIA
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
LIPI
Jurnal Bandung ISSN
VOLUME 13 Nomor 1, Juni 2011 ISSN 0853 - 2788 Akreditasi No: 345/Akred-LlPI/P2MBI/07/2011
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED CHEMISTRY
JURNAL KIMIA TERAPAN INDONESIA
SUSUNANPENGELOLA
DEWAN
KEHORMATAN:
Kepala Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia Oeputi Bidang IImu Pengetahuan Teknik
PENANGGUNGJAWAB:
Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI
DEWAN EDITOR:
Ketua;Dr. Muhammad Hanafi (Peneliti Bidang Kimia Organik PP Klmia LlPI) Anggota :
Dr.Linar Zalinar Udln (Peneliti Bldang Biokimia PP Kimia LlPI)
Dr. Ir. Edi Iswanto Wiloso, M.Sc (Peneliti Bidang Teknik Lingkungan PP Kimla LlPI) Dr. S. Tursiloadi, M.Eng (Penelitl Bidang Kimla Katalis PP Kimia LlPI)
Dr. Ir. Hari Rom Hariyadi, M.Phii (Peneliti Bidang Mikrobiologi Lingkungan PP Kimia LlPI) Dr.(Eng) Agus Haryono (Peneliti Bidang Kimla Bahan PP Kimia LlPI)
Dr.Endang Syaefudin (FMIPA Kimla UI) Dr. Sumar Hendayana (FPMIPA Kimia UPI)
MITRA BESTARI :
Prof. (R) Dr. L. Broto Sugeng Kardono (Farmasl PP Kimia LlPI) Prof. Dr. Andreanus A. Sumardji (Farmasi ITB) . Prof. Dr. H. Buchari (FMIPA Kimia ITB)
Prof. Dr. Muljadjl Agma (FMIPA Kimia UNPAD) Prof. Dr. Enri Damanhuri (Teknik Lingkungan ITB) Prof. Dr. Atiek Sumlati (Farmasi UI)
REDAKSIPELAKSANA:
Ir. SuhermantoHery Krisnadi, M. Eng Jony Winaryo Wibowo, MT Dlna Roeslaeni, S.SI Nandang Sutiana
ALAMAT REDAKSI
Majalah Jurnal Kimia Terapan Indonesia ( JKTI ) Pusat Penelitian Kimia - L1PI
JI.Cisitu - Sangkuriang Bandung - 40135 Telpon. (022) 2503051J2507769
Fax: (022)2503240
Website: http/lwww.kimia.lipLgo.id Email: jktLppkimialipi@yahoo.com
VOLUME 13 Nomor 1, Juni 2011 ISSN 0853 - 2788
Akreditasi No: 345/Akred-LlPI/P2MBI/07/2011
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED CHEMISTRY
JURNA
L KI
MIA TE
R
APAN
I
NDONESIA
DA
FTAR
ISI
Halaman Judul
DaftarIsi ii
Kata Pengantar iii
Lembar Abstrak iv
Hasil Penelitian
1. Proses Sterilisasi Sari Buah Terong Ungu (Solanum melongena) dengan Sistem Ozonisasi
SuharyonoA.S., UdinHasanudin,danM.Kurniadi 1
2. Pengaruh Teknik Sintesis Terhadap Kualitas ProdukFattyamina Sekunder
KomarSutrlah, ZainalAlim Mas'ud, danTun TedjaIrawadi 8
3. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kasar Air Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) Sebagai Bahan Pangan Fungsional
DedeSukandar;NaniRadiastutu, Ira Jayanegara,AnnaMuawanah danAdeng Hudaya 16
4. Anticancer Activities of Secondary Metabolities Produced by Taxus Endophytic Fungus Phomopsis Chimonanthi
A. Desak GedeSri,J.P.Raymond,Harmastini,L. B. S.Kardono,M. Hanaji, andE. Meiyanto 20
5. Pengembangan Material Serbuk Silika Untuk Identifikasi Sidik Jari
ChristineElishian danRosiKetrin 25
6. Uji Banding Metoda Pelindian Logam Krom Cara Rotary Agitator dengan Ultrasonic Cleaner MenggunakanBahanAcuan Tanah Bersertifikat
Ardeniswan 32
Indeks Pengarang
r
ISSN 0853 - 2788 Akreditasi No: 345/Akred-LIPIIP2MBII07/2011
KATAPENGANTAR
Pembaca Jurnal Kimia Terapan Indonesia yang budiman,
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas izin dan ridho-Nya Jurnal Kimia Terapan Indonesia (JKTI) dapat hadir kembali di hadapan para pembaca yang setia. Pada penerbitan volume 13 nomor 1 Juni 2011 kali ini, dapat disajikan 6 buah artikel penelitian ilmiah hasil seleksi Dewan Editor. Dari 6 buah artikel tersebut 3 artikel ditulis bersama peneliti dari instansi lain, diantaranya adalah: (1) Proses Sterilisasi Sari Buah Terong Ungu (Solanum melongena ) dengan Sistem Ozonisasi. (2) Pengaruh Teknik Sintesis Terhadap Kualitas Produk Fattyamina Sekunder. (3) Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kasar Air Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) Sebagai Bahan Pangan Fungsional. Sedangkan ke (4) Anticancer Activities of Secondary Metabolities Produced by Taxus Endophytic Fungus Phomopsis Chimonanthi. (5) Pengembangan Material Serbuk Silika Untuk Identifikasi Sidik Jari. (6) Uji Banding Metoda Pelindian Logam Krom dengan Rotary Agitator dan Ultrasonic Cleaner Menggunakan Bahan Acuan Tanah.
Dari sajian artikel-artikel tersebut di atas, diharapkan dapat merangsang berkembangnya gagasan dan pemikiran dalam usaha penanggulangan masalah-masalah bidang kimia terapan di Indonesia yang aktual saat ini maupun di masa yang akan datang. N amun dalam kaitan ini aspek ilmiah dan aspek terapan dari setiap artikel yang disajikan selalu menjadi prioritas utama dari Dewan Editor. Saran dan kritik kami harapkan dari para pembaca untuk perbaikan dan penyempurnaan JKTI agar lebih berkualitas.
Pada kesempatan ini, kami atas nama Dewan Editor mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Tim Mitra Bestari Jurnal Kimia Terapan Indonesia (JKTI) : Prof. Dr. Muljadji Agma, Prof. Dr. Andreanus A. Sumardji, Prof. Dr. H. Buchari dan Prof. Dr. Enri Damanhuri atas bantuan dan kerjasamanya dalam penilaian yang selektif, serta saran-saran yang membangun dalam terbitan Edisi Juni 2011 ini.
Akhir kata, kami ucapkan selamat membaca. Semoga para pembaca setia bisa mendapatkan banyak manfaat dan manambah wawasan dari Jurnal Kimia Terapan Indonesia ini.
Salam,
Lembar Abstrak
PROSES STERILISASI SARI BUAH TERONG UNGU
(Solanum melongena )DENGAN SISTEM OZONISASI
ABSTRAK
Salah satu upaya dalam pengawetan olahan pangan adalah melalui proses sterilisasi dengan sistem ozonisasi menggunakan molekul ozon (03). Tujuan penelitian ini yaitu melakukan kajian proses sterilisasi sari buah terong (Solanum melongena) menggunakan sistem ozonisasi dengan konsentrasi ozon sebesar 0,6 ppm. Dalam penelitian ini sari buah terong dibuat dalam 6 ratio penambahan air: gula (1:10%; 1:15% ; 1:20% ; 2:10% ; 2:15% ; 2:20%). Sterilisasi dengan ozonisasi pada konsentrasi ozon sebesar 0,6 ppm.Perlakuan waktu ozonisasi yang dilakukan (0,6 ppm) 0 menit, 2 menit, 4 menit , 6 menit , 8 menit dan lama penyimpanan 0 hari , 2 hari , 4 hari , 6 hari. Parameter pengujian sari buah meliputi uji organoleptik (tingkat kesukaan) dan uji vitamin C. Setelah diperoleh sari buah terong yang terbaik dilakukan uji protein, karbohidrat dan total mikroba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ozonisasi dapat digunakan sebagai proses sterilisasi sari buah terong ungu, waktu ozonisasi dengan daya awet optimal dan kualitas sari buah terong ungu yang terbaik yaitu 4 menit dengan lama siropan selama 2 hari. Respon panelis pada uji organoleptis secara keseluruhan sari buah terong antara 2,8 (disukai), dan 3,13 (disukai). Kadar vitamin C, protein, karbohidrat dan total mikroba sari buah terong yang terbaik masing-masing sebesar 1,35 mg/100 mL, 1,1%,3,43 mg/l00mL, 8.36xl03 cfu/mL.
Kata kunci: Terong, ozonisasi, ozon, sterilisasi.
Sterilization Process of Eggplant Juice (Solanum melongena) Using Ozonization System
Abstract
One effort in the preservation offood is processed through a sterilization process using ozonization system with ozone molecule (03). The purpose of this study is to review the process of sterilization of juice eggplant (Solanum
melongena) using ozonation systems with a concentration of 0.6 ppm ozone. In this study, eggplant juice made in6ratio
of water: sugar (i:10%, 1:15%, 1:20%, 2:10%, 2:15%, 2:20%) and sterilize with 0.6 ppm ozon. The ozonation time
studied for (0.6 ppm) 0 min, 2min, 4minutes, 6minutes, 8min and long storage 0 days, 2days, 4days, 6day. Test
parameters obtained included the juice organoleptic test (preference level) and test of vitamin C. The results showed
that ozonation can be used as a process of sterilization of juice eggplant, ozonation time with optimal and durable
power of fruit quality is 4minutes with long storage for 2days. Response panelists on organoleptic test as a whole
eggplant juice between 2.8 (preferred), and 3.13 (preferred). Levels of vitamin C,protein, carbohydrate and total
microbial best eggplant juice are1.35mgl100mL, 1.1%,3.43 mgl100mL, 8.36x1d cfolmL, respectively.
Key words: Eggplant, ozonization, ozone, sterilization .
Lembar Abstrak
PENGARUH TEKNIK SINTESIS TERHADA
P
KUAL
I
TAS
.
PRODUK FATTYAM
I
NA SEKUN
D
ER
ABSTRAK
Fattyamina sekunder disintesis dengan mereaksikan fattyamina primer dengan aeylklorida membentuk
fattyamida sekunder, yang selanjutnya direduksi oleh LiAIH4m,enjadi fattyamina sekunder. Fattyamina adalah bahan
balm surfaktan alami yang dapat merupakan senyawa turunan asam lemak, olefin, atau alkohol, di antaranya dapat
disintesis dari sumber alami seperti minyak sawit. Konversi fattyamida sekunder ke fattyamina sekunder dievaluasi
dari mutu spektrum FTIR pada bilangan gelombang 1639-1645 em" (vibrasi C=O) dan 1544-1555 em" (vibrasi C-H
dan N-H amina sekunder). Sintesis dengan metode refluks tertutup reaktor syneore lebih baik jika dibandingkan
metode gelombang mikro dengan tabung teflon tertutup, dan metode refluks terbuka. Rendemen dari 9 jenis fattyamina
sekunder yang dihasilkan dengan 5 sampai 27 kali pengulangan dengan metode refluks tertutup reaktor syneore
beragam dari 17%sampai 96%_
Kata kunci: Fattyamina sekunder, surfaktan alami
The Influence of Synthetic Technique to the Secondary Fatiyamine Product
Abstract
Secondary fattyamines has been synthesized by reactingprimary fatty amines with acylchlorides and continued
with reducing the corresponding secondary fattyamides formed to secondary fattyamines using LiAIH4_ Fatty amines
are raw material of natural-based surfactants thatcan bederived fromfatty acids, olefins, or alcohols, of which canbe
synthesized from natural sources such as palm oil. Conversion of secondary fatty amides to secondary fatty amines was
evaluated through the quality of FTIR spectra on wave number of1639-1645 em' (C=O vibration) and1544-1555 em'
(vibrations ofC-H and of secondary amine N-H).Method of synthesis by using closed reflux syncore reactor wasbetter
than those of using microwave teflon tubes, and open reflux. The yield of9 different secondary fatty amines obtained
from 5to27replicates by the closed reflux syncore reactor method varied from 17%to96%.
r
Lembar Abstrak
un
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KASAR AIR BUNGA KECOMBRANG(Etlingera elatior) SEBAGAI BAHAN PANGAN FUNGSIONAL
ABSTRAK
Telah dilaporkan penelitian mengenai aktivitas antioksidan ekstrak kasar air bunga kecombrang (Etlingera
elatior). Penelitian ini bertujuan memberikan bukti ilmiah keunggulan tanaman kecombrang sebagai bahan pangan
fungsional. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metoda diphenyl picryl hidrazyl (DPPH) dan identifikasi
komponen kimia menggunakan GeMS. Ekstrak air bunga kecombrang bersifat antioksidan (ICso
=
61.6497 ppm)diduga memiliki komponen utamal-dodekanol, 3-metil-l-okso-2-buten 1-(2\4\ Sl-trihidroksi fenil) dan
1-tetradekena.
Kata Kunci: Kecombrang (Etlingera elatior), pangan fungsional, dan antioksidan
Antioxidant Activity Test of Water Crude Extract of Kecombrang Flouwer (Etlingera elatior) as a Functional Food
Abstract
A research of antioksidant activity from water crude extract ofkecombrangflower (Etlingera elatior) have been
reported. This Research aim to give erudite evidence of kecombrang flower as a functional food. Antioksidant was
examined by activity diphenyl picryl hidrazyl (DPPH) methode and chemical component analyses using GCMS. Water
crude extract of kecombrang flower shows antioxidan activity (ICso
=
61.6497 ppm) and was predicted to havecomponent of 1-dodekanol, 3-metil-1-oxo-2-buten 1-(21,41, 51-trihidroxyl phenil} and 1-tetradecene (tR= 13,26,
area=6,03, Similarity at98%).
Keyword: Kecombrang (Etlingera elatior),functionalfood, antioxidant
Lembar Abstrak
ANTICANCER ACTIVITIES OF SECONDARY METABOLITES PRODUCED BY TAKaS
ENDOPHYTIC FUNGUS PHOMOPSIS CHIMONANTHI
ABSTRACT
Secondary metabolite by the Taxus endophytic fungus strain TsC3 culture obtained from the West Java Forest
has been produced. Production of secondary metabolite had done by aerobicfennentationfor 7days, 3(fC, 120 rpm in
PDB (potato dextrose broth) media. The broth offennentation extracted by ethyl acetate. Various concentrations of the
ethyl acetate extract in (0- 800) mcg/mL were prepared and test against T47D cancer cell line. Cytotoxic test has be
done by MTT method. ICso value of ethyl acetate extract was 3mcg/mL. The result of fungus identification by
morphology and molecular 18S rRNA was Phomopsis chimonanthi
Key words: Phomopsis chimonanthi.fermentation, isolation, cytotoxicity, identification, taxus
Aktivitas Antikanker dari Metabolite Sekunder yang Diproduksi oleh Fungi
Endofitik Taxus Phomopsis Chimonanthi
Abstrak
Telah diproduksi metabolite sekunder oleh fungi endofitik Taxus strain TsC3 yang diperoleh dati hutan di Jawa Barat. Produksi metabolit sekunder dilakukan secara fermentasi aerobik selama 7 hari, 30·C, 120 rpm dalam media PDB (potato dextrose broth). Cairan hasil fermentasi diekstrak dengan etil asetat. Sejumlah 0-800 mcg/mL dati variasi konsentrasi ekstrak etil asetat diuji terhadap sel kanker T47D. Uji sitotoksik dilakukan dengan metode MTT. Nilai ICso
dati ekstrak etil asetat adalah 3 mcg/mL. Hasil identifikasi fungi secara morphology dan molekular 18S rRNA adalah Phomopsis chimonanthi
Lemba
r
Abstrak
PENGEMBANGAN MATERIAL SERBUK Sll
.
IK
A UNTUK I
D
ENTIF
IK
ASI SIDIK
JARI
ABSTRAK
Pengembangan material serbuk untuk pengidentifikasi sidikjari masih menjadi prioritas dalam bidang Hankam, khususnya tertulis dalam Agenda Riset NasionaI2006-2009, karena selama ini serbuk tersebut masih diimpor dari Amerika Serikat dan Jepang. Kehalusan serbuk manjadi salah satu faktor penting dalam pembuatan serbuk karena semakin halus serbuk yang digunakan, kemampuan melekatnya serbuk pada sidik jari laten makin baik dan juga visualisasinya semakin bagus. Oleh karena itu pada penelitian ini, telah dilakukan pembuatan nanosilika dengan menggunakan TEOS (tetraethoxysilane) sebagai precusor. Nanosilika ini berperan sebagai adhesive material pada serbuk pengambil sidik jari yang selanjutnya akan diberi warna hitam dengan menggunakan karbon hitam. Pada penelitian ini juga telah dilakukan ,optimasi pencampuran nanosilika dan karbon hitam, karakterisasi dan uji coba serbuk sehingga diperoleh serbuk pengidentifikasi sidik jari yang berkualitas dan murah untuk dapat diterapkan di POLRI sehingga dapat mendukung kemandirian bangs a dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Kata kunci : Serbuk pengidentifikasi sidikjari, nanosilika, TEOS, karbon hitam
Development of Silica Powder Materials for Fingerprint Identification
Abstr
act
Development of powder material for fingerprint identification has become Indonesian Department of Safety and
Defense priority, especially it was written in the National Research Agenda 2006-2009. Until now Indonesia still
imported the powder from United States and Japan. Powderfineness is one of the important factors, because finer the
powder, more easily it stick to the latent fingerprint and better visualization result will be obtained. In this research,
nanosilica was fabricated by used TEOS (tetraethoxysilane) as precursor. Nanosilica is an adhesive material in
fingerprint powder while carbon is a coloring agent. In this research nanosilica and carbon black composition was
optimized, and the powders were characterized and tried in order toget afingerprint powder which have a better
quality to be used by National Police and therefore it can support Indonesian autonomy in safety and defense.
Lembar Abstrak
UJI BANDING METODAPELINDIAN
LOGAM KROM
CARAROTARYAGITATOR
DENGAN
ULTRASONIC CLEANER
MENGGUNAKAN BAHAN ACUAN TANAH
BERSERTIFIKAT
ABSTRAK
Telah dilakukan uji banding pelindian logam krom (Cr) antara Rotary Agitator dengan Ultrasonic Cleaner menggunakan bahan acuan tanah bersertifikat (Certified Reference Material) lot number 118097 APG yang mempunyai nilai benar konsentrasi krom total 16,7±0,333 mgIL yang digunakan sebagai bahan pembanding.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi krom rata-rata dalam bahan acuan tanah bersertifikat (CRM) yang terlindi menggunakan alat Rotary Agitator adalah 14,18 ± 0,3407.mgIL, dan memberikan perolehan kembali 94,92 %.Sedangkan konsentrasi krom rata-rata dalam tanah CRM yang terlindi menggunakan alat Ultrasonic Cleaner adalah 13,64 ±0,118 mgIL, dan memberikan perolehan kembali 91,68 %. Hasil uji banding antara alat Rotary Agitator dan Ultrasonic Cleaner temyata tidak:memberikan perbedaan yang nyata dengan memberikan ~ <~ yang menunjukkan hipotesa nol~) diterima dengan derajat kepercayaan (a) 95%.
KataKunci : Certified Reference Material, Pelindian, Rotary Agitator, Ultrasonic Cleaner
Comparative Test of Leaching Procedure For Cromium Between Rotary Agitator and Ultrasonic Cleaner Using
Soil Certified Reference Materials.
Abstract
A comparative test of leaching procedure of the metal chromium (Cr) were conducted between Rotary Agitator
and Ultrasonic Cleaner by using certified soil reference materials (CRM) lot number 118097 APG having a true
value of total chromium concentration of16.7±0.333 mg/L which is used as an material comparison.
The result showed that the average concentration of chromium leached using Rotary Agitator was 14,18±
0,3407 mg/L, with recovery at94,92 %. While the average concentration of chromium leached using Ultrasonic
Cleaner was 13,64±0,118 mg/L, with recovery of91, 68 %.Comparison study between Rotary Agitator and Ultrasonic
Cleaner equipments did not show any significant difference, with tCf)mputed<t-. which indicates that the null hypothesis
(HJ can be accepted with value of a95%.